Professional Documents
Culture Documents
GEOgRAFI
(Bencana Alam Di Indonesia)
Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit,
yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang
menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis
tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa
bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan
batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa vulkanik ialah seperti yang
terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul
05.54 WIB,
gempa 7,1 guncang biak city di indonesia * gempa 2,9 getarkan lembang* 7
April 2010, Gempa bumi dengan kekuatan 7.2 Skala Richter di Sumatera
bagian Utara lainnya berpusat 60km dari Sinabang, Aceh. Tidak
menimbulkan tsunami, menimbulkan kerusakan fisik di beberapa daerah,
belum ada informasi korban jiwa.
27 Februari 2010, Gempa bumi di Chili dengan 8.8 Skala Richter, 432
orang tewas (data 30 Maret 2010). Mengakibatkan tsunami menyeberangi
Samudera Pasifik yang menjangkau hingga Selandia Baru, Australia,
kepulauan Hawaii, negara-negara kepulauan di Pasifik dan Jepang dengan
dampak ringan dan menengah.
12 Januari 2010, Gempa bumi Haiti dengan episenter dekat kota
Léogâne 7,0 Skala Richter berdampak pada 3 juta penduduk, perkiraan
korban meninggal 230.000 orang, luka-luka 300.000 orang dan 1.000.000
kehilangan tempat tinggal.
30 September 2009, Gempa bumi Sumatera Barat merupakan gempa
tektonik yang berasal dari pergeseran patahan Semangko, gempa ini
berkekuatan 7,6 Skala Richter (BMG Indonesia) atau 7,9 Skala Richter
(BMG Amerika) mengguncang Padang-Pariaman, Indonesia. Menyebabkan
sedikitnya 1.100 orang tewas dan ribuan terperangkap dalam reruntuhan
bangunan.
2 September 2009, Gempa Tektonik 7,3 Skala Richter
mengguncang Tasikmalaya, Indonesia. Gempa ini terasa
hingga Jakarta dan Bali, berpotensi tsunami. Korban jiwa masih belum
diketahui jumlah pastinya karena terjadi Tanah
longsor sehingga pengevakuasian warga terhambat.
Kerusakan akibat gempa bumi di San Francisco pada tahun 1906
Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa bumi Loma Prieta pada tahun
1989
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang
dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa
manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian,
tanah, dan air bersih.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau
turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang
berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut,
yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan
terjadinya tsunami.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi
juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup
ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga
dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami.
Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar
laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada
di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor
yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat
terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
jalan / tempat parkir, hingga daya serap air hujan tidak ada.
Memelihara Hutan
Oleh itu pemeliharaan hutan merupakan cara yang baik untuk mengatasi
masalah banjir. Hutan boleh dijadikan kawasan tadahan yang mampu
menyerap air hujan daripada mengalir terus ke bumi.
Hutan boleh berfungsi sebagai bunga karang (sponge) dengan menyerap air
hujan dan mengalir dengan perlahan-lahan ke anak-anak sungai. Ia juga
bertindak sebagai penapis dalam menentukan kebersihan dan kejernihan air.
Hutan mampu menyerap air hujan pada kadar 20%. Kemudian air hujan ini
dibebaskan kembali ke atmosfera melalui sejatan pemeluwapan. Hanya dengan
ini sahaja pengurangan air hujan dapat dilakukan.
c. ) Dampak Banjir
Picture:
b.) Akibat Letusan Gunung Merapi
(Informasi: Kompas, Jum’at, 25 November
1994)
Yogyakarta, Kompas
Sampai Kamis kemarin (24/11) lebih dari 4.000 pengungsi maasih tersebar
di tempat-tempat penampungan di wilayah Kabupaten Sleman (DIY) dan
Magelang, Jawa Tengah. Kepastian kepulangan para pengungsi korban letusan
Gunung Merapi ke rumah masing-masing, ditentukan hari Selasa (29/11)
pekan depan. Jangka waktu ini diperlukan guna menunggu masa kritis
gunung yang secara teori biasanya baru berakhir sekitar seminggu.
Sampai hari Kamis (24/11) sore, korban tewas akibat amukan awan panas
Gunung Merapi bertambah lima orang, empat di antaranya meninggal secara
berturut-turut hari Kamis dinihari sampai sore hari di rumah sakit. Satu
korban lagi ditemukan tewas di sekitar sungai Boyong, Kecamatan Pakem,
Rabu sore. Keempat korban itu adalah Prawiroharjo, Ny Ngalimin, Ny Jinten,
dan Suwartono. Dengan tambahan ini, maka jumlah korban tewas seluruhnya
menjadi 32 orang.
Sedang yang masih dirawat di empat rumah sakit, yakni RSUP dr Sardjito,
RS Panti Rapih, RS Bethesda, dan RS PKU Muhammadiyah, tercatat 45
orang.
Sementara itu Menteri Kesehatan Sujudi kepada wartawan usai bertemu
Presiden
Soeharto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/11) mengungkapkan,
diperkirakan
masih ada sekitar 100-200 korban letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah
yang
hingga saat ini belum bisa diselematkana, karena berada di lokasi yang sulit
dijangkau, dan karena awan panas yang bisa mencapai 600 derajat Calsius.
"Masih ada yang di dalam, yang kita belum berani masuk. Karena memang
selain
sulit, juga panas. Panasnya itu kan bisa mencapai 600 derajat. Jadi itu orang
yang jauh, jadi masih ada sekitar 100-200 itu masih ada di dalam," kata
Menkes.
Siaga penuh
Sebagai langkah pengamanan, Wali Kotamadya Yogyakarta, R Widagdo, Kamis
siang (24/11) memerintahkan seluruh camat dan lurah di sepanjang aliran
Sungai Code yang merupakan bagian hilir Sungai Boyong, dalama kondisi
"siaga
penuh".
Menkokersra juga menjelaskan sejak Kamis (24/11) pukul 02.00 hingga 06.00
kemarin tercatat 40 kali getaran dari Gunung Merapi. Ini berarti ada
penurunan
aktivitas Merapi dibanding sepanjang hari Raabu (23/11) yang tercatat 103
kali getaran.
"Tapi entah kenapa kok ini tidak diumumkan kepada rakyat. Jadi silahkan
saja
saudara cek disana," katanya. Walau begitu, diharapkan, instansi berwenang
benar-benar menggiring masyarakat ke tempat yanag aman, terutama karena
saat ini tidak diketahui arah gerak awan panas. Seraya menyatakan ikut
prihaatin, di mengatakan. "Saya mengharapkan sekaligus mengimbau agar
pers
dapat menyebarkan berita yang bermanfaat buat rakyat. Tolonglah hal-hal
yang
memerlukan perhatian rakyat kita sebarkan, kepedulian kita kepada rakyat
yang
hidup jauh ini harus betul-betul diperhatikan," katanya.
Masih berbahaya
Ketika ditemui Kompas di barak penampungan pengungsi Pakembinangun,
Kecamatan
Pakem, Kabupaten Sleman, hari Kamis (24/11) Dirjen Vulkanologi dan Sumber
Daya Mineral, Departemen Pertambangan daan Energi, Dr Ir Adjad
Sudradjat
mengatakan, batas waktu seminggu tersebut adalah minimal.
Pada waktu turun hujan, air akan menyusup ke bagian tanah yang retak
sehingga dengan cepat tanah akan mengembang kembali. Pada awal musim
hujan dan intensitas hujan yang tinggi biasanya sering terjadi kandungan air
pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat.
Hujan lebat yang turun pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena
melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar
lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.
Lereng atau tebing yang terjal terbentuk akan memperbesar gaya pendorong.
Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 180 derajat,
apabila ujung lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.
b.) Akibat tanah longsor
Di Indonesia dapat terjadi karena angin yang bertiup tidak ada yang
menahannya. Kenapa ?
Angin yang bertiup biasanya ditahan oleh pepohonan / ranting / cabang dan
dedaunan, namun pohon" besar tersebut sudah menjadi sasaran empuk cukong
ilegal loging.
Angin yang bertiup mengandung oksiden/carbon inilah yang ditangkap oleh
tumbuh"an selama perjalanan angin, namun jika pepohonannya tidak ada siapa
yang menahan angin
b.) lainnya…
Tornado adalah suatu kolom udara yang berputar dengan kencang yang timbul
dari dasar awan comulunimbus atau cumulus (dalam beberapa kejadian) dan
sering (tidak selalu) tampak seperti “corong awan”. Sebuah pusaran angin
dapat dianggap sebagai tornado jika pusaran angin tersebut menyentuh tanah
dari dasar awan comulunimbus. Tornado muncul dalam banyak bentuk, tetapi
umumnya berbentuk corong kondensasi dengan ujung tornado yang menyempit
yang menyentuh tanah. Seringkali terdapat gumpalan-gumpalan awanyang
mengelilingi bagian tornado yang menyentuh atau hampir menyentuh tanah.
Ahli meteorologi belum menemukan cara yang mudah untuk mengklasifikasi
dan mendefinisikan tornado. Karena tidak ada perbedaan yang jelas
antara mesosiklon (sirkulasi badai guntur induk) di permukaan dengan tornado
lemah yang besar. Sebagian besar angin tornado memiliki kecepatan angin
mencapai 110 mph (175 km/jam) atau lebih, dengan ketinggian kurang lebih
250 kaki (75 m) dan menempuh jarak bermil-mil sebelum menghilang. Akan
tetapi sebagaian besar angin tornado dapat mencapai kecepatan lebih dari
300 mph (480 km/jam), yang jangkauan anginnya lebih dari 1 mil (1,6 km) dan
dapat melaju di permukaan tanah hingga 100 km.
Tornado umumnya terjadi pada siang hingga sore hari (malam hari dalam
beberapa kejadian). Di Amerika Serikat tornado terjadi antara pukul 15 – 21.
Meskipun angin tornado telah diamati oleh para ilmuwan di setiap benua
(kecuali Antartika), sebagian besar angin tornado terjadi di Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat kebanyakan tornado terjadi diAmerika Barat-Tengah di
wilayah Lorong Tornado (Tornado Alley) yang meliputi kota-kota
seperti Minneapolis, Sioux Falls, Denver, Kansas City,Wichita, Oklahoma
City, Amarillo, dan Dallas.
Kawasan-kawasan lain yang umumnya terjadi angin tornado antara
lainKanada Selatan bagian tengan, Afrika Selatan, Asia
Timur dan Selatanbagian tengah , Amerika Selatan bagian timur dan
tengah, Eropa Tengah dan Barat Laut, Italia, Australia Barat dan Tenggara,
danSelandia Baru. Di Indonesia, tornado lebih banyak terjadi
disekitarSumatera dan Jawa.
♣ Corong Kordenasi : Tornado tidak selalu terlihat begitu jelas. Akan
tetapi, tekanan pada bagian bawah yang disebabkan oleh
kecepatan angin yang tinggi dan kecepatan berputar tornado umumnya
menyebabkan uap air di udara mengembun menjadi corong kondensasi
yang terlihat jelas. Istilah tornado lebih mengarah kepada pusaran
angin daripada kondensasiawan. Dan ini disebabkan oleh perbedaan
tekanan serta suhu udara yang drastis.
♣ Corong awan: merupakan kondensasi yang membentuk corong dan dapat
terlihat jelas. Namun, tidak semua corong awan berubah menjadi
tornado. Akan Tetapi banyak tornado diawali dengan corong awan yang
berputar di permukaan tanah. Sebagian besar tornado menghasilkan
angin yang kuat pada permukaan tanah dan corong kondensasi akan
terbentuk dengan jelas. Sehingga sulit bagi kita untuk dapat
mengetahui perbedaan antara corong awan dan tornado dari kejauhan.
♣ Kadang kadang sebuah Badai mampu menghsailkan banyak tornado.
Proses ini dikenal dengan “putaran terjadinya tornado”. Tornado yang
dihasilkan dari badai yang sama dikenal sebagai “keluarga tornado”.
Kadang-kadang tornado yang dihasilkan badai terjadi secara
bersamaan.
Kata “Tornado” diambil dari bahasa Spanyol “Tronada” yang berarti badai
petir. Kata ini juga diambil dari bahasa Latin “Tonare” yang berarti
bergemuruh. Menurut cerita, kata Tornado diambil dari kombinasi antara
kata Tronada dan Tornar dalam bahasa Spanyol. Di Samping itu, Tornado
sering juga disebut dengan Twister.
Di Indonesia, tornado sering disebut “Angin Puting Beliung” atau “Angin
Lesus” namun hanya memiliki intensitas ringan F0 dan F1.
Beberapa julukan dari angin ini adalah “twister”, “willy-willy”.
ornado Lemah (Weak Tornado)
Tornado lemah umumnya mencakup 88% dari jumlah keseluruhan kejadian
tornado. Tronado dapat dikategorikan lemah jika kecepatan angin kurang dari
112 mph. Tornado lemah hanya terjadi dalam waktu singkat antara kurang
dari 1 sampai 10 menit atau lebih. Kematian yang diakibatkan tornado lemah
kurang dari 5% dari keseluruhan kematian yang disebabkan tornado.
Kebanyakan tonado lemah memiliki ukuran kecil (tetapi tidak semuanya).
Tornado ini umumnya berskala F0 – F1.
Tornado Kuat (Strong Tornado)
Tornado kuat mencakup 11% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.
Kecepatan angin tornado kuat antara 113 – 206 mph. Tornado kuat memikili
durasi 20 menit atau bahkan lebih. Kematian yang diakibatkan tornado ini
mencakup 30% kematian dari keseluruhan. Ukuran tornado ini umumnya tidak
terlalu besar atau kurang lebih 10 m. Tornadi jenis ini berskala F2 – F3.
Tornado Sangat Kuat (Violent Tornado)
Tornado jenis ini sangat jarang terjadi. Tornado kuat mencakup 1% dari
jumlah keseluruhan kejadian tornado. Kecepatan angin lebih dari 205 mph
dalam beberapa kejadian kecepatan anginnya mencapai 300 mph. Sekali
terjadi tornado ini dapat terjadi cukup lama melebihi 1 jam dan dapat
melintasi bermil-mil sebelum menghilang. Walaupun jarang terjadi, kematian
yang diakibatkan tornado ini mencapai 70% kematian dari keseluruhan. Skala
tornado ini adalah yang paling besar yaitu F4 – F5.
Picture:
Angin Tornado adalah suatu angin pusaran kuat skala menengah dari kumpulan
arus kuat awan gelap yang merentang ke permukaan bumi. Saat muncul angin
Tornado, kerap disertai dengan satu atau beberapa pilar awan berbentuk
corong seperti “belalai gajah” dari dasar awan dan menjulur ke bawah, dengan
disertai badai angin dan hujan, petir atau rambun (batu es). Jika Tornado
melewati permukaan air, ia dapat menarik air ke atas, dan membentuk tiang
air, berdekatan dengan awan. Jika melewati daratan, kerap akan merobohkan
rumah, menumbangkan tiang listrik, bahkan menarik manusia, ternak atau
benda-benda lain ke dalam pusarannya dan dibawa ketempat lain.
Angin Tornado kerap terjadi pada saat hujan disertai petir di musim panas,
dan sebagian besar muncul pada sore hari hingga menjelang malam, skala
terjangannya kecil, diameter Tornado umumnya berkisar antara puluhan
hingga ratusan meter. Waktu berlangsungnya Tornado biasanya hanya
beberapa menit, paling lama juga tidak lebih dari beberapa jam. Terjangan
anginnya sangat kuat, kecepatan angin di sekitar pusat dapat mencapai 100-
200 meter/jam. Daya perusaknya sangat kuat, tempat yang dilalui angin
Tornado, kerap akan membuat pohon-pohon yang dilaluinya tercabut dari
akarnya, menjungkir balikan mobil, menghancurkan bangunan dan sebagainya,
terkadang menarik pergi manusia.
Secara umum, angin Tornado merupakan suatu Siklon (pusaran angin). Saat ia
mengadakan kontak dengan permukaan bumi, diameternya berlainan dari
beberapa meter hingga 1 km, namun rata-rata berkisar ratusan meter.
Jangkauan dampak yang diakibatkannya, dari beberapa meter hingga puluhan
kilometer bahkan ratusan kilometer, tempat yang dilaluinya akan menyapu
segala macam benda. Di atas samudera, terutama di daerah tropis, jika
muncul pemandangan serupa disebut Tornado laut.
Sejak dari abad ke 19, ketepatan ramalan cuaca meningkat drastis, radar
cuaca dapat memprediksi angin Tornado, Thypoon (Taufan) dan berbagai
badai perusak lainnya.
Meski angin Tornado merupakan angin dengan kecepatan angin tertinggi dan
perusak terkuat, namun karena jangkauan perusaknya terbatas, maka hanya
digolongkan dalam urutan terakhir.
THYPOON (TOPAN)
Sistem siklon (pusaran angin) daerah tropis yang agak kuat yang terjadi di
perairan laut selatan dan Samudera Pasifik barat, disebut Thypoon. Pada
1989 silam, World Meteorological Organization (WMO) menetapkan, bahwa
menurut ukuran rata-rata kekuatan angin terkuat di sekitar pusat pusaran
angin daerah tropis, pusaran angin daerah tropis dibagi 4 kategori yaitu
tekanan rendah tropis, badai angin tropis, badai angin tropis kuat dan Taufan.
Pusaran angin tropis dengan kekuatan angin di bawah 8 tingkat disebut
tekanan rendah tropis, 8-9 tingkat disebut badai angin tropis, 10-11 tingkat
disebut badai angin tropis kuat, 12 atau di atas 12 tingkat disebut Taufan.
Pusaran angin tropis dengan kekuatan angin 12 tingkat atau di atas 12 tingkat
di sekitar pusat Australia, samudera pasifik timur, samudera atlantik disebut
Thypoon.
Gempa bumi adalah suatu fenomena alam yang umum. Rata-rata setiap hari di
atas bumi ada gempa bumi, dan rata-rata terjadi 5 juta kali setiap tahun, di
antaranya gempa bumi yang terasa kurang lebih 50.000 kali, sedang gempa
keras di atas 7 pada skala richter rata-rata kurang dari 20 kali.
Gempa bumi desktruktif yang kuat dalam waktu singkat dapat merobohkan
rumah, menghancurkan jembatan, waduk dan bangunan, yang secara langsung
menimbulkan bencana hebat pada manusia. Bahkan dapat mengakibatkan
bencana banjir, kebakaran, Tsunami, zat beracun dan dan bencana sekunder
lainnya. Karena itu digolongkan dalam urutan ke-3.
TSUNAMI
Tsunami adalah suatu gelombang laut yang memiliki daya perusak yang kuat.
Aktivitas bumi seperti gempa bawah laut, letusan gunung berapi atau tanah
longsor dan sebagainya kemungkinan juga akan mengakibatkan Tsunami.
Letusan gunung berapi yang keras bukan saja dapat menghancurkan kota
kabupaten, bahkan bisa mengubah sebagian besar atau bahkan iklim sedunia.
Karena itu, gunung berapi digolongkan dalam urutan pertama dan memang
pantas mendapat sebutan penghancur ekstrem.