You are on page 1of 12

Laporan penelitian praktek Antomi Tumbuhan

“di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah praktek anatomi tumbuhan Dosen
Praktikum. Cartono S.Pd. M.Pd. M.T”

Disusun Oleh :
Asrizal Wahdan Wilsa (095040149)
Edi Kurniawan (095040152)
Devia Oktoviani (095040163)
Ucu Risnawati (095040181)
Nunung (095040143)
Biologi C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


PAKULTAS KEGURUIAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2010
Judul : Sitologi tumbuhan
Hari/Tanggal : Sabtu 27 Februari 2010
Tempat : Laboratorium Biologi UNPAS
Waktu : 07:00-09:30

Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mengamati struktur sel pada tumbuhan yang di amati.
2. Mampu menggambar bentuk-bentuk dari suatu struktur sel tumbuhan yang telah di amati
pada mikroskop sebelumnya.
3. Dapat membedakan antara gambar dari satu macam objek preparat tumbuhan dengan
preparat tumbuhan lainnya.
4. Mahasiswa dapat memahami dan mendeskripsikan bagian-bagain sel yang telah diamati.
5. Mahasiswa mampu menyebutkan bagian protoplasmik (benda erglastik) dari suatu preparat
tumbuhan yang diamati.
6. Setiap kelompok mampu menyusun sebuah laporan dari hasil kegiatan praktikum tersebut.

Landasan teori :
Pada mata kuliah praktek anatomi tumbuhan yang kegiatannya mengamati langsung
struktur anatomi bagian dalam tumbuhan, pada kegiatan awal ini mengamati struktur sitologi
(sel) dari preparat tumbuhan dan juga benda-benda erglastik yang dimiliki tumbuhan.
Sel adalah satu kesatuan struktur fisiologi terkecil dari suatu organisme hidup. Di
dalamnya terdapat komponen-komponen pendukung lain yang mempunyai fungsi yang berbeda-
beda seperti protoplasma, sitoplasma organel-organel (dinding sel, ribosom, mitokondria,
kloroplas, vakuola, RE, nucleus, kompleks golgi, peroksisom dan lain-lain).
Protoplasma adalah cairan dalam suatu sel yang bersifat protoplasmic atau hidup dan juga
memilki sifat koloid yang dinamis dan bergerak secara acak (gerak brown). Protoplasma terdiri
yang berasal dari bahan dasar cairan yang didalamnya terlarut senyawa organik yang pokok
untuk kehidupan serta terdiri dari ion-ion gas, molekul-molekul kecil, seperti garam, asam
lemak, asam amino, gula nukleotida, dan vitamin, molekul besar seperti protein dan RNA yang
semuanya membentuk larutan yang bersifat koloid. Pada suatu sel tumbuhan protoplas dikelilingi
oleh dinding sel, biasanya dinding sel dianggap sebagai bagian yang mati dan protoplama adalah
bagian hidupnya. Karena itu protoplas tidak terdapat pada sel mati walaupun masih terdapat sisa-
sisanya pada bagian dalam lumen.
Terdapat perbedaan antara istilah protplas dan protoplasma. Istilah protoplasma adalah
zat yang terdapat di dalam sel yang merupakan koloid berstruktur kompleks, sedangkan
protoplas yaitu keseluruhan dari isi sel suatu tumbuhan. Maka organel-organel yang menjadi
komponen penyusun suatu sel salah satunya dapat di golongkan ke dalam bagian dari
protoplasma sedangkan bagian yang disebut zat ergastik terdapat di dalam suatu vakuola yang
digolongkan ke dalam bagian bukan protoplasma/nonprotoplasma.
Dengan cara yang sitematis dalam kegiatan praktikum, sel dan bagian-bagiannya serta zat
ergastik dapat dilihat dan diamati. Benda-benda ergastik pada tumbuhan yang diamati berupa
pati, aleuron, Kristal dan gula.

Alat dan bahan


Alat : mikroskop
Objek glass
Cover glass
Pipet tetes
Beaker glass
Jarum
Silet atau pisau
Kertas tissue

Bahan: Aquades
Kentang
Spyrogyra
Beras
Bunga pukul empat
Wortel
Bawang merah
Gabus
Cara kerja :
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan praktikum yang akan diaamati.
1. Mengamati benda ergastik pada kentang
a. Siapkan mikroskop, objek glass, cover glass,
b. Kemudian kentang di tusuk - tusuk dengan jarum,
c. Ambil bagian air kentang, yang di tusuk - tusuk dengan jarum,
d. Letakan air kentang tersebut di atas objek glass,kemudian tutup dengan menggunakan
cover glass,
e. Simpan dan atur di meja objek pada mikroskop,
f. Amati gambar yang terdapat pada mikroskop
g. Gambar struktur bagian dari hasil pengamatan mikroskop tersebut

2. Pengamatan pada wortel


a. Siapkan mikroskop, silet, objek glass, cover glass, pipet tetes dan air,
b. Buat sayatan melintang atau membujur pada wortel,
c. Ambil bagian sayatan tersebut,
d. Letakan sayatan tersebut di atas objek glass,
e. Tetesi bagian sayatan wortel yang di ambil tadi dengan sedikit air,
f. Tutup bagian atas dengan cover glass,
g. Amati gambar tersebut dengan menggunakan mikroskop,
h. Gambar struktur bagian sel wortel dan hasil dari pengamatan mikroskop tersebut, baik
sayatan melintang ataupun membujur

3. Pengamatan pada bunga pukul empat


a. Ambil bagian daun dari bunga pukul empat, kemudian hancurkan dan ambil air dari hasil
perasan daun tersebut,
b. Letakan di atas objek glas, tetesi dengan sedikit aquades,dan tutup dengan cover glass,
c. Kemudian amati gambar tersebut secara jelas di bawah mikroskop,
d. Gambar struktur bagian ergastik dari hasil pengamatan mikroskop tersebut.
4. Pengamatan pada pati beras
a. Serut bagian pati beras,dan ambil bagian yang sudah di serut tadi,
b. Letakan di atas objek glass,kemudian tetesi dengan aquades secukupnya pada objek ,
c. Tutup bagian atas dengan cover glass,
d. Simpan dan atur di meja objek pada mikroskop
e. Kemudian amati gambarnya secara jelas
f. Setelah itu gambar struktur bagian dari pati beras dan hasil dari pengamatan mikroskop
tersebut,

5. Pengamatan pada bawang merah


a. Ambil bagian selaput pada bawang,
b. Letakan selaput bawang tersebut di atas objek glass lalu tambahkan sedikit aquades,
c. Tutup bagian atas dengan cover glass
d. Simpan dan atur di meja objek pada mikroskop
e. Setelah itu amati gambarnya secara jelas di bawah mikroskop
f. Gambar struktur bagian sel selaput bawang merah dan hasil dari pengamatan mikroskop
tersebut

6. Pengamatan pada spirogyra


a. Amati satu helai spyrogira dibawah mikroskop,
b. Simpan dan atur di meja objek pada mikroskop,
c. Setelah itu amati gambarnya secara jelas,
d. Gambar struktur bagian sel spirogyra dan hasil dari pengamatan mikroskop tersebut.

7. Pengamatan pada sel gabus


a. Buat sayatan melintang atau membujur pada gabus,
b. Ambil bagian sayatan tersebut,
c. Letakan sayatan tersebut di atas objek glass,dan beri sedikit aquades,
d. Tutup bagian atas dengan cover glass,
e. Setelah itu amati gambarnya secara jelas,di bawah mikroskop,
f. Kemudian gambar struktur bagian sel gabus dari pengamatan mikroskop tersebut.
Hasil pengamatan
Hasil gambar dari kegiatan 1: mengamati benda ergastik pada kentang

Hasil gambar dari kegiatan 2: mengamati benda ergastik pada bunga pukul empat

Hasil gambar dari kegiatan 3: mengamati benda ergastik pada butiran beras
Hasil gambar dari kegiatan 4: mengamati bentuk struktur sel dari tumbuhan spirogyra

Hasil gambar dari kegiatan 5: mengamati bentuk struktur sel dari umbi wortel

Hasil gambar dari kegiatan 6: mengamati bentuk struktur sel dari sayatan gabus
Hasil gambar dari kegiatan 7: mengamati bentuk struktur sel dari sayatan selaput umbi
bawang merah
Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, sel tumbuhan terdiri dari komponen-
komponen protoplasma, protoplas dan didalamnya juga termasuk organel-organel.
Dalam 7 kegiatan praktikum di atas, dapat digambarkan berberapa bentuk dan struktur
dari bagian-bagian preparat dan struktur dari suatu bagian sel ataupun benda erglastik yang
diamati, antara satu struktur sel dari kegiatan yang satu dengan yang lainnya memiliki
perbedaan, hal tersebut terjadi karena perbedaan organ tumbuhan yang diamati dan jenis
tumbuhan yang diamati berbeda-beda.
Secara struktur kegiatan 4-7, sel yang diamati adalah tumbuhan spirogyra, umbi wortel,
sayatan gabus dan selaput umbi bawang merah. Memiliki persamaan dan perbedaan,
persamaanya adalah sebagian besar sel yang diamati, diantaranya umbi wortel, sayatan gabus
dan selaput umbi bawang merah memiliki struktur yang berongga sedangkan pada spirogyra
terdapat perbedaan dengan yang hasil pengamatan yang lainnya, pada spirogyra hanya terlihat
seperti struktur yang menyerupai jarum dan batang yang berwarna hijau.
Namun secara keseluruhan suatu sel tumbuhan umumnya memiliki komponen-komponen
pembentuk yang sama, misalnya sama memiliki nukleus, mitokondria, ribosom, RE, dinding sel,
plastida atau kloroplas, peroksisom dan yang lainnya. Semuanya memiliki fungsi yang berbeda-
beda namun dapat membentuk satu kesatuan yang berawal dari banyak sel-sel yang kemudian
berdiferensiasi dan disebut jaringan. dari jaringan tersebut akan membentuk satu fungsional kerja
dan tujuan yang sama dan dilakukan secara bersama-sama. Pada suatu tumbuhan tertentu
terdapat beberapa jaringan misalnya jaringan meristem, jaringan dewasa, jaringan pengangkut,
jaringan dasar atau jaringan parenkim, dan jaringan penyokong.
Pada pengamatan dari proses 1-3 benda ergastik terdapat pada kentang, bunga pukul
empat dan butir beras. Tumbuhan memiliki komponen non protoplasma yang terdapat dalam
suatu organel yang disebut vakuola didalamnya terdapat zat ergastik (vakuola zat ergastik)
bermacam-macam zat ergastik di dalam vakuola tersebut misalnya zat ergastik seperti Kristal,
pati, aleuron, tetes minyak, cairan vakuola dan sebagainya.
 Pati merupakan karbohidrat yang paling umum dalam tumbuhan dan karena zat tersebut
paling banyak terdapat dalam suatu tumbuhan sebagai cadangan dalam tempat-tempat
penyimpanan, seperti umbi-umbi, rhizome dan biji. Pati tersusun oleh molekul-molekul
α-glukosa, pati yang terbentuk tersusun dari amiloplas. Titik awal pembentukan pati
disebut pati disebut hilum (hilus).
 Aleuron adalah semacam protein yang ada didalam sel tumbuhan.
Kesimpulan

Secara keseluruhan suatu sel tumbuhan umumnya memiliki komponen-komponen


pembentuk yang sama, misalnya sama memiliki nukleus, mitokondria, ribosom, RE, dinding sel,
plastida atau kloroplas, peroksisom dan yang lainnya. Semuanya memiliki fungsi yang berbeda-
beda namun dapat membentuk satu kesatuan yang berawal dari banyak sel-sel yang kemudian
berdiferensiasi dan disebut jaringan. dari jaringan tersebut akan membentuk satu fungsional kerja
dan tujuan yang sama dan dilakukan secara bersama-sama. Pada suatu tumbuhan tertentu
terdapat beberapa jaringan misalnya jaringan meristem, jaringan dewasa, jaringan pengangkut,
jaringan dasar atau jaringan parenkim, dan jaringan penyokong.
Daftar Pustaka

Cartono,2004.Anatomi Tumbuhan. Bandung: Prisma Press.


,2009.Biologi Umum. Bandung: Prisma Press.

You might also like