Professional Documents
Culture Documents
Indonesia lebih bersifat fisik berupa ancaman dari luar, yaitu tentara Sekutu
dan Belanda. Selain ancaman dari luar, bangsa Indonesia pun menghadapi ancaman
dari dalam, yaitu pemberontakan yang dilakukan oleh bangsa sendiri. Misalnya,
Indonesia (PKI).
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi ancaman dari dalam dan luar maka bela
Keamanan Desa (OKD) dan Organisasi Keamanan Sekolah (OKS). Untuk meng
MPR No. IV/MPR/1973 tentang GBHN yang di dalamnya memuat konsep wawasan
tentang diri dan ling kungan nya berdasarkan ideologi nasional yang dilandasi
Pancasila dan UUD 1945. Hal ini merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang
merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak
Nusantara mem punyai ciri ma nu ng gal dan utuh menye luruh. Pernahkah kamu
yang dinamis dalam segenap aspek kehidupan, baik aspek alamiah maupun aspek
sosial. Utuh menyeluruh maksudnya adalah wilayah nusantara dan rakyat
Indonesia merupakan satu kesatuan yang utuh bulat dan tidak dapat dipecah-
pecah oleh kekuatan apapun dan sesuai dengan asas satu nusa, satu bangsa, dan
satu bahasa.
Tujuan Wawasan Nusantara ada dua, yaitu tujuan ke dalam yang berarti
maupun aspek sosial. Aspek alamiah mencakup tiga hal (trigatra), yaitu:
Selain itu, aspek sosial mencakup lima hal (panca gatra), yaitu:
1. ideologi,
2. politik,
3. ekonomi,
Adapun tujuan wawasan nusantara yang diarahkan ke luar adalah untuk ikut serta
1982, tentang Keten tuan Ketentuan Pokok Pertahanan dan Keamanan Negara RI,
dikan tinggi. Dalam pelak sanaannya, Undang- Undang No. 20 Tahun 1982,
mengatur tentang rakyat terlatih (Ratih). Hal ini sempat menjadi sorotan karena
dijadikan tameng pemerintah untuk menghadapi para pelaku unjuk rasa di gedung
tersebut dibubarkan.
Berakhirnya pemerintahan orde baru dan muncul nya orde refor masi membawa
angin segar dalam ber bagai bidang kehidupan, terma suk dalam bidang
Polri dan ketetapan No. VII/ MPR/2000 tentang Peran TNI dan Polri.
Adanya pemisahan antara TNI dan Polri berarti adanya pemisahan dan sekaligus
lebih diarahkan untuk meng hadapi anca man dari luar negeri dan menjadi
Kemudian untuk menyikapi masalah pertahanan dan upaya bela negara, MPR dalam
perubahan UUD 1945 menetapkan tentang upaya bela negara dan pertahanan
keamanan, yaitu Pasal 27 ayat 3 yang berbunyi “setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Pasal 30 ayat 1, yang berbunyi
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Polri
sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”. Tahun 2002
pemerintah dan DPR menetapkan Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara yang memuat aturan upaya bela negara. Dengan berlakunya
undang-undang ini maka Undang- Undang No. 20 Tahun 1982 dinyatakan tidak
berlaku.
Dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 Pasal 9 ayat 1, dinyatakan bahwa upaya
negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
UUD 1945. Upaya bela negara merupakan kehormatan bagi setiap warga negara
yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban
Selain itu, menurut Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 3 Tahun 2002, pertahanan
NEGERI yaitu;
NEGERI yaitu;
b.Adanya usaha pihak luar yang ingin menjajah Negara Indonesia secara ekonomi
*Ancaman militer
3.Sabotase
4.Spionase
5.Terorisme, sedangkan
Ancaman nonmiliter
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar
karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu tidak bersifat fisik
serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, karena ancaman ini
keselamatan umum.
sehingga paham komunis tidak populer lagi, namun potensi ancaman berbasis
ideologi masih tetap diperhitungkan. Ancaman berbasis ideologi dapat pula dalam
suatu negara melalui politik seperti Hak Asasi Manusia (HAM), demokratisasi,
akuntabel.
Ekonomi merupakan salah satu penentu posis tawar setiap negara dalam
Ancaman dari eksternal dapat berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya saing
Pada tahun 1994 saja, misalnya, 18 peperangan dari 23 peperangan yang terjadi
itu, 75 persen dari pengungsi dunia yang mengalir ke berbagai negara lainnya
didorong oleh alasan yang sama pula. Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat dan membawa manfaat
Ancaman bagi keselamatan umum dapat terjadi karena bencana alam, misalnya
gempa bumi, meletusnya gunung, dan tsunami. Ancaman karena manusia, misalnya