You are on page 1of 12

SISTEM OTOT

Otot adalah jaringan peka rangsang

Mencetuskan mekanisme kontraksi  spesialis kontraksi pada tubuh


Mampu mengubah energi listrik menjadi energi kimiawi

Mengandung protein-protein kontraktil

Anatomi otot

Klasifikasi otot
3 Tipe jaringan otot

1. Otot rangka/otot lurik


serat otot berserat, memiliki banyak inti, dipersarafi oleh Saraf motorik somatik (volunter), dan melekat
pada tulang
2. Otot polos
serat otot polos (tidak berserat), memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), terdapat di organ dalam tubuh (viseral)
3. Otot jantung
otot polos yang bekerja involunter; berserat, memiliki 1inti, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter)

Otot skelet / otot lurik


1. Otot rangka (melekat pd tulang)  kontraksinya menyebabkan tulang bergerak ⇒aktivitas motorik
- Membentuk sekitar 40 % BB total
Fungsi otot rangka :
- Untuk membentuk gerakan volunter dan menegakkan tubuh
- Otot rangka sbg penunjang homeostasis:
misalnya mengunyah, menelan makanan, bernapas

2. Otot polos  tdp di dinding organ-organ berongga dan saluran di dalam tubuh;
Fungsinya :
mengatur aliran darah, gerakan makanan di sal cerna, aliran udara, aliran urin, dll
Otot jantung

3. Otot jantung  hanya ada di dinding jantung;


Fungsi otot jantung:
memompa darah ke seluruh tubuh

Gambar : 3 jenis otot

Berdasarkan faal, otot dibagi menjadi :


1. Otot-otot fleksor :
pergerakan fleksi (memperkecil sudut
dua buah tulang)
2. Otot-otot ekstensor :
pergerakan ekstensi (memperbesar sudut antara dua buah tulang)
Berkas-berkas otot terdiri dari :
Kaput muskuli : kepala otot (bagian atas agak besar)
Venter muskuli : badan otot (merupakan bagian yang aktif berkontraksi)
Kauda muskuli : ekor otot (terletak di bagian bawah dan agak kecil)
Origo : tempat melekatnya kepala otot pada pangkal tulang
Insersi : ekor otot yang melekat pada ujung tulang
Tendon : urat keras yang terdapat pada kepala dan ekor otot
Fasia : selaput pembungkus otot
Bursa mukosa : kandung lendir untuk melicinkan urat saat pergesekan

Fisiologi musculus
1. Eksitasi
2. Kontraksi
3. Relaksasi
4. Metabolisme otot

Kontraksi - Relaksasi Otot Rangka


Impuls listrik menyebar ke seluruh sel otot, sampai ke miofibril melalui Tubulus T.

menyebabkan ion Ca2+ keluar dari retikulum sarkoplasma.

Ion Ca2+ berikatan dgn Troponin C di miofibril

tropomiosin bergeser dan ‘binding site’ aktin untuk kepala miosin yg ditempati tropomiosin terbuka.

Aktin berikatan dgn kepala miosin yg jg mengandung


ATP-ase yg memecah ATP menjadi ADP

Aktin berikatan dgn kepala miosin yg jg mengandung


ATP-ase yg memecah ATP menjadi ADP

menghasilkan energi untuk menggerakkan aktin (Kontraksi)


Demikian seterusnya sampai impuls listrik berakhir dan ion Ca2+ dipompa kembali ke retikulum sarkoplasma

tidak terjadi ikatan ion Ca2+ troponin C

terbukanya binding site untuk kepala miosin pd aktin


krn tertutup oleh tropomiosin (Relaksasi)

Kontraksi – Relaksasi Otot Rangka


Serat otot skelet

Retikulum sarkoplasma
Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot disebut dgn retikulum sarkoplasma.
Organel ini mirip dgn retikulum endoplasma di sel lain.
Retikulum sarkoplasma tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, bergabung membentuk kantung
(lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
Retikulum sarkoplasma mrpkn tempat penyimpanan ion Ca2+.
Tubulus T mrpn saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion.
Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.

Struktur Otot Rangka


Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon:jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan
berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.

Struktur Otot Rangka


Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
SIFAT-SIFAT OTOT (global)
1. KONTRAKTILITAS  kemampuan otot untuk mengadakan respon (memendek) bila dirangsang
(otot polos 1/6 kali; otot rangka 1/10 kali)
2. EKSTENSIBILITAS = DISTENSIBILITAS  kemampuan otot untuk memanjang bila otot ditarik
atau ada gaya yang bekerja pada otot tersebut  bila otot rangka diberi beban; uterus berisi fetus
3. ELASTISITAS  kemampuan otot untuk kembali ke bentuk & ukuran semula setelah mengalami
ekstensibilitas/distensibilitas (memanjang) atau kontraktilitas (memendek)
4. IRRITABILITAS = EKSITABILITAS  kemampuan otot untuk mengadakan respon bila di
rangsang

Sumber energi otot

ATP + air --> ADP + asam fosfat + 1200 kal


Fosfokreatin + ADP --> kreatin + ATP
Oksidatif fosforilasi
40 ATP dari bahan dasar glukosa atau FFA.
Membutuhkan oksigen; butuh waktu lama.
Glikolisis
tanpa oksigen 4 ATP dan asam laktat; lebih cepat
Kelelahan
Saat melakukan aktifitas otot menggunakan banyak energi dan oksigen
Kelelahan: otot, neuromuskular junction, sistem saraf pusat
Terjadi kelelahan otot karena :
penumpukan asam laktat dan kehabisan energi serta O2
Dikenal  mekanisme hutang oksigen

Oleh karena itu pada masa pemulihan dibutuhkan oksigen untuk oksidasi asam laktat menjadi asam piruvat,
resintesis fosfokreatin dan membentuk ATP cadangan otot

Kemampuan adaptasi otot


Otot mampu beradaptasi
Latihan berlebih akan memperbanyak serta memperbesar protein kontraktil ⇒hipertropi
Penggunaan menurun akan mengurangi protein kontraktil ⇒ mengecil (atropi)
Jenis-jenis kontraksi otot

Isotonik
- Proses kontraksi yang menyebabkan pemendekan panjang
otot
- Tonus otot tidak berubah
- Terjadi pemendekan sarkomer
- Misal pada saat menekuk siku untuk mengangkat beban

Isometrik
- Tidak ada pemendekan otot, tonus meningkat.
- Saat mendorong beban

Pengaturan gerakan motorik


Gerakan yang dihasilkan otot tergantung jumlah
impuls yang bersifat eksitatori dan inhibisi
Jika mekanisme inhibisi hilang  spastis (kaku)
Jika mekanisme eksitasi hilang  flaksid
(lemas)
Otot memiliki organ tendo golgi dan muscle
spindel
NAMA & LETAK/
TOPOGRAFI
OTOT TUBUH
MANUSIA
OTOT-OTOT TUBUH UTAMA
Secara garis besar :
5. Otot wajah dan kepala
6. Otot mastikasi
7. Otot leher
8. Otot lengan
9. Otot dinding perut
10. Otot pelvis
11. Otot punggung
12. Otot tungkai
Otot wajah dan kepala
Otot wajah  tipis, kecil/sempit  otot ekspresi wajah
1. M. Orbicularis oculi  otot cincin di sekitar mata dan kelopak mata, dengan kontraksi 
menutup/membuka mata
2. M. Orbicularis oris  cincin otot di sekitar mulut dan bibir. Secara koordinasi, berfungsi menarik
keatas/keluar sudut mulut, mengontrol pipi (dibutuhkan saat makan), mengerutkan kulit dan
menggoyangkan telinga

Lanjutan otot wajah dan kepala……


3. M. Frontalis :
otot datar tipis dibawah kulit dahi
4. M. Occipitalis :
otot datar tipis pada bagian belakang kepala

Otot mastikasi
- Otot mastikasi :
- untuk membuka dan menutup mulut
- menggerakkan rahang bawah dari sisi ke sisi
- M. masseter  memanjang & melekat pada arcus zygomaticus di sebelah atas dan pada angulus
mandibula di sebelah bawah
- M. Temporalis  otot berbentuk kipas, keluar dari bagian samping tengkorak dan berinsersio oleh tendon
pada processus coroniodeus mandibula
- Cabang motorik N.Trigeminus (kranial V)  menginervasi otot-otot mastikasi
Otot leher
M. Sternomastoideus
- adalah otot yang menonjol pada bagian samping leher
- melekat di bagian bawah manubrium sternii sampai clavicula  berjalan secara diagonal ke
atas & ke belakang mengitari leher, melekat pada processus mastoideus os.temporal tepat di belakang
telinga
Bagian atas trapezius terletak superfisial pada bagian belakang leher

Lanjutan otot leher….


Segitiga leher, dibagi oleh:
M. Sternomastoideus menjadi segitiga anterior dan posterior
1. Segitiga anterior :
- dasar pada batas bawah mandibula
- batas anterior : garis tengah leher bagian depan
- batas posterior : tepi anterior sternomastoideus
2. Segitiga posterior :
- dasar pada sepertiga medial clavicula, puncaknya
pada os.occipitale
- batas anterior : tepi posterior sternomastoideus
- batas posterior : tepi anterior trapezius

Otot lengan
a. Gelang bahu
1. Trapezius :
- otot pipih yang melebar dari os. Occipitale
dan kearah bawah ke vertebra cervicalis
dan thoracica dan ke acromion dan spina
scapula
- fungsi :
1) rotasi scapula ketika lengan diangkat ke
atas dan mengontrol penurunan lengan
2) menstabilkan bahu di bag.blkg dan
mengangkatnya saat mengedikkan bahu

2. Serratus anterior
- keluar sebagai digitasi dari permukaan luar bag.atas costae VIII/IX dan berjalan menuju ke
belakang, diantara dinding dada dan bag depan scapula berinsersi pada margo medialis scapula
- Fungsi :mendorong, meninju dan mengangkat bahu ke atas kepala
3. Pektoralis mayor
- Keluar dari sepertiga medial clavicula, bag depan sternum dan
bag depan cartilago costalis atas.
- Seratnya berjalan keluar, terpuntir saat keluar, berinsersi pada
bag depan ujung atas humerus
4. Pektoralis minor
- otot kecil yang terletak di dalam pektoralis mayor
- Keluar dari bag depan iga II-V, insersi pada processus corocoideus
scapula
- Fungsi : mengangkat lengan, rotasi lengan ke dalam dan menarik badan saat memanjat
3. Deltoideus:
- otot tebal diatas bahu
- Seratnya keluar dari sepertiga lateral clavicula dan dari processus acromion scapula. Insersi
pada tuberositas deltoidea (daerah kasar pada pertengahan corpus humeri)
- sebagai abduktor lengan yang sangat kuat
- untuk mengangkat lengan dan mengontrol penurunannya serta rotasi medial dan lateral
lengan

Lengan atas
Anterior
- Biceps brachii  2 caput ( dari proc.coroideus scapula dan scapula tepat di atas fossa
glenoidale)
- 2 caput  otot  berjalan kebawah ke bagian depan siku, insersi pada tuberculum biceps
pada ujung radius.
- Coracobrachialis  berjalan dari proc.coracoideus scapula ke bawah ke pertengahan bawah
corpus humeri
- Brachialis  berjalan dari pertengahan bawah corpus humeri ke proc.coronoideus ulnae.
Terletak di bawah biceps dan tepat di depan sendi siku.
- Fungsi : - fleksi siku dan supinasi lengan bawah.
- kekuatan biceps sangat besar  supinasi lebih kuat
Posterior :
- Triceps brachii  3 caput ( dari scapula, bag blkg corpus humeri dan berjalan ke bawah di
bag blkg lengan. Insersi pada olecranon ulnae
- Otot ekstensor siku

Lengan bawah
1. Anterior
- Flexor digitorum superfisialis dan profundus, flexor pollicis serta otot-otot pada tl.pergelangan
tangan  otot-otot utama
- Sebelum memasuki tangan, otot berlanjut sbg tendon.
- Flexor jari dan ibu jari berinsersi pada phalanges
- Di dlm tangan, mereka tertutup di dalam selaput sinovial
- Berekstensi ke atas pergelangan tangan
2. Posterior
- Otot ekstensor pergelangan tangan dan jari berakhir pada tendon yang berinsersi pada tulang
pergelangan tangan/ belakang jari-jari
Gambar 7.5
Tangan
- Otot tenar : otot kecil yang bekerja pada ibu jari  membentuk eminentia thenaris
- Otot hipotenar : otot yang bekerja pada kelingking  membentuk eminentiahypotenaris
- Lumbricales dan interossei : otot kecil pada telapak tangan yang bekerja pada jari-jari
- Canalis carpalis :Saluran di bag depan pergelangan tangan, diantara os. Carpalia di belakang
dan ligamentum (retinaculum flexorum) di depan. Berisi: N.medianus dan tendon flexor untuk jari
dan ibu jari

Otot dinding perut


1. Otot dinding perut anterior dan lateral
- rectus abdominis
- obliquus externus
- obliquus internus
- transversus
Rectus abdominis
Rectus abdominis :
- meluas dari bag depan margo costalis diatas
dan pubis di bag bawah.
- Otot ini disilang oleh beberapa pita fibrosa
dan berada di dalam selubung
Linea alba  pita jaringan fibrosa yang membentang pada garis tengah dari proc.xiphoideus sternum
ke simphysis pubis, memisahkan kedua M.rectus abdominis
Ligamentum inguinalis (Pouparti) : ligamentum yang berjalan ke bawah dan depan dari spina iliaca
anterior superior (SIAS) ke os pubis
Obliquus externus
berjalan ke arah bawah&atas
Obliquus internus
berjalan ke arah atas &depan
Transversus
otot terdalam dari ketiga otot dinding perut, berjalan transversal
Lanjutan dinding perut….
2. Otot dinding perut posterior
a. Psoas :
* keluar dari samping corpus vertebra lumbalis
* seratnya keluar dari os.coxae, berjalan ke bawah &
bergabung dengan serat iliacus

 Kedua serat otot tsb berjalan ke paha di bag depan sendi panggul
 Berinsersi sebagai satu tendon pada trochanter minus femur
 Berfungsi :
- fleksi paha pada pelvis
- rotasi paha ke arah medial
- membantu mempertahankan posisi tegak

b. Quadratus lumborum :
- otot pendek persegi pada bag belakang
abdomen, dari costae XII diatas crista iliaca
di bawah.
- Berfungsi untuk : mempertahankan
stabilitas costae dalam respirasi sehingga
diafragma dapat menariknya
Diafragma
Diafragma memisahkan toraks dari abdomen
Serat-seratnya keluar dari :
- Cartilago xiphoideus, di bag depan
- permukaan dalam costae bag bawah, pada bag samping
- corpus vertebra lumbalis, di belakang, sebagai dua pita muscular  crura
- serat berjalan ke atas & ke tengah  berinsersi pada tendon lebar berbentuk daun semanggi
- Inervasi : oleh dua N.phrenicus, yang keluar dari C3, 4 dan 5

Diafragma adalah
otot utama dalam respirasi
Kontraksi seratnya  menyebabkan centrum tendineum tertarik ke bawah dan ruang di dalam
dada membesar

Otot pelvis
Otot pelvis membentuk dasar rongga panggul
Levator ani 
Berbentuk kerucut, keluar dari os.pubis di bag depan, dari tuberositas ischii di belakang dan
oleh pita fibrosa yamg teregang diantara kedua perlekatan ini
Serat berjalan ke bawah dan ke dalam bergabung dengan M. sphincter ani.
Fungsi levator ani :
Menyokong organ dalam pelvis
Berkontraksi selama defekasi (menarik anus keatas)
Pada laki-laki menyokong glandula prostatica
Pada wanita  membentuk sphincter di sekitar vagina

Sistem reproduksi wanita

Perineum :
Jaringan ikat dan otot-otot kecil pada pintu keluar pelvis ke bawah. Perineum dilalui oleh :
1) uretra
2) vagina (pada wanita)
3) anus
Otot punggung
1. Erector spinae :
Terdiri dari massa serat otot yang keluar dari bagian belakang sacrum dan bag os coxae di
dekatnya & melekat pada bag belakang columna vertebralis diatasnya, dengan serat
selanjutnya keluar dari bag belakang vertebra tsb & naik smpai os.occipitale tengkorak
Fungsi :
Mempertahankan posisi
tegak tubuh
Memungkinkan tubuh kembali
ke posisi semula ketika fleksi

Lanjutan otot punggung…


2. Latissimus dorsi
- otot pipih lebar pada bag belakang dada
- keluar dari spina vertebra thoracica ke VI & struktur didekatnya
- berjalan ke atas dan berinsersi pada ujung atas corpus humeri  membentuk dinding
posterior axilla
- Fungsi :
1) menarik lengan ke bawah melawan resistensi
2) rotasi lengan ke dalam
3) menarik badan ke arah lengan saat memanjat
4) Saat respirasi paksa  mengompresi bagian
posterior abdomen

Otot tungkai
13. Bokong
14. Paha
a. Kelompok medial
b. Kelompok posterior
15. Tungkai di bawah lutut
a. Kelompok anterior
b. Kelompok posterior
c. Kelompok peroneal
16. Kaki
Lanjutan otot tungkai……..
 Bokong
- terdiri dari gluteus maximus, gluteus medius, gluteus minimus
- keluar dari permukaan luar os.iliaca, gluteus max sebagian keluar dari bag belakang sacrum
- insersi pada trochanter mayor& bag atas corpus femoris
- Fungsi :
1) mempertahankan posisi tegak
2) ekstensi sendi panggul
3) memanjat, naik tangga
4) menegakkan tubuh dari
posisi duduk/bungkuk
5) rotasi lateral dan abduksi paha

2. Paha
a. Quadriceps femoris, terdiri dari 4 otot:
1) rectus femoris
2) vastus medialis
3) vastus lateralis
4) vastus intermedius
- otot-otot tsb keluar dari os coxae dan corpus femoris berjalan untuk insersi pada tendon
patellae, berjalan ke bawah di bag lutut  insersi pada tuberculum bag depan ujung atas tibia
b. Sartorius : otot sempit yang panjang oblik ke bawah dan menyilangi quadriceps dari spina
iliaca anterior superior ke sisi dalam tuberositas tibia.
c. Fungsi :
- fleksi pinggul dan ekstensi lutut
- membantu mempertahankan stabilitas lutut dan postur
tegak

2 a. Kelompok medial, terdiri dari


adductor longus, adductor brevis dan adductor magnus  berada pada sisi dalam paha
- keluar dari os pubis, berjalan ke bawah dan keluar insersi pada bag belakang corpus
femoris
- fungsi mengadduksi paha dan membantu mempertahankan stabilitas sendi panggul

2 b. paha kelompok posterior


- terdiri dari biceps femoris, semi membranosus dan semitendineus
- otot-otot ini keluar dari tuberositas ischii, berjalan ke bawah, saat di atas bag belakang lutut,
biceps berjalan lateral untuk berinsersi pada ujung atas tibia
- Fungsi : fleksi lutut

3. Tungkai di bawah lutut


a. kelompok anterior
- terdiri dari tibialis anterior, extensor hallucis longus dan extensor digitorum longus
- keluar dari tibia, fibula dan ligamentum interossea diantara kedua tulang, berjalan ke bawah
sepanjang tungkai  menjadi tendon (yang diperkuat pada pergelangan kaki oleh pita fascia).
- insersi melalui tendon pada os tarsus & phalanges
- Fungsi : dorsifleksi kaki dan jari kaki

3 b. kelompok posterior
- gastrocnemius, soleus, tibialis posterior dan fleksor digitorum longus  membentuk betis
- gastrocnemius keluar sebagai 2 tendon, satu dari tiap condylus femoris
- bergabung dengan m.soleus  tendo achilles. Insersi pada bag belakang calcaneus
- Tendon-tendon dari otot lain berjalan di belakang malleolus medialis  memasuki telapak
kaki & berinsersi pada os tarsus dan pada jari-jari
- Gastrocnemius&soleus  fleksor plantar yang kuat
- fungsi:
1) kekuatan utama saat jalan, lari, lompat
2) gastrocnemius  fleksor & penstabil lutut

3 c. Kelompok peroneal
- peroneus longus & peroneus brevis keluar dari fibula  berjalan ke bawah pada sisi lateral
tungkai, berjalan di belakang malleolus external  insersi pada os.tarsalia dan metatarsal.
- fungsi : membantu plantar fleksi
Fossa popliteal :
- ruang berbentuk wajik di belakang lutut
- dibatasi diatas dengan biceps di bag laterla dan semimembranosus dan semitendinosus di
bag medial dan dibawah oleh caput gastrocnemius.
- Dasar dibentuk oleh ujung bawah femur dan kapsula sendi lutut.
- Berisi : arteri poplitea
vena poplitea
N. poplitea medialis
kelenjar limfe
lemak

4. Kaki
- Kaki mengandung tendon otot fleksor dan otot kecil yang bekerja pada kaki
- Kaki adalah struktur lengkung dengan arcus longitudinal & transversal.
- Berat kaki bertumpu terutama pada caput metacarpalia dan calcaneus

You might also like