STANDAR KOMPETENSI :

3. Menganalisis unsur-unsur geosfer

KOMPETENSI DASAR :
3.3 Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

INDIKATOR :
• Mengidentifikasi unsur-unsur utama siklus hidrologi
• Mengidentifikasi berbagai jenis perairan darat (air tanah, sungai, danau, rawa)
• Menidentifikasi jenis pola aliran sungai dan upaya pelestarian Daeran Aliran Sungai (DAS)
• Mengklasifikasi jenis-jenis laut berdasarkan letak, kedalaman,dan wilayah kekuasaan serta zona
peisir
• Menunjukkan bentuk-bentuk morfologi dasar laut
• Mengidentifikasi faktor-faktor terjadinya gerakan air laut (gelombang pasang naik dan surut dan
arus)
• Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perbedaan kadar garam (salinitas) air laut dan manfaatnya
bagi kehidupan
EVAPORASI TRANSPIRASI EVAPOTRANSPIRASI

INFILTRASI PRESIPITASI
AIR TANAH
SUNGAI

DANAU RAWA
 AIR YANG TERDAPAT DI
LAPISAN TANAH DI BAWAH
PERMUKAAN BUMI YANG
MASUK MELALUI PROSES
INFILTRASI
AIR TANAH DANGKAL AIR TANAH DALAM
(FREATIK) (ARTESIS)
SALURAN AIR TAWAR MELALUI
SUATU SALURAN MENUJU
LAUT, DANAU, ATAU SUNGAI
LAIN YANG LEBIH BESAR
BERDASARKAN BERDASARKAN
SUMBER AIR ARAH ALIRAN

BERDASARKAN
KEADAAN AIRNYA
HUJAN MATA AIR

GLETSER CAMPURAN
KONSEKUEN
KONSEKUEN SUBSEKUEN
SUBSEKUEN

OBSEKUEN
OBSEKUEN RESEKUEN
RESEKUEN
K

O
PERIODIK EPISODIK
Radial Sentrifugal : Di daerah gunung berbentuk kerucut

Radial Sentripetal : Di daerah basin (cekungan)

Dendritik : Di daerah datar atau dataran pantai

Pinnate : Di daerah lereng curam

Rektanguler : Di daerah patahan

Trellis : Di daerah pegunungan lipatan atau patahan

Annular : Di daerah pegunungan kubah (Dome)

 PERMUKAAN DARATAN YANG
BERBENTUK CEKUNG ATAU LEBIH
RENDAH DARIPADA MUKA
DARATAN DISEKELILINGNYA
 BERDASARKAN BERDASARKAN
KEADAAN AIRNYA PROSES TERBENTUKNYA
 DANAU
DANAU DANAU
DANAU
AIR
AIRTAWAR
TAWAR AIR
AIRASIN
ASIN
 DANAU
DANAU DANAU
DANAU DANAU
DANAU
TEKTONIK
TEKTONIK VULKANIK
VULKANIK TEKTOVULKANIK
TEKTOVULKANIK

DANAU
DANAU DANAU
DANAU DANAU
DANAU
KARST
KARST GLASIAL
GLASIAL BUATAN
BUATAN
 CEKUNGAN YANG LEBIH
RENDAH DARI DAERAH
SEKITARNYA SEHINGGA
SELALU TERGENANG OLEH AIR
 RAWA RAWA
AIR TAWAR AIR PAYAU

RAWA
AIR ASIN
 MASSA AIR ASIN YANG
MENGGENANGI SEBAGIAN
BESAR PERMUKAAN BUMI

SUATU WILAYAH YANG

LEBIH LUAS DARIPADA
PANTAI. WILAYAH PESISIR
MENCAKUP WILAYAH
DARATAN SEJAUH MASIH
MENDAPAT PENGARUH LAUT
 ZONA LITORAL
ZONA NERITIC
(PESISIR)

ZONA BATHIAL ZONA ABYSAL

 WILAYAH LAUT YANG
TERLETAK DI ANTARA
PASANG NAIK DAN PASANG
SURUT AIR LAUT

ZONA
LITORAL
 WILAYAH LAUT YANG KAYA
AKAN IKAN DENGAN
KEDALAMAN ANTARA 130 –
200 M

ZONA
NERITIC
 WILAYAH LAUT YANG
TERLETAK ANTARA
KEDALAMAN 200 – 2000 M DI
BAWAH PERMUKAAN LAUT

ZONA
BATIAL
 WILAYAH LAUT YANG
TERLETAK PADA KEDALAMAN
LEBIH DARI 2000 M DI BAWAH
PERMUKAAN LAUT

ZONA
ABYSAL
 LAUT LAUT
PEDALAMAN TENGAH

LAUT
TEPI
 LAUT
PEDALAMAN LAUT YANG LETAKNYA
DI PEDALAMAN ATAU DI
KELILINGI OLEH
DARATAN.

CONTOH : LAUT
HITAM, LAUT KASPIA,
DAN LAUT BALTIK
 LAUT YANG
LAUT
LETAKNYA DITENGAH
ANTARA
DUA BUAH BENUA
YANG BERDEKATAN

CONTOH : LAUT
MEDITERANIA, LAUT
KARIBIA,
LAUT LAUT ASIA-AUSTRALIA
TENGAH
 LAUT YANG TERLETAK DI
ANTARA TEPI BENUA DAN
KEPULAUAN YANG
MEMISAHKANNYA
DENGAN SAMUDERA

CONTOH : LAUT
JEPANG DAN LAUT
CINA SELATAN

LAUT TEPI
 LAUT LAUT
INGRESI TRANSGRESI

LAUT
REGRESI
 LAUT YANG TERJADI
KARENA PROSES
TURUNNYA DARATAN
AKIBAT PROSES
PATAHAN SEHINGGA
TERGENANG AIR
LAUT. CONTOH :
LAUT KARIBIA, LAUT
JEPANG
 LAUT YANG TERJADI
KARENA PROSES NAIKNYA
PERMUKAAN LAUT, BAIK
YANG DISEBABKAN OLEH
KENAIKAN AIR LAUT
MAUPUN OLEH TURUNNYA
DARATAN. CONTOH : LAUT
UTARA DAN LAUT JAWA
 LAUT YANG TERJADI
KARENA TURUNNYA
PERMUKAAN LAUT, BAIK
YANG DISEBABKAN
OLEH TURUNNYA AIR
LAUT MAUPUN NAIKNYA
DARATAN. CONTOH :
SELAT MAKASAR DAN
SELAT FLORES
 Pasang Surut Air Laut
Pasang surut air laut disebabkan oleh adanya
gaya gravitasi bulan dan matahari. Namun
3 gaya gravitasi bulan mempunyai pengaruh
yang lebih besar dibandingkan gaya gravitasi
matahari karena posisi bulan yang lebih dekat
dengan bumi. Pasang air laut dapat dibedakan
M menjadi dua, yaitu pasang purnama, dan
4 BM 2
pasang perbani
Pasang purnama, yaitu pasang air laut
tertinggi. Pasang purnama terjadi ketika
matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu
1
garis lurus dan terjadi pada saat bulan
purnama
Pasang perbani, yaitu pasang air laut
terendah. Pasang ini terjadi ketika matahari,
bumi, dan bulan membentuk sudut 90o
Arus laut adalah gerakan massa air laut dari suatu tempat ke tempat lain
dengan arah vertikal dan horizontal.
Beberapa jenis arus yang ada di dunia adalah :
1. Arus Kuroshio, adalah arus panas yang mengalir dari utara Filipina
menuju ke arah selatan Kanada. Arus ini menyebrangi Samudera
Pasifik melalui sebelah timur Jepang
2. Arus Oyashio, adalah arus dingin yang mengalir dari Selat Bering ke
selatan hingga di kepulauan Jepang
3. Arus Kalifornia, adalah arus dingin yang berasal dari Pasifik Utara
4. Arus Khatulistiwa (utara dan selatan), adalah arus panas yang mengalir
ke barat sejajar khatulistiwa
5. Arus Teluk (Gulfstream), adalah arus panas yang berasal dari Arus
Khatulistiwa Selatan yang bergerak ke barat daya memasuki Teluk
Meksiko
6. Arus Labrador, adalah arus dingin yang berasal dari kutub utara
mengalir ke selatan menyusuri pantai timur Labrador
Warna
Warna air laut bergantung pada zat terlarut di dalam air laut, jenis endapan, dan
organisme yang hidup di dasar laut. Beberapa warna laut antara lain sebagai berikut :
1. Warna hijau, disebabkan oleh pantulan warna dari binatang koral dan tumbuhan laut
2. Warna merah, disebabkan oleh pantulan warna merah dari ganggang merah yang
hidup di dasar laut
3. Warna kuning, disebabkan oleh banyaknya endapan lumpur loss yang berwarna
kuning di dasar laut.
4. Warna hitam, disebabkan oleh banyaknya endapan tanah loss yang berwarna hitam
di dasar laut.

Suhu
Suhu air laut dipengaruhi oleh pemanasan sinar matahari. Selain pemanasan matahari,
faktor angin juga dibisa dilupakan. Angin selalu memindahkan udara panas dan udara
dingin. Angin panas membawa panas ke daerah dingin dan menaikkan suhu di tempat
yang didatangi, demikian pula sebaliknya.

Salinitas
Salinitas adalah banyaknya kadar garam (dalam gram) yang terdapat dalam setiap 1 kg
air laut. Salinitas dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
•Pemasukan air tawar
•Penguapan
•Campurnya air permukaan dan air dari dalam yang salinitasnya berbeda
 LAUT LANDAS
TERITORIAL KONTINEN

ZEE
 WILAYAH LAUT YANG DIUKUR
SEJAUH 200 MIL DARI GARIS DASAR
ZEE LAUT
PULAU-PULAU TERLUAR. PADA TERITORIAL
WILAYAH INI INDONESIA BEBAS
MENGEKSPLORASI, EKSPLOITASI,
DAN MELESTARIKAN SEGALA
SUMBER DAYA YANG ADA DI
DALAMNYA
WILAYAH LAUT YANG DIUKUR
SEJAUH 12 MIL DARI GARIS DASAR.
INDONESIA BERHAK
MEMANFAATKAN SEGALA
LAUT TERITORIAL
ZEE KEKAYAAN ALAM YANG
TERKANDUNG DI DALAMNYA

WILAYAH LAUT YANG MERUPAKAN

PAPARAN DENGAN KEDALAMAN SAMPAI
200 M DI BAWAH PERMUKAAN LAUT. PADA
WILAYAH INI SELURUH KEKAYAAN ALAM LANDAS
YANG ADA DI DALAMNYA MILIK
LANDAS
KONTINEN PEMERINTAH KONTINEN