Professional Documents
Culture Documents
Nama : Muhammad bin Ahmad bin ‘Utsman bin Qaimaz bin asySyaikh Abdillah
atTurkumany alFariqy, adDamsyqy asy Syafi’y Syamsudin Abu Abdillah adz Dzahaby
DR. Basyar ‘Awad Ma’ruf berkata: Muhammad dikenal dengan bin adzDzahaby satu
nisbat kepada pekerjaan ayahnya pengrajin dan penjual emas yang ia sendiri sempat
menekuninya. Sehingga beberapa ulama yang sejaman dengannya seperti ashShalah
ashShafady, Tajudin asSubki, alHusainy dan ‘Imadudin Ibnu Katsir menjulukinya dengan
nama tersebut.1
Tempat dan Tanggal Kelahiran : Dilahirkan pada tanggal 3 bulan Rabi’ul Ahir pada
tahun 673 H di kota Kafara Bathana.2
Pujian Ulama
‘Ilmud Din alBarzaly, guru dan teman dekatnya berkata : Ia seorang yang memiliki
keutamaan, sehat akalnya, menyibukkan diri, bepergian dan menulis banyak ilmu serta
mengenal banyak ulama qira’ah AlQur'an.3
1
Muqoddimah Siyar A’lam anNubala’ (1/16)
2
Sebuah kota bagian dari kota Ghuthah, Damaskus Timur, kota ini tetap ramai hingga kini. Terletak 3 km
dari kota Damaskus..
3
Raunaqul AlFadz, Sabth ibni Hajar Waraqah, 180, lihat Muqoddimah Siyar A’lam anNubala,’ DR. Basyar
‘Awad Ma’ruf, 1/16.
4
Lebih tinggi kedudukannya daripada muhaddits.
muslimin mengerumuni dan mengambil darinya dan banyak kitab yang dikoreksikan
kepadanya, aku tidak menemukan ahli hadits di sisinya yang taklid.5
AtTaj asSubky : Ia adalah guru dan ustadz kami, Hafidz, Imam, muhaddits. Jaman kita
diliputi oleh empat Hafidz: AlMizzi, alBarzaly, adzDzahaby dan asySyaikh alImam
alWalid, tidak yang ke lima. Adapun ustadz kami Abu Abdillah maka ia adalah seorang
alim yang tidak ada bandingannya, harta yang tak ternilai, rujukan dalam kegelapan,
Imam seluruh alam, emas jaman, kritikus hadits, ahli hadits, dialah yang mengantarkan
kami pada ilmu hadits dan memasukkan kita ke dalam jama’ah alhaq.6
Al’Imad Ibnu Katsir berkata: Ia adalah asySyaikh guru besar, Hafidz, sejarawan Islam,
ahli hadits dan ahli hadits dan para Hafidz ditutup dengannya.7
AlHusainy muridnya berkata : asySyaikh, Imam, alAllamah, guru besar hadits, teladan
para hafidz dan ahli fiqih, ahli hadits dan sejarawan Timur Tengah.8
Dalam halam lain ia berkata : Ia adalah salah satu ulama yang jenius dan Hafidz yang
menonjol.9
AlHafidz bin Nashiruddin adDimasyqy berkata : Ia adalah asySyaikh, guru besar, Imam,
alAllamah, alHafidz, sejarawan Islam, keritikus hadits dan ahli hadits, imam di bidang
ilmu hadits, termasuk tanda kebesaran Alloh Ta’ala dalam hal mengkritik perawi hadits,
rujujan dalam pujian dan celaan terhadap rawi hadits, alim dalam ilmu ushul dan cabang,
imam ilmu qiraah dan alim dalam ilmu-ilmu akal.10
alHafidz Ibnu Hajar alAsqolany berkata : Ia seorang pakar hadits, terkumpul pada dirinya
manfaat ilmu yang banyak sehingga menjadi orang yang paling banyak karya tulisnya di
jamannya, banyak manusia yang menyukai karyanya dan menimba ilmu kepadanya.11
Ahli Hadits dan sejarawan Islam Sibth bin Jajar berkata : meneliti, meluruskan dan
mendalami ilmu hadits, lalu ia menonjol di bidang hadits, Imam dan pemimpin para
hafidz, alim terhadap makna-makna lafadz-lafadz syariat, imam ahli hadits dan teladan
kritikus hadits.12
AlHafidz asSuyuthi berkata :Ahli hadits sekarang semuanya berporos pada empat imam :
alMizzi, adzDzahaby, al’Iraqy dan Ibnu Hajar.13
5
alWafi, 2/173, nukilan dari Muqoddimah Siyar A’lam anNubala’ (1/16)
6
Thabaqat asySyafi’iah alKubra, 9/100-101.
7
alBidayah wan Nihayah, 14/225. Ini adalah pujian yang hiperbola karena setelahnya masih ada beberapa
ulama yang digeleri dengan alHafidz seperti Ibnu Taimiyiah, Ibnu Qoyyim, Ibnu Hajar, Ibnu Rajab dan
Ibnu Katsir - penerj..
8
Dzail Tadzkirah alHufadz, 34.
9
Dzail Tadzkirah alHufadz, 36.
10
AdzDzahaby Muarikh Islam, Abdus Sattar asySyaikh, 5,6.
11
AdzDzahaby Muarikh Islam, Abdus Sattar asySyaikh, 6.
12
AdzDzahaby Muarikh Islam, Abdus Sattar asySyaikh, 6.
13
AdzDzahaby Muarikh Islam, Abdus Sattar asySyaikh, 6.
Taqiyuddin bin Rafi’ asSulamy, muridnya berkata : Ia orang shalih, rendah hati, berahlak
baik, tidak membosankan bicaranya, waktu ia habiskan untuk mengumpulkan dan
meringkas ilmu dan sibuk dengan ibadah di malam hari dan ia dermawan.14
AzZarkasy berkata : Ia orang yang sangat zuhud, bersegera dalam berbuat kebaikan dan
sangat mencintai ahirat.15
Dzahaby mulai mencari ilmu pada umur 18 tahun dan perhatiannya segera pada ilmu
hadits dan bacaan serta hapalan AlQur'an.
DR. Basyar ‘Iwad berkata : Dzahaby menekuni ilmu AlQur'an dan bacaannya. Maka
pada tahun 691 H ia dan seorang teman dekatnya pergi mempelajari ilmu-ilmu AlQur'an
kepada Syaikh Jamaluddin Abi Ishaq Ibrahim bin Dawud alAqolany, Dimasyqy yang
terkenal dengan alFadhily.
Dakan usia muda belum mencapai 20 tahunan ia telah menguasai ilmu-ilmu AlQur'an dan
bacaannya dengan baik.
Dalam waktu yang bersamaan, pada umur yang ke delapan belas Dzahaby mulai
menseriusi ilmu hadits dan meluangkan seluruh tenaga, waktu dan pikiran untuknya.
Oleh karena itu ia menyimak sebanyak-banyaknya kitab dan juz-juz hadits, menimba
ilmu kepada ratusan ulama baik laki-laki maupun perempuan. Begitu semangatnya
mencari ilmu hadits sampai ia mendengar dari banyak orang yang tidak baik ahlaknya. Ia
menyebutkan biografi orang-orang tersebut antara lain bografi ‘Alauddin Abil Hasan Ali
bin Mudhaffar alIskandarany, Dimasyqy guru besar Darul Hadits anNafisah wafat tahun
716, “Ia tidak punya cahaya ilmu agama, ia membawaku pada kerakusan menyimak
hadits seperti dirinya, semoga Alloh Ta’ala memaafkannya, sering tidak shalat dan
melakukan perkara yang berbahaya bagi agama”. Mengenai gurunya Syihabuddin Ghazy
bin Abdirrahman adDaimasyqy wafat 709 H berkata,”Jalan hidupnya tidak terpuji,
semoga Alloh Ta’ala mengampuninya, banyak orang mengambil ilmu darinya”.
Bahkan Dzahaby pernah menyimak hadits dari gurunya yang tuli seperti syaikh Mahmud
bin Muhammad alKharaithy ashShalihy wafat 716. Dzahaby berkata tentangnya,”Aku
membacakan hadits dengan suara yang amat keras di telinganya”.16
14
Siyar A’lam anNubala’ (1/68)
15
Siyar A’lam anNubala’ (1/68)
16
Muqaddimah Siyar A’lam anNubala’ (1/20-23)
menghawatirkan keselamatan anaknya. Dzhahaby sendiri merasa menyesal
keterlemabatannya bepergian mencari ilmu akibat larangan ayahnya meski ia dalam
banyak hal mentaati ayahnya.
Ketika menceritakan biografi Abdullah bin Manshur Syaikhul Qura’ (Guru para qory) di
Iskandariah wafat pada tahun 693 H. : Ketika syaikh kami alFadhili wafat sebelum aku
menyelesaikan belajar qiraah, maka Syaikh Abdullah menyebutkan kepadaku tentang
syaikh bahwa beliau tinggal di Iskandariah, beliau perawi tertinggi dari alFadhili, lalu aku
bertambah menyesal atas perjumpaan dengannya yang sebentar karena ayahku
mencegahku pergi”.
Kemudian ayah Dzahabi mengijinkan ia pergi menuntut ilmu setelah memintanya dengan
sangat dan telah berumur 20 tahun dan ayahnya mensyaratkannya tidak boleh pergi lebih
dari empat bulan.
Dalam biografi Yahya bin Ahmad alJadzamy alIskandarany wafat tahun 705 di mana
Dzhaby menemukan banyak kesulitan belajar qiraah kepadanya karena kebutaannya
sehinga Dzahaby takut waktunya terbuang sia-sia tanpa faidah. Dzhaby berkata : Aku
pernah berjanji dan bersumpah kepada ayahku untuk tidak pergi melebihi empat bulan,
aku takut durhaka kepadanya”.
Imam Dzhaby telah banyak mengadakan perjalanan menuntut ilmu ke berbagai ulama
yang terkenal di Damaskus, kemudian keliling di kota-kota yang ada di Suriah, Libanon,
Urdun dan Palestin. Ia pergi ke Mesir pada 20 Rajab tahun 695 H dan pergi ke tanah suci
untuk haji dan mendengar ilmu pada tahun 698.
Wafatnya : seluruh biografinya menyebutkan bahwa ia wafat pada malam senin, 3 Dzul
Qa’dah tahun 748 di Damaskus dan jenazahnya dikuburkan di pekuburan pintu kecil serta
dishalati oleh banyak ulama dan muridnya seperti asSubuky. asSubuky mengkisahkan
ahir hayat Dzahaby : Beliau wafat pada malam senin, 3 Dzul Qa’dah tahun 748H.di
madrasah alMansawiah milik Ummu Shalih di asramanya, dalam perjalanan sebelum
maghrib ayahnya melihatnya lalu ia minta ijin masuk ke tempat ayahnya: Bolehkan
nanda masuk sebelum maghrib? Jawab ayahnya: Bukankah kamu telah shalat ashr?
Jawabnya: Ya, akan tetapi aku belum shalat maghrib hingga sekarang. Lalu ayahnya
menanyakannya tentang jamak taqdim shalat maghrib dan isya. Ia menjawabnya dan
dilaksanakan ayahnya. Ia wafat sebelum pertengahan malam, dishalati dan dikubur di
pintu kecil. Beberapa waktu sebelum meninggal ia buta matanya”.
Ibnu Katsir menyebutkan bahwa Dzahaby wafat di pesanggrahan Ummu Khalid dan
disahalatkan pada hari senin pada waktu dhuhur di Mesjid Jami’ Damaskus dan dikubur
di pekuburan pintu kecil.17
Segala pujian hanyalah milik Alloh Ta’ala, tidak ada permusuhan kecuali kepada orang-
orang dhalim, shalawat dan salam semoga tercurah kepada pemimpin kita Muhammad
sayyidul mursalin, imam orang-orang bertakwa, keluarga dan sahabatnya.
Amma ba’du ….Kitab ini memuat beberapa masalah Dosa-dosa Besar, Keharaman-
keharama dan Larangan-larangan.
Dosa-dosa Besar
17
Diringkas dari kitab A’Lamis Salaf
Dosa-dosa besar adalah apa yang dilarang Allah dan rasulNya di dalam AlQur'an dan as
Ssunnah serta atsar (ucapan) para salaf shalih. Dalam AlQur'an Alloh Ta’ala telah
menjamin mengampuni dosa-dosa kecil bagi orang-orang yang meninggalkan dosa-dosa
besar.18 Alloh Ta’ala berfirman :
{ً }إِن تَجْ تَنِبُوا َكبَآئِ َر َماتُ ْنهَوْ نَ َع ْنهَ نُ َكفِّرْ عَن ُك ْم َسيِّئَاتِ ُك ْم َونُ ْد ِخ ْل ُكم ُّم ْد َخالً َك ِريما
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu
mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dan Kami masukkan
kamu ke tempat yang mulia (sorga)”. (AnNisa :31)
Dengan ayat ini Alloh Ta’ala menjamin masuk sorga orang yang menjauhi dosa-dosa
besar.
Alloh Ta’ala berfirman ( َضبُوا ُه ْم َي ْغفِرُون ِ ش َوإِ َذا َما َغ ِ ) َوالَّ ِذينَ يَ ْجتَنِبُونَ َكبَآئِ َر ْا ِإل ْث ِم َوا ْلفَ َو
َ اح
“dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan al fawahisy19, dan apabila
mereka marah mereka mema`afkan”.
Alloh Ta’ala berfirman ش إِالَّ اللَّ َم َم إِ َّن َربَّكَ َوا ِس ُع ْال َم ْغفِ َر ِة
َ الَّ ِذينَ يَجْ تَنِبُونَ َكبَائِ َر ْا ِإل ْث ِم َو ْالفَ َوا ِح
“Orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan alfawahisy yang selain dari
dosa-dosa. Sesungguhnya rabbmu maha luas ampunanNya”. (anNajm:32)
)) أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم كان يقول الصلوات الخمس والجمعة إلى الجمعة ورمضان إلى رمضان مكفرات
(( ما بينهن إذا اجتنب الكبائر
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : Shalat
lima waktu, shalat jum’at ke jum’at yang lain, puasa ramadhan ke ramadhan berikutnya
menghapuskan dosa-dosa kecil jika dosa-dosa besar dihindari”.20
Dari ayat-ayat dan hadits di atas wajib bagi kita mengenal dan meneliti dosa-dosa besar
untuk dihindari. Ulama berselisih pendapat tentang jumlah dosa-dosa besar. Di antara
ulama ada yang berpendapat dosa-dosa besar berjumlah tujuh dengan dalil hadits nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam :
اجتنبوا السبع الموبقات قيل يا رسول هللا وما هن قال الشرك باهلل والسحر وقتل النفس التي حرم هللا إال بالحق وأكل
مال اليتيم وأكل الربا والتولي يوم الزحف وقذف المحصنات الغافالت المؤمنات
“Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan21 : syirik (menyekutukan Alloh Ta’ala dalam
ibadah dan perbuatanNya), memakan harta anak yatim dengan cara salah, memakan harta
/ uang riba, lari dari kecamuk perang melawan orang-orang kafir dan menuduh zina
perempuan-perempuan baik dan shalihah”. (HR. Muttafaq alahi)22 Ibnu Abbas berkata :
“Dosa-dosa besar berjumlah 70 sampai 77”.23 Dan Ibnu Abbas, demi Alloh, benar24.
Adapun hadits di atas tidak membatasi jumlah dosa-dosa besar. Pendapat yang kuat dan
18
Demikian juga semu keutamaan amal yang dilakukan dan mengandung keutamaan menghilangkan dosa
maksudnya adalah dosa-dosa kecil seperti keutamaan berjalan menuju masjid untuk shala jama’ah, shaum
ramadhan dan lain-lain. Sedangkan dosa besar tidak dihapus kecuali dengan tobat tidak sekedar dengan
keutamaan amal. Maka janganlah seseorang tertipu oleh fadhail-fadhail amal, ia kerjakan fadhail amal
tetapi belum tobat dari syirik dan dosa besar lainnya. (Lihat ad Da’ wad Dawa’, Ibnu Qayyim – penerj)
19
Makna fawahisy ialah kejelekan yang amat jelek. (lihat surat alA’raf) Memaafkan adalah ahlak dan tabiat
orang beriman bukan marah dan dendam. (Ibnu Katsir - penerj)
20
HR. Muslim (233), Ahmad (2/359 dan 400, shahih), Tirmidzy (214), Ibnu Majah (1086), Ibnu Huzaimah
(314), Ibnu Hibban (1733)
21
Dinamakan membinasakan karena dapat membinasakan pelakunya. (Fathul Bari, Ibnu Hajar, 11/203 -
penerj)
22
Bukhari (2766) Muslimin (89), Abu ‘Awanah (1/54) dan anNasai (6/257)
didasarkan pada dalil bahwa dosa besar adalah dosa-dosa yang pelakunya dihukum di
dunia seperti pembunuhan, zina, mencuri25 dan dosa-dosa yang diancam neraka
pelakunya di ahirat atau laknat, atau murka Alloh Ta’ala melalui nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam. Tidak dipungkiri bahwa sebagian dosa besar lebih berat dosanya daripada
dosa besar lainnya. Sebagaimana nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menganggap dosa
syirik adalah dosa besar, kekal di neraka dan tidak diampuni pelakunya.
َ ِ “ إِ َّن هللاَ الَيَ ْغفِ ُر أَن يُ ْش َركَ بِ ِه َويَ ْغفِ ُر َما ُدونَ َذلSesungguhnya
Alloh Ta’ala berfirman : ك لِ َمن يَ َشآ ُء
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan
Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya”.26
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : Maukah aku beritahukan tentang dosa yang paling
besar ? Sahabat menjawab:Tentu, hai Rasulullah. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
Menyekutukan Alloh Ta’ala, durhaka kepada kedua orang tua”. Mulanya beliau
berbaring kemudian beliau duduk lalu berkata : Ketahuilah ucapan dusta, ketahuilah
persaksian palsu/dosa”. Beliau senantiasa mengulang-ulang ucapannya hingga kami
berkata dalam hati : Aduahai kiranya beliau diam.
Maka Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmenerangkan bahwa ucapan dusta dan durhaka kepada
orang tua termasuk dosa besar tetapi beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak
menyebutkannya dalam tujuh dosa yang membinasakan. Sehingga diketahui bahwa dosa-
dosa besar itu bertingkat-tingkat.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Syirik
Dosa besar yang terbesar adalah menyekutukan Alloh Ta’ala. Dosa ini ada dua macam
yaitu: seseorang menjadikan tandingan dalam beribadah kepada Alloh Ta’ala sehingga ia
menyembah selain Alloh Ta’ala seperti menyembah batu, pohon, bulan, nabi, orang tua,
bintang, malaikat atau selain dari itu. Hal ini termasuk syirik terbesar yang Alloh Ta’ala
sebutkan dalam kitabNya :
َ ))إِ َّن هللاَ الَيَ ْغفِ ُر أَن يُ ْش َر
ك بِ ِه َويَ ْغفِ ُر َما ُدونَ َذلِكَ لِ َمن يَ َشآ ُء(ا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya”.27
23
Atsar shahih riwayat Abdur Razzaq (19702), Ibnu Jarir ( 9209) dann Baihaqy dalam kitabnya Syu’abul
Iman (290)
24
Demikian ucapan Dzahaby yang hidup pada abad ke tujuh H ketika Islam dan ilmu-ilmunya dalam
puncak kejayaan, lalu apa yang katanya kalau beliau hidup di jaman kita sekarang ini yang kemaksiatan
dan dosa-dosa tersebar dan terlihat di mana-mana!
25
Tetapi pencurian yang mencapai batas empat dinar dan barangnya tidak disimpan di tempat
penyimpanan. (lihat tafsir Ibnu Katsir - penerj)
26
AnNisa :48.
27
anNisa :48.
Dan Ia berfirman : “ إِنَّ الش ِّْر َك لَظُ ْل ٌم َع ِظي ٌمSesungguhnya kesyirikan adalah kedhaliman osa
yang besar”.28
Ia berfirman : ش ِركْ بِاهللِ فَقَ ْد َح َّر َم هللاُ َعلَ ْي ِه ا ْل َجنَّةَ َو َمأْ َواهُ النَّا ُر
ْ ُ“ َمن يSesungguhnya orang yang
mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan
tempatnya ialah neraka”.29
Maka barangsiapa menyekutukan Alloh Ta’ala kemudian mati belum bertobat, ia masuk
neraka. Sebagaimana orang yang beriman dan mati maka ia masuk sorga walaupun ia
disiksa karena dosa yang ia lakukan. Dalam kitab “Shahih” disebutkan:
عبد الرحمن بن أبي بكرة عن أبيه قال كنا عند رسول هللا صلى هللا عليه وسلم فقال أال أنبئكم بأكبر الكبائر ثالثا
اإلشراك باهلل وعقوق الوالدين وشهادة الزور أو قول الزور وكان رسول هللا صلى هللا عليه وسلم متكئا فجلس فما زال
يكررها حتى قلنا ليته سكت
Abdurrahman bin Abi Bakrah dari ayahnya berkata : Kami di sisi Rasulullah صلى هللا عليه
و سلمlalu beliau bertanya : “Maukah aku kabarkan tentang dosa-dosa besar ?– berkata tiga
kali – Jawab sahabat: “Tentu ya Rasulullah”. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :
Syirik, durhaka kepada orang tua”. Mulanya beliau berbaring kemudian beliau duduk lalu
berkata : Ketahuilah ucapan dusta, ketahuilah persaksian palsu/dosa”. Beliau senantiasa
mengulang-ulang ucapannya hingga kami berkata dalam hati : Aduahai kiranya beliau
diam.30 Dan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : “ اجتنبوا السبع الموبقاتJauhilah
tujuh dosa yang membinasakan”.31 Lalu beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan
dosa syirik yang mana dosa ini termasuk dosa yang membinasakan. Dan Rasulullah صلى
هللا عليه و سلمbersabda : “ من بدل دينه فا قتلوهBarangsiapa mengganti agamanya (murtad)
maka bunuhlah”.32
Yang kedua adalah syirik riya’ yaitu beramal karena ingin dilihat dan dipuji orang. Alloh
Ta’ala berfirman : ك بِ ِعبَا َد ِة َربِّ ِه أَ َحدًا َ ًفَ َم ْن َكانَ يَرْ جُوا لِقَآ َء َربِّ ِه فَ ْليَ ْع َملْ َع َمال
ُ صالِحًا َوالَيُ ْش ِر
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan rabbnya, maka haruslah ia mengerjakan
amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat33
kepada rabbnya".34 Yakni ia tidak boleh meminta dilihat dan dipuji amalannya. Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :
الريا يقول هللا يو يجازي العباد بأعمالهم أذهبوا: إيكم و الشرك األصغر قالوا يا رسول هللا و ما الشر األصغر قال
إلي الذين كنتم ترأونهم بأعمالهم قي الدنيا هل تجدون عندهم جزاء
Hati-hatilah terhadap syirik kecil”. Sahabat bertanya: Hai Rasulullah, apakah syirik
kecil? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Riya’. Alloh Ta’ala berkata pada hari
pembalasan: Pergilah kamu kepada orang-orang yang kamu inginkan melihat dan memuji
amalanmu di dunia lalu lihatlah apakah kamu menemukan pahala di sisi mereka ?”35
28
Luqman : 13
29
AlMaidah :72.
30
HR. Bukhari (2654, 5976, 6273) dan Muslim (87)
31
Telah disebutkan takhrijnya.
32
HR. Bukhari (3017, 6922) dan Ahmad (1/282)
33
Hal ini menunjukkan Allah zat yang pantas diibadahi dan tidak disekutukan dalam ibadah kepadaNya
misalnya dengan riya. (Taisir alKarimir Rahman, asSa’dy, 563 dan Ibnu al’Utsaimin - penerj)
34
AlKahfi :110
35
HR.Ahmad (5/428, 429) alBaghawy (4135) dari Mas’ud bin Labid dan dalam “Shahihah” alBany (951)
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
من عمل عمال أشرك فيه معي غيري فهو للذي أشرك و أنا برئ
“Alloh Ta’ala berkata : Barangsiapa beramal suatu amalan dengan menyekutukan orang
lain bersamaKu padanya maka amalannya untuk orang yang ia sekutukan dan Aku
berlepas diri darinya”36.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : من سمع يسمع هللا به ومن يرائى يرائى هللا به
“Barangsiapa memperdengarkan amalannya maka Alloh Ta’ala memperdengarkannya
kepada manusia dan barangsiapa riya maka Alloh Ta’ala memperlihatkan amalanya
kepada manusia”.37
‘Adi bin Hatim athThai dari nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :Beberapa
kelompok orang diperintahkan masuk sorga hingga mereka mendekatinya dan mencium
baunya serta melihat gedung-gedung dan apa yang dijanjikan Alloh Ta’ala di dalamnya
tiba-tiba mereka dipanggil untuk kembali darinya bahwa mereka tidak memiliki bagian di
dalam sorga. Lalu mereka kembali dengan membawa kerugian dan penyesalan yang
belum pernah mereka dapatkan kerugian dan penyesalan yang semisalnya. Lalu mereka
berkata : Ya, Alloh seandainya Engkau masukkan kami sebelum Engkau perlihatkan
sorga yang Engkau sediakan bagi wali-waliMu tentu lebih ringan bagi kami. Maka Alloh
Ta’ala berkata : Itulah yang Aku kehendaki, dahulu di dunia ketika kamu menyendiri
durhaka kepadaKu tetapi pada saat berjumpa dengan manusia kamu menampakkan
ketaaatan yang berbeda dengan hati yang kamu perlihatkan kepadaKu. Kamu takut
36
HR. Muslim (2986), Ahmad (5/301), Ibnu Majah (4202) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
37
HR. Bukhari 6499 dan Muslim 2987
38
HR.Ahmad (2/373), Ibnu Khuzaimah (1997), disahahihkan alBany dalam Shahih alJami’.
39
Hadits dha’if. Yang benar ucapan salah seorang alim sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Hajar
alHaitsamy dalam Kitabnya, azZawajir (1/69)
40
AlFurqon :23 Amal orang-orang kafir tidak diterima dikarenakan tidak ihlas atau ihlas tetapi tidak
menepati syariat atau tidak ihlas dan tidak menetapi syariat. (Ibnu Katsir - penerj)
kepada manusia, tidak takut kepadaKu, kamu memuliakan manusia, tidak
memuliakanKu, kamu meninggalkan sesuatu karena manusia dan tidak meninggalkannya
karenaKu. Maka pada hari ini Aku merasakan kerasnya siksaKu kepadamu besarta aku
larang kamu masuk sorgaKu”.41
Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah صلى هللا عليه و سلم: Apakah yang disebut
keselamatan? Maka Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmenjawab: Kamu tidak menipu Alloh
Ta’ala “. Katanya “ Bagaimana Alloh Ta’ala ditipu? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam: Kamu beramal suatu amalan yang diperitahkan AlQur'an dan as Ssunnah,
sedangkan kamu mengharapkan selain wajahNya. Jauhilah riya’ karena ia syirik kecil.
Sesungguhnya pada hari kiamat orang-orang yang riya dipanggil di hadapan semua
manusia dengan empat nama: Hai orang-orang yang riya, hai orang-orang yang menipu,
hai orang-orang yang rugi dan hai orang-orang yang dosa, hilang amalmu dan batal
pahalamu, maka tidak ada pahala bagimu. Pergi dan ambillah pahalamu dari orang-orang
yang dahulu kamu beramal untukknya, hai orang-orang yang menipu”.42
Salah seorang alim ditanya tentang makna orang yang ihlas (muhlis) maka ia menjawab
bahwa ia adalah orang yang menyembunyikan kebaikan-kebaikannya sebagaimana ia
menyembunyikan kejelekan-kejelekannya. Salah seorang alim ditanya :Apa puncak
keihlasan? Ia menjawab: Tidak menyukai pujian manusia. Fudhail bin Iyadh berkata :
Meninggalkan amal karena manusia adalah riya’ dan beramal karena manusia syirik.
Sedangkan ihlas adalah selamat dari keduanya. Ya Alloh Ta’ala selamatkan kami.
ض َب هللاُ َعلَ ْي ِه َولَ َعنَهُ َوأَ َع َّد لَهُ َع َذابًا ع َِظي ًما
ِ َو َمن يَ ْقتُ ْل ُمؤْ ِمنًا ُّمتَ َع ِّمدًا فَ َج َزآ ُؤهُ َج َهنَّ ُم َخالِدًا فِي َها َو َغ
“Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja maka balasannya
ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan melaknati serta
menyediakan azab yang besar baginya.44
Oleh karena itu Kami syariatakan bagi Bani Israil (dan orang-orang beriman) bahwa:
barangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena kishash, atau bukan karena
41
Hadits dha’if, riwayat Rhabrany dalam AlAustah (5478), alKabir (17/85-87), Abu
Nu’aim dalam alHilyah (4/125) dan lainnya.
42
Dalam Kitab Ihya Ulumudin (3/275). alIraqi berkata :Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dunya dari
Jabalah alYahshi dari seorang sahabat yang tidak disebut namanya dan sanadnya dha’if.
43
Jika dengan alasan yang benar seperti mengqishash, zina muhshon dan murtad. (dalam Bukhari dan
Muslim.) Orang-orang ini boleh dibunuh - penerj
44
AniNisa : 93. Bagi pembunuh tobatnya diterima di sisi Allah dan ia harus menyerahkan diri untuk
diqishash serta menyesali perbuatannya serta tidak akan mengulangi lagi. Bila di dunia ia belum dihukum
maka di ahirat Allah yang akan mengadili. Akan tetapi tidak lazim disiksa setelah ia diadili di ahirat sebab
barangkali ia punya banyak kebaikan yang dapat menutup dosanya. Makna kekal adalah tinggal kalau
pembunuh orang muslim dan ahirnya ia akan dikeluarkan dari neraka. Tidak ada dosa yang kekal
siksaannya di neraka kecuali syirik.(Lihat Tafsir Ibnu Katsir – penerj)
membuat kerusakan di muka45 bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya46.
{ ق أَثَا ًما َ ق َوالَيَ ْزنُونَ َو َمن يَّ ْف َع ْل َذلِكَ يَل ِّ س الَّتِي َح َّر َم هللاُ إِالَّ ِبا ْل َحَ اخ َر َوالَيَ ْقتُلُونَ النَّ ْف
َ َوالَّ ِذينَ الَيَ ْدعُونَ َم َع هللاِ إِلَ ًها َء
َ ُ َ
ُصالِ ًحا فأ ْولئِكَ يُبَ ِّد ُل هللا ً
َ َاب َو َءا َمنَ َو َع ِم َل َع َمال َ } إِال َمنْ ت69{ اب يَ ْو َم ا ْلقِيَا َم ِة َويَخل ْد فِي ِه ُم َهانا
َّ ً ُ ْ ُ ضاعَفُ لَهُ ا ْل َع َذ
َ ُ} ي68
ت َو َكانَ هللاُ َغفُو ًرا َّر ِحي ًما ٍ سنَاَ سيِّئَاتِ ِه ْم َح
َ
”Orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah47 dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan)
yang benar,48 dan tidak berzina49, barangsiapa yang melakukan demikian itu,
niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),
(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan kekal50 dalam
azab itu dalam keadaan terhina,
Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka
amal kemaksiatan mereka diganti Allah dengan kebaikan.51 Dan adalah Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.52
Dan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : “ اجتنبوا السبع الموبقاتJauhilah tujuh dosa
yang membinasakan”.53 Maka Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmenyebutkan membunuh
manusia yang dilarang kecuali dengan alasan yang benar. Seorang lelaki bertanya kepada
Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:
سألت رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم أي الذنب أعظم عند اهلل قال أن تجعل هلل ندا وهو خلقك قال قلت له إن ذلك
لعظيم قال قلت ثم أي قال ثم أن تقتل ولدك مخافة أن يطعم معك قال قلت ثم أي قال ثم أن تزاني حليلة جارك
“Dosa apa yang terbesar di sisi Alloh Ta’ala ? Rasulullah صلى هللا عليه و سلمJawab nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam : Kamu membuat tandingan bagi Alloh Ta’ala padahal Ia
yang menciptakanmu”. Tanyanya : Kemudian apa lagi? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam kamu membunuh anakmu karena kamu takut ia makan bersamamu”. Tanyanya :
Kemudian apa lagi? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Kamu berzina dengan istri
tetanggamu”. Lalu Alloh Ta’ala menurunkan ayat membenarkan sabada nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam
َق َوالَيَ ْزنُون َ اخ َر َوالَيَ ْقتُلُونَ النَّ ْف
ِّ س الَّتِي َح َّر َم هللاُ إِالَّ بِا ْل َح َ َوالَّ ِذينَ الَيَ ْدعُونَ َم َع هللاِ إِلَ ًها َء
45
Yaitu syirik, merampok, membunuh, merusak bangunan, menebang pepohonan dengan merusak,
mengeringkan sungai-sungai, mendhalimi manusia dan lain-lain. (Ibnu Katsir - penerj)
46
Ia tidak membedakan mana yang boleh dibunuh dan tidak boleh dibunuh, baginya semua manusia sama
boleh dibunuh, maka yang demikian seolah membunuh seluruh manusia. ( (Ibnu Katsir - penerj)
47
Karena termasuk dosa besar yang tidak diampuni pelakunya bila mati membawa dosa ini. (HR. Bukhari
dan Muslim – penerj) .
48
Alasan yang benar yaitu mengqishash, zina muhshon dan murtad. HR. Bukhari dan Muslim.
Orang-orang ini boleh dibunuh - penerj
49
Ini juga dosa besar setelah syirik. HR. Bukhari dan Muslim.- penerj
50
Adapun dosa selain syirik tidak kekal menurut dalil AlQur'an dan as Ssunnah. Alloh Ta’ala melarang tiga
dosa besar karena ketiganya kerusakan yang besar. Menyembah selain Alloh Ta’ala (syirik) adalah
kerusakan agama, membunuh kerusakan badan dan zina kerusakan kehormatan. (Taisir alKarimir Rahman,
asSa’dy, 685- penerj)
51
Yaitu amal-amal kejelekan yang telah dilakukan berubah menjadi kebaikan dengan tobat yang benar
sebagaimana disebutkan dalam Shahih Muslim, jika ia melihat amal jelek dalam catatan amalnya maka
berubah menjadi kebaikan. (Tafsir Ibnu Katsir - penerj)
52
AlFurqon : 68-70
53
Takhrijnya telah disebutkan di muka.
“Orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh
jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan
tidak berzina”54
“ Bila dua orang muslim bertemu dengan kedua pedangnya maka yang membunuh dan
yang dibunuh di neraka.” Rasulullah صلى هللا عليه و سلمditanya : Hai rasulullah, yang
membunuh jelas, lalu bagaimana dengan yang dibunuh ?” Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
menjawab :Karena ia sangat berkeinginan membunuh temannya”.55
Abu Bakrah Nufai’ bin alHarits ats Tsaqofy berkata bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda,”Jika dua orang muslim berhadapan dengan pedang masing-masing
maka yang membunuh dan dibunuh di neraka”. Aku bertanya,”Ya Rasulullah ! Yang
membunuh masuk neraka, mengapa yang dibunuh masuk neraka?”. Jawab nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam:”Karena yang ia berniat keras membunuh”.56
AlImam Abu Sualaiman berkata : Kedua-duanya masuk neraka apabila keduanya saling
membunuh karena saling bermusuhan berebut harta, kebanggaan terhadap golongan atau
kampong, kepemimpinan ataupun kedudukan. Adapun orang muslim yang memerangi
para pemberontak sesuai dengan peraturan, atau membela diri atau istrinya maka tidak
termasuk dalam hadits tersebut karena ia diperintahkan memerangi untuk membela diri
tanpa bermaksud membunuh saudaranya kecuali bila ia bersungguh-sungguh berniat
membunuh saudaranya maka ia masuk neraka. Maka jika seseorang membunuh
pemberontak/orang yang dhalim atau perampok muslimin tanpa ada keinginan
membunuhnya tetapi hanya membela diri maka tidak termasuk dalam hadits.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda “Seorang hamba senantiasa dalam kelapangan
agamanya selama tidak menumpahkan daraha haram”.58
54
AlFurqon :68.
55
HR. Bukhari (31) dan Muslim (86)
56
HR. Bukhari (31, 6875) dan Muslim (2888)
57
HR., Bukhari (6166, 6868, 7077) dan Muslim (66) dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhu.
58
Hr. Bukhari (6863), Hakim dan Ahmad dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhu )
أول ما يقضى بين الناس يوم القيامة في الدماء
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : “Perkara pertama kali yang diputuskan pada hari
kiamat adalah masalah darah”.59
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : “Membunuh orang beriman lebih besar nilainya di
sisi Alloh Ta’ala daripada hilangnya dunia”.60
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : Dosa-dosa besar aadalah : menyekutukan Alloh,
membunuh manusia dan sumpah palsu (ghamus)”61. Dinamakan ghamus karena
pelakunya mencelupkan (ghamus) tangannya ke neraka.
ال تقتل نفس ظلما إال كان على بن آدم األول كفل من دمها ألنه كان أول من سن القتل
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : “Tidaklah orang beriman terbunuh dengan dhalim
kecuali anak Adam yang pertama menanggung darahnya karena ia yang pertama
membunuh manusia”. Dalam Shahihaini.62
من قتل معاهدا لم يرح رائحة الجنة وإن ريحها ليوجد من مسيرة أربعين عاما
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Barangsiapa membunuh orang kafir yang dilindungi
negara muslim maka ia tidak mencium bau sorga, sesungguhnya bau sorga tercium dari
jarak empata puluh taun perjalanan”.63
Jika membunuh kafir yang dilindungi/dalam perjanjian dengan orang-orang beriman
besar dosanya bagaimana dengan membunuh orang beriman ?
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
من قتل معاهدا له ذمة هللا وذمة رسوله لم يرح رائحة الجنة وريحها ليوجد من مسيرة سبعين عاما
“Barangsiapa membunuh orang kafir yang dalam perjanjian dan mempunyai jaminan
keamanan dari Allah dan rasulNya maka ia tidak mencium bau sorga sedangkan bau
sorga dapat tercium sejaran 70 tahun perjalanan”.64
آيس من رحمة هللاºمن أعان على قتل مؤمن بشطر كلمة لقي هللا عز وجل مكتوب بين عينيه
Barangsiapa membntu untuk membunuh orang beriman dengan separoh kata maka ia
bertemu Alloh Ta’ala dalam keadaan di antara kedua matanya tertulis : Orang yang putus
asa mendapat rahmat Alloh Ta’ala”.65
اºكل ذ نب عسى هللا أن يغقر هللا إال الرجل يموت كافرا أو الرجل يقتل مؤمنا متعمد
59
HR. Bukhari (7864, 6533) dan Muslim (1678)
60
HR. Tirmidzy (1395) Nasai (7/82) dan dishahihkan alBany dalam Ghayatul Maram (439)
61
HR. Bukhari (6870) Tirmidzy (3024) dan Nasai (7/89 dari Ibnu Abbas)
62
HR. Bukhari (3335) dan Muslim (1677 dari Ibnu Mas’ud.
63
HR. Bukhari (3166), Nasai (2/242) Ibnu Majah (2686) dari Ibnu Amr.
64
HR. Timidzy (1403), Ibnu Majah (2687), Hakim ( 2/127) dishahihkan alBany dalam Ghayatul Maram
( 450)
65
Dha’if HR. Ibnu Majah (2620), alBaihaqy ( 8/22),al ’Uqaily (457) dalam Dha’ifah alBany (503)
“Tiap dosa barangkali Alloh Ta’ala mengampuninya kecuali seorang yang mati kafir atau
membunuh orang beriman dengan sengaja.66
Ya Alloh kami meminta kesalamatan kepadaMu dari dosa-dosa.
Sihir dimasukkan ke dalam dosa besar karena orang yang mensihir pasti kafir. Alloh
Ta’ala berfirman : ولكن الشيطين كفروا يعلمون الناس السحر
Akan tetapi setan-setan itulah yang kafir, mengajarkan sihir kepada manusia”. (alBaqarah
: 102)
Dan setan yang terlaknat itu tidaklah mengajarkan sihir kepada manusia kecuali agar
manusia syirik. Alloh Ta’ala berfirman :
س ْح َر َو َمآأُن ِز َل ِّ اس ال َ َّاطينَ َكفَ ُروا يُ َعلِّ ُمونَ الن ِ َ شي َّ سلَ ْي َمانُ َولَ ِّكنَّ ال ُ سلَ ْي َمانَ َو َما َكفَ َر ُ شيَا ِطينُ َعلَى ُم ْل ِك َّ َواتَّبَ ُعوا َما تَ ْتلُوا ال
َ َ ٌ
ان ِمنْ أ َح ٍد َحتَّى يَقُوآل إِنَّ َما نَ ْحنُ فِ ْتنَة فالَ تَ ْكفُ ْر فيَتَ َعلَّ ُمونَ ِم ْن ُه َما َما َ ِ َعلَى ا ْل َملَ َك ْي ِن بِبَابِ َل هَا ُروتَ َو َما ُروتَ َو َما يُ َعلِّ َم
ض ُّر ُه ْم َوالَ يَنفَ ُع ُه ْم َولَقَ ْد َعلِ ُموا ا م مَّ ل ع َ ت يو هَّللا ن ذْ
ُ َ َ َضآ ِّرينَ بِ ِه ِ َ ٍ ِ ِ ِ ِ ِ َ َ َ ُ ون
ي إب َّ الإ دح َ أ ْنم َ ِيُفَ ِّرقُونَ ِب ِه بَيْنَ ا ْل َم ْر ِء َوز َْو ِج ِه َو َماهُم ب
َس ُه ْم لَ ْو َكانُوا يَ ْعلَ ُمون ُ َ
َ ش َر ْوا بِ ِه أنف َ ْس َما َ ق َولَبِئ ٍ َفي ْاألَ ِخ َر ِة ِمنْ َخالِ ُشتَ َراهُ َمالَه ْ لَ َم ِن ا
“Dan Yahudi setelah berpaling dari kitabullah, mengikuti apa yang diriwayatkan,
dikabarkan dan dikatakan oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman, padahal
Sulaiman tidak kafir,Akan tetapi syaitan-syaitanlah yang kafir disebabkan mereka
mengajarkan sihir67 kepada manusia di negeri Babil dan Harut dan Marut juga
mengajarkan sihir kepada manusia. Allah tidak menurunkan sihir kepada dua malaikat68,
sedang keduanya, Harut dan Marut tidak mengajarkan kepada seorang un sebelum
mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan, sebab itu janganlah kamu kafir". Maka
mereka mempelajari sihir dari Harut dan Marut69 itu apa yang dengannya, mereka dapat
menceraikan antara seorang suami dengan isterinya . Dan mereka itu tidak memberi
mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan kehendak Allah. Dan
mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat70 kepada mereka dan tidak
memberi manfaat. Sesungguhnya mereka, Yahudi telah mengetahui bahwa barangsiapa
yang menukar ketaatan kepada Rasulullah صلى هللا عليه و سلمdengan sihir itu, baginya
tidak memperoleh keuntungan di akhirat. Dan amat jelek perbuatan mereka menjual
dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui”.71
66
HR. Abu Dawud (4270), Ibnu Hibban ( 5980), Hakim (4/351)dishahihkan ALBany dalam Ghayatul
Maram (441)
67
Sihir adalah aktivitas untuk merubah kesukaan kepada ketidaksukaan misal merubah suami menjadi tidak
senang kepada istrinya atau merubah ketidaksukaan menjadi kesukaan dengan cara-cara syetan missal pelet
dan lainnya. (alQaul alMufid, Muhammad bin Abdul Wahhab alWushaby, 55). Amalan ini termasuk
pembatal keislaman seseorang. (penerj)
68
Yahudi menganggap Allah menurunkan sihir kepada Jibril dan Mikail, lalu Ia membantah mereka dengan
ayat ini (Ibnu Katsir - penerj) .
69
Nama dua orang lelaki, tidak dijelaskan oleh dalil apakah mereka malaikat atau manusia, kita hanya
beriman akan adanya (Ibnu Katsir - penerj) .
70
Memberi mudharat bagi agama seperti kafir dan dosa besar (Ibnu Katsir – penerj) .
71
Albaqarah :102
Maka kita melihat banyak orang sesat, mereka mengerjakan ilmu sihir dan
menyangkanya hanya haram. Mereka tidak menyadari bahwa sihir adalah kekafiran. Lalu
mereka mempelajari ilmu kimia untuk menipu, mengikat kasih sayang atau kebencian
istri dan lainnya dengan mempergunakan kata-kata yang tidak mengerti yang kebanyakan
syirik dan sesat.
Hukuman bagi pensihir adalah dibunuh karena ia kafir atau penyebab kekafirana. Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :
اجتنبوا السبع الموبقات
Jauhilah olehmu tujuh perkara yang membinasakan”. Lalu beliau menyebutkan tujuh
perkara itu dan di antaranya sihir. Maka takutlah seorang kepada Alloh Ta’ala, jangan
masuk ke dalam perkara yang merugikannya di dunia dan ahirat. Dan diriwayatkan dari
nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan:
حد الساحر ضربه باسيف
“ Hukuman bagi pensihir adalah dipenggal lehernya dengan pedang”.72
Yang hadits tersebut ucapan Jundub bukan ucapan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Bajalah bin ‘Abdah berkata : Surat Umar radhiallahu 'anhu datang setahun sebelum
kematiannya yang berisi : Bunuhlah tukang sihir yang laki-laki dan perempuan”.73
Wahab bin Munabbah berkata : Aku membaca satu kitab yang berisi :
إله إال هللا ليس منا من سحر وال من سحر له وال من تكهن وال من تكهن له وال من تطير وال من تطير له
Alloh Ta’ala berkata : Laa ilaha illa Alloh, bukan dari golonganku orang yang mensihir
dan diberi ilmu sihir, perdukunan dan menganggap sial sesuatu (tathayur)74
Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
مد من الخمر و قاطع الرحم و مصدق بالسحر: ثالث ال يدجلون الجبة
Tiga golongan yang tidak aan masuk sorga : peminum hamer, pemutus silaturrahim dan
orang yang percaya kepada sihir”.75
72
Dha;if, HR.Tirmidzy (485),adDaruquthn (3/114), Hakim (4/460), Dah’ifah (1446) dan AlBany
mengatakan mauquf, ucapan Jundub.
73
HR. Bukhari, Abu Dawud (3043 dan Ahmad (1/190)
74
HR.Abdur Razzaq (2030) dari Ka’ ad secara mauquf , Thabrany (4262, alBazzar dari Ibnu Abbas,
alHaitsamy berkata : Terdapat perawi bernama Zam’ah bin Shalih ia dhaif. Dan diriwayatkan dari Imran
dan terdapat tambahan :”Yang mengikatkan ikatan”. alHaitsamy berkata : Perawi-perawinya dari perawi
kitab “Shahih” kecuali Ishaq bin Rabi’ dan ia tsiqoh dan alBany menyebutkan dalam Shahih alJami- nya
(5435) dari Imran dengan lafadz “Bukan dari golonganku orang yang tathayur atau mengadakan
perdukunan atau mengadakan sihir”. (Shahihah No. 215)
75
HR.Ahmad (4/399), Ibnu Hibban (5346), Hakim (4/146), sanadnya dha’if bukan dari Ali tapi dari Abi
Musa, haditi ini punya penguat dari abu Sa’id diriwayatkan Ahmad (3/14,18) di dalam sanadnya terdapat
perawi yang dha’if. Barangkali menjadi hasan dengan hadits sebelumnya.
“Ruqyah, tama’im, dan Tiwalah adalah syirik”.76 Tama’im adalah semacam gelang yang
digantungkan di leher orang dewasa atau anak-anak serta binatang yang mereka sangka
dapat menolak kejahatan pandangan mata (ain). hal ini termasuk perbuatan orang-orang
jahiliah. Dan barangsiapa melakukannya maka ia telah syirik. Tiwalah adalah bagian dari
sihir aktivitasnya adalah menjadikan istri dicintai suaminya. Dan syariat menghukumi
syirik karena orang-orang jahiliah meyakininya dapat mempengaruhi apa yang telah
ditakdirkan Alloh Ta’ala.
alKhathabi berkata : Adapun bila ruqyah dengan AlQur'an atau dengan nama-nama dan
sifat-sifat Alloh Ta’ala maka boleh (mubah). Hal ini karena nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam pernaha meruqyah Hasan dan Husain lalu berkata :
أعيذكما بكلمات هللا التامة من كل شيطان و هامة و من كل عين المة
Aku melindungkan kamu berdua dengan kalimat-kalimat Alloh Ta’ala yang sempurna
dari tiap syetan dan binatang yang berbisa dan mata yang tercela”.77
76
HR.Ahmad (1/381), Abu Dawud (3883), Ibnu Majah (3530) Ibnu Hibban (6090), Hakim (4/309),
Baihaqy (9/310) dari Ibnu Mas’ud dan dishahihkan alBany dalam Shahihah (331 dan Shahih alJami’ (1632)
77
HR.Bukhari (3371), Abu Dawud (4737), Tirmidzy (2060), Nasai dalam Amal Lail dan alYaum (1001)
dan Ibnu Majah (3525) dari Ibnu Abbas.
78
Jika mereka menyia-nyiakan shalat maka selain shalat lebih mereka remehkan karena shalat adalah tiang
agama. Yang dimaksud menyia-nyiakan shalat adalah mengahirkan dari waktunya, tidak melaksanakannya
dengan berjama’ah, mengurangi syarat-syaratnya, menentang kewajibannya dan mengosongkan masjid dari
shalat berjama’ah. Setiap generasi yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya masuk
ke dalam celaan dan ancaman neraka. Yang dimaksud mengikuti syahwat adalah semua yang memalingkan
dari mengingat Allah dan shalat. (Ibnu Katsir dan Adhwaul Bayan, Syanqithy )
79
Yakni kembali shalat dan tidak memperturutkan syahwat maka mereka memperoleh balasan yang baik di
sisi Allah karena tobat menghapuskan dosa-dosa sebelumnya. (Ibnu Katsir) Pendapat yang kuat
mengatakan muslim yang meninggalkan shalat karena malas bukan karena menentang maka ia kafir kecil
yang tidak keluar dari Islam. (Adhwaul Bayan, Syanqithy - penerj)
80
Maryam : 59-60
dari waktu yang telah ditetapkan.81 Sa’id bin alMusayyib Imam tabiin berkata :
Maknanya adalah seseorang tidak shalat dhuhur hinngga datang waktu ashar,
tidak shalat ashar hingga datang waktu maghrib, tidak shalat maghrib hingga
datang waktu isya dan tidak shalat isya hingga datang waktu subuh serta tidak
shalat subuh hingga matahari terbit. Barangsiapa mati dalam keadaan seperti ini
dan tidak tobat maka Alloh Ta’ala mengancamnya dengan lembah jahannam yang
amat dalam dan sangat buruk makanannya.
Ahli Tafsir berkata : “Maksud mengingat Alloh Ta’ala adalah shalat lima waktu.
Barangsiapa sibuk dengan hartanya dalam jual belinya, pekerjaan dan anak-anaknya
sehingga lalai dari shalat pada waktunya maka ia termasuk orang-orang yang rugi”.
43. Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan
salat,
45. dan adalah kami membicarakan yang batil dan menentang kebenaran, bersama
dengan orang-orang yang membicarakannya,88
48. Maka tidak berguna lagi bagi mereka (orang-orang kafir ) syafa’at dari orang-orang
yang memberikan syafaat.90
Dalam kitab Shahih Bukhari disebutkan bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
berkata :
فإنه من فاتته صالة العصر حبط عمله
“Barangsiapa terluput dari shalat ashar maka amalnya gugur”.93 Dalam kitab sunan
disebutkan bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :
من ترك الصالة متعمدا فقد برئت منه ذمة هللا
87
Yakni kami tidak beribadah dan tidak berbuat baik kepada manusia. (Tafsir Ibnu Katsir)
88
Terjemah sesuai dengan tafsir (asSa'dy - penerj)
89
Ini adalah buah dari membicarakan kebatilan dan menentang kebenaran. (asSa'dy - penerj)
90
Mudatsir : 42-47
91
Hadits hasan, riwayat Ahmad (5/346), Tirmidzy (2621), Nasai (1/231) Ibnu Majah (1079), Ibnu Hibban
(1452), Hakim (1/6-7) dishahihkan alBany dalam Shahih alJami’ (4022)
92
HR. Ahmad (3/370), Muslim( 82), Tirmidzy ( 2618).
93
HR. Ahmad (5/349),Bukhari (553),Nasai (1/236),Ibnu Majah (694),Ibnu Hibban (1461), Bukhari dan
Muslim dari Abu Huraiah radhiallahu 'anhu dengan lafadz “Merugi ahlinya”.
Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka ia tidak mendapat perlindungan
Alloh Ta’ala”. 94
أمرت أن أقاتل الناس حتى يشهدوا أن ال إله إال هللا وأن محمدا رسول هللا ويقيموا الصالة ويؤتوا الزكاة فإذا فعلوا
عصموا مني دماءهم وأموالهم إال بحقها وحسابهم على هللا
“ Aku diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkana kalimat laa
ilaha illa Alloh, menegekkan shalat dan menunaikan zkat wajib. Jika mereka telah
melakukan yang demikian maka mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku
kecuali dengan hak harta95 dan perhitungan amal batin diserahkan kepada Alloh Ta’ala ”.
Muttafaq alahi.
‘Umar radhiallahu 'anhu berkata : Sesungguhnya tidak bagian di dalam Islam orang yang
menyia-nyiakan shalat”.97
AlBaihaqy meriwayatkan dengan sanadnya sendiri bahwa Umar berkata : “Seorang lelaki
mendatangi Rasulullah صلى هللا عليه و سلمlalu bertanya: Hai Rasulullah, amal apa yang
94
Hadits Hasan riwayat Ahmad (5/349), Bukhari (553), Nasai (1/236) dan Ibnu Hibban (1461), alBaihaqy
( 2588) dari Buraidah dan Bukhari dan Muslim meriwayatkan dengan lafad : “…maka ia merugikan
keluarganya”.
95
Hak harta adalah zakat sehingga Abu Bakar radhiallahu 'anhu memerangi orang-orang yang menolak
membayar zakat - penerj.
96
Shahih. HR. Ahmad (2/169), Abd bin Humaid (2622). adDarimy (3/310), Ibnu Hibban (1467),
atThahawy dalam Musykil Atsar (4/229), Thabrany dalam AlAusath (1788) dan alBaihaqy dalam Syu’aibul
Iman (2526)
97
HR.Ahmad dalam Masail, Abdullah bin Ahmad (55), Ibnu Sa’d (3/350), Muhammad bin Nashr dalam
“AshShalat” (925), Ibnu Abi Syaibah “AlIman”(103), Daruquthny (2/52), AlBany berkata :Sanadnya
shahih sesuai syarat Bukhari dan Muslim.
98
Telah disebutkan takhrij haditsnya di muka.
paling dicintai Alloh Ta’ala dalam Islam? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
Shalat pada waktunya, barangsiapa meninggalkan shalat maka tidak ada agama baginya
dan shalat adalah tiang agama”. 99
Ketika Umar radhiallahu 'anhu ditikam ia diseru : “Shalat hai amirul mukminin!.
Jawabnya : “Ya, sesungguhnya orang yang menyia-nyiakan shalat tidak ada bagian
baginya dalam Islam”. Dan beliau melanjutkan shalat dalam keadaan lukanya
mengalirkan darah dengan deras.
Abdullah bin Syaqiq seorang tabiin berkata : “Sahabat nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
tidak memandang suatu amalan yang ditinggalkan menjadi kafir kecuali meninggalkan
shalat”.100 Ali ditanya tentang wanita yang tidak shalat, jawabnya: “Barangsiapa tidak
shalat maka ia kafir”.101
Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata : Barangsiapa tidak shalat maka tidak ada agama
baginya”.102
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma berkata : “Barangsiapa meninggalkan shalat sekali
dengan sengaja maka ia bertemu Alloh Ta’ala dalam keadaan dimurkaiNya”.103
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Barangsiapa bertemu Alloh Ta’ala dalam keadaan
menyia-nyiakan shalat maka Alloh Ta’ala tidak memperdulikan kebaikan-
kebaikannya”.104
Ibnu Hazm berkata :” Tidak ada dosa yang lebih besar setelah syirik daripada
mengahirkan waktu shalat, membunuh orang beriman tanpa alasan yang benar”.
Ibrahim anNakha’i berkata :” Barangsiapa meninggalkan shalat maka kafir”.
Ayyub asSikhtiyany juga berkata yang sama dengannya.
Ibnu ‘Aun bin Abdillah berkata : “Pertanyaan pertama yang ditanyakan kepada seorang
yang telah mati adalah shalatnya. Jika baik, setelahnya dilihat amal lainnya dan jika tidak
baik baik amal selainnya tidak dilihat”. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : “Jika
seorang shalat pada awal waktu maka shalatnya naik ke langit sampai ke ‘Arsy dan ia
bercahaya lalu ia memintakan ampunan untuknya sampai hari kiamat dan berkata :
Engkau dijaga Alloh Ta’ala sebagaimana kamu menjagaku”. Jika seorang shalat tidak
pada waktunya maka shalatnya naik ke langit dalam keadaan gelap. Jika telah sampai ke
langit ia menggulung sebagaimana selimut menggulung manusia dan memukul wajahnya
dan berkata : Alloh Ta’ala menyia-nyiakan kamu sebagaimana kamu menyia-
nyiakanku”.105 Abu Dawud meriwayatkan dari Abdillah bin Amr bin Ash katanya,
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
من تقدم قوما وهم له كارهونو و من استعبد محررا و رجل أتى الصالة دابرا: ثالث ال يقبل هللا منهم صالتهم
99
Dha’if dalam Syu’abil Iman, Baihaqy (2550) dan Silsilah Dh’ifah (170)
100
HR.Ibnu Abi Syaibah, alIman (137), Tirmidzy (2622), Muhammad bin Nashr, Ta’dhim Qadra asShalah
(948), dishahihkan alBany dalam Shahih atTarghib (564)
101
HR.Ibnu Abi Syaibah secara marfu’ dengan lafadz “…sungguh telah kafir”, lihat Shahih atTarghib
( 564)
102
HR. Muhammadi bin Nashr, Ta’dhim Qadra asShalah, Ibnu Abi Syaibah, alIman (2/137) dan Thabrany
dalam “lalKabir (1/9/3), AlBany berkata : Sanadnya hasan.
103
HR. Muhammadi bin Nashr secara mauquf.
104
Dalam Takhrij Ihya Ulumudin dinasabkan kepada Thabaraby dalam alAusath dari Anas.
105
HR.Thayalisy, 80, alBazzar (350), alBaihaqy dalam Syu’abil Iman (2871) dan AlKhathib alBaghdady
dalam “Tarikhnya” (13/141), hadits ini dha’if, lihat Dha’if alJami’ (400)
“Tiga golongan yang tidak diterima shalatnya: Orang yang memimpin shalat suatu kaum
sedang kaum itu membencinya, orang yang menjadikan orang merdeka budak106 dan
orang yang shalat di luar waktunya”.107
Darinya katanya, Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
من جمع بين الصالتين من غير عذر فقد أتى بابا من أبواب الكبائر
“Barangsiapa menjama’ dua shalat tanpa udzur maka ia masuk pada salah satu pintu yang
besar dari pintu-pintu dosa besar”.108 Maka kita memohon taufik dan pertolongan kepada
Alloh Ta’ala. Sesungguhnya Ia Maha Baik dan Pemurah.
Pasal
Abu Dawud meriwayatkan hadits dalam kitab Sunannya bahwa nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam memerintahkan:
مروا الصبي بالصالة إذا بلغ سبع سنين وإذا بلغ عشر سنين فاضربوه عليها
“Perintahlah anak shalat jika telah berumur tujuh tahun. Jika telah sampai umur sepuluh
tahun dan belum melaksanakan shalat maka pukullah agar melaksanakan shalat”.109
Dalam satu riwayat :
مروا أوالدكم بالصالة وهم أبناء سبع سنين واضربوهم عليها وهم أبناء عشر وفرقوا بينهم في المضاجع
“Perintahkan anakmu shalat pada umur tujuh tahun, dan pukullah – jika belum shalat -
untuk melaksanakan shalat pada umur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidur
mereka”.110
Abu Sulaiman alKhathaby berkata :” Hadits ini menunjukkan kerasnya hukuman bagi
orang dewasa yang meninggalkan shalat.111
106
Yaitu ia membebaskan budak lalu menyembunyikan kemerdekaannya atau mengikatnya menjadi
pembantu dengan paksa setelah merdeka. (Dari Khathaby, Aunul Ma’bud, 2/29 - penerj)
107
HR. Abu Dawud (593), Ibnu Majah (970), hadits dha’if, lihat Dha’iful Jami’ (119)
108
Dha’if sekali, riwayat Tirmidzy (188), Hakim (/1275), Thabrany, alKabir (115340), Abu Ya’la
(1/2/139), Dha’if alJami’(556) dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu.
109
HR.Ibnu Abi Syiabah (1/137/1), Abu Dawud (494),Timriddzy (407), Darimy (1431), Thahawy, Musykil
(3/231), Ibnul Jarud (147), dihasankan alBany dalam alIrwa’ (1/267) Maknanya : perintah ini ditujukan
kepada wali anak baik anak laki-laki atau perempuan, wali atau orang tua wajib mengajarkan ilmu tentang
shalat dan memerintahkan shalat setelah anak mengetahuinya, perintah memukul anak pada umur sepuluh
tahun karena pada umumnya usia ini anak tahun menerima pukulan akan tetapi pukulan yang dimaksud
adalah pukulan yang tidak membekas dan selain wajah. (Aunul Ma’bud, 1/465 - penerj)
110
HR.Ibnu Abi Syiabah (1/137/1), Abu Dawud (495, 496), Daruquthny (1/230/2), Hakim (1/197),
alBaihaqy (7/64), Ahmad (2/187) dari Ibnu Amr dan dihasankan alBany dalam alIrwa (247) Maksud dari
periintah pemukulan dan perintah memisahkan tempat tidur anak perempuan dengan laki-laki ialah untuk
menjalankan perintah Alloh Ta’ala, mengajarkan adab, cara bergaul di antara manusia, tidak mendekati
tempat-tempat timbulnya fitnah dan menjauhi keharaman. (Aunul Ma’bud, 1/466 - penerj)
111
Lihat (Aunul Ma’bud, 1/466 - penerj)
Sebagian murid Imam Syafi’i bedalil dengan hadits ini tentang wajibnya membunuh
orang yang meninggalkan shalat secara sengaja setelah baligh/dewasa. Mereka
berkata :”Jika anak yang belum baligh pantas dipukul maka hal ini menunjukkan bahwa
boleh dihukum dengan hukuman yang keras setelah dewasa dan tidak ada hukuman yang
lebih keras daripada memukul kecuali hukum bunuh atasnya”112.
Ulama masih berselisih pendapat tentang hukum meninggalkan shalat. Maka Malik,
Syafii dan Ahmad berpendapat : “Orang yang meninggalkan shalat dibunuh dengan
dipenggal lehernya memakai pedang”. Kemudian mereka berbeda pendapat akan
kekafirannya jika meninggalkan shalat sampai di luar waktu shalat tanpa ada udzur.
Ibrahim anNakha’i, Ayyub asSikhtiyani, Abdullah bin alMubarak, Ahmad bin Hanbal
dan Ishaq bin Rahaweh berpendapat kafir. Mereka berdalil dengan hadits :
العهد بيننا و بينهم الصالة قمن تركها قفد كقر
“ Perjanjian antara kami dan orang-orang kafir adalah shalat. Maka barangsiapa
meninggalkan shalat, sungguh kafir”.114 Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
بين العبد و الكقر ترك الالة الصالة
“Pemisah antara seorang hamba dan kekafiran adalah meninggalkan shalat”.115
Pasal
112
Idem
113
Pendapat yang kuat dalilnya adalah pendapat yang mengatakan kafir orang muslim yang meninggalkan
shalat dengan tahu kewajibannya karena ia malas. Sedangkan dalil yang paling tepat dan sempurna adalah
dalil dari pendapat yang mengatakan kufrun duna kufrin, kafir tapi tidak mengeluarkan pelakunya dari
Islam (dosa besar) dengan menyatukan berbagai riwayat antara yang mengafirkan dan tidak mengafirkan.
Pendapat kedua inilah yang lebih kuat. (Adlwaul Bayan,Syinqithi, tafsir surat Maryam 59-60 –penerj )
114
Hadits hasan, riwayat Ahmad (5/346), Tirmidzy (2621), Nasai (1/231) Ibnu Majah (1079), Ibnu Hibban
(1452), Hakim (1/6-7) dishahihkan alBany dalam Shahih alJami’ (4022)
115
HR. Ahmad (3/370), Muslim( 82), Tirmidzy ( 2618).
bernama asySyuja’ al'Aqra’ (pemberani dan botak) yang kedua matanya dari api dan
kukunya dari besi, panjang kukunya sehari perjalanan, ia berbicara kepada mayat yang di
kubur : aku si pemberani dan botak. Suaranya sekeras guruh dan berkata : Rabbku
memerintahkanku agar memukulmu karena kamu menyia-nyiakan shalat subuh sampai
terbit matahari, memukulmu karena kamu menyia-nyiakan shalat dhuhur hingga shalat
‘ashar, memukulmu karena kamu menyia-nyiakan shalat ashar hingga shalat maghrib,
memukulmu karena kamu menyia-nyiakan shalat maghrib hingga shalat ‘Isya,
memukulmu karena kamu menyia-nyiakan shalat Isya hingga shalat subuh. Tiap kali ia
tenggelam di bumi sedalam 70 hasta, senantiasa ia dipukul hingga hari kiamat.
Adapun orang yang dihukum ketika keluar dari alam kubur di hari kiamat adalah ia
disiksa dengan hisab yang amat sulit dan berat, dimurkai Alloh Ta’ala dan masuk neraka.
Dalam riwayat lain: ia datang pada hari kiamat dan di wajahnya ada tiga baris yang
tertulis. Baris pertama tertulis : hai orang yang menyia-nyiakan hak Alloh Ta’ala. Baris
kedua tertulis : hai orang husus yang dimurkai Alloh Ta’ala. Baris ketiga tertulis :
sebagaimana kamu mengabaikan hak Alloh Ta’ala di dunia maka pada hari ini kamu
pasti putus asa dari mendapat rahmat Alloh Ta’ala.116
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata : “Pada hari kiamat didatangkan seorang lelaki di
hadapan Alloh Ta’ala lalu Ia memerintahkannya masuk ke neraka”. Lelaki itu bertanya:
“Mengapa aku disuruh masuk neraka? Alloh Ta’ala menjawab : “Karena kamu
mengahirkan waktu shalat hingga keluar dari waktunya dan kamu bersumpah dengan
namaKu dengan dusta”.117
Dan diriwayatkan bahwa orang pertama yang wajahnya disungkurkan ke neraka adalah
orang yang meninggalkan shalat dan di jahannam ada lembah yang bernama “AlMulham”
dipenuhi oleh ular, tiap ular tebal kulitnya bagaikan leher onta, panjangnya selama
perjalanan satu bulan, menyengat orang-orang yang meninggalkan shalat lalu racunnya
meliputi badannya selama 70 tahun kemudian dagingnya hancur.
116
Aku tidak menemukan sumebrnya. Ibnu Hajar alHaitsamy menyebutkan dalam kitabnya azZawajir
(1/136) berkata berkata, “Sebagian ulama berkata :”Terdapat dalam hadits” kemudian ia menyebutkan
haditsnya. Dalam kitabnya Mizanul I’tidal Dzahaby berkata – pada biografi Muhammad bin Ali alAbbas
alBaghdady al'Athar - : Ia mengambil hadits batil tentang orang yang meninggalkan shalat dari Abi Bakar
bin Ziyad bin Naisabury”. Ibnu Hajar dalam kitabnya Lisanul Mizan berkata : Ia – Muhammad bin Ali
AlAbbas – menyangka bahwa Ibnu Ziyad mengambil hadits tersebut dari arRabi dari Syafii dari Malik dari
Sumi dari Abi Shalih dari Abi Hurairah secara marfu’ : Barangsiapa meremehkan shalatnya maka Alloh
Ta’ala menyiksanya dengan lima belas siksaan”. Hadits ini batil. Burhanuddin alHalaby menyebutkannya
dalam kitab alKasydf alHatsits, 240.
117
Aku tidak menemukan sumbernya.
118
Idem
Hikayat
Seorang wanita dari bani Israil menemui Musa lalu berkata : Hai Rasulullah, aku telah
berbuat dosa yang amat besar dan telah bertobat kepada Alloh Ta’ala, maka berdoalah
kepada Alloh Ta’ala agar Ia mengampuni dosaku dan menerima tobatku. Maka Musa
menjawab: Apa dosamu? Jawab wanita: Hai nabiullah, aku berzina dan melahirkan anak
lalu aku membunuhnya. Musa berkata : Keluarlah hai wanita yang jelek agar api dari
langit tidak turun lalu membakar tubuh kita dengan sebab dosamu! Lalu wanita itu keluar
meninggalkan Musa dengan hati yang pedih. Kemudian Jibril turun dan berkata : Hai
Musa, rabbmu berkata, mengapa kamu menolak orang yang bertobat, apakah kamu
menemukan orang yang lebih jelek daripadanya? Musa berkata : Hai Jibril, siapakah
yang lebih daripadanya? Jibril menjawab : Orang yang meninggalkan shalat.
Hikayat Lain
Dikisahkan dari sebagian salaf bahwa ia mendatangi saudara perempuannya yang telah
mati di kubur. Lalu dompetnya yang berisi banyak uang jatuh di atas kubur saudara
perempuannya dan tak ada seorang pun yang mengetahuinya hingga ia meninggalkan
kubur. Dalam perjalanan ia teringat akan dompetnya lalu ia kembali ke kubur dan
sesampainya di kubur ia membongkar kubur setelah manusia pergi. Maka ia melihat
kubur itu penuh dengan api lalu ia memendam kubur dengan tanah lagi. Ia pulang
menemui ibunya sambil menangis sedih lalu berkata : Hai ibuku, beritahukan kepadaku
tentang dia. Ia pernah berbuat apa? Ibunya berkata : Apa yang menyebabkan kamu
bertanya demikian hai anakku? Jawab anaknya: Hai ibuku, aku melihat kuburnya
dipenuhi api. Lalu ibunya menangis dan berkata : Hai anakku, dahulu saudaramu
meremehkan shalat dan memperlambat dari waktunya”.119
Itulah keadaan orang yang mengahirkan shalat dari waktunya, lalu bagaiman dengan
orang yang tidak shalat? Maka kita memohon kepada Alloh Ta’ala agar membantu kita
menjaga shalat pada waktunya. Sesungguhnya Ia Maha Baik dan Pemurah.
Pasal
Hukuman Bagi Orang Yang Terlalu Cepat Shalatnya dan Tidak Sempurna Sujud
dan Ruku’nya.
119
Disebutkan Ibnul Jauzy dalam kitabnya alMuqalliq no. 39 dari alQurasyi katanya : Mengatakan
kepadaku Suwaid bin Sa’id, ia berkata : mengabarkan kepadaku alHakam bin Sinan dari Amr bin Dinar,
katanya…lalu menyebutkan kisah di atas. Dan sanadnya lemah karena alHakam bin Sinan dha’if.
“Masuk neraka orang yang lalai dalam shalatnya”. Orang yang mendapatkan siksaan
keras adalah orang yang sangat cepat shalatnya seperti ayam mematuk makanan dan tidak
sempurna ruku dan sujudnya.
أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم دخل المسجد فدخل رجل فصلى ثم جاء فسلم على رسول هللا صلى هللا عليه وسلم
فرد رسول هللا صلى هللا عليه وسلم السالم قال ارجع فصل فإنك لم تصل فرجع الرجل فصلى كما كان صلى ثم جاء
إلى النبي صلى هللا عليه وسلم فسلم عليه فقال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم وعليك السالم ثم قال ارجع فصل فإنك لم
تصل حتى فعل ذلك ثالث مرات فقال الرجل والذي بعثك بالحق ما أحسن غير هذا علمني قال إذا قمت إلى الصالة
قائما ثم اسجد حتى تطمئن ساجداºفكبر ثم اقرأ ما تيسر معك من القرآن ثم اركع حتى تطمئن راكعا ثم ارفع حتى تعتدل
ثم ارفع حتى تطمئن جالسا ثم افعل ذلك في صالتك كلها
Disebutkan dalam kitab Shahihaini dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu bahwa seorang
lelaki masuk masjid sementara Rasulullah صلى هللا عليه و سلمsedang duduk. Lalu lelaki itu
shalat kemudian menemui nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan salam kepada beliau.
Nabi menjawab salamnya kemudian berkata : Kembalilah, kemudian shalat karena kamu
belum shalat”. Ia kembali lalu shalat seperti shalat sebelumnya. Kemudian ia menemui
nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan salam dan beliau menjawab salamnya kemudian
berkata : Kembalilah, kemudian shalat karena kamu belum shalat. Maka pada yang ketiga
lelaki itu berkata : demi yang mengutusmu dengan benar, hai Rasulullah, maka ajarilah
aku shalat. Maka nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : Jika kamu hendak shalat
maka takbir, kemudian bacalah ayat AlQur'an yang mudah kamu hapal, kemudian ruku’
hingga tenang, kemudian bangkit dari ruku hingga punggungmu tegak, kemudian sujud
hingga kamu tenang sujud, kemudian duduk hingga kamu tenang duduk, kemudian sujud
hingga kamu tenang sujud dan lakukan yang demikian itu pada seluruh shalatmu”.120
Imam Ahmad dari alBadry radhiallahu 'anhu katanya; Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
ال تجزئ صالة ال يقيم الرجل فيها صلبه في الركوع والسجود
: “Tidak sah shalat seseorang yang tulang rusuknya tidak lurus ketika ruku’ dan sujud”.
Hadits riwayat Abu Dawud, Tirmidzy dan ia berkata hadits hasan shahih. Dalam riwayat
lain :
حتى يقيم ظهره في الركوع والسجود
“Sampai punggungnya lurus ketika ruku dan sujud”.121
Hadits di atas adalah nash dari nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa orang yang tidak
menegakkan tulang punggungnya ketika ruku dan sujud maka shalatnya batal. Demikian
juga tuma’ninah haruslah meletakkan atau menetapkan masing-masing anggota badan
pada psisinya.
120
HR.Bukhari (757,6252) dan Muslim (397), Abu Dawud (856), Tirmidzy (303), Nasai (2/124), Ibnu
Majah (1060), Ahmad (3/437)
121
Shahih, riwayat Ahmad (4/119), Abu Dawud (855), Thayalisi, 85, Nasai (2/183), Ibnu Majah (870),
Darimy (304), Ibnu Khuzaimah ( 592), alBaihaqy (2/117), Shahih alJami’ (7224, 7225)
“Orang yang paling sering mencuri adalah orang yang mencuri shalatnya”. Sahabat
bertanya: “Bagaimana ia mencuri sahaltnya? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
“Ia tidak menyempurnakan ruku, sujud dan bacaan shalatnya”.122
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ال ينظر هللا إلى رجل ال يقيم صلبه بين ركوعه وسجود ه
“Alloh Ta’ala tidak melihat orang yang tidak menegakkan tulang rusuknya antara ruku
dan sujudnya”. Dan Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
تلك صالة المنافقين تلك صالة المنافقين تلك صالة المنافقين يجلس أحدهم حتى إذا اصفرت الشمس فكانت بين قرني
شيطان أو على قرني شيطان قام فنقر أربعا ال يذكر هللا فيها إال قليال
“Itu shalatnya orang munafik, itu shalatnya orang munafik, itu shalatnya orang munafik
duduk menunggu matahari sampai bila matahari di antara dua tanduk setan ia berdiri
shalat lalu shalat empat kali tidak mengingat Alloh Ta’ala kecuali sedikit”.123
Abu Musa radhiallahu 'anhu berkata Pada suatu hari Rasulullah صلى هللا عليه و سلمshalat
bersama sahabatnya kemudian duduk. Tiba-tiba seorang laki-laki datang lalu berdiri
shalat, ruku dan sujud dengan cepat. Lalu nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata
ترون هذا لو مات مات على غير ملة محمد ينقر صالته كما ينقر الغراب الدم
“Kamu melihat orang ini seandainya ia mati maka ia mati di atas selain millah
muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia mematuk seperti burung gagak mematuk
darah”.124
Umar bin Khathab radhiallahu 'anhu berkata bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
berkata :”Tidaklah orang yang shalat kecuali ada seorang malaikat di samping kanan dan
kirinya. Jika ia menyempurnakan shalatnya maka malaikat membawa naik kepada Alloh
Ta’ala dan jika tidak menyempurnakannya maka ia memukul wajahnya”.125
Baihaqy meriwayatkan dengan sanadnya dari Ubadah bin Shamit radhiallahu 'anhu :
bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa wudhu lalu
menyempurnakan wudhu, kemudian berdiri shalat lalu menyempurnakan ruku’, sujud
dan bacaannya, maka shalatnya berkata : Alloh Ta’ala menjagamu sebagaimana kamu
menjagaku. Kemudian ia naik langit dengan cahanya, lalu dibukakan untuknya pintu-
pintu langit hingga berhenti di sisi Alloh Ta’ala dan memberi syafaat kepada yang
mengerjakannya. Jika seseorang tidak menyempurnakan ruku’, sujud dan bacaannya
maka shalatnya berkata : Alloh Ta’ala menyia-nyiakanmu sebagaimana kamu menyia-
nyiakanku. Kemudian ia naik ke langit dengan membawa kegelapan, ditutup pintu-pintu
langit kemudian digulung sebagaimana selimut digulung lalu dipukulkan ke
wajahnya”.126
122
Shahih, riwayat Ibnu Hibban (1888), Hakim (1/229), Baihaqy (2847), dari Abi Hurairah radhiallahu
'anhu.
123
HR. Malik (1/220), Muslim(622). Abu Dawud(413), Tirmidzy(160, Nasai(1/254), Daruquthny(1/254),
alBaihaqy (1/443)dan Ahmad(102, 103) dari Anas radhiallahu 'anhu.
124
Hadits hasan. Ibnu Huzaimah (6556), Baihaqy (2/89) dan dihasankan alBany dalam Ta’liq Ibnu
Huzaimah dan Shahih Targhib.
125
Daruquthny, alIfraf dan alBany mengatakan dha’if dalam Dha’if Jami’ (5226)
Salman alFarisy berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Shalat adalah timbangan
barangsiapa memenuhinya maka ia dipenuhi, barangsiapa menguranginya maka ia
dikurangi. Sungguh kamu tahu apa kata Alloh Ta’ala terhadap orang-orang yang
mengurangi timbangan. Alloh Ta’ala berfirman :
ويل للمطففين
Siksaan yang keras bagi orang-orang yang mengurangi takaran”. alMuthaff adalah orang
yang mengurangi timbangan, takaran, meteran atau shalat. Alloh Ta’ala mengancam
mereka dengan wail yaitu lembah di neraka jahannam yang jahannam sendiri berlindung
dari panasnya. Kita berlindung kepada Alloh Ta’ala darinya.127
Dalam riwayat Sunan Abi Dawud, Hudzaifah berkata : Sejak kapan kamu shalat seperti
ini? Jawabnya:Sejak empat puluh tahun silam”. Hudzifah berkata : Kamu belum shalat
sejak empat puluh tahun silam, dan kalu kamu mati maka mati tidak di atas agama
Islam”.130
126
Dha’if, riwayat Thayalisy, 80, alBazzar (1/177 no. 350), Baihaqy, Syu’abul Iman (2871), dinyatakan
dha’if oleh alBany dalam Dha’if alJami’ (400)
127
Dha’I, Abdurrazaq (3750), adDulaby , alKuna (2/141), alBaihaqy (2/291) dari Salim bin abi alJa’d dari
Salman, ia mudallis (menyembunyikan cacat hadits) dan tidak mendengar dari Salman.
128
Aku tidak menemukan sanadnya, meskipun demikian Syaukany dalam Nailul Authar
(2/259) menyandarkan sanadnya kepada Ismail bin Abdillah dari jalan Ikrimah dari Ibnu
Abbas. Demikian perkataan pentahqiq, kemudian aku melihat riwayat-riwayat Bukhari,
Muslimin, Nasai, Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu : أمر
النبي صلى اهلل عليه وسلم أن يسجد على سبع ونهى أن يكفت الشعر والثياب على يديه وركبتيه وأطراف أصابعه
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam diperitanhakn Alloh Ta’ala untuk sujud di atas tujuh
anggota badan, tidak menahan rambut dan baju ketika sujud : kening, hidung, dua telapak
tangan, dua lutut, dua ujung telapak kaki. Lihat juga Irwaul Ghalil 1/16 - penerj)
129
HR.Bukhari (791, 808), Abdur Razaq (3732), Nasai (3/58), Ibnu Hibban (1894), Baihaqy (2/118),
Ahmad (5/384) dan Baghawy (616)
130
Bukan riwayat Abi Dawud akan tetapi riwayat Ibnu Hibban (1894), Baihaqy (2860) dan (2/117)
Hasan alBasry berkata : “ai anak Adam, amalan apa yang mulia dari agamamu jika
pahala amalan shalatmu ringan sedangkan amalmu yang pertama kali ditanyakan adalah
tentang shalatmu sebagaimana yang dikatakan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
أول ما يحاسب عليه العبد يوم القيامة من عمله الصالة فإ نصلحت قفد أفلح و أنجح و إن نقصت فقد خاب و خسر
انظروا في صالة عبدي أتمها أم نقصها فإن انتقص من الفريضة شيئ يقول هللا انظروا هل لعبدي من تطوع فيكمل
به ما انتقص من الفريضة ثم تؤخذ األعمال على ذاكم
“ Amalan pertama yang dihitung dari seorang hamba pada hari kiamat adalah
shalatnya.Jika baik shalatnya maka ia beruntung dan selamat dan jika shalatnya kurang
maka ia rugi dan binasa”. Jika shalat wajibnya kurang Alloh Ta’ala memerintahkan
malaikat: lihatlah apakah hambaKu memiliki amalan sunnah sehingga ia
menyempurnakan kekurangannya dengannya. Kemudian diambilkan amal-amal dengan
cara demikian”.131
Maka sudah sepantasnya bagi seorang hamba memperbanyak amalan sunnah sehingga ia
dapat melengkapi amal-amalan wajib yang kurang sempurna dengannya.
Pasal
Hukuman Orang Tidak Shalat Berjama’ah
Pada hari kiamat mereka diliputi penyesalan padahal dahulu ketika di dunia mereka
diseru untuk sujud.
Ibrahim atTaimy berkata : “Maksudnya mereka diperintah untuk shalat wajib dengan
panggilan adzan dan qomat”.
Sa’id bin alMusayyib berkata : “Dahulu mereka mendengar hayya ‘alash shalah hayya
‘alal falah, tetapi tidak mendatangi shalat berjama’ah padahal mereka sejahtera/selamat”.
Ka’ab alAhbar berkata : “Demi Allah, ayat ini tidak turun kecuali pada orang-orang yang
tidak ikut shalat berjama’ah. Maka ancaman mana yang lebih keras dan bahaya daripada
131
Ahmad (2/290), Abu Dawud (865), Tirmidzy (413), Nasai (1/232), Ibnu Majah (1425) dari Abi Hurairah
radhiallahu 'anhu . Lihat Shahih alJami’ (2568)
132
Pada hari itu orang-orang beriman dapat sujud tetapi orang-orang kafir/munafik tidak dapat sujud.
(Dalam Shahihaini, Tafsir Ibnu Katsir - penerj)
133
Dan ketika di dunia mereka diperintah sujud tetapi menyombongkan diri maka dibalas dengan tidak
mampu sujud bahkan punggungnya lurus tidak bisa menekuk. (Tafsir Ibnu Katsir- penerj)
ancaman ini bagi orang-orang yang meninggalkan shalat berjama’ah padahal ia mampu
mendatanginya?”
Adapun dalil dari assunnah adalah apa yang diriwayatkan dalam kitab Shahihaini bahwa
nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kehilangan beberapa sahabat dalam sebagian shalat
jama’ah lalu berkata :
لقد هممت أن آمر رجال يصلي بالناس ثم أخالف إلى رجال يتخلفون عنها فآمر بهم فيحرقوا عليهم بحزم الحطب
بيوتهم ولو علم أحدهم أنه يجد عظما سمينا لشهدها يعني صالة العشاء
“Sungguh aku berniat keras untuk memerintahkan shalat sampai betul-betul ditegakkan,
kemudian aku akan memerintahkan seorang laki-laki untuk menjadi imam shalat.
Kemudian aku berjalan bersama beberapa orang yang membawa kayu-kayu bakar
menuju pada suatu kaum yang tidak mengikuti shalat berjama’ah, lalu aku membakar
rumah mereka. Seandainya seorang tahu bahwa ia menemukan tulang yang besar niscaya
ia menghadiri shalat Isya berjama’ah”.134
Dalam kitab Shahih Muslim disebutkan bahwa lelaki yang buta menemui nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata :
أتى النبي صلى اهلل عليه وسلم رجل أعمى فقال يا رسول اهلل إنه ليس لي قائد يقودني إلى المسجد فسأل رسول اهلل
صلى اهلل عليه وسلم أن يرخص له فيصلي في بيته فرخص له فلما ولى دعاه فقال هل تسمع النداء بالصالة فقال نعم
قال فأجب
“Hai Rasulullah, tidak ada seorang pun yang menuntunku ke masjid”. Dan ia meminta
keringanan pada nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk shalat di rumah lalu nabi
memberinya keringan. Setelah ia berjalan sesaat , nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
memanggilnya lalu berkata : Apakah kamu mendengar panggilan adzan shalat? Jawabnya
:”Ya, aku mendengarnya. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : “Maka
penuhilah”.135
Diriwayatkan Abu Dawud dari ‘Amr bin Ummi Maktum bahwa ia menemui nabi lalu
berkata :
يا رسول اهلل إني رجل ضرير البصر شاسع الدار ولي قائد ال يالئمني فهل لي رخصة أن أصلي في بيتي قال هل
تسمع النداء قال نعم قال ال أجد لك رخصة
“Hai Rasulullah, di Madinah banyak binatang berbisa dan buas sedangkan aku buta dan
rumahku jauh, aku punya penuntun yang tidak cakap menuntunku, apakah aku diberi
keringanan untuk shalat di rumah? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : “Apakah
kamu mendengar adzan? Jawabnya :”Ya, aku mendengarnya”. Nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam berkata : “Maka datangilah shalat, sesungguhnya aku tidak bisa menemukan
keringanan untukmu”.136
134
HR.Malik (1/129-130), Bukhari (644 dan 2420)., Musim (651), Abu Dawud (549), Tirmidzy (217) dan
Nasai (2/107) dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu.
135
HR.Muslim (653), Abu ‘Awanah (2/6), Nasai (2/109) dan Baihaqy (3/57)
136
HR.Ibnu Abi Syaibah (1/345, 346), Abu Dawud (553), Nasai (2/110), Ibnu Khuzaimah (1478), Hakim
(1/246), dishahihkannya dan disepakati Dzahahaby dan dishahihkan alBany.
Orang yang buta mengeluhkan kesulitannya mendatangi masjid sementara itu ia tidak
mempunyai seorang penuntun pun menuju masjid. Meskipun demikian nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam tidak memberikan keringanan kepadanya untuk shalat di rumahnya, lalu
bagaimana dengan orang yang matanya sehat dan tidak punya udzur? Oleh karena itulah
ketika Ibnu Abbas ditanya tentang seorang yang puasa di siang hari dan shalat tahajjud
terus-menerus tetapi tidak shalat berjama’ah, maka ia menjawab : “Jika ia mati dalam
keadaan demikian maka ia masuk neraka”.137
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : “Anak Adam menyumbat teilinganya dengan
petasan dan meledak lebih baik baginya daripada ia mendengar adzan tetapi tidak
mendatangi shalat berjama’ah.138
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
من أتباعه عذر قالوا وما العذر قال خوف أو مرض لم تقبل منه الصالة التي صلىºمن سمع المنادي فلم يمنعه
“ Barangsiapa mendengar adzan lalu tidak ada udzur yang menghalangi untuk mengikuti
muadzin”. Sahabat bertanya : Apakah udzur itu hai Rasulullah ? Jawab nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam : “Takut atau sakit, maka jika tidak ada udzur, shalatnya tidak
diterima”.139
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : Tiga
golongan yang dilaknat Alloh Ta’ala :
ثالثة لعنهم هللا رجل أم قوما وهم له كارهون وامرأة باتت وزوجها عليها ساخط ورجل سمع حي على الفالح ثم لم
يجب
Orang yang mengimami shalat suatu kaum sedangkan mereka tidak menyukainya, istri
yang tidur malam sedang suaminya marah kepadanya, lelaki yang mendengar hayya ‘alal
falah tetapi tidak mendatangi shalat”. 140
Ali bin Abi Thalib berkata Tidak ada shalat bagi tetangga masjid kecuali shalat di
mesjid”. Siapakah tetangga masjid? Jawabnya: Orang yang mendengar adzan.141
Dalam kitab Shahih Bukhari diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu bahwa ia
berkata :
من سره أن يلقى اهلل غدا مسلما فليحافظ على هؤالء الصلوات حيث ينادى بهن فإن اهلل شرع لنبيكم صلى اهلل عليه
وسلم سنن الهدى وإ نهن من سنن الهدى ولو أنكم صليتم في بيوتكم كما يصلي هذا المتخلف في بيته لتركتم سنة نبيكم
ولو تركتم سنة نبيكم لضللتم وما من رجل يتطهر فيحسن الطهور ثم يعمد إلى مسجد من هذه المساجد إال كتب اهلل له
بكل خطوة يخطوها حسنة ويرفعه بها درجة ويحط عنه بها سيئة ولقد رأيتنا وما يتخلف عنها إال منافق معلوم النفاق
ولقد كان الرجل يؤتي به يهادى بين الرجلين حتى يقام في الصف ألجل صالة الجماعة
137
Dha’if, HR. Tirmidzy (218), terdapat perawi bernama Laits bin Abi Salim, ia lemah.
138
Dha’if, HR. Ibnu Abi Syaibah (1/380/4) terdapat perawi bernama Abdurrahman bin Hushain ia tidak
dikenal.
139
HR.Abu Dawud (551), Ibnu Majah (793), Daruquthny (1/420), Ibnu Hibban (2064), Hakim (1/240),
Thabrany (12265), Baihaqy (3/57) dishahihkan alBany.
140
Tidak shahih, Tirmidzy (358).
141
Shahih, Ibnu Abi Syaibah (8/380)
“Barangsiapa senang bertemu Alloh Ta’ala pada hari kiamat sebagai orang muslim,
maka jagalah shalat lima waktu secara berjama’ah. Sesungguhnyaa Alloh Ta’ala
mensyariatkan jalan-jalan hidayah untuk nabimu, sesungguhnya shalat berjama’ah
termasuk jalan hidayah. Kalau kamu shalat limat waktu di rumah sebagaimana orang
yang tidak mau mengerjakannya berjama’ah maka berarti kamu meninggalkan jalan
hidayah nabimu, dan kalau kamu meninggalkan jalan hidayah nabimu pasti kamu sesat.
Sungguh aku melihat, tidak ada yang meninggalkan shalat berjama’ah kecuali orang-
orang munafik atau sakit. Dahulu di jaman nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam seorang
lelaki dibawa oleh dua orang lelaki sampai di tempatkan pada barisan shalat atau
didatangkan di masjid agar dapat shalat berjama’ah.142
Rabi’ bin Khaitsam pernah terjatuh yang mengakibatkan sakit hingga berjalan dengan
tongkat menuju masjid lalu ia ditanya: Hai Abu Muhammad, engkau diberi keringanan
shalat di rumah, kamu dimaafkan. Maka ia menjawab: Ya, akan tetapi aku mendengar
muadzin mengatakan, hayya ‘alas shalah, hayya ‘alal falah, maka barangsiapa mampu
memenuhinya walau dengan merangkak atau mundur, lakukanlah !143
Hatim alAsham berkata : Aku pernah tertinggal sekali shalat berjama’ah lalu Abu Ishaq
alBukhari menjengukku dan kalu anakku mati satu niscaya lebih dari sepuluh ribu orang
menjengukku, karena menurut kebanyakan manusia musibah agama lebih ringan
daripada musibah agama !
Sebagian salaf berkata :” Tidaklah seorang ketinggalan shalat berjama’ah karena dosa
yang ia kerjakan”.
Ibnu Umar berkata : Pada suatu hari Umar keluar ke kebun kormanya. Sekembalinya dari
kebun ia dapati manusia telah shalat berjama’ah shalat ‘ashar lalu ia berkata : Inna lillahi
wa inna lillahi raji’un, aku ketinggalan shalat ashar berjama’ah. Aku mempersaksikan
pada kalian bahwa kebun kormaku itu aku sedekahkan kepada orang-orang miskin
sebagai pembebasan atas kesalahanku”.
Pasal
Sehingga ketinggalan shalat isya dan subuh lebih berat hukumannya karena nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :
إن أثقل صالة على المنافقين صالة العشاء وصالة الفجر ولو يعلمون ما فيهما ألتوهما ولو حبوا
“Sesungguhnya dua shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat
‘isya dan subuh, seandainya mereka mengetahui pahalanya niscaya mereka akan
mendatanginya walau dengan merangkak”.144
Hikayat
142
HR. Muslim (654), Nasai, bukan riwayat Bukhari.
143
HR. Ibnu Sa’d (6/189-190), Abu Nu’aim (2/113)
144
HR. Bukhari dan Muslim (651), Ibnu Abi Syaibah (1/332), Ahmad (2/424), Abu Dawud (548), Ibnu
Majah (791), Ibnu Hibban (2098) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu
‘Ubaidullah bin ‘Umar alQawariry radhiallahu 'anhu berkata :” Aku tidak pernah
tertinggal shalat isya berjama’ah sama sekali. Pada suatu waktu aku kedatangan tamu
pada malam hari yang menyibukkanku hingga aku tertinggal shalat isya berjama’ah. Lalu
aku keluar mencari jama’ah shalat isya di Masjid Basrah. Maka aku menemukan semua
manusia telah melakukannya dan pintu masjid telah ditutup. Aku kembali ke rumah dan
aku berkata dalam hati :Sebuah hadits mengatakan : Sesungguhnya shalat jama’ah
bertambah pahalanya 27 kali dibanding shalat sendirian”. Lalu aku shalat isya 27 kali
kemudian aku tidur lalu aku mimpi seolah aku bersama suatu kaum yang di atas kuda
sedangkan aku di atas tempat tidur dan kami berlomba pacuan kuda, aku menunggangi
kudaku dan tidak bisa mengejar mereka. Aku menengok kepada salah seorang dari
mereka lalu ia berkata : Jangan kamu membuat cape kudamu, kamu tidak akan bisa
mengerjar kami”. Aku bertanya : Mengapa demikian? Jawabnya: “Karena kami shalat
isya berjama’ah sedangkan kamu shalat isya sendirian”. Aku terbangun dalam keadaan
sangat sedih karenanya”.
ٍ ِب أَل
يم يَ ْو َم يُ ْح َمى َعلَ ْي َها فِي ٍ سبِي ِل هللاِ فَبَش ِّْرهُم ِب َع َذا َ ضةَ َوالَيُنفِقُونَ َها فِي َّ َِب َوا ْلف َّ ََوالَّ ِذينَ يَ ْكنِ ُزون
َ الذه
ِ ُنَا ِر َج َهنَّ َم فَتُ ْك َوى بِ َها ِجبَا ُه ُه ْم َو ُجنُوبُ ُه ْم َوظُ ُهو ُر ُه ْم َه َذا َما َكنَ ْزتُ ْم ألَنف
َس ُك ْم فَ ُذوقُوا َما ُكنتُ ْم تَ ْكنِ ُزون
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
jalan Allah (tidak dikeluarkan zakatnya),148 maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
145
Maka nafkahkanlah harta yang Allah titipkan kepadamu agar bermanfaat pada hari kiamat ((Ibnu Katsir
- penerj.
146
Ali Imran : 180
147
Fushulat : 6-7
148
Golongan ketiga dari kalangan manusia. Manusia membutuhkan ketiga golongan ini : ulama, ahli ibadah
dan orang-orang yang kaya. Apabila ketiga golongan ini bejad maka kondisi manusia rusak (Ibnu Katsr-
penerj).
mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam
neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi, lambung dan punggung mereka (lalu
dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu
sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu".149
ما من صاحب ذهب وال فضة ال يؤدي منها حقها إال إذا كان يوم القيامة صفحت له صفائح من نار فأحمي عليها في
نار جهنم فيكوى بها جنبه وجبينه وظهره كلما بردت أعيدت له في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة حتى يقضى بين
العباد فيرى سبيله إما إلى الجنة وإما إلى النار قيل يا رسول هللا فاإلبل قال وال صاحب إبل ال يؤدي منها حقها ومن
حقها حلبها يوم وردها إال إذا كان يوم القيامة بطح لها بقاع قرقر أوفر ما كانت ال يفقد منها فصيال واحدا تطؤه
بأخفافها وتعضه بأفواهها كلما مر عليه أوالها رد عليه أخراها في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة حتى يقضى بين
العباد فيرى سبيله إما إلى الجنة وإما إلى النار قيل يا رسول هللا فالبقر والغنم قال وال صاحب بقر وال غنم ال يؤدي
منها حقها إال إذا كان يوم القيامة بطح لها بقاع قرقر ال يفقد منها شيئا ليس فيها عقصاء وال جلحاء وال عضباء تنطحه
بقرونها وتطؤه بأظالفها كلما مر عليه أوالها رد عليه أخراها في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة حتى يقضى بين
العباد فيرى سبيله إما إلى الجنة وإما إلى النار قيل يا رسول هللا فالخيل قال الخيل ثالثة هي لرجل وزر وهى لرجل
ستر وهى لرجل أجر فأما التي هي له وزر فرجل ربطها رياء وفخرا ونواء على أهل اإلسالم فهي له وزر وأما التي
هي له ستر فرجل ربطها في سبيل هللا ثم لم ينس حق هللا في ظهورها وال رقابها فهي له ستر وأما التي هي له أجر
فرجل ربطها في سبيل هللا ألهل اإلسالم في مرج وروضة فما أكلت من ذلك المرج أو الروضة من شيء إال كتب له
عدد ما أكلت حسنات وكتب له عدد أرواثها وأبوالها حسنات وال تقطع طولها فاستنت شرفا أو شرفين إال كتب هللا له
عدد آثارها وأرواثها حسنات وال مر بها صاحبها على نهر فشربت منه وال يريد أن يسقيها إال كتب هللا له عدد ما
شربت حسنات قيل يا رسول هللا فالحمر قال ما أنزل علي في الحمر شيء إال هذه اآلية الفاذة الجامعة { فمن يعمل
} مثقال ذرة خيرا يره ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره
“Tidaklah pemilik emas dan perak yang tidak menuanikan zakatnya kecuali pada hari
kiamat ia akan dibuatkan lempengan logam dari api neraka lalu dibakarlah dengannya
wajah dan punggungnya. Tiap kali lempengan itu dingin dipanaskan lagi dalam sehari
yang lamanya 50 ribu tahun (bagi orang kafir) hingga Alloh Ta’ala memutuskan
hukuman di antara manusia lalu jalannya terlihat bisa jadi ke sorga atau ke neraka.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمditanya : “Bagaimana dengan onta ya Rasulullah? Rasulullah
صلى هللا عليه و سلمmenjawab : Demikian juga pemilik onta yang tidak menunaikan haknya
di antara haknya adalah susu ketika diperah. Jika ia tidak menunaikan haknya maka pada
hari kiamat dibentangkan untuk ontanya rawa yang amat luas yang lebih luas daripada
rawa di dunia. Dan ia tidak kehilangan ontanya satu pun yang dipisah. Onta itu
menginjak pemiliknya dengan sepatunya dan menggigit dengan mulut/giginya. Tiap kali
onta yang terahir melewatinya onta yang pertama dikembalikan lagi kepadanya pada hari
yang lamanya lima puluh tahun sampai diputuskan hukuman di antara hamba-hamba.
Lalu ia melihat jalannya, ke sorga atau ke neraka. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمditanya
bagaimana dengan sapi dan kambing ?” Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
menjawab :”Demikian juga pemilik sapi dan kambing yang tidak menunaikan haknya.
Jika ia tidak menunaikan haknya maka pada hari kiamat dibentangkan untuk sapi dan
kambingnya rawa yang amat luas yang lebih luas daripada rawa di dunia. Ia tidak
kehilangan dari sapi dan dombanya satu pun baik yang bertanduk, tidak bertanduk dan
yang tanduknya patah. Sapi-sapi dan kambing-kambingnya itu menanduk-nanduk dengan
tanduk dan menginjak-injaknya. Tiap kali sapi dan kambing yang terahir datang maka
149
Dalam mengumpulkan harta mereka lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada keridhaan Allah
maka Allah menyiksa mereka dengan harta itu. Karena ketika di dunia harta dijadikan perkara yang paling
mulia maka ia menjadi siksa yang paling keras di neraka. ((Ibnu Katsir – penerj)
sapi dan kambing yang pertama datang pada hari yang lamanya lima puluh ribu tahun
hingga semua manusia diadili. Lalu ia melihat jalannya, ke sorga atau ke neraka.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمditanya bagaimana dengan kuda?”150 Rasulullah صلى هللا عليه و
سلمmenjawab :”Kuda ada tiga : Bagi pemiliknya dosa, penghalang neraka dan pahala.
Adapun kuda yang pemiliknya dosa karenya adalah pemilik kuda yang memeliharanya
untuk pamer (riya), kebanggaan dan memusuhi orang-orang Islam. Maka kudanya dosa
baginya. Adapun kuda yang menjadi penghalang neraka bagi pemiliknya adalah pemilik
kuda yang memeliharanya untuk jihad di jalan Allah kemudian ia tidak melupakan hak
Allah padanya punggung dan lehernya.151Maka kudanya penghalang neraka baginya.
Adapun kuda yang menjadi pahala bagi pemiliknya adalah pemilik kuda yang
memeliharanya rerumputan dan kebun untuk jihad di sabilillah bagi orang-orang Islam.
Maka tidaklah kuda itu makan sesuatu dari rerumputan atau kebun itu kecuali dicatat
untuknya pahala kebaikan sejumlah rumput yang ia makan dan dicatat untuk pemiliknya
pahala kebaikan sejumlah bulu dan kencingnya. Tidaklah kuda itu memutus tali yang
untuk mengikatnya lalu ia berjalan ke satu atau dua tanah yang tinggi kecuali Alloh
Ta’ala mencatat untuknya pahala kebaikan sejumlah jejak dan bulunya. Tidaklah
pemiliknya melewati sungai dengan kudanya lalu kudanya minum airnya padahal
pemiliknya tidak menghendaki memberinya minum, kecuali Alloh Ta’ala mencatat
untuknya pahala kebaikan sejumlah air yang ia minum”.152
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata : Barangsiapa memiliki harta yang dapat
dipergunakan haji tetapi tidak pergi haji, atau harta yang wajib dizakati tetapi tidak
menunaikan zakatnya maka ia haruslah minta rahmat ketika akan mati. Lalu seorang
lelaki berkata kepada Ibnu Abbas : Takutlah kepada Alloh Ta’ala hai Ibnu Abbas !
Sesunggunya yang meminta rahmat ketika akan mati adalah orang-orang kafir”. Maka
Ibnu Abbas berkata : Aku akan membacakan satu ayat AlQur'an padamu. Alloh Ta’ala
berfirman :
َق َوأَ ُكن ِّمن َّ َ ب فَأ
َ ص َّد ٍ ت فَيَقُو َل َربِّ لَوْ آل أَ َّخرْ تَنِي إِلَى أَ َج ٍل قَ ِري ُ َْوأَنفِقُوا ِمن َّما َر َز ْقنَا ُكم ِّمن قَ ْب ِل أَن يَأْتِ َي أَ َح َد ُك ُم ْال َمو
َ} َولَن يُ َؤ ِّخ َر هللاُ نَ ْفسًا إِ َذا َجآ َء أَ َجلُهَا َوهللاُ خَ بِي ٌر بِ َما تَ ْع َملُون10{ َالصَّالِ ِحين
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum
datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: Ya Rabku,
150
Hadits ini bukan dalil diwajibkannya zakat kuda. (Syarah Muslim, Nawawi –penerj )
151
Maksudnya yaitu berbuat baik, memberi makan, kebutuhannya dan mematikan kejantannya jika
diperlukan (Syarah Muslim, Nawawi –penerj )
152
HR. Muslim (987), Abu Dawud (1657) dan lainnya. Bila tidak berniat memberi minum diberi pahala
banyak tentu bila ia berniat memberinya minum maka pahala lebih berlipat ganda. (Syarah Muslim,
Nawawi –penerj )
153
HR.Ahmad (2/479), Baihaqy (3064), Tirmidzy (1642), hadits dha’if.
mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"154
Ibnu Abbas berkata “dapat bersedekah” : artinya aku dapat membayar zakat. Maksud
“dan aku termasuk orang-orang shaleh adalah aku akan berhaji”. Ibnu Abbas ditanya :
Berapa harta yang diwajibkan zakat? Jawabnya: Jika telah mencapai 200 dirham”. Berapa
harta untuk haji? Jawabnya: Jika mampu untuk bekal dan perjalanan”.155
Tidak wajib zakat bagi perhiasan yang mubah jika untuk dipakai dan jika tidak untuk
dipakai wajib dikeluarkan zakatnya.156
Wajib dikeluarkan zakat dari nila alat-alat perdagangan. Abu Hurairah radhiallahu 'anhu
berkata Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
من آتاه هللا ماال فلم يؤد زكاته مثل له يوم القيامة شجاعا أقرع له زبيبتان يطوقه يوم القيامة ثم يأخذ بلهزميه يعني
شدقيه ثم يقول أنا مالك أنا كنزك ثم تال { ال يحسبن الذين يبخلون } اآلية
“Barangsiapa diberi harta oleh Alloh Ta’ala lalu tidak mengeluarkan zakatnya maka pada
hari kiamat haranya berubah menjadi ular botak yang memiliki dua buah buih besar di
sudut mulutnya. Ular itu memegang tangannya lalu ia menggigit rahangnya dan berkata :
Aku ini hartamu”. Kemudian beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat:
َ ضلِ ِه ُه َو َخ ْي ًرا لَّ ُه ْم بَ ْل ُه َو ش َُُّر لَّ ُه ْم
سيُطَ َّوقُونَ َمابَ ِخلُوا بِ ِه يَ ْو َم ا ْلقِيَا َم ِة ْ َسبَنَّ الَّ ِذينَ يَ ْب َخلُونَ بِ َمآ َءاتَا ُه ُم هللاُ ِمن ف
َ َوالَيَ ْح
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada
mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik (bermanfaat) bagi
mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk (madharat) bagi mereka. Harta yang
mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat (berupa api). Dan
kepunyaan Allahlah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi157. Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan”.158
يَ ْو َم يُ ْح َمى َعلَ ْي َها فِي نَا ِر َج َهنَّ َم فَتُ ْك َوى بِ َها ِجبَا ُه ُه ْم َو ُجنُوبُ ُه ْم َوظُ ُهو ُر ُه ْم
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
jalan Allah (tidak dikeluarkan zakatnya), maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam
neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi, lambung dan punggung mereka”. :
Dirham dan dinarnya tidak diletakkan di atas dirham akan tetapi kulitnya diperlebar
sampai tiap-tiap dinar dan dirham yang panas menutupi kulitnya”.159
154
Maka setiap orang yang menyia-nyiakan umur dan tidak beramal akan menyesal pada waktu nyawa akan
dicabut. Ia ingin meraih apa yang dahulu ia tidak kerjakan. Akan tetapi betapa mustahil angan-angannya
tercapai ! Lihat Ibrahim :44 dan alMukminun: 99 (Tafsir Ibnu Katsir - penerj)
155
HR. Tirmidzy (3316), dhaif.
156
Yang kuat bahwa perhiasan baik yang dipakai atau tidak harus dizakati.
157
Maka nafkahkanlah harta yang Allah titipkan kepadamu agar bermanfaat pada hari kiamat.
158
HR. Bukhari (1403, 4565, 4659), Nasai (5/39) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
159
Suyuthi mengatakan hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibbah, Thabrani. alMundziri berkata : Sanadnya
shahih. Aku katakan : Riwayat Thabrani (10/540) dan perawi-perawinya terpercaya.
Jika ada yang bertanya mengapa dahi, lambung dan punggung yang dibakar? Jawab:
karena orang yang kaya dan kikir jika ia melihat orang miskin maka mukanya masam,
dahinya mengerut dan berpaling punggungnya. Jika orang kaya itu dekat jaraknya dengan
orang miskin maka ia berpaling dengan punggungnya, maka ia disiksa dengan dibakar
anggota tubuhnya tersebut agar balasan atau hukuman sesuai dengan perbuata.
“Hai orang-orang Muhajirin Lima perkara jika menimpa kalian (maka kalian akan
binasa) dan aku berlindung kepada Alloh Ta’ala dari lima perkara itu yaitu : Tidaklah
suatu kaum menampakkan kekejian dengan terang-terangan kecuali akan tersebar wabah
penyakit dan kelaparan yang belum pernah terjadi pada pendahulu kalian, tidaklah
manusia mengurangi timbangan dan takaran kecuali akan terjadi kekeringan, kemiskinan
dan kedhaliman penguasa, tidaklah mereka menolak membayar zakat kecuali akan
terjadi musim kemarau panjang (tidak turun hujan) seandainya bukan karena binatang
niscaya mereka tidak diberi hujan, tidaklah suatu kaum mengurangi perjanjian Allah dan
rasulNya kecuali Ia menguasakan musuh dari orang-orang kafir kepada mereka dan
mengambil harta mereka, suatu kaum yang tidak berhukum dengan hukum kitabullah
maka mereka saling memerangi”.160
Nasihat
Wahai orang-orang yang tertipu oleh kehidupan dunia, sesungguhnya besok adalah hari
kehancuranmu, tidak bermanfaat harta yang selalu kamu kumpulkan jika telah datang
kematian dan kiamat. Alloh Ta’ala berfirman :
يَ ْو َم يُ ْح َمى َعلَ ْي َها فِي نَا ِر َج َهنَّ َم فَتُ ْك َوى بِ َها ِجبَا ُه ُه ْم َو ُجنُوبُ ُه ْم َوظُ ُهو ُر ُه ْم
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
jalan Allah (tidak dikeluarkan zakatnya), maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam
neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi, lambung dan punggung mereka”. :
Dirham dan dinarnya tidak diletakkan di atas dirham akan tetapi kulitnya diperlebar
sampai tiap-tiap dinar dan dirham yang panas menutupi kulitnya”. Bagaimana peringatan
Alloh Ta’ala ini terluput dari akal dan benak mereka. Mengumpulkan harta kemudian ia
jadikan bahan untuk membakar tubuhnya. Lempengan-lempengan itu diperlebar agar
dapat meratakan panas di seluruh tubuh. Kemudian didatangkan orang yang mengabaikan
petunjuk Allah dan rasulNya, ia berjalan ke suatu tempat bersama kaum yang tidak
membawa cahaya ilmu. Lalu lempengan dirham dan dinar itu dipanaskan di neraka
jahannam lalu ditempelkan pada dahi, lambung dan punggung mereka. Jika orang miskin
bertemu mereka, mereka bertemu dengan menyakiti. Jika orang miskin meminta sedikit
harta mereka, maka mereka marah besar. Jika mereka berbuat santun kepadanya maka
160
HR. Ibnu Majah(4019), Baihaqy (3042), Hakim (4/540), dihasankan alBany dalam Shahihah (106)
mereka mengatakan : Ia menyusahkan dan meminta-minta kepadamu”. Seandainya Alloh
Ta’ala menghendaki maka Ia memberi kekayaan kepada orang miskin. Mereka tidak tahu
hikmah kekayaan dan kemiskinan yang Ia cipta. Betapa mengherankan, mereka tidak
takut terhadap kesedihan dan kegelapan alam kubur yang akan mereka singgahi.
يَ ْو َم يُ ْح َمى َعلَ ْي َها فِي نَا ِر َج َهنَّ َم فَتُ ْك َوى بِ َها ِجبَا ُه ُه ْم َو ُجنُوبُ ُه ْم َوظُ ُهو ُر ُه ْم
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
jalan Allah (tidak dikeluarkan zakatnya), maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam
neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi, lambung dan punggung mereka”. Alloh
Ta’ala akan mengambil mereka tanpa kelelahan, akan menanyakan dari mana harta yang
mereka peroleh. Di mana akal mereka
يَ ْو َم يُ ْح َمى َعلَ ْي َها فِي نَا ِر َج َهنَّ َم فَتُ ْك َوى بِ َها ِجبَا ُه ُه ْم َو ُجنُوبُ ُه ْم َوظُ ُهو ُر ُه ْم
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
jalan Allah (tidak dikeluarkan zakatnya), maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam
neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi, lambung dan punggung mereka”. Kalau
kamu melihat mereka di bagian lapisan api neraka, dibalik-bailikkan di atas bara dirham,
dinar, dolar dan rupiah, sedangkan kedua tangan telah dibelenggu disebabkan kebakhilan
mereka padahal mereka bisa mengeluarkan infak, kalau kamu melihat mereka di neraka
jahannam minum air yang amat panas. Dan kesabaran mereka telah memuncak.
يَ ْو َم يُ ْح َمى َعلَ ْي َها فِي نَا ِر َج َهنَّ َم فَتُ ْك َوى بِ َها ِجبَا ُه ُه ْم َو ُجنُوبُ ُه ْم َوظُ ُهو ُر ُه ْم
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
jalan Allah (tidak dikeluarkan zakatnya), maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam
neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi, lambung dan punggung mereka”.
Berapa banyak nasihat datang kepada mereka ketika mereka masih di dunia, tetapi
mereka tidak mendengarkan nasihat itu. Berapa banyak ancaman yang menakutkan
datang kepada mereka tentang orang-orang yang menolak zakat, tetapi mereka tidak ada
yang mau membayar zakat. Sungguh harta mereka akan berubah menjadi ular besar yang
botak.
يَ ْو َم يُ ْح َمى َعلَ ْي َها فِي نَا ِر َج َهنَّ َم فَتُ ْك َوى بِ َها ِجبَا ُه ُه ْم َو ُجنُوبُ ُه ْم َوظُ ُهو ُر ُه ْم
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
jalan Allah (tidak dikeluarkan zakatnya), maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam
neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi, lambung dan punggung mereka”.
Hikayat
Muhammad bin Yusuf alFiryany berkata :Aku dan beberapa jama’ah teman-temanku
mengunjungi Abi Sinan. Setelah kami masuk dan duduk di depannya ia berkata :
Berdirilah bersama aku untuk menjenguk tetanggaku yang barusan mati saudaranya”.
Maka kami berdiri bersamanya dan masuk ke rumah tetangganya. Kami melihat lelaki itu
banyak menangis dan sedih atas kematian saudaranya. Lalu kami duduk sambil
menghiburnya. Akan tetapi ia tidak menira nasihat dan hiburan kami. Maka kami
katakan: Bukankah kamu tahu bahwa kematian itu pasti mendatangi tiap manusia yang
hidup? Jawabnya : Tentu. Kau tahu itu. Akan tetapi aku menangis karena saudaraku
disiksa di pagi dan sore hari”. Kami bertanya: Apakah Alloh Ta’ala memberitahukan
perkara ghaib kepadamu? Jawabnya : Tidak. Akan tetapi setelah aku mengubur dan
meratakan tanah kuburnya serta para pengantar jenazah telah pergi dan aku duduk di sisi
kuburnya, tiba-tiab terdengar suara dari arah kuburnya: Aaah, kalian telah meninggalkan
aku duduk, aku menerima siksaan yang amat keras. Padahal dahulu aku shalat dan
puasa”. Ucapannya membuat aku menangis. Lalu aku membongkar tanah kuburnya agar
aku bisa melihat mayatnya. Tiba-tiba kuburnya menyalakan api dan di lehernya ada
kalung api. Perasaan persaudaraanku timbul, mengulurkan tanganku untuk menolongnya,
tetapi tanganku terbakar. Kemudian kedua tangannya keluar dari bungkusan kafannya.
Dan aku lihat tangannya sudah hitam terbakar! Maka aku menutup tanah kubutnya
kembali dan aku pergi. Lalu bagaimana aku tidak sedih dan menangisi keadaannya yang
demikian? Kami bertanya: Lalu apa yang dilakukan saudaramu ketika masih hidup?
Jawabnya : Dahulu ia tidak membayar zakat hartanya”. Kami berkata : Benarlah firmah
Alloh Ta’ala :
يَ ْو َم يُ ْح َمى َعلَ ْي َها فِي نَا ِر َج َهنَّ َم فَتُ ْك َوى بِ َها ِجبَا ُه ُه ْم َو ُجنُوبُ ُه ْم َوظُ ُهو ُر ُه ْم
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
jalan Allah (tidak dikeluarkan zakatnya), maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam
neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi, lambung dan punggung mereka”.
Saudaramu telah disiksa dikubur sampai hari kiamat. Kemudian kami keluar dan kami
mendatangi Abu Dzar sahabat nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Kami menceritakan
kisah di atas kepadanya dan kami katakan kepadanya: Yahudi dan Nasrani mati tetapi
kami tidak melihat mereka disiksa demikian!?
Abu Dzar menjawab: Mereka itu pasti di neraka. Alloh Ta’ala memperlihatkan siksaan
terhadap orang-orang beriman yang maksiat agar kalian mengambil pelajaran. Alloh
Ta’ala berfirman :
س ِه َو َمنْ َع ِم َى فَ َعلَ ْي َها َو َمآأَنَا َعلَ ْي ُك ْم بِ َحفِ ْي ٍظ َ فَ َمنْ أَ ْب
ِ ص َر فَلِنَ ْف
“Maka barangsiapa melihat, maka bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta, maka
kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah
pemelihara dan pengawas kamu bahkan aku hanyalah penyampai”.161
“Sesungguhnya Islam dibangun di atas lima pondasi: syahadat laa ilaha illa Alloh dan
Muhammad Rasulullah, menegakkan shalat, membayar zakat, haji ke baitul haram dan
shaum wajib ramadhan”. 165
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
من أفطر يوما من رمضان في غير رخصة رخصها هللا له لم يقض عنه صيام الدهر
“Barangsiapa berbuka sehari dari puasa ramadhan tanpa udzur maka tidak bisa dibayar
puasanya walaupun ia puasa satu tahun”.166 Ibnu Abbas berkata : Tali dan pondasi agama
Islam ada tiga: syahadat laa ilaha illa Alloh, shalat dan shaum ramadhan, barangsiapa
meninggalkan salah satunya maka ia kafir”. Na’udzu billah min dzalika.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : Barangsiapa memiliki bekal dan kendaraan
yang dapat menyampaikannya ke baitullah alharam tetapi tidak haji maka tidak
diperdulikan atasnya mati dalam keadaan beragama Yahudi atau Nasrani”.168 Yang
demikian itu karerna Alloh Ta’ala berfirman :
Umar bin Khathab radhiallahu 'anhu berkata : Sungguh aku bertekad bulat untuk
mengutus beberapa orang ke negeri-negeri melihat tiap orang yang memiliki kemampuan
165
HR.Ahmad (2/143), Bukhari (8,16,22), Muslim (16), Tirmidzy (2609), Nasai (8/107), Humaidy (703)
dan Ibnu Khuzaimah (309) Hadits riwayat Muslim mengahirkan haji sedangkan hadits Muttafaq alahi
mengahirkan shaum, semuanya benar, akan tetapi yang terahir yang lebih kuat (lihat Qaul Mufid, Syaikh
Muhammad bin Abdil Wahhab alWushaby - penerj.
166
Dha’if, Ahmad (2/442, 470), Abu Dawud (2396), Tirmidzy (726), Nasai dan Ibnu Majah (1672), Ibnu
Khuzaimah (1987, 188), dari Abu Hurairah, didha’ifkan alBany dalam Dha’if Abi Dawu dan Dha’if alJami
(5471)
167
Ali Imran :97
168
Artinya ia mati kafir kalau ia meyakini tidak wajib haji dan maksiat kalau ia meyakini wajib haii tetapi
tidak mengerjakannya. Dihususkan mati di atas agama ahli kitab karena karena ahli kitab tidak
mengamalkan kitab mereka dan melemparkannya di belakang punggung mereka dalam hal haji seolah tidak
mengetahuinya. Dan maksudnya adalah ancaman keras bagi orang-orang yang mampu tetapi tidak
mengerjakan haji. (Tuhfatul Ahwadzy – penerj)
tetapi tidak haji supaya mengambil upeti dari mereka kemudian mereka tidak dianggap
muslimin”.
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma berkata : Tidaklah seorang tidak haju dan tidak
membayar zakat kecuali ia aka minta dikembalikan hidup ketika akan mati”. Ia ditanya:
“Tetapi yang meminta dikembalikan hidup adalah orang-orang kafir, bagaimana?” Ibnu
Abbas berkata : Yang demikian itu disebutkan dalam AlQur'an :
َق َوأَ ُكن ِّمن َّ َ ب فَأ
َ ص َّد ٍ ت فَيَقُو َل َربِّ لَوْ آل أَ َّخرْ تَنِي إِلَى أَ َج ٍل قَ ِري ُ َْوأَنفِقُوا ِمن َّما َر َز ْقنَا ُكم ِّمن قَ ْب ِل أَن يَأْتِ َي أَ َح َد ُك ُم ْال َمو
ُ ُ َ ْ
َ} َولَن يُ َؤ ِّخ َر هللاُ نَفسًا إِ َذا َجآ َء أ َجلهَا َوهللاُ خَ بِي ٌر بِ َما تَ ْع َملون10{ َالصَّالِ ِحين
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum
datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: Ya Rabku,
mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"169
Ibnu Abbas berkata “dapat bersedekah” :artinya aku dapat membayar zakat.. Maksud
“dan aku termasuk orang-orang shaleh adalah aku akan berhaji”. Ibnu Abbas ditanya :
Berapa harta yang diwajibkan zakat? Jawabnya: Jika telah mencapai 200 dirham”. Berapa
harta untuk haji? Jawabnya: Jika mampu untuk bekal dan perjalanan”.170
Sa’id bin Jubair radhiallahu 'anhu berkata : Tetanggaku mati dan belum haji padahal
mampu maka tidak menyolatinya”.
ضى َربُّكَ أَالَّ تَ ْعبُدُوا إِآل إِيَّاهُ َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن إِحْ َسانًا
َ ََوق
“Robmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan berbuat
baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya”. Yakni berbuat baik, sayang dan
lemah lembut kepada kedua orang tua.
ك ْال ِكبَ َر أَ َح ُدهُ َما أَوْ ِكالَهُ َما فَالَ تَقُل لَّهُ َما أُفٍّ َوالَتَ ْنهَرْ هُ َما
َ إِ َّما يَ ْبلُغ ََّن ِعن َد
“Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut171
dalam pemeliharaanmu, maka janganlah kamu sekali-kali memperdengarkan kepada
keduanya perkataan perkataan yang jelek misal "uf"172 dan menampakkan perbuatan
jelek seperti membentak mereka “. Yakni janganlah kamu mengatakan perkataan yang
jelek jika mereka berusia tua dan haruslah kamu membantu mereka sebagaimana
keduanya mengurusmu ketika kamu masih kecil. Mereka merawatmu mengharapkan
169
Maka setiap orang yang menyia-nyiakan umur dan tidak beramal akan menyesal pada waktu nyawa akan
dicabut. Ia ingin meraih apa yang dahulu ia tidak kerjakan. Akan tetapi betapa mustahil angan-angannya
tercapai ! Lihat Ibrahim :44 dan alMukminun: 99 (Tafsir Ibnu Katsir - penerj)
170
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
171
Allah memerintahkan anak berbuat baik pada orang tua pada usia lanjut karena pada usia ini orang tua
lebih membutuhkan kebaikan anak. (Fathul Qadir, 992) Bukan berarti kalau belum berusia lanjut anak tidak
dipertintahkan berbuat baik kepada orang tua - penerj.
172
Tingkatan kata yang menyakitkan yang terendah - penerj.
kehidupanmu sedangkan kamu merawat mereka mengharapkan kematian mereka.
Bagiamana bisa sama keutamaanmu dan keutamaan kedua orang tuamu?
َوقُل لَّهُ َما قَوْ الً َك ِري ًما
“dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang karim.173 Yakni ucapan yang lembut.
َ اخفِضْ لَهُ َما َجنَا َح ال ُّذ ِّل ِمنَ الرَّحْ َم ِة َوقُل رَّبِّ ارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِي
ص ِغيرًا ْ َو
Rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah
ketika mereka telah tua atau wafat: "Wahai robku, kasihilah mereka, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku pada waktu kecil".
Maka lihatlah wahai saudaraku, bagaimana Alloh Ta’ala menyertakan syukur keduanya
dengan syukur kepadaNya. Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma berkata : Tiga ayat dikaitkan
dengan tiga, tidak diterima salah satunya kecuali dengan pasangannya: Ayat pertama :
Taatilah Alloh dan taatilah rasul”. Barangsiapa mentaati Alloh Ta’ala tetapi tidak
mentaati rasul maka tidak diterima ketaatannya. Kedua : Tegakkanlah shalat dan bayarlah
zakat”. Barangsiapa shalat tetapi tidak membayar zakat maka tidak diterima shalatnya.
Ketiga : Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu”. Barangsiapa
bersyukur kepada Alloh Ta’ala tetapi tidak bersyukur kepada kedua orang tua maka tidak
diterima syukurnya kepada Alloh Ta’ala. Oleh karena itu nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam berkata :
رضا الرب في رضا الوالد وسخط الرب في سخط الوالد
Ridha Alloh Ta’ala pada keridhaan orang tua, dan murka Alloh Ta’ala pada murka kedua
orang tua”.175
Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma berkata : “Seorang lelaki minta ijin jihad kepada nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau bertanya: Apakah kedua orang tuamu masih
hidup? Jawabnya:Ya. Kata nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Maka berjihadlah
membantu orang tuamu”. Maka lihatlah bagaiman Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
melebihkan berbuat baik pada orang tua atas jihad.
173
Yaitu perkataan yang lembut dan baik dengan adab, pengagungan dan pemuliaan. Wajib berbuat baik
pada orang tua dan sebaliknya durhaka kepada mereka dosa besar - penerj.
174
Artinya Aku akan membalasmu atas kebaikanmu dengan balasan sempurna. (Ibnu Katsir)
175
Shahih. (Tirmidzy (3424) Bukhari, Adab Mufrad (2), Ibnu Hibban (429), Hakim (4/151), Baghawi
(3424), dishahihkan alBany dalam “Shahihah” (515)
176
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
خمرºال يدخلون الجنة عاق وال منان وال مدمن
Tidak masuk sorga : orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, tukang adu
domba dan peminum hamer”.177
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : Alloh Ta’ala mengetahui perkataan uf pada orang
tua maka Ia melarangnya, maka orang yang durhakan kepada orang tua berbuatlah
sekehendaknya, ia tidak akan masuk sorga. Dan berbuatlah orang berbakti kepada
orang tua sekehendaknya, ia tidak akan masuk neraka”.178
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
لعن هللا العلف لوالديه
179
Alloh Ta’ala melaknat orang yang durhaka kepada orang tuanya”.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ولعن هللا من سب أباه ولعن هللا من سب أمه
Alloh Ta’ala melaknat orang yang mencela bapak dan ibunya”. 180
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
كل الذنوب يؤخر هللا منها ماشاء إلى يوم القيمة إال عقوق الوالدين فإنه يعجل لصاحبه
Tiap dosa diahirkan siksanya sampai hari kiamat sekehendakNya kecuali durhaka
kepada kedua orang tua sesungguhnya Alloh Ta’ala menyegerakan siksaannya”.181
Yakni disegerakan siksaannya di dunia sebelum hari kiamat.
Ka’ab bin alAhbar berkata : Sesungguhnya Alloh Ta’ala menjadikan kebinasaan hamba
jika ia durhaka kepada kedua orang tua yaitu dengan siksaan, dan Alloh Ta’ala
menambah umur hamba jika ia berbuat baik kepada kedua orang tuanya, dan termasuk
berbuat baik kepada kedua orang tua adalah memberi nafkah kepada mereka jika
membutuhkannya. Seorang lelaki datang menemui nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu
berkata : Hai rasulullah, ayahku menginginkan hartaku”. Jawab Rasulullah صلى هللا عليه و
أنت ومالك ألبيك: “سلمKamu dan hartamu milik ayahmu”.182
Ka’ab bin alAhbar ditanya tentang birrul walidaini ? Jawabnya : Jia ayahnya atau ibunya
membagi sesuatu ia tidak setuju akan pembagiannya, jika orang tua memerintah, tidak
mentaati, jika orang tuanya meminta sesuatu, tidak memberinya, jika orang tua memberi
amanah, tidak amanah”.183
177
Shahih. Ahmad (2/201), Ibnu Hibban (3384) dari Abdillah bin Amr dan dishahihkan alBany dalam
Shahihah (670) dan Shahih alJami’(7676)
178
Suyuthi, AdDurr (4/310), terdapat rawi bernama Ashram bin Hausyab, ia pemalsu hadits..
179
Hakim (4/356) dengan lafadz :”Dari atas langit ke tujuh Alloh Ta’ala melaknat tujuh golongan….orang
yang durhaka kepada kedua orang tua”. Sanadnya dhaif. Muslim (1978), Nasai (7/232), dari Ali radhiallahu
'anhu dengan lafadz “Alloh Ta’ala melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya”.
180
HR.Ahmad (1/309), Thabrany (11546), Ibnu Hibban(4417), Hakim (4/356) dengan lafadz “Barangsiapa
menyembelih untuk selain Alloh Ta’ala “, alhadits, sanadnya shahih dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu.
181
HR.Thayalisy (880), Ahmad (5/36), Bukhari, Adab (29/67) Abu Dawud( 4902), Tirmidzy (2511), Ibnu
Majah (4211) dari Abi Bakrah radhiallahu 'anhu dengan lafaz : ما من ذنب أحرى أن يعجل اهلل لصاحبه العقوبة في
الدنيا مع ما يدخر له في اآلخرة منTidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan siksaannya di dunia”, alhadits.
Dishahihkan alBany dalam Shahih Adabil Mufrad. Adapaun lafadz yang disebutkan penulis disebutkan
alHakim dan ia shahihkan kemudian Dzahaby melemahkannya karen sanadanya terdapat Bikar bin Abdil
Aziz, ia lemah.
182
HR.Ibnu Majah (2291), dishahihkan alBany dalam alIrwa’(839)
Ibnu Abbas ditanya tentang Ashabul A’raf dan apa yang disebut dengan al A’raf, maka ia
menjawab : Adapun al A’raf adalah sebuah gunung yang terletak di antara sorga dan
neraka. Dinamakan al A’raf karena ia terletak di tempat tinggi di antara sorga dan neraka
yang ditumbuhi pepohonan dan buah-buahan, sungai-sungi dan banyak mata air. Adapun
orang-orang yang berada di dalam al A’raf adalah orang-orang yang keluar jihad tidak
mendapatkan keridhaan orang tua lalu terbunuh dalam peperangan. Yang menyebabkan
mereka tercegah masuk neraka adalah jihad dan durhaka kepada orang tua menyebabkan
mereka terhalang masuk sorga. Maka mereka di atas al A’raf hingga Alloh Ta’ala
memutuskan urusan mereka”.184
Dalam kitab Shahihaini disebutkan bahwa seorang lelaki menemui nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam lalu bertanya:
من أحق الناس بحسن صحابتي قال أمك قال ثم من قال ثم أمك قال ثم من قال ثم أمك قال ثم من قال ثم أبوك ثم
األقرب فاألقرب
“Hai rasulullah, siapakah yang paling berhak aku pergauli dengan baik?” Jawab nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam : Ibumu. Kemudian siapa? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam : Ibumu. Kemudian siapa ? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Ibumu.
Kemudian siapa? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Ibumu. Kemudian siapa?
Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Ayahmu kemudian keluar yang lebih dekat dan
seterusnya”.185
Maka nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan umatnya lebih mengutamakan
berbuat baik kepada ibu dengan perintah sampai tiga kali dan ayah sekali. Karena
perhatian dan kasih sayang ibu lebih besar daripada perhatian dan kasih sayang ayah di
samping ibu menanggung beratnya hamil, perceraian, kelahiran, menyusu dan kurang
tidur malam.
Ibnu Umar radhiallahu 'anhu melihat seorang lelaki menggendong ibunya sambil tawaf di
ka’bah lalu lelaki itu bertanya kepadanya:”Hai Ibnu Umar, apakah aku sudah dianggap
membalas jazanya? Jawab Ibnu Umar radhiallahu 'anhu : Belum walaupun dengan satu
pemberian yang banyak dari pemberian-pemberiannya kepadamu akan tetapi kamu telah
berbuat baik dan Alloh Ta’ala membalas amalanmu yang sedikit dan banyak”.186
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu : berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
183
Riwayat Ibnu Wahb dalam Jami’nya (89), Abdur Razzaq (1/137), Baihaqy, Syu’abul Iman (7894), Abu
Nu’aim (6/14), shahih.
184
Riwayat Ibnu Manshur dari Abi Yahya bin Sabl dari Yahya bin Abdirrahman alMadany dari ayahnya
secara marfu’. Dan diriwayatkan Ibnu Mardaweh dan Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dari jalan Abi
Ma’syar. Diriwayatkan secara marfu’ oleh Ibnu Majah dari Ibnu Abbas dan Jabir. Ibnu Katsir menyebutkan
dalam tafsrinya akan tetapi beliau abstain terhadap keshahihannya dan berkata : Bisa jadi mauquf (ucapan
Ibnu Abbas) Suyuthi dalam Durrul Manshur mengatakan: Riwayat yang berkaitan dengan al A’raf baik
secara marfu’ dan mauquf tidak luput dari kritikan.
Al A’raf adalah tempat tinggi di antara sorga dan neraka. Sedangkan orang-orang yang tinggalk di atasnya
adalah orang-orang yang sama kejelekan dan kebaikannya dan belum masuk sorga masih di tempat tersebut
– lihat tafsir Ibnu Katsir – penerj)
185
HR. Muslim (2548), Ibnu Majah (3658), Ahmad ( 2/391) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
186
HR.Bukhari, Adab (1) akan tetapi dengan lafadz “ ال ولو بزفرن واحدةTidak walaupun dengan satu
pemberian yang banyak”.
أربعة حق على اهلل أن ال يدخلهم الجنة وال يذيقهم نعيمها مدمن الخمر وآكل الربا وآكل مال اليتيم بغير حق والعاق
لوالديه إال أن يتوبوا
“Empat golongan yang tidak masuk sorga dan tidak merasakan kenikmatannya:
peminum hamer terus menerus, pemakan harta riba, memakan harta anak yatim dengan
batil dan durhaka kepada orang tua kecuali bila mereka tobat”.187
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : “ الجنة تحت اقدام األمهاتSorga di bawah telapak kaki
ibu”.188
Seorang lelaki menemui Abu Darda radhiallahu 'anhu lalu bertanya: Aku menikahi
seorang wanita dan ibuku memerintahkanku untuk menceraikannya? Jawab Abu Darda:
سمعت رسول هللا صلى هللا عليه وسلم يقول الوالد أوسط أبواب الجنة فإ ن شئت فأضع ذلك الباب أو احفظه
“Aku mendengar Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Orang tua adalah tengah-tengah
pintu sorga.189 Maka jika kamu kehendaki sia-siakanlah dan jika menghendaki jagalah”190.
ثالث دعوات مستجابات لهن ال شك فيهن دعوة المظلوم ودعوة المسافر ودعوة الوالدين على ولدهما
Tiga golongan yang doanya dikabulkan, tidak diragukan: doa orang yang didhalimi, doa
musafir dan doa orang tua pada anaknya”.191
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “ الخلة بمنزلة األمBibi seperti ibu”. Yaitu
kedudukannya sama dengan ibu dalam hal keharusan diperlakukan dengan baik,
silaturahim dan pemuliaan. Dari Wahb bin Munabih katanya: “Alloh Ta’ala mewahyukan
kepada Musa: ‘Hai Musa, hormatilah kedua orang tuamu, sesungguhnya orang yang
menghormati orang tuanya maka Aku memanjangkan umurnya dan memberikan anak
yang menghormatinya. Barangsiapa durhaka kepada orang tuanya maka Aku
memendekkan umurnya dan memberikan anak yang mendurhakainya”.
Abu Bakar bin Abi Maryam berkata :”Aku membaca kitab Taurat dan kutemukan bahwa
anak yang memukul ayahnya dibunuh”. Wahab bin Munabbih berkata : “Aku membaca
187
Dha’if. HR. Hakim (2/37) dan berkata :Sanadnya shahih. Dzahaby mengomentari bahwa dalam
sanadnya terdapat Ibrahim bin Khaitsam, ia ditinggalkan haditsnya. alBany mengatakan: Dha’if sekali.
(Dha’ifah, 848)
Hadits ini dan yang semisalnya tentang ancaman tidak masuk sorga pelaku dosa besar adalah tidak masuk
sorga untuk kali pertama, yaitu ia masuk neraka dahulu bila ia seorang muwahid muslim tidak melakukan
kesyirikan lalu setelah bersih dari dosa kemudian masuk sorga. Karena dosa selain kesyirikan di bawah
kehendak Alloh Ta’ala, bila Ia kehendaki langsung masuk sorga dan bila tidak maka masuk neraka
kemudian Ia masukkan ke sorga dengan karuniaNya semata. (Lihat Syarah Muslim, Nawawi – penerj)
188
Lafadz ini tidak ada asl usulnya walaupun terkenal di kalangan awam. Akan tetapi yang benar dengan
lafadz : “ألزمها فإن الجنة عند قدميهاTaatilah ibumu karena sorga di sisi kedua kakinya”. HR.Nasai dan
Hakim (2/104), Ibnu Majah (2781) dari Mu’awiyah bin Jahimah, Abi Sa’id, dishahihkan alBany dalam
alIrwa’(1199) dan Shaihihah (1248, 1249)
189
Yakni pintu sorga yang terbaik. (Tuhfatul Ahwadzi–penerj)
190
Shahih. HR.Humaidy (395), Ibnu Abi Syaibah (8/540), Ahmad (5/196,197), Thayalisy (981), Tirmidzy
(1900), Ibnu Majah (2098), Thahawy, Musykil Atsar, 2/158), Ibnu Hibban (425), Hakim (4/125).
191
Hasan. HR.Bukhari, Adab (32, 481), Abu Dawud (1536), Tirmidzy (1905, 3448), Ibnu Majah (3862)
Thayalisy (2518), Ahmad (2/258, 348), Ibnu Hibban (2699) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu,
dihasankan alBany dalam alIrwa’ (596). Artinya birrul walidaini adalah sebaik-baik perantara untuk masuk
sorga dan sorga yang paling tinggi adalah adalah taat kepada kedua orang tua dan memeliharanya.
(Tuhfatul Ahwadzi)
kitab Taurat dan kutemukan bahwa anak yang memukul wajah orang tuanya maka
dirajam”.
‘Amr bin Murrah alJuhany berkata : Seorang lelaki menemui Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
lalu berkata : Hai Rasulullah, apa pendapat anda bila aku shalat lima waktu, shaum
ramadhan, mambayar zakat dan haji ke baitul haram, apa hakku? Jawab nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam :Barangsiapa yang mengerjakan demikian maka ia bersama para nabi,
shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih, kecuali orang yang durhaka kepada orang
tuanya”.192
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “ لعن هللا العاق والديهAlloh Ta’ala melaknat orang yang
durhaka kepada orang tuanya”.193
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Pada malam Isra’ Aku melihat beberapa kaum
di neraka digantungkan di beberapa batang pohon dari api neraka, lalu aku bertanya
kepada Jibril: Hai Jibril siapakah mereka ? Jawab Jibril : Mereka adalah orang-orang
yang mencerca orang tua mereka di dunia”.194
Diriwayatkan bahwa orang yang mencerca orang tuanya maka di dalam kuburnya turun
bara api sebanyak tetesan air hujan yang turun dari langit. Dan diriwayatkan bahwa orang
yang durhaka kepada orang tua jika ia dikubur maka kuburnya menyempit hingga
menjepit tulang-tulang dan manusia yang keras siksanya pada hari kiamat adalah tiga
golongan: Orang musrik, pezina dan orang yang durhaka kepada orang tua”.
Berkata Basyar :Orang yang mendekat kepada ibunya untuk medengarkan ucapan ibunya
lebih afdhal daripada ia memukulkan pedang dalam jihad fi sabilillah dan melihat ibunya
lebih utama dari segala sesuatu.195
Seorang lelaki dan istrinya datang menemui Rasulullah صلى هللا عليه و سلمuntuk
mengadukan anak kecilnya. Lelaki itu berkata :Ya, rasulullah, anakku keluar dari tulang
rusukku”. Istrinya berkata : Tanggungan suamiku ringan, ia hanya melampiaskan nafsu
sedangkan aku mengandungnya, melahirkannya dengan berat dan aku menyusuinya dua
tahun dengan sempurna”. Lalu Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmemutuskan anak untuk
ibunya”.196
192
Sanadnya shahih, riwayat Ahmad, Thabrany, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Mundziri, atTarghib
(3/221/11)
193
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
194
Aku tidak menemukan sanadnya dan alHaitsamy menyebutkan dengan kalimat pasif – yang
mengandung kemungkinan dha’ifnya hadits – dan Dzahaby mengikutinya serta tidak menyebutkan
perawinya!
195
Untuk memastikan keutamaan suatau amalan dengan pahala yang tertentu membutuhkan dalil. Adapun
jihad fi sabilillah yang wajib ain lebih afdhal daripada membantu kedua orang tua di rumahnya karena
kemaslahatan umum lebih diutamakan daripada kemaslahatan husus. Sedangkan jihad yang wajib kifayah
maka membantu dan berbakti kepada orang tua lebih diutamakan sebagaimana disebutkan dalam hadits di
muka – penerj.
196
HR.Ahmad (2/182), Abu Dawud (2276), Daruquthny (3/305), Hakim
(2/207), Baihaqy (8/504), dihasankan alBany dalam alIrwa’ (2187) Yakni dengan syarat istri yang
diceraikan itu belum menikah lagi- riwayat tersebut berkaitan dengan itri yang dicerai mempunyai bayi
Nasihat
Wahai saudaraku yang menyia-nyiakan hak orang tua, yang mengganti berbuat baik
kepada orang tua dengan kedurhakaan, yang lupa akan kewajibannya, yang lalai akan
masa depan ahiratnya, berbuat baik kepada orang tua bagimu termasuk bagian daripada
agama, engkau menjalani agama dengan mengikuti kejelekan dengan sangkaan mencari
sorga, padahal sorga di bawah telapak kaki ibumu. Ibumu mengandungmu selama 9
bulan seolah sembilan tahun. Sangat sakit ketika melahirkanmu. Menyusuimu dengan
susunya dari kedua payudaranya. Wajah tua dan lemah karena mengurusmu. Mencuci
kotoranmu dengan tangan kanannya yang mulia dan lebih mendahulukan makanmu atas
dirinya. Ia ubah pangkuannya menjadi hamparan tempat tidurmu. Memberimu kebaikan,
jika kamu sakit maka ia sangat sedih dan hawatir, mengorbankan hartanya untuk
membayar tabib. Seandainya dipilihkan antara kehidupanmu dan kematiannya pasti ia
memilih kehidupanmu dengan teriak sekeras-kerasnya. Meskipun demikian betapa
seringnya kamu memperlakukannya dengan ahlak jelek padahal ia selalu mendoakan
kebaikanmu siang - malam, dengan rahasia dan terang-terangan. Ketika ia berumur tua
saat membutuhkanmu, kamu jadikan urusannya perkara yang amat remeh. Maka kamu
kenyang, sementara ia kelaparan, kamu tidak kehausan sementara ia meraung-raung
kehausan. Kamu mengutamakan kemaslahatan istri dan anak-anakmu, tetapi kamu
melupakan bantuan kepadanya dan kamu anggap sulit urusannya padahal ringan. Kamu
anggap umurnya panjang padahal pendek. Kepindahan dan hartanya pertolongan
untukmu. Sedangkan Rabbmu melarangmu berkata jelek, menegurmu dengan pelan
dalam kitabNya, kamu akan disiksa di dunia dengan kedurhakaan anak-anakku di dunia
ini. Dan di ahirat kamu dijauhkan dari rahmat rabbul alamin, Ia memanggilmu dengan
suara cercaan: “Yang demikian itu disebabkan perbuatanmu dan Alloh tidaklah
mendhalimi hamba-hambaNya”.
Bagi ibumu ada hak yang banyak atasmu kalau kamu tahu
Banyaknya kebaikanmu adalah sedikit di sisi Alloh Ta’ala
Malam-malam ibumu tidur dengan menanggung kesusahan
Rintihan napas kasih sayang dan kesabarannya mengiringi tidurnya
Saat melahirkan, andainya kamu tahu rasa sakit dan susahnya
Maka siapa yang merasa kasihan kepadanya, serasa hatinya terbang
Berapa banyak ia mencuci kotoranmu dengan tangan kanannya
Pangkuannya tidak lain adalah tempat tidurmu
Ia menebus kesusahanmu dengan jiwanya
Dan dari kedua payudaranya kamu minum air susu yang bersih
Sering kali ia kelaparan memberimu kasih
Sayang dengan sepenuh kekuatannya saat kamumasih kecil
Wahai orang yang berakal tetapi mengikuti hawa nafsunya
Wahai orang yang melihat tetapi buta hatinya
Bersemangatlah kamu mendo’akan kebaikan untuknya
kecil. Adapun bila bayi telah cukup dewasa atau baligh maka ayah lebih berhak atau anak diminta memilih.
(Lihat Aunul Ma’mub – penerj)
Dan sesunguhnya kamu membutuhkan doa kepadaNya.
Maka Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmengutus Amar, Shuhaib dan Bilal, memerintahkan
kepada mereka : Temuilah ia dan tuntunkanlah mengucapkan syahadat”. Mereka ke
tempat Alqomah dan menemukannya sedang sekarat. Lalu mereka menuntunkan
mengucapkan kalimat syahadat laa ilaha illa Alloh, akan tetapi lidahnya tidak mampu
mengucapkannya. Kemudian mereka menemui nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan
mengabarkan bahwa ia tidak bisa mengucapkan kalimat syahadat.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya:Apakah salah satu dari orang tuanya masih
hidup? Dijawab :Hai Rasulullah, ibunya sudah tua masih hidup”. Rasulullah صلى هللا عليه و
سلمmengutus salah seorang sahabat untuk menemui ibu Alqomah dan memerintahkan
agar ia menemui nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kalau mampu jika tidak mampu maka
beliau yang akan datang menemuinya.
Ibunya berkata :Diriku untuk diriku sebagai tebusan, aku lebih berhak mendatangi
Rasulullah صلى هللا عليه و سلم. Ia bangkit dengan sempoyongan dan berdiri dengan
tongkatnya untuk berjalan mendatangi Rasulullah صلى هللا عليه و سلم. setelah ketemu ia
salam dan dijawab salamnya. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :Hai ibu
Alqomah, jujurlah kepadaku, jika kamu dusta maka wahyu akan turun kepadaku,
bagaimana keadaan anakmu Alqomah? Ia berkata : Hai Rasulullah, ia banyak shalat,
puasa dan sedekah”. Tanya nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Bagaimana dengan kamu?
Ia menjawab: Hai rasulullah, aku tidak ridha kepadanya”. Kata nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam : Mengapa demikian? Jawabnya: Hai rasulullah, ia mengutamakan istrinya dan
durhaka kepadaku”. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Sesungguhnya kemurkaan ibu
Alqomah menjadi penghalang dirinya mengucapkan syahadat”. Kemudian nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : “Hai Bilal, pergilah dan kumpulkan kayu bakar”.
Ibu Alqomah berkata : Hai rasulullah, apa yang akan anda lakukan? Jawab Rasulullah
صلى هللا عليه و سلم: Aku akan membakar anakmu di depanmu”.
Ibu Alqomah berkata : Hai rasulullah, anakku tidak bisa menanggung hatiku waktu anda
membakarnya”. Kata Rasulullah صلى هللا عليه و سلم: Hai Ibu Alqomah, siksa Alloh Ta’ala
lebih keras dan kekal, jika kamu senang agar Alloh Ta’ala mengampuninya maka
ridhailah. Demi jiwaku yang di tanganNya, Alqomah tidak bisa mengambil manfaat
shalat, puasa dan sedekahnya selama kamu murka kepadanya”.
Ibu Alqomah berkata : Hai rasulullah, aku bersaksi pada Alloh Ta’ala, malaikat-malaikat
dan kaum muslimin yang hadir, bahwa aku telah ridha pada anakku Alqomah. Maka
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Pergilah hai Bilal ke tempat AlQomah, apakah ia
mampu mengucapkan syahadat laa ilaha illa Alloh atau tidak? Barangkali Ibu AlQomah
berbicara bukan dari hatinya karena malu padaku”. Lalu Bilal pergi dan mendengar dari
dalam rumah mengucapkan : laa ilaha illa Alloh. Bilal masuk lalu berkata : Jika Ibu
AlQomah murka maka lisannya tertahan dari mengucapkan laa ilaha illa Alloh dan jika
ridha maka lisannya dapat mengucapkannya.
Kemudian AlQomah meninggal pada hari itu juga. Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
menghadiri jenazahnya, memandikan, mengkafani, menyolatkan dan menghadiri
penguburannya. Kemudia Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata di sisi kuburnya:
Hai orang-orang muhajirin dan anshar, barangsiapa mengutamakan istrinya atas ibunya
maka ia dilaknat Alloh Ta’ala, malaikat dan semua manusia, Alloh Ta’ala tidak
menerima amalannya kecuali bila ia tobat, berbuat baik kepadanya dan meminta
keridhaannya. Maka ridha Alloh Ta’ala adalah ridha ibu dan murka Alloh Ta’ala adalah
murka ibu”.197
197
Kisah palsu. Riwayat Uqaily dalam “Dhu’afa’ (/3/461), Baihaqy, Syu’aibul Iman (7892), Ibnul Jauzy ,
alMadhu’Alloh Ta’ala (3/87), alKharaithy (230) dari Abdillah bin Abi Aufa akan tetapi tidak disebutkan
anak yang durhaka.
Ibnul Jauzy berkata : Tidak shahih haditnya karena terdapat perawi bernama Faid yang ditinggalkan
haditsnya (matruk) dan Dawud bin Ibrahim yang suka dusta. Dzahaby berkata mengenai biografu Dawud:
Termasuk musibah yang menimpa Dawud bin Ibrahim adalah hadits yang diberitakan kepadaku dari Ja’far,
dari Faid dari Ibni Abi Aufa”. Lalu beliau menyebutkan hadits di atas.
Ibnu Hajar mengikuti komentar Dzahaby dan menyebutkannya dalam kitabnya Lisanul Mizan (2/414) dan
demikian juga alHalaby dalam kitabnya alKasyef alHatsits (112). Dan aku tidak menemukan sanad sampai
AlQomah yang disebutkan dalam riwayat tersebut di atas dan tidak menemukan biografinya di kitab-kitab
biografi perawi mana pun bahkan aku tidak menemukan sahabat yang bernama AlQomah mati di jaman
nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang mana sebagian besar sahabat meninggal pada penaklukan Mesir dan
selainnya dari penaklukan-penaklukan negeri-negeri kafir ke dalam kekuasaan Islam sebagaimana yang
dikatakan Ibnu Abdil Barr dalam kitabnya alIsti’ab dan Ibnu Hajar dalam kitabnya alIshabah dan Ibnu
Hajar tidak menyebutkan biografi satu sahabat pun bahwa AlQomah disebutkan dalam kisah di atas.
Sementara itu Imam Dzahaby menyebutkannya dalam kisah itu padahal beliau sendiri yang menyatakan
kebatilan kisahnya dalam kitabnya Lisanul Misan, meskipun demikian beliau menyebutkannya dalam kitab
alKabair. Andaikata Dzahaby mengosongkan kitab ini dari kisah tersebut, kisah-kisah batil dan hadits-
hadits palsu tentu lebih afdhal. Barangkali di jamannya masih banyak orang yang dapat membedakan mana
hadits dan kisah yang palsu, akan tetapi di jaman kita, betapa banyak khathib yang mengucapkan dan
membacakannya di mimbar-mimbar jum’at dan pelajaran-pelajaran tidak mengerti kebatilan kisahnya.…
wallahul musta’an.
198
Misal,”Aku meminta atau bertanya kepadamu dengan nama Allah”. (anNisa :1) - penerj
199
Terjemah sesuai tafsir (Ibnu Jarir - penerj)
200
Mereka mendengar dan melihat tapi tidak mengambil manfaat dari pendengaran dan penglihatan dari
kebenaran. (As Sa'dy - penerj)
سو َء ُ َوص َل َويَخش َْونَ َربَّ ُه ْم َويَ َخافُون َ ُصلُونَ َمآأَ َم َر هللاُ بِ ِه أَن ي ِ َق َوالَّ ِذينَ يَ الَّ ِذينَ يُوفُونَ بِ َع ْه ِد هللاِ َوالَيَنقُضُونَ ا ْل ِميثَا
ب
ِ سا ْ
َ ال ِح
(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian (tidak
seperti munafik),dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan
supaya dihubungkan (seperti silaturahim dan yang lainnya)201
َ ُسقِينَ الَّ ِذينَ يَنقُضُونَ َع ْه َد هَّللا ِ ِمن بَ ْع ِد ِميثَاقِ ِه َويَ ْقطَعُونَ َمآأَ َم َر هَّللا ُ بِ ِه أَن ي
وص َل ِ ض ُّل بِ ِه إِالَّ ا ْلفَا
ِ َُويَ ْه ِدي بِ ِه َكثِي ًرا َو َما ي
َاسرُون ُ
ِ ض أ ْولَـئِ َك ُه ُم ا ْل َخ َ
ِ سدُونَ فِي األ ْر ِ َويُ ْف
“Dengan perumpamaan itu banyak orang disesatkan202 Alloh dan dengan perumpamaan
itu pula banyak orang yang diberiNya petunjuk203 dan tidak ada yang disesatkan Alloh
kecuali orang-orang yang fasik.204Yaitu orang-orang yang melanggar perjanjian Alloh205
setelah perjanjian itu teguh dan memutuskan apa yang diperintahkan Alloh untuk
menghubungkannya206 serta membuat kerusakan207 di muka bumi. Mereka itulah orang-
orang yang kafir”.208
Dan dosa yang lebih besar daripada memutus silaturahim adalah memutus antara Alloh
Ta’ala dan hamba dan antara perjanjian Alloh Ta’ala dan hamba.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “ ال يدخل الجنة قاطع رحمTidak masuk sorga orang yang
memutus silaturahim”. Maka barangsiapa memutus hubungan saudara-saudaranya yang
dekat yang miskin, bersikap sombong dan tidak berbuat baik pada mereka padahal ia
mampu, ia masuk ke dalam ancama hadits di atas, haram masuk sorga kecuali bila ia
tobat dan berbuat baik kepada mereka. Disebutkan dalam hadits dari nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam : “Bagi yang mempunyai saudara-saudara dekat yang miskin dan tidak
berbuat baik kepada mereka tetapi ia mengeluarkan infaknya untuk selain mereka maka
Alloh Ta’ala tidak menerima sedekahnya dan tidak melihatnya pada hari kiamat. Jika ia
miskin maka bisa menyambung silaturahim dengan mengunjungi dan menanyakan kabar
mereka”.209
Dan Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : صلوا أرحامكم ولو بالسالمSambunglah silaturahim
walaupun dengan menitip salam”.210
201
arRa’du : 20-21
202
Yakni orang-orang munafik (Tafsir Ibnu Katsir – penerj)
203
Yakni orang-orang beriman (Tafsir Ibnu Katsir - penerj) .
204
Fasik secara bahasa berarti keluar dari ketaatan. Fasik meliputi kafir dan maksiat. Kefasikan kafir lebih
jelek. Yang dimaksud fasik dalam ayat ini adalah orang-orang kafir dengan dalil ayat selanjutnya (Tafsir
Ibnu Katsir - penerj) .
205
Yaitu wasiat Alloh kepada hambaNya, perintah untuk taat kepadaNya, larangan yang harus dihindari
dalam kitab-kitabNya dan ajaran rasul-rasulNya. Melanggar perjanjian itu ialah dengan tiadk
mengamalkannya. Atau bermakna perjanjian yang Alloh ambil sejak anak Anak Adam di dalam tulang
sulbi Adam,”Bukankah Aku sesembahanmu dan penciptamu?” Mereka menjawab,”Ya’. Sedangkan
melanggarnya dengan tidak mengamalkan perjanjian itu (Tafsir Ibnu Katsir - penerj) .
206
Yaitu silaturrahim dan kerabat dekat serta apa yang diperintahkan Alloh untuk menyambungnya. (Tafsir
Ibnu Katsir - penerj)
207
Dengan kekafiran dan kemaksiatan (Tafsir Ibnu Katsir - penerj) .
208
Bila dihubungkan dengan orang-orang kafir maka bermakna kafir dan bila dihubungkan dengan orang-
orang beriman maka bermakna dosa. Khosirin dalam ayat ini bermakna kafir (Tafsir Ibnu Katsir - penerj) .
209
Dha’if, Thabarany.
210
Hasan, HR.AlBazzar dari Ibni Abbas, Thabarany dari Abi Thufail, Baihaqy (7973) dari Anas (7972) dari
Suwaid bin Amir dan dihasankan alBany dalam Shahih alJami’ (2838) dan Bukhari (599) dari Amr bin
alAsh tetapi dengan lafadz ”Akan tetapi bagi mereka punya kasih sayang maka hubungi dengan
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ومن كان يؤمن باهلل واليوم اآلخر فليصل رحمه
“Barangsiapa beriman kepada Alloh Ta’ala dan hari ahir maka sambunglah tali
silaturahim”.211
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda:
ليس الواصل بالمكافئ ولكن الواصل الذي إذا قطعت رحمه وصلها
“Bukanlah orang yang menyambung silaturahim dengan membalas silaturahim yang
serupa akan tetapi orang yang menyambung silaturahim adalah orang yang diputus
hubungannya lalu ia menyambungnya”.212
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Alloh Ta’ala berkata :
أنا الرحمن وهي الرحيم فمن وصلها وصلته و نت قطعها قطعته: يقول هللا
“ Aku Yang Maha Penyayang dan bersifat penyayang barangsiapa menyambung kasih
sayang maka Aku menyambungnya dan barangsiapa memutusnya maka aku
memutusnya”213.
Ali bin alHasan berkata kepada anaknya: Hai anakku, janganlah kamu berpagi-pagi
menjadi orang yang memutus silaturahim, sesungguhnya aku menemukannya dilaknat
dalam kitabullah pada tiga tempat”.
Diriwayatkan dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu bahwa ia duduk mengabarkan hadits
dari nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Keluarlah tiap orang yang memutus tali
silaturahin atau berdiri pergi dari sisi kami. Maka tidak ada satu orang pun yang beridir
kecuali seorang pemuda berdiri dari sisi majlis yang paling jauh. Lalu ia pergi menemui
bibinya karena ia telah memutus hubungan dengannya sejak beberapa tahun setelah
penyapihannya. Bibinya bertanya kepadanya: Apa yang menyebabkan kamu datang ke
sini hai anak saudara laki-lakiku? Jawab pemuda : Sungguh aku duduk menimba ilmu
pada Abu Hurairah radhiallahu 'anhu sahabat nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam katanya:
Keluarlah tiap orang yang memutus silaturahim, atau ia berdiri pergi dari sisi kami”.
Maka bibinya berkata : Kembalilah kepada Abi Hurairah dan tanyakan mengapa
demikian? Ia kembali menemui Abu Hurairah radhiallahu 'anhu dan menceritakan
pembicaraan dengan bibinya dan bertanya: Mengapa orang yang memutus silaturahim
tidak boleh duduk di sisimu? Abu Hurairah radhiallahu 'anhu menjawab: Aku mendengar
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : “ إن الرحم ال ينزل على قوم فيهم فاطع رحمSesungguhnya
rahmat tidak turun pada kaum yang terdapat seorang yang memutus silaturahim”.
Hikayat
silaturahim”.
211
HR.Bukhari (7138)
212
HR.Bukhari (5991), Abu Dawud (1697), Tirmidzy (1908), Ahmad (2/190) dari Abdillah bin ‘Amr
radhiallahu 'anhu.
213
HR. Baihaqy, Syu’abul Iman (7966), dan ia berkata dalam kitab Majma’ azZawaid (8/151) hadits
riwayat Ahmad dan perawi-perawinya terpercaya.
lelaki yang ia titipi uangnya meninggal dunia. Lalu menanyakan uangnya pada
keluarganya, tetapi keluarganya tidak ada yang tahu. Kemudian ia menemui ulama
Mekkah dan mengabarkan keadaan dirinya dan hartanya. Ulama berkata : Bila kamu
berada pada pertengahan malam datanglah ke sumber air zam-zam dan lihatlah airnya
dan panggillah nama orang yang kamu titipi uangnya. Jika ia masuk sorga pasti ia akan
menjawab seketika itu jua. Lelaki itu mendatangi air zam-zam dan memanggil fulan
tetapi ia tidak mendengar suara apa pun. Kemudian ia kembali menemui ulama tersebut
dan memberitakan kejadiannya. Ulama mengatakan: Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Kami hawatir temanmu masuk neraka. Pergilah ke negeri Yaman, di sana terdapat sumur
yang disebut Bahrut dan disebut-sebut terletak di bibir neraka jahannam, lihatlah pada
malam hari dan panggillah panggillah nama orang yang kamu titipi uangnya. Jika ia
masuk neraka niscaya ia segera menjawab panggilanmu. Maka lelaki itu pergi ke Yaman
dan menanyakan tempat sumur itu. Setelah menemukannya, mendatanginya malam hari,
melihatnya dan memanggil temannya. Kemudian ia bertanya : Di mana
emasku ?:Jawabnya: Aku pendam di tempat fulan di rumahku, aku tidak amanahkan
kepada anakku. Maka datangilah tempat itu dan galilah niscaya kamu akan
menemukannya!. Lelaki itu bertanya: Mengapa kamu menaruhnya di tempat itu, aku
dahulu menganggap kamu orang baik? Jawabnya: Dahulu aku memiliki saudara
perempuan yang miskin yang aku tinggalkan dan aku tidak memperhatikannya lalu aku
Alloh Ta’ala menyiksaku dan menempatkanku pada tempat ini”.214
Yang membenarkan hikayat di atas adalah hadits : ال يدخل الجنة قاطع رحمTidak masuk
sorga orang yang memutus tali silaturahim”.215 Seperti memutus hubungan dengan
saudara perempuan, bibi, paman, ponakan dan kerabat lainnya. Maka kita memohon tafik
untuk taat kepadaNya. Sesungguhnya Ia Maha Baik dan Pemurah.
ق أَثَا ًما
َ ق َوالَيَ ْزنُونَ َو َمن يَّ ْف َع ْل َذلِكَ يَل َ اخ َر َوالَيَ ْقتُلُونَ النَّ ْف
ِّ س الَّتِي َح َّر َم هللاُ إِالَّ بِا ْل َح َ َوالَّ ِذينَ الَيَ ْدعُونَ َم َع هللاِ إِلَ ًها َء
ُ ْ
َ اب يَ ْو َم القِيَا َم ِة َويَ ْخل ْد فِي ِه ُم َهانًا إِالَّ َمنْ ت
َاب َ ْ
ُ ضاعَفُ لَهُ ال َعذ َ ُي
“Orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah217 dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan)
214
Hikayat ini batil, seperti hikayat lainnya yang disebutkan dalam buku ini. Wallahu a’lam.
215
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
216
AlIsra : 32
217
karena termasuk dosa besar yang tidak diampuni pelakunya bila mati membawa dosa ini. HR. Bukhari
dan Muslim. (Tafsir Ibnu Katsir - penerj)
yang benar,218 dan tidak berzina219, barangsiapa yang melakukan demikian itu,
niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),(yakni) akan dilipatgandakan azab
untuknya pada hari kiamat dan kekal220 dalam azab itu dalam keadaan terhina,
kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka
amal kemaksiatan mereka diganti Allah dengan kebaikan.221 Dan adalah Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.222
اجلِدُوا ُك َّل َوا ِح ٍد ِّم ْن ُه َما َمائَةَ َج ْل َد ٍة َوالَتَأْ ُخ ْذ ُكم بِ ِه َما َر ْأفَةٌ فِي ِدي ِن هللاِ إِن ُكنتُ ْم تُؤْ ِمنُونَ ِباهللِ َوا ْليَ ْو ِم
ْ َال َّزانِيَةُ َوال َّزانِي ف
ْ ٌ َ َ َ
َش َه ْد َعذابَ ُه َما طآئِفة ِّمنَ ال ُمؤْ ِمنِين ْ َ
ْ َْاأل ِخ ِر َولي
“Perempuan yang berzina223 dan laki-laki yang berzina, maka pukullah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus kali pukulan,224 dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) hokum Allah,225 jika kamu
beriman kepada Allah, dan hari akhirat,226 dan pelaksanaan hukuman mereka
disaksikan oleh satu thaifah227 dari orang-orang yang beriman.228
Ulama berkata : Ini adalah hukuman pezina laki-laki dan perempuan di dunia jika mereka
belum pernah menikah. Apabila mereka pernah menikah walau sekali maka mereka
dirajam sampai mati. Demikian disebutkan dalam hadits dari nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam, jika mereka belum dihukum di dunia dan mati belum tobat maka di dihukum di
ahirat dicambuk dengan api neraka.
218
Alasan yang benar yaitu mengqishash, zina muhshon dan murtad. HR. Bukhari dan Muslim.
Orang-orang ini boleh dibunuh. (Tafsir Ibnu Katsir - penerj)
219
Ini juga dosa besar setelah syirik. HR. Bukhari dan Muslim - penerj.
220
Adapun dosa selain syirik tidak kekal menurut dalil AlQur'an dan as Ssunnah. Alloh Ta’ala melarang
tiga dosa besar karena ketiganya kerusakan yang besar. Menyembah selain Alloh Ta’ala (syirik) adalah
kerusakan agama, membunuh adalah kerusakan badan dan zina kerusakan kehormatan. (Taisir alKarimir
Rahman, asSa’dy, 685 – penerj.)
221
yaitu amal-amal kejelekan yang telah dilakukan berubah menjadi kebaikan dengan tobat yang benar
sebagaimana disebutkan dalam Shahih Muslim, jika ia melihat amal jelek dalam catatan amalnya maka
berubah menjadi kebaikan. (Ibnu Katsir - penerj)
222
AlFurqon : 68-70
223
Zina adalah persetubuhan seorang lelaki dengan perempuan tanpa pernikahan yang sah maupun nikah
samar - nikah samar misalnya seorang menikah dengan saudara sepersusuan dalam keadaan tidak
mengetahui (Fathul Qadir,1203 – penerj.)
224
hukuman bagi lelaki dan wanita pezina yang belum pernah menikah, baligh dan berakal. Dalam hadits
shahih hukuman ditambah dengan pengasingan satu tahun. Adapun budak lelaki dan perempuan yang
berzina maka dipukul separoh (50 X) dari hukuman orang merdeka berdasarkan surat anNisa ayat 25.
Adapun pezina muhshon (yang sudah nikah) maka dirajam menurut keterangan hadits mutawatir. (Dalam
Shahihaini dari Abu Hurairah dan Zaid bin Khalid, Ibnu Katsir dan. Fathul Qadir,1204 – penerj.)
225
Yang dilarang adalah belas kasihan secara syar’i sehingga menghalangi untuk menjalankan hokum
Alloh Ta’ala. Adapun belas kasihan secara tabiat maka tidak mengapa. (Ibnu Katsir – penerj.)
226
yakni jika kau membenarkan tauhid dan hari ahir maka laksanakanlah hukuman itu. (Fathul Qadir,1204 -
penerj)
227
Thaifah adalah satu orang atau lebih dengan dasar surat attaubah ayat 122 (Tafsir alQurthuby) Tujuan
persaksian itu adalah untuk menimpakan sikaan kepada pezina dan lebih menghardik. (Ibnu Katsir - penrj)
228
AnNur : 2.
Sebagaimana disebutkan dalam kitab Zabur :Sesungguhnya pezina kemaluan mereka
digantung dengan kemaluan mereka di neraka. Jika mereka meminta pertolongan maka
malaikat penjaga neraka berkata :Mana suara itu, kamu dahulu di dunia tertawa, bangga,
senang, tidak merasa diawasi Alloh Ta’ala dan tidak malu kepadaNya?
“Tidaklah pezina berzina ketika berzina dalam keadaan beriman dengan iman sempurna,
tidaklah pencuri ketika mencuri dalam keadaan beriman dengan iman sempurna, tidak
peminum hamer ketika minum hamer dalam keadaan beriman dengan iman sempurna,
tidaklah orang yang merampas harta yang mahal yang mata manusia terbelalak
melihatnya ketika ia merampasnya dalam keadaan beriman dengan iman sempurna”.229
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Barangsiapa berzina atau minum hamer Alloh
Ta’ala mencabut imannya sebagaimana seorang melepas baju dari atas kepalanya”.231
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ثالثة ال يكلمهم هللا يوم القيامة وال ينظر إليهم وال يزكيهم ولهم عذاب أليم شيخ زان وملك كذاب وعائل مستكبر
“Tiga golongan yang tidak diajak bicara, tidak dilihat dan tidak dibersihkan dosanya
oleh Alloh Ta’ala dan mereka mendapatkan siksa yang keras pada hari kiamat : orang
tua yang berzina, budak yang berdusta dan orang miskin yang sombong”.232
Aku bertanya : “Hai Rasulullah, dosa apa yang terbesar di sisi Alloh Ta’ala ? Jawab
nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Kamu menjadikan tandingan bagi Alloh Ta’ala
padahal Ia mencipta kamu”. Aku berkata : Sungguh itu dosa besar, kemudian apa lagi?
Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Kamu membunuh anakmu karena takut
makan bersama kamu (takut miskin). Aku bertanya : Kemudian apa lagi? Jawab nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam : Kamu menzinai istri tetanggamu”. Lalu Alloh Ta’ala
menurunkan firmanNya :
229
HR. Ahmad (2/276),Bukhari (2475, 6772, 681), Muslim (57), Abu ‘Awanah (1/19,20), Abu Dawud
(4689), Timidzy(2625), Nasai (8/313), Ibnu Majah (3936) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
230
Shahih, HR.Abu Dawud (4690), Hakim (1/22), Baihaqy , Syu’abul Iman (4979) dari Abi Hurairah
radhiallahu 'anhu.
231
Dha’if, HR.Hakim (1/22), Baihaqy, Syu’abul Iman (4981), Ibnu Jauzy, Dzammil Hawa,154), Dha’fah,
ALBany (1274) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
232
HR. Muslim (107), Nasai (5/86), Ibnu Mundah (620) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
ق أَثَا ًما
َ ق َوالَيَ ْزنُونَ َو َمن يَّ ْف َع ْل َذلِكَ يَل َ اخ َر َوالَيَ ْقتُلُونَ النَّ ْف
ِّ س الَّتِي َح َّر َم هللاُ إِالَّ بِا ْل َح َ َوالَّ ِذينَ الَيَ ْدعُونَ َم َع هللاِ إِلَ ًها َء
ُ ْ ْ
َ اب يَ ْو َم القِيَا َم ِة َويَخل ْد فِي ِه ُم َهانًا إِالَّ َمنْ ت
َاب َ ْ َ
ُ ضاعَفُ لهُ ال َعذ َ ُي
“Orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan)
yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu,
niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),(yakni) akan dilipatgandakan
azab untuknya pada hari kiamat dan kekal dalam azab itu dalam keadaan
terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal
saleh; maka amal kemaksiatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Dan
adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”233.
Dalam Shahih Bukhari dari Samurah bin Jundub yang mengisahkan tentang
mimpi nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa Jibril dan Mikail menemuinya
lalu berkata :
هººإذا فيººا فººوات فاطلعنººظ وأصººفانطلقت معها فأتينا على مثل بناء التنور قال عوف أحسب أنه قال فإذا فيه لغ
رجال ونساء عراة وإذا بنهر لهيب من أسفل منهم فإذا أتاهم ذلك اللهب تضوضوا قلت من هؤالء يا جبريل؟
قال هؤالء الزناة والزواني فهذا عذابهم إلى يوم القيامة
“Lalu kami berjalan, maka kami menemui semacam tanur yang ujung atasnya
sempit dan pangkalnya lebar, terdengar banyak suara ribut. Kemudian kami
melihat di dalamnya. Tiba-tiba banyak lelaki dan perempuan telanjang,
sementara api menyala-nyala dari bawahnya dan mereka berteriak akibat
panasnya api. Aku bertanya: Siapa mereka itu hai Jibril? Jawab Jibril :Mereka
adalah para pezina lelaki dan perempuan dan itulah siksa mereka sampai hari
kiamat”.234
‘Atha menafsirkan ayat “ لها سبعة أبوابNeraka itu mempunyai tujuh pintu”, pintu neraka
yang paling menyedihkan tempatnya, paling panas apinya dan paling busuk baunya
adalah pintu-pintu pezina yang melakukan perzinaan setelah mereka tahu
keharamannya”.235
Dari Makhul adDimasyqy –imam dari kalangan tabiin asal Damaskus - katanya :
“Penduduk neraka mencium bau busuk, lalu mereka berkata : Kami tidak pernah
mencium bau sebusuk ini”. Dikatakan kepada mereka : Itulah bau busuk kemaluan
pezina”.236
233
HR.Bukhari (4477)(6811), Muslim ((86), Ahmad (1/380-431), Nasai (388), Ibnu Hibban (44`14),
Tirmidzy(3183) dan lain-lain.
234
HR.Bukhari (1386, 7047), Ibnu Hibban (655), Thabrani, alKabir (6984, 6986, 6990), Ahmad (5/8,9)
235
Ibnu Abi Hatim berkata dalam kitabnya Durul Mantshur (4/186) : Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dari
Atha alKhurasany. Aku katakan : Dari jalan Atha juga diriwayatkan oleh Ibnul Jauzy dalam kitabnya
Dzammul Hawa, 157.
236
Riwayat Ibnul Jauzy, Dzammul Hawa, 155, 156 dari Makhul dengan sanad mu’dhal (terputus dua rawi
atau lebih secara berturut-turut) Di samping itu apa yang ia katakan berkaitan dengan masalah ghaib yang
tidak semestinya seorang mengucapkannya kecuali dengan dalil dari AlQur'an atau asSunnah. –penerj
Ibnu Zaid, salah satu ulama tafsir, berkata : Sesungguhnya penduduk neraka sangat
terganggu oleh bau busuk kemaluan para pezina”.237
Pada sepuluh ayat terahir yang dituliskan Alloh Ta’ala untuk Musa ‘alaihis salam
berbunyi : Janganlah kamu mencuri dan berzina nanti Aku akan menghalangimu dari
melihat Aku”. Jika kalimat ini dikatakan kepada Musa nabi yang mulia, lalu bagaimana
dengan orang lain?
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Sesungguhnya Iblis memberi semangat tentaranya di
bumi dengan mengatakan: Siapa di antara kalian yang dapat menyesatkan seorang
muslim maka aku akan mengenakan mahkota di kepalana. Maka setan yang dapat
menyesatkan manusia sehingga dapat melakukan dosa yang terbesar itulah yang paling
dekat kedudukannya di sisi Iblis. Didatangkanlah seorang bawahan Iblis di hadapannya
lalu melaporkan tugasnya: Aku senantiasa menggoda fulan sampai ia menceraikan
istrinya”. Iblis berkata : Kamu belum melakukan sesuatu, ia akan kawin dengan
perempuan lain”. Kemudian bawahan yang kedua dipanggil, ia berkata : Aku selalu
menggoda fulan sehingga ia bermusuhan dengan saudaranya”. Iblis berkata : Kamu
belum melakukan sesuatu, nanti mereka akan damai”. Bawahan yang ketiga dipanggil, ia
berkata :Aku senantiasa menggoda fulan hingga ia berzina”. Iblis berkata : Ya, kamu
telah melakukan tugas dengan gemilang”. Kemudian tentara ini ia dekatkan kepadanya
lalu ia memakaikan mahkota di atas kepalanya”.238 Kami berlindung kepada Alloh Ta’ala
dari kejahatan setan dan tentaranya.
Dari Anas radhiallahu 'anhu katanya : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Iman adalah
pakaian yang Alloh Ta’ala kenakan kepada siapa yang Ia kehendaki. Jika seorang berzina
maka Alloh Ta’ala mencabut pakaian iman darinya dan jika ia tobat maka Ia kembalikan
kepadanya”.239
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Hai kaum muslimin jauhilah dari perzinaan karena
padanya ada enam bagian. Tiga bagian di dunia dan tiga bagian di ahirat. Adapun bagian
yang di dunia adalah: hilangnya kewibaan wajah, pendek umur dan kemiskinan. Adapun
237
Diriwayatkan oleh alKharaithy dalam kitabnya Masawi alAkhlaq, 475 dari Ali.
238
Riwayat Abu Nu’aim dalam “alHilyah” (8/128) dari jalan Ibrahim bin alAsy’ats, katanya : mengabarkan
kepadaku Atha’ bin asSaib dari Abi Abdirrahman asSulamy dari Abi Musa secara marfu’, sanadnya dhaif.
Diriwayatkan oleh Muslim dan Abd bin Humaid (1033) dan Ahmad (3/314) dari Jabir dengan lafadz lain.
Adapun lafadz dalam Muslim dan Musnad Abd bin Humaid dari Jabir radhiallahu 'anhu :
فعلت كذا وكذا فيقول ما فعلت2إن إبليس يضع عرشه على الماء ثم يبعث سراياه فأقربهم منه منزلة أعظمهم فتنة قال فيأتيه أحدهم فيقول
شيئا قال ثم يأتيه أحدهم فيقول ما تركته حتى فرقت بينه وبين أهله فيقول نعم أنت فيدنيه منه
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air kemudian mengutus tentara-tentaranya untuk
menggoda manusia. Maka tentara yang paling tinggi kedudukannya di sisinya adalah yang paling besar
dalam menyesatkan manusia. Didatangkanlah seorang bawahan Iblis di hadapannya lalu melaporkan
tugasnya: Aku telah melakukan demikian dan demikian. Iblis berkata : Kamu belum melakukan apa-apa”.
Kemudian didatangkanlah lagi seorang bawahan Iblis di hadapannya lalu melaporkan tugasnya: Aku tidak
meninggalkan fulan hingga ia menceraikan istrinya. Iblis berkata : Ya, kamu telah melakukan tugas dengan
gemilang”. Kemudian tentara ini ia dekatkan kedudukannya di sisinya”. Wallahu a’lam - penerj
239
HR.Baihaqy (4981), Ibnul Jauzy , Dzammul Hawa, 154, alBany mendha’ifkan dalam Da’if alJami’
(1421)
bagian di ahirat adalah : murka Alloh Ta’ala, jeleknya perhitungan amal dan siksa
neraka”.240
Barangsiapa mati dalam keadaan terus menerus minum hamer, maka Alloh Ta’ala
memberi minuman air dari sungai Ghuthah. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya :
Apa itu sungai Ghuthah ? Jawabnya : Sungai dalam neraka yang mata airnya berasal dari
kemaluan para pezina yang mengganggu penduduk neraka”.241 Mengalir dari kemaluan
para pezina nanah di neraka kemudian diminumkan kepada orang-orang yang selalu
minum hamer.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ما من ذنب بعد الشر ك أعظم عند هللا من نطفة وصعها رجل في فرج ال يحل له
Tidak ada dosa setelah syirik lebih besar daripada meletakkan mani pada kemaluan yang
tidak halal baginya”.242
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Di jahannam terdapat lembah yang banyak ular.
Tiap ular sebesar punuh onta yang menggigit orang yang meninggalkan shalat lalu
racunnya menyebar di badannya selama 70 tahun, kemudian dagingnya hancur, dan di
jahanam terdapat lembah bernama lembah kesedihan yang banyak ular dan kalajengking
tiap kalajengking sebesar bighal (lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari kuda),
memiliki 70 duri, tiap duri mengandung racun kemudian memukul pezina dan racunnya
menyebar ke seluruh tubuhnya yang ia rasakan pahitnya selama 100 tahun, kemudian
daging badannya hancur dan dari kemaluannya mengalir bau busuk dan nanah”.243
Diriwayatkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya lelaki yang berzina
dengan seorang perempuan yang telah menikah maka mereka berdua mendapatkan
240
Dha’if riwayat Ibnu Adi (6/317), alKharaithu, alMasawi (476), Ibnu Hibban, alMajruhin (1/84), Abu
Nu’aim (4/111), Ibnul Jauzy, alMudhu’Alloh Ta’ala (3/107), Dzammul Hawa, 155), Baihaqy, Syu’abul
Iman (5091) dari jalan Maslamah bin Ali alKhasyan dari alA’masy dari Syaqiq dari Hudzaifah bin
alYaman secara marfu’ sedangkan Maslamah sangat dha’if, dan disebut-sebut matruk.
241
Dha’if. HR.Ahmad (4/399), Ibnu Hibban (5346), Hakim (4/146) dari jalan alFudhail bin Maisarah dari
Abi Hariz, bahwa Abu Burdah mengabarkan kepadanya dari Abi Musa lalu ia menyebutkan haditsnya dan
lafadznya :”Tiga golongan yang tidak masuk soga”. Hakim berkata : Sanadnya shahih dan Dzahaby
menyetujuinya! Akan tetapi tidak seperti yang mereka katakan. Karena Abu Hariz namanya Abdullah bin
alHusain alAzdy, ia diperselisihkan. Sekelompok ulama menghukuminya dha’if dan yang lain menghukumi
hasan. Ibnu Hajar berkata : Jujur dan suka salah”. Yakni ia dha’if kalau meriwayatkan sendirian dan dalam
hal ini ia sendirian. Ibnu Adi berkata : Pada umumnya apa yang ia riwayatkan tidak dikuatkan oleh seorang
pun. Dan lihat Dha’if alJami’ (2597)
242
Dhaif. HR.Ibnul Jauzy, Dzammul Hawa, 154, dari jalan Ibnu Abi Dunya berkata : mengabarkan
kepadaku Ammar bin Nashr, mengabarkan kepadaku Baqiah dari Abi Bakar bin Abi Maryam dari
alHaitsam bi Malik atThaiy secara mafu. Sanadnya mursal karena alHaitsam tabiin, dan Abu Bakar lemah.
Lihat Dhaifah (1580)
243
HR.Ahmad (4/191), alHaitsamy dalam kitab Majma’ Zawaid (10/392) menyandarkannya pada
Thabarany dan Ahmad, ia berkata : Dalam sanad banyak rawi dan terpercaya!”. Aku katakan : Sanadnya
lemah, diriwayatkan oleh Ibnul Mubarak dalam Zawaid azZuhd (336) dari jalan Ibni Abdi Dunya dalam
kitab Washfin Nar (37) secara mauquf dari Syafy bin Mati’ alAshbahy dan dalam sanadnya mengandung
kelemahan”.
setengah siksaan umat ini di kubur. Pada hari kiamat Alloh Ta’ala mengambil kebaikan
suaminya diletakkan pada istrinya, bila suaminya tidak mengetahui perbuatan istrinya.
Jika suami mengetahui perbuatan istrinya dan diam maka Alloh Ta’ala
mengharamkannya masuk ke sorga karena Alloh Ta’ala mencatat di pintu sorga : Kamu
hai sorga tidak halal dimasuki orang-orang yang tidak punya cemburu (dayuts)”.244
Dayuts adalah suami yang mendiamkan dan tidak cemburu istrinya berbuat zina dan
kekejian.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Lelaki yang meletakkan tangannya pada wanita
yang tidak halal baginya dengan nafsu maka pada hari kiamat datang dalam terbelenggu
tangannya di lehernya, jika ia menciumnya maka mulutnya, jika ia berzina dengannya
maka paha dan kakinya berbicara dan menyaksikannya: Aku dipakai keharaman”. Lalu
Alloh Ta’ala melihatnya dengan pandangan murka. Daging wajahnya jatuh lalu
membesar dan berkata : Aku tidak melakukan zina”. Lidahnya berkata : Aku berkata
untuk yang tidak halal”. Kedua tangannya berkata : Aku dipakai untuk
mendapatkan/memegang yang tidak halal”. Kedua matanya berkata :”Aku dipakai untuk
melihat yang tidak halal”. Kedua kakinya berkata : Aku dipakai untuk berjalan yang tidak
halal”. Kemaluannya berkata : Aku dipakai untuk yang tidak halal”. Malaikat pengawas
amalan berkata :”Aku mendengar”. Malaikat yang lain berkata :”Aku mencatat”. Alloh
Ta’ala berkata : Aku melihat dan telah menyembunyikan aibnya”. Kemudian Alloh
Ta’ala berkata :Hai malaikat, ambillah orang ini dan rasakanlah siksaku. Sungguh telah
besar murkaKu atas orang yang sedikit rasa malunya padaku”. Hal itu sesuai dengan ayat:
َسنَتُ ُه ْم َوأَ ْي ِدي ِه ْم َوأَ ْر ُجلُ ُه ْم بِ َما َكانُوا يَ ْع َملُون
ِ ش َه ُد َعلَ ْي ِه ْم أَ ْل
ْ َيَ ْو َم ت
“Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”.245
Zina yang terbesar dosanya adalah zina dengan ibu sendiri, saudara perempuan
dan wanita mahramnya. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmenyebutkan :
من وقع على ذات محرم فاقتلوه
“Barangsiapa menzinai wanita mahramnya maka bunuhlah”.246 Dari alBarra bin
‘Azib menceritakannya bahwa pamannya diutus Rasulullah صلى هللا عليه و سلمuntuk
membunuh dan mengambil harta seorang lelaki yang menzinai istri ayahnya”.247
Ulama muslimin sepakat homoh seksual adalah dosa besar yang diharamkan Alloh
Ta’ala. Alloh Ta’ala berfirman :
.166 َاج ُكم بَ ْل أَنتُ ْم قَ ْو ٌم عَادُون
ِ ق لَ ُك ْم َربُّ ُكم ِّمنْ أَ ْز َو ُّ َأَتَأْتُون
َ } َوتَ َذرُونَ َم165{ َالذ ْك َرانَ ِمنَ ا ْل َعالَ ِمين
َ َاخل
253
165. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,
248
Batu-batu itu turun dari negeri itu dan negeri-negeri sekitarnya, menimpa semua orang dan tidak ada
yang tersisa dari mereka satu pun (Ibnu Katsir - penerj) .
249
Imam Syafii berpendapat pelaku homo sexual dibunuh berdasarkan hadits riwayat ahlis sunan dari Ibnu
Abbas bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan bunuh kedua pelaku homo (Ibnu Katsir -
penerj) .
250
HR.AlAjury, Dzammul Liwath (121,13), Ibnul Jauzy, Dzammul Hawa,159, dari jalan Ghanjar dari
Umar bin ashShabh dari Muqatil bin Hayyan dari alJarud alAbasy dari Jabir. Umar bin ashShabh pemalsua
hadtis dan Daruqthny berkata : Ia ditinggalkan haditsnya”. Diriwatyatkan oleh Imam Ahmad (3/382),
Tirmidzy (1482), Ibnu Majah (2563), Hakim (4/357), Abu Ya’la’ ,(363), Baihaqy, Syu’abul Iman(4989)
dari jalan lain dan dihasankan alBany dalam Shahih Ibnu Majah(2088)
251
HR.Ahmad (1/317, 309), AlKaharaithy (437), Ibnul Jauzy, Dzammul Hawa, 159, memiliki jalan lain
yang saling menguatkan dari Ibnu Abbas, dan hasankan alBany dalam Shahih alJami (5891)
252
Imam Ahmad (1/300), Abu Dawud (4462)Tirmidzy (1481), Ibnu Majah (2561), Thabarany (11527,
11568), Baihaqy, Syu’abul Iman(8/232), AlKaharaithy (435), dari jalan lain dan dihasankan alBany dalam
Shahih Ibnu Majah(2088), .AlAjury, Dzammul Liwath (26,27) dan dishahihkan alBany dalam Shahihul
Jami’ (235) dari Ibni Abbas radhiallahu 'anhu.
253
Kebiasaan mereka melakukannya kepada orang asing sebagaimana disebutkan dalam alA’raf (Fathul
Qadir,1285- penerj)
166. dan kamu tinggalkan wanita-wanita yang dijadikan oleh Robmu untukmu, bahkan
kamu adalah orang-orang yang melampaui batas".254
ِ َس ْو ٍء ف
َاسقِين َ َونَ َّج ْينَاهُ ِمنَ ا ْلقَ ْريَ ِة الَّتِي َكانَت تَ ْع َم ُل ا ْل َخبَائِ َث إِنَّ ُه ْم َكانُوا قَ ْو َم
Alloh Ta’ala berfirman : َاسقِين ِ َس ْو ٍء فَ َونَ َّج ْينَاهُ ِمنَ ا ْلقَ ْريَ ِة الَّتِي َكانَت تَ ْع َم ُل ا ْل َخبَائِ َث إِنَّ ُه ْم َكانُوا قَ ْو َم
“Dan telah Kami selamatkan dia (Luth) dari (azab yang telah menimpa penduduk)
kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang
jahat lagi fasik”.255
Nama negeri kaum Luth adalah Sadum.256 Sebagaimana yang Alloh Ta’ala kisahkan
bahwa mereka mendatangi mencampuri sesama lelaki lewat dubur dan melakukan
perbuatan kemunkaran lainnya.
Diriwayatkan dari Ibni Abbas radhiallahu 'anhu : “Sepuluh perbuatan kaum Luth :
Menata rambut kepala dengan berbaris, membuka sarung/pakaian, berjudi dengan uang
emas, melempar denganbatu untuk membunuh, bermain-main di pemandian dengan
keyakinan dapat menentukan nasib, tepuk tangan jemari, memanjangkan pakain
melebihi mata kaki, melepas pakaian luar minum hamer terus menerus dan
homoseksual. Dan umat ini akan menambahnya yaitu wanita bersetubuh dengan
wanita’.
Dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلمkatanya: º“سحاق النساء بينهنHubungan seksuil sesama
wanita termasuk zina”.257
Dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu katanya : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
Empat golongan yang pagi dan sore hari dalam murka Alloh Ta’ala : Laki-laki yang
menyerupai perempuan, perempuan yang menyerupai laki-laki, orang yang menyetubuhi
binatang dan lelaki yang menyetubuhi lelaki atau liwath (homoseksual”.258
Dan diriwayatkan bahwa apabila lelaki menuggangi laki-laki maka ‘Arsy Alloh Ta’ala
bergoncang karena takut murka Alloh Ta’ala dan hampir-hampir langit jatuh lalu
malaikat menahan ujung-ujungnya dan dibacakan qul huwallahu ahad sampai ayat
terahir hingga murka Alloh Ta’ala tenang kembali.259
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Tujuh golongan yang tidak dilihat Alloh Ta’ala
pada hari kiamat dan dikatakan kepada mereka : Masuklah kamu bersama orang-orang
254
AsySyu’ara’ : 165-166. Melampaui batas dalam bermaksiat. (Fathul Qadir,1284 – penerj )
255
alAnbiya : 74.
256
Disebutkan alAjury dalam Dzammul Liwath, 4 dari Ka’ab dan Ibnu Katsir dalam Tafsirnya - penerj) .
Sadum terdiri dari tiga kota yang terletak antara Syam – Timur Tengah – dengan Madinah, Saudy Arabia.
257
Disebutkan alAjury dalam Dzammul Liwath, 22, Ibnu Adi (5/1820), Thabarany, alKabir (22/63/153),
Baihaqy, Syu’abul Iman (5082), Abu Ya’la (7453), Ibnul Jauzy, Dzmmul Hawa,161 dari jalan Utsman bin
Abdirrahman alHarany dari Anbasah bin Abdirrahman dari Ala dari Makhul dari Wailah bin AlAsqa’
secara marfu dan alHaitsamy :Perawi-perawi terpercaya”. Aku katakan : Dalam sanadanya terdapat Utsman
bin Abdirrahman alHarany pemalsu hadits dan gurunya dha’if.
258
Dha’if. HR. Ibnu Adi (6/228), Thabarany, AlAusath (6858), Baihaqy, Syu’abul Iman (5001) dari jalan
Muhammad bin Salam alKhaza’I dari ayahnya dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu. Muhammad majhul hal
dan ayahnya majhul ain.
259
Dari Anas, tetapi hadits ini palsu sebagaimana kata Suyuthi dan diriwayatkan Ibnul Jauzy dalam
Dzammul Hawa, 160 dari Umar radhiallahu 'anhu.
yang masuk neraka: Liwath – yang melakukan dan diperlakukan , orang yang
menyetubuhi binatang, orang yang mengawini ibu dan anak perempuannya dan orang
yang melakukan onani kecuali bila mereka tobat”.260
Dan diriwayatkan bahwa suatu kaum dikumpulkan pada hari kiamat dan tangan-tangan
mereka hamil disebabkan zina yang dulunya di dunia mereka bermain-main dengan
tangan untuk berzina. Diriwayatkan bahwa termasuk perbuatan kaum Luth adalah :
bermain dadu, perlombaan renang di di pemandian umum dengan telanjang, mengadu
anjng, domba, ayam jago, masuk pemandian umum tanpa memakai pakaian dan
mengurangi timbangan dan takaran. Dan siksaan besarlah orang yang melakukannya.
Dalam sebuah atsar disebutkan : “Barangsiapa bermain-main di pemadian umum
Qilabah dengan telanjang tidak mati sebelum ia merasakan kesengsaraan kemiskinan.
Ibnu Abbas berkata : “Sesungguhnya pelaku homoseksuil yang mati tidak tobat maka di
alam kubur wajahnya diubah menjadi babi”.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :Alloh Ta’ala tidak melihat seorang yang
mencampuri perempuan atau lelaki di duburnya”.261
Abu Sa’id ashSha’luqy berkata : “Akan ada pada umat ini suatu kaum yang dinamakan
liwathiyun dan mereka terbagi menjadi 3 macam: golongan yang melihat, golongan yang
bersalaman dan golongan yang melakukan homosekual”.262
Melihat wanita dan lelaki cantik dengan nafsu termasuk zina. Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam berkata :
النظر وزنى اللسان النطق والنفس تمنىºإن هللا كتب على بن آدم حظه من الزنى أدرك ذلك ال محالة فزنى العينين
وتشتهى والفرج يصدق ذلك أو يكذبه
Sesungguhnya Alloh Ta’ala menetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, ia pasti
menemukannya maka Zina mata adalah melihat pada yang tidak dihalalkan, zina lidah
adalah berkata, zina hati adalah angan-angan dan keinginan dan zina kemaluan
membenarkannya (melaksanakannya) atau mendustakannya”.263
Oleh sebab itulah orang-orang shalih sangat menjauhi, hati-hati melihat dan bergaul
dengan mereka. Hasan bin Dzakwan berkata : Janganlah kamu duduk-duduk bersama
anak-anak laki-laki orang kaya karena wajah mereka kebanyakan mirip dengan wajah
gadis perempuan. Maka mereka sangat menggoda lelaki lainnya”264. Sebagian tabiin
berkata : “ Aku tidak lebih takut atas pemuda yang kuat agamanya terhadap hewan buas
260
Baihaqy, Syu’abul Iman (5087), Ibnul Jauzy, al'Ilal(1046),Dzammul Hawa, 167, dari Anas, dan
mengatakan : “Tidak shahih”. Dan dilemahkan alBani dalam Dha’ifah (319)
261
HR.Ahmad (1/5018), Tirmidzy (1165), Thabrany (12317) dan dihasankan alBany dai Ibnu Abbas.
262
Lemah sekali. Baihaqy, Syu’abul Iman(5019), AlAjury, Dzammul Liawath.
263
Bukhari dan Muslim (2657 ) dengan lafadz :”Sesungguhnya Alloh Ta’ala menentukan atas anak
Adam…” HR.Ahmad (2/4111), Thahawy, Musykil (3/298), Ibnu Hibban (4419), AlBaghawy (716) dari
Abi Hurairah radhiallahu 'anhu dengan lafadz “dua mata berzina”. Sedangkan riwayat Ibnu Hibban adalah
العينان تزنيان واللسان يزني واليدان تزنيان والرجالن تزنيان ويحقق ذلك الفرج أو يكذبه
“Dua mata berzina, lisan berzina, dua tangan berzina, dua kaki berzina dan dibenarkan (dilaksanakan) atau
didustakan oleh kemaluan”.Hadits di atas dalam Shahih Muslim – penerj
264
Baihaqy, Syu’abul Iman (5014), Ibnul Jauzy,Dzammul Hawa, 91, sanadnya lemah.
daripada takutku terhadap lelaki cantik yang duduk mendekatinya”. Dikatakan oleh
sebagian ulama: Jangan sekali-kali seorang lelaki bermalam dengan lelaki cantik di satu
tempat”.265 Dan ulama mengharamkan menyendiri dengan lelaki cantik di pemandian
dikiaskan dengan wanita. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ما خال رجل بامرأة إال كان الشيطان ثالثها
”Tidaklah seorang menyendiri dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah
setan”.266 Sedangkan lelaki cantik lebih cantik daripada perempuan. Maka bahayanya
lebih besar dan memungkinkan bagi dirinya terjadi kejahatan yang tidak memungkinkan
bagi perempuan. Banyak orang tidak curiga terhadapnya dibanding wanita yang
menyendiri dengan lelaki. Maka menyendiri dengan lelaki cantik lebih diharamkan. Dan
perkataan salaf yang memperingatkan agar tidak melihat mereka tak terhitung. Ulama
menamakan mereka dengan “Orang-orang Busuk” karena mereka kotor secara syar’i.
Sufyan atsTsaury masuk ke pemandian, ternyata ada bayi lelaki cantik lalu ia berkata :
“Keluarkanlah dia, sesungguhnya aku melihat satu setan pada tiap wanita dan aku
melihat 9 setan pada tiap anak lelaki kecil yang cantik”.267
Seorang lelaki membawa anak kecil yang tampan menemui Imam Ahmad, lalu Imam
Ahmad berkata : Ini siapa? Jawabnya : Ini anak saudara perempuan sekandungku”. Imam
Ahmad berkata : Janganlah kamu bawa anak ini untuk kali yang lain dan janganlah kamu
berjalan bersama dengannya di jalanan agar orang yang tidak mengenalmu dan anak ini
tidak menyangka buruk padamu”.268
Dan diriwayatkan bahwa utusan Abdil Qais yang menyertakan lelaki cantik ketika
mereka mendatangi nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam maka beliau menempatkannya di
belakang dan berkata : “Sesungguhnya godaan terhadap Dawud adalah pandangan
mata”.269
Pasal
Siksaan Orang Yang Sengaja Berbuat Homosex
Dikisahkan bahwa Khalid bin alWalid menulis surat buat Abu Bakar ashShiddiq
radhiallahu 'anhu yang berisi bahwa di sebagian negeri ia menemukan seorang lelaki
melakukan homo di dubur. Maka ia minta saran kepada Abu Bakar, kemudian Ali bin
Abi Thalib yang menjawab : Itu adalah dosa yang tidak dilakukan kecuali oleh kaum
Luth, Alloh Ta’ala telah memberitakan hal itu pada kami, maka aku berpendapat mereka
dibakar”. Lalu Abu Bakar menulis surat yang berisi perintah membakar lelaki itu. Dan
Khalid melaksanakan perintah Abu Bakar tersebut.271
Ali bin Abi Thalib berkata : Barangsiapa paunya nafsu syahwat sampai melampiaskannya
pada yang dilarang maka Alloh Ta’ala memberikan nafsu wanita (suka homo) dan
menjadikannya setan yang jahat yang menemani di kuburnya hingga hari kiamat”.
Ulama sepakat bahwa lelaki yang mencampuri budak lelakinya maka ia divonis sebagai
homosex.
Diriwayatkan bahwa dalam perjalanan panjangnya Isa alaihissalam melewati sebuah api
yang dinyalakan di atas seorang lelaki. Lalu ia mengambil api itu untuk
memadamkannya. Tiba-tiba api berubah menjadi bayi laki-laki dan lelaki itu berubah
menjadi api. Isa terheran-heran karenanya dan berkata : Wahai rabbku, kembalikan
keduanya pada keadaannya di dunia, aku akan menanyakan tentang keadaan mereka”.
Lalu Alloh Ta’ala menghidupkan keduanya. Tiba-tiba terlihat seorang lelaki dan bayi
laki-laki. Isa bertanya : Bagaimana keadaanmu” Lelaki itu menjawab: Hai ruh (ciptaan)
Alloh Ta’ala dahulu aku di dunia mencintai bayi ini lalu hawa nafsuku mendorongku
untuk melakukan perbuatan keji. Setelah aku dan bayi mati berubahlah bayi menjadi api
membakar diriku dan aku berubah menjadi api membakar dirinya secara bergantian. Ini
siksa kami sampai hari kiamat”.
Kami berlindung dari siksa Alloh dan kami meminta ampunan, keselamatan dan taufiq
pada perkara yang Ia ridhai dan cintai.
Pasal
Dalam pasal ini aku akan menggabungkan homosexual dengan masalah mencampuri istri
melalui dubur yang mana hal ini dilarang Allah dan rasulNya. Alloh Ta’ala berfirman :
270
HR.AlHakim (4/313) dari Hudzaifah dan Thabrani dari Ibnu Mas’ud. Hadits dha’if dan goncang isinya.
271
Sandanya terputus / mursal. Diriwayatkan oleh alAjury dalam Dzammul Liwath, 29, alKharaithy (446),
Baihaqy (8/232) dan Ibnul Jauzy, Dzammul Hawa’, 163.
ِ ث لَّ ُك ْم فَأْتُوا َح ْرثَ ُك ْم أَنَّى
ش ْئتُ ْم ُ سآ ُؤ ُك ْم َح ْر
َ ِن
Dalam riwayat lain : “ اتقوا الدبر و الحائضJauhilah dubur dan haidl! ”275 Karena dubur
adalah tempat yang kotor. Diriwayatkan dari nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
ملعون من أتى: “ حائضا أو امرأة في دبرهاOrang yang mencampuri wanita yang sedang haidl
atau di duburnya maka dilaknat”.276
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : من أتي حائضا أو امرأة في دبرها أو كاهنا فقد كفر بما أنزل على
“ محمدBarangsiapa mencampuri wanita yang haidl atau lewat duburnya atau mendatangi
kahin maka ia telah ingkar terhadap syariat yang diturunkan kepada Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam ”.277
Maka barangsiapa mencampuri istrinya dalam keadaan haidl atau lewat duburnya maka
ia dilaknat dan masuk ke dalam ancaman yang keras ini. Demikian juga bila ia
mendatangi kahin yaitu ahli ilmu perbintangan dan orang yang mengaku tahu tempat
benda yang dicuri, membicarakan dan mengaku tahu mengetahui perkara-perkara ghaib.
Banyak orang awam terjerumus pada kemaksiatan tersebut disebabkan minimnya ilmu
dan sedikit mendengarnya. Oleh karena itulah Abu Darda berkata : Jadilah kamu orang
alim atau santri, atau pendengar ilmu atau pencinta ilmu agama dan jangan menjadi yang
kelima sehingga kamu binasa yaitu orang yang tidak mengetahui, belajar, mendengar dan
tidak mencintai orang yang mengamalkan ilmu.
Wajib seorang hamba tobat terhadap semua dosa dan kesalahan, memohon ampunan atas
kebodohannya yang telah ia lakukan dan keselamatan dari kemaksiatan dan kesesatan
272
Dengan menghadap, membelakangi atau miring dengan satu tujuan yaitu kemaluan bukan dubur atau
yang lainnya (Tafsir Ibnu Katsir – penerj ).
273
ALBaqarah :223
274
HR. Bukhari (4527) dan Muslim (1435), Abu Dawud (2163), Tirmidzy (2978) dan lain-lain dari Jabir
radhiallahu 'anhu.
275
HR. Ahnad (1/297, Thabary (2/235), Abu Ya’la (2736), hasan dari Ibni Abbas radhiallahu 'anhuma.
276
HR.Ahmad (4/444, 479), Abu Dawud (2162), Shahih alJami’ (5889) dari Abi Hurairah radhiallahu
'anhu.
277
HR. Ahmad (4/444, 479), Abu Dawud (3904), Nasai (1/78), Tirmidzy (135), Darimy(1136), Ibnu Majah
(639) dari jalan Hammad bin Salamah dari Hukaim dari Abi Tamimah alHujaimy dari Abi Hurairah
radhiallahu 'anhu.
pada masa akan datang. Ya Alloh, sungguh aku memohon padam ampunan dan
keselamatan di dunia dan ahirat. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Penyayang.
َ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ َءا َمنُوا الَ تَأْ ُكلُوا ال ِّربَا أَضْ َعافًا ُّم
َضا َعفَةً َواتَّقُوا هللاَ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُون
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda
dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.279
Qotadah berkata : Orang yang makan riba bangkit dari kubur pada hari kiamat dalam
keadaan gila. Sehingga semua orang tahu bahwa ia makan riba ketika masih di dunia.
Abi Sa’id alKhudry radhiallahu 'anhu bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :
Ketika di isra’kan aku melewati orang-orang yang perut mereka di depan, tiap orang
perutnya sebesar rumah yang besar, mereka condong karena perut mereka yang besar itu
ke jalan pengikut-pengikut Fir’aun sedangkan neraka dinampakkan kepada pengikut
Fir’aun pagi dan sore. Mereka maju ke depan seperti onta yang mau mati tidak
mendengar dan berpikir. Jika telah demikian mereka berdiri lalu perut mereka miring
sehingga mereka tidak mampu berjalan hingga pengikut-pengikut Fir’aun mengerumuni
mereka lalu membolak-balikkan mereka maju-mundur. Itulah siksa mereka di alam
barzakh di antara dunia dan ahirat”.280
278
Pelepas uang, lintah darat, rentenir, bung uang, rente dan yang sejenisnya termasuk riba’. –penerj
279
Pada jaman jahiliah ketika masa hutang habis orang yang berpiutang berkata kepada yang hutang,”Kamu
bayar hutang atau kamu menambah uang”. Jika yang berhutang menunda maka ia harus manambah uang
sehingga utang yang sedikit bertambah banyak karena tiap tahun bertambah banyak nilainya. (Tafsir Ibnu
Katsir – penerj )
280
HR. Baihaqy, Dalail (2/390, 396) dan Ibnu Jarir dari jalan Abi Muhammad bin Asad alHamany dari Abi
Harun alAbdi dari Abi Sa’id radhiallahu 'anhu. Sanadnya lemah sekali, Abu Harun adalah Amarah bin
Juwain ditinggalkan haditsnya.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Ketika aku melakukan isra’ aku mendengar petir
dan guruh di langit yang ke tujuh di atas kepalaku dan aku melihat banyak orang yang
perut mereka di depan sebesar rumah mengandung ular-ular dan kalajengking yang
terlihar dari luar perut. Lalu aku berkata :Siapa mereka hai Jibril? Jawabnya :Mereka
adalah pemakan harta riba”.281
Abdullah bin Abdirrahman bin Abdillah Mas’ud radhiallahu 'anhum dari ayahnya,
Abdurrahman, : berkata :إذا ظهر الزنا في القرية أذن هللا بهالكها
”Jika riba dan zina menyebar di satu negeri maka Alloh Ta’ala memerintahkan
kebinasaannya”.282 Ibnu Umar radhiallahu 'anhu berkata nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam berkata :
إذا تبايعتم بالعينة وأخذتم أذناب البقر ورضيتم بالزرع وتركتم الجهاد سلط هللا عليكم ذال ال ينزعه حتى ترجعوا إلى
دينكم
Jika kamu jual berli dengan cara riba, ridha peternakan dan meninggalkan jihad fi
sabilillah maka Alloh Ta’ala menurunkan kehinaan padamu dan tidak
menghilangkannya kecuali bila kamu kembali menjalankan agama dengan sempurna
dan benar”.283
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Tidaklah riba menyebar pada suatu kaum kecuali
menyebar kegilaan, tidaklah zina menyebar pada suatu kaum kecuali menyebar
kematian, tidaklah suatu kaum mengurangi timbangan dan takaran kecuali Alloh Ta’ala
mencegah turun hujan”.284
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Sesungguhnya pemakan harta riba disiksa sejak ia
mati sampai hari kiamat dengan awan merah seperti darah pada siang hari, mulutnya
disumbat dengan batu-batu yang dahulu adalah harta yang ia kumpulkan di duni dengan
susah payah, mulutnya disumbat dengan batu-batu dari api neraka sebagaimana ia makan
harta haram yang ia kumpulkan di dunia. Itulah siksaan di alam kubur sebelum hari
kiamat”.
Anas radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberhkhuthbah lalu
menyebutkan riba dan memperingatkan akan bahayanya lalu berkata :Dirham yang
didapat dari riba lebih besar dosanya daripada 36 zina”.287
Pasal
Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata : “Jika kamu mempunyai piutang pada seseorang
lalu ia memberimu hadiah maka janganlah kamu terima karena termasuk riba”.289
Hasan alBasri berkata : “Jika kamu mempunyai piutang pada seseorang maka apa yang
kamu makan dari miliknya maka riba”.290 Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : كل
“ قرض جر نفعا فهو الرباTiap hutang yang menghasilkan manfaat maka disebut riba”.291
286
Baihaqy, Syu’abul Iman (5131),AlHakim (2/37) dan Ibnu Majah (2275) dishahihkan alBany dalam
Silsilah Shahihah (3539)
287
Baihaqy, Syu’abul Iman (5135), dishahihkan alBany dalam Silsilah Shahihah (1033)
288
HR.Ibnu Majah (2274), Baihaqy, Syu’abul Iman(5134) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu, dishahihkan
alBany dalam Silsilah Shahihah (3541)
289
HR.Abdurrazzaq, alMushannaf (14654, 14655) sanadnya shahih.
290
HR.Abdurrazzaq, alMushannaf (14654) dan Baihaqy (10/139)
291
HR.Baihaqy (5/350) sanadnya shahih, dalam Irwaul Ghalil (1397)
”Barangsiapa membela seseorang lalu ia memberi hadiah maka riba”. Dalilnya adalah
sabda nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Barangsiapa membela seseorang lalu ia
memberi hadiah lalu diterima maka sungguh ia telah mendatangi salah satu pintu yang
terbesar dari pintu-pintu riba”.292
Kami memohon padaMu ya Alloh ampunan dan keselamatan di dunia dan ahirat.
َ َصلَ ْون
س ِعي ًرا َ إِنَّ الَّ ِذينَ يَأْ ُكلُونَ أَ ْم َوا َل ا ْليَتَا َمى ظُ ْل ًما إِنَّ َما يَأْ ُكلُونَ فِي بُطُونِ ِه ْم نَا ًرا َو
ْ َسي
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara dhalim, sebenarnya
mereka itu menelan api neraka sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api
neraka yang menyala-nyala”.293
َُوالَتَ ْق َربُوا َما َل ْاليَتِ ِيم إِالَّ بِالَّتِي ِه َي أَحْ َسنُ َحتَّي يَ ْبلُ َغ أَ ُش َّده
“Janganlah kamu mempergunakan harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih
baik”.294
Abu Sa’id alKhudry radhiallahu 'anhu berkata: Ketika Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
menceritakan tentang mi’raj nya (perjalanan ke langit ke tujuh) : Tiba-tiba aku
menjumpai banyak laki-laki yang diserahkan banyak lelaki lain yang menggenggam
janggut mereka, yang lainnya datang membawa batu besar dari api neraka lalu
melemparkannya melalui mulut dan keluar lewat dubur. Lalu aku bertanya : Siapa
mereka hai Jibril ? Jawabnya : Orang-orang yang maka harta anak yatim dengan dhalim,
sesungguhnya mereka makan api di perut mereka”. Diriwayatkan oleh Muslim.295
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
يبعث يوم القيامة قوم من قبورهم تاجج افواههم نارا فقيل من هم يا رسول هللا قال ألم تر هللا يقول أن الذين يأكلون
أموال اليتامى ظلما إنما يأكلون في بطونهم نارا
292
Ahmad (5/261), Abu Dawud (3524), Thabaranry (7853) dihasankan AlBany dalam Shahih Jami’ (6316)
293
AnNisa :10. Artinya harta yang mereka makan menjadi sebab disiksanya mereka di dalam neraka
dengan cara seperti itu.(Fathul Qadir, Syaukany, 1/512 – penerj )
294
Yakni bagi wali anak yatim boleh mempergunakan harta anak yatim dengan cara baik sampai ia dewasa.
Dengan cara baik artinya menjaga, mengembangkan dan tidak merusaknya. (Fathul Qadir, 998 – penerj )
295
Suyuthi dalam kitab Durul Mantsur menyandarkannya pada Ibnu Jarir saja. Aku katakan, Ibnu Jarir
meriwayatkan dari jalan Abdurrazaq dari Ma’mar dari Abi Harun alAbdy dari Abi Sa’id. Sanadnya lemah
karena terdapat Abu Harun pemalsu hadits dan dituduh dusta. Ibnu Hibban berkata : Ia meriwayatkan dari
Abi Sa’id hadits yang bukan darinya”. Adapun penyebutan riwayat Muslim oleh penulis adalah kesalahan
dari sebagian para penulis aslinya.
Alloh Ta’ala membangkitkan suatu kaum dari kubur mereka yang keluar api dari perut
dan mulut mereka menyalakan api”. Siapa mereka hai Rasulullah? Rasulullah صلى هللا عليه
و سلمberkata :Bukankah kamu mengetahui bahwa Alloh Ta’ala berfirman :
َ َصلَ ْون
س ِعي ًرا َ إِنَّ الَّ ِذينَ يَأْ ُكلُونَ أَ ْم َوا َل ا ْليَتَا َمى ظُ ْل ًما إِنَّ َما يَأْ ُكلُونَ فِي بُطُونِ ِه ْم نَا ًرا َو
ْ َسي
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara dhalim, sebenarnya
mereka itu menelan api neraka sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api
neraka yang menyala-nyala”.296
AsSudy berkata : Pemakan harta anak yatim dengan cara dhalim dikumpulkan pada hari
kiamat jilatan api keluar dari mulut, telinga, hidung dan matanya. Tiap orang yang
melihatnya tahu bahwa ia pemakan harta anak yatim.297
Ulama berkata : Orang yang mengasuh anak yatim, jika ia miskin, tidak mengapa
mengembangkan dan makan harta anak yatim dengan cara baik sesuai kebutuhannya.
Bila melebihi dari yang ma’ruf maka haram diancam oleh firman Alloh :
ِ ف َو َمن َكانَ فَقِيرًا فَ ْليَأْ ُكلْ بِ ْال َم ْعر
ُوف ْ َِو َمن َكانَ َغنِيًّا فَ ْليَ ْستَ ْعف
“Barangsiapa di antara pemelihara anak yatim itu mampu (tidak membutuhkan harta anak
yatim), maka janganlah makan hartnya sedikit pun dan barangsiapa miskin, maka
bolehlah ia makan harta itu sesuai kebutuhan”.298
Terdapat empat pendapat mengenai makan harta anak yatim dengan cara ma’ruf :
Pertama : Mengambil dengan cara hutang.
Kedua : Makan sesuai kebutuhan tidak berlebihan.
Ketiga : Mengambilnya sesuai kebutuhan bila mengasuh anak yatim.
Keempat : Mengambil bila terpaksa. Jika ia mampu maka ia kembalikan dan jika tidak
mampu maka tidak mengapa.
Empat pendapat ini disebutkan Ibnul Jauzy dalam Tafsirnya.299
Dalam kitab Shahih Muslim disebutkan dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلم: “Pengasuh dan
pengkafil anak yatim saudaranya sendiri atau anak orang lain seperti ini di sorga.” Beliau
mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan tengah.301
296
HR.Ibnu Hibban (5566), Thabrani dan Abu Ya’la (7403) dari jalan Yunus bin Bukair, katanya :
mengatakan kepadaku Ziyad bin alMundzir dari Nafi bin alHarits dari Abi Barzah. Sanadnya lemah sekali,
Ziyad bin alMunzir pendusta. Dan riwayat dari Abi Hurairah oleh penulis salah.
297
Riwayat Ibnu Jarir dari Asbath darinya.
298
AnNisa :6
299
Zaadul Masir (2/16)
300
HR.Bukhari (5304), Tirmidzy (1918) dari Sahl bin Sa’d
301
HR Muslim (2983) . Bukhari , Adabul Mufrad (137) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
Pengkafil anak yatim adalah orang yang mengurus urusan anak yatim dan mengusahakan
kemaslahatan makanan, pakaian dan mengembangkan hartanya jika ia mempunyai harta,
bila tidak mempunyai harta maka diberikan sedekah dan pakaian mengharapkan wajah
Alloh Ta’ala (ihlas). Anak yatim saudara sendiri misalnya anak yatim yang ditanggung
oleh kakeknya, saudara lelakinya, pamannya, suami dari ibu tirinya, atau bibinya atau
saudara yang lainnya yang masih mempunyai hubungan darah.
من قبض يتيما من المسلمين إلى طعامه وشرابه أدخله هللا الجنة إال أن يعمل ذنبا ال يغفر له
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :Barangsiapa menanggung makanan dan minuman
anak yatim dari kaum muslimin sampai ia mampu maka Alloh Ta’ala mewajibkannya
masuk sorga kecuali ia melakukan dosa yang tidak diampuni”.302 Rasulullah صلى هللا عليه و
سلمberkata : Barangsiapa mengusap kepala anak yatim karena mengharap keridhaan
Alloh Ta’ala maka tiap utas rambut yang ia usap dengan tangannya memiliki satu pahala,
dan barangsiapa berbuat baik pada anak yatim baik laki-laki atau perempuan di sisinya
maka aku dan dia seperti ini di sorga”.303
Seorang lelaki berkata kepada Abu Darda : Nasihatilah aku”. Abu Darda berkata :
Sayangilah anak yatim, dekatkanlah hubungannya denganmu, beri makan dari
makananmu, sesungguhnya aku mendengar seorang mengeluhkan kerasnya hatinya
kepada Rasulullah صلى هللا عليه و سلمlalu beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : Jika
kamu ingin melembutkan hatimu maka dekatkanlah hubungannya denganmu, beri makan
dari makananmu karena yang demikian itu dapat melembutkan hatimu dan mencukupkan
kebutuhanmu”.304
Dikisahkan dari salah seorang salaf : “Pada mulanya aku suka bermaksiat dan minum
hamer. Pada suatu hari akau menemukan anak yatim yang miskin. Lalu aku ambil.
Setelah itu akau rawat dengan baik ; aku beri makan, pakaian, mandikan, buang dakinya,
muliakan dan sayangi sebagaimana ayah muliakan dan menyayangi anaknya sendiri
bahkan melebihi anak sendiri. Setelah selesai mengurus, pada malam hari aku tidur dan
aku bermimpi. Dalam mimpi aku melihat hari kiamat telah terjadi dan segera diadakan
perhitungan amal-amal. Aku diperintah masuk ke neraka disebabkan dosa-dosa yang
pernah aku lakukan. Malaikat Zabaniah mendorongku masuk neraka dalam keadaan aku
kecil dan hina. Dalam keadaan seperti itu tiba-tiba anak yatim yang aku urus itu
menghadang jalanku yang akan dimasukkan ke neraka. Ia berkata : Lepaskan dia, hai
malaiakat, aku akan memberi syafaat untuknya! Ia dulu berbuat baik dan
memuliakanku”. Malaikat berkata : Kami tidak diperintah melepasnya! Tiba-tiba
terdengar seruan dari sisi Alloh Ta’ala mengatakan : Lepaskanlah dia, Aku telah
memberikan ampunan padanya disebabkan ia menolong dan berbuat pada anak yatim”.
Lalu aku terbangun. Segera aku tobat pada Alloh Ta’ala dan bersungguh-sungguh
302
HR.Baihaqy, Syu’abul Iman (11036) dari Malik bin Amr alQusyairy dan Tirmidzy (1817) dari Ibni
Abbas radhiallahu 'anhuma.
303
HR.Ahmad (5/250,260), Thabrany (7821), .Baihaqy, Syu’abul Iman (11031 dari jalan Ubaid bin Zuhar
bin Ali bin Zaid dari alQasim bin Abi Umamah dan sanadnya dha’if, Ubaid bin Zuhar dan Ali bin Zaid
lemah.
304
HR.Ahmad (2/263) Baihaqy, Syu’abul Iman (11034) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu, dishahihkan
alBany dalam Silsilah Shahiha (854).
berbuat kebaikan dan menyayangi anak yatim. Oleh karena itulah Anas bin Malik
radhiallahu 'anhu pembantu nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : “Sebaik-baik
rumah adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan
sejelek-jelek rumah adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan
jelek, hamba yang paling dicintai Alloh Ta’ala adalah hamba yang berbuat baik pada
anak yatim atau wanita tua”.305
Dan diriwayatkan bahwa Alloh Ta’ala memberikan wahyu kepada Dawud alaihis salam :
Hai Dawud, jadilah kamu bagi anak yatim seperti ayah yang penyayang, jadilah bagi
wanita tua seperti suami yang penyayang, ketahuilah jika kamu menanam maka kamu
menuai”. Maknanya, jika kamu berbuat maka kamu akan dibalas sesuai perbuatanmu.
Kamu mati dan pahala anak yatim atau wanita tua tetap mengalir padamu. Dawud berkata
: Hai rabbku, apa balasan orang yang membahagiaan wanita tua dan anak yatim karena
ihlas? Jawab Alloh Ta’ala : Balasannya, Aku akan menaungimu pada naunganKu pada
suatu hari yang tidak ada naungan kecuali naunganKu”. Makna naunganKu adalah
naungan ‘Arsy Nya.
Dari sebagian ‘Alawiyiin – pengikut yang fanatik pada Ali bin Abi Thalib. Ia pernah
tinggal di sebuah negeri Ajam (bukan Arab), memiliki istri dari kalangan ‘Alawi, anak-
anak perempuan dan kemewahan. Tak lama kemudian bapak dari istir dan beberapa anak
perempuan itu mati. Tinggallah istri bersama anak-anak perempuannya dalam keadaan
miskin. Untuk menyelamatkan diri dari bahaya musuh, ia dan anak-anaknya pergi
meninggalkan kampung halamannya menuju ke negeri lain dan kepergiannya bertepatan
dengan musim dingin. Setelah memasuki negeri yang baru, ia masukkan anak-anaknya di
sebuah masjid yang sudah tak terpakai lagi. Ketika ia mencari pekerjaan melewati dua
orang pembesar negeri. Yang pertama seorang muslim tua dan yang kedua seorang
majusi. Ibu itu mulai bicara dengan lelaki muslim tua dan menerangkan keadaan dirinya:
Aku wanita dari Alawy, memiliki beberapa anak perempuan yatim yang aku tinggalkan
di sebuah masjid yang tak terpakai lagi dan aku sedang mencari makan malam untuk
mereka. Lelaki tua berkata : Tunjukkan buktimu padaku bahwa kamu perempuan
Alawiah yang mulia”. Ia berkata : “Aku wanita yang asing, tidak ada yang mengenalku di
negeriku sehingga aku pergi dari negeriku”. Ia pergi dari sisi lelaki tua itu dengan hati
yang sedih tanpa membawa apa-apa. Kemudian ia menemui lelaki Majusi, ia
menerangkan keadaan dirinya sebagaimana ia terangkan kepada lelaki tua muslim itu dan
kejadia bersamanya. Lelaki Majusi itu tanggap kemudian mengutus salah seorang istrinya
untuk mengambilnya dan anak-anaknya. Ia beri makan dengan makanan yang terbaik,
memberikan pakaian yang terbagus dan bermalam di rumahnya dengan penuh
kenikmatan. Pada pertengahan malam lelaki tua muslim dalam mimpinya melihat kiamat
305
HR. Baihaqy, Syu’abul Iman (11038) dari Anas. .Baihaqy, Syu’abul Iman (11073), Uqaly (1/97),
Thabarany (3/201.2) dari Umar, didha’ifkan alBany dalam Dha’ifah (1636). Ibnu Mubarak,azZuhd (654),
Ibnu Majah (3679), Bukhari, Adabul Mufrad (136), didha’ifkan alBany dalam Dha’ifah (1637) Lafadz
yang ada dalam Sunan Ibni Majah dan Adabul Mufrad adalah
بيت في المسلمين بيت فيه يتيم يساء إليهJخير بيت في المسلمين بيت فيه يتيم يحسن إليه وشر
“Sebaik-baik rumah adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik dan dan
sejelek-jelek rumah adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan jelek”. Dari Abi Hurairah
radhiallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Wallahu a’lam – penerj.
telah terjadi, di atas kepala Rasulullah صلى هللا عليه و سلمterpancang bendera, gedung dari
zamrud hijau terbuat dari permata dan yakut dan terdapat kubah dari permata dan marjan.
Lelaki tua muslim itu bertanya :Hai Rasulullah untuk siapakah gedung itu ?Jawab nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam : Untuk lelaki muslim yang muwahid, tidak syirik”. Katanya
: Aku lelaki muslim dan muwahid”. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Tunjukkan
bukti padaku bahwa kamu lelaki muslim muwahid”. Ia kebingungan. Maka nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : Ketika janda wanita dan anak-anak perempuannya
itu menemui kamu minta dipenuhi hajatnya, kamu berkata : Tunjukkan buktimu padaku
bahwa engkau wanita alawiah. Demikian juga kamu sekarang tunjukkan bukti bahwa
kamu lelaki muslim muwahid”. Lelaki tua itu terbangun dengan sedih dan menyesal
disebabkan ia menolak wanita itu. Kemudia ia berjalan mengitari negerinya mencari di
manakan wanita itu sekarang. Hingga ia ditunjukkan bahwa wanita itu berada di rumah
seorang Majusi. Melalui anak buah Majusi, ia bisa menemuinya dan berkata : Aku
menginginkan wanita mulia dari Alawiah dan anak-anaknya”. Majusi berkata :
Bagaimana aku akan melepaskannya, aku telah mendapatkan keberkahan mereka”.
Lelaki tua berkata : Ambillah uang seribu dinar ini dan serahkan mereka padaku”. Jawab
Majusi : Aku tidak akan menyerahkannya”. Lelaki itu berkata : Kamu harus
menyerahkannya. Lelaki Majusi berkata : Yang kamu inginkan dalam mimpimu, aku
lebih berhak memilikinya dan gedung yang kamu lihat itu dicipta untukku. Apakah kamu
bisa menunjukkan keislamanmu padaku? Demi Alloh, tidaklah aku dan istri-istriku tidur
semalam sebelum kami menyerhakan semua harta kami kepada wanita Alawiah itu. Dan
aku melihat dalam mimpi seperti yang kamu lihat. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbertanay
kepadaku: Apakah wanita Alawiah dan anak-anak perempuannya di rumahmu”
Jawabku : Ya, hai Rasulullah”. Kata Rasulullah صلى هللا عليه و سلم: Gedung itu milikmu
dan itri-istrimu, kamu dan itri-istrimu adalah penghuni sorga, Alloh Ta’ala menciptamu
beriman sejak pertama kali”. Lelaki tua itu pergi membawa setumpuk kesedihan dan
kekecewaan yang hanya Alloh Ta’ala yang mengetahui berat kesedihan dan
kekecewaannya. Maka lihatlah wahai saudaraku, betapa barakah yang banyak dan tak
terhitung kebaikannya disebabbkan berbuat baik kepada wanita tua dan anak yatim di
dunia dan ahirat !
“Pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah
tentang pengakuan (bahwa Alloh Ta’ala punya anak dan sekutu), mukanya menjadi
hitam”.307
يطب المؤمن على كل شئ إال الخيانة و الكذب
Hasan AlBashri berkata : Mereka itu orang-orang yang berkata :Jika kami berkehendak,
maka kami melakukan dan jika kami tidak berkehendak maka kami tidak melakukan”.
Ibnul Jauzy berkata : Sejumlah ulama berpendapat bahwa dusta atas nama Allah dan
rasulNya kafir keluar dari Islam. Dan tidak diragukan mendustakan atas nama Allah dan
rasulNya dalam pengharaman yang halal dan penghalalan yang haram adalah kafir.
Tetapi yang dimaksudkan ayat itu adalah berdusta pada masalah selain itu.
307
AzZumar :60 (Terjemah sesuai dengan Tafsir Ibnu Katsir – penerj )
308
Ahmad (4/201,159),Thabaranyy (17/305/843),Ibnu Hibban (1052) shahih.
309
Hadits mutawatir diriwayatkan oleh lebih dari 100 sahabat. Lihat Jami Shahih alBany (6519)
310
HR. Muslim(9), Ahmad (5/14) dan Ibnu Majah (39)
311
Bukhari (1291)dan Muslim (4) dari AlMughirah bin Syu’bah.
312
HR. Bukhari (109) dari Salamah radhiallahu 'anhu.
“Barangsiapa mengatakan dariku padahal aku tidak mengatakannya maka tempat
duduknya di neraka”.313
Lari dari peperangan diperbolehkan bilama tidak menambah kelemahan muslimin. Dan
diperbolehkan lari dengan tujuan siasat atau bergabung dengan pasukan lain walaupun
jauh. Sebagaimana yang Alloh Ta’ala firmankan :
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
اجتنبوا السبع الموبقات قيل يا رسول هللا وما هن قال الشرك باهلل والسحر وقتل النفس التي حرم هللا إال بالحق وأكل
مال اليتيم وأكل الربا والتولي يوم الزحف وقذف المحصنات الغافالت المؤمنات
“Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan : Syirik (menyekutukan Alloh Ta’ala dalam
ibadah dan perbuatanNya), memakan harta anak yatim dengan cara salah, memakan harta
/ uang riba, lari dari kecamuk perang melawan orang-orang kafir dan menuduh zina
perempuan-perempuan baik dan shalihah”. (HR. Muttafaq alahi)316
ketika turun ayat
صابِرُونَ يَ ْغلِبُوا ِمائَتَ ْي ِن َ َشرُون ِ ا ْلقِت
ْ َال إِن يَ ُكن ِّمن ُك ْم ِع
“Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan
dua ratus orang musuh”.317 Maka Alloh Ta’ala menetapkan agar 20 muslimin tidak lari
melawan 200 tentara musrikin. Kemudian turun ayat :
صابِ َرةٌ يَ ْغلِبُوا ِمائَتَ ْي ِن َوإِن يَ ُكنْ ِّم ْن ُك ْم أَ ْلفٌ يَ ْغلِبُوا أَ ْلفَ ْي ِن َ ا ْلئَانَ َخفَّفَ هللاُ عَن ُك ْم َو َعلِ َم أَنَّ فِي ُك ْم
َ ٌض ْعفًا فَإِن يَ ُكن ِّمن ُكم ِّمائَة
َصابِ ِرين ْ
َّ بِإِذ ِن هللاِ َوهللاُ َم َع ال
“Sekarang Allah telah meringankan kamu dan Dia telah mengetahui bahwa padamu ada
kelemahan kesabaran.318 Maka jika ada di antaramu seratus orang yang sabar, niscaya
313
HR.Ibnu Adi (1/44), Baihaqy Syu’abul Iman (4469), dha’if dalam Dha’ifah (4231) dan Dha’if Jami
(6448)
314
Boleh juga lari menuju kepada pemimpinnya atau imam besarnya (Tafsir Ibnu Katsir penerj ).
315
AlAnfal :16
316
Bukhari (2766) Muslimin (89), Abu ‘Awanah (1/54) dan anNasai (6/257)
317
Yaitu satu lawan sepuluh orang kemudian perintah ini (satu orang melawan sepuluh) diganti menjadi
satu orang melawan dua musuh dan tinggllah berita gembira (Tafsir Ibnu Katsir – penerj ) .
318
Dalam Shahih Bukhari Ibnu Abbas mengatakan bahwa telah diwajibkan kepada orang-orang beriman
untuk tidak lari 20 melawan 200 musuh kemudian Allah memberi keringanan. Maka tidak boleh lari 100
orang beriman melawan 200 musuh. Ayat ini menunjukkan bahwa kaum muslimin, apakah banyak atau
sedikit, yang benar-benar kuat kesabaran dan keimanannya akan menang melawan musuh. (Ibnu Katsir dan
mereka dapat mengalahkan dua ratus orang; dan jika di antaramu ada seribu orang (yang
sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah. Dan
Allah menolong orang-orang yang sabar.319 Maka Alloh Ta’ala menetapkan agar 100
muslimin tidak lari melawan 200 tentara musrikin.320
“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang menzalimi manusia dan melanggar hak-
hak manusia di muka bumi tanpa alasan yang benar. Mereka itu mendapat azab yang
pedih”.321
“Janganlah sekali-kali kamu mengira, bahwa Allah lalai322 dari apa yang diperbuat oleh
orang-orang yang dhalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai
hari yang pada waktu yang sangat mengerikan (mata mereka terbelalak).Kemudian Allah
mengabarkan bagaimana keadaan mereka ketika mereka keluar dari alam kubur. Mereka
datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mengangkat kepala, sedang mata
mereka tidak berkedip-kedip sekejap pun karena melihat kengerian dan hati mereka
kosong karena banyak takut.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Tidaklah seorang hakim memutuskan hukum di
antara manusia kecuali pada hari kiamat ia ditahan, seorang malaikat memegang
tengkuknya. Jika ia mengatakan: Lemparkanlah ia maka ia melemparkannya di jahannam
yang dalamnya empat puluh tahun perjalanan”. Riwayat Imam Ahmad.330
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Siksaan besarlah bagi para pemimpin, orang-orang
alim dan orang-orang yang mendapatkan amanah. Beberapa kaum bercita-cita andaikata
harta mereka sangat banyak lalu mereka disiksa dalam keadaan belum melakukan apa
yang diamanahkan kepada mereka”331
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Akan datang satu waktu pada hakim yang adil pada
hari kiamat di mana ia berangan-angan tidak memutuskan hukum di antara dua orang
yang berselisih pada masalah satu korma”.332
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Tidaklah seorang pemimpin yang memimpin
kabilahnya kecuali pada hari kiamat tangannya dibelenggu ke lehernya, dilepas oleh
keadilannya atau tetap dibelnggu oleh kedhalimannya”.333
Termasuk doa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
اللهم من ولي من أمر أمتي شيئا فشق عليهم فاشقق عليه ومن ولي من أمر أمتي شيئا فرفق بهم فارفق به
326
Hr Bukhari (2447) dan Muslim (2579) dari Ibni Umar radhiallahu 'anhu.
327
HR. Bukhari (2554)dan Muslim (1829)
328
HR.Ahmad dan Muslim dari Ma’qal bin Yasar radhiallahu 'anhu dan lihat Shahihah, alBany (1754)
329
HR. Bukhari (7150, 7151) dan Muslim (142) dari Ma’qal bin Yasar radhiallahu 'anhu.
330
HR.Ahmad (1/430), Baihaqy (7533) dari Ibni Mas’ud radhiallahu 'anhu dan didha’ifkan alBany dalam
Dha’ifah (5168)
331
HR.Ahmad (2/352), Thabarany dan Abu Ya’la (6189), Baghawy (2468) dan Hakum (4/91), dan berkata
Sanadnya shahih dan disepakati Dzhahaby. Sanadnya hasan dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
Penerjemah sendiri tidak bisa memahami hadits ini. Semoga Alloh Ta’ala mengampuniku.
332
HR.Haitsamy (5/205), Ahmad (5/323), Thabarany (4763), shahih.
333
Thayalisy (1546), Ibnu Hibban (1563), Thabrany )3880) dari Aisyah radhiallahu 'anha dan didhaifkan
alBany dalam Dhaifah (1142)
Ya Alloh, orang yang memimpin umat ini lalu ia lemah lembut dan kasih sayang maka
balaslah dengan yang setimpal”.334
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
من واله هللا عز وجل شيئا من أمر المسلمين فاحتجب دون حاجتهم وخلتهم وفقرهم احتجب هللا عنه دون حاجته وخلته
وفقره
“Barangsiapa memimpin kaum muslimin lalu menghalangi mereka mendatanginya untuk
meminta dipenuhi kebutuhan mereka maka Alloh Ta’ala menghalangi kebutuhannya
(urusan dunia) dan urusan agamanya.335
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :” Akan datang para pemimpin yang fasik dan dhalim,
barangsiapa membernarkan kedustaan mereka dan membantu kedhaliman mereka maka
ia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya dan tidak akan singgah di
telagaku”.336
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Dua golongan manusia dari umatku yang tidak
akan mendapatkan syafaatku : pemimpin yang menipu dan dhlim, dan pemimpin yang
menipu dalam agama mereka dipersaksikan dan agama berlepas diri dari mereka”.337
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Manusia yang paling berat siksanya adalah
pemimpin yang dhalim”.338
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Hai manusia perintahkanlah yang ma’ruf dan
laranglah perkara yang munkar sebelum kamu berdoa kepada Alloh Ta’ala lalu tidak
dikabulkan, sebelum kamu minta ampunan kepada Alloh Ta’ala lalu tidak Ia ampuni.
Sesungguhnya ulama Yahudi dan ahli ibadah Nasrani ketika mereka meninggalkan amar
ma’ruf nahi munkar Alloh Ta’ala melaknat mereka melalui nabi mereka kemudian Ia
menimpakan malapetaka secara merata”.339
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : ” من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو ردBarangsiapa
mengadakan perkara baru dalam agama yang bukan dari perintahku maka tertolak
amalannya”.340
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata, ketika mengutus Muttafaq alahi’adz ke Yaman :
فإياك وكرائم أموالهم واتق دعوة المظلوم فإنها ليس بينها وبين هللا حجاب
Hati-hatilah terhadap harta yang dimuliakan, doa orang yang terdhalimi karena tidak ada
penghalang antara doanya dan Alloh Ta’ala”. Riwayat Bukhari.346
Tiga golongan yang tidak diajak bicara Alloh Ta’ala pada hari kiamat : “Penguasa yang
suka dusta…..”347
yang berbuat maksiat secara umum bukan secara husus, berbuat dosa di kota Madinah sangat besar dosanya
(hadits ini berkaitan dengan keharaman kota Madinah), orang yang berbuat dosa di Madinah sangat
dijauhkan dari rahmat Alloh Ta’ala (Fathul Bari Ibnu Hajar – penerj)
342
HR. Bukhari (5997)dan Muslim (2318) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
343
HR. Bukhari (7376)dan Muslim (2319) dari Jarir radhiallahu 'anhu.
344
HR. Bukhari (660) dan Muslim (1031)
345
HR. Mmuslimin (1827), Nasai (8/9221)
346
HR. Bukhari (1458) dan Muslim (19)(13), Abu Dawud (1584) dan lainnya.
347
HR. Ahmad (2/480) Muslim (107) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
348
HR.Ahmad (2/448), Bukhari (7148) Ibnu Hibban (44820)
349
HR. Bukhari (7149) dan Muslim (3/1456/14), Ibnu Hibban (4481)
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
يا كعب بن عجرة أعاذنا هللا من امارة السفهاء قالوا يا رسول هللا وما امارة السفهاء قال امراء يكونون بعدي ال يهتدون
بهديي وال يستنون بسنتي
Hai Ka’bin ‘Ujrah semoga Alloh Ta’ala melindungimu dari pemimpin-pemimpin yang
bodoh, yaitu pemimpin setelahku yang tidak mengambil petunjukku dan melaksanakan
ajaranku”.350
Umar berkata kepada Abu Dzar : Ucapkan padaku satu hadits yang kamu dengar dari
Rasulullah صلى هللا عليه و سلم. Abu Dzar berkata : Aku mendengar Rasulullah صلى هللا عليه و
سلمberkata : Pada hari kiamat seorang pemimpin akan diletakkan di atas jembatan di atas
nereka jahannam, kemudian jembatan itu bergoncang dengan keras sehingga semua ruas-
rusanya patah dan berpindah dari tempat asalnya. Jika ia (pemimpin) itu taat maka ia
salamat dari jembatan itu dan jika tidak taat maka jembatan itu patah dan
menjatuhkannya ke jahannam yang dalamnya lima puluh tahun perjalanan”.
‘Amr bin Muhajir berkata : Berkata kepadaku Umar bin Abdil Aziz : Jika kamu
melihatku menyimpang dari kebenaran letakkan tanganmu di leher bajuku ini lalu
katakanlah :”Hai Umar apa yang kamu kerjakan!”
Wahai orang yang ridha mendapat gelar kedhalimam, berapa kedhaliman yang kamu
lakukan, penjara adalah kebenaran dan kebenaran adalah hakim, tidak ada alasan bagimu
yang kamu bela dan perdebatkan, kubur mengerikan, ingatlah penjaramu, perhitungan
amal sangat lama maka bebaskan dirimu darinya, umur seperti sehari maka segerakan
mataharimu berputar, kamu bersenang-senang dengan hartamu padahal pekerjaanmu
kotor, kamu bangga dengan angan-anganmu sedangkan perjalanan waktu terus berlalu,
kedhaliman tidak meninggalkan darinya seukuran semut pun, jika kamu melihat orang
dhalim yang telah tobat maka sungguh nikmat dirinya, terkadang ia bermalam lalu seekor
semut menggigit lambungnya atau lukanya di badan.
ِ ت بِ َربِّي َو َربِّ ُكم ِّمن ُك ِّل ُمتَ َكب ٍِّر الَي ُْؤ ِمنُ بِيَوْ ِم ْال ِح َسا
ب ُ َوقَا َل ُمو َسى إِنِّي ع ُْذ
“Setelah mendengar ucapan Fir’aun, Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung
kepada Robku dan Robmu dari setiap orang yang menyombongkan diri dari tauhid dan
tidak beriman kepada hari perhitungan (kiamat)".352
350
HRAhmad (3/321), Ibnu Hibban (4514) AlHakim (4/422)
351
HR. Abu Dawud (3575), dha’if dalam Dha’ifah, alBany (1183) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
352
Ghafir :27 Terjemah sesuai tafsir (Ibnu Jarir) Musa berlindung dari orang yang tidak beriman dengan
hari kiamat karena orang semacam ini amal kebaikannya tidak akan diterima dan tidak takut azab akibat
ْ إِنَّهُ الَيُ ِح ُّب ا ْل ُم
َستَ ْكبِ ِرين
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.353
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : يحشر الجباروت المتكبرون يوم القيامة أمثال الذر يطؤهم الناس
يغشاهم الذل من كل مكان
“Orang-orang sombong dan kejam dikumpulkan berbentuk biji atom kecil yang diinjak
manusia mereka diliputi kehinaan dari semua tempat”.355
Sebagian salaf berkata : Dosa pertama kali yang dilakukan mahluk adalah
kesombongan”. Alloh Ta’ala berfirman :
“Dan ingatlah ketika Kami berkata kepada para malaikat,”Sujudlah356 kamu kepada
Adam”, maka sujudlah mereka kepada Adam kecuali Iblis ia enggan dan takabur357 dan
adalah ia termasuk orang-orang kafir”.358
Tidak masuk sorga orang yang dalam hatinya mengandung satu butir biji atom
kespmbongan”. Riwayat Muslim.359 Dan Alloh Ta’ala berfirman :
Seorang lelaki makan di sisi nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan tangan kirinya.
Maka Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmemerintahkan : Makanlah dengan tangan kanan”.
Jawabnya : Aku tidak mampu”. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Kamu mampu, yang
menghalangimu dengan tangan kanan adalah kesombongan”. Maka setelah itu ia tidak
bisa mengangkat tangannya ke mulut. Riwayat Muslim.366
361
Luqman :18
362
HR.Ahmad (2/444), Muslim (2620), Abu ‘Awanah (4090), Ibnu Majah (4174) dari Abi Hurairah
radhiallahu 'anhu.
363
Yakni orang yang lemah, rendah hati, diremehkan masyarakat, lebih senang tidak dikenal, perkara yang
paling pentingkan adalah ahirat sehingga mereka tidak berlomba-lomba mencari harta kekayaan tetapi
berlomba-lomba pahala ahirat. (Syarah Riyadhus Shalihin, Ibnu ‘Utsamin, Ta’liq Riyadhus Shalihin ,
Albany, Bahjatun Nadhrin, Salim Hilaly – penerj )
364
HR. Bukhari (4848), Muslim (2846), Tirmidzy (2686)
365
366
Muslim (2021), Ahmad (4/45-46), Ibnu Hibban (6513) Thabary (6236)
367
HR. Bukhari, (4918), Muslim (2853), Ahmad (4/306), Tirmidzy (2832) Ibnu Majah (4116)
Ibnu Umar radhiallahu 'anhu berkata : Aku mendengar Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :
من تعظم في نفسه أو اختال في مشيته لقى هللا عز وجل وهو عليه غضبان
Tidaklah seorang sombong dalam berjalan dan merasa besar dirinya kecuali bertemu
Alloh Ta’ala dalam keadaan dimurkaiNya”.368
ثالثة ال يكلمهم هللا يوم القيامة وال ينظر إليهم وال يزكيهم ولهم عذاب أليم المسبل والمنان والمنفق سلعته بالحلف
الكاذب
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Tiga golongan yang pertama kali masuk neraka:
Pemimpin yang dhalim atau kejam, orang kaya yang tidak membayar zakatnya dan orang
miskin yang sombong”.369
“ Tiga golongan yang tidak dilihat Alloh Ta’ala dan tidak disucikan dosanya dan mereka
mendapat siksa yang berat pada hari kiamat : “Orang yang memakai pakaian di bawah
mata kaki, orang yang mengungkit-ungkit pemberiannya dengan menyakiti dan penjual
yang mempromosikan barangnya dengan sumpah yang dusta agar laku”.370 Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :
ما أسبل من الكعبين من اإلزار فهو في النار
” Pakaian yang di bawah mata kaki di neraka”.371
Kesombongan yang paling jelek adalah orang yang menyombongkan diri karena ilmunya
dan merasa besar dirinya dengan karunia Alloh Ta’ala yang diberikan kepadanya/ maka
orang seperti ini tidak bermanfaat ilmunya. Karena orang yang mencari ilmu untuk
mendapatkan keridhaan Alloh Ta’ala maka ia rendah hati, hatinya takut kepada Alloh
Ta’ala, jiwanya tenang, selalu dan tidak pernah bosan mengoreksi diri sendiri tiap waktu.
Jika ia lalai dari muhasabah maka ia menyimpang dari jalan yang lurus dan jiwanya
rusak. Barangsiapa mencari ilmu agama untuk kesombongan, kebanggaan diri dan
mencari kedudukan serta menganggap rendah orang lain maka inilah dosa yang terbesar,
tidak masuk sorga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan seberat atom. Laa
haula walaa quwwata illa billahil’ aliyyil adhiim.
الزو َر َوإِ َذا َم ُّروا ِباللَّ ْغ ِو َم ُّروا ِك َرا ًما ْ ََوالَّ ِذينَ الَي
ُّ َش َهدُون
“Orang-orang yang tidak menghadiri ucapan dan perbuatan yang diharamkan (qaul
azzur)”.372 Dalam satu riwayat bahwa menghadiri ucapan dan perbuatan yang diharamkan
disejajarkan penyebutannya dengan dosa syirik.373
ُّ اجتَنِبُوا قَ ْو َل
الزو ِر ْ َو
372
AlFurqon :72. Maka mereka menjauhi majlis-majlis yang mengandung ucapan-ucapan dan perbuatan-
perbuatan yang haram seperti memutarbalikkan ayat-ayat Alloh Ta’ala,debat batil, ghibah, adu domba,
mencela, menduduh, memperolok, nyanyian, minum arak, tempat tidur sutera dan gambar bernyawa…dan
yang semisalnya. Bila mereka tidak menghadirinya maka tentu tidak mengucapkan dan melakukannya.
(Taisir alKarimir Rahman, asSa’dy, 686 - penerj )
373
HR.Ahmad (4/321), Abu Dawu (3599), dishahihkan alBany.
374
Kesyirikan dan perkataan dusta termasuk dosa besar. (dalam Shahihaini dari Abi Bakrah, Ibnu Katsir –
penerj )
375
Hadits Maudhu’ (palsu), Ibnu Majah (2373), dalam Dha’ifah, alBany (1259)
376
Ghafir : 28
377
Hadit lemah, telah diebutkan di muka takhrijnya.
“Orang yang aku putuskan dari hak saudaranya muslim janganlah ia ambil sesungguhnya
aku memotongkan untuknya potongan api neraka”.378
“Maukah aku kabarkan tentang dosa-dosa besar ?– berkata tiga kali – Jawab sahabat:
“Tentu ya Rasulullah”. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : Syirik, durhaka
kepada orang tua”. Mulanya beliau berbaring kemudian beliau duduk lalu berkata :
Ketahuilah ucapan dusta, ketahuilah persaksian palsu/dosa”. Beliau senantiasa
mengulang-ulang ucapannya hingga kami berkata dalam hati : Aduahai kiranya beliau
diam.379
Kami memohon kepada Alloh Ta’ala keselamatan dan ampunan dari semua
malapetaka.
ْ طا ِن َف
}90{ َاجتَنِبُوهُ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِ ُحون َ ش ْي
َّ س ِّمنْ َع َم ِل ال ُُ اب َو ْاألَ ْزالَ ُم ِر ْج َ َس ُر َو ْاأل
ُ نص ِ يَاأَيُّ َها الَّ ِذينَ ءاَ َمنُوا إِنَّ َما ا ْل َخ ْم ُر َوا ْل َم ْي
َ َ َ
صال ِة ف َه ْل أنتُم ْ ُ
َّ ص َّدك ْم عَن ِذك ِر هللاِ َو َع ِن ال ُ َس ِر َوي ْ َ ْ
ِ ضآ َء فِي الخ ْم ِر َوال َم ْي َ ش ْيطَانُ أَن يُوقِ َع بَ ْينَ ُك ُم ا ْل َعدَا َوة َوالبَغ
ْ ْ َ َّ إِنَّ َما يُ ِري ُد ال
ُّمنتَ ُهون
380 381
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar , berjudi, al anshab , mengundi
nasib dengan panah, adalah perbuatan dosa termasuk perbuatan syaitan. Maka
tinggalkanlah perbuatan dosa itu agar kamu beruntung.
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu dengan meminum khamar dan berjudi itu, menghalangi kamu
dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan
itu).382
Alloh Ta’ala telah melarang dan memperingatkan minum hamer pada ayat ini. Rasulullah
صلى هللا عليه و سلمberkata :
اجتنبوا الخمر فإنها أم الخبائث
Jauhilah hamer karena ia adalah induk dari semua kejelakan”383. Barangsiapa tidak
menjauhinya maka mendurhakai Allah dan rasulNya dan berhak mendapat siksaan karena
kemaksiatannya. Alloh Ta’ala berfirman :
378
HR. Bukhari (2680) dan Muslim (1713) Maknanya jika seorang hakim menghukumi sesuatu masalah
dengan bukti-bukti dan keterangan serta persaksian bukan dengan ijtihadnya lalu tidak sesuai
kenyataan/batin maka ia benar tidak salah . (Nawarwi, Syarah Muslim – penerj )
379
HR. Bukhari (2654, 5976, 6273) dan Muslim (87)
380
Segala sesuatu yang menghilangkan akal dan memabukkan apakah benda padat atau cair disebut
khamer. (Tafsir Ibnu Katsir – penerj )
381
Menyembelih hewan korban di sisi batu-batu yang disembah . (Tafsir Ibnu Katsir – penerj )
382
AlMaidah :90-91
383
HR.Ibnu Hibban )5348),Ibnu Abi Dunya(1) Baihaqy (5197)) dan Ibnul Jauzy, (1122), hadits mauquf.
ُُاب ُّم ِهين
ُُ سولَهُ َويَتَ َع َّد ُحدُو َدهُ يُد ِْخ ْلهُ نا َ ًرا َخالِدًا فِي َها َولَهُ َع َذ
ُ ص هللاَ َو َر
ِ َو َمن يَ ْع
“Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar hukum-
hukumNya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di
dalamnya dan baginya siksa yang menghinakan”384.
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata : Ketika diharamkan hamer maka sahabat berjalan
saling menemui di antara mereka lalau berkata : Telah diharamkan hamer dan dijadikan
sejajar dengan kesyirikan”.385
Abdullah bin Amr radhiallahu 'anhuma berpendapat bahwa hamer adalah dosa terbesar.
Dan hamer adalah malapetaka, tidak diragukan lagi yang dilaknat peminumnya dalam
banyak hadits.
Tiap yang memabukkan adalah hamer dan tiap hamer haram dan barangsiapa
meminumnya di dunia dan mati belum tobat maka ia tidak meminumnya di ahirat”.386
” Sesungguhnya Alloh Ta’ala menjanjikan bagi orang yang minum minuman yang
memabukkan untuk memberi minuman thin alkhabal. Sahabat bertanya : Apakah thin
alkhabal ya Rasulullah ? Jawab Rasulullah صلى هللا عليه و سلم: Keirngat penduduk neraka
atau perasan keringat penduduk neraka”.387
384
Yakni barangsiapa mendurhakai Allah dan rasulNya dengan sempurna maka ia kekal di neraka tetapi
barangsiapa mendurhakai Allah dan rasulNya bercampur dengan ketaatan dan keimanan maka ia mendapat
siksaan sesuai dengan dosanya dan tidak kekal di dalam neraka.(Taisir, asSa’dy, 136 –penerj )
385
Shahih dari Ibni Abbas radhiallahu 'anhuma, riwayat Thabarany.
386
HR. Muslim (2003), Abu Dawud (3689), Nasai (8/296), Tirmidzy (1861).
387
HR. Muslim (2003), Ahmad (3/361), Nasai (8/328) dari Jabir radhiallahu 'anhuma.
388
HR. Bukhari (5575), Muslim (2003)
Disebutkan bahwa orang yang selalu minum hamer seperti penyembah berhala: Imam
Ahmad meriwayatkan dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و
سلمberkata :
مد من الخمر كعابد الوثن
”Orang yang selalu minum hamer seperti penyembah berhala”.389
Telah disebutkan bahwa orang yang selalu minum hamer jika mati dan belum bertobat
darinya maka ia tidak masuk sorga. Nasai meriwayatkan hadits dari Ibnu Umar
radhiallahu 'anhuma bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ال يدخل الجنة عاق و ال مد من الخمر
Tidak masuk sorga anak yang durhaka kepada orang tua dan orang yang selalu minum
hamer”.390
Disebutkan bahwa pemabuk tidak diterima amal kebaikannya: Jabir radhiallahu 'anhu
meriwayatkan bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ثالثة ال يقبل اهلل لهم صالة وال يرفع لهم إلى السماء حسنة العبد االبق حتى يرجع إلى موالية فيضع يده في أيديهم
والمرأة الساخط عليها زوجها حتى يرضى والسكران حتى يصحو
Tiga golongan yang tidak diterima shalat dan amal kebaikannya tidak diangkat ke langit :
budak yang melarikan diri dari tuannya pada tuannya sampai ia kembali kepada tuannya
lalu meletakkan tangannya di atas tangan tuannya, istri yang dimurkai suaminya sampai
suaminya ridha kepadanya dan pemabuk sampai ia siuman”.392
Hamer adalah apa yang menutupi akal apakah ia kering, basah, makanan atau minuman.
Abu Sa’id radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ال يقبل هللا عز وجل لشارب الخمر صالة ما دام في جسده شيء منها
Alloh Ta’ala tidak menerima shalat peminum hamer selama masih ada sedikit hamer
dalam badannya”. Dalam riwayat lain:
من شرب الخمر ال يقبل هللا منه شيئا و من سكر منها لم تقبل صالة أربعين صباحا فإن تاب ثم عاد كان حقا على هللا
أن يسقيه من مهل جهنم
Barangsiapa minum hamer maka Alloh Ta’ala tidak menerima amalnya sedikit pun dan
barangsiapa mabuk maka shalatnya tidak diterima selama empat puluh hari, bila ia
tobat kemudian kembali mengulanginya maka Alloh Ta’ala pasti akan memberinya
minuman dari neraka”.393
389
HR.Ibnu Adi (6/746), Ibnu Hibban (5348), dha’if dalam Silsilah Dha’if Jami’, Albany (5737)
390
HR.Nasai (8/218) dalam Shahih Jami’, alBany (7553)
391
HR. Ahmad (2/69),Baihaqy (8/288 dan )AlHakim (4/148), shahih dalam Jami’ Shahih Albany (3052)
392
HR. Hibban (5355), Baihaqy (1/389), Ibnu Khuzaimah (940), dha’if dalam Silsilah Dha’ifah, Albany
(1075)
393
Dha’if. HR. Abd bin Humaid (983). Sedangkan riwayat kedua diriwayatkan Baihaqy menyebutnya
dalam Sunannya (1/489) dengan sanad hasan dari Abdillah bin ‘Amr radhiallahu 'anhu.
من شرب الخمر ولم يسكر أعرض اهلل عنه أربعين لياة و من شرب الخمر فسكر لم يقبل اهلل منه صرفا وال عدال
أربعين ليلة فإن مات فيها مات كعابد وثن و كان حقا على اهلل أن يسقيه من طينة الخبال يوم القيامة قالوا يا رسول اهلل
وما طينة الخبال قال عصارة أهل النار
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Barangsiapa minum hamer dan tidak mabuk maka
Alloh Ta’ala berpaling darinya empat puluh malam, barangsiapa minum hamer dan
mabuk maka Alloh Ta’ala tidak menerima amalan wajib dan sunnahnya selama empat
puluh malam, jika ia mati dalam keadaan seperti itu maka ia mati seperti penyembah
berhala, dan Alloh Ta’ala pasti akan memberinya minuman thin khabal”. Rasulullah صلى
هللا عليه و سلمditanya : Apakah minuman thin khabal hai rasulullah ? Jawabnya : Air
perasan keringat penduduk neraka yang menjijikkan dan darah.394
Abdullah bin Abi Aufa radhiallahu 'anhu berkata : Barangsiapa mati dalam keadaan
membiasakan minum hamer maka ia mati seperti penyembah laata dan uzza”. Ia
ditanya :”Apakah orang yang terus meneru minum hamer itu orang yang tidak mabuk
ketika meminumnya ? Tidak, akan tetapi orang yang meminumnya bila menemukan
hamer walaupun ia menemukan hamer setelah beberapa tahun lamanya”, jawabnya.
Pasal
Disebutkan bahwa peminum hamer tidak beriman ketika meminumnya. Abu Hurairah
radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ال يزني الزاني حين يزني وهو مؤمن وال يسرق السارق حين يسرق وهو مؤمن وال يشرب الخمر حين يشربها وهو
مؤمن وال ينتهب نهبة ذات شرف يرفع الناس إليه فيها أبصارهم حين ينتهبها وهو مؤمن
“Tidaklah pezina berzina ketika berzina dalam keadaan beriman dengan iman sempurna,
tidaklah pencuri ketika mencuri dalam keadaan beriman dengan iman sempurna, tidak
peminum hamer ketika minum hamer dalam keadaan beriman dengan iman sempurna,
tidaklah orang yang merampas harta yang mahal yang mata manusia terbelalak
melihatnya ketika ia merampasnya dalam keadaan beriman dengan iman sempurna”.395
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Barangsiapa berzina atau minum hamer Alloh
Ta’ala mencabut imannya sebagaimana seorang melepas baju dari atas kepalanya”.396
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Sesungguhnya bau sorga tercium dari jarak 500
tahun perjalanan dan tidak menemukan baunya anak yang durhaka pada orang tua, orang
yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya, peminum hamer dan penyembah
berhala”.397
394
HR.Ahmad (2/189),Nasai (8/317),Ibnu Majah (3377) TIbnu Hibban Baihaqy, Syu’abul Iman
(5192)AlHakim (4/145)
395
HR. Ahmad (2/276),Bukhari (2475, 6772, 681), Muslim (57), Abu ‘Awanah (1/19,20), Abu Dawud
(4689), Timidzy(2625), Nasai (8/313), Ibnu Majah (3936) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
396
Dha’if, HR.Hakim (1/22), Baihaqy, Syu’abul Iman (4981), Ibnu Jauzy, Dzammil Hawa,154), Dha’fah,
ALBany (1274) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
397
AlMundziri berkata : Riwayat Thabarany dalam “ashShaghir” dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu”,
beliau Thabarany menyatakan lemah dengan isyarat. Aku katakan : Aku tidak menemukan dalam kitab
“ashShaghir”, wallahu a’lam.
Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari Abi Musa alAsy’ary radhiallahu 'anhu katanya :
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ال يدخلون الجنة مدمن الخمر وقاطع الرحم ومصدق بالسحر ومن مات مدمنا للخمر سقاه هللا جل وعال من نهر
الغوطة قيل وما نهر الغوطة قال نهر يجري من فروج المومسات يؤذي أهل النار ريح فروجهن
Tidak masuk sorga peminum hamer, tidak beriman oang yang membenarkan sihir dan
pemutus hubungan silaturahim. Barangsiapa mati masih minum hamer maka Alloh
Ta’ala memberinya minuman dari sungai ghuthah”. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
ditanya: “Apakah sungai ghuthah itu ? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :”Yaitu
air yang mengalir dari kemaluan para pezina yang mengganggu penduduk neraka”.398
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Sesungguhnya Alloh Ta’ala mengutusku sebagai
rahmat dan pemberi petunjuk bagi semua manusia, Ia mengutusku untuk menghancurkan
musik dan perilaku jahiliah, rabbku bersumpah dengan kemuliaanNya bahwa tidaklah
hambaKu minum seteguk hamer kecuali Aku akan memberinya minum dari hamer
neraka yang amat panas dan tidaklah hambaku meninggalkan hamer karena takut
kepadaKu kecuali Aku beri minum di dalam perkawinan bersama teman-eman yang
baik”.399
Pasal
Peminum Hamer Dilaknat
Pasal
398
Dha’if, HR. Ahmad(5/257), Hakim (4/146), Ibnu Hibban (5346).
399
Dha’if. HR. Ahmad (5/267) dan lainnya.
400
Karena hamer itu sangat keji. (Aunul Ma’bud – penerj )
401
Shahih. HR. Ibnu Majah (3380), Ahmad (2/25,71), Abu Dawud ( 3674) dari Ibni Umar radhiallahu
'anhuma.
402
HR. Ahmad (1/316)Ibnu Hibban (5376),Hakim (4/144) dan Thabrany (12976), sanadnya baik.
Larangan Menjenguk Peminum Hamer Yang Sedang Sakit dan Larangan Memberi
Salam Padanya403
Abdullah bin ‘Amr bin al"Ash radhiallu ‘anhu : “Janganlah kamu menjenguk peminum
hamer jika ia sakit”. Bukhari berkata : Ibnu Umar berkata : “Janganlah kamu memberi
salam peminum hamer”.404
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Janganlah kamu menjenguk peminum hamer jika
sakit dan janganlah kamu mempersaksikan jenazahnya. Sesungguhnya peminum hamer
pada hari kiamat berwajah hitam, lidahnya menjulur ke dada mengalirkan ludah yang
setiap orang merasa jijik melihatnya dan mengetahui bahwa ia peminum hamer”.405
Sebagian ulama berkata : Sebab larangan menjenguk peminum yang sakit karena ia orang
fasik (dosa) dan terlaknat yang dilaknat Allah dan rasulNya sebagaimana telah lewat
haditsnya : Alloh Ta’ala melaknat : hamer, peminumnya, yang meminumkannya,
penjualnya, pembelinya, pemerahnya, orang yang minta diperahkan untuk diri sendiri
atau orang lain, pembawa, yang minta dibawakan dan yang makan keuntungannya. Oleh
karena itu dilarang menjenguk peminum hamer yang sedang sakit dan salam kepadanya
kecuali bila ia tobat. Jika ia tobat maka Alloh Ta’ala menerima tobatnya.
Pasal
Abu Musa radhiallahu 'anhu berkata : Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam diberi air
perasan anggur mendidih di sebuah guci lalu beliau berkata : Lemparkanlah ke
dinding karena ini minuman orang yang tidak beriman kepada Alloh dan hari
ahir!”.407
403
Judul dari penerjemah.
404
Bukhari memutus sanadnya dari awal hingga ahir dalam Shahih Bukhari pada Bab Permintaan Ijin dan
Salam Pada Ahli Bid’ah dan menyambungkannya pada kitab Adabul Mufrad.
405
HR.Ibnu Adi (2/214) dari jala Ibnul Jauzy dalam kitab alMaudhu’Alloh Ta’ala (3/42), hadits palsu dan
disebutkan Suyuthi dalam alAli (2/205)
406
HR. Muslim (2/1573), Ahmad (4/317), Abu Dawud (3873), Tirmidzy (2046), Ibnu Majah (3599)
Thabanry (22/14/5), Ibnu Hibban (1391), hadits hasan.
407
alBaihaqy (8/303), Abu Nu’aim (6/84), Ibnu Abid Dunya, Dzammul Muskir (11) dari Abu Musa dan
Abu Hurairah radhiallahu 'anhuma dalam sanadnya terdapat perawi yang tidak dikenal dan Abu Dawud
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Barangsiapa memiliki hapalan satu ayat
AlQur'an dan ia minum hamer maka pada hari kiamat tiap huruf dari ayat itu
akan datang lalu mengambil bagian pahalanya sampai ia berdiri di depan Alloh
Ta’ala lalu Ia membantahnya. Barangsiapa membantah AlQur'an maka ia
dibantah pada hari kiamat”.408
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Tidaklah suatu kaum berkumpul minum
hamer di dunia kecuali Alloh Ta’ala akan mengumpulkan mereka di neraka. Lalu
mereka saling berhadapan sambil saling mencela, maka salah seorang dari mereka
berkata : Hai Fulan Alloh Ta’ala tidak membalas kebaikanmu atas kebaikanmu
padaku, kamulah yang membawaku ke sini”. Dan yang lainnya berkata yang
serupa dengan perkataan sebelumnya”.409
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Barangsiapa minum hamer di dunia maka
pada hari kiamat Alloh Ta’ala memberinya minuman dari racun yang membuat
jatuh daging wajahnya di bejana sebelum meminumnya. Jika telah meminumnya
maka berjatuhan dagingnya dan kulitnya yang mengganggu penduduk neraka.
Ketahuilah peminum hamer, yang meminumkannya, penjualnya, pembelinya,
pemerahnya, orang yang minta diperahkan untuk diri sendiri atau orang lain, pembawa,
yang minta dibawakan dan yang makan keuntungannya. Oleh karena itu dilarang
menjenguk peminum hamer yang sedang sakit dan salam kepadanya kecuali bila ia tobat.
Jika ia tobat maka Alloh Ta’ala menerima tobatnya berserikat dalam dosa. Alloh
Ta’ala tidak menerima shalat, puasa, hajinya hingga mereka tobat. Bila mereka
mati sebelum tobat maka Alloh Ta’ala pasti memberi minum dengan tiap tegukan
yang mereka minum di dunia dari nanah neraka. Ketahuilah tiap yang
memabukkan hamer dan tiap hamer haram”.410
Termasuk sabda nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :Tiap yang memabukkan hamer
adalah daun sejenis ganja yang nanti akan kami terangkan, insya Alloh Ta’ala.
Pasal
(3716), Ibnu Majah (3409), terdapat rawi yang lemah dan dengan hadits ini menjadi kuat insya Alloh
Ta’ala.
408
409
410
411
398-401 aku tidak menemukan riwayat hadits ini pada berbagai sumber yang ada.
Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata : Jika peminum hamer mati segera kubur dengan
disalib di atas kayu, kemudian galilah kuburnya. Akan terlihat wajahnya menghadap
kiblat bila tidak maka tinggalkan dalam keadaan tersalib.”
Fudhail bin ‘Iyadl menjenguk muridnya yang hendak mati, lalu ia menuntunkan kalimat
syahadat akan tetapi lidah tidak mampu mengucapkannya. Fudhail mengulang-ulangnya,
lalu muridnya berkata : “Aku tidak akan mengucapkannya dan aku berlepas diri darinya”.
Fudhail dari sisinya dengan menangis. Sepinanggalnya, beberapa waktu kemudian ia
melihat dalam mimpinya muridnya dilemparkan ke dalam neraka lalu ia bertanya: Hai
muridku, kasihan kamu, dengan apa kamu mencabut ilmum? Jawabnya : Hai ustadz,
dahulu aku punya penyakit, lalu aku menemui salah seorang tabib, ia menasihatkan:
Minumlah hamer tiap tahun, jika kamu tidak meminumnya maka penyakitmu tidak akan
sembuh”. Maka aku meminumnya tiap tahun agar penyakitku sembuh!”
Inilah keadaan orang yang minum hamer untuk berobat, lalu bagaimana keadaan orang
yang meminumnya bukan untuk berobat?
Kami memohon kepada Alloh Ta’ala keselamatan dan ampunan dari semua malapetaka.
Salah seorang tabiin ditanya tentang pendorong tobatnya: Aku pernah menggali kubur
lalu aku melihat beberapa mayat berpaling dari arah kiblat, aku menanyakan pada
keluarga mereka tentang mereka. Keluarga mereka menjawab bahwa dahulu mereka
meminum hamer dan mati belum tobat.
Salah seorang yang shalih berkata : Anakku yang masih kecil mati. Setelah aku kubur
beberapa hari aku melihatnya dalam mimpi kepala sudah beruban. Aku bertanya :Hai
anakku, aku menguburmu waktu kamu masih kecil, apa yang menyebabkan rambutmu
beruban? Jawabnya: Hai ayah, dahulu aku punya teman seorang lelaki peminum hamer,
lalu neraka mengeluarkan suara karena kedaatangannya, suaranya dapat memutihkan
rambut semua anak karena kerasnya.
Kami memohon kepada Alloh Ta’ala keselamatan dan ampunan dari semua malapetaka.
Pasal
AlHasyisy (sejenis daun ganja) haram seperti hamer, peminumnya seperti meminum
hamer bahwa lebih berbahaya daripada hamer dari sisi ia dapat membuat akal dan organ
tubuhnya peminumnya rusak, menjadikannya bencong dan hilang rasa cemburu.
Sedangkan hamer lebih berbahaya dilihat dari sisi akibatnya yaitu dapat menimbulkan
percekcokan dan pembunuhan yang keduanya dapat menghalangi dari dzikir dan shalat.
412
Ganja dan yang sejenisnya – penerj
Sebagian ulama sekarang tidak bisa menentukan hukuman peminum daun tersebut.
Mereka memandang orang yang memakannya dicela karena daun ini mengubah akal
tanpa kegoncangan jiwa. Mereka tidak menemukan pendapat ulama terdahulu mengenai
hukumnya. Akan tetapi, peminumnya sangat bernafsu seperti peminum hamer bahkan
melebihi nafsu minum hamer ia tidak bisa manahan nafsunya, dan lebih menghalangi
shalat dan dzikir. Di samping itu dapat menyebabkan hilangnya rasa cemburu,
menyebabkan kebencongan, kerusakan akal dan organ tubuh serta selain itu. Namun
karena ia berbentuk padat, bukan minuman, ulama berselisih tentang kenajisannya dalam
tiga pendapat menurut pendapat Ahmad dan lainnya. Dikatakan : Najis seperti hamer
yang diminum dan ini kesimpulan yang benar. Ada yang berpendapat :Tidak najis karena
ia bendapat padat. Pendapat lain : Dibedakan antara yang padat dan cair. Apa pun
keadaannya, ia termasuk benda yang diharamkan Allah dan rasulNya, termasuk hamer
yang memabukkan secara lafadz dan makna. Abu Musa radhiallahu 'anhu berkata : Hai
Rasulullah, berikan kami fatwa tentang dua minuman yang kami buat di Yaman yaitu
madu yang dijadikan hamer dan biji gandum yang dijadikan hamer. Adalah Rasulullah
صلى هللا عليه و سلمdiberi karunia ucapan yang ringkas dan padat. Lalu Rasulullah صلى هللا
عليه و سلمberkata : كل مسكر حرامTiap yang memabukkan maka haram”. Riwayat
Muslim.413 Dan berkata : ما أسكر كثيره فقليله حرامApa yang memabukkan banyaknya
maka sedikitnya haram”.414 Rasulullah صلى هللا عليه و سلمtidak membedakan macam
hamernya, apakah yang dimakan atau yang diminum, sementara roti yang dicampur
hamer, alhasyisyah dicampur air, dimkan dan diminum, hamer dimakan dan diminum.
Ulama tidak menyebutkan alhasyisyah di dalam kitab mereka karena benda itu belum ada
di jaman salaf. Ia ada setelah kedatangan tentara Tartar ke negeri Syam. Tentang sifat
alhasyisyah seorang penyair mengatakan:
Demi Alloh betapa girang Iblis atas keberhasilannya menjadikan alhasyisyah benda yang
paling hina menjadi mahal, lalu manusia menjadikannya halal.
Pasal
Abdul Malik bin Marwan berkata : Bahwa seorang pemuda menemuinya dengan
menangis sambil berkata : Hai amiral mukminin, aku melakukan dosa besar, apakah aku
bisa tobat? Apa dosamu? Tanya amirul mukminin. “Dosaku besar,” jawabnya. Amirul
mukminin berkata : Apa pun dosanya tobatlah kamu kepada Alloh Ta’ala. Sesungguhnya
413
HR. Bukhari (6123) dan Muslim (1733) dari Abi Burdah radhiallahu 'anhu.
414
HR. Bukhari (5585 )dan Muslim (2001) dari Aisyah radhiallahu 'anha.
Ia menerima tobat dan memaafkan kesalahan-kesalahan hambaNya. Ia berkata : Hai
amirul mukminin, aku pernah menggali kubur dan aku melihar di dalamnya hal yang
sangat aneh”. Apakah yang kamu lihat?”, tanya amirul mukminin. Ia berkata : Hai amirul
mukminin, aku pernah menggali kubur pada suatu malam lalu aku melihat mayatnya
berpaling dari kiblat, aku takut kepadanya, ketika aku hendak keluar dari kuburan itu
tiba-tiba aku mendengar orang yang dalam kubur berkata : Mengapa kamu tidak
menanyakan pada mayat itu mengapa wajahnya berpaling dari kiblat? Aku bertanya :
Mengapa wajahnya berpaling? Ia menjawab : Ia dahulu mengabaikan shalat. Itulah
balasan yang setimpal”. Kemudian aku menggali kubur lain lalu aku melihat mayatnya
berubah menjadi babi dan lehernya dibelenggu dengan rantai. Aku takut kepadanya,
ketika aku hendak keluar tiba-tiba aku mendengar orang yang dalam kubur berkata :
Mengapa kamu tidak menanyakan perbuatannya, mengapa ia disiksa? Aku betanya :
Mengapa? Jawabnya : Dahulu ia minum hamer dan mati belum tobat darinya”. Ketiga :
Hai amiral mukminin, aku pernah menggali kubur lalu menemukan mayatnya diikat di
tanah dengan tali yang kuat dari api dan lidahnya keluar dari tengkuknya, lalu aku taku
padanya dan ingin pulang. Ketika aku hendak keluar, tiba-tiba aku dipanggil: Mengapa
kamu tidak menanyakan perbuatannya, mengapa ia disiksa? Aku betanya : Mengapa?
Jawabnya : Ia tidak mencuci kencingnya dan ia suka menfitnah manusia, itulah balasan
yang setimpal”. Keempat hai amiral mukminin: aku pernah menggali kubur lalu
menemukan mayatnya dibakar api lalu aku takut padanya dan ingin pulang. Ketika aku
hendak keluar, tiba-tiba aku dipanggil: Mengapa kamu tidak menanyakan perbuatannya,
mengapa ia disiksa? Aku betanya : Mengapa? Jawabnya : Ia meninggalkan shalat”.
Kelima hai amiral mukminin: aku pernah menggali kubur lalu menemukan kuburnya
sangat luas seluas mata memandang, terdapat cahaya yang terang, mayat tidur di atas
tempat tidur, cahaya bersinar terang, pakaiannya bagus, lalu aku sangat kagum dan
takjub, lalu aku hendak pergi, tapi aku ditanya: Mengapa kamu tidak menanyakan
keadaannya mengapa ia mendapatkan karamah itu? Aku bertanya : Mengapaa? Jawabnya
: Dahulu ia pemuda yang tumbuh dalam ketaatan dan ibadah kepada Alloh Ta’ala”.
Abdul Malik berkata : Sesungguhnya yang kamu ungkapkan adalah pelajaran dan nasihat
bagi orang-orang yang maksiat dan berita gembira bagi orang-orang yang taat”.
Maka wajib bagi orang bermaksiat bersegera tobat dan taat. Semoga Alloh Ta’ala
menjadikan kita orang-orang yang taat, dan menjauhkan kita dari perbuatan-perbuatan
orang-orang yang fasik. Sesungguhnya Ia Maha Baik dan Pemurah.
415
Judi adalah permaianan yang memakai uang atau harta sebagai taruhannya. (Kamus Populer Bahasa
Indonesia –penerj )
90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar416, berjudi, al anshab417,
mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan dosa termasuk perbuatan syaitan. Maka
tinggalkanlah perbuatan dosa itu agar kamu beruntung.
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu dengan meminum khamar dan berjudi itu, menghalangi kamu
dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan
itu).418
Al Maisir adalah perjudian dalam bentuk apa pun apakah dengan bentuk permainan
dengan buah dadu, catur, mata cincin, buah kelapa, telur, kerikil atau selain itu dan
termasuk makan harta manusia dengan cara batil yang dilarang Alloh Ta’ala dalam
firmanNya:
َوالَ تَأْ ُكلُوا أَ ْم َوالَ ُكم بَ ْينَ ُكم ِبا ْلبَا ِط ِل
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil”.419
Dan masuk pada larangan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
إن رجاال يتخوضون في مال هللا بغير حق فلهم النار يوم القيامة
“Bahwa beberapa orang memperlakukan harta Alloh Ta’ala dengan batil maka mereka
mendapatkan siksaan neraka pada hari kiamat”.420 Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
من قال لصاحبه تعالى أقامرك فليتصدق
“Barangsiapa mengatakan kepada saudaranya :Marilah berjudi maka bersedekahlah”.421
Jika hanya sekedar berkata diharuskan membayar denda, lalu bagaimana dengan berbuat
judi?
Pasal
Ulama masih berselisih pendapat tentang permaianan catur dan dadu jika tanpa uang
jaminan. Ulama sepakat mengharamkan permainan dadu berdasarkan hadits nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam :
من لعب بالنردشير فكأنما صبغ يده في لحم الخنزير و دمه
Barangsiapa bermain catur seolah ia mencelupkan tangannya ke dalam daging dan darah
babi”. Riwayat Muslim422. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
من لعب بالنرد فقد عصى هللا و رسوله
Barangsiapa bermain dadu maka telah durhaka kepada Allah dan rasulNya”.423 Ibnu
Umar radhiallahu 'anhu berkata : “Bermain catur adalah judi seperti minyak yang tejamah
babi”.
416
Segala sesuatu yang menghilangkan akal dan memabukkan apakah benda padat atau cair disebut
khamer.
417
Menyembelih hewan korban di sisi batu-batu yang disembah.
418
AlMaidah :90-91
419
ALBaqarah : 188
420
HR.Bukhari (3118) dari Haulah alAnshariah radhiallahu 'anha.
421
HR. Bukhari (4860) dan Muslim (1647), Nasai (7/7) dan Tirmidzy (1545)
422
HR.Ahmad (5/352), Muslim(2260), Abu Dawud (4939), Ibnu Majah (3763) dan Ibnu Hibban (5874)
423
HR.Malik (2/958), Ahmad (4/379), Bukhari, Adabul Mufrad (1269), Abu Dawud (4938), hadits hasan,
lihat Irwaul Ghalil (2670) dan Shahih alJami’ (6529)
Mayoritas ulama mengharamkan bermain-main dengan catur apakah dengan uang
jaminan atau tidak. Adapun bila dengan uang jaminan maka perjudian yang dihramkan
menurut sebagian besar ulama. Syafii membolehkan permainan catur bila tidak
mengganggu shalat wajib maupun shalat pada waktunya. Nawawi ditanya tentang
permainan catur, beliau menjawab : Bermain-main dengan catur haram menurut fatwa
kebanyakan ulama. Dan beliau ditanya tentang permaianan catur itu sendiri apakah bokeh
ataukah tidak, atau orang yang bermain dengannya dosa atau tidak? Maka beliau
menjawab : Jika bermain dengannya kehilangan waktu shalat atau atas dasar uang (judi)
maka haram. Jika tidak demikian maka makrub menurut Syafii dan haram menurut ulama
lain. Itulah ucapan Nawawi dalam Fatwanya.
Abu Bakar alAtsram meriwayatkan dari Wailah bin alAsqa’ dari Rasulullah صلى هللا عليه و
سلم:Bagi Alloh Ta’ala tiap hari memiliki 300 pandangan kepada mahlukNya, tidak ada
bagian pandangan bagi pemain catur, karena ia mengatakan : “Rajanya mati!” 429
Abu Bakar alAjury meriwayatkan dengan sanadnya dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu
bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Jika kamu melewati orang-orang yang
bermain catur, dadu dan permainan yang melalaikan dari dzikir maka jangan beri salam.
Karena jika mereka .berkumpul dan sibuk dengannya setan dan tentaranya mendatangi
mereka lalu mengelilingi mereka. Tiap kali salah seorang pergi dari permainan dan
memalingkan mata darinya maka setan menyuruh tentaranya meninjunya. Sehingga
mereka senantiasa bermain-main sampai berpisah seperti anjing-anjing yang berkumpul
mengerumuni bangkai lalu mereka``emakannya sampai kenyang lalu mereka berpisah
dan pamain catur itu berdusta dengan perkataan : Rajanya telah mati”.430
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Manusia paling keras merasakan siksaan pada hari
kiamat adalah pemain catur, pemilik raja, bukankah kamu melihatnya berkata : Aku telah
membunu raja, demi Allah ia telah mati. Demi Allah ia telah berdusta dan berdusta atas
nama Alloh Ta’ala”.431
Demikian juga keadaan seorang yang terbisa minum hamer ketika ia akan mati. Seorang
datang menuntunkan kalimat laa ilaha illa Allah lalu ia malah menjawab : Minum dan
beri aku hamer” kemudian ia mati. Laa haula wala quwwata illa billahil aliyyil adhim.
Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadits :
يموت كل إنسان على ما عاش عليه و يبعث على ما مات عليه
Tiap orang mati di atas kebiasaan hidupnya dan dibangkitkan di atas keadaa
kematiannya”.432
Kami memohon kepada Alloh Ta’ala agar Ia mematikan kami dalam keadaan muslimin,
bukan murtad, mengganti agama dan sesat. Sesungguhnya Ia Maha Baik dan Pemurah.
Dalam ayat di atas Alloh Ta’ala menerangkan bahwa orang yang menuduh wanita
beriman merdeka yang menjaga kesuciannya berzina dilaknat di dunia dan ahirat
dan mendapatkan siksaan yang besar/pedih. Di dunia ia mendapatkan hukuman
80 kali pukulan/cambukan dan tidak diterima persaksiannya walaupun ia orang
yang shalih. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
اجتنبوا السبع الموبقات
Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan”.438
Lalu beliau menyebutkan di antara tujuh yang membinasakan, menuduh wanita beriman
yang shalih berzina.
433
Pada umumnya wanita beriman adalah wanita suci dan tidak melakukan perbutan keji. Maka ummul
mukminin lebih suci dan tidak terbetik hatinya berbuat keji terlebih ayat ini turun berkaitan dengan Aisyah.
Ulama sepakat bahwa orang yang mencela Aisyah setelah turun ayat ini maka ia kafir karena ia menentang
AlQur'an. Bagi yang mencela ummul mukminin yang lainnya masih diperselisihkan ulama maka menurut
pendapat yang paling benar kafir. (Tafsir alQurthuby, Ibnu Katsir dan (Taisir alKarimir Rahman, asSa’dy,
1213 – penerj )
434
Walaupun ayat ini turun berkaitan dengan Aisyah akan tetapi mengenai tiap orang yang menuduh
wanita/laki-laki suci dan beriman, ia mendapatkan ancaman laknat sebagaimana yang disebutkan dalam
kitab Shahihaini. Dosa ini termasuk tujuh dosa yang membinasakan. (Ibnu Katsir dan Fathul Qadir, 1213-
penerj )
435
Semua anggota badan akan menjadi saksi dan bicara, maka tidak mungkin ia mengingkari perbuatannya.
(Taisir alKarimir Rahman, asSa’dy, 658). Ayat ini menjelaskan saat terjadi azab neraka kepada orang-
orang kafir. (Fathul Qadir,1213 –penerj ) AnNur :23-24
436
Demikian juga kalau yang dituduh lelaki sama hukumnya. Jika penuduh dapat mendatangkan empat
saksi maka yang tertuduh dihukum. Jika tidak dapat mendatangkan saksi maka ia akan mendapatkan :
hukuman 80 kali pukulan, tidak diterima persaksiannya dan fasik. (Tafsir Ibnu Katsir – penerj )
437
AnNur :4
438
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
Tuduhan kepada wanita merdeka muslimah dan menjaga kesuciannya biasanya dengan
ucapan : “Hai pezina !”. Atau dikatakan kepada suaminya : Hai suami dari istri yang
berzina, atau dikatakan kepada anaknya : Hai anak zina. Apabila tuduhan itu dikatakan
oleh seorang lelaki atau perempuan kepada lelaki atau perempuan, maka ia dikenakan
hukuman 80 kali cambukan/pukulan kecuali bila si penuduh mendatangkan bukti atau
empat saksi yang mempersaksikan kebenaran tuduhannya. Jika ia tidak mempunyai saksi
atau bukti maka dihukum cambuk bila yang dituduh meminta hukuman tersebut.
Demikian juga sama hukumnya tuan yang menuduh budaknya berzina sebagaimana kata
Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:
من قذف مملوكه بالزنى يقام عليه الحد يوم القيامة إال أن يكون كما قال
“Orang yang menuduh zina budaknya maka ia dihukum pada hari kiamat kecuali bila
yang ia tuduhkan benar”.439 Sangat di sayangkan banyak orang yang tidak mengerti
sering mengucapkan tuduhan tersebut yang mana dengan ucapan itu seseorang
mendapatkan siksaan di dunia dan ahirat. Sebagaimana disebutkan dalam kitab
Shahihaini bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :
إن العبد ليتكلم بالكلمة ينزل بها في النار أبعد ما بين المشرق والمغرب
“Seorang berkata dengan satu ucapan yang tidak dipedulikannya menyebabkan dirinya
jatuh ke dalam api neraka lebih jauh daripada antara timur dan barat”.440 Mu’adz bin
Jabal bertanya :
يا نبي هللا وإنا المؤاخذون بما نتكلم به قال ثكلتك أمك يا معاذ هل يكب الناس على { وجوههم في النار } إال حصائد
ألسنتهم
“Hai rasulullah, apakah kita disiksa disebabkan ucapan kita? Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
menjawab : Celaka engkau hai Mu’adz bukankah manusia disungkurkan ke dalam api
neraka karena hasil lidah mereka ?441 Dalam hadits lain disebutkan :
من كان يؤمن باهلل واليوم اآلخر فليقل خيرا أو ليصمت
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari ahir maka berkatalah yang baik atau
diam”.442
Alloh Ta’ala berfirman :
ٌ َِّمايَ ْلفِظُ ِمن قَ ْو ٍل إِالَّ لَ َد ْي ِه َرق
يب َعتِي ٌد
”Tidak ada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat
pengawas yang selalu menjaga yang mencatatanya”.443
‘Uqbah bin Amir radhiallahu 'anhu bertanya kepada Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:
يا رسول هللا ما النجاة قال أمسك عليك لسانك وليسعك بيتك وابك على خطيئتك
“Hai Rasulullah, apakah keselamatan itu? Jawab Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
Kamu tahan lidahmu, senanglah tinggal di rumah, tangisilah kesalahanmu, sesungguhnya
manusia yang paling jauh dari Alloh Ta’ala adalah orang yang hatinya keras”.444
439
HR. Bukhari (6858) dan Muslim (1660) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
440
HR. Bukhari (6477) dan Muslim (2988)
441
Tirmidzy (2616),Ibnu Majah (3973) AlHakim (2/412) shahih.
442
HR. Bukhari (6018) dan Muslim (47)
443
Terjemah sesuai tafsir (Ibnu Katsir – penerj )Qaf : 18
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
“Sesungguhnya orang yang paling dibenci Alloh Ta’ala adalah orang yang suka berbuat
keji dan berahlak hina yang berbicara kotor dan hina”.445
ِ َْو َما َكانَ لِنَبِ ٍّي أَن يَ ُغ َّل َو َمن يَ ْغلُ ْل يَأ
ت بِ َما َغ َّل يَ ْو َم ا ْلقِيَا َم ِة ث
“Tidak pantas seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa
yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang
membawa apa yang dikhianatkannya itu. Kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan
tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak
dianiaya448.
444
Ahmad (5/148), Tirmidzy (2406), Baihaqy (4582 ), Syu’abul Iman (4607) dishahihkan Albany dalam
Silsilah Shahihah (1377)
445
Aku tidak menemukan sumbernya dengan lafadz seperti ini. Akan tetapi banyak hadits yang semakna
dengannya dengan lafadz :
ليس المؤمن بالطعان وال اللعان وال الفاحش وال البذى
Orang beriman itu tidak suka mencela, melaknat, berkata keji dan rendah”. HR.Tirmidzy (2043), Bukhari,
Adabul Mufrad (321) dari Ibni Mas’ud dan dishahihkan AlBany dalam Shahih Adabul Mufrad (237)
446
Ghulul adalah menghiananti ghanimah yaitu mengambil harta muslimin apakah ghanimah (harata
rampasan dari orang kafir karena perang) atau selainnya untuk diri sendiri yang mana harta itu bukan
haknya. Maka ghulul itu haram hukumnya. (Zubdah atTafsir, 89) diharamkan juga bagi pejabat menerima
hadiah dari seseorang karena jabatannya sebagaimana disebutkan dalam shahih Muslim. Lihat Ali Imran :
161 - penerj
447
Allah tidak menyukai orang-orang yang berhianat walaupun terhadap orang-orang kafir (Tafsir Ibnu
Katsir – penerj . AlAnfal :58
448
Ayat ini mensucikan para nabi dari menghiananti ghanimah yaitu mengambil (ghulul) harta muslimin
apakah ghanimah atau selainnya untuk diri sendiri yang mana harta itu bukan haknya. Maka ghulul itu
haram hukumnya. (Zubdah atTafsir, 89) diharamkan juga bagi pejabat menerima hadiah dari seseorang
karena jabatannya sebagaimana disebutkan dalam shahih Muslim. – penerj Ali Imran :161
Pada suatu hari Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberdiri di hadapan para sahabat menerangkan
ghulul, menganggapnya besar dan menilai besar urusannya kemudian beliau berkata :
Aku tidak menemukan salah seorang dari kalian datang pada hari kiamat di atas
tengkukny ada onta yang bersuara”.449 Sahabat berkata : Hai rasulullah, lindungi kami
darinya!’. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : Aku tidak bisa menolongmu
sedikit pun450, aku telah menyampaikan risalah ini padamu. Aku tidak menemukan salah
seorang dari kalian datang pada hari di atas tengkuknya ada kuda yang bersuara”. Sahabat
berkata : Hai rasulullah, lindungi kami darinya!’. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
berkata : Aku tidak bisa menolongmu sedikit pun.. Aku telah menyampaikan risalah ini
padamu. Aku tidak menemukan salah seorang dari kalian datang pada hari di atas
tengkuknya ada seekor kambing yang bersuara. Sahabat berkata : Hai rasulullah,
lindungi kami darinya!’. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : “Aku tidak bisa
menolongmu sedikit pun, aku telah menyampaikan risalah ini padamu. Aku tidak
menemukan salah seorang dari kalian datang pada hari di atas tengkuknya ada ruh yang
berteriak”. Sahabat berkata : Hai rasulullah, lindungi kami darinya!’. Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam berkata : “Aku tidak bisa menolongmu sedikit pun, aku telah
menyampaikan risalah ini padamu. Aku tidak menemukan salah seorang dari kalian
datang pada hari di atas tengkuknya pakaian dan kain yang berbunyi. Sahabat berkata :
Hai rasulullah, lindungi kami darinya!’. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : “Aku
tidak bisa menolongmu sedikit pun, aku telah menyampaikan risalah ini padamu. Aku
tidak menemukan salah seorang dari kalian datang pada hari di atas tengkuknya ada emas
dan perak yang berbunyi. Sahabat berkata : Hai rasulullah, lindungi kami darinya!’. Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : “Aku tidak bisa menolongmu sedikit pun, aku
telah menyampaikan risalah ini padamu”451.
Maka barangsiapa mengambil sesuatu yang disebutkan dalam hadits sebelum dibagikan
atau mengambil dari baitul mal tanpa ijin penguasa/pemimpin, atau mengambil zakat
yang dibagikan pada fakir miskin, datang pada hari kiamat memikulnya di atas
pundaknya sebagaimana yang Alloh Ta’ala firmankan:
ِ ْأَن يَ ُغ َّل َو َمن يَ ْغلُ ْل يَأ
ت بِ َما َغ َّل َي ْو َم ا ْلقِيَا َم ِة ث
Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat
ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu.452. Dan berdasarkan sabdan nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam :
فادوا الخيط والمخيط وإياكم والغلول فإنه عار على أهله يوم القيامة
“Taunaikan jarum dan lubang jarum dan jauihilah ghulul karena ia aib pada hari kiamat
atas pelakunya”.453
استعمل رسول هللا صلى هللا عليه وسلم رجال من األسد يقال له بن اللتبية قال عمرو وابن أبي عمر على الصدقة فلما
قدم قال هذا لكم وهذا لي أهدي لي قال فقام رسول هللا صلى هللا عليه وسلم على المنبر فحمد هللا وأثنى عليه وقال ما
449
Artinya janganlah kamu berbuat yang menyebabkan kamu bersifat seperti itu pada hari kiamat. ( Syarah
Muslim, Nawawi – penerj)
450
Yakni beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak bisa mengampuni dan memberi syafaat orang yang
berdosa/berbuat ghulul pada mulanya kecuali dengan ijin Alloh Ta’ala. Setelah beliau memberi syafaat
kepada ahli tauhid yang berdosa agar diampuni dosa-dosa mereka.( Syarah Muslim, Nawawi – penerj)
451
HR. Bukhari (3074) dan Muslim (4711) Haidits ini menunjukkan haramnya ghulul dan ghulul termasuk
dosa besar. ( Syarah Muslim, Nawawi – penerj)
452
Ali Imran :161
453
Ahmad (5/317)), Nasai (7/131), Tirmidzy (1561), Ibnu Majah (2852) Thabary (15655), AlHakim
(2/136), Ibnu Hibban (4855) dari Ubadah bin Shamit radhiallahu 'anhu.
بال عامل أبعثه فيقول هذا لكم وهذا أهدي لي أفال قعد في بيت أبيه أو في بيت أمه حتى ينظر أيهدى إليه أم ال والذي
نفس محمد بيده ال ينال أحد منكم منها شيئا إال جاء به يوم القيامة يحمله على عنقه بعير له رغاء أو بقرة لها خوار أو
شاة تيعر ثم رفع يديه حتى رأينا عفرتي إبطيه ثم قال اللهم هل بلغت مرتين
Ketika Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmengangkat Ibnu AlLutbiah untuk mengurus sedekah,
berkata Amr dan Ibni Abi Umr tentang sedekah. Setelah Ibnu AlLutbiah sampai berkata :
Ini hadiah untukmu dan ini hadiah untukku”. Lalu Rasulullah صلى هللا عليه و سلمnaik
mimbar, memuji dan menyanjung Alloh Ta’ala lalu berkata : Apa urusan pegawai yang
aku utus mengambil sedekah lalu berkata : Ini hadiah untukmu dan ini hadiah untukku”.
Apakah kalau duduk di rumah orang tuanya sambil menunggu apakah ada orang yang
memberinya hadiah ? Demi jiwaku yang di tanganNya, tidaklah salah seorang dari kalian
mengambil sesuatu yang bukan miliknya kecuali datang pada hari kiamat memikulnya.
Maka aku tidak mengetahui seorang dari kalian yang bertemu Alloh Ta’ala dengan
memikul onta yang bersuara, sapi yang bersuara dan kambing yang bersuara”. Kemudian
beliau mengangkat kedua tangaannya hingga kami melihat putih ketiaknya lalu berkata :
Ya, Allah bukankah aku telah menyampaikan?”454
عن أبي هريرة قال خرجنا مع النبي صلى هللا عليه وسلم إلى خيبر ففتح هللا علينا فلم نغنم ذهبا وال ورقا غنمنا المتاع
والطعام والثياب ثم انطلقنا إلى الوادي ومع رسول هللا صلى هللا عليه وسلم عبد له وهبه له رجل من جذام يدعى
رفاعة بن زيد من بني الضبيب فلما نزلنا الوادي قام عبد رسول هللا صلى هللا عليه وسلم يحل رحله فرمي بسهم فكان
فيه حتفه فقلنا هنيئا له الشهادة يا رسول هللا قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم كال والذي نفس محمد بيده إن الشملة
لتلتهب عليه نارا أخذها من الغنائم يوم خيبر لم تصبها المقاسم قال ففزع الناس فجاء رجل بشراك أو شراكين فقال يا
رسول هللا أصبت يوم خيبر فقال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم شراك من نار أو شراكان من نار
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Kami pernah pergi perang bersama Rasulullah
صلى هللا عليه و سلمdalam peperangan Khaibar dan kami menang. Tetapi tidak mendapatkan
ghanimah baik emas maupun perak, kami hanya mendapatkan makanan dan pakaian.
Kemudian kami berjalan menuju sebuah lembah di desa dan di bersama Rasulullah صلى
هللا عليه و سلمada seorang budak hadiah dari Bani Hadzam (dipanggil dengan Rifa’ah bin
Yazid dari Bani Nadhib) sesampai di wadi, budak Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberdiri
lepas dari kendaraannya terkena panahnya. Kami berkata : Ia mati syahid hai rasulullah”.
Maka Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Sekali-kali tidak, demi jiwaku yang di
tanganNya, sesungguhnya mantelnya yang ia kenakan menyalakan api, ia mengambil
mantel itu dari ghanimah yang belum dibagikan”. Para sahabat kaget. Lalu seorang lelaki
datang membawa satu atau dua tali sandalnya yang ia ambil dalam perang Khaibar”
Kemudian Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Satu atau dua tali sandal ini dari
neraka”. Muttafaq alahi.455
Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhuma berkata : Di antara prajurit nabi terdapat lelaki
yang bernama Karkarah lalu ia mati. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : Ia di
neraka”. Para sahabat pergi melihatnya lalu menemukan pakaian panjang hasil curian dari
ghanimah”.456
عن زيد بن خالد الجهني أن رجال من أصحاب النبي صلى هللا عليه وسلم توفي يوم خيبر فذكروا ذلك لرسول هللا
454
HR. Bukhari (2597) dan Muslim (1832) dari Abi Humaid asSa’idy radhiallahu 'anhu.
455
HR. Bukhari (4234), Muslim (115) dan Abu Dawud (2711)
456
HR.Bukhari (3074) dan Ahmad (2/160) dari Ibni Umar radhiallahu 'anhuma.
صلى هللا عليه وسلم فقال صلوا على صاحبكم فتغيرت وجوه الناس لذلك فقال إن صاحبكم غل في سبيل هللا ففتشنا
متاعه فوجدنا خرزا من خرز يهود ال يساوي درهمين
Zaid bin Khalid alJuhany mengatakan bahwa seorang lelaki meninggal pada perang
Khaibar, mereka melaporkannya pada Rasulullah صلى هللا عليه و سلم. Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam berkata : Shalatilah temanmu”. Wajah sahabat berubah kaget, lalu nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : ”Sesungguhnya temanmu mencuri ghanimah pada
perang fi sabilillah”. Lalu kami meneliti bekalnya, kami menemukan padanya satu
perhiasan Yahudi yang tidak sampai senilai dua dirham emas”.457
Imam Ahmad berkata : Aku tidak tahu penolakan Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmenyalati
jenazah seseorang kecuali karena ia mencuri ghanimah dan membunuh diri”.458
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “ هدايا العمال غلولHadiah kepada pegawai termasuk
ghulul”.459 Banyak hadits yang menerangkan masalah ini, salah satunya dalam masalah
kedhaliman. Kedhaliman ada tiga : Makan harta anak yatim dengan cara batil. Kedua :
Mendhalimi sesama dengan memukul, membunuh, mematahakan salah satu anggota
badan dan melukai. Ketiga : Mendhalimi hamba dengan mencela, melaknat dan menuduh
dengan tuduhan yang salah. Di Mina dalam haji yang terahir kalinya nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam berkhatbah :
أال دماءكم وأموالكم وأعراضكم حرام عليكم كحرمة يومكم هذا في في شهركم هذا بلدكم هذا
“Ketahuilah sesungguhnya darah, harta dan kehormatan kalian haram atas kalian
dilanggarnya sebagaimana keharaman hari ini, pada bulan ini dan di negerimu ini”.460
ال يقبل هللا عز وجل صدقة من غلول وال صالة بغير طهور
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Alloh Ta’ala tidak menerima shalat tanpa bersuci
dan sedekah dengan ghulul”.461
َ سا ِرقَةُ فَا ْقطَ ُعوا أَ ْي ِديَ ُه َما َجزَ آ ًء بِ َما َك
سبَا نَ َكاالً ِّمنَ هللاِ َوهللاُ َع ِزي ٌز َح ِكي ُُم َّ ق َوال
ُ سا ِر
َّ َوال
457
Abu Dawud (2710), Nasai (4/64), Ibnu Majah (2848), Malik (2/458), hadits shahih.
458
Diriwayatkan bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menyalati mayat yang membawa hutang.
Akan tetapi setelah itu beliau menyalatinya berdasarkan hadits Abi Hurairah radhiallahu 'anhu bahwa
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمakan menyalati mayat seorang lelaki, lalu bertanya apakah ia punya hutang
ataukah ada orang yang hendak membayarkannya? Jika ada orang yang hendak membayarkannya maka
beliau menyolatinya dan jika tidak, beliau memerintahkan: Shalatilah temanmu”. Setelah banyak negeri
yang dibukan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang menjamin hutang mayat. Beliau berkata : Aku lebih
utama atas orang-orang beriman daripada diri mereka. Barangsiapa meninggal membawa hutang maka aku
yang membayarnya dan bagi yang meninggalkan harta maka untuk ahli warisnya”. (HRMuslim (1619),
Ahmad (2/290), Abu Dawud (2955), Nasai (4/66)
459
HR. Ahmad (5/424), Ibnu Adi (1/300), Baihaqy (10/138) Dishahihkan Albany dalam Irwaul Ghalil
(2622)
460
HR. Bukhari (105), Muslim (1679), Ahmad (5/37,39), Abu Dawud (1948), Ibnu Majah (233) dari Abi
Bakrah radhiallahu 'anhu.
461
HR. Muslim (224), Ahmad (2/20), Abu Dawud (59), Nasai (5/56), Tirmidzy (1), Ibnu Majah (273) dari
Usamah bin Umari radhiallahu 'anhu.
Laki-laki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana462.
Ibnu Syihab berkata : Alloh Ta’ala menghukum orang yang mencuri harta manusia,
Alloh Ta’ala Maha perkasa dalam melaksanakan hukumanNya dan bijaksana dalam
hukum potong tangan.
Ibnu Umar radhiallahu 'anhu berkata bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memotong
tangan pencuri barang yang mencapai harga 3 dirham.464
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
لعن هللا السارق يسرق البيضة فتقطع يده ويسرق الحبل فتقطع يده
Alloh Ta’ala melaknat pencuri laki-lai dan perempuan yang mencuri tutup kepala dari
besi dari pakaian perang, dan dipotong tangan orang yang mencuri tali”468.
AlA’masy mengatakan bahwa tutup kepala dari besri dari pakaian perang ada yang
mencapai harga 3 dirham.
Aisyah radhiallahu 'anha berkata : Seorang wanita alMakhzumiah pernah meminjam satu
barang lalu tidak ia kembalikan maka nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan
sahabat memotong tangannya. Usamah bin Zaid mendatangi keluarganya dan
mengeluhkan kepadanya. Kemudian Usamah membela di hadapan nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam. Maka nabi berkata : Hai Usamah, jangan kamu membela orang yang telah
dihukum dengan hukum Alloh Ta’ala”. Kemudian nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
462
Syarat-syarat potong tangan : barang yang dicuri di tempat penyimpanan dan mencuri senilai dengan ¼
dinar atau 3 dirham. (Dalam Shahih Muslim – penerj )
463
telah disebutkan takhrijnya di depan.
464
HR. Bukhari (95,96,97) dan Muslim (1686) dan lainnya.
465
HR. Bukhari (6789) dan Muslim (1684) dan lainnya.
466
HR. Bukhari (6792) dan Muslim (1685) dan lainnya.
467
HR.Ahmad (6/80)
468
HR. Bukhari (6783) dan Muslim (1687) dan lainnya.
berkhatbah : Sesungguhnya kebinasaan orang-orang sebelum kalian karena jika salah
seorang terpandang mencuri dibiarkan, jika seorang miskin mencuri dipotong tangannya.
Demi jiwaku yang di tanganNya seandainya Fathimah binti Muhammad mencuri niscaya
aku potong tangannya”. Lalu tangan perempuan itu dipotong.469
عن عائشة أن قريشا أهمهم شأن المرأة المخزومية التي سرقت فقالوا من يكلم فيها رسول هللا صلى هللا عليه وسلم
فقالوا ومن يجترئ عليه إال أسامة حب رسول هللا صلى هللا عليه وسلم فكلمه أسامة فقال رسول هللا صلى هللا عليه
وسلم أتشفع في حد من حدود هللا ثم قام فاختطب فقال أيها الناس إنما أهلك الذين قبلكم أنهم كانوا إذا سرق فيهم
الشريف تركوه وإذا سرق فيهم الضعيف أقاموا عليه الحد وأيم هللا لو أن فاطمة بنت محمد سرقت لقطعت يدها
Abdurrahman bin Jarir radhiallahu 'anhu berkata : Kami bertanya pada Fadhalah bin
‘Ubaid tentang mengalungkan tangan pencuri yang telah dipotong di lehernya, apakah
termasuk ajaran nabi ? Jawabnya : Seorang pencuri dibawa menghadap nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam lalu beliau memotong tangannya. Lalu dikalungkan di lehernya”.
Ulama berkata : Tobat pencuri tidak bermanfaat kecuali bila ia mengembalikan barang
curiannya. Jika ia tidak tidak mampu maka ia harus minta maaf pada pemilik barangnya.
} صلَّبُوا أَ ْوتُقَطَّ َع أَ ْي ِدي ِه ْم َوأَ ْر ُجلُ ُهم َ ُسادًا أَن يُقَتَّلُوا أَ ْو يَ َض فِ س َع ْونَ فِي ْاألَ ْر ْ َسولَهُ َوي ُ إِنَّ َما َج َزاؤُا الَّ ِذينَ يُ َحا ِربُونَ هللاَ َو َر
اب ع َِظي ٌم َ
ٌ ي فِي ال ُّد ْنيَا َولَ ُه ْم فِي ْاأل ِخ َر ِة َع َذ ِ ف أَ ْو يُنفَ ْوا ِمنَ ْاألَ ْر
ُُ ض َذلِ َك لَ ُه ْم ِخ ْز ٍ َِّمنْ ِخال
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi (menentang,
menghalangi dan menyembunyikan jalan) Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan
(semua jenis kejahatan) di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau
dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri
(tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di
dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.470
AlWahidi berkata : Makna memerangi Allah dan rasulNya adalah mendurhakai keduanya
dan tidak taat. Tiap orang yang mendurhakaimu disebut orang yang memerangimu.
Mengadakan kerusakan di muka bumi yaitu dengan membunuh, mencuri, merampas
harta dan tiap orang yang menghunuskan pedang terhadap orang beriman disebut
memerangi Allah dan rasulNya. Ini adalah pendapat Malik, Auza’i dan Syafi’i.
ِ ف أَ ْو يُنفَ ْوا ِمنَ ْاألَ ْر
ض ٍ َصلَّبُوا أَ ْوتُقَطَّ َع أَ ْي ِدي ِه ْم َوأَ ْر ُجلُ ُهم ِّمنْ ِخال
َ ُ أَن يُقَتَّلُوا أَ ْو يmaknanya : AlWabili
mengutip dari Ibni Abbas :radhiallahu 'anhu kata atau bermakna memilih artinya bagi
pemimpin boleh memilih antara membunuh atau menyalib, atau membuangnya dari
negeri tempat tinggalnya. Ini adalah pendapat Hasan, Sa’id bin alMusayyabb dan
Mujahid.
469
HR. Bukhari (6788) dan Muslim (1688) dan lainnya.
470
Sebagaimana disebutkan dalam Bukhari – Muslim bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmemotong, tangan,
kaki dan membutakan mata kemudian membiarkannya di tengah terik matahari hingga mati. Yang dihukum
adalah seorang yang membunuh penggembala onta dan membuang ontanya. (Tafsir Ibnu Katsir –penerj )
AlMaidah :33
AlWabili mengutip riwayat Athiah bahwa atau tidak bermakna membolehkan tetapi
urutan hukum disesuaikan dengan kadar dosa. Bagi yang membunuh dan merampas harta
maka disalib dan dibunuh. Bagi yang merampas dan tidak membunuh maka dipotong
tangan tidak dibunuh. Bagi yang menumpahkan darah dan tidak merampas harta maka
dibunuh. Bagi yang menakut-nakuti orang yang sedang dalam perjalanan tidak dibunuh
tetapi dibuang dari tempat tinggalnya. Inilah madzhab Syafi’i.
FirmanNya : ض ِ أَ ْو يُنفَ ْوا ِمنَ ْاألَ ْرIbnu Abbas berkata : “Yaitu penguasa membunuhnya
dengan mengatakan : barangsiapa menjumpainya maka bunuhlah, bagi yang melarikan
diri. Bagi yang sudah tertangkap maka dibuang dengan dipenjara dan dikurung karena
bila telah dipenjara dan dikurung maka dianggap dibuang”.
Ibnu Qutaibah mendendangkan syair bagi orang-orang yang dipenjara :
Ibnu Abbas berkata : Sekedar menghalangi jalan manusia471 dan menakuti-nakuti mereka
dianggap melakukan dosa besar. Lalu bagaimana jika disertai merampas harta, melukai
atau membunuh? Sungguh ia melakukan banyak dosa besar. Bersamaan dengan itu pada
umumnya mereka yang melakukan hal itu meninggalkan shalat dan infak dari apa yang
mereka ambil dalam hamer, zina, homo dan selain itu. Maka kami memohon kepada
471
Termasuk besar dosanya adalah menghalangi manusia dari jalan Alloh Ta’ala, mempelajari din dengan
benar berdasarkan AlQur'an dan as Ssunnah menurut pemahaman para salafus shalih. Alloh Ta’ala
berfirman : َاج أَ ْهلِ ِه ِم ْنهُ أُ ْكبَ ُر ِعن ُد ْ يل هللاِ َو ُك ْف ٌر بِ ِه َوا ْل َم
ُ س ِج ِد ا ْل َح َر ِام َوإِ ْخ َر ِ ِ سب َ َال فِي ِه َكبِي ُُر َو
َ ص ٌّد عَن ٍ ش ْه ِر ا ْل َح َر ِام قِت ِ سأَلُونَكَ ع
َّ َن ال ْ
ِ هللا “ Orang-orang musrik bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan Haram.
Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi dari jalan Allah, kafir
kepada Allah, Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar di sisi Allah
daripada peperangan”. (AlBaqarah :217)
Alloh Ta’ala keselamatan dari semua malapetaka dan ujian berat. Sesungguhnya Ia Maha
Baik dan Pemurah.
AlWahidi berkata :Ayat ini turun berkaitan dengan dua orang lelaki yang mengadukan
masalah ladangnya kepada Rasulullah صلى هللا عليه و سلم. Orang yang mengaku punya
ladang hendak bersumpah lalu Alloh Ta’ala menurunkan ayat ini, menghukumnya dan
menetapkan hak bagi pemiliknya. Abdullah bin Mas’ud berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و
سلمberkata :
من حلف على يمين و هو فيها فاجر ليقتطع بها مال امرئ مسلم هو لقي هللا وهو عليه غضبان
472
Yaitu janji untuk mengikuti Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyebutkan sifatnya serta
menerangkan agamanya kepada amanusia (Tafsir Ibnu Katsir – penerj ) Ali Imraon :78
473
HR. Bukhari (2516) dan Muslim (138)
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmembacakan ayat ًشتَرُونَ ِب َع ْه ِد هللاِ َوأَ ْي َمانِ ِه ْم َث َمنًا قَلِيال
ْ إِنَّ الَّ ِذينَ َي
474
sampai ayat terahir. Diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
Abu Dzar radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ثالثة ال يكلمهم اهلل يوم القيامة وال ينظر إليهم وال يزكيهم ولهم عذاب أليم قال فقرأها رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم
ثالث مرار قال أبو ذر خابوا وخسروا من هم يا رسول اهلل قال المسبل والمنان والمنفق سلعته بالحلف الكاذب
“Tiga golongan yang Allah tidak akan berkata-kata dengan lemah lembut kepada mereka
dan tidak akan melihat dengan pandangan rahmat kepada mereka pada hari kiamat dan
tidak (pula) akan mensucikan mereka dari dosa-dosa bahkan menyuruh mereka ke
neraka. Bagi mereka azab yang pedih”. Lalu beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam
membacakan ayat di atas tiga kali. Abu Dzar berkata : Sungguh mereka rugi dan binasa
hai rasulullah, siapakah mereka ? Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmenjawab :
المسبل والمنان والمنفق سلعته بالحلف الكاذب أو الفاجر
“Orang yang memakai pakaian di bawah mata kaki, orang yang mengungkit-ungkit
pemberiannya dengan menyakiti dan penjual yang mempromosikan barangnya dengan
sumpah yang dusta agar laku”.476
Dan Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : الكبائر الإلشراك باهلل و عقوق الوالدين و قتل النفس و اليمين
“الغموسDosa-dosa besar : Syirik kepada Alloh Ta’ala, durhaka kepada orang tua,
membunuh jiwa yang dilarang membunuhnya dan sumpah dusta”. Diriwayatkan
Bukhari.477
Pasal
Di antara sumpah yang demikian (palsu ) adalah sumpah dengan nama selain Alloh
Ta’ala seperti sumpah denan nama malaiakat, ka’bah, langit, air, kehidupan dan amanah
474
HR. Bukhari (7445) dan Muslim (138)
475
HR. Muslim (137) dan lainnya.
476
HR.Muslim (106), Ahmad (5/146), Abu Dawud (4087), Tirmidzy (1211),Nasai (7/240) dari Abi Dzar
radhiallahu 'anhu. Maksud tidak diajak bicara Ta’ala adalah tidak diajak bicara sebagaimana Ia mengajak
bicara orang-orang yang baik dan keridhaan bahkan bicara dengan marah, dan dilihat Alloh Ta’ala berarti
rahmat – tidak dilihat berari laknat dan azab –penerj , merendahkan pakaina di bawah mata kaki termasuk
dosa yang besar dan keras siksanya (Aunul Ma’bud ) Akan tetapi bagi wanita disunnahkan memanjangkan
pakaian di bawah mata kaki sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih– penerj )
477
HR. Bukhari (6675)
– ini yang paling dilarang – ruh, kehidupan raja, kenikmatan raja dan tanah fulan. Umar
radhiallahu 'anhuma dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلمkatanya:
إن هللا عز وجل ينهاكم أن تحلفوا بآبائكم فمن كان حالفا فليحلف باهلل أو ليصمت
“Sesungguhnya Alloh Ta’ala melarang kalian bersumpah dengan nama nenek moyang,
barangsiapa mau bersumpah maka bersumpahlah dengan nama Alloh atau diam”.478
Ibnu ‘Umar berkata :”Aku mendengar seorang lelaki berkata :Demi ka’bah”. Ibnu Umar
berkata : Janganlah kamu bersumpah dengan nama selain Alloh, aku mendengar
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
من حلف بغير هللا فقد أشرك
Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Alloh Ta’ala maka ia telah kafir atau
menyekutukan Alloh”. Diriwayatkan oleh Tirmidzy dan dihasankan oleh Ibnu Hibban
dalam “Shahihnya” dan alHakim dan berkata :”Shahih sesuai syarat Bukhari dan
Muslim”.485
478
HR. Bukhari (3836)), Muslim (1646), Abu Dawud (3249) dan Tirmidzy (6)
479
HR.Muslim (1646)
480
HR.Muslim (1648)
481
HR. Bukhari (7116) secara marfu’ dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu dari nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam : Tidak terjadi hari kiamat kecuali pantat-pantat wanita daus berdesakan pada berhala
dzulhuwaishah”. Dzulhuwaishah adalah berhala Daus yang mereka sembah pada jaman jahiliah”.
482
Yaitu bukan orang yang meneladani ajaran kami. (Aunul Ma’bud – penerj )
483
HR. Ahmad (5/352), Abu Dawud (2583), Ibnu Hibban (4363) AlHakim (4/298) dishahihkan AlBany
dalam Shahihah (94) dan Jami’ Shahih (6203)
484
HR. Ahmad (5/325), Abu Dawud (3258), Nasai (2/140), dishahihkan Albany dalam Irwaul Ghalil (2576)
dan Shahih alJami’ (6421)
485
HR. Ahmad (5/125), Abu Dawud (3251), Tirmidzy (1535)dishahihkan Albany dalam Sisilah Shahihah
(2042)
Sebagian ulama menerangkan sabda nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam di atas : “telah
kafir atau menyekutukan Alloh”, yaitu ancaman keras bagi bersumpah dengan nama
selain Alloh Ta’ala. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : “Riya adalah syirik”.
Sebagaiamana nabi katakan dalam sebuah hadist :
من حلف منكم فقال في حلفه بالالت فليقل ال إله إال هللا
“Barangsiapa bersumpah lalu berkata dalam sumpahnnya : Demi laata dan ‘uzza maka
ucapkanlah laa ilaha illa Alloh”.486 Sebagian sahabat ada yang baru masuk Islam dan
terbiasa bersumpah dengan nama selain Alloh Ta’ala sebelum masuk Islam, pada satu
waktu terlepas ucapan sumpah selain nama Alloh Ta’ala, lalu Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
memerintahkannya agar segera mengucapkan kalimat laa ilaha illa Alloh, untuk
menghilangkan dosa akibat perkataannya. Wa billahit taufiq.
486
HR. Bukhari (6107), Muslim (1647), dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu , Ahmad (1/183), Ibnu Majah
(2097),Ibnu Hibban (4364)
487
Tidak adil, suka bertindak sewenang-wenang, menindas. (Kamus Populer Bahasa Indonesia). Konteks
kalimat penulis menunjukkan arti ini. –penerj
488
Tidak menyiksa mereka bahkan Allah menghitung amalan mereka dan mengancam mereka. (Tafsir Ibnu
Katsir –penerj )
45. dan kamu telah tinggal di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri
mereka sendiri, dan kamu telah tahu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan
Kami telah memberikan kepadamu beberapa perumpamaan?"489
Dan orang-orang yang zalim490 kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka
akan kembali.491
“Hai hamba-hambaKu sungguh Aku mengharamkan kedhaliman atas diriKu dan Aku
jadikannya keharaman di antara kalian maka janganlah kamu saling mendhalimi”.494
من ظلم قيد شبر من األرض طوقه من سبع أرضين يوم القيامة
“Barangsiapa mengambil (mendhalimi) tanah satu jengkal pun maka akan digulungkan
tujuh lapis bumi padanya pada hari kiamat”.498
Disebutkan dalam beberapa kitab terdahulu Alloh Ta’ala berfirman : Sangat keras
kemarahanku pada orang yang berbuat dhalim pada orang yang tidak mempunyai
penolong selainKu”. Salah seorang penyair berkata :
Sebagian salaf berkata : Janganlah kamu melalimi orang-orang lemah nanti kamu
menjadi orang paling jelek”.
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Sungguh seekor burung mati dalam sangkarnya
disebabkan kedhaliman seseorang”.
495
HR. Muslim (2581), Ahmad (2/303), Tirmidzy (2418), Ibnu Hibban (4411) Baihaqy (6/93) dari Abi
Hurairah radhiallahu 'anhu.
496
HR.Bukhari (3118) dari Haulah alAnshariah radhiallahu 'anha.
497
HR. Bukhari (1458) dan Muslim (19)(13), Abu Dawud (1584) dan lainnya.
498
HR. Bukhari (2452), Muslim (1710), Ahmad (1/188/189), Tirmidzy (1418), Ibnu Hibban (3195) dari
Aisyah radhiallahu 'anha.
Diriwayatkan dalam kitab Taurat: Seorang malaiakat dari belakang jembatan – jembatan
sirathal mustaqim - hai orang-orang yang kejam dan dhalim, hai orang-orang yang hidup
mewah dan celaka, sungguh Alloh Ta’ala bersumpah dengan kemuliaan dan
keagunganNya akan menghalngi orang dhalim melewati jembatan pada hari ini”.
Jabir bin Abdillah radhiallahu 'anhu berkata : Ketika para Muhajirin dari negeri Habasyah
(Etiophia) pulang dan menemui nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, Rasulullah صلى هللا عليه
و سلمberkata :
أال تحدثوني بأعجب ما رأيتم بأرض الحبشة قال فتية منهم يا رسول هللا بينا نحن جلوس مرت علينا عجوز من
عجائزهم تحمل على راسها قلة من ماء فمرت بفتى منهم فجعل إحدى يديه بين كتفيها ثم دفعها على ركبتيها فانكسرت
قلتها فلما ارتفعت التفتت اليه ثم قالت ستعلم يا غدر إذا وضع هللا الكرسي وجمع األولين واآلخرين وتكلمت األيدي
واألرجل بما كانا يكسبون فسوف تعلم أمري وأمرك عنده غدا فقال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم صدقت ثم صدقت
كيف يقدس هللا قوما ال يؤخذ لضعيفهم من شديدهم
“Tolong beritakan padaku apa yang menakjubkan bagimu di negeri Habasyah ?” Salah
seorang pemuda dari muhajirin berkata : Ya, rasulullah, pada waktu kami duduk-duduk
tiba-tiba seorang nenek tua membawa air yang sedikit melewati kami. Kemudian ia
melawati seorang pemuda, tiba-tiba pemuda itu meletakkan salah satu tangannya di
pundak nenek itu dan mendorongnya. Si nenek terjatuh dan tulang lututnya pecah. Begitu
berdiri ia menoleh pada anak muda itu lalu berkata : Kamu akan tahu hai orang dhalim,
ketika Alloh Ta’ala meletakkan kursiNya, mengumpulkan orang pertama dan terahir dan
tangan dan kaki berbicara mengabarkan apa yang telah mereka lakukakn. Besok Kamu
akan tahu urusanku dan urusanmu”. Maka Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Nenek itu
benar, bagaimana Alloh Ta’ala memuliakan suatu kaum yang tidak menghukum orang
jahat yang mendhalimi orang lemah?”499
Diriwayatkan dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbahwa beliau berkata : “Lima kemurkaan
Alloh Ta’ala akan menimpa mereka, jika Ia kehendaki maka Ia timpakan pada mereka di
dunia, jika tidak maka Ia menimpakan mereka pada hari kiamat dan memerintahkan
malaikat memasukkan mereka ke neraka: Pemimpin yang mengambil haknya dari rakyat,
tidak berbuat adil dan tidak menghalangi kedhaliman, pemimpin suatu kaum yang ditaati
tetapi tidak menyamakan hak antara yang kuat dan lemah dan berbicara dengan hawa
nafsunya, suami yang tidak memerintahkan istri dan anaknya taat kepada Alloh Ta’ala
dan tidak mengajarkan agama pada mereka, seorang yang menyewa buruh yang bekerja
padanya dengan sempurna tetapi ia tidak membayar gajinya dan lelaki yang mengambil
mahar istrinya dengan dhalim”.500
499
HR. Ibnu Majah (4010),Abu Ya’la, (2003), Ibnu Hibban (5058 dari Jabir radhiallahu 'anhu, hadits
memiliki satu penguat dari hadits Buraidah radhiallahu 'anhu yang diriiwayatkan oleh alBazzar (1596),
Baihaqy (6/95) dari Ibni Abbas, Thabarany (11230) dan lainnya, lihat Shahih alJami’ (4597, 4598).
500
Ibnu Hajar alHaitsami dalam azZawajir (2/122) dan tidak menyebutkan sanadnya satu pun dan aku tidak
menemukan lagadznya.
Abdullah bin Salam berkata : Setelah Alloh Ta’ala mencipta mahluk dan mereka telah
tegak berdiri di atas kaki mereka, lalu mereka melihat ke atas dan berkata : Hai Pencipta
kami, Engkau bersama siapa? JawabNya :Aku bersama orang yang didhalimi sampai
haknya dipenuhi untuknya”.
Wahab bin Munabbih berkata : Seorang yang yang kejam dan sombong membangun
sebuah gedung yang tinggi. Lalu seorang nenek tua dan miskin datang dan membangun
sebuah gubuk kecil di samping gedungnya agar bisa berlindung di bawahnya. Pada suatu
hari orang kejam itu berjalan-jalan dengan mengendari kendaraan dan mengelilingi
gedungnya. Tiba-tiba ia melihat sebuah gubuk kecil, lalu ia bertanya: Gubuk siapakah
ini ? Disebutkan padanya bahwa gubuk itu milik nenek tua yang miskin yang berlindung
di samping gedungnya. Ia segera memerintahkan anak buahnya untuk memusnahkan
gubuk itu. Kemudian nenek itu pulang ke rumahnya. Ia lihat gubuknya telah terbongkar
lalu ia bertanya pada seseorang: Siapakah yang membongkar gubukku? Dikatakan bahwa
gubuknya dibongkar oleh seorang raja pemilik gedung yang melihat gubuknya. Nenek
tua yang malang itu dengan serta merta melihat ke ke langit dan berkata :Hai rabbku, jika
aku tidak hadir maka di manakah Engkau? Lalu Alloh Ta’ala memerintahkan Jibril
membalikkan gedung itu dan menimpa orang-orang yang ada di dalamnya”.
Dikisahkan bahwa pada waktu Khalid bin Barmuk dan anaknya dipenjara, anaknya
berkata : Hai ayahanda, dahulu kita mulia akan tetapi sekarang kita dalam belenggu dan
penjara”. Khalid berkata : “Hai anakku, doa orang yang didhalimi berjalan di malam hari
kita abaikan. Akan tetapi Ia yang di langit tidak mengabaikannya”.
Yazid bin Hakim berkata : Aku tidak pernah merasa takut pada seorang pun kecuali pada
orang yang pernah aku dhalimi. Aku tahu bahwa tidak ada yang menolongnya kecuali
Alloh Ta’ala. Ia berkata padaku: Cukup bagiku Alloh, dan Alloh Ta’ala di antara aku dan
kamu!”.
ArRasyid memenjarakan Abu al'Itahiah. Lalu ia menulis dua bait syair dari penjara untuk
arRasyid:
Abu Umamah radhiallahu 'anhu berkata : Pada hari kiamat orang yang dhalim akan
datang hingga apabila ia telah sampai di jembatan jahannam orang yang didhaliminya
menemuinya dan memberitahukan kedhalimannya. Maka orang-orang yang dhalim
senantiasa bersama orang-orang yang didhalimi hingga kebaikan-kebaikan orang-orang
yang mendhilimi diambil. Jika mereka tidak mempunyai kebaikan maka dosa orang-
orang yang didhalimi dipikulkan pada mereka sebanyak kedhaliman yang mereka
lakukan sampai mereka didorong ke kerak api neraka”. 501
Aku mendengar Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Pada hari kiamat manusia
dikumpulkan dalam keadaan telanjang tidak disunnat. Lalu malaikat – menyampaikan
ucapan Alloh Ta’ala- menyeru dengan suara yang dapat didengar dari jauh sebagaimana
didengar dari dekat : Aku adalah Pemilik duni dan ahirat, tidak sepantasnya bagi seorang
pun dari ahli sorga masuk sorga atau ahli neraka masuk neraka sementara ia memiliki
kedhaliman sebelum Aku hukum dengan adil hingga satu pukulan dan yang lebih ringan
daripada itu dan rabMu tidak mendhalimi seorang pun”. Sahabat bertanya : Hai
rasulullah, bagaimana kita datang berkumpul dalam keadaan telanjang?” Jawab nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam :Datang dengan membawa kebaikan dan dosa-dosa sebagai
balasan dan rabbmu tidak mendhalimi seorang pun”.502
من ضرب ضربا اقتص منه يوم القيامة
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Barangsiapa mencabuk dengan dhalim maka pada
hari kiamat ia akan dikishash darinya”.503
Dikisahkan bahwa raja Kisra (Persia, Irak) mengambil seorang guru adab untuk
mengajari adab pada anaknya. Hingga pada suatu waktu anaknya telah cukup umur dan
beradab, gurunya menghadapkannya kepada ayahnya dan memukulnya dengan keras
tanpa alasan dan kesalahan yang jelas. Anak raja menyimpan dendam hingga ia tua dan
ayahnya mati. Naiklah si anak menggantikan ayahnya menjadi raja. Lalu ia memanggil
gurunya dan berkata : Apakah alasanmu memukulku dengan pukulan yang keras dan
membekas tanpa aku mengetahui sebabnya?” Jawab gurunya: Ketahuilah hai raja yang
mulia, setelah anda mencapai umur yang cukup dan adab yang tinggi aku tahu bahwa
anda akan mendapatkan keduduakn raja sepeninggal ayah anda. Aku ingin merasakan
pada anda sakitnya pukulan dan sakitnya kedhaliman sehingga anda tidak mendhalimi
seorang pun”. Raja berkata : Semoga Alloh Ta’ala membalasmu dengan baik”. kemudian
raja memerintahkan bawahannya untuk memberikan hadiah yang besar pada gurunya.
Termasuk kedhaliman adalah mengambil harta anak yatim. Dan telah disebutkan
haditsnya di muka ketika Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmengatakan kepada Mui’adz bin
Jabal :
501
HR. Thabarany, AlAusarh (5976) secara marfu’ dari Abi Umamah radhiallahu 'anhu dari jalan ‘Ammar
bin Thalut Muhammad bin Abi Adi dari Husain alMu’allim dari Ayyub dari alJahm bin Fadhalah,
alHaitsami berkata : Perawi-perawinya terpercaya”. Aku katakan : “Perawi-perawinya terpercaya kecuali
alJahm disebutkan Ibnu Abi Hatim dalam kitabnya dan beliau tidak memuji dan mengkritiknya. Tetpi ia
mengatakan : Perawi-perawi terpercaya meriwayatkan darinya”. Maka hadits hasan, insya Alloh Ta’ala.
502
HR.Bukhari secara mu’alaq dalam Shahihnya dan ia sambung dalam Adabul Mufrad (970) dan
dishahihkan Albany dalam Shahih Adabul Mufrad (724)
503
HR. Thabrany, alAusath (1468), Bukhari, Adabul Mufrad (185) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu
dishahihkan AlBany dalam Silsilah Shahihah (5352)
واتق دعوة المظلوم فإنها ليس بينها وبين هللا حجاب
“Hati-hatila doa orang yang didhalimi karena sesungguhnya tidak ada penghalang antara
doanya dengan Alloh Ta’ala”.
“Doa orang yang didhalimi diangkat di bawah naungan ‘Arsy dan Alloh Ta’ala berkata :
Demi kemuliaan dan keagunganKu, sungguh Aku akan menolongmu walau dalam waktu
yang lama”.504
Pasal
Pasal
504
HR. Ahmad (2/305), Tirmidzy (3598), Ibnu Majah (3428),Ibnu Hibban (3428), dihasankan AlBany
dalam Silsilah Shahihah (1211) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
505
HR. Bukhari (2287), Muslim (1564), Ahmad (2/279), Abu Dawud (3345), Nasai (7/317), Ibnu Hibban
(5053) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
506
HR. Ahmad (4/222), Abu Dawud (627), Nasai (7/316), Ibnu Majah (2427) dishahihkan Albany dalam
Irwaul Ghalil (1434) Maksudnya bagi yang berpiutang padanya boleh berkata keras dan merobek
kehormatannya. Demikian juga bagi hakim boleh menghukum dengan hukuman keras dan
memenjarakannya karena ia dhalim karena dhalim itu haram walaupun sedikit. (Aunul Ma’bud 6/462)
Termasuk kedhaliman adalah suami mendhalimi hak istri pada masalah mahar507, nafkah
dan pakaiannya. Kedhaliman ini diancam hadits :
لي الواجد يحل عرضه وعقوبته قال بن المبارك يحل عرضه يغلظ له وعقوبته يحبس له
“Orang yang mempu/kaya tetapi menunda-nunda bayar hutang maka halal kehormatan
dan dihukum”.508
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu 'anhu : Pada hari kiamat tangan seorang laki-
laki/perempuan dipegang lalu diserukan : Ini Fulan bin Fulan barangsiapa punya hak
atasnya maka ambillah. Maka seorang wanita senang andaikata ia punya hak atas ayah,
saudaranya atau suaminya”. Kemudian ia membaca ayat :
Maka pada hari itu tidak ada hubungan di antara manusia”. Ibnu Mas’ud berkata : Alloh
Ta’ala memaafkan/membiarkan hakNya yang belum ditunaikan manusia sekehendakNya
dan tidak memberi ampunan hak-hak manusia yang belum ditunaikan. Lalu Ia
memerintahkan seorang hamba berdiri menghadap manusia seraya berkata pada orang-
orang yang mempunyai hak yang belum terpenuhi : “Datang pada hak-hak kalian”. Alloh
Ta’ala berkata pada malaikat :”Ambillah sebagian amal-amal shalihnya lalu berikan pada
orang yang mempunyai hak sebesar permintaannya. Jika ia wali Alloh Ta’ala dan
mempunyai keutamaan sebesar atom maka Alloh Ta’ala melipatgandakan untuknya
hingga Ia memasukkannya ke dalam sorga dengan amalannya, jika ia seorang hamba
yang celaka dan tidak mempunyai keutamaan sedikit pun maka malaiakat berkata :Hai
rab kami, kebaikannya telah habis dan manusia masih meminta haknya”. Alloh Ta’ala
berkata : Ambillah dosa-dosa orang yang punya hak lalu tambahkanlah pada dosa-
dosanya kemudian perintahkan ia masuk a ke neraka”.511
Hal ini dikuatkan oleh hadits nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam di muka yaitu sabdanya :
أتدرون ما المفلس قالوا المفلس فينا من ال درهم له وال متاع فقال إن المفلس من أمتي يأتي يوم القيامة بصالة وصيام
وزكاة ويأتي قد شتم هذا وقذف هذا وأكل مال هذا وسفك دم هذا وضرب هذا فيعطى هذا من حسناته وهذا من حسناته
فإن فنيت حسناته قبل أن يقضى ما عليه أخذ من خطاياهم فطرحت عليه ثم طرح في النار
“Tahukan kamu, siapakah orang yang bangkrut itu? Jawab sahabat: Orang yang bangkrut
adalah orang yang tidak mempunyai uang dinar, dirham dan barang”. Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam berkata : Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang
yang datang pada hari kiamat membawa amal shalat, puasa dan zakat tetapi ia mencela
orang ini dan itu, menuduh tanpa bukti orang ini dan itu, makan harta orang ini dan itu
507
Misalnya mengambil mahar istri dengan cara dhalim tanpa seijin dari istrinya atau menunda-nunda
mahar padahal ia mampu –penerj .
508
Lihat takhrij sebelumnya.
509
Tidak ada manfaat nasab dan tidak saling mewarisi di antara orang tua dan anak. (Tafsir Ibnu Katsir –
penerj ) AlMu’minun :101
510
bahkan pada hari itu seseorang lari dari saudaranya, tidak menanyakan beban berat yang dipikul nya
padahal ketika di dunia ia orang yang paling dicintai dan dekat. (Tafsir Ibnu Katsir- penerj )
511
HR.Ibnu Jariri (18/42), Ibnu alMubarajk, Zuhd )1416) dan Abu Nu’aim (4/202)
dengan dhalim, menumpahkan darah orang ini dan itu, memukul orang ini dan orang itu,
lalu orang yang ia dhalimi diberi dari pahala yang diambilkan dari kebaikannya, jika
kebaikannya telah habis sebelum diputuskan hukum maka diambilkan dari kesalahan
orang-orang yang ia dhalimi lalu dilemparkan padanya kemudian ia lemparkan ke dalam
neraka”.512
Pasal
Termasuk kedhaliman ialah seorang menyewa buruh atau tenaga manusia tetapi tidak
membayar gajinya. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : Alloh Ta’ala berkata :
قال هللا ثالثة أنا خصمهم يوم القيامة رجل أعطى بي ثم غدر ورجل باع حرا فأكل ثمنه ورجل استأجر أجيرا فاستوفى
منه ولم يعط أجره
Tiga golongan yang Aku membantahnya pada hari kiamat dan barangsiapa di dunia
membantahKu maka pada hari ini Aku membantahnya (marah) : seorang menjanjikan
sesuatu dan bersumpah dengan namaKu lalu ia dusta, orang yang menjual orang merdeka
lalu makan uang hasil jualannya dan orang yang menyewa buruh yang telah
menyelesaikan pekerjaannya lalu ia tidak membayar upahnya”.513
Demikian seorang muslim yang mendhalimi orang Yahudi atau Nasrani atau membebani
pekerjaan di luar kemampuannya atau mengambil hartanya dengan paksa maka ia
termasuk di ancam hadits di atas.
Termasuk kedhaliman bersumpah tidak punya hutang dengan dusta. Rasulullah صلى هللا
عليه و سلمbersabda :
فقد أوجب هللا له النار وحرم عليه الجنة فقال له رجل وإن كان شيئا يسيرا يا رسولºمن اقتطع حق امرئ مسلم بيمينه
هللا قال وإن قضيبا من أراك
“Barangsiapa mengambil hak seorang muslim dengan sumpahnya sungguh Alloh Ta’ala
akan mewajibkan baginya masuk neraka dan mengharamkannya masuk sorga”. Seorang
lelaki bertanya : Walaupun sedikit hai rasulullah? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam : Walaupun potongan dari pohon siwak”.514
512
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
513
HR. Bukhari (2227) dan (2270) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu. Taitu Alloh Ta’ala membantah
/marah pada orang-orang yang dhalim akan tetapi Ia sangat marah pada ketiga golongan di atas. (Fathul
Bari, Ibnu Hajar – penerj )
514
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
لتؤدن الحقوق إلى أهلها حتى يقاد للشاة الجماء من الشاة القرناء
Pada hari kiamat hak-hak pasti akan dipenuhi bagi pemiliknya hingga domba yang patah
tanduknya dipenuhi haknya atas domba yang bertanduk”.515
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Barangsiapa pernah mendhalimi saudaranya apakah
mendhalimi : kehormatannya atau lainnya maka mintalah dihalalkan (maafkan) sekarang
sebelum tidak ada dinar maupun dirham. Jika ia mempunyai amal shalih maka amal
shalihnya diambil sebesar kedhalimannya, jika tidak punya amal shalih maka dosa
saudaranya yang didhaliminya diambil lalu dipikulkan padanya kemudian ia dilemparkan
ke dalam api neraka”.516
Diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dunya dengan sananya sampai pada Ayyub alAnshari
bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Orang pertama yang berdebat pada hari
kiamat adalah suami dan istrinya. Demi Allah, tidaklah lidah berbicara akan tetapi kedua
tangan dan kedua kaki mempersaksikan kedurhakaannya terhadap suami ketika di dunia
dan kedua tangan dan kaki suami mempersaksikan kepemimpinan suamai atas istri
apakah baik atau buruk. Kemudian dipanggil suami dan pembantunya kemudian masing-
masing anggota badan mempersaksikan keduanya. Tidak diambil harta yang banyak
darinya akan tetapi kebaikan-kebaikan orang yang dhalim diambil dan diberikan pada
orang yang didhalimi, dosa-dosa orang yang didhalimi dipikulkan kepada orang yang
mendhalimi, kemudian orang-orang yang sombong dan jahat dipanggil dalam kerangkeng
lalu dikatakan pada mereka : Kamu digiring ke neraka”.517
Syuraih alQadhi berkata : Orang yang dhalim akan tahu hak orang yang ia dhaliimi.
Orang yang dhalim menunggu siksaan sedangkan orang yang didhalimi menunggu
pertolongan dan sorga. Diriwayatkan bahwa bila Alloh Ta’ala menghendaki kebaikan
seseorang maka Ia menguasakan orang yang mendhaliminya. Thawus alYamany
menemui Hisyam bin Abdil Malik lalu berkata : Takutlah pada hari adzan!” Apakah hari
adzan ? tanya Hisyam. Alloh Ta’ala berfirman :
َؤَذنٌ بَ ْينَ ُه ْم أَن لَّ ْعنَةُ هللاِ َعلَى الظَّالِ ِمين
ِّ فَأ َ َّذنَ ُم
"Kemudian seorang penyeru mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan
Allah pasti akan ditimpakan kepada orang-orang yang dhalim itu”.518 Lalu Hisyam
pingsan. Thawus berkata : Itulah kehinaan orang yang bersifat dhalim, lalu bagiamana
dengan kehinaan tertentu? Wahi orang yang rela dengan gelar dhalim, berapa kedhaliman
yang kamu kerjakan? Penjara adalah neraka jahannam dan kebenaran adalah hakim”.
من كانت عنده مظلمة ألخيه من عرضه وماله فليستحله اليوم قبل ان يأخذه به حين ال دينار وال درهم فإن كان له
عمل صالح أخذ منه بقدر مظلمته فإن لم يكن أخذ من سيئات صاحبه فجعلت عليه
“Bagi yang punya dosa kedhaliman terhadap saudaranya berupa mendhalimi kehormatan
dan hartanya maka mintalah dihlalkan (maaf ) sekarang sebelum ia disiksa dengan
dosanya itu ketika tidak ada dinar maupun dirham. Maka jika yang mendhalimi
mempunyai amal shalih maka amal shalihnya diambil darinya sebanyak kedhalimannya,
515
HR. Muslimi (2582), Bukhari, Adab Mufrad (183), Tirmidzy (2420) dari Abi Hurairah radhiallahu
'anhu.
516
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
517
Dha’if, Thabarany (3969) sanadnya terdapat Abdullah bin Abdul Aziz, dha’if.
518
alA’raf :44
jika ia tidak mempunyai amal shalih maka diambilkan dosa dari yang didhalimi lalu
ditimpakan pada yang mendhalimi”.519
Pasal
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata : Janganlah kamu cenderung dalam mencintai dan
ucapan yang lembut pada orang-orang dhalim. Sudy berkata : Janganlah kamu berbasa-
basi dengan orang-orang dhalim”. Ikrimah berkata : Cenderung pada orang-orang dhalim
adalah mentaati dan mencintai mereka”. Abul Aliah berkata : Janganlah kamu ridha
terhadap perbuatan orang-orang dhalim lalu kamu tersentuh api neraka dan sekali-kali
kamu tiada mempunyai seorang penolong pun selain daripada Allah, kemudian kamu
tidak akan diberi pertolongan”. Ibnu Abbas berkata : Tidak ada yang menghalangi dari
siksa Alloh Ta’ala jika kamu cenderung pada orang-orang dhalim”. Alloh Ta’ala
berfirman :
َ ظلَ ُموا َوأَ ْز َو
اج ُه ْم َ َش ُروا الَّ ِذين
ُ اح
ْ
(Kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta orang-
orang yang semisal mereka”.521
سيكون من بعدي أمراء يغشاهم غواش من الناس فمن صدقهم بكذبهم وأعانهم على ظلمهم فأنا منه بريء وهو مني
بريء ومن لم يصدقهم بكذبهم ولم يعنهم على ظلمهم فأنا منه وهو مني
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Akan ada para pemimpin yang ditemani oleh para
pendusta, mereka berdusta dan mendhalimi. Barangsiapa masuk ke tempat mereka,
membenarkan mereka dan membantu kedhaliman mereka maka ia bukan dari golonganku
dan aku bukan dari golongannya. Barangsiapa tidak masuk ke tempat mereka dan tidak
membantu kedhalim mereka maka ia golonganku dan aku golongannya”. 522
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :Barangsiapa membantu orang dhalim maka ia akan
ditindas”.523
Sa’id bin alMusayyib berkata : Janganlah kamu memenuhi penolongmu dengan orang-
orang dhalim kecuali mengingkari dengan hatimu agar amal-amalmu tidak gugur”.
519
Telah disebutkan takhrijnya di muka
520
Janganlah kamu minta tolong kepada orang-orang dhalim sehingga seolah kamu ridha terhadap
perbuatan mereka. (Tafsir (Ibnu Katsir- penerj )
521
ashShaffat :22
522
HR.Ahmad (3/24), Ibu Hibban (286) dari Abi Sa’id, terdapat Sulaiman bin Abi Sulaiman tidak dikenal.
Perawi lainnya amanah.
523
Hadit palsu. Dalam Silsilah Dha’ifah (1937)
Makhul (Damaskus) berkata : Malaikat penyeru pada hari kiamat bertanya :Di manakah
orang-orang yang dhalim dan pembela-pembela? Maka tidaklah seorang mendhalimi satu
titik dari tinta atau satu pena kecuali akan diadili lalu mereka dikumpulkan dalam kotak
kayu neraka lalu dilemparkan ke dalam neraka. Datang seorang lelaki ahli menjahit pada
Sufyan atsTsaury lalu berkata : Aku seorang penjahit pernah menjahit baju seorang raja
apakah termasuk penolong orang dhalim? Sufyan atsTsaury berkata :Bahkan kamu
sendiri orang dhalim. Akan tetapi penolong kedhaliman adalah orang yang membeli tinta
dan benang darimu”.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :Orang pertama yang masuk neraka adalah orang
yang suka memukul dengan dhalim”.524 Yaitu orang-orang yang membawa cemeti-cemeti
untuk memukul manusia dengan dhalim. Ibnu Umar radhiallahu 'anhu berkata : Pembela-
pembela kedhaliman adalah anjing-anjing neraka pada hari kiamat”.
Diriwayatkan bahwa Alloh Ta’ala memahyukan kepada Musa alaihis salam agar ia
melewati bani Israil supaya mereka membaca peringatanNya. Sesungguhnya Ia
mengingat orang yang mengingatNya. Sesungguhnya peringatanku pada mereka adalah
laknatKu atas mereka. Dalam satu riwayat Sesungguhnya Aku mengingat orang yang
mengingat laknatKu atas mereka. Dari nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam disebutkan :
Janganlah seorang dari kalian berdiri di tempat orang yang dibunuh secara dhalim karena
laknat turun pada orang yang menghadiri tempat itu jika ia tidak pergi darinya”.525
Diriwayatkan dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلمdi mana beliau berkata : Datang beberapa
orang lelaki di kubur seorang lelaki lalu berkata : Aku akan memukulmu seratus kali.
Lalu kubur itu menyalakan api, lelaki itu berkata : Mengapa kamu memukulku dengan
pukulan ini? Karena kamu shalat tidak dengan bersuci dan kamu melewati seorang yang
didhalimi tetapi kamu tidak menolongnya”, jawab mereka.526 Ini keadaan orang yang
tidak menolong orang yang mendhalimi padahal ia mampu menolong, lalu bagaimana
dengan orang yang mendhalimi?
Dalam kitab Shahihaini disebutkan dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلمyang berkata :
Tolonglah saudaramu yang dhalim dan yang terdhalimi”. Beliau ditanya : Aku
menolongnya jika seseorang didhalimi, bagaimana aku menolongnya jika ia mendhalimi?
Jawabnya: Kamu mencegah kedhalimannya, sesungguhnya kamu menolongnya”.527
Sebagian orang arif berkata : Aku melihat dalam mimpi seorang lelaki yang ketika masih
hidup suka membantu kedhaliman, setelah mati beberapa waktu lamanya dalam keadaan
sangat jelek. Lalu aku bertanya : Bagaimana keadaanmu ? Jawabnya : Aku dalam
keadaan yang amat jelek”. Aku bertanya : Kamu akan ke mana? Jawabnya: Menuju siksa
524
HR Thabarany (6635) dha’if sekali.
525
HR.Thabarany (11570) dha’if karena dari jalan Mindil bin Ali dan Asad bin Atha, lemah.
526
HR.Thabarany, dha’if.. Secara kias hukuman bagi orang yagn mendhalimi lebih besar daripada orang
yang tidak menolong orang yang didhalimi. Adapun jenis hukuman tertentu di alam kubur membutuhkan
dalil yang shahih karena termasuk perkara ghaib bukan perkara ijtihadiah - penerj .
527
HR. Bukhari (24443), Ahmad (3/99) Tirmidzy (2282) dari Anas dan Muslim dari Jabir radhiallahu
'anhuma.
Alloh Ta’ala”. Aku bertanya : Apa keadaan orang-orang dhalim di sisi Alloh?” Jawabnya
:Dalam keadaan amat jelek. Bukankah kamu mendengar firman Alloh Ta’ala :
َب يَنقَلِبُون َّ َسيَ ْعلَ ُم الَّ ِذينَ ظَلَ ُموا أ
ٍ َي ُمنقَل َ َو
“Dan orang-orang yang zalim kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka
akan kembali”.
Salah seorang arif bercerita: Aku bermimpi melihat orang terpotong tangannya
hingga tulang selangka seraya berkata : “Siapa yang melihatku maka janganlah
mendhalimi seorang pun”. Aku mendekatinya lalu aku bertanya: Hai saudara,
bagaimana ceritamu? Ia berkata :”Kisahku sangat mengherankan. Aku dahulu
orang yang menolong orang-orang dhalim. Pada suatu hari aku melihat seorang
nelayan menangkap seekor ikan besar yang menakjubkanku. Lalu aku
mendatanginya seraya berkata : “Berikan ikan itu padaku”. “Aku tidak akan
memberikannya kepadamu dengan cuma-cuama. Aku akan jual untuk menafkahi
keluargaku”, katanya. Lalu aku memukulnya dan aku ambil ikan dengan paksa
serta aku bawa pulang ikan itu.
Tatakala aku berjalan membawa ikan, itu tiba-tiba ikan yang di tanganku
menggigit ibu jariku dengan kuat. Sesampai di rumah dan aku lemparkan, ia
memukul ibu jari dan melukaiku sehingga aku tidak bisa tidur karenaya.
Tanganku bengkak. Pagi harinya aku menemui tabib dan mengeluhkan sakit
tanganku. Tabib berkata : Ini awal penyakit yang memakan ibu jarimu, aku akan
memotongnya, jika tidak mau maka kamu yang memotongnya”. Lalu aku
memotong ibu jariku. Aku sangat sakit karenya hingga malam harinya aku tidak
bisa tidur dan gelisah. Dikatakan kepadaku: “Potong tanganmu!” 528 Lalu aku
memotong tanganku. Sakit menjalar sampai lengan bawah, aku sangat sakit yang
tidak bisa kutahan.. Kemudian aku meminta pertolongan. Lalu dikatakan
kepadaku :Potong tanganmu sampai siku!”. Aku pun memotong tanganku sampai
siku, dan sakit menjalar hingga lengan atas serta sakitnya bertambah keras
dibanding sakit yang pertama. Dikatakan kepadaku :Potonglah tanganmu dari siku
hingga tulang selangka, jika tidak maka sakitmu akan menjalar ke suluruh
badan !”. Maka aku memotongnya hingga tulang selakngka. Salah seorang
bertanya kepadaku: Mengapa kamu memotong tanganmu? Lalu aku sebutkan
kisah dengan ikan itu. Orang itu berkata kepadaku: Seandainya pada awal sakit
kamu kembali kepada pemilik ikan lalu kamu meminta maaf dan keridhaannya
niscaya kamu tidak akan memotong tanganmu sedikit demi sedikit. Maka
sekarang pergilah kamu ke pemilik ikan dan mintalah kerelaannya sebelum
sakitnya menjalar ke seluruh badan”. Maka aku terus mencari pemilik ikan itu
hingga aku menemukannya. Aku segera memegang kedua kakinya dan kucium
keduanya seraya aku menangis. Aku berkata : Hai tuan, aku meminta dengan
nama Alloh Ta’ala, sudikah kamu memaafkanku?” “Siapakah kamu?”, tanya
pemilik ikan. “Aku adalah orang yang mengambil ikan darimu dengan paksa”,
jawabku. Lalu sebutkan musibah yang menimpaku. Begitu melihat kenyataan
yang ada padaku ia pun menangis. Kemudian ia berkata : Hai saudaraku, aku
telah memaafkan semenjak melihat kamu ke sini membawa musibah itu”. Aku
bertanya : Hai tuan, demi Alloh, apakah kamu berdoa ketika aku mengambil
528
Maksudnya telapak tangan hingga pergelangan tangan.
ikanmu?” Jawabnya :Ya, aku berdoa: Ya, Alloh, orang ini mengambil apa yang
Engkau rizkikan kepadaku dengan dhalim, maka perlihatkan padaku
kekuasaanMu padanya”. Aku bertanya : Hai tuan, sungguh Alloh Ta’ala telah
memperlihatkan kekuasaanNya kepadamu dan aku telah tobat dari menolong
kedhaliman, tidak akan aku ulangi, aku berdiri menjaga keadilan dan aku tidak
akan menjadi penolong kedhaliman selama aku hidup insya Alloh Ta’ala”., Wa
billahit taufik.
Pasal
Saudaraku, berapa banyak maut mengeluarkan nyawa dari jasadnya yang belum ia
tempati, dan berapa banyak maut mengalirkan air mata seperti mata air. Syair berkata :
“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang menzalimi manusia dan melanggar hak-
hak manusia di muka bumi tanpa alasan yang benar. Mereka itu mendapat azab yang
pedih”.529
AlMukas (Mengambil dan Memberi Harta Dengan Batil) termasuk penolong kedhaliman
yang besar, bahkan kedhaliman itu sendiri. karena ia mengambil apa yang tidak berhak
dan memberikan pada yang tidak berhak. Oleh karena Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
: ” المكاس ال يدخل الجنةAlMukas tidak masuk sorga”. Dan bersabda : ال يدخل الجنة صا حب
“ مكسTidak masuk sorga tukang mukas”. Riwayat Abu Dawud.530 Mereka tidak
masuk sorga disebabkan kedhaliman-kedhaliman yang mereka lakukan. Dan dari mana
mereka membayar apa yang mereka ambil pada hari kiamat? Diambil kebaikan-
kebaikannya jika mereka mempunyai kebaikan. Dan masuk dalam hadits :
أتدرون ما المفلس قالوا المفلس فينا من ال درهم له وال متاع فقال إن المفلس من أمتي يأتي يوم القيامة بصالة وصيام
وزكاة ويأتي قد شتم هذا وقذف هذا وأكل مال هذا وسفك دم هذا وضرب هذا فيعطى هذا من حسناته وهذا من حسناته
فإن فنيت حسناته قبل أن يقضى ما عليه أخذ من خطاياهم فطرحت عليه ثم طرح في النار
“Tahukan kamu, siapakah orang yang bangkrut itu? Jawab sahabat: Orang yang bangkrut
adalah orang yang tidak mempunyai uang dinar, dirham dan barang”. Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam berkata : Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang
529
Terjemah sesuai Tafsir alQurthuby dan Fathul Qadir – penerj.
530
HR. Ahmad (4/143), Abu Dawud (2937), Darimy (1673), Abu Ya’la (1750) AlHakim (1/404), dha’if
dalam Dha’if alJami’, Albany (6341)
yang datang pada hari kiamat membawa amal shalat, puasa dan zakat tetapi ia mencela
orang ini dan itu, menuduh tanpa bukti orang ini dan itu, makan harta orang ini dan itu
dengan dhalim, menumpahkan darah orang ini dan itu, memukul orang ini dan orang itu,
lalu orang yang ia dhalimi diberi dari pahala yang diambilkan dari kebaikannya, jika
kebaikannya telah habis sebelum diputuskan hukum maka diambilkan dari kesalahan
orang-orang yang ia dhalimi lalu dilemparkan padanya kemudian ia lemparkan ke dalam
neraka”.531
Dan dalam kisah seorang wanita yang mensucikan diri dari pezinaannya dengan dirajam.
Nabi berkata :Sungguh ia telah tobat seandainya “Orang Yang Mengambil dan Memberi
Harta Dengan Batil” bertobat niscaya ia diampuni atau atau wanita itu menerim tobat
darinya. alMukas menyerupai perampok, ia sendiri adalah pencuri. Penulis, saksi, yang
mengambil harta untuk alMukas berserikat dalam dosa, mereka makan harta kotor dan
haram.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : “Tidak masuk sorga daging yang tumbuh dari
harta kotor. Neraka lebih utama baginya”.532
Atha dan Hasan Basri berkata : Yakni tidak sama antara yang halal dan yang haram”.
Kami memohon kesalamatan dan kesehatan pada Alloh Ta’ala.
Pasal
Di manakah orang-orang yang membangun benteng yang amat kokoh dan dijaga? Di
manakah orang-orang yang membuat kebun-kebun dan menganggap membuat hamparan
kemuliaan dan duduk di atasnya, telah sampai pada tempat terahir dan puncak cita-cita,
menyangka dirinya kekal hidup di dunia, akan tetapi sungguh rugi persangkaannya dan
531
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
532
HR.Baihaqy, Syu’abul Iman (5373), shahih dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiallahu 'anhu.
533
Sedikit halal lebih baik dan bermanfaat daripada banyak haram (Tafsir Ibnu Katsir - penerj ).
AlMaidah :100.
mengagetkannya. Dan Alloh Ta’ala lah yang menghancurkan semua kelezatan,
menurunkannya dengan paksa lalu Ia turunkan dirinya dari kudanya dan
menghadapkannya ke negeri musibah lalu ia tenggelam. Alloh Ta’ala tinggalkan di dalam
kegelapan kebodohan dan kekotoran.
Nasihat
Nasihat
Anas bin Malik radhiallahu 'anhu berkata : “Aku berkata kepada Rasulullah صلى هللا عليه و
سلم:Ya rasulullah jadikan aku orang yang dikabulkan doanya”. Maka nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam berkata : “Hai Anas perbagus usahamu niscaya doamu dikabulkan,
sesungguhnya orang yang memakan satu suapan dari yang haram maka doanya tidak
dikabulkan selama 40 hari”.537
534
alBaqarah :188
535
HR.Bukhari (3118) dari Haulah alAnshariah radhiallahu 'anha.
536
HR. Muslim (1015) Ahmad (2/328), Tirmidzy (2989), Darimy (696), Baihaqy, Syu’abul Iman (1118)
537
Aku katakan : Ini bukan dari Anas akan tetapi Sa’d yang meminta kepada Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
lalu beliu berkata : Hai Sa’d, perbagsu makananmu, niscaya doamu dikabulkan. Demi yang jiwa
Muhammadi di tanganNya, sesungguhnya seorang hamba yang memakan harta haram di perutnya tidak
Diriwayatkan Baihaqy dengan sanadnya sampai kepada Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:
إن هللا تعالى قسم بينكم أخالقكم كما قسم بينكم أرزاقكم وان هللا تعالى يعطي المال من أحب ومن ال يحب وال يعطي
اإليمان إال من يحب وال يكسب عبد ماال حراما فينفق منه فيبارك له فيه و ال يتصدق منه فيقبل منه و ال يتركه خلف
ظهره إال كان زاده ألى النار إب هللا ال يمحق السئ بالسئ و لكن يمحق السئ بالحسن
Sesungguhnya Alloh Ta’ala membagi ahlak pada kalian sebagaimana membagi rizkimu.
Sesungguhnya Alloh Ta’ala memberikan harta dunia pada orang yang dicintaiNya dan
tidak dicintaiNya, dan tidak memberikan agama yang baik kecuali pada orang yang Ia
cintai. Barangsiapa diberiNya agama maka sungguh dicintaiNya. Seorang hamba mencari
harta haram lalu ia infakkan maka tidak diberkahi dan tidak diterima dan tidaklah ia
meninggalkan hartanya kecuali menambah masuk neraka. Sesungguhnya Alloh Ta’ala
tidak menghapus kejelekan dengan kejelekan akan tetapi menghapus kejelekan dengan
kebaikan”.538
Ibnu Umar radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Dunia ini
manis dan indah, barangsiapa mencari harta yang halal dan membelanjakannya pada
haknya maka akan diberi pahala dan diwariskan sorga padanya dan barangsiapa mencari
harta yang haram dan membelanjakannya tidak pada haknya maka Alloh Ta’ala
memasukkannya ke dalam neraka. Dan orang yang memakai harta haram sesuai kemauan
nafsunya maka neraka untuknya pada hari kiamat”.539
Ibnu ‘Umar radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Barangsiapa
tidak memperdulikan dari mana ia mencari harta maka Alloh Ta’ala tidak memperdulikan
dari pintu mana Ia memasukkannya ke dalam neraka”.540
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Seorang
menyuapkan mulutnya dengan tanah lebih baik daripada menyuapkan dengan harta
haram”.541
Yusuf bin Asbat berkata : Jika ada seorang pemuda beribadah maka setan berkata kepada
teman-temannya: Lihatlah dari manakah makanannya, jika dari yang haram, biarkanlah ia
beribadah dengan sungguh-sungguh karena dirinya telah mencukupimu. Sesungguhannya
beribadah dengan makan harta haram tidak bermanfaat. Hal ini dikuatkan oleh sabda nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai seorang lelaki yang lama bepergian, rambutnya
kusut masai berdebu, menengadahkan kedua tangannya ke langit berdoa pada Alloh
Ta’ala : ya rabbi, ya rabbi, sedangkan makanannya haram, minumannya haram,
diterima amalannya empat puluh hari dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari harta haram dan riba
maka neraka lebih utama baginya”. HR.Tharany (6405) dari Ibni Abbas secara mad’fu dan alHaitsami
berkata (1/291): Ddalam sanadnya banyak orang yang aku tidak mengenalnya”.
538
Ahmad (1/287),Ibnu Adi (4/166), Baihaqy, Syu’abul Iman (599)AlHakim (1/34) dari Ibnu Mas’ud
radhiallahu 'anhu Ibnul Mubarak, azZuhd (1134),Bukhari, Adabul Mufrad (279) Thabarny (9/229) mauquf
dari Ibnu Mas’ud dan ulama ada yang mengatakan marfu’. Yang benar mauquf (ucapan Ibnu Mas’ud)
539
Baihaqy, Syu’abul Iman (599) dishahihkan dalam Silsilah Shahihah (1592)
540
Thabarny (9/229 dan Baihaqy, Syu’abul Iman (5370) dari Jundub radhiallahu 'anhu secara marfu’ :
Barangsiapa di antara kalian tidak menumpahkan darah haram dan bekam dari darah haram maka ia masuk
sorga”. Sanadnya tidak mengapa.
541
Baihaqy, Syu’abul Iman (5379) shahih.
pakaiannya haram dan dikenyangkan dengan haram bagaimana doanya terkabulkan?”.
Diriwayatkan bahwa seorang malaikat Baitul Maqdis tiap hari dan malam berseru :
Barangsiapa makan yang haram maka Alloh Ta’ala tidak menerima ibadahnya baik yang
wajib maupun yang sunnah”.
Abdullah bin alMubarak berkata : “ Lebih aku sukai menolak uang dirham dari syubhat
daripada aku berinfak seratus ribu”.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Barangsiapa haji dengan uang haram lalu
berkata :labbaik, maka malaikat berkata : Tidak labbaik dan tidak sa’daik hajimu
tertolak”.542
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Barangsiapa membeli baju seharga sepuluh dirham
dan dalam uangnya terdapat dirham yang haram maka Alloh Ta’ala tidak menerima
shalatnya selama masih ada uang haramnya”.543
Wahab bin alWardi berkata : “Kalau kamu shalat berdiri seperti berdirinya prajurit tidak
bermanfaat bagimu sebelum kamu melihat apa yang masuk pada perutmu apakah halal
atau haram”.544
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata : “Alloh Ta’ala tidak menerima shalat seseorang
yang dalam perutnya terdapat sesuatu yang haram sampai ia tobat kepadaNya”.
Sufyan atsTsauy berkata :” Orang yang mengorban harta haram untuk ketaatan maka
seperti orang yang mencuci baju dengan air kencing sedangkan baju bersih dengan air
dan dosa tidak terhapus keecuali dengan yang halal”.
‘Umar radhiallahu 'anhu berkata : “Kamu meninggalkan sembilan belas yang halal karena
taku terjatuh pada yang haram”.
Ka’ab bin ‘Ujrah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : ال يدخل
“ الجنة جسد غذي بالحرامTidak masuk sorga badan yang dikenyangkan dengan makanan
yang haram”.545
Zaid bin Arqam radhiallahu 'anhu berkata :”Abu Bakar radhiallahu 'anhu mempunyai
seorang pembantu yang selalu membawakan harta untuknya– ia sekretaris zakat – tiap
hari ia membawa harta yang diserahkan kepada Abu Bakar, maka Abu Bakar bertanya :
Dari manakah kamu mengambil harta/makanan ini?” Jika Abu Bakar meridhainya maka
memakannya dan jika tidak meridhainya maka meninggalkannya. Pada suatu malam
pembantunya membawa makanan dan di siang harinya Abu Bakar puasa, lalu ia
memakannya pada malam itu dan lupa menanyakannya. Setelah makan Abu Bakar
bertanya : Dari manakah kamu mengambil makanan ini? “Dahulu di waktu jahiliah aku
membuka praktek paranormal dan perdukunan, padahal aku tidak mahir berdukun akan
542
HR.Thabarany, dha’if, Ibnu Adi (3/106) dan Ibnu Jauzy (2/930)
543
Dha’if. HR. Ahmad (2/98), Ibnu Abid Dunya (173), Ibnu Adi (2/153) dalam Silsilah Dha’ifah (846)
544
Riwyat Abu Nu’aim (8/153)
545
HR.Ahmad (3/399), Ibnu Hibban (5567), hadits hasan.
tetapi aku menipu”, jawabnya Abu Bakar berkata : Celaka kamu, kamu hampir
membinasakanku !” Kemudian Abu Bakar memasukkan tangannya ke dalam mulutnya
berusaha memuntahkannya akan tetapi makanan itu tidak keluar. Lalu dikatakan kepada
Abu Bakar : “Keluarkanlah dengan air!”. Ia meminta air, mulai minum dan berusaha
memuntahkannya. Maka keluarlah semua isi perutnya. Abu Bakar ditanya :Semoga Alloh
Ta’ala menyayangimu, semua ini karena satu suap makanan? Abu Bakar radhiallahu
'anhu berkata :”Seandainya makanan itu tidak keluar kecuali dengan nyawaku maka aku
akan mengeluarkannya juga. Aku mendengar Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : كل جسد
نبت من سحت فالنار أولى منه
”Tiap badan yang tumbuh dari makanan haram maka neraka lebih baik baginya”. Aku
takut tubuhku tumbuh dengan cara seperti itu.546
Di depan telah disebutkan ucapan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Tidak masuk sorga
tubuh yang dikenyangkan dengan yang haram”. Sanadnya shahih. Ulama berkata :
“Termasuk mengambil harta dengan cara batil adalah almukas, hianat, menipu, mencuri,
dusta, memakan harta riba, makan harta anak yatim, saksi dusta, makan suap,
mengurangi timbangan dan takaran, menyembunyikan barang cacat yang dijual, ahli
nujum pelukis gambar bernyawa, pezina, niahah, calo jika mengambil upah tanpa
sepengetahuan penjualnya, menjual orang merdeka dan makan untungnya dan lain-lain.
Pasal
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Pada hari kiamat beberapa orang yang memiliki
banyak kebaikan sebesar gunung diadili, kemudian Alloh Ta’ala menjadikan amal
mereka debu yang beterbangan kemudian mereka dilemparkan ke dalam neraka”547.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمditanya :”Bagaimana hal itu terjadi ? Jawabnya :”Dahulu
mereka shalat, puasa, zakat, haji akan tetapi bila mereka menemukan sesuatu yang
diharamkan maka mereka mengambilnya lalu Alloh Ta’ala menggugurkan amal mereka”.
Dalam sebuah mimpi orang shalih mengalami setelah kematiannya lalu ia ditanya :”Apa
yang Alloh Ta’ala lakukan padamu? Jawabnya :”Kebaikan, akan tetapi akan tertahan
masuk sorga karena aku pernah meminjam sebuah jarum yang tidak aku kembalikan”.
Nasihat
Wahai hamba Alloh, bukankah malam-malam dan siang menghancurkan ajal? Bukankah
tempat kembali orang yang tinggal di dunia adalah kemusnahan? Bukankah ahir dari
kesehatan adalah sakit? Bukankah puncak keselamatan adalah kekurangsempurnaan?
Bukankah setelah kekokohan yang diharapkan adalah ajal? Bukankah kamu
mengabarkan tentang perpindahan dan peripindahan itu telah dekat?Bukankah telah nyata
bagimu ibrah dan permisalan-permisalan?
546
Shahih. HR.Baihaqy (5375)
547
Suyuthi, adDurr (5/122)
Wajahnya yang bercahaya digantikan
dengan warna hitam setelah warna indah
Dan matarahi ketaatan terbenam dengan kegelapan
setelah cayaha terang itu
dan bangunan yang tinggi
yang lemah sambungannya bergetar tiangnya
Celaka dunia itu ! tidaklah tampilannya
kecuali pemutusan atau pelanggaran perjanjian
Maka persiapkanlah bekal agar kamu selamat dan beramal
shalehlah sebelum langit runtuh
Bunuh Diri
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu (pada perkara yang diperintah dan dilarang).Dan barangsiapa berbuat
demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke
dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.548
AlWahidi menafsirkan ayat ini : Janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, yakni jangan
saling membunuh karena kamu satu agama, maka kamu seoalah satu jiwa”. Demikian
juga Ibnu Abbas dan mayoritas ulama sependapat dengannya. Sekelompok ulama
berpendapat bahwa ayat di atas bermakna larangan membunuh diri. Dan dalil yang
menunjukkan kebenaran pendapat terahir adalah apa yang dikabarkan oleh Abu Manshur
Muhammad bin Muhammad alManshuri, ia menyampaikan dengan sanadnya hingga Amr
bin Ash katanya : Pada suatu malam yang dingin pada peperangan Dzatu Salalsil aku
mimpi basah, aku taku seandainya aku mandi besar maka aku mati. Maka aku tayamum
lalu aku shalat subuh bersama teman-temanku. Kemudian aku ceritakan kepada
Rasulullah صلى هللا عليه و سلم, lalu beliau bersabda : Hai Amr kamu shalat sedangkan kamu
junub ?” Lalu aku memberitahukan alasanku mengapa aku tayammum lalu aku
َ َُوالَتَ ْقتُلُوا أَنف
berkata :Aku mendengar Alloh Ta’ala berfirman : س ُك ْم إِنَّ هللاَ َكانَ بِ ُك ْم َر ِحي ًما
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu”. Maka nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa dan tidak mengatakan apa-
548
anNisa :29-30
apa.549 Maka hadits ini menunjukkan bahwa Amr menafsirkan ayat dengan membunuh
diri bukan membunuh orang lain dan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak
mengingkarinya. FirmanNya : َ“ َو َمن يَ ْف َعـ ْل َذلِــكDan barangsiapa berbuat demikian” Ibnu
Abbas berkata : Kata petunjuk demikian dalam ayat ini mengisyaratkan pada semua yang
dilarang dari awal surat sampai ayat ini. Ulama yang lain berkata : Ancaman itu
mengenai makan harta dengan cara batil dan membunuh jiwa yang diharamkan dibunuh.
FirmanNya : ُعد َْوانًا َوظُ ْل ًماyaitu dengan melanggar apa yang Alloh Ta’ala perintahkan.
ِ َ َو َكانَ َذلِكَ َعلَى هللاِ يYakni Ia mampu mengadakan apa yang Ia ancamkan berupa
سي ًرا
memasukkannya ke dalam neraka. Jundub bin Abdillah dari nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam berkata :
إن رجال ممن كان قبلكم خرجت به قرحة فلما آذته انتزع سهما من كنانته فنكأها فلم يرقأ الدم حتى مات قال ربكم قد
حرمت عليه الجنة
Ada seorang lalaki yang hidup di jaman sebelum kamu terluka dan tidak sabar. Lalu ia
mengambil panah dari tempatnya menusukkann di dadanya hingga darahnya mengalir
terus sampai ia mati. Maka Rabbku berkata : Sungguh Aku mengharamkannya masuk
sorga”. Diriwayatkan dalam kitab Shahihaini.550
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda ::
من قتل نفسه بحديدة فحديدته في يده يتوجأ بها في بطنه في نار جهنم خالدا مخلدا فيها أبدا ومن شرب سما فقتل نفسه
فهو يتحساه في نار جهنم خالدا مخلدا فيها أبدا ومن تردى من جبل فقتل نفسه فهو يتردى في نار جهنم خالدا مخلدا فيها
أبدا
Barangsiapa membunuh dirinya dengan besi maka besinya di tangannya menghunus di
perutnya dalam neraka, kekal di dalamnya, barangsiapa membunuh dirinya dengan racun
maka racunnya di tangannya ia minum sedikit-sedikit di neraka, kekal selamanya di
dalamnya, barangsiapa turun dengan tali lalu membunuh dengan talinya maka ia turun di
neraka jahannam dengan tali itu kekal di dalamnya”. Diriwatkan dalam kitab
Shahihaini.551
Dalam hadits shahih disebutkan seorang lelaki kesakitan merasakan luka, tidak tahan
menanggung sakut ia ingin segera mati maka ia bunuh diri dengan pedangnya.
Mendengar beritanya, nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :”Dia penduduk
neraka”.554
549
HR.Ahmad (4/203-204), Abu Dawud (334), shahih, lihat Irwaul Ghalil (154)
550
HR. Bukhari (3463) dan Muslim (113)
551
HR. Bukhari (5778) dan Muslim (109)
552
Yakni kedua sama-sama diharamkan dan membunuh lebih besar dosanya. (Syarah Muslimin, Nawawi,
1/306)
553
HR. Bukhari (6105) dan Muslim (110)
554
HR. Bukhari (6607) dan Muslim (112) dari Sahl bin Sa’d radhiallahu 'anhu.
Nasihat
Hai anak Adam, bagaimana kamu menyangka perbuatan lurus, sedangkan kamu tahu
bahwa perbuatanmu itu itu makar ? Bagaimana kamu meninggalkan berhubungan dengan
Maulamua padahal bermanfaat? Bagaimana kamu kurang membekali diri padahal kamu
tahu bahwa perjalanan sangat jauh? Wahai, orang yang berpaling dari Alloh Ta’ala
sampai kapan kamu berlaku keras dan berpaling dariNya? Wahai orang yang lalai dari
maut dan umur, umur pasti akan habis. Wahai orang yang tertipu dalam angan dan cita
kamu hanyalah meminjam umur. Wahai orang yang tertipu oleh kesehatan dan kekuatan
badannya, tiap hari kesehatan dan kekutan badan berkurang. Wahai orang yang
menghabiskan waktu tiap hari kamu akan menemui ajalmu. Wahai orang yang lalai dari
membekali diri, sungguh kamu telah diingatkan oleh ubanmu setelah hitam rambutmu.
Wahai orang yang sedikit menjaga diri, memanah angan-angan dan panjang angan. Wahi
orang yang digiring pada tempat-tempat kebinasaan dan sungguh telah habis datang
bulan. Wahai orang yang tertawa, air mata kefanaan tidaklah samar. Sungguh
mengherankan orang yang memiliki waktu di depannya, bagaimana ia menghindari dari
kejelekan di atas kesamaran?
Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
إن الصدق يهدى إلى البر وإن البر يهدى إلى الجنة وإن الرجل ليصدق حتى يكتب صديقا وإن الكذب يهدى إلى
الفجور وإن الفجور يهدى إلى النار وإن الرجل ليكذب حتى يكتب كذابا
“Sesungguhnya kejujuran menunjuki pada kebaikan dan kebaikan menunjuki pada sorga.
Seorang senantiasa jujur dan lebih mengutamakannya hingga ia dicatat di sisi Alloh
Ta’ala sebagai orang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan menunjuki pada dosa dan dosa
555
Ali Imran : 61
556
Yaitu orang-orang yang mendustakan dan meragukan hari Kiamat. (Tafsir Ibnu Katsir – penerj )
557
Terjemah sesuai tafsir (Ibnu Katsir) Termasuk perbuatan melampaui batas adalah kesyirikan dan
membunuh tanpa alasan yang benar. (Ibnu Jarir – penerj )
menunjuki pada neraka. Dan seorang senantiasa berlaku dusta dan lebih
mengutamakannya hingga ia dicatat di sisi Alloh Ta’ala sebagai orang pendutsa”.558
Lalu kami bersama Jibril mendatangi seorang lelaki terlentang di atas kedua tangannya,
lelaki lainnya berdiri membawa kaitan dari besi yang menyobek mulut lelaki pertama
hingga kedua mata dan tengkuknya. Kemudian ia pindah ke sisi lainnya dan melakukan
perbuatan yang sama dan tidak kembali pada sisi pertama sebelum sembuh seperti
semula. Ia lakukan seperti itu hingga hari kiamat. Aku bertanya kepada Jibril siapakah
itu? Ia dahulu pergi dari rumahnya pagi hari lalu berdusta hingga dustanya mencapai
ufuk”.561
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : “Dosa-dosa mukmin diampuni kecuali hianat dan
dusta”.562
558
HR. Bukhari (6094) dan Muslim (2607) dari Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu
559
HR. Bukhari (33) dan Muslim (59) Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu
560
HR. Bukhari (34) dan Muslim (58) dari Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu .
561
HR. Bukhari (6640)
562
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
563
HR. Bukhari (6066), Muslim (2563), Ahmad (2/460), Malik (2/907) Abu Dawud (4917), Ibnu Hibban
(5687), Baihaqy (6/85) dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu.
ثالثة ال يكلمهم هللا يوم القيامة وال ينظر إليهم وال يزكيهم ولهم عذاب أليم شيخ زان وملك كذاب وعائل مستكبر
“Tiga golongan yang tidak diajak bicara, tidak dilihat dan tidak dibersihkan dosanya
oleh Alloh Ta’ala dan mereka mendapatkan siksa yang keras pada hari kiamat : orang
tua yang berzina, budak yang berdusta dan orang miskin yang sombong”.564
“Siksaan besar bagi orang yang berbicara agar ditertawakan manusia lalu ia berdusta,
siksaan besar baginya, siksaan besar baginya dan siksaan besar baginya”. 565
Lebih besar daripada itu, berdusta dengan sumpah sebagaiman Alloh Ta’ala kabarkan
mengenai orang-orang munafik :
و يحلفون على الكذب و هم يعلمون
“Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang
mereka mengetahui itu kebohongan”.566
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : “Hianat besar kamu mengatakan pada saudaramu,
ia membenarkanmu padahal kamu dusta”.568
568
HR.Ahmad (4/183), Baihaqy (4479) dhaif dalam Silsilah Dha’ifah (1251)
569
HR. HUmaidy (531), Ahmad (1/216), Bukhari (7042), Ibnu Hibban (5685) dari Ibnu Abbas radhiallahu
'anhu.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : أفرى الفرى على هللا أن يرى الرجل عينيه ما لم تريا
“Kebohongan paling dusta atas nama Alloh adalah seorang mengaku melihat padahal
tidak melihat”.570 Maknanya :Aku melihat dalam mimpi demikian dan demikian”.
Padahal ia tidak bermimpi apa pun.
Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata : ”Seorang senantiasa berdusta hingga terbentuk
titik hitam di hatinya hingga hitam hatinya lalu ditulis di sisi Alloh Ta’ala sebagai orang-
orang pendutsa”.
Sepantasnya bagi seorang muslim menahan lisannya untuk bicara kecuali bila
mengandung maslahat. Sesungguhnya dalam diam terdapat kesalamatan. Dan
keselamatan tidak bisa ditukar dengan apa pun. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
من كان يؤمن باهلل واليوم اآلخر فليقل خيرا أو ليصمت
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari ahir maka berkatalah yang baik atau
diam”.571
Hadits ini menunjukkan bahwa seorang tidak sepantasnya bicara kecuali jika
mengandung kebaikan yaitu perkataan yang terlihat kemaslahatannya bagi yang bicara.
Abu Musa radhiallahu 'anhu berkata : Aku bertanya :Hai rasulullah, muslim mana yang
paling afdhal ? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : من سلم المسلمون من لسانه و يده
“Orang yang muslimin selamat dari lisannya dan tangannnya”.572 Dalam kitab Shahihaini
disebutkan : Seorang bicara dengan satu perkataan – ia tidak berpikir kalau itu haram – ia
tergelincir karena ke dalam neraka lebih jauh dari antara timur dan barat”.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : إن أحدكم ليتكلم بالكلمة من رضوان هللا ما يظن أن تبلغ ما بلغت
فيكتب هللا عز وجل له بها رضوانه إلى يوم القيامة وإن أحدكم ليتكلم بالكلمة من سخط هللا ما يظن أن تبلغ ما بلغت
فيكتب هللا عز وجل عليه بها سخطه إلى يوم يلقاه
Sesungguhnya salah seorang dari kalian berbicara dengan satu kata yang diridhai Alloh
Ta’ala ia tidak menyangka ucapannya sampai pada pada yang dikehendakiNya lalu Alloh
Ta’ala mencacatat untuknya keridhaannya sampai hari kiamat dan salah seorang dari
kalian mengucapkan satu perkataan yang dimurkai Alloh Ta’ala yang ia tidak menyangka
sampai pada yang dikehendakiNya lalu Alloh Ta’ala mencatatnya untuknya
kemurkaanNya sampai pada ia bertemu Alloh Ta’ala”.573
Salah seorang salaf ditanya : Berapa banyak kamu menemukan kesalahan manusia ?
Jawabnya : Sangat banyak, tak terhitung, yang bisa aku hitung ada 8000 kesalahan dan
570
HR. Bukhari (3509), Ahmad (4/106), Tirmidzy (22/72.178), Baihaqy, Syu’abul Iman (4490) dari
Watsilah bin alAsqa’ radhiallahu 'anhu
571
HR. Bukhari (6018) dan Muslim (47)
572
Telah disebutkan di muka.
573
Ahmad (3/469), Ibnu Majah (3969), Tirmidzy (2319) disahahihkan dalam Silisilah Shahihah, Albani
(886)
aku menemukan satu bagian jika kamu menjaganya maka kamu dapat menutup semua
kesalahan yaitu menjaga lisan”.
Semoga Alloh Ta’ala menjauhkan kami dari kemaksiatan dan mempergunakan lisan
untuk keridhaanNya. Sesungguhnya Ia Maha Baik dan Pemurah.
Nasihat
Wahai hamba Alloh, tidak ada sesuatupun yang lebih mulia daripada umurmu, akan
tetapi kamu menyia-nyiakannya. Tidak musuh bagimu yang paling memusuhimu kecuali
setan tetapi kamu mentaatinya. Tidak ada yang lebih membahayakan daripada
memperturutkan nafsumu akan tetapi kamu mengikutinya. Tidak ada bekal kecuali waktu
akan tetapi kamu membuang-buangnya.
Umurmu telah melewati kebaikan-kebaikan, maka apa yang tersisa setelah masa tua
renta? Badan tegak akan tetapi hati tidak hadir. Berkumpulnya ketuaan dan aib adalah
musibah besar yang melalui masa-masa muda dan bercinta. Cukuplah sebagai nasihat
rambut-rambut yang memutih.
Wahai orang yang lalai dari ahirat, di mana tangisan terhadap bahaya besar yang akan
datang? Di manakah jaman yang hilang dalam permainan? Kamu melihat padanya ahir
dari semua kejadian? Sebagaimana pada hari kiamat bersamaan dengan air mata yang
tertumpah mengalir karena dosa-dosa yang telah memenuhi catatan pencatat amal ?
Siapakah aku jika aku berdiri di tempat perhitungan amal dan dikatakan padaku: Apa
yang kamu kerjakan bagi tiap kewajiban ? Bagaimana kamu mengharapkan kesalamatan
dari siksaan padahal kamu bermain-main dengan seluruh permainan, jika berangan-angan
dengan persangkaan dusta ? Maut itu sangat dahsyat, berjalan seperti aliran alr,
kejelekannya datang dengan membawa para pencatat amal. Maka lihatlah dirimu dan
lihatlah datangnya yang ghaib dengan paksa dan melempar dengan panah yang tepat
sasaran. Hai orang yang berangan-angan hidup kekal selamat dari musibah-musibah,
kamu seolah membangun rumah dari sarang laba-laba.
ََو َمن لَّ ْم يَ ْح ُكم بِ َمآأَن َز َل هللاُ فَأ ُ ْوالَئِ َك ُه ُم الظَّالِ ُمون
574
Terkadang seorang yang melakukan selain hukum Allah kafir kalau ia meyakini kehalalannya dan
kebolehannya dan terkadang dosa besar kalau meyakini keharamannya. (Taisir, Sa’dy 195 – penerj )
“Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka
mereka itu adalah orang-orang yang dhalim”.575
Thalhah bin Ubaidillah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
ال يقبل هللا صالة إمام حكم بغير ما أنز ل هللا
Alloh Ta’ala tidak menerima shalat imam yang memutuskan hukum dengan selain
huikum Alloh”.577
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
من ولي القضاء فقد ذبح بغير سكين
Barangsiapa mengangkat seseorang menjadi hakim sungguh ia menyembelihnya tanpa
pisau”. 579
Fudhail bin ‘Iyadh berkata : Sebaiknya bagi hakim mempunyai waktu sehari untuk
memutuskan dan sehari menangisi diri”.
Muhammad bin Wasi’ berkata : Orang pertama yang dipanggil untuk dihitung amalannya
adalah pada hakim”.
575
Mereka dikatakan dhalim karena tidak berbuat adil terhadap orang-orang yang terdhalimi dalam
memutuskan hokum. Misal menentukan hokum zina dengan cambuk saja. Dalam masalah pembunuhan
seorang muslim tidak dibunuh karena membunuh orang kafir. (Dalam Bukhari dan Muslim). Yang
dimaksud dengan luka di sini adalah luka yang mengakibatkan patah tulang persendian. Luka selain itu
tidak ada kishash menurut ijma ulama. (Tafsir Ibnu Katsir – penerj )
576
Ayat-ayat 44,45 dan 47 Allah menekankan dan menguatkan vonis orang-orang yang tidak berhukum
dengan AlQur'an mengingat besarnya kerusakan dan meluasnya kemudharatan umat bila hukum Allah
diabaikan. (A’lamul Muwaqqi’in, Ibnu Qayyim, 1/288 –penerj )
577
Hadits Dha’if Riawayat Hakim (4/89) terdapat perawi Adullah bin Muhammad alAdawi dha’if.
578
Abu Dawud (3573), Tirmidzy (1322), Ibnu Majah (2315) Thabarany (1154),Hakim (4/90) dishahihkan
dalam Irwaul Ghalil,Albany (2614)
579
Abu Dawud (3571), Tirmidzy (1322), Hakim (4/90) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu . Dishahihkan
dalam Silsilah Shahihah, Albany (6594)
Aisyah radhiallahu 'anha berkata : Aku mendengar Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
يدعى بالقاضي العادل يوم القيامة فيلقى من شدة الحساب ما يتمنى أنه لم يقض بين اثنين في تمرة
"Seorang hakim yang adil diadili pada hari kiamat lalu ia menerima perhitungan yang
amal ketat seandainya di dunia ia tidak memutuskan dua orang yang berselisih pada
masalah satu buah korma”.580
Mu’adz bin Jabal radhiallahu 'anhu berkata : Sungguh Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
: Sesungguhnya hakim itu tergelincir pada batu besar dalam neraka jahannam jaraknya
lebih jauh dari Adn”.581
Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
Tidaklah seorang pejabat maupun hakim kecuali pada hari kiamat diseret hingga
dihadapkan pada Alloh Ta’ala di atas jembatan kemudian rahasianya disebarkan
kemudian dibacakan di atas seluruh manuia. Jika ia adil maka Alloh Ta’ala selamatkan
dengan keadilannya, jika tidak adil maka jembatan itu terurai satu demi satu bersama
dengannya sampai masing-masing anggota badannya berpencar jauh sejauh perjalanan
demikian dan demikian kemudian jembatan itu dibakar di neraka jahannam bersama
dengannya”.582
Makhul bin Sulaiman berkata :”Andaikata aku diperintah memilih antara menjadi hakim
dan dipukul tengkuk niscaya aku memilih dipukul tengkukku”.
Ayyub asSikhtiyani berkata : “Aku menemukan manusia yang paling berilmu paling jauh
dari jabatan hakim”.
Malik bin alMundzir meminta agar Muhammad bin Wasi’ menjadi hakim di Basrah,
maka Muhammad menolaknya. Malik memintanya kembali memenuhi perintahnya dan
berkata :”Kamu menjadi hakim atau aku akan mencambukmu”. Muhammad menjawab
:Jika kamu melakukannya maka kamu adalah penguasa yang jahat. Sesungguhnya
kehinaan dunia lebih lebih baik daripada kehinaan di ahirat!”
Wahab bin Munabbih berkata :”Jika seorang hakim berkenginan berbuat dhalim atau
telah berbuat dhalim maka Alloh Ta’ala memasukkan kekuarangan pada rakyak sampai
di pasar-pasar, rizki, tanaman dan segala sesuatu. Jika ia berkeinginan berbuat baik atau
adil maka Alloh Ta’ala memasukkan barakah pada rakyatnya”.
Salah seorang pejabat dari Himshin menulis surat kepada Umar bin Abdil Aziz : Amma
ba’du, sungguh kota Himshin telah rusak dan membutuhkan pembangunan”. Maka Umar
580
Dha’if. HR. Ahmad (6/75),Ibnu Hibban (5055), Baihaqy (10/96), dari Aisyah radhiallahu 'anha. Lihat
Dha’if Jami’ (1516)
581
HR.Abd bin Humaid (108), dha’if.
582
Aku tidak menemukan sanadnya. Ibnu Hajar alHaitsami menyebutkannya dalam kitab Zawajir tanpa
sanad.
bin Abdil Aziz menjawab:”Bentengilah dengan keadilan, bersihkan jalan-jalan dari
kedhaliman, was salam”.
Diharamkan atas hakim memutuskan hukum ketika ia sedang marah.583 Jika pada diri
seorang hakim kurang ilmu, niat jahat, ahlak rendah dan sedikit hati-hati maka
lengkaplah kerugiannya dan wajib baginya mengasingkan diri dan segera mundur dari
jabatan. Kami meminta kepada Alloh Ta’ala keselamatan, ampunan dan taufik untuk apa
yang Ia ridha, sesungguhnya Ia Maha Baik dan Pemurah.584
Nasihat
Hai orang yang umurnya selalu berkurang, hai orang yang merasa aman dari malakul
maut, hai orang yang cenderung pada dunia, apakah kamu selamat dari kekurangan? Hai
orang yang mengabaikan umurnya, apakah kamu sudah beramal pada waktu luangmu?
Hai orang yang naik derajatnya dengan minhaj AlQur'an dan as Ssunnah kemudian, hawa
nafsunya memanggilnya kemudian ia berbalik ke belakang, siapa penolongmu pada hari
dikumpulkan semua mahluk ketika disebarkan catatan amalan ? Sangat mengherankan,
jiwa melalui malam-malam dengan tidur nyenyak, lupa pada hari yang akan terjadi
besaok (kiamat), andaikata nasihat-nasihat mengetuk hatinya lalu ia mendengnya,
kemudian peringatan-peringatan berlalu begitu saja sedangkan jiwa-jiwa pagi hari dalam
ketamakan pada kemurahan yang Maha Pemurah padahal ia durhaka tiap saat. Kaki-kaki
berjalan di atas hawa nafsu di atas jalan-jalan yang buntu setelah ia mengenal jalan
hidayah yang luas. Himmah-himmah menceburkan diri ke dalam jalan-jalan nafsu,
nasihat-nasihat dari akal sehat tidak bermanfaat baginya. Dan hati memendam tobat jika
telah puas dengan nasihat yang menggetarkan, kemudian ia akan kembali pada apa yang
tidak halal berulang-ulang dan berturut-turut.
Yakni jangan kamu membawa harta itu kepada hakim dan janganlah kamu menyuapnya,
ia memutuskan hak untukmu atas orang lain padahal kamu mengetahui itu tidak halal
bagimu. Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
لغن هللا الراشي و المرتشيAlloh Ta’ala melaknat orang yang menyuap dan disuap”. HR.
Tirmidzy dan ia berkata :Hadits hasan.587
Abdullah bin Amr radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmelaknat orang
yang menyuap dan disuap”.588
Ulama berkata : arRasyi adalah orang yang menyuap dan murtasyi adalah yang
mengambil uang suap. Orang yang menyuap dilaknat kalau ia berniat menyakiti atau
mengganggu orang lain atau ingin mendapatkan apa yang bukan haknya. Adapun bila ia
memberikan uang untuk mengambil haknya dan membela diri karena didhalimi maka ia
tidak masuk dalam laknat. Adapun hakim diharamkan atasnya suap, apakah ia
menggugurkan hak atau membela kedhaliman. Dan diriwayatkan dalam hadist
juga:Sungguh laknat itu atas yang membantu persuapan”.589 Yaitu orang yang mengikuti
penyuap dengan niat yang baik dan tidak dilaknat jika tidak dengan niat baik maka tidak
dilaknat.
Pasal
Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata : Kebinasaan atasmu, kamu meminta dipenuhi
kebutuhan untuk saudaramu lalu dipenuhi lalu kamu diberi hadiah dan kamu
menerimanya”.591
/diharamkan mengambil uang suap untuk itu. Ibnu Mas’ud sendiri hendak mengambil sesuatu dari negeri
Habasyah (Etiophia) dan ia memberikan dua uang dinar emas lalu ia dibiarkan mengambilnya. (‘Aunul
Ma’bud, 6/417 dan Tuhfatul Ahwadzi, 1/1287)
586
ALbaqarah :188
587
Ahmad (2/387), Tirmidzy (1336), Ibnu Hibban (5076) AlHakim (4/103), shahih dalam Shahih
alJami’,Alban, 5093.
588
Ahmad (2/164), Abu Dawud (3580), Tirmidzy (1337), Ibnu Majah (2313),Ibnu Hibban (5077, hadits
hasan.
589
Hadits dha’if dalam Dha’iful Jami’, Albay (4687)
590
HR. Ahmad (5/261), Abu Dawud (3524) dihasankan Syaikh Albany dalam Shahih alJami’ (6316)
591
HR. Abdurrazaq (8/147-148), Ibnu Jariri (6/257),Baihaqy (10/139) perawi-perawinya amanah.
Masruq membela seseorang terhadap haknya yang ada pada Ibnu Ziyad dan berhasil lalu
orang yang ia bela memberinya hadiah tetapi ia menolaknya dan berkata :Aku mendengar
Ibnu Mas’ud berkata : Barangsiapa berhasil mengembalikan hak seorang muslim lalu ia
memberinya hadiah karenanya baik banyak atau sedikit maka ia binasa”. Lelaki itu
berkata :Hai Abu Abdirrahman, aku menyangka bahwa memakan harta haram itu hanya
pada suap-menyuap dalam hukum”. Ibnu Mas’ud berkata :”Yang demikian itu
kekafiran”.
Na’udzubillah dan kami meminta kepada Alloh Ta’ala , ampunan dan keselamatan dari
segala kejelekan dan malapetaka.
Hikayat
Imam Abu Umar alAuza’i mengisahkan– pernah tinggal di Bairut, Libanon – seorang
Nasrani menemuinya lalu berkata : Sesungguhnya pejabat Ba’labak mendhalimiku, aku
ingin kamu menulis surat padanya dan aku akan memberinya sedikit madu”. Auza’i
berkata : “Jika aku mau, aku kembalikan madu itu dan jika aku mau maka aku ambil
madu itu”. Lalu ia menulis surat pada pejabat tersebut agar menyerahkan hak Nasrani
yang diambilkan dari hartanya. Nasrani mengambil madu dan surat dari Auza’i dan pergi
menuju ke pejabat Ba’labak. Ia sampaikan surat. Begitu membaca surat, pejabat itu
memberikan uang 30 dirham kepada orang Nasrani tersebut.
Semoga Alloh Ta’ala merahmatinya dan mengumpulkan kita ke dalam golongannya.
Nasihat
Hamba Alloh, pahamilah akibat-akibat dan hati-hatilah kekuatan sejarah, dan takutlah
pada siksaan Penyiksa, sesungguhnya Alloh Ta’ala penuntut yang pasti menang. Di
manakah orang-orang yang duduk dalam pencarian cita, berdiri dan berkeliling di atas
tanah rumah orang yang akan pergi ? Betapa sejeneknya mereka tinggal dan mereka tidak
memenuhi apa yang ditugaskan pada mereka. Sungguh mereka dicela dan dihardik dalam
liang kubur karena perbuatan yang telah mereka kerjakan sebelumnya.
Wahai orang yang bergelimang dosa dan terlumuri kerugian musibah-musibah. Wahai
orang yang mendengar ucapan Zat yang mencela dan menghardik, mengikatkan ikatan
tobat sampai sore hari kemudian menghapus dosa-dosa. Hai orang yang melepaskan
lidahnya berbicara, ada malaikat yang menghitung dan mencatat. Wahai orang yang
mengalirkan hawa nafsu dalam dadanya dan bangga dengannya, berapa banyak maut
membinasakan raja-raja angkuh dan besar seperti gunung-gunung yang tinggi. Berapa
banyak ia menggoncangkan pondasi-pondasi dalam kesombongan yang kokoh dan
menempatkan mereka dalam kegelapan lahad, dan di hadapan mereka terdapat alam
barzakh. Wahai orang yang hatinya kotor dengan dosa-dosa badannya. Wahai orang yang
melawan Yang Maha Agung, apakah kamu merasa aman dari siksaNya dengan
menenggelamkan kamu ke dalam bumi atau mengubah wajahmu. Wahai orang yang
senantiasa berbuat dosa setelah masa tua, maka perbuatanmu dicatat.
Dalam kitab Shahih disebutan bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
من الرجال بالنساءºلعن هللا المتشبهات من النساء بالرجال والمتشبهين
Alloh Ta’ala melaknat wanita-wanita yang menyerupai lelaki dan lelaki yag menyerupai
Wanita. Dalam riwayat lain : “Alloh Ta’ala melaknat wanita yang menyerupai laki-
laki”.592
Dalam riwayat lain :
لعن هللا الرجلة من النساء
"Alloh Ta’ala melaknat orang-orang bencong dari laki-laki dan bencong dari wanita”.
Yakni Alloh Ta’ala melaknat wanita yang menyerupai pakaian dan bicara laki-laki.593
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
لعن هللا المرأة تلبس لبسة الرجل و الرجل يلبس لبسة المرأة
Alloh Ta’ala melaknat wanita yang memakai pakaian lelaki dan lelaki memakai pakaian
wanita”.594 Jika seorang wanita memakai pakaian lelaki maka ia dimasukkan dalam laknat
Allah dan rasulNya dan suaminya juga dilaknat jika ia ridha dan tidak melarangnya
karena suami diperintahkan menyuruh istri berbuat taat pada Alloh Ta’ala dan
melarangnya bermaksiat padaNya. Alloh Ta’ala berfirman:
ُ َّس ُك ْم َوأَ ْهلِي ُك ْم نَا ًرا َوقُو ُدهَا الن
ُاس َوا ْل ِح َجا َرة َ َُاأَيُّ َها الَّ ِذينَ َءا َمنُوا قُوا أَنف
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka"”.595
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;Yakni didiklah keluargamu, ajari dan
perintahkan mereka taat pada Alloh Ta’ala dan laranglah mereka berbuat maksiat
sebagaimana kamu wajib memerintah dan melarang dirimu pada yang demikian.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :
أال كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته فاألمير الذي على الناس راع وهو مسئول عن رعيته يوم القيامة
592
HR. Bukhari (5885), Abu Dawud (4097), Tirmidzy (2784), Ibnu Majah (1904)
593
Abu Dawud (4099) shahih dari Aisyah radhiallahu 'anha.
594
HR. Ahmad (1/320), Abu Dawud (4098) Ibnu Majah (3903),Ibnu Hibban (5751),Hakim (4/194),shahih
595
Menjaga diri dan keluarga adalah dengan mendidik, mengajarkan ilmu dan mengarahkan mereka untuk
taat kepada perintah Allah Ta’ala. Seorang tidak selamat dari azab neraka kecuali dengan menegakkan
perintah Allah Ta’ala pada diri dan orang yang di bawah kekuasaannya. (Tafsir asSa'dy – penerj )
”Tiap diri kalian adalah pemimpin dan masing-masing akan diminta pertanggungjawaban
atas kepimimpinannya. Suami pemimpin dalam keluarganya dan akan diminta
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya pada hari kiamat”. 596
Sabdanya (berpakaian) artinya berpakaian nikmat Alloh, dan telanjang (kosong) dari
mensyukurinya, dan bermakna : wanita memakai baju tipis yang tembus pandang. Makna
mailat: miring dari ketaatan kepada Alloh Ta’ala dan dari penjagaan ketaatan kepadaNya
dan makna mumilat adalah mengajarkan wanita lain perbuatan tercela atau mailat adalah
sombong dan mumilat (miring) dengan pundak-pundak mereka atau menyisir rambut
dengan miring seperti sisiran rambut pelacur dan mumilat adalah menyisirkan wanita lain
dengan sisiran seperti itu. Kepala mereka seperti punuk onta artinya membesarkan
rambut kapala dengan gulungan serban atau imamah dan yang semisalnya.
Nafi berkata :” Ibnu Umar dan Abdullah bin Amr di sisi Zubair bin Abdil Muthalib, tiba-
tiba seorang wanita datang sambil menuntun domba-domba dan menggendong anak
panah dan busurnya. Lalu Ibnu Umar bertanya :Kamu lelaki atau perempuan”.
Jawabnya :Aku perempuan”. Ibnu Umar menoleh Abdullah bin Amr lalu
berkata :”Sesungguhnya Alloh Ta’ala melaknat wanita yang menyerupai lelaki dan lelaki
yang menyerupai wanita melalui lisan nabinya”.
596
HR. Bukhari (5188), Muslim (1829), Tirmidzy (1705), Ahmad (2/54,55) dari Ibnu Umar radhiallahu
'anhuma.
597
HR. AlHakim (4/291),Thabarany.Ausath (427), Ahmad (5/45), dha’if dalam Silsilah Dha’ifah,Albany
(436) Yang shahih dengan lafadz :Tidak akan sukses suatu kaum yang dikuasi wanita”. HR. HR. Bukhari
(4425) Tirmidzy (2262), Nasai (7/227) Ahmad (5/43) dari Abi Bakrah radhiallahu 'anhu.
598
HR. Muslim (2128), Ahmad (2/356, 440) dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu.
Termasuk perbuatan yang wanita dilaknat karenanya adalah menampakkan perhiasan,
emas dan permata dari balik penutup muka, memakai wewangian ketika keluar rumah,
memakai baju celupan, sarung, sutera, pakaian luar yang pendek, lengan tangan yang
panjang dan lebar ketika keluar rumah. Hal tersebut adalah hiasan yang dimurkai Alloh
Ta’ala di dunia dan ahirat. Perbuatan ini dilakukan oleh kebanyakan wanita muslimah.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
أطلعت في النار فرأيت أكثر أهلها النساء
”Aku melongok neraka lalu aku melihat sebagian besar penghuninya adalah wanita”.599
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ما تركت بعدي فتنة هي أضر على الرجال من النساء
”Aku tidak meninggalkan satu ujian dan kejelekan sepeninggalku yang lebih
membahayakan bagi kaum lelaki daripada wanita”.600
Maka kami meminta kepada Alloh Ta’ala menjaga kami dari kejelekan wanita dan
meluruskan para wanita dan kami dengan karunia dan kemurahannya.
Nasihat
Hai anak Adam, seolah kamu bersama maut yang mengagetkan, menyerang dan
menggabungkanmu dengan orang-orang yang sebelum kamu, memindahkan dirimu ke
rumah asing dan gelap, di antaranya tentara-tentara mati yang dinaungi kemah, berpisah
dari hartamu yang telah kamu kumpulkan dan usahakan. Kamu tidak bisa menolaknya
dengan banyak harta dan pengikut, kamu akan menyesal dengan sebab kelalaianmu.
Betapa mengherankan, mata tertidur, sedangkan Penuntut Tidak pernah tidur. Kapan
kamu tersadar dari apa yang diancamkan padamu. Kapankah api takut dari hatimu
menyala, sampai kapan kebaikan-kebaikanmu bertambah besar sedangkan kejelekan-
kejelekanmu senantiasa bertambah, sampai kapankah hardikan orang yang menasihati
tidak menakutkanmu, sampai kapankah kamu berada dalam kebosanan dan angan-angan
keraguan, kapankah kamu takut terhadap suatu hari yang kulit-kulit berbicara dan
bersaksi? Kapankah kamu meninggalkan yang fana pada apa yang tidak akan terlaksana,
kapankah kamu pergi dalam lautan kerinduan pada Alloh Ta’ala dan angin takut dan
harap, kapankah kamu berdiri shalat ketika malam tiba, di manakah orang-orang yang
bermunajat menghadap maulanya, berdiri ruku dan sujud di malam hari, mendatangi
pintuNya di waktu sahur, puasa di siang hari lalu sabar dan bersungguh-sungguh, mereka
telah berjalan jauh menuju kerdhaanNya sedangkan kematianmu tertinggal, tinggallah
kamu di belakang mereka dan jauh dari golongan mereka :
Abullah bin Umar radhiallahu 'anhuma dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
Tiga golongan yang tidak masuk sorga : Anak yang durhaka terhadap orang tua,
dayuts (suami yang tidak mempunyai kecemburuan) dan perempuan yang
menyerupai lelaki”.
Diriwayatkan Nasai bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Tiga golongan
yang diharamkan sorga : Peminum hamer, anak yang durhaka pada orang tua dan
dayuts yang membiarkan kejelekan pada istrinya”.
Nasihat
Wahai orang yang selalu memuaskan syahwat yang fana, kapankah kamu
mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian segera datang, sampai kapankah kamu
tidak bersungguh-sungguh dalam menggabungkan diri pada kafilah yang telah berlalu,
apakah kamu masih tamak hidup lama sedangkan kamu adalah jaminan bagi tambahan
para pemimpin? Tidak mungkin, tidak mungkin, tidak mungkin! Wahai orang yang
601
Keteranga Ibnu Abbas. (Tafsir Ibnu Katsir – penerj )
602
Dari ayat ini diambil dalil: tidak sah ikatan nikah seorang lelaki yang bukan pezina dengan wanita lacur
selama ia belum tobat. Jika telah tobat maka sah nikahnya. Demikian sebaliknya tidak sah seorang wanita
yang bukan pezina nikah dengan lelaki pezina kecuali bila ia tobat maka sah. (Tafsir Ibnu Katsir – penerj )
berangan mendapatkan kelezatan, hati-hatilah serangan dari penghancur kelezatan
(maut), hati-hatilah dari makarnya, ia adalah rahasia dalam jiwa-jiwa dan pandangan-
pandangan :
Wahai orang yang catatan amal dosanya telah kering, timbangan amalnya ringan karena
dosa-dosa, apakah kamu tidak melihat tali-tali perkawinan menuju lahad telah kering ?
Apakah kamu tidak melihat badan-badan orang yang hidup mewah telah dibungkus
dalam kain kafan? Apakah kamu tidak melihat perputaran badan dalam rahim? Kapankah
kamu terbangun untuk menyempurnakan dirimu wahai orang yang mengantuk?
Kaapankah kamu mengambil pelajaran sedikit dari orang selainmu ?
Di manakah para pembesar dan pemberani itu ? Di manakah orang yang bersenang-
senang dengan bintang-bintang dan kijang-kijang yang masuk ke kandangnya? Di
manakah orang-orang yang sombong yang berwajah masam ? Di manakah orang yang
tinggal di dalam gedung-gedung megah? Mereka semua di penjara dalam kubur di tempat
yang paling sempit.!
603
AlMuhallil adalah orang yang mengawini perempuan yang telah ditalak tiga kali dengan maksud
mentalaknya atau syarat talak agar perempuan itu boleh menikah lagi dengan suami yang pertama dan
AlMuhallal Lahu adalah suami yang pertama. Perbuatan ini dilaknat karena menyebabkan kehancuran
kehormatan, sedikitnya kecemburuan dan kerendahan ahlak. Dari hadits ini ulama mengatakan
pernikahannya batal. (Tuhwatul Ahwadzi, pada hadist no. 1119 –penerj )
604
Ahmad (1/448), Nasai (2/9), Tirmidzy (2258), Baihaqy (7/208) dari Ibnu Mas’ud dan dishahihkan
Albany dalam alIrwa’ (1897)
Tirmidzy berkata : Hadits tersebut diamalkan oleh ahli ilmu di antaranya :Umar bin
Khathab, Utsman bin Affan dan Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhum. Yang demikian
itu juga adalah pendapat para ahli fiqih dari kalangan tabiin dan Imam Ahmad dalam
Musnadnya dan Nasai dalam Sunannya dengan sanad yang shahih. Ibnu Abbas
radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمditanya tentang AlMuhallal dan
AlMuhallal Lahu, tidak boleh kecuali menikahinya karena cinta, tidak karena hina dan
tidak tidak boleh memperolok kitabullah azza wa jalla sampai suami qa`gz`bercampur605
dengan istri yang pertama”.606 Diriwayatkan Abu Ishaq alJuzjani dan Uqbah bin Amir
:Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :Maukah kamu aku beritahukan dengan attis dan
almusta’ar dan rasulNya?” Sahabat menjawab :Tentu hai rasulullah”. Rasulullah صلى هللا
عليه و سلمberkata : Ia adalah AlMuhallal Lahu kecuali aku rajam”. Riwayat Ibnu Majah
dengan sanad shahih.607
Ibnu ‘Umar radhiallahu 'anhuma ditanya oleh seorang lelaki :”Apa pendapatmu tentang
wanita yang aku nikahi agar aku dapat menikahkannya dengan suaminya dalam keadaan
suaminya tidak memerintahkanku dan tidak tahu? Jawabnya: Tidak boleh, kecuali nikah
dengan suka rela, jika kamu menyenanginya maka kamu tahan jika kamu tidak
menyukainya maka ceraikan. Sesungguhnya pada jaman nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam kami menganggap perbuatanmu itu zina”.608 Adapun atsar dari sahabat dan tabiin
yang berkaitan dengan ini antara lain:
Diriwayatkan oleh alAtsram dan Ibnul Mundzir dari Umar bin Khathab radhiallahu 'anhu
katanya: “Tidak didatangkan kepadaku AlMuhallal dan AlMuhallal Lahu kecuali aku
rajam”. Ibnu Umar ditanya tentang penghalalan wanita yang ditalak tiga agar bisa
menikah dengan suami pertama, maka ia menjawab: ”Itu adalah zina”.609 Abdullah bin
Syuraik al'Amiri berkata :”Aku mendengar Ibnu Umar ditanya tentang seorang lelaki
yang mencerai tiga kali anak perempuan pamannya kemudian ia menyesal dan ingin
menikahinya kembali. Lalu ia memerintahkan lelaki lain untuk menikahi istrinya itu agar
bisa kembali kepadanya. Maka Ibnu Umar radhiallahu 'anhu berkata :”Keduanya zina
walaupun mereka tinggal selama duapuluh tahun jika diketahui ia menginginkan agar
istrinya boleh dinikahinya kembali”.610
Seorang lelaki bertanya kepada Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu :”Anak lelaki pamanku
menceraikan istrinya tiga kali kemudian menyesal”. Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata
:”Anak pamanmu mendurhakai rabbnya lalu Ia menjadikannya menyesal dan ia mentaati
setan lalu Ia tidak membuatkan jalan keluar baginya”. Lelaki itu bertanya:”Apa
pendapatmu lelaki yang berusaha menghalalkan untuknya?” Ibnu Abbas radhiallahu
'anhu berkata :”Barangsiapa menipu Alloh maka Ia akan membalas tipuannya”.611
605
Dan tidak disyaratkan mengeluarkan air mani menurut pendapat jumhur ulama. (Tuhwatul ahWadzi –
penerj )
606
HR.Thabarany, alKabir (11567) dari Ibni Abbas, sanadnya lemah.
607
HR.Ibnu Majah (1936), Hakim (2/198), Baihaqy (7/208) dihasankan Albani dalam alIrwa’(6/210)
608
HR.Thabrany, alAusath, Hakim (2/199), Baihaqy (7/208) dishahihkan Albani dalam alIrwa (1898)
609
HR. Abdurraaq (10776), Ibnu Abi Syaibah (4/294), Baihaqy (7/208) sanadnya shahih.
610
HR. Abdurraaq (10778,
611
Albani tidak menilai riwayat ini dalam alIrwa (1899), Abdurrazaq (10779), Sa’id bin Manshur
(1060),Thahawy(2/33) sanadnya shahih.
Ibrahim anNakho’i berkata :”Jika salah satu dari tiga pihak, suami pertama atau calon
suami kedua atau wanita yang telah ditalak tiga berniat agar dapat menikah lagi dengan
suami pertama maka nikahnya tidak sah dan istri tidak halal bagi suami yang pertama”.612
Hasan alBasri berkata :”Jika salah satu dari tiga orang berniat menghalalkan istri yang
ditalak tiga maka nikahnya rusak/tidak sah”.613
Sa’id bin alMusayyib imam tabiin berkata tentang lelaki yang menikahi wanita agar dapat
menikah lagi dengan suami pertama :”Wanita itu tidak halal baginya”.614
Ulama yang sependapat dengannya:Malik bin Anas,alLaits bin Sa’d, Sufyan atsTsauri
dan Imam Ahmad.
Ismail bin bin Sa’id berkata :”Aku bertanya kepada Imam Ahmad tetang lelaki yang
menikahi wanita untuk menghalalkannya untuk suami pertama sedangkan wanita itu
tidak mengetahui niatnya?” Jawabnya:”Ia muhalill , jika ia bermaksud menghalalkan
maka ia terlaknat. Sedangkan madzhab Syafii menyatakan, kalau penghalalalan menjadi
syarat ikata nikah maka akad nikah batal karena mengikatkan dengan syarat akan
memutuskannya sehingga nikahnya batal sebagaimana nikah muth’ah. Jika syarat itu
ditemukan sebelum akad maka menurut pendapat yang benar nikahnya sah. Jika
mengadakan akad dan tidak mengadakan persyaratan baik dalam akad atau sebelum akad
maka akadnya tidak rusak/sah. Jika ia menikahi perempuan dengan syarat jika di
kemudian hari ia menghalalkannya maka ia mentalaknya maka terdapat dua pendapat
yang paling benar batal akadnya. Sisi ketidaksahan pernikahannya adalah karena ia
mensyaratkan menghalangi kelanggengan pernikahan sehingga menyerupai nikah
kontrak. Inilah pendapat yang paling benar. Kedua : yang demikian itu syarat yang rusak
yang menyertai akad sehingga akadnya tidak batal sebagaimana kalau ia menikahi wanita
dengan syarat tidak mengadakan poligami dan bepergian jauh. Wallahu a’lam.
Semoga Alloh Ta’ala memberikan taufik pada kami untuk apa yang Ia ridhai dan
menjauhkan kami dari kemaksiatan-kemaksiatan. Sesungguhnya Ia Maha Baik dan
Pemurah.
Nasihat
612
Ibnu Abi Syaibah (4/295), Sa’id bin Manshur (1994)
613
Ibnu Abi Syaibah (4/295) dan Sa’id bin Manshur (1995)
614
Sa’id bin Manshur (1989)
pintunya terbuka, menangis karena takut pada Alloh Ta’ala dan penuhlah mangkuk
dengan air mata, berdiri shalat di ahir malam bagaikan berdirinya orang yang menangis
dan mengadu, sabar dengan pakaian wol sederhana dan pakain robek, meridhai diri
sendiri maka dengan serta merta orang yang tercela menjadi terpuji.
Kamu mengenalinya dengan tanda-tanda yang ada padanya, bekas-bekas kejujuran yang
nampak, namanya harum karena ibadahnya dan pujian yang baik di seluruh penjuru
bumi,…….
Shalat seseorag tidak sah bila ia tidak membersihkan air kencing dari badan dan pakain
atau celananya. alHafidz Abu Nu’aim dalam kitabnya “alHilyah” meriwayatkan hadits
dari Syaqi bin Mati’ alAshbahi dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلمkatanya: Empat golongan
yang mengganngu penduduk neraka yang mereka sendiri sedang berada di atas siksaan,
berjalan di antara neraka jahannam, dilaknat dengan kecelakaan, penduduk saling
berbincang-bincang membicarakan mereka : “Mengapa mereka mengganggu kita yang
kita sedang di atas siksaan?”. Maka di sana ada lelaki yang diikat di dalam satu kotak dari
bara api, lelaki yang isi perutnya diseret, lelaki yang mulutnya mengalirkan muntah dan
darah dan lelaki yang memakan badannya sendiri. Dikatakan kepada lelaki yang di dalam
kotak api:” Mengapa kamu yang jauh dari kami mengganggu kami yang sedang dalam
siksaan? Jawabnya: “Aku mati dalam keadaan mencuri harta manusia”. Dikatakan
kepada lelaki yang isi perutnya diseret: Mengapa kamu yang jauh dari kami mengganggu
kami yang sedang dalam siksaan? Jawabnya:”Karena aku tidak memperdulikan badan
dan pakaianku yang terkena air kencing dan tidak aku cuci”. Dikatakan kepada lelaki
yang lelaki yang mulutnya mengalirkan muntah dan darah :” Mengapa kamu yang jauh
dari kami mengganggu kami yang sedang dalam siksaan? Jawabnya: “Karena aku
mengatakan ucapan-ucapan yang jelek dan bersenang-senang dengannya”. Dalam
615
alMudatsir : 4
616
HR. Bukhari (1378), Muslim (292), Ahmad (1/225), Abu Dawud (20), Nasai (1/28-30), Tirmidzy (70),
Ibnu Majah (347)
617
HR.Daruquthny (1/128), dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu,Ibnu Abi Syaibah (1/44/2), Ibnu Majah
(348)
riwayat lain dikatakan:”Aku memakan daging haram dan suka mengadu domba dengan
ucapanku”. Kemdian dikatakan kepada lelaki yang memakan badannya sendiri :”
Mengapa kamu yang jauh dari kami mengganggu kami yang sedang dalam siksaan?
Jawabnya: “Karena aku dahulu suka makan bangkai manusia – ghibah”.618 Maka kita
memohon kepada Alloh Ta’ala ampunan dan keselamatan dengan karunia dan
kemurahannya. Sesungguhnya Ia Maha Pengasih dan Penyayang.
Nasihat
618
HR.Ibnu Abi Dunya, alGhibah (49), ashShamt (186), Abu Nu’aim (5/167),Thabrany, AlKabir (7226,
dari Syaqi bin Mati’ alAshbahi, seorang tabiin, sehingga hadits di atas mursal – dan mursal tergolong
hadits lemah - dan perawi perawinya amanah.
Dosa Besar Yang Ke Tigapuluh Tujuh
Riya’
ُ ِص َدقَاتِ ُكم بِا ْل َمنِّ َو ْاألَ َذى َكالَّ ِذي يُنف
ِ ق َمالَهُ ِرئَآ َء النَّا
س َ يَاأَيُّ َها الَّ ِذينَ َءا َمنُوا الَ تُ ْب ِطلُوا
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan dan merusak pahala
sedekahmu dengan mengungkit-ungkit dan menyakiti, seperti orang yang menafkahkan
hartanya karena ingin dipuji”.623
ش ِر ُك بِ ِعبَا َد ِة َربِّ ِه أَ َحدًا َ ًفَ َمنْ َكانَ يَ ْر ُجوا لِقَآ َء َربِّ ِه فَ ْليَ ْع َم ْل َع َمال
ْ ُصالِ ًحا َوالَي
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan robnya maka haruslah ia mengerjakan amal
yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat624 kepada
robnya".
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
إن أول الناس يقضى يوم القيامة عليه رجل استشهد فأتي به فعرفه نعمه فعرفها قال فما عملت فيها قال قاتلت فيك
حتى استشهدت قال كذبت ولكنك قاتلت ألن يقال جريء فقد قيل ثم أمر به فسحب على وجهه حتى ألقي في النار
ورجل تعلم العلم وعلمه وقرأ القرآن فأتي به فعرفه نعمه فعرفها قال فما عملت فيها قال تعلمت العلم وعلمته وقرأت
فيك القرآن قال كذبت ولكنك تعلمت العلم ليقال عالم وقرأت القرآن ليقال هو قارئ فقد قيل ثم أمر به فسحب على
وجهه حتى ألقي في النار ورجل وسع هللا عليه وأعطاه من أصناف المال كله فأتي به فعرفه نعمه فعرفها قال فما
عملت فيها قال ما تركت من سبيل تحب أن ينفق فيها إال أنفقت فيها لك قال كذبت ولكنك فعلت ليقال هو جواد فقد قيل
ثم أمر به فسحب على وجهه ثم ألقي في النار
: “Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah seorang yang
mati syahid di jalan Alloh. Lalu ia dipanggil lalu diberitahukan kenikmatan-
619
Tidak khusyu, tidak memahami apa yang mereka ucapkan, lalai dan berpaling dari kebaikan-kebaikan
shalat (Tafsir Ibnu Katsir – penerj ). anNisa :142
620
Mereka adalah orang-orang munafik yang shalat di keramaian tidak dalam kesendirian. Lalai bermakna :
tidak melaksanakan secara keseluruhan, mengerjakan tetapi di luar waktunya, selalu mengahirkan waktu
shalat, tidak menunaikan sesuai dengan rukun dan syaratnya, tidak khusyu’. Itulah shalatnya orang
munafik. (Dalam Shahihaini, Tafsir Ibnu Katsir –penerj )
621
Yaitu orang-orang yang memperlihatkan shalatnya atau amalannya kepada manusia agar dipuji. (Fathul
Qadir) Maka yang demikian menggugurkan amalannya. Tidak termasuk riya beramal shalih dengan niat
ihlas kemudian ada orang yang memujinya. (Tafsir Ibnu Katsir-penerj ) AlMa’un : 4-7
622
Orang ini tidak berbuat baik kepada Allah Ta’ala maupun manusia. Jika enggan menolong dengan
barang yang berguna walau remeh maka ia lebih menolak zakat. (Tafsir Ibnu Katsir-penerj )
623
AlBaqarah :264
624
Hal ini menunjukkan Allah zat yang pantas diibadahi dan tidak disekutukan dalam ibadah kepadaNya
misalnya dengan riya. (Taisir alKarimir Rahman, asSa’dy, 563 dan Ibnu al’Utsaimin – penerj )alKahfi :110
kenikmatannya dan ia mengetahuhinya. Alloh bertanya:”Apa yang kamu lakukan pada
jihadmu? Jawabnya :”Aku berjihad di jalanMu sampai aku mati syahir”. Alloh Ta’ala
berkata :”Kamu dusta akan tetapi kamu berbuat demikian supaya kamu dikenal
pemberani dan kamu telah disebut pemberani”. Kemudian Allah memerintahkan malaikat
agar menyeretnya ke neraka dengan tengkurap sampai ia dilemparkan ke neraka. Kedua :
seorang yang mempelajari ilmu agama dan mengajarkannya, membaca AlQur'an. Lalu ia
dipanggil lalu diberitahukan kenikmatan-kenikmatannya dan ia mengetahuhinya. Alloh
bertanya:”Apa yang kamu lakukan waktu mencari ilmu?” Jawabnya :”Aku mencari ilmu
agama, mengajarkannya dan membaca AlQur'an untukMu”. Alloh Ta’ala berkata :”Kamu
dusta akan tetapi kamu mempelajari ilmu agama agar kamu disebut orang alim dan
membaca AlQur'an agar kamu disebut qari”. Kemudian Allah memerintahkan malaikat
agar menyeretnya ke neraka dengan tengkurap sampai ia dilemparkan ke neraka. Ketiga :
seorang yang diberi rizki banyak dan bermacam-macam harta. Kemudian ia dipanggil
lalu diberitahukan kenikmatan-kenikmatannya dan ia mengetahuhinya. Alloh
bertanya:”Apa yang kamu lakukan pada hartmu? Jawabnya:”Tidaklah aku tinggalkan
harta yang wajib diinfakkan padanya kecuali aku nafkahkan untukMu”. Alloh Ta’ala
berkata :”Kamu dusta, akan tetapi kamu infakkan agar kamu disebut deramawan dan
kamu telah digelari dengannya”. Kemudian Allah memerintahkan malaikat agar
menyeretnya ke neraka dengan tengkurap sampai ia dilemparkan ke neraka. Hadits
riwayat Muslim.625
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : من سمع يسمع هللا به ومن يرائى يرائى هللا به
“Barangsiapa memperdengarkan amalannya maka Alloh Ta’ala memperdengarkannya
kepada manusia dan barangsiapa riya maka Alloh Ta’ala memperlihatkan amalanya
kepada manusia”.626AlKhathabi berkata :”Maknanya, barangsiapa beramal suatu amalan
tidak ihlas, menginginkan dengan amalannya dilihat dan didengar manusia, ia dibalas
dengan popularitas dan disebarkan lalu dinampakkan apa yang ia sembunyikan. Wallahu
a’lam.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : ”اليسير من الرياء شركRiya’ kecil termasuk
kesyirikan”.627
ِ َ( َوبَدَا لَ ُهم ِّمنَ هللاِ َمالَ ْم يَ ُكونُوا يَ ْحتDan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang
Dan ayat َسبُون
belum pernah mereka perkirakan”, ditafsirkan : Dahulu mereka beramal kebaikan yang
625
HR. Muslim (1905)
626
HR. Bukhari 6499 dan Muslim 2987
627
Telah disebutkan di awal kitab.
628
Telah disebutkan di muka.
banyak dengan niat supaya dilihat manusia lalu pada hari kiamat terlihat kejelekan bagi
mereka. Sebagian salaf bila membaca ayat ini mengatakan:”Celaka orang yang riya’.
Dikatakan:”Orang-orang yang riya akan dipanggil dengan empat nama pada hari kiamat:
Hai orang-orang yang riya’, hai orang-orang yang dusta, hai orang-orang yang jahat dan
hai orang-orang yang rugi, pergilah kamu dan ambillah pahalamu dari orang yang kamu
beramal untuknya, tidak ada pahala bagimu di sisi Kami”. Hasan Basri berkata :”Orang
yang riya menginginkan mengalahkan kekuasaan Alloh Ta’ala dan dia adalah orang
jahat. Ia ingin agar orang mengatakan, ia lelaki shalih. Bagaimana manusia akan berkata
demikian, padahal ia telah menempati tempat kerendahan dari rabbnya? Maka hati orang-
orang beriman pasti mengetahuinya !”.
Qotadah berkata :”Jika seorang riya’ maka Alloh Ta’ala berkata :Lihatlah hambaKu ini,
bagaimana ia memperolokKu !”.
Dikisahkan bahwa Umar radhiallahu 'anhu melihat seorang lelaki yang sedang
menunduk-nundukkan kepalanya lalu Umar berkata :”Hai orang yang sedang
menundukkan kepalanya, angkatlah kepalamu, khusyu’ bukan di kepala/leher akan tetapi
khusyu itu di hati!”
Dikisahkan bahwa Abu Umamah alBahili radhiallahu 'anhu mendatangi seorang lelaki
yang sedang sujud menangis dan berdo’a. Maka Abu Umamah berkata :”Kamu, kamu,
seandainya kamu lakukan ini di rumahmu”.
Muhammad bin alMubarak berkata :”Aku menampakkan sifat ibadah di waktu malam
karena hal ini lebih mulia daripada menampakkannya di siang hari. Menampakkan sifat
ibadah di waktu siang hari untuk mahluk sedangkan menampakkannya di malam hari
untuk rabbul alamin”.
Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu berkata :”Tiga tanda orang yang riya’: malas
beribadah jika sendirian dan semangat jika bersama orang lain, amalnya bertambah bila
ia dipuji dan berkurang amal bila dicela”.
Fudhail bin ‘Iyadl berkata :”Meniggalkan amal karena manusia riya’ dan beramal karena
manusia adalah syirik, dan ihlas adalah selamat dari keduanya”.
Kita memohon kepada Alloh Ta’ala pertolongan, keihlasan dalam semua amalan, ucapan,
gerakan dan diam.
“Dan ingatlah, ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab,
Yahudi dan Nasrani: "Kamu harus menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan
kamu menyembunyikannya."631 Lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang
punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit (harta dan jabatan).
Betapa buruk jualan mereka”.632
alWahidi berkata :”Ayat ini turun berkaitan dengan orang-orang Yahudi di Madinah yang
Alloh Ta’ala ambil perjanjiannya untuk menerangkan keadaan, sifat dan pengutusan
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, tidak menyembunyikannya. Alloh Ta’ala
ِ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّا
berfirman ُس َوالَتَ ْكتُ ُمونَه
Hasan alBashri berkata :”Ini adalah perjanjian Alloh Ta’ala kepada ulama Yahudi agar
mereka menerangkan apa yang ada pada kitab mereka kepada manusia”.( فَنَبَ ُذوهُ َو َرآ َء
ِ ) ظُهIbnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata:”Yakni mereka melemparkan perjanjian
ُور ِهم
itu di belakang punggung mereka”.
ً َوا ْشت ََروْ ا بِ ِه ثَ َمنًا قَلِيالYakni apa yang mereka ambil dari perkara yang rendah dengan perantara
keilmuan mereka. َس َمايَ ْشتَرُون َ )فَبِ ْئIbnu Abbas berkata :”Buruk dan rugi jualan mereka”.
630
Termasuk di dalamnya adalah binatang melata di bumi dan malaikat-malaikat. (Tafsir
Ibnu Katsir –penerj ) alBarqarah:159
631
Yaitu menerangkan kenabian Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. (Tafsri Ibnu Katsir –penerj )
632
Ali Imran :187
tidak akan menemukan bau sorga”. Diriwayatkan Abu Dawud.633 Di muka telah kita
sebutkan hadit Abu Hurairah tentang tiga golongan yang masuk neraka, di antara tiga
golongan itu adalah orang yang mempelajari ilmu agama agar disebut alim dan ia telah
digelari alim.
Abu Umamah radhiallahu 'anhu berkata :Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
بما لقيت هذا و إنما: يجاء بالعالم السوء يوم القيامة فيقذف في النار فيدور بقصبه كما يدور الحمار بالرجا فيقال له
اهتد ينا بك فيقول كنت أخالفكم إلى ما أنهاكم
Pada hari kiamat orang alim yang jahat dipanggil lalu dilemparkan ke dalam neraka,
dikelilingkan dengan ususnya sebagaimana keledai diputar kepalanya lalu ia
ditanya:”Mengapa kamu disiksa begini, sedangkan aku mendapatkan ilmu darimu?”
Jawabnya:”Aku dahulu menyelisihi apa yang aku larangkan padamu”.639
633
Ahmad (2/338), Abu Dawud (3664), AlHakim (1/58) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu dan
dishahihkan Syaikh Albany dalam Shahihah (6159)
634
HR. Ahmad (2/632), Abu Dawud (3685),Tirmidzi (2649), shahih dalam Shahih alJami', Albany (6284)
635
HR.Ibnu Majah dan Khathib Baghdadi (102) dishahihkan oleh Albany dalam Shahihah (6158)
636
Ahmad (2/263), Abu Dawud (3658), Tirmidzy (2649), Ibnu Majah (261),Nasai dari Abi Hurairah
radhiallahu 'anhu dan dishahihkan Syaikh Albany dalam Shahihah (6284)
637
HR. Muslim (2722) dan lainnya.
638
HR.Ibnu Majah (258) dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma dan sanadnya dhaif dan dari Ibnu Mas’ud
secara mauquf.
639
HR. Ashbahany,Trghib (2136) sanadnya dha’if.
AlHilal bin ‘Ala berkata :”Mencari ilmu sangat berat, menjaganya lebih berat daripada
mencarinya, mengamalkannya lebih berat daripada menjaganya dan selamat darinya lebih
berat daripada mengamalkannya”.
Maka kami memohon kepada Alloh Ta’ala dari semua malapetaka dan taufik pada apa
yang Ia ridhai dan cintai. Sesungguhnya Ia Maha Baik dan Pemurah.
Nasihat
Wahai anak Adam ! Kapankah kamu akan ingat terhadap akibat-akibat semua urusan?
Kapankah kamu akan pergi dari kekuranganmu? Samapai kapankah kamu berputar dalam
semua apa yang kamu bangun? Di manakah tempat-tempat dan perjalanan orang-orang
yang sebelum kamu? Di manakah orang yang menyangka dengan persangkaan buruknya
bahwa ia tidak akan kembali kepadaNya? Demi Alloh, semua manusia akan menuju
Alloh lalu mereka berkumpul di alam kubur! Mereka tinggal di hamparan yang sangat
kasar menuju tiupan sangkakala, ketika mereka berdiri untuk diadili bersamaan dengan
terlepasnya langit. Dibuka hijab yang tersembunyi dan dikoyak semua yang ditutupi.
Terlihat keajaiban-keajaiban dan apa yang di dalam hati. Dipancangkan jembatan
shirathal mustaqim, lalu berapa banyak orang yang melewatinya tergelincir? Diletakkan
di atasnya kaitan-kaitan untuk menyambar setiap orang yang tertipu oleh kehidupan
dunia. Jadilah wajah orang-orang bertakwa bersinar seperti bulan purnama dan membawa
perdagangan yang tidak akan merugi. Sedangkan orang-orang jahat diseru dengan
kecelakaan dan kerugian dan didatangkan api neraka yang dibawa dengan kesusahan dan
api neraka itu menggelegak. “ إِ َذا أُ ْلقُوا فَيهَا َس ِمعُوا لَهَا َش ِهيقًا َو ِه َى تَفُو ُرApabila mereka
dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar jeritan suara neraka, sedang neraka itu
menggelegak”.640
640
AlMulk :6
641
Terlebih di ahirat, ia tidak mendapatkannya-penerj .
642
Dunia itu dilaknat dan dilaknat apa yang di dalamnya kecuali dzikir, ketaatan, orang alim (yang
mengamalkan ilmunya) dan orang yang mempelajari ilmu agama sebagaimana disebutkan dalam hadits
hasan riwayat Tirmidzi dari sahabat Abu Hurairah radhiallahu 'anhu – penerj.
Alloh Ta’ala berfirman :
َسو َل َوت َُخونُوا أَ َمانَاتِ ُك ْم َوأَنتُ ْم تَ ْعلَ ُمون
ُ يَاأَيُّ َها الَّ ِذينَ َءا َمنُوا الَت َُخونُوا هللاَ َوال َّر
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati643 Allah dan Rasul
(Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam ) dan janganlah kamu mengkhianati amanat-
amanat yang dipercayakan kepadamu644, sedang kamu mengetahui”.645
AlWahidi berkata : Ayat ini turun berkenaan dengan Abu Lubabah yang diutus nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Bani Quraidhah, Yahudi ketika nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam mengepung mereka sementara itu keluarga Abu Lubabah masih dalam
rombongan Bani Quraidhah. Mereka berkata :Hai Abu Lubabah, apa yang kamu lihat
bagi kami jika kami berhukum dengan Sa’d pada kami? Maka Abu Lubabah menunjuk
lehernya, artinya yang demikian itu adalah penyembelihan maka janganlah kalian berbuat
demikian. Sehinga keputusannya dianggap menghianati Allah dan rasulNya. Abu
Lubabah berkata :” Kedua kakiku tidak bergeser dari tempatku hingga aku tahu bahwa
aku menghianati Allah dan rasulNya. FirmanNya ( َ ) َوتَ ُخونُوا أَ َمانَاتِ ُك ْم َوأَنتُ ْم تَ ْعلَ ُمونbersambung
pada dengan larangan, yakni janganlah kamu menghianati amanah yang diberikan
padamu. Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :”Amanah adalah amal wajib yang Alloh
Ta’ala berikan (amanahkan) kepada hamba-hambaNya, yang Alloh Ta’ala katakan
:Janganlah kamu menghianatinya”. alKalbi berkata :”Adapun hianat kepada Allah dan
rasulNya adalah durhaka kepada keduanya, menghianati amanah adalah tiap orang diberi
amanah melaksanakan kewajiban Alloh Ta’ala yang, jika ia menghendaki maka ia
menghianati dan jika ia menghendaki maka ia tunaikan dengan baik dan tidak ada yang
mengetahui perbuatannya kecuali Alloh Ta’ala. Dan firmanNya ( َ ) َوأَنتُ ْم تَ ْعلَ ُمونKamu tahu
bahwa yang demikian itu adalah amanah bukan perkara yang samar. Alloh Ta’ala
berfirman : ” إن هللا ال يهدي كيد الخائنينAlloh tidak menunjuki makar orang-orang yang
berhianat”. Yakni Alloh Ta’ala tidak membimbing dan menunjuki orang menghianati
amanahNya, Alloh Ta’ala akan mentakdirkan kejelekan akibatnya dengan dihalanginya
dari hidayah. Dan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :”Tanda munafik ada tiga :
المنافق ثالثة إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف وإذا ائتمن خان آيةJika berkata ia berdusta, jika berjanji
menyelisihi janjinya dan jika diberi amanah menghianati”.646 Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
bersabda : ” ال إيمان لمن ال أمنة له و ال دين لمن ال عهد لهTidak ada iman bagi orang yang tidak
memiliki amanah dan tidak ada agama bagi orang yang tidak bisa dipegang janjinya”.647
Dan hianat itu jelek dalam tiap keadaan dan sebagiannya lebih jelek dari sebagian yang
lainnya. Tidaklah sama orang yang menghianatimu sehingga kamu merugi dengan orang
yang menghianatimu yang berkaiatan dengan istri, harta dan melakukan dosa besar.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
و ال تخن من خانكºأد األمانة إلى من ائتمنك
643
Hianat meliputi semua dosa apakah dosa kecil atau besar yang berkaitan dengan diri sendiri atau orang
lain. (Tafsir Ibnu Katsir – penerj )
644
Dari Urwah bin AzZubair, janganlah kamu menampakkan kebenaran yang menjadikan Allah ridha
kemudian kamu menyelisihinya dalam kesendirian. (Tafsir Ibnu Katsir –penerj )
645
alAnfal:27
646
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
647
HR. Ibnu Abi Syaibah, alIman (7), Ahmad (3/135), Ibnu Hibban (194), Baihaqy (6/277) dari Anas dan
dihasankan Albany dalam Shahih alJami’(7179)
:”Tunaikanlah amanah orang yang memberi kepercayaan padamu dan janganlah kamu
hianat pada orang yang menghianatimu”.648 Dalam hadits juga disebutkan: يطبع المؤمن على
” كل شيئ إال الخيانة و الكذبDosa mukmin ditutup kecuali amanah dan dusta”. Rasulullah
صلى هللا عليه و سلمbersabda : أنا ثالث الشركين ما لم يخن احدهما صاحبه: ” يقول هللاAlloh Ta’ala
berkata :Aku yang ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak
menghianati yang lainnya”.649 Disebutkan juga dari nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :
” أول ما يرفع من الناس األمانة و آخر ما يبقى الصالة و رب مصل ال خير فيهPertama kali yang
dihilangkan dari manusia adalah amanah dan ahir perkara yang tersisa adalah shalat,
terkadang orang shalat tetapi tidak ada kebaikan padanya”.650 Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
bersabda : ” إيكم و الخيانة فإنها بئس البطانةJauhilah hianat karena ia adalah sejelek-jelek amal
batin”.651 Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :”Demikianlah penduduk neraka”. Dan
beliau menyebutkan di antara sifat mereka ialah “ ال يخفى له طمع وإن دق إال خانهSeorang lelaki
yang tidak menampakkan ketamakan sedikitpun (terhadap harta) akan tetapi ia hianat”.652
Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata :”Pada hari kiamat seorang yang diberi amanah
yang ia hianati lalu dikatakan kepadanya:”Tunaikan amanahmu”. Jawabnya:”Bagaimana
aku menunaikannya hai rabbku, sedangkan dunia telah hilang?” Lalu dibuatkan untuknya
bentuk amanah dalam dasar jahannam yang dahulu ia ambil kemudian dikatakan
kepadanya:”Masuklah ke dalamnya dan keluarkanlah ia !” Lalu ia turun dan memikulnya
yang mana lebih berat daripada sebuah gunung di dunia sampai ketika ia menyangka
bahwa ia selamat, amanah itu jatuh dan lelaki itu jatuh pada bekasnya selama-selamanya
kemudian Alloh Ta’ala berkata :Shalat amanah, wudhu amanah, mandi besar amanah,
timbangan amanah, takaran amanah dan amanah yang terbesar adalah titipan-titipan”.
Nasihat
Wahai hamba Alloh ! Betapa mulia waktu sedangkan kamu menyia-nyiakannya. Betapa
bodohnya diri sedangkan kamu mentaatinya. Betapa rinci pertanyaan terhadap harta
maka lihatlah dengan cara apa kamu mengumpulkannya. Betapa teliti lembaran-lembaran
amal mencatat amalmu maka perhatikanlah apa yang telah kamu persiapkan untuknya
sebelum berangkat dari yang sedikit dan tanya jawab tentang sesuatu yang banyak dan
sedikit sebelum kamu turun di liang-liang lahad dan menjadi santapan cacing-cacing di
dalam rumah yang tertutup pintunya. Seandainya dikatakan bahwa itu tempat orang yang
maksiat niscaya kamu tidak akan memilihnya dan pasti ia akan berkata :” Aku kembali
dan aku tidak akan kembali”:
648
HR. Abu Dawud, Tirmidzy , Thabarany ,Hakim dari Ubai bin Ka’ab dishahihkan Albany dalam
Shahihah (424)
649
HR.Khathib, Tarikh (4/316) sanadnnya hasan.
650
HR.AlKharaithi,Makarimil Akhalq (28) dan lainnya dan sanadnya shahih, lihat Shahihah (1739)
651
Abu Dawud (1547), Nasai (8/263), Ibnu Majah (3354),Ibnu Hibban (1029) dan lainnya dengan sanad
hasan, lihat Jami Shahih (12830
652
HR. Muslim (2865)
Di manakah pemilik dinar653 dari kaum Nuh
kemudian kaum ‘Aad dan kaum Tsamud setelah mereka?
Tatkala kaum itu sedang dalam kenikmatan bantal-bantal
dan sutera tebal, tiba-tiba kenikmatan itu membawa mereka ke dalam tanah yang digali
Dan benar di pagi hari ia menjenguk orang sakit
dan sakit adalah awal kematian dari yang menjenguk
alMusbil adalah lelaki yang merendahkan pakaian, gamis atau celana sirwalnya hingga
:mata kaki. Karena nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
ما أسفل من الكعبين من اإلزار فهو في النار
” Pakaian yang di bawah mata kaki di neraka”.656
Dalam hadits lain juga disebutkan :
ثال ثة ال يدخلون الجنة عاق وال منان وال مدمن خمر
“Tiga golongan yang tidak masuk sorga : anak yang durhaka kepada kedua orang
tuanya, tukang adu domba dan peminum hamer”.657 Diriwayatkan Nasai. Disebutkan
dalam sebuah hadits :
ال يدخل الجنة خب و ال بخيل و ال منان
Tidak masuk sorga orang yang membuat makar dan menipu, bakhil dan orang yag
mengungkit-ungkit pemberiannya”.658
653
Orang kaya – penerj
654
AlBaqarah : 264 (Terjemah sesuai Tafsir Ibnu Katsir –penerj )
655
HR. Muslim (107), Nasai (5/86), Ibnu Mundah (620) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
656
HR.Bukhari (5787) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
657
Shahih. Ahmad (2/201), Ibnu Hibban (3384) dari Abdillah bin Amr dan dishahihkan alBany dalam
Shahihah (670) dan Shahih alJami’(7676)
658
HR. Tirmidzy (2029), Ibnu Majah (3691) Baihaqy, Syu’abul Iman (10862, dha’if dalam Dha’if alJami’
(6354)
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :”Jauhilah mengungkit-ungkit pemberian
karena ia mengggurkan syukur dan menghapus pahala”.659 Kemudian nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam membaca (ص َدقَاتِ ُكم بِا ْل َمنِّ َو ْاألَ َذىك
َ )يَاأَيُّ َها الَّ ِذينَ َءا َمنُوا الَ تُ ْب ِطلُوا
Ibnu Sirin, ulama hadits tabiin, mendengar seorang lelaki berkata kepada temannya:Aku
telah berbuat baik padamu, aku telah berbuat dan telah berbuat”. Ibnu Sirin
berkata :”Diam, tidak ada kebaikan bila diungkit-ungkit”. Sebagian salaf
berkata :”Barangsiapa mengungkit kebaikannya maka ia jatuh dari syukurnya dan
barangsiapa ta’jub (ujub)660 dengan amalanya maka gugurlah pahalanya.
Syafii bersajak :
Penyair bersajak :
Nasihat
Wahai orang yang segera berbuat dosa, betapa bodohnya kamu ! Sampai kapankah
kamu tertipu dengan Zat yang membiarkanmu, seolah Ia telah membebaskanmu?
Seolah kamu bersama maut dan sungguh ia telah datang dan menyergapmu. Ia
telah memberikan ijin dan malaikat mengejutkanmu. Malapetaka menghantam
kamu setelah nafsu dan akalmu. Kamu menyesal atas dosa yang amat besar yang
telah membebanimu.
Wahai orang yang merasa tenang dengan dunia fana, betapa banyak
ketergelinciranmu. Wahai orang yang berpaling dari nasihat seolah nasihat tidak
disampaikan padamu. Di manakah kekasihmu dahulu dan di manakah ia
berpindah? Kerusakan jasad dan kemiskinannya cukup menasihatimu. Di
manakah orang yang banyak harta? Di manakah orang yang panjang angan-
angan? Adapun ia telah menyendiri di liang lahadnya membawa amalannya. Di
659
aku tidak menemukan sanadnya.
660
Menganggap amalannya itu dari dirinya secara mutlak bukan dari pertolongan Alloh Ta’ala. (Madarijus
Salikin,Ibnu Qayyim – penerj )
manakah orang yang berjalan berlagak dan menyeret pakaiannya di bawah mata
kaki dengan sombong dalam keadaan lalai ? Ia sedang pergi dan tidak akan sampai
tujuan. Di manakah orang yang bermewah-mewah di dalam rumah gedungnya,
seolah ia tidak hidup di dunia, ia hidup di alam kubur. Di manakah orang yang
banyak pengikut dan memimpin? Sungguh bintang kebahagiannya hilang dan
tenggelam. Di manakah orang-orang yang jahat dan sombong yang pertama ?
Harta mereka dikuasai oleh orang lain dan dunia terus berputar.
Ibnul Jauzy berkata : Teradapat dua pendapat tentang Asbabun nuzul ayat ini : pertama :
Orang-orang musrik Mekkah mendatangi Rasulullah صلى هللا عليه و سلمuntuk mendebat
takdir lalu turun ayat ini. Hanya Muslim yang meriwayatkan hadits ini.662 Sedangkan Abu
Umamah radhiallahu 'anhu meriwayatkan bahwa ayat ini berkaitan tentang golongan
Qodariah yang mengingkari takdir.663 Pendapat kedua : Utusan dari Najran mendatangi
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمlalu berkata :Hai Muhammad kamu meyakini bahwa
kemaksiatan itu terjadi dengan takdir padahal tidaklah demikian. Lalu Rasulullah صلى هللا
عليه و سلمberkata :Kalian adalah orang-orang yang mendebat Alloh Ta’ala”. Lalu turun
ayat ini:
َ إِ َّن ْال ُمجْ ِر ِمينَ فِي664
ضالَ ٍل َو ُسعُر
665
“Sesungguhnya orang-orang mujrim berada dalam kesesatan, keraguan dan keletihan
dalam kebatilan”.666
Umar bin Khathab radhiallahu 'anhu meriwayatkan dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
katanya:JIka Alloh Ta’ala mengumpulkan orang-orang pertama dan orang-orang terahir
661
Dari ayat ini ulama ahlus sunnah menetapkan takdir yaitu segala sesuatu sebelum terjadi telah diketahui
dan dicatat Alloh Ta’ala dalam kitab lauh mahfudz. (Tafsir Ibnu Katsir – penerj ) AlQomar :49
662
HR. Muslim (19/2656), Ahmad (2/444)), AlWahidi,Asbabun Nuzul(826), Tirmidzi (2157) dari Abu
Hurairah radhiallahu 'anhu.
663
HR.Ibnu Adi (5/380), AlWahidi,Asbabun Nuzul (827) dari jalan ‘Ufair bin Ma’dan, ia dha’if.
664
HR. AlWahidi (828) dari jalan Bahr asSaqa’ dari Seorng Syaikh dari Quraisy dari ‘ Atha’, dha’if.. jadi
terdapat tiga cacat hadits yaitu : terputus sanadnya, dha’if dan rawi yang tidak dikenal.
665
Mujrim meliputi orang kafir dan ahli bidah (Tafsir Ibnu Katsir-penerj )
666
Terjemah sesuai tafsir (Ibnu Jarir –penerj )AlQomar :47.
pada hari kiamat, memerintahkan malaikat yang menyeru dengan seruan yang bisa
didengar oleh orang-orang pertama dan orang-orang terahir: Di manakah orang-orang
yang mendebat Alloh Ta’ala ? Lalu golongan Qodariah berdiri lalu diperintahkan masuk
ke dalam neraka”.667
ٍ } إِنَّا ُك َّل َش ْى ٍء َخلَ ْقنَاهُ بِقَد48{ ُذوقُوا َمسَّ َسقَ َر
Alloh Ta’ala berfirman : َر
(Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah sentuhan api neraka".668
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu sesuai dengan takdir”.669 Mereka
disebut pendebat Alloh Ta’ala karena mereka mendebat Alloh Ta’ala bahwa tidak
sepantasnya Alloh Ta’ala mentakdirkan maksiat kemudian menyiksa hamba karena
kemaksiatannya.670
Hisyam bin Hisan dari Hasan alBashri katanya: Demi Alloh, seandainya seorang
Qodariah puasa sampai ia kurus sebesar tali kemudian shalat sampai seperti tali busur
panah niscaya Alloh Ta’ala menelungkupkan wajahnya ke dalam neraka saqar kemudian
dikatakan kepadanya:Rasakanlah sentuhan neraka saqar!”. َر ٍ إِنَّا ُك َّل َش ْى ٍء َخلَ ْقنَاهُ بِقَدMuslim
meriwayatkan dalam kitab Shahihnya dari Ibnu Umar, berkata Rasulullah صلى هللا عليه و
كل شيئ بقدر حتى العجز و الكيس: “ سلمSegala sesuatu dengan takdir sampai ketidakmampuan
dan kecerdasan”.671 Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :”Segala sesuatu Kami cipta
dengan takdir yang tertulis dalam lembaran Lauh Mahfudz sebelum terjadi”.672 Alloh
Ta’ala berfirman : و هللا
” خلقكم و ما تعملونDan Allah yang mencipta kalian dan apa yang kamu kerjakan”. Ibnu
Jarir berkata :”Ayat ini mengandung dua makna: Allah mencipta kamu dan perbuatanmu.
Kedua :Bermakna Allah mencipta kamu dan mencipta yang kamu kerjakan dengan
tanganmu berupa berhala-berhala. Ayat ini merupakan dalil bahwa perbuatan hamba
adalah mahluk”.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Sesungguhnya jika Alloh Ta’ala memberi
karunia pada suatu kaum maka Ia memberikan ilham kebaikan pada mereka lalu
memasukkan mereka ke dalam rahmatNya dan menimpakan musibah suatu kaum
lalu menghinakan dan mencela mereka karena perbuatan mereka dan mereka
667
HR.Ibnu Abi ‘Ashim, asSunnah (336), Thabrany, alAusath (651), dha’if dalam “Dhilalil Jannah”,
Albany.
668
Mereka disiksa demikian karena mereka mendustakan takdir. (Ibnu Jarir –penerj ).
669
AlQomar :48-49
670
HR.Thabrany, alKabir (11163) dari Ibni Abbas dan AlHaitsami berkata :Terdapat Abdul Wahhab bin
Mujahid, ia dha’if”.
671
HR.Malik (2/899),Bukhari, Khalqul Af’alil Ibad (25), Muslim (2655), Baghawi (73)
672
HR. Khalqul Af’alil Ibad (26) dengan lafadz :Segala sesuatu dengan takdir sampai kamu meletakkan
tanganmu di pipimu”.
673
Tiap jiwa telah ditakdirkan berbuat baik atau buruk. Barangsiapa yang ditakdirkan berbuat baik maka
dipermudah baginya berbuat baik. (Dalam Shahih Muslim dan Musnad Ahmad, Tafsir Ibnu Katsir –penerj )
tidak mampu mengubah apa yang telah ditimpakan pada mereka lalu Alloh Ta’ala
menyiksa mereka dan Ia adil َسئَلُون ْ ُسئَ ُل َع َّما يَ ْف َع ُل َو ُه ْم ي
ْ ُ“ الَيTidak ditanya tentang apa
yang Ia lakukan tetapi merekalah yang ditanya”.674 Mu’adz radhiallahu 'anhu
berkata :Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Tidaklah Alloh Ta’ala mengutus
nabi kecuali dalam umatnya terdapat golongan Qodariah dan Murjiah.
Sesungguhnya Alloh Ta’ala melaknat golongan Qodariah dan Murjiah melalui lisan
70 nabi”.675 ‘Aisyah radhiallahu 'anha berkata :” Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :” Qodariah majusi (penyembah api) umat ini”.676
Ibnu Umar radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Tiap
umat ada penyembah apinya dan penyembah api umat ini adalah Qodariah”. Ibnu
Umar berkata :
يزعمون أن ال قدر وأن األمر أنف قال فإذا لقيت أولئك فأخبرهم أني برئ منهم وأنهم برآء مني والذي يحلف به عبد
هللا بن عمر لو أن ألحدهم مثل أحد ذهبا فأنفقه ما قبل هللا منه حتى يؤمن بالقدر
“Yaitu orang-orang yang meyakini tidak ada takdir dan segala sesuatu itu baru
terjadi tidak didahului takdir. Jika kamu menjumpai mereka kabarkan bahwa aku
berlepas diri dari mereka dan mereka berlepas diri dari aku. Demi jiwaku yang di
tanganNya, seandainya mereka berinfak di jalan Allah emas sebesar gunung Uhud
pasti infak mereka tidak diterima sebelum mereka beriman dengan takdir yang
baik dan jelek”. Kemudian Ibnu Umar menyebutkan hadit Jibril dan
pertanyaannya kepada Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:
فأخبرني عن اإليمان قال أن تؤمن باهلل ومالئكته وكتبه ورسله واليوم اآلخر وتؤمن بالقدر خيره وشره
Apakah iman itu?” Jawab Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:Iman adalah kamu beriman
dengan Allah, Malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan kamu
beriman dengan takdir yang baik dan buruk”.
674
AlAnbiya :22 HR.Daruquhny, alAfrad (2/46) dha’if dalam Dha’if Jami’, Albany (1663)
675
HR.Ibnu Abi ‘Ashim (320) dan lainnya, dha’if dalam Dhilali Jannah, Albany.
676
Hasan. HR. Abu Dawud (4691), Hakim, Ibnu Abi ‘Ashim (338) dari Ibni Umar dan dihasankan Syaikh
Albany dalam Dhilalil Jannah dan Shahih Jami’ (4442) Sisi persamaannya dengan Majusi : Majusi
meyakini ada dua pencipta yaitu pencipta kegelapan dan cahaya. Kejelekan dicipta kegelapan dan kebaikan
dicipta cahaya. Sedangkan Qodariah meyakini Allah pencipta kebaikan dan selain Allah pencipta kejelekan
Aunul Ma’bud - penerj
677
Tidak berkata sampai Alloh Ta’ala berkata dan tidak mengatakan kecuali apa yang Ia perintahkan.
(Tafsir alQurthuby dan Ibnu Katsir)
mereka,678 tidak memberi syafa’at melainkan kepada orang yang diridhai Allah,679
dan mereka karena takutnya kepada Alloh selalu berhati-hati kepadaNya.680
Iman dengan Rasul-rasul yaitu membenarkan bahwa mereka apa yang mereka
kabarkan adalah benar dari Alloh Ta’ala, menguatkan mereka dengan mu’jizat-
mu’jizat yang menunjukkan kebenaran mereka, mereka menyampaikan
risalahNya, menerangkan perintahNya kepada manusia dan jin, wajib memuliakan
mereka dan dilarang membeda-bedakan di antara mereka.
Iman dengan hari ahir adalah membenarkan hari kiamat dan kejadian-kejadian
yang menyertainya seperti dikembalikannya mayat-mayat pada keadaan semula,
dihidupkan mereka, perhitungan amal, pengumpulan di padang Mahsyar,
timbangan, jembatan shirathal mustaqim, sorga, neraka yang keduanya adalah
rumah pahala dan siksaanNya bagi orang-orang baik dan orang-orang jelek dan
selain itu dari penukilan nash yang shahih.
Iman dengan takdir adalah membenarkan apa yang telah disebutkan di atas, walhasil apa
yang ditunjukkan ayat: هللا
” خلقكم و ما تعملونAllah mencipta kamu dan mencipta apa yang kamu lakukan”.
Dan ayat “ إِنَّا ُك َّل ش َْى ٍء َخلَ ْقنَاهُ بِقَ َد ٍرKami mencipta segala sesuatu dengan takdir”.681
Termasuk keimanan dengan takdir ucapan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang
diriwayatkan Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu :Ketahuilah seandainya seluruh manusia
berkumpul untuk memberi manfaat kamu dengan sesuatu niscaya mereka tidak memberi
manfaat kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Alloh Ta’ala untukmu, dan
walaupun mereka berkumpul semua untuk mencelakakan kamu dengan sesuatu niscaya
mereka tidak mencelakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Alloh Ta’ala
padamu, telah diangkat pena penulisan takdir dan lembaran-lembaran catatan takdir telah
ditutup/kering”. Dan madzhab salaf dan ulama khalaf (sekarang) bahwa orang yang
membenarkan perkara-perkara takdir di atas dengan yakin dan kuat serta mantap maka ia
mukmin yang benar apakah ia mendapatkannya dari keterangan-keterangan yang pasti
ataupun dari keyakinan-keyakinan yang pasti. Wallahu a’lam.
Nasihat
Tujuh puluh orang tabiin, ulama muslimin, para salaf dan para ahli fiqih dari berbagai
neger sepakat bahwa sunnah yang ditinggalkan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
adalah :Pertama : Ridha terhadap qodha dan takdir Alloh Ta’ala, tunduk terhadap
678
Yakni mengetahui apa yang mereka kerjakan dan mengetahui semua yang di dunia dan di ahirat. (Tafsir
alQurthuby –penerj )
679
Yaitu orang-orang yang mengucapkan, mengetahui dan mengamalkan kandungan laa ilaha illah Alloh.
Malaikat juga memberi syafaat pada hari kiamat dan memintakan ampunan untuk orang-orang beriman di
dunia. (Tafsir alQurthuby –penerj )
680
Tidak merasa aman dari siksaan Alloh Ta’ala. (Tafsir alQurthuby dan Fathul Qadir,1130 –penerj )
AlAnbiya :26-27
681
AshShaaffat :96
perintahNya, sabar di bawah hukumNya, mengambil apa yang Ia perintahkan, berhenti
dari apa yang Ia larang, ihlas beramal lillah, iman pada takdir yang baik dan buruk,
meninggalkan debat dan percekcokan dalam agama, mengusap khuf, jihad bersama
pemimpin yang baik dan jelek, menyalati jenazah muslim.
Iman adalah ucapan, amal dan niat. Bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan
kemaksiatan. AlQur'an adalah kalamullah, turun melalui Jibril kepada Rasulullah صلى هللا
عليه و سلم, bukan mahluk, sabar di bawah pemimpin yang baik dan jelek, tidak
memberontak dengan senjata pada pemerintah walaupun mereka berbuat dosa, tidak
mengafirkan seorang pun dari muslimin walaupun melakukan dosa besar kecuali bila
meyakini halalnya dosa, tidak mempersaksikan masuk sorga seorang muslim kecuali
sahabat yang telah dipersaksikan masuk sorga oleh nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,
tidak berkomentar terhadap perselisihan yang terjadi di kalangan sahabat nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam, manusia paling afdhal setelah Rasulullah صلى هللا عليه و سلمadalah Abu
Bakar, kemudian Umar, Kemudian Utsman, kemudian Ali radhiallahu 'anhum,
mendoakan rahmat untuk semua istri, anak dan sahabat nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Faidah
Ada ucapan manusia yang kufur sebagaimana yang telah dinyatakan dengan tegas
oleh para ulama seperti :
Dihinakannya salah satu nama dari nama-nama Alloh Ta’ala, atau perintah, atau
janji atau laranganNya.
Seandainya ada yang berkata :Kalau Alloh Ta’ala memerintahkanku dengan
demikian aku tidak akan melakukannya, maka ia kafir.
“Kalau kiblat pada arah demikian maka aku tidak akan shalat, maka ia kafir.
Kalau dikatakan kepada seseoang: “Janganlah kamu meninggalkan shalat karena
Alloh Ta’ala akan menyiksamu”, lalu ia menjawab:”Kalau Alloh Ta’ala
menyiksaku karenanya padahal aku sakit dan susah maka Alloh Ta’ala
mendhalimiku”, maka ia kafir. Perkataan:”Kalau para nabi dan malaikat
mempersaksikan demikian di sisiku aku tidak membenarkan mereka”, maka ia
kafir.
Kalau dikatakan kepada seseorang :”Potonglah kukumu karena termasuk sunnah”.
Lalu ia menjawab:”Aku tidak akan melakukannya walaupun sunnah”, maka ia
kafir.
Kalau ia berkata :”Fulan (muslim) di mataku seperti Yahudi”, maka ia kafir.
Kalau ia berkata :”Alloh Ta’ala duduk atau berdiri bagi keadilan,” maka ia kafir.
Barangsiapa berkata kepada seorang muslim:Alloh Ta’ala tidak menutup hidupmu
dengan kebaikan atau Ia akan mencabut imanmu”, maka ia kafir.
Barangsiapa meminta sumpah seseorang lalu ingin bersumpah dengan nama
Alloh Ta’ala lalu berkata :”Aku ingin kamu bersumpah dengan cerai”, maka ia
kafir.
Ulama berbeda pendapat tentang orang yang berkata :”Penglihatanku padamu
seperti penglihatan pada mayat”, maka sebagian ulama berpendapat kafir.
Kalau ada orang berkata :”Seandainya fulan itu nabi, aku tidak beriman padanya”,
maka ia kfir. Dan kalau ia berkata :”Kalau apa yang ia katakan benar niscaya
kami selamat”, maka kafir.
Kalau seorang shalat tidak dengan wudhu karena memperolok atau meyakini
bolehnya, maka ia kafir.
Seandainya ada dua orang saling berselisih lalu salah satu dari keduanya
berkata :”Laa haula wala quwwata illa billah”. Yang lainnya berkata :” Laa haula
wala quwwata illa billah, Engkau tidak bisa mengenyangkan”, maka ia kafir.
Kalau ada seorang mendengar muadzin lalu berkata :”Ia dusta”, maka ia kafir.
Ucapan :”Aku tidak takut pada hari kiamat”, maka kafir.
Kalau ada seorang meletakkan barangnya, lalu ia berkata :”Aku serahkan pada
Alloh Ta’ala”. Lalu ada orang berkata kepadanya:”Kamu menyerahkan pada
orang yang tidak bisa mencari pencuri”, maka ia kafir.
Kalau ada seorang duduk di tempat yang tinggi menyerupai khathib lalu orang-
orang yang di sekitarnya menanyakan kepanya beberapa masalah sambil tertawa
atau salah seorang dari mereka berkata :”Kisah bubur ayam lebih afdhal daripada
ilmu agama”, maka ia kafir. Kalau ada seorang terkena musibah lalu
berkata :”Aku mengambil hartaku dan anakku maka apa yang Engkau lakukan?”,
maka kafir. Kalau ada seorang memukul anak atau pembantunya lalu seseorang
berkata :”Bukankah kamu seorang muslim ? Ia menjawab:”Bukan-dengan
sengaja-”, maka ia kafir.
Kalau ada orang yang berkeinginan andainya Alloh Ta’ala menghalalkan zina,
pembunuhan atau kedhaliman, maka ia kafir.
Kalau ada orang yang mengikatkan tali di perutnya lalu seseorang mengatakan,Ini
Zunnar (sabuk ciri has Nasrani)”, sebagian besar ulama menyatakan kafir.
Kalau ada seorang guru anak berkata :”Yahudi lebih baik daripada muslimin”,
karena Yahudi memberi hadiah padanya, maka ia kafir.
Kalau ia berkata :Nasrani lebih baik daripada Majusi”, maka ia kafir.
Kalau ada orang ditanya:”Apakah iman?” Jawabnya:”Aku tidak tahu”, maka ia
kafir.
Dan termasuk ucapan-ucapan buruk lainnya: Tidak agama bagimu, tidak ada iman
bagimu, tidak ada keyakinan bagimu, kamu kafir, kamu munafik, kamu zindik,
kamu fadik, dan yang sejenisnya maka haram dan dihawatirkan mencabut
keimanan seseorang dan kekal di neraka.
Maka kami memohon kepada Alloh Ta’ala agar Ia mematikan kita secara Islam di
atas AlQur'an dan as Ssunnah. Sesungguhnya Ia Maha Pengasih dan Penyayang.
Nasihat
ٍ
Dosa Besar Yang Empatpuluh Dua
Mencari-cari Kesalahan dan Rahasia Seiman
(“Menginteli”)682
Alloh Ta’ala berfirman: “ وال تجسسواjanganlah kamu mencari-cari kesalahan dan rahasia
orang lain”. Ibnu alJauzy berkata :”Abu Razin, Hasan Bashri,Dhahak dan Ibnu Sirin
membacanya dengan ha’(tahassasuu) Abu Ubaidah radhiallahu 'anhu berkata :”Tajassus
dan tahassus sama maknanya – yaitu mencari – dan di antara maknanya adalah jasus
(intel). Yahya bin Abi Katsir berkata : Kalau dengan jim bermakna mencari-cari aib
orang lain dan dengan ha bermakna suka mendengar ucapan orang lain. Ahli tafsir
682
Bila menginteli perorangan berdosa besar bagaimana dengan dosa menginteli dakwah ahlus sunnah wal
jama’ah yang benar dan kemaslahatannya untuk umat ?. Kemudian hasil pengintelannya dijadikan fitnah
dan menghalangi manusia dari jalan Alloh Ta’ala. Tentu dosanya lebih besar. Maka bertobatlah kepada
Alloh Ta’ala sebelum ajal menjemput dan kehinaan mecabik-cabik kehormatanmu, keluarlah dari
pekerjaanmu yang bukruk itu. Dakwah ini nampak jelas, tidak ada yang disembunyikan, lalu apa yang
kamu hawatirkan dan curigai ? penerj
berkata :Tajassus adalah mencari-cari aib dan aurat muslimin”. Maka
maknanya:Janganlah kamu mencari-cari aib saudaramu untuk mengetahuinya padahal
Alloh Ta’ala telah menutupinya. Dikatakan kepada Ibnu Mas’ud :”AlWalid bin ‘Uqbah
menetesi jenggotnya dengan hamer”. Ia menjawab:”Kami dilarang tassassus bila ia
memperlihatkan sesuatu pada kita maka kita menyikapi dengannya”.683
Nasihat
Wahai hamba Alloh ! Sungguh maut telah dekat, maka jiwa-jiwa tergadaikan telah
dikumpulkan dan kamu lelah. Seolah kamu di tangan-tangan kotor yang telah dipegang
dan diambil. Barangkali matahari yang telah tenggelam terbit di. Wahai orang yang
membanggakan kehidupan yang fana, desisan malapetaka telah dilepas. Hamba Alloh !
Tiap dosa telah dicacat dan jiwa-jiwa tergadaikan dengan apa yang ia raih
ٌت َر ِهينَة ٍ “ ُكلُّ نَ ْفBaginya mendapatkan apa yang ia usahakan dan siksaan atas apa
ْ َس بِ َما َك َسب
yang ia usahakan”.685 Wahai orang yang tertipu oleh angan-angan palsu, dusta dan yang
lancang berbuat jahat, dan ia tidak tahu siapa yang memeranginya. Wahai orang yang
terlihat badannya tapi hatinya hilang, apakah kamu rela kehilangan kebaikan-kebaikan ?
Wahai orang yang menghabiskan umurnya dalam perjalanan hidupnya dan berjalan
malam seperti orang yang terkelupas kulitnya wahai orang yang telah tua dan tidak tobat,
sungguh ini mengherankan. Betapa mengherankan bagaimana yang dituntut tidur dan
Yang Menuntut tidak pernah tidur !
Nammam adalah orang yang menukilkan ucapan di antara manusia dengan tujuan
merusak hubungan di antara mereka. Inilah keterangannya :
Adapun hukum nammam adalah haram menurut kesepakatan ulama muslimin. Dalil-
dalilnya dari kitab dan sunnah banyak dan saling mendukung. Alloh Ta’ala berfirman :
از َّم َّشآ ٍء بِنَ ِم ٍيم ٍ ََّوالَتُ ِط ْع ُك َّل َحال
ٍ } هَ َّم10{ ف َّم ِهي ٍن
683
Zadul Masir (7/471), Atsar bin Mas’ud diriwayatkan Abu Dawud (4890) sanadnya sahahih.
684
HR.Bukhari (7042), alHumaidi (531), Ibnu Hibban (5685), Thabrani (11855)
685
AlMudatsir :38
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi dusta686yang banyak
ghibah, yang berjalan kian ke mari menimbulkan kerusakan dengan ucapannya”.687
Dalam kitab Shahihaini disebutkan bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : “Tidak
masuk sorga nammam”. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و
سلمmelewati dua buah kubur lalu berkata :
مر رسول هللا صلى هللا عليه وسلم على قبرين فقال أما إنهما ليعذبان وما يعذبان في كبير أما أحدهما فكان يمشي
وأما اآلخر فكان ال يستتر من بولهºبالنميمة
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmelewati dua kubur
lalu berkata :Keduanya disiksa dan tidak disiksa karena perkara besar. Salah satunya suka
namimah (adu domba dengan ucapannya) dan kedua tidak mencuci kemaluan sehabis
kencing”.688
Ucapannya :Bukan perkara besar” artinya bukan perkara besar peninggalan keduanya
atau bukan dosa besar menurut persangkaannya. Oleh karena itu dalam riwayat lain
dikatakan :”Bahkan sesungguhnya dosa besar”.
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
تجدون شرار الناس ذا الوجهين الذي يأتي هؤالء بوجه وهؤالء بوجه
“Kamu akan menemukan manusia yang paling jahat adalah yang memiliki dua wajah
yang mendatangi manusia dengan satu wajah dan manusia yang lain dengan satu wajah
yang berbeda”.689
من كان ذا وجهين في الدنيا كان له لسانان من نار يوم القيامة
“Dan barangsiapa memiliki dua lidah di dunia maka pada hari kiamat Alloh Ta’ala akan
menjadikan untuknya dua lidah dari api neraka”.690 Dan makna dua lidah adalah berbicara
dengan orang dengan satu ucapan dan pada orang lain dengan ucapan yang berbeda. Dan
maknanya sama dengan orang yang memiliki dua wajah. Imam Abu Hamid alGhazaly
berkata : Pada umumnya namimah didefinisikan memindahkan ucapan fulan pada fulan.
Padahal bukan hanya itu bahkan namimah adalah membongkar apa yang tidak disukai
dibongkar apakah karena dinukil darinya atau dinukilkan kepadanya atau kepada orang
ketiga, apakah membongkar dengan ucapan atau tulisan atau rumus atau isyarat atau yang
semisalnya, apakah yang dibongkar itu ucapan-ucapan atau perbuatan-perbuatan, apakah
aib atau bukan aib. Maka hakikat namimah adalah menyebarkan rahasia dan menyobek
sitar yang tidak disukai terbuka. Dan sepantasnya bagi seseorang untuk diam dari
keadaan manusia yang ia lihat kecuali bila apa yang ia ceritakan bermanfaat bagi kaum
muslimin atau mencegah kemaksiatan. Tiap orang yang diajak pada namimah dan
686
Seorang pendusta karena kelemahan kepribadian melindungi diri dengan sumpah-sumpah yang palsu
dengan memakai nama-nama Allah Ta’ala dan mempergunakan sumpahnya bukan pada tempatnya. (Tafsir
Ibnu Katsir –penerj )
687
Terjemah sesuai dengan tafsir (Tafsir Ibnu Katsir –penerj )
688
HR. Bukhari (1378), Muslim (292), Ahmad (1/225), Abu Dawud (20), Nasai (1/28-30), Tirmidzy (70),
Ibnu Majah (347)
689
HR. Bukhrai (3493) dan Muslim (2526)
690
HR. Bukhari (1310),Thhayalisi (644), Ibnu Hibban (5756 ) dan Abu Ya’la (1637)
dikatakan padanya “Fulan berkata tentang kamu demikian dan demikian” maka ia harus
bersikap dengan enam sikap:
Pertama : Tidak beoleh membenarkannya karena ia adalah ahli namimah yang fasik dan
tertolak beritanya. Kedua : Melarang berbuat demikian, menasihati dan menyatakan jelek
perbuatannya. Ketiga : Marah karena Alloh Ta’ala karena ia dimurkai di sisi Alloh Ta’ala
dan marah karena Alloh Ta’ala wajib. Keempat :Tidak berprasangka buruk terhadap
orang yang dibicarakan karena firman Alloh Ta’ala : َّاجتَنِبُوا َكثِي ًرا ِّمنَ الظَّنِّ إِن ْ يَاأَ ُّي َها الَّ ِذينَ َءا َمنُوا
ْض الظَّنِّ إِث ُُم
َ بَ ْع
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka buruk terhadap
orang-orang beriman, sesungguhnya prasangka buruk kepada mereka adalah dosa”.691
Kelima : Berita yang ia terima tidak boleh membawa pada mencari-cari dan meneliti
kesalahan dan rahasia orang yang diberitakan. Alloh Ta’ala berfirman وال تجسسوا
“janganlah kamu mencari-cari kesalahan dan rahasia orang lain”. Keenam : Tidak
meridhai untuk dirinya pada larangan yang dilakukan orang yang mengghibahi, sehingga
ia tidak boleh menceritakan ghibahnya. Dikisahkan bahwa seorang lelaki menceritakan
seorang lelaki lain pada Umar bin Abdil Aziz maka Umar berkata : Hai saudaraku, jika
kamu mau maka kami akan melihat urusanmu. Jika kamu benar maka kamu termasuk
orang yang dalam ayat
ِ َ“ اأَيُّ َها الَّ ِذينَ َءا َمنُوا إِن َجآ َء ُك ْم فHai orang-orang yang beriman, jika datang
ُُ اس
َق بِنَبَإ ٍ فَتَبَيَّنُوا
kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti”.692 Jika
kamu dusta maka kamu termasuk orang yang bersifat yang disebutkan ayat : َه َّما ٍز
ٍ َّمشَّآ ٍء بِنَ ِم
يم
“yang banyak ghibah, yang berjalan kian ke mari menimbulkan kerusakan dengan
ucapannya”. Jika kamu berkehendak maka aku memaafkan kamu. Lelaki itu
berkata :”Hai amirul mukminin maafkan aku, aku tidak akan mengulangi untuk
selamanya”.
Seseorang mengangkat kertas pada Shahib ‘Ibad yang isinya mendorongnya mengambil
harta anak yatim, sedangkan ia memiliki harta banyak. Lalu di atas kertas itu ditulis
:Namimah itu buruk walaupun benar, mayat dirahmati Alloh Ta’ala, anak yatim
dicukupiNya, harta dikembangkaNya dan orang yang mengambilnya dilaknat Alloh
Ta’ala. Hasan alBashri berkata :”Barangsiapa menyampaikan berita padamu maka
ketahuilah bahwasanya ia akan menyampaikan pembicaraanmu kepada orang lain. Dan
hal ini seperti perkataan orang :Barangsiapa menyampaikan sesuatu padamu maka ia
akan menyampaikan darimu. Oleh karena itu hati-hatilah !”.
Ibnul Mubarak berkata :”Anak hasil perzinaan tidak akan menyembunyikan
pembicaraan”. Ia mengisyaratkan bahwa tiap orang yang tidak menyembunyikan
pembicaraan sedikit pun dan suka mengghibah menunjukkan bahwa ia adalah anak hasil
ٍ ِ ُعتُ ٍّل بَ ْع َد َذلِ َك َزنyang kaku kasar,
perzinaan. Ia mengambil dalil dari firman Alloh Ta’ala : يم
693
selain dari itu, yang terkenal kejahatannya”.
691
alHujurt :12
692
Ayat ini menunjukkan ditolak berita dari orang fasik (orang yang tidak taat), wajib meneliti berita
darinya bila beritanya memungkinkan diketahui hakikatnya (benar atau dusta) dan wajib menerima berita
orang yang adil/bertakwa. (Adhwaul Bayan, Syanqithy –penerj ) alHujurat : 6
693
AlQolam :13
Dan diriwayatkan bahwa salah seorang salaf mengunjungi saudaranya yang seiman
dan menceritakan sesuatu sifat temannya yang ia tidak menyukainya. Lalu saudara
yang dikunjunginya berkata :”Hai saudaraku, kamu telah memperpanjang ghibah
dan datang padaku dengan membawa tiga dosa: kebencianku pada temanmu, hati
sibuk karenanya dan aku mencurigai amanahmu”.
Hikayat
Diriwayatkan bahwa seorang lelaki melihat seorang budak sedang dijual dan ia
ingin membelinya. Budak itu tidak mempunya cacat sedikit pun kecuali ia suka
namimah. Si pembeli tidak memperdulikan sifatnya. Kemudian budak itu dibeli
dan tinggal beberapa hari lamanya di rumahnya. Pada suatu saat budak berkata
kepada istri tuannya:”Sungguh tuanku ingin menikah lagi atau mengawini tawanan
perang wanita. Ia mengatakan, tidak mencintaimu. Jika tuan putri ingin ia tetap
bersamamu dan membatalkan niatnya, waktu ia tidur ambillah pisau dan cukurlah
beberapa rambutnya dari bawah jenggotnya dan tinggalkanlah beberapa potong
rambut itu di sampingmu”. Wanita itu mengiyakannya dalam hatinya. Hatinya
marah membara dan berniat melakukan apa yang dikatakan budaknya. Kemudian
budak itu mendatangi suaminya dan berkata :”Hai tuanku, istrimu memiliki teman
lelaki akrab, mencintainya dan cenderung kepadanya, ia ingin lepas darimu dan
berniat akan menyembelihmu pada malam hari. Jik anda tidak percaya tidurlah
malam nanti dan lihatlah bagaimana istrimu datang padamu, tangannya membawa
sesuatu untuk menyembelihmu”. Tuan laki-lakinya membenarkan perkataan
budaknya. Tatkala malam yang ditunggu tiba dan istrinya datang membawa pisau
694
Lalu melemparkannya kepada suaminya di neraka. Ia adalah tokoh wanita Quraisy yang membela dan
menolong suaminya Abu Lahab dalam memerangi Islam sehingga ia membawa kayu bakar di neraka dan
melemparkannya kepada suaminya. (Tafsir Ibnu Katsir –penerj )
untuk mencukur rambutnyda dari bawah jenggotnya. Sementara itu suaminya
pura-pura tidur dan berkata pada dirinya: “Demi Alloh, benar kata budakku”.
Tatkala istrinya telah meletakkan pisau siletnya dan merunduk ke jenggotnya, tiba-
tiba suaminya berdiri dan langsung menyambar pisau dari tangan istrinya dan
dengan cepat ia memotong leher istrinya dengan pisau itu. Kemudian keluarga
istrinya datang dan melihatnya telah terbunuh, lalu mereka membunuh suaminya.
Sehingga terjadilah peperangan besar di antara dua kelompok besar manusia
dengan sebab sifat jelek budak tersebut.695 Dan oleh karena itu Alloh Ta’ala
menamakan tukang namimah fasik dalam firmanNya :
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa
suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang kamu sangka
benar yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu karena nampaknya
kedustaan orang fasik itu.696
Nasihat
Wahai orang yang disenangkan oleh nafsu, ia tidak mampu melepaskannya. Wahai
orang yang lalai dari kebinasaan, sedangkan kebinasaan telah merenggutnya.
Wahai orang yang tertipu oleh kesalamatannya, sedangkan maut telah siap siada
menjemputnya. Pikirkanlah perjalanan hidupmu, sedangkan kamu pada
keadaanmu. Jika kamu tidak menangisinya maka usahakanlah menangis.
Kamu menangis, tetapi masa masa kecilmu tidak menangisi masa mudamu
cukup bagimu peringatan masa tuamu
Bukankah kamu telah melihat bahwa masa tua telah berdiri bereru
dengan teriakannya bagi orang-orang yang binasa
Wahai manusia yang akan mati sungguh sudah datang kefanaanmu
Kamu kamu masih tamak tinggal di dunia padahal kamu bukan di ahirat
Kamu akan berlalu dan akan kekal apa yang akan kamu lihat
lalu apa yang kamu tinggalkan melupakanmu
Kamu akan mati sebagaimana orang-orang yang telah kamu lupakan telah mati
Kamu lupa sedangkan Yang Maha Hidup turun menjemput nyawa setelah
menjathukanmu.
Seakan kamu jauh setelah Ia mendekatmu
meski Ia membelimu dengan tangisanmu
Seakan yang memberimu dari bintang soraya
695
Riwayat Ibnu Abid Dunya, alGhibah (133) dan ashShamt (271) dari Hammad bin Salamah dari Humaid.
696
Terjemah sesuai tafsir (Adhwaul Bayan, Syanqithy –penerj ) AlHujurat : 6
Menginginkan keridhaanmu dengan apa yang terkumpul untukmu
Seakan urusan masa belum melewatimu sesaat pun
tiba-tiba pembicaraan Yang Mulia mendatangimu
Kamu melihat bumi, berapa banyak mayat yang dipendam di dalamnya
ditutup dan tidak bisa dibuka
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda: “ سباب المسلم فسوق وقتاله كفرMencela muslim fasik dan
membunuhnya kekafiran”.697
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : ” ولعن المؤمن كقتلهMelaknat mukmin seperti
membunuh”. Hadits riwayat Bukhari.698
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
ال يكون اللعانون شفعاء وال شهداء يوم القيامة
”Orang yang suka melaknat tidak memberi syafaat dan saksi pada hari kiamat”. Hadits
riwayat Muslim.699
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
ال ينبغي لصديق أن يكون لعانا
700
“Tidak sepantasnya teman akrab suka melaknat”.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
ليس المؤمن بالطعان وال اللعان وال الفاحش وال البذى
”Mukmin itu tidak suka melaknat, berbuat keji dan berkata jorok dan keji”.701
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
إن العبد إذا لعن شيئا صعدت اللعنة إلى السماء فتغلق أبواب السماء دونها ثم تهبط إلى األرض فتغلق أبوابها دونها ثم
تأخذ يمينا وشماال فإذا لم تجد مساغا رجعت إلى الذي لعن فإن كان لذلك أهال وإال رجعت إلى قائلها
”Jika seseorang melaknat sesuatu, maka laknat itu naik ke langit lalu pintu-pintu langit
ditutup kemudian ia meluncur ke bumi kemudian ditutup pintu-pintu bumi di bawahnya,
kemudian ia bergerak ke kanan dan ke kiri, jika tidak menemukan tempat maka ia
kembali pada orang yang dilaknat bila pantas dilaknat dan jika tidak pantas maka kembali
pada yang melaknat”.702
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmenghukum orang yang melaknat ontanya dengan perintah
meninggalkan ontanya. Imran bin Hushain berkata :
بينما رسول هللا صلى هللا عليه وسلم في بعض أسفاره وامرأة من األنصار على ناقة فضجرت فلعنتها فسمع ذلك
رسول هللا صلى هللا عليه وسلم فقال خذوا ما عليها ودعوها فإنها ملعونة قال عمران فكأني أراها اآلن تمشي في الناس
ما يعرض لها أحد
697
HR.Bukhari (44 ) dan Adabul Mufrad (431), Muslim (64)
698
HR. Bukhari (6047) dan Muslim (110)
699
HR. Muslim (2598) dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu.
700
HR. Muslim (2597)
701
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
702
HR. Abu Dawud (4905) dan lainnya dishahihkan dalam Jami Shahih (1672) dan Silsilah Shahihah
(1269)
“Ketika Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbepergian, terdapat seorang wanita Anshar naik di
atas ontanya, lalu ontanya mogok dan ia melaknatnya. Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
mendengar ucapannya lalu berkata :”Ambillah barang yang di atasnya dan tinggalkan
onta itu karena ia terlaknat”. Imran bin Hushain berkata :”Seakan aku melihat wanita itu
berjalan di tengah-tengah manusia dan tidak ada seorang pun yang memperdulikannya.
Diriwayatkan oleh Muslim.703
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : إن أربا الربا
استطالة الرجل في عرض أخيه
“Sesungguhnya riba yang paling berat adalah keberanian seseorang melanggar
kehormatan saudara seagamanya yang muslim”.704
‘Amr bin Qais radhiallahu 'anhu berkata :”Jika seorang naik kendaraannya maka
kendaraannya berkata :”Ya Alloh, jadikanlah ia teman yang penyayang”. Jika
penunggang melaknatnya, kendaraannya berkata :”Ia membuatku maksiat pada Allah dan
rasulNya maka Ia melaknatnya”.
Pasal
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :“ لعن هللا آكل الربا و موكله و شاهده و كاتبهAlloh Ta’ala
melaknat pemakan, yang menyerahkan, sksi dan penulis riba”.707
703
HR. Muslim (2595) Yang dimaksudkan adalah larangan memakai onta tersebut dalam perjalanan karena
ia telah dilaknat. Adapun menjual, menungganginya tidak besama dengan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
dan penggunaan lainnya yang diperbolehkan sebelumnya maka boleh. (Syarah Muslimin,Nawawi, 16/374)
704
Baihaqy, Syu’abul Iman (5131),AlHakim (2/37) dan Ibnu Majah (2275) dishahihkan alBany dalam
Silsilah Shahihah (3539)
705
Hud :18
706
Ali Imran : 61
707
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
708
Idem
709
HR. Bukhari (5931) dan Muslim (2125 ) dan lainnya.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmelaknat wanita yang berteriak merontak ketika terkena
musibah, wanita yang mencukur gundul rambutnya ketika mendapat musibah dan wanita
yang menyobek bajunya ketika mendapat musibah.710
melaknat pelukis gambar bernyawa,711 orang yang mengubah صلى هللا عليه و سلمRasulullah
لعن هللا من لعن والديه و: batas-batas tanah,712 dan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata
ولعن من سب أمه
Alloh Ta’ala melaknat orang yang mencela bapak dan ibunya”. 713
”Alloh Ta’ala melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya dan melaknat orang
yang mencela ibunya”.714
Dalam kitab Sunan disebutkan:”Alloh Ta’ala melaknat orang yang menyesatkan orang
buta dari jalan,715 Alloh Ta’ala melaknat orang yang mengawini binatang,716 Alloh Ta’ala
melaknat orang yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth717 dan Alloh Ta’ala melaknat
orang yang mendatangi dukun dan membenarkannya”.718 Atau orang yang mencampuri
istrinya di duburnya.719
Melaknat wanita yang meronta ketika mendapat musibah dan orang-orang yang di
sekitarnya.720
Alloh Ta’ala melaknat orang yang menjadi imam sedangkan makmum membencinya.721
Alloh Ta’ala melaknat istri yang tidur di malam hari dalam keadaan suami marah karena
itri menolak melayani suami.722
Alloh Ta’ala melaknat orang lelaki yang mendengar panggilan shalat tetapi tidak
mendatanginya dan melaknat orang yang menyembelih untuk selain Alloh Ta’ala.723
Alloh Ta’ala melaknat pencuri.724
Alloh Ta’ala melaknat orang yang mencela sahabat nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.725
710
HR. Bukhari (1296) dan Muslim (104) dan lainnya.
711
HR. Bukhari (2087) dari Abu Juhaifah radhiallahu 'anhu.
712
HR. Bukhari, Adabul Mufrad (17), Muslim (1978) dan lainnya.
713
HR.Ahmad (1/309), Thabrany (11546), Ibnu Hibban(4417), Hakim (4/356) dengan lafadz “Barangsiapa
menyembelih untuk selain Alloh Ta’ala “, alhadits, sanadnya shahih dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu.
714
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
715
HR. Ahmad (1/217), Ibnu Hibban (587) dan Baihaqy secara marfu dari Ibni Abbas : Alloh Ta’ala
melaknat orang yang, menasabkan pada yang bukan nasabnya, Alloh Ta’ala melaknat orang yang
mengubah batas tanah”. “Alloh Ta’ala melaknat orang yang menyesatkan orang buta di jalan, Alloh Ta’ala
melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya, Alloh Ta’ala melaknat orang yang menyembelih untuk
selain Alloh Ta’ala, Alloh Ta’ala melaknat orang yang mengawini binatang dan Alloh Ta’ala melaknat
orang yang berbuat seperti kaum Luth (homo)”. Lihat Jami Shahih, Albani (5767)
716
Idem
717
Idem
718
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
719
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
720
HR.Ahmad, Abu Dawud, dari Abi Sa’id alKhudri, (Irwaul Ghalil, 769), dha’if dan lihat Dha’if Jami’
(4693)
721
HR. Tirmidzy, Lihat Shahih Jami’ (3057)
722
HR. Bukhari (3237) dan Muslim (1437)
723
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
724
Idem
725
HR. Thabarani dari Ibni Abbas radhiallahu 'anhu dan dihasankan Albani dalam Silsilah Shahihah (2340)
Alloh Ta’ala melaknat lelaki dan wanita bencong.726
Alloh Ta’ala melaknat wanita yang memakai pakaian lelaki dan lelaki memakai pakaian
wanita.727
Alloh Ta’ala melaknat orang yang merusak istri orang lain atau menyuruh budak menipu
tuannya730
Alloh Ta’ala melaknat suami yang mencampuri istrinya yang sedang haidl dan
mencampurinya di duburnya.731
Alloh Ta’ala melaknat orang yang mengacungkan senjatanya kepada orang lain.732
Alloh Ta’ala melaknat orang yang tidak mau bayar zakat yang wajib.733
Alloh Ta’ala melaknat orang yang menasabkan diri pada selain ayahnya atau menasabkan
diri pada selain mawalinya (yang membebaskannya dari perbudakan).734
Alloh Ta’ala melaknat orang yang melukai dengan besi panas pada wajah hewan.735
Alloh Ta’ala melaknat orang yang membela dan dibela dalam hukum Alloh Ta’ala jika
telah sampai pada hakim dan melaknat wanita yang keluar dari rumahnya tanpa seijin
suaminya.736
Alloh Ta’ala melaknat orang yang istri yang tidur di malam hari meninggalkan suami
sampai ia kembali ke suami.737
Alloh Ta’ala melaknat orang yang tidak amar ma’ruf nahi munkar jika mampu. Alloh
Ta’ala melaknat orang yang berbuat dan diperlakukan seperti kaum Luth.738
726
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
727
Idem.
728
Dengan lafadz ini shahih dan akan datang takhrijnya.
729
Wallahu a’lam.
730
Shahih dengan lafadz “Barangsiapa menyuruh istri orang atau budak orang tersebut menipu suaminya
atau menipu tuannya maka bukan dari golongan kami”. Lihat Shahih Jami (6223)
731
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
732
HR. Ahmad dan Muslim dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu dengan lafadz :”Barangsiapa menunjuk
pada temannya dengan senjata maka malaikat melaknatnya”.
733
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
734
Idem
735
HR. Muslim, Abu Dawud dan lainnya. Shahihah (2149)
736
Akan disebutkan nanti.
737
Idem.
738
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
لعن هللا الخمر وشاربها وساقيها وبائعها ومبتاعها وعاصرها ومعتصرها وحاملها والمحمولة إليه و الدال عليه
Alloh Ta’ala melaknat : hamer, peminumnya, yang meminumkannya, penjualnya,
pembelinya, pemerahnya, orang yang minta diperahkan untuk diri sendiri atau orang
lain, pembawa, yang minta dibawakan dan yang makan keuntungannya serta yang
menunjukkan kepadanya”.739
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :”Enam golongan yang aku laknat dan Alloh
Ta’ala melaknat mereka sedangkan tiap nabi dikabulkan doanya: Orang yang
mendustakan takdir, penambah ayat kitabullah, memimpin dengan kejam agar ia
muia dan menghinakan orang yang dimuliakan Alloh Ta’ala, menghalalkan apa
yang diharamkan Alloh Ta’ala, menghalalkan kekuasaanku apa yang diharamkan
Alloh Ta’ala dan yang meninggalkan sunnahku”.740
Alloh Ta’ala melaknat orang yang mengawini ibu dan anak perempuannya.743
Alloh Ta’ala melaknat orang menyuap dan disuap serta yang perantaranya dalam
hukum.744
Alloh Ta’ala melaknat orang yang menimbun barang agar terjual mahal.746
Alloh Ta’ala melaknat orang yang menghinakan seorang muslim dan tidak
menolongnya.
Kami berlindung kepada Alloh Ta’ala dari laknat Allah dan rasulNya.
739
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
740
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
741
Idem
742
Tidak shahih.
743
Hadits yang ada tanpa lafadz “melaknat”.
744
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
745
Idem.
746
Terdapat tiga hadits dan tidak ada lafadz laknat. Ketiga dha’if. Lihat Dha’if Jami’ (5355)
747
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
Pasal
Pasal
Diperbolehkan bagi orang yang beramar ma’ruf nahi munkar dan tiap pendidik
berkata pada orang yang diajak bicara dalam perkara amar ma’ruf nahi munkar
atau muridnya : celaka kamu, atau hai orang yang lemah, atau orang yang tidak
melihat dirinya, atau hai orang yang mendhalimi diri, atau perkataan yang serupa
dengan itu yang tidak sampai pada kedustaan dan bukan ucapan tuduhan yang
nyata atau ungkapan atau sindiran seandainya yang demikian itu benar.
Yang dibenarkan adalah apa yang telah aku sampaikan, dengan tujuan mendidik,
menghardik dan hendaknya ucapannya lebih menancap di hati.
748
HR. Muslim (675)
Nasihat
Wahai orang yang sedikit bekal, sedangkan jalan sangat jauh, wahai orang yang
menyukai apa yang membahayakan dan meninggalkan apa yang tidak bermanfaat,
apakah kamu melihat dirimu sulit mendapat urusan yang menunjuki
? Sampai kapan kamu menyia-nyiakan waktu sedangkan Ia menghitung amal
dengan raqib atid?
alWahidi berkata :”Ibnu Abbas berkata :Perjanjian adalah semua yang dihalalkan,
yang diharamkan, yang diwajibkan dan yang diberi hukum dalam AlQur'an”.
Dhahak berkata :”Perjanjian yang Alloh Ta’ala lakukan dengan umat ini adalah
perintah agar mereka menenuaikan apa yang dihalalkan, diharamkan dan yang
diwajibkan dalam urusan shalat dan seluruh kewajiban yang lainnya. Dan al'uhud
jamak dari ‘ahdun. Al'aqd bermakna alma’qud yaitu yang dihukumi apa yang
diwajibkan Alloh Ta’ala pada kita dan tidak diperbolehkan menguranginya”.
Muqatil bin Hayyan berkata :” ً َوأَوْ فُوا بِ ْال َع ْه ِد إِ َّن ْال َع ْه َد َكانَ َم ْسؤُوالAdalah perjanjian yang
Alloh Ta’ala tetapkan untuk kita dalam AlQur'an: berupa ketaatan yang Ia
perintahkan agar kita melaksanakannya, laranganNya yang Ia larang, dan
749
AlIsra :34
750
Meliputi perjanjian dengan : Allah yaitu menunaikan ibadah dengan sempurna, perjanjian dengan rasul
yaitu taat dan meneladaninya, perjanjian dengan kerabat yaitu silaturahim dan berbuat baik kepada mereka
dan perjanjian dengan sesama manusia berupa perjanjian jual beli, sewa menyewa dan muamalah yang
lainnya yang harus ditunaikan (Tafsir Ibnu Katsir –penerj )
melaksanakan perjanjian-perjanjian antara kamu dengan orang-orang musrik dan
perjanjian di antara manusia. Wallahu alam”.
751
Telah disebutkan takhrijnya di depan.
752
Idem.
753
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
754
HR. Muslim (1851) dari Ibni Umar radhiallahu 'anhuma.
755
HR. Muslimin (1844), Abu Dawud (4248, Nasai (7/152) dan lainnya dari Ibni Amr radhiallahu 'anhu.
Dosa Besar Yang Ke Empat Puluh Enam
Membenarkan Dukun dan Ahli Perbintangan
AlWahidi menafsirkan ayat ك بِ ِه ِع ْل ٌم َ َوالَتَ ْقفُ َمالَيJanganlah kamu berkata apa yang
َ َْس ل
kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya”, berkata alkalby :Janganlah
kamu mengatakan apa yang kamu tidak memiliki ilmunya dan Qotadah
berkata :”Jangan kamu katakan,”Aku mendengarnya”, tetapi kamu tidak
mendengarnya dan jangan kamu katakan “Aku melihatnya”, padahal kamu tidak
melihatnya, dan jangan kamu katakan “Aku tahu”, padahal kamu tidak tahu”. Dan
makna ayat : “Jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu dengan apa
yang kamu tidak mengetahuinya ًك َكانَ َع ْنهُ َم ْسئُوال َ ِص َر َو ْالفُ َؤا َد ُكلُّ أُوْ الَئ
َ َإِ َّن ال َّس ْم َع َو ْالب
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungjawabannya”.
ول
ٍ سُ َضى ِمن َّر ْ } إِالَّ َم ِن26{ ب فَالَ يُ ْظ ِه ُر َعلَى َغ ْيبِ ِه أَ َحدًا
َ ارت ِ عَالِ َم ا ْل َغ ْي
(Dia adalah Allah) Yang Mengetahui perkara yang gaib, maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang gaib itu. Kecuali kepada rasul
yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat)
di muka dan di belakangnya.758
756
Larangan berkata tanpa ilmu atau dengan persangkaan. Akan tetapi dalam masalah ijtihadiah boleh
dengan persangkaan (dhan yang kuat yang dekat pada kebenaran) dan akal. (Tafsir Ibnu Katsir, Ilmu Ushul,
Ibnu Utsaimin – penerj )
757
AlIsra :36
758
Sehingga setan tidak mencuri wahyu yang diturunkan. (Tafsir alQurthuby) Faidah surat alJin: adanya jin,
rasulullah shallallahu alaihi wa sallam diutus kepada manusia dan jin, jin memiliki akal dan mengetahui
kebenaran, wahyu yang diturunkan kepada nabi shallallahu alaihi wa sallam dijaga, semangatnya jin
mendengarkan AlQur'an, perintah tauhid, larangan syirik dan keadaan mahluk adalah sebagai mahluk dan
tidak ada yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah Ta’ala.(diringkas dari Tafsir, asSa'dy –penerj )
AlJinn :26-27
Ibnul Jauzy berkata : Dia Allah Yang Mengetahui perkara yang gaib, tidak ada
serikat bagiNya dalam kerajaanNya
maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang gaib itu. إِالَّ َم ِن
ول
ٍ سُ َضى ِمن َّر
َ ارت
ْ Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya”, karena petunjuk atas
kebenaran para rasul itu adalah berita tentang hal yang ghaib dari mereka. dan
makna ayat :Sesungguhnya orang yang Allah ridhai mendapatkan risalah maka Ia
perlihatkan perkara ghaib sesuai apa yang Ia kehendaki. Ayat ini dalil bahwa orang
yang meyakini bintang-bintang memberitakan hal yang ghaib maka ia kafir”. 759
Ulama berkata : Jika seorang muslim berkata :Kami diberi hujan melalui bintang
ini dan itu sedangkan ia menghendaki bahwa bintang itulah yang mencipta,
berbuat dan mengadakan hujan maka ia menjadi kafir murtad tidak diragukan
lagi. Jika ia mengatakan dengan keyakinan bahwa bintang itu tanda turunnya
hujan dan hujan turun ketika ada tanda itu dan turunnya hujan itu karena
perbuatan dan ciptaan Alloh Ta’ala maka ia tidak kafir. Akan tetapi ulama masih
berselisih pendapat keharamannya dan pendapat yang kuat menyatakan haram763
759
Zaadul Masir, Ibnul Jauzy, 8/385.
760
Arrafan adalah orang yang memberitahukan tempat-tempat barang hilang atau yang dicuri dan selainnya
yang manusia tidak mengetahuinya. Sedangkan Kuhhan adalah orang yang memberitakan perkara ghaib
yang belum terjadi seperti waktu datangnya Mahdi, orang yang suka menebak keadaan lahir seseorang
melalui muka atau garis tangan. (AlQaul Mufid, 142)
761
HR. Ahmad (2/429), Hakim (1/8) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu. Shahih.
762
HR. Bukhari (846) Muslim (71) Abu Dawud (3906), Nasai (3/165).
763
Dalam istilah ulama salaf makruh biasa diartikan haram sebagaimana disebutkan dalam kitab ini.
Sehingga kami langsung menerjemahkannya dengan haram di samping itu konteks kalimat menunjukkan
keharamannya. Wallahu a’lam. – penerj
karena yang demikian itu adalah lafadz-lafadz yang sering diucapkan orang-orang
kafir. Dan inilah makna teks hadits.
Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu berkata :”Kuhan adalah tukang sihir dan
tukang sihir adalah kafir”. Maka kami meminta kepada Alloh Ta’ala keselamatan
dan perlindungan dari segala kejelekan duni dan ahirat.
Nasihat
Wahai hamba Alloh, pikirkanlah orang-orang sebelum kamu sebelum kamu mati, lihatlah
semua urusanmu sebelum kamu masuk ke alam kubur, maka bersiap-siaplah untuk pergi
sebelum terhalang pergi. Di manakah teman-teman dekat dan saudara ? Di manakah
orang-orang yang meninggikan gedung-gedung ? Mereka telah pergi dari dunia ini.
Kafan-kafan itu telah robek di liang-liang lahad memanggil orang-orang yang arif ( كل من
“ ) عليها فانSegala sesuatu yang di atas bumi binasa”, keadaan-keadaan telah mengubah
mereka, dipermaikan oleh malam-malam yang panjang`, sibuk dari anak-anak dan harta,
dilupakan kekasih setelah beberapa malam, memeluk tanah dan berpisah dengan harta.
Andaikata mereka diijinkan bicara niscaya akan bicara :
769
Allah menolong istri-istri dan marah pada suami yang tetap mendhalimi istri yang telah taat kepadanya
sesudah dihukum (Tafsir Ibnu Katsir –penerj ).AnNisa :34
770
HR. Bukhari (3237) dan Muslim (1436) dan lainnya.
771
HR. Bukhari (5194) dan Muslim (1436)
dimurkai suaminya sampai suaminya ridha kepadanya dan pemabuk sampai ia
siuman”.772
Hasan alBashri berkata :”Seorang yang mendengar dari nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
mengatakan padaku, bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلم: Amalan yang pertama kali
ditanyakan pada istri pada hari kiamat adalah tentang shalat dan suaminya”. 773
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : ” أيما امرأة ماتت و زوجها عنها راض دخلت الجنةIstri mana
saja yang mati dan suaminya ridha kepadanya maka ia masuk sorga”.779
Maka wajib bagi istri mencari keridhaan suami dalam perkara yang ma’ruf, menjauhi
kemarahannya dan tidak boleh menolak kapan saja suami menghendakinya. Karena nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :
إذا دعا الرجل زوجته لحاجته فلتجبه وإ ن كانت على التنور
772
HR. Hibban (5355), Baihaqy (1/389), Ibnu Khuzaimah (940), dha’if dalam Silsilah Dha’ifah, Albany
(1075)
773
Hadits mursal. Diriwayatkan Abu Syaikh, Tsawabul A’mal dari Anas secara marfu.
774
HR. Bukhari (5195) dan Muslim (1026)
775
HR. Tirmidzy (1159), Ibnu Hibban (4162) dan lainnya, shahih dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
776
HR. Ahmad (4/341) dan Thabarani (532), sanadnya hasan.
777
HR. Nasai, Isratun Nisa (251), shahih mauquf.
778
HR.AlKhatbib, Tarikh (6/200) dari Anas, Syaikh Albani berkata :”Palsu”. (Silsilah Dha’ifah, 22221)
779
HR. Tirmidzy (1159),Ibnu Majah (1854) dan lainnya, dha’if dalam Dha’if Jami’ (2226)
”Jika seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidur maka istrinya haruslah
mendatanginya walaupun ia sedang di dapur”. 780
Ulama berkata :”Kecuali bila istri mempunyai udzur seperti haidl atau nifas maka ia tidak
halal melayani suami dan bagi suami juga tidak halal meminta dilayani istri waktu haidl
dan nifas dan tidak mencampurinya sampai suci dan mandi besar. Karena Alloh Ta’ala
berkata :
ْ َيض َوالَتَ ْق َربُوه َُّن َحتَّى ي
َطهُرْ ن ِ فَا ْعت َِزلُوا النِّ َسآ َء فِي ْال َم ِح
“Oleh sebab itu janganlah kamu bersenggama ketika wanita(istri) sedang haidh; dan
janganlah kamu mendekati mereka781 mereka, sebelum mereka suci dari darah haidl dan
mandi janabah782. Yakni janganlah kamu mendekati jimak dengan istri sebelum istri suci
dan mandi. Ibnu Qutaibah berkata :”Makna suci ialah darah haidlnya berhenti. Jika ia
tathaharna yaitu mandi dengan air”. Berdasarkan sabda nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam di muka:
: من أتي حائضا أو امرأة في دبرها أو كاهنا فقد كفر بما أنزل على محمد
“Barangsiapa mencampuri wanita yang haidl atau lewat duburnya atau mendatangi kahin
maka ia telah ingkar terhadap syariat yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu
'alaihi wa sallam ”.783 Dan hadits :
ملعون من أتى: “ حائضا أو امرأة في دبرهاDilaknat orang yang mencampuri wanita/istrinya yang
sedang haidl atau di duburnya”.784 Hukum wanita Nifas seperti haidl. Sedangkan masa
nifas empat puluh hari. Tidak halal bagi istri yang nifas dan haidl mentaati suami yang
mengajak bersenggama padanya. Akan tetapi istri harus taat pada suami dalam perkara
lain yang baik. Hendaknya istri mengetahui bahwa ia bagaikan budak suami yang tidak
berbuat pada diri dan harta suami kecuali dengan seijin suami, mendahulukan hak suami
atas haknya dan hak kerabat dekatnya, istri senantiasa siap melayani suami, tidak boleh
membanggakan kecantikannya di hadapan suami walaupun ia cantik dan tidak boleh
mencela suami jika suami mempunyai cacat.
Berkata AlAshma’i :”Aku masuk ke sebuah perkampungan badui. Di sana aku melihat
seorang wanita yang sangat cantik yang memiliki suami berwajah jelek. Aku bertanya
kepada wanita itu:” Bagaimana kamu rela menjadi istri dari suami seperti ini?”
Jawabnya: “Dengarkanlah hai bapak, barangkali ia orang yang berbuat baik antara
dirinya dan Alloh Ta’ala lalu Alloh Ta’ala menjadikanku pakaiannya dan barangkali aku
berbuat jelek lalu Ia menjadikannya hukuman bagiku”.
Aisyah radhiallahu 'anha berkata :”Hai para wanita seandainya kamu mengetahui hak
suamimu atas kamu niscaya salah seorang dari kamu mengusap debu yang ada di kedua
kaki suaminya dengan pipinya”.
780
HR. Ahmad (4/22), Tirmidzy (1160), dan Thabarani (8235), sanadnya hasan.
781
Boleh mendekap, mencium, makan dan tidur bersama kecuali jimak (Ibnu Katsir –penerj ) .
782
Sebelum mandi janabah atau tayamum bagi yang punya udzur tidak halal dicampuri (Tafsir Ibnu Katsir
–penerj ).AlBaqarah :222
783
HR. Ahmad (4/444, 479), Abu Dawud (3904), Nasai (1/78), Tirmidzy (135), Darimy(1136), Ibnu Majah
(639) dari jalan Hammad bin Salamah dari Hukaim dari Abi Tamimah alHujaimy dari Abi Hurairah
radhiallahu 'anhu.
784
HR.Ahmad (4/444, 479), Abu Dawud (2162), Shahih alJami’ (5889) dari Abi Hurairah radhiallahu
'anhu.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :”Istrimu yang shalih calon penghuni sorga adalah
istri yang menyayangi suami, jika ia menyakiti atau disakiti suami mendatangi suaminya,
meletakkan tanggannya di tangan suaminya lalu berkata :”Aku tidak bisa tidur sebelum
kamu meridhaiku”.
Wajib bagi istri senantiasa malu pada suaminya, menundukkan pandangan matanya,
mentaati perintahnya, diam ketika suami bicara, berdiri menjemput suaminya yang
datang dari bepergian, menjauhi dari seluruh apa yang membuat suami marah, berdiri
mengantar suami ketika suami hendak pergi, menawarkan dirinya ketika suami hendak
tidur, tidak menghianati suami ketika suami tidak ada di rumah, ketika di tempat tidur,
pada harta dan diri suami, selalu memakai wewangian, membersihkan mulut dengan
siwak, misik dan parfum atau selain itu, senantiasa berhias di hadapan suami, tidak
mengghibahi suami, memuliakan keluarga dan kerabat suami dan memandang perkara
yang sedikit dari suami sebagai sesuatu yang besar dan mulia.
Pasal
Pasal Keutamaan Istri Yang Taat Pada Suami dan Kerasnya Siksaan Pada Istri Yang
Durhak
Hendaknya bagi istri yang takut kepada Alloh Ta’ala bersungguh-sungguh mentaati
Allah, rasulNya, suami dan mencari keridhaan suami dengan sungguh-sungguh. Maka
suami adalah sorga dan neraka bagi istri. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :
” أيما امرأة ماتت و زوجها عنها راض دخلت الجنةIstri mana saja yang mati dan suaminya ridha
kepadanya maka ia masuk sorga”.785 Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
إذا صلت المرأة خمسها وصامت شهرها وحصنت فرجها وأطاعت بعلها دخلت من أي أبواب الجنة شاءت
“Jika seorang istri shalat lima waktu, puasa ramadhan dan mentaati suami dalam perkara
yang ma’ruf maka ia masuk sorga dari arah pintu mana yang ia kehendaki”.786
Dari nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :“ Empat golongan wanita penghuni sorga dan
empat golongan wanita penghuni neraka :Adapun empat golongan wanita penghuni sorga
adalah :Wanita yang suci dan taati pada Alloh Ta’ala, suami, penyayang, sabar,
menerima rizki yang sedikit dari suaminya, pemalu, jika suaminya tidak ada ia jaga
785
HR. Tirmidzy (1159),Ibnu Majah (1854) dan lainnya, dha’if dalam Dha’if Jami’ (2226)
786
HR. Ibnu Hibban (4163), Thabarany (4598), dan lainnya dishahihkan Albani dalam Shahih Jami’ (661)
787
Aku tidak menemukan sumbernya.
dirinya dan harta suami, jika suaminya ada ia tahan lidah dari mendahului bicara dengan
suaminya, wanita yang ditinggal mati suami dan mempunyai banyak anak kecil, ia tahan
dirinya demi mengurus dan mendidik anak-anaknya dengan baik tidak menikah karena
hawatir mentelantarkan anak-anaknya. Adapaun empat golongan wanita calon penghuni
neraka adalah: wanita yang buruk ucapan pada suami yakni banyak bicara dan jelek
ucapan pada suaminya, jika suaminya tidak ada ia tidak menjaga dirinya, jika suaminya
ada ia menyakiti suami dengan ucapannya. Kedua : wanita yang membebani suami
dengan sesuatu yang suami tidak mampu. Ketiga :wanita yang tidak menutup wajah dari
lelaki asing dan keluar rumah dengan berdandan seronok. Keempat : wanita yang
keinginannya hanya makan, minum dan tidur, tidak ada keinginan shalat, taat pada Alloh,
rasul dan suaminya”.788
Jika seorang istri memiliki sifat ini dan keluar rumah tanpa ijin suami maka ia terlaknat
dan calon penduduk neraka kecuali bila ia tobat.
Wanita yang paling mulia di sisi Alloh Ta’ala adalah wanita yang suka tinggal di rumah.
Dalam hadits disebutkan :”Wanita adalah aurat maka tahanlah di rumah”.791 Karena
wanita jika keluar ke jalan maka keluarganya akan bertanya kepadanya:”Kamu hendak ke
mana?” Ia menjawab :”Aku akan menjenguk orang sakit, mengantar jenazah”, maka
setan senantiasa bersamanya sampai ia keluar dari rumahnya. Tidak ada pencarian
keridhaan pada Alloh Ta’ala yang lebih utama selain ia tinggal di rumah, beribadah
kepada Alloh Ta’ala dan taat kepada suaminya. Ali berkata kepada istrinya, Fathimah
radhiallahu 'anha :”Hai Fathimah apa yang terbaik bagi wanita ?” jawab Fathimah :”Ia
tidak melihat lelaki dan lelaki tidak melihatnya”. Ali radhiallahu 'anhu
berkata :”Mengapa kamu tidak malu dan cemburu? Salah seorang dari kalian
membiarkan istrinya keluar ke tempat banyak lelaki yang mereka melihatnya dan ia
melihat mereka”.
788
Aku tidak menemukan sumbernya dengan lafadz ini. Akan tetapi diriwayatkan dari Sa’d secara marfu’
dengan sanad shahih dengan lafadz :”Empat golongan wanita yang bahagia” dan “Empat golongan wanita
yang celaka”, disebutkan dalam Shahih Jami’, Albany (887)
789
HR. Bukhari (3241) dan Muslim (2737) dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma.
790
HR. Tirmidzy (1173), Ibnu Hibban (598), Thabarany (10115) dari Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu,
shahih, lihat Shahih alJami’, Albany (669).
791
Aku tidak menemukan sumbernya.
Ummu Salamah radhiallahu 'anha mengisahkan bahwa Maimunah radhiallahu 'anha
berkata :
فبينا نحن عنده أقبل بن أم مكتوم فدخل عليه وذلك بعد ما أمرنا بالحجاب فقال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم احتجبا
منه فقلت يا رسول اهلل أليس هو أعمى ال يبصرنا وال يعرفنا فقال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم أفعمياوان أنتما
ألستما تبصرانه
“Ketika kami di sisi nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tiba-tiba Abdullah bin Ummi
Maktum yang buta masuk, setelah turun ayat perintah hijab. Lalu, lalu nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam berkata :”Tutupi wajahmu darinya”. Aku,Mereka menjawab:”Hai
rasulullah, bukankah ia seorang yang buta, tidak melihat dan mengetahui kita?” Maka
nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :”Apakah kamu berdua buta, bukankah kamu
melihat?”792
Apabila seorang wanita terpaksa keluar rumah untuk memenuhi keperluannya seperti
berkunjung ke tampat orang tuanya, saudara, ke tempat buang air dan yang semisalnya
dari apa yang mengharuskan ia keluar maka ia boleh keluar dengan syarat minta ijin
suami, tidak berhias, memakai pakaian yang biasa pakai di rumah rapat yang menutupi
seluruh badan, berjalan menundukkan pandangan, tidak menoleh ke kanan dan ke kiri.
Jika ia tidak melakukan yang demikian maka ia maksiat.
Dikisahkan ada seorang wanita yang suka berhias ketika keluar rumah meninggal dunia.
Salah seorang dari keluarganya melihatnya dalam mimpi ia menghadap Alloh Ta’ala
dengan pakaian yang amat tipis, lalu angin bertiup dan menyingkap pakaiannya lalu
Alloh Ta’ala berpaling darinya dan memerintahkan malaikatnya:” Ambillah ia ke arah
kiri menuju neraka, sesungguhnya ia wanita yang suka berhias keluar rumah ketika di
dunia”.
Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu berkata :”Pada suatu hari aku dan Fathimah masuk
ke rumah nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Aku melihat beliau sedang menangis
tersedu-sedu, lalu aku bertanya :”Jaminanmu adalah ayah dan ibuku hai rasulullah, apa
yang menyebabkan anda menangis begitu ?” Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmenjawab :”Hai
Ali, pada malam aku diperjalankan dari Mekkah ke Baitul Maqdis aku melihat wanita-
wanita umatku disiksa dengan bermacam-macam siksaan sehingga aku menangis karena
melihat keras siksanya. Aku melihat : seorang wanita digantung dengan rambutnya,
otaknya mendidih, wanita digantung dengan lidahnya sedangkan air yang sangat panas
dimasukkan dalam tenggerokannya, seorang wanita yang diikat kedua kakinya sampai
kedua payu daranya dan kedua tangannya sampai ubun-ubunnya, wanita yang digantung
792
Lafadz ini yang kami temukan dalam Sunan Abi Dawud, beda dengan yang ada dalam kitab asli. –
penerj. HR. Tirmidzy (2940), Abu Dawud (4112) dari Ummi Salamah radhiallahu 'anha, dha’if dalam
Dha’if Abi Dawud (887) dan alIrwa (1806)
dengan payudaranya, wanita berkepala babi, berbadan keledai yang disiksa ribuan
siksaan, wanita berwajah anjing sedangkan api masuk ke dalam mulut dan keluar dari
duburnya sementara malaikat memukul kepalanya dengan pukulan api”. Lalu Fathimah
berdiri seraya bertanya :”Ya rasulullah apa perbuatan mereka sehingga mereka disiksa
dengan cara itu?” Jawab Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:”Hai anakku, adapun adapun wanita
yang digantung dengan rambutnya adalah wanita yang di masa hidupnya tidak menutup
rambutnya dari pandangan laki-laki asing, wanita yang digantung dengan lisannya adalah
wanita yang menyakiti suaminya, wanita yang digantung dengan payudaranya adalah
wanita yang tidak mau melayani suaminya, seorang wanita yang diikat kedua kakinya
sampai kedua payu daranya dan kedua tangannya sampai ubun-ubunnya dan ular-ular dan
kalajengking menggigitnya adalah wanita yang membersihkan badan dari janabah, haidl
dan mempermainkan shalat, wanita yang berkepala babi dan berbadan keledai adalah
wanita yang suka namimah, wanita yang berwajah anjing dan api masuk dari mulut dan
keluar dari duburnya adalah wanita yang suka mengungkit pemberiannya dan dengki. Hai
anakku, siksaan besarlah istri yang durhaka pada suaminya”.793
Mu’adz bin Jabal radhiallahu 'anhu berkata :Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :”Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya yang dari
bidadari di sorga berkata :
ال تؤذي امرأة زوجها في الدنيا إال قالت زوجته من الحور العين ال تؤذيه قاتلك اهلل
”Janganlah kamu menyakitinya, semoga Alloh Ta’ala memerangimu!”.794
Pasal
Jika istri diperintahkan taat kepada suami dan dituntut mencari keridhaannya maka
demikian juga sebaliknya seorang suami diperintahkan berbuat baik, lemah-lembut, sabar
atas kejelekan sebagian ahlak istri, memberi nafkah, pakaian dan bergaul dengan baik
dengan istrinya. Karena Alloh Ta’ala berfirman :”“ و عاشروهن بالمعروفDan pergaulilah
istri dengan cara yang ma’ruf”. Dan Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
واستوصوا بالنساء خيرا أال إن لكم على نسائكم حقا ولنسائكم عليكم حقا فأما حقهن عليكم أن تحسنوا إليهن في
كسوتهن وطعامهن حقكم على نسائكم فال يوطئن فرشكم من تكرهون وال يأذن في بيوتكم لمن تكرهون
”Terimalah nasihatku, lemah-lembutlah terhadap istri. Ketahuilah sesungguhnya bagimu
ada hak atas istrimu dan bagi istrimu ada hak atasmu. Hak istrimu atas kamu adalah kamu
memberi pakaian dan makan yang layak pada istrimu dan hakmu atas istrimu adalah
tidak boleh ada seorang yang kamu benci menginjakkan tempat tidurmu dan tidak
diijinkan masuk orang yang kamu benci”. 795
793
Aku tidak menemukan sumbernya.
794
HR. Ahmad (5/242),Tirmidzy (1184),Ibnu Majah (2014) Thabarany (20/113), shahih dalam Shahih
Jami’, Albani (7192)
795
HR. Muslim (11218), Tirmidzy (1163), Ibnu Majah (1851)
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmenyebut istri tawanan suami.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Suami yang sabar terhadap kejelekan ahlak istrinya
akan diberi pahala semisal pahala nabi Ayyub atas musibahnya, istri yang sabar terhadap
kejelekan ahlak suami maka akan diberi pahala semisa Asiah yang sabar menghadapi
suaminya Fir’aun”.798
Diriwayatkan bahwa seorang lelaki menemui Umar bin Khathab mengeluhkan ahlak
istrinya. Ia berdiri di depan pintu Umar radhiallahu 'anhu menunggu ia keluar. Tiba-tiba
ia mendengar istri Umar berani berkata lantang dan membantah Umar. Sedangkan ‘Umar
diam. Lelaki itu pergi pulang dan berkata dalam hati :”Jika demikian keadaan Umar
padahal ia sangat kuat dan takwa – ia amirul mukminin – lalu bagaimana dengan
keadaanku?”
Umar keluar melihat lelaki itu pergi pulang dari pintu rumahnya, lalu ia
memanggilnya:”Apa keperluanmu hai orang lelaki?” Jawabnya:”Hai amirul mukminin,
aku datang untuk mengadukan ahlak dan keberanian istriku padaku, aku mendengar
istrimu sama juga seperti istriku kemudian aku kembali pulang sambil berkata dalam
hati : “Jika demikian keadaan Umar padahal ia sangat kuat dan takwa – ia amirul
mukminin – lalu bagaimana dengan keadaanku?”. Umar berkata :”Hai saudaraku, aku
menahannya karena ia mempunyai hak atasku, ia juru masakku, pembuat roti, pencuci
pakaian, menyusui anak-anakku….yang demikian itu bukan wajib atasnya, dengannya
hatiku merasa tenang sehingga aku tidak melakukan perkara haram. Maka aku
menahannya untuk itu. Lelaki itu berkata :”Hai amirul mukminin, demikian juga istriku”.
Umar radhiallahu 'anhu berkata :”Maka tahanlah hai saudaraku, sesungguhnya yang
demikian itu sebentar saja”.
Diriwayatkan dari salah seorang yang shalih yang mempunyai saudara lelaki yang shaleh
juga yang ia kunjungi tiap tahun sekali. Pada suatu hari ia mengunjunginya. Sesampai di
depan pintu rumah ia mengetuk pintu, lalu istri saudaranya bertanya:”Siapa?”
Jawabnya :”Aku saudara seiman suamimu, aku datang untuk berkunjung”. Wanita itu
berkata :”Ia mencari kayu bakar, istirahat selamanya, Allah tidak mengembalikannya
796
HR. Tirmidzy (3895), Darimy(2260), Ibnu Hibban dari Aisyah radhiallahu 'anha, shahih dalam Silsilah
Shahiha (1/513)
797
Aku tidak menemukan sumbernya dengan lafadz ini akan tetapi dengan lafadz أمل المؤمنين إيمانا أحسنهم خلقا و
“ ألطفهم بأهلهOrang beriman yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik ahlaknya dan
paling lembut terhadap istrinya”. HR. Ahmad (6/47) dan Baihaqi (8719), shahih dalam Shahih Jami,Albani
(3316)
798
Aku tidak menemukan sumbernya.
lagi, tidak menyelamatkannya dan berbuat sekehendakNya”. Wanita itu mulai mencela
suaminya. Ketika ia berdiri di atas pintu tiba-tiba suaminya datang dari arah gunung
membawa kayu bakar di atas punggung harimau dan ia menuntunnya di depannya. Ia
datang dan memberi salam dan mengucapkan selamat datang pada saudaranya. Ia masuk
rumah dan memasukkan kayu bakar dan mengatakan kepada harimau : ”Semoga Alloh
Ta’ala memberkahimu”.
Pada tahun kedua lelaki itu datang lagi mengunjunginya sebagaimana kebiasaannya. Ia
ketuk pintu rumahnya, dari dalam rumah istrinya bertanya:”Siapa?” Jawabnya :”Aku
saudaramu suamimu seiman”. Wanita itu berkata :”Selamat datang, duduklah, sebentar
lagi ia akan datang, insya Alloh Ta’ala”. Lelaki itu ta’jub terhadap kelembutan dan ahlak
istri saudaranya. Tiba-tiba saudaranya datang membawa kayu bakar di atas punggungnya.
Ia ta’jub lagi. Ia datang sambil mengucapkan salam, masuk rumah dan mempersilahkan
masuk saudaranya yang berkunjung padanya. Sementara istrinya menghidangkan
makanan untuk mereka dan mempersilahkan keduanya makan dengan baik dan adab.
Tatkala ia hendak pergi bertanya:”Hai saudaraku, beritakanlah tentang apa yang aku
inginkan, aku ingin bertanya padamu”.
“Apa itu hai saudaraku?” tanyanya. Ia berkata :”Pada tahun pertama aku menemuimu,
mendengar ucapan jelek dari seorang wanita yang kurang adab, banyak mencela, aku
melihatmu datang dari arah gunung sambil membawa kayu bakar di atas harimau yang
kamu tuntun dan taat padamu. Pada tahun ini aku mendengar ucapan baik dan lembut
dari seorang wanita, tidak mencela, aku melihatmu membawa kayu bakar di atas
punggungmu, apa sebabnya?” Saudaranya berkata :”Hai saudaraku, istriku yang pertama
yang jelek ahlak itu telah meninggal, dahulu aku sabar menghadapi ahlaknya. Aku sangat
capek mengurus dan menanggungnya. Maka Alloh Ta’ala menundukkan seekor harimau
yang kamu lihat membawakan kayu bakar dengan sebab aku sabar dan memikul
gangguan istriku. Ketika ia wafat aku menikahi wanita yang shalehah ini, aku sangat
bahagia sehingga aku melepaskan harimau itu dan aku memikul kayu bakar sendiri
disebabkan aku merasa tenang dan senang bersama istriku yang diberkahi dan taat itu”.799
799
Jika benar kisahnya, jika tidak maka betapa besar dan banyak hikmah di balik kesabaran. إِنَّ َما يُ َوفَّى
ب َ صابِرُونَ أَ ْج َرهُم بِ َغ ْي ِر ِح
ٍ سا َّ “ الSesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala
mereka tanpa batas”. (azZumar :10) Ayat ini menunjukkan bahwa pahala orang-orang yang sabar tidak ada
batasnya. Keutamaan ini mengharuskan setiap orang yang mengharap pahala dan menginginkan kebaikan
yang di sisi Alloh Ta’ala haruslah berlaku sabar dan mengikat dirinya dengan ikatan kesabaran. Karena
kegelisahan tidak dapat menolak takdir yang telah turun, tidak meraih kebaikan yang telah dicabut, tidak
menolak kejelekan yang telah terjadi. Bagi yang memikirkan dengan seksama akan mengetahui bahwa
orang yang bersabar terhadap musibah maka ia mendapat pahala yang besar dan orang yang tidak sabar
terhadap takdir yang telah turun tidak mendapatkan pahala yang besar kemudian ditambhakan padanya
musibah lain di atas musibah sebelumnya. (Fathul Qadir, Syaukany, 1531) --penerj
Maka kami memohon kepada Alloh Ta’ala memberikan rizki kesabaran terhadap apa
yang Ia ridhai dan cintaiNya.
Gambar Bernyawa800 di Baju, Dinding, Mata Uang dan Lainnya Apakah Terbuat dari
Lilin, Adonan Tepung, Tembaga, Wol atau Selain Itu Serta Perintah Merusaknya
Ibnu Umar radhiallahu 'anhu berkata :Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
الذين يصنعون الصور يعذبون يوم القيامة يقال لهم أحيوا ما خلقتم
800
Al Imam an Nawawi berkata : “Melukis gambar makhluk bernyawa sangat diharamkan, termasuk dosa
besar karena pelakunya diancam dengan siksaan yang keras. Apakah digambar di tempat yang hina (yang
diinjak) atau digantung. Apakah di baju, hamparan, uang dirham atau dinar, dinding, bejana atau selain itu
dan perbuatan ini menyamai ciptaan Allah. Adapun gambar pohon dan selain itu yang tidak bernyawa tidak
diharamkan”. (Syarh Shahih Muslim)
Syaikh Abdurrahman bin Hasan alu Syaikh berkata : “Sebab diharamkan gambar bernyawa ialah adanya
unsur penyerupaan terhadap ciptaan/makhluk hidup yang Allah cipta. Allah lah maha Pencipta dan
Pengatur, Rabb dan Pemilik semua makhluk, Pembentuk Rupa makhluk dan Pencipta ruh yang di
tempatkan dalam badan makhluk yang menyebabkan makhluk dapat hidup.
ِ ُّ} ثُ َّم َسوَّاهُ َونَفَخَ ِفي ِه ِمن ر8{ ين
وح ِه َو َج َع َل لَ ُك ُم ٍ } ثُ َّم َج َع َل نَ ْسلَهُ ِمن ُسالَلَ ٍة ِّمن َّمآ ٍء َّم ِه7{ ين ِ ق ْا ِإلن َس
ٍ ان ِمن ِط َ َى ٍء خَ لَقَهُ َوبَدَأَ خَ ْل
ْ الَّ ِذي أَحْ سَنَ ُك َّل ش
ْ َ ْ
}9{ َار َواألفئِ َدةَ قَلِيالً َّما تَ ْش ُكرُون َ ْص َ ْ
َ ال َّس ْم َع َواألب
7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan dengan tepat dan benar Yang memulai penciptaan
manusia (Adam) dari tanah.
8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).
9. Kemudian Dia menyempurnakan (Adam) dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan) -Nya dan
Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati (akal), (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur.
Apabila demikian siksa orang yang menggambar makhluk bernyawa lalu bagaimana dengan orang yang
menyamakan makhluk dengan Allah dan mempersembahkan satu macam ibadah kepada makhluk ? Maka
penyamaaan makhluk dengan khaliq dengan cara mempersembahkan sesuatu ibadah kepada yang tidak
berhak dan menjadikannnya sekutu pada perkara yang khusus bagi Allah, dosa terbesar yang dilakukan
hamba. Oleh karena itulah rasul-rasul diutus dan kitab-kitab diturunkan untuk menerangkan dan melarang
kesyirikan dan menjelaskan keikhlasan ibadah untuk Allah. Lalu Allah menyelamatkan rasul-rasul-Nya dan
orang-orang yang taat dan membinasakan orang-orang yang menentang tauhid dan melanjutkan kesyirikan
….” (Fath al Majid, 581-582-penerj)
801
Barangsiapa menyakiti nabi maka menyakiti Alloh Ta’ala. (Ibnu Katsir) Menyakiti Allah dan rasulNya
adalah dengan bermaksiat dan durhaka kepada keduanya. (Fathul Qadir,1421 –penerj )
802
AlAhzab :57
”Orang-orang yang menggambar/membuat mahluk bernyawa disiksa pada hari kiamat,
dikatakan pada mereka :Hidupkanlah apa yang kamu buat !”.803 Diriwayatkan Bukhari
dan Muslim.
Aisyah radhiallahu 'anha berkata :Rasulullah صلى هللا عليه و سلمdatang dari berpergian jauh
dan kamar tamuku aku tutup dengan kain yang bergambar mahluk bernyawa. Ketika
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmelihatnya, wajahnya berubah dan berkata :
إن من أشد الناس عذابا يوم القيامة الذي يضاهئون بخلق اهلل
”Hai Aisyah, manusia yang paling keras siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang
yang menyerupai penciptaan Alloh Ta’ala”. Aisyah radhiallahu 'anha berkata :”Lalu aku
potong kain itu dan aku jadikan dua bantal”. Diriwayatkan Bukhari dan Muslim. 804
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma berkata :”Aku mendengar Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
bersabda :
في جهنمJكل مصور في النار يجعل له بكل صورة صورها نفسا فتعذبه
”Tiap orang yang membuat gambar bernyawa di neraka, dibuatkan untuknya tiap gambar
yang ia buat satu nyawa yang menyiksanya di neraka jahannam”. Diriwayatkan Bukhari
dan Muslim. 805
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :”Aku mendengar Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :
من صور صورة في الدنيا كلف أن ينفخ فيها الروح يوم القيامة وليس بنافخ
”Barangsiapa menggambar satu gambar bernyawa di dunia maka pada hari kiamat ia
dipaksa meniupkan nyawa padanya, akan tetapi ia tidak dapat meniupkan nyawa
selamanya !”.
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :”Aku mendengar Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :
قال اهلل عز وجل ومن أظلم ممن ذهب يخلق خلقا كخلقي فليخلقوا ذرة أو ليخلقوا حبة أو ليخلقوا شعيرة
”Alloh Ta’ala ‘azza wa jalla berkata :Siapakah yang lebih dhalim daripada orang yang
berusaha mencipta seperti ciptaanKu, maka ciptkanlah olehnya satu biji buah-buahan
atau satu biji gandum atau satu biji atom”. Diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
803
HR. Bukhari (5951) dan Muslim (2108)
804
HR. Bukhari (5954) dan Muslim (2107)
805
HR. Bukhari (2225) dan Muslim (2110)
806
HR. Ahmad (2/336), Tirmidzy (2574) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu, hadits shahih dalam Silsilah
Shahihah, Albany (8051)
ال تدخل المالئكة بيتا فيه كلب وال صورة
”Malaikat rahmat tidak masuk pada rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar
bernyawa”.807
Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu berkata :Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ال تدخل المالئكة بيتا فيه كلب وال صورة وال جنب
”Malaikat tidak masuk pada rumah yang di dalamnya ada anjing, gambar bernyawa dan
orang junub”.808
Aisyah radhiallahu 'anha berkata :”Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah tidur dalam
keadaan junub dan tidak menyentuh air”.
Adapun anjing yang dimaksudkan dalam hadits yaitu anjing yang dipelihara semata
bukan untuk menjaga tanaman dan berburu. Adapun jika terpaksa memasukkan anjing
dalam rumah maka tidak mengapa pada sebagian waktu (kadang-kadang) atau untuk
menjaga rumahnya jika terpaksa maka tidak mengapa, Insya Alloh Ta’ala.
Adapun gambar yang dimaksudkan adalah tiap gambar bernyawa, apakah gambar orang
yang ditegakkan atau diukir di atap atau di dinding atau di permadani atau digambar, di
kain atau di tempat tertentu. Maka keumuman hadits mencakupnya, maka jauhilah
gambar bernyawa. Wa billahit taufiq.
Wajib merusak gambar bernyawa bagi yang mampu merusak dan membuangnya. Dalam
Shahih Muslim, Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Hayyan bin Hushain
katanya : Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu berkata kepadaku: “Maukah kamu aku
utus sebagaimana nabi mengutusku ? Jangan kamu tinggalkan gambar bernyawa kecuali
telah kamu hapus/ rusak dan jangan kamu tinggalkan kubur yang ditinggikan/dikapur
kecuali kamu ratakan”.
807
HR. Bukhari (5948), Muslim (2106), Tirmidzy (2804) dari Thalhah radhiallahu 'anhu.
808
HR.Ahmad (1/83), Abu Dawud (226), Nasai (1/141), Ibnu Majah (3650), hadits dha’if dalam Dha’if Abi
Dawud (38) dan Dha’if Jami (6203)
809
Lihat ‘Aunul Ma’bud (1/250) –penerj
Maka kami memohon kepada Alloh Ta’ala memberikan rizki kesabaran terhadap apa
yang Ia ridhai dan cintaiNya.
Menampar Pipi, Meratap, Menyobek Baju, Menggundul dan Mencabut Rambut Kepala
dan Mendoakan Kecelakaan Ketika Mendapat Musibah
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata :Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ليس منا من ضرب الخدود أو شق الجيوب أو دعا بدعوى الجاهلية
“Bukan dari golongan kami orang yang menampar pipi, menyobek saku baju dan
memanggil dengan panggilan jahiliah”.
Abu Musa alAsy’ari radhiallahu 'anhu berkata : Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam : بريء من الصالقة و الحالقة و الشلفة
“Berlepas diri/membenci orang/wanita yang teriak meratap, menggundul dan mencabut
rambut kepala dan orang yang menyobek baju ketika mendapat musibah”.810 Semua
perbuatan itu haram menurut kesepakatan ulama. Demikian juga diharamkan mengacak-
acak rambut, menampar pipi, mencakar wajah dan mendoakan kecelakaan.
عن أم عطية قالت أخذ علينا رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم في البيعة أال تنحن فما
Ummu ‘Athiah radhiallahu 'anha berkata :Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmengambil baiat
pada kami wanita agar tidak meratap ketika mendapat musibah”. Diriwayatkan
Bukhari.811
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
اثنتان في الناس هما بهم كفر الطعن في النسب والنياحة على الميت
: Dua perkara yang ada pada manusia yang keduanya kekafiran dengan mereka : Mencela
nasab dan meratapi /menangisi mayat”. Diriwayatkan Muslim.812
Abu Burdah radhiallahu 'anhu berkata : Abu Musa sakit keras, lalu ia pingsan dan
kepalanya di pangkuan istrinya. Di pagi hari istrinya berteriak dan suaminya tidak
810
Telah disebutkan takhrijnya.
811
HR. Bukhari (1306) dan Muslim (936)
812
HR. Bukhari,Adabul Mufrad, 395, Muslim (67) dan lainnya dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
813
HR.Abu Dawud (3126), hadit sha’if karena dalam sanadnya terdapat ‘Athiah al'Ufi, ia dha’if dan banyak
salah, anak dan cucunya yang meriwayatkannya juga dha’if. (Tahqiq Aunul Ma’bud, hadits no. 3126 –
penerj )
mampu menghentikannya. Setelah siuman Abu Musa berkata :Aku berlepas diri dari apa
yang Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberlepas diri. Sesungguhnya Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
Berlepas diri/membenci orang/wanita yang teriak meratap, menggundul dan mencabut
rambut kepala dan orang yang menyobek baju ketika mendapat musibah”.814
Nu’man bin Basyir radhiallahu 'anhu berkata : Abdullah bin Rawahah pingsan. Saudara
perempuan kandungnya menjenguknya dan berkata :”Aduh, aduh…” Ketika ia siuman
berkata :Kamu tidak mengatakan apa-apa kecuali dikatakan padaku :Aduh, aduh…”.
Diriwayatkan Bukhari.815
Abu Musa radhiallahu 'anhu berkata : Tidaklah seorang mayat lalu orang-orang yang
menangisinya berkata :Adu tuan, aduh gunung, aduh, aduh…! dan yang semisalnya
kecuali dua malaikat diutus padanya seraya meninju dada mayat dan berkata :”Apakah
kamu demikian?’. Diriwayatkan Tirmidzi.817
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Sesungguhnya orang-orang yang meratap ketika
mendapat musibah dijadikan dua barisan di dalam neraka lalu mereka menyalak
sebagaimana anjing menyalak”.820
814
Telah disebutkan takhrijnya.
815
HR. Bukhari (4267)
816
HR. Bukhari (1292) dan Muslim (927)
817
HR. Tirmidzy (1003), Ibnu Majah (1593) disahahihkan Albany dalam Shahih Tirmidzi (801)
818
HR. Muslimin (834), Ahmad (5/342),Hakim (1/383).
819
HR.Hakim (4/40) dari Abdurrahman bin ‘Auf, sanadnya lemah, akan tetapi dikuatkan oleh hadits lain
dengan lafadz :”Dua suara terlaknat….” Dihasankan Albany dalam Shahihah (427)
820
HR.Thabarani (5229) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu, sanadnya lemah.
AlAuza’I berkata : Bahwa Umar bin Khathab radhiallahu 'anhu mendengar : suara
tangisan lalu ia masuk ke tempat suara itu. Lalu Umar mengayunkan satu pukulan pada
wanita yang menangis itu sehingga penutup wajahnya lepas. Umar berkata :”Pukullah, ia
adalah peratap dan tidak ada kehormatan baginya. Ia tidak menangisi kesedihan kalian,
tetapi ia menangis untuk mengambil dirham kalian, ia menyakiti mayat di kubur dan
orang hidup di dunia, ia menghalangi kesabaran padahal Alloh Ta’ala memerintahkan
sabar, ia mengajak goncang hati padahal Alloh Ta’ala melarangnya !”.
Usamah bin Zaid radhiallahu 'anhuma mengatakan bahwa ketika cucu Rasulullah صلى هللا
عليه و سلمyang baru meninggalkan diperlihatkan kepadanya, beliau menangis. Lalu Sa’d
bertanya :”Apa ini hai rasulullah?” Jawab Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:
هذه رحمة جعلها اهلل في قلوب عباده وإ نما يرحم اهلل من عباده الرحماء
”Ini adalah rahmat yang Alloh Ta’ala jadikan di hati hamba-hambaNya. Hanyalah Alloh
Ta’ala menyayangi hamba-hamba yang penyayang”.822
Anas bin Malik radhiallahu 'anhu mengatakan bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmasuk
ke rumah anaknya, Ibrahim yang meninggalkan, maka air matanya mengalir. Lalu
Abdurrahman bin ‘Auf bertanya :”Anda menangis hai rasulullah?”. Jawab Rasulullah
صلى هللا عليه و سلم:”Hai anak Auf sesungguhnya ini adalah rahmat”. Kemudian sahabat
yang lain ikut menangis. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
تدمع العين ويحزن القلب وال نقول إال ما يرضى ربنا واهلل يا إبراهيم إنا بك لمحزونون
”Sungguh mata ini meneteskan air dan hati sedih, kami tidak berkata kecuali dengan apa
yang diridhaiNya dan sungguh kami sangat sedih atas perpisahan denganmu hai
Ibrahim”.823
Adapun hadits-hadits yang shahih yang menyebutkan mayat disiksa karena tangisan
keluarganya maka tidak dipahami secara lahir dan mutlak akan tetapi perlu dirinci.
821
HR. Bukhari (1304), Muslim (924), Ibnu Hibban (3159) dan lainnya.
822
HR. Bukhari (1284) dan Muslim (923) dan lainnya.
823
HR. Bukhari (1303) dan Muslim (2315)
Ulama berselisih pendapat dalam merincinya, yang paling kuat wallau a’lam, yaitu
tangisan itu dengan sebab wasiat mayat pada orang lain atau selain itu.824
Pengikut Imam Syafii mengatakan: Boleh menangis sebelum dan sesudah kematian akan
tetapi menangis sebelum kematian lebih utama berdasarkan hadits : باكيةºفإذا وجبت فال تبكين
”Jika mayat telah mati maka janganlah kamu menangis”. Syafii dan pengikutnya
menyatakan dengan tegas memakruhkan (tidak sampai haram) tangisan setelah kematian
mayat, memamahi larangan hadits باكيةº فال تبكينdengan hukum makruh. Wallahu a’lam.
Pasal
Peratap mayat disiksa dan dilaknat karena ia memerintahkan goncang hati dan
menghalangi kesabaran sedangkan Allah dan rasulNya memerintahkan kesabaran dan
menahan diri dalam rangka mengharap pahala musibah serta melarang goncang hati dan
marah ketika menghadapi musibah. Alloh Ta’ala berfirman :
َّ صالَ ِة إِنَّ هللاَ َم َع ال
َصابِ ِرين َّ ص ْب ِر َوال ْ يَآأَيُّ َها الَّ ِذينَ َءا َمنُوا ا
َّ ست َِعينُوا بِال
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar825 dan shalat sebagai penolongmu ,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.826
Atha dari Ibni Abbas radhiallahu 'anhu katanya : Alloh Ta’ala berkata :Aku bersmamu
menolongmu dan tidak menghinakan dan membiarkanmu”.
Alloh Ta’ala berfirman “ َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْمKami memperlakukan kamu sebagai orang yang diuji”.
Karena Alloh Ta’ala mengetahui akibat segala sesuatu sehingga Ia tidak membutuhkan
ujian untuk mengetahui akibat akan tetapi Ia memperlakukan mereka sebagai orang yang
kena musibah. Barangsiapa sabar maka Ia memberi pahala kesabarannya dan barangsiapa
tidak sabar maka ia tidak berhak mendapatkan pahala. Dan firmanNya:
ِ وع بِش َْي ٍء ِمنَ ا ْل َخ ْو
ف ِ َوا ْل ُج
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :Yaitu kerugian takut musuh dan kelaparan dan
paceklik”. ال َ ص ِّمنَ ْاألَ ْمـ
ِ ـو ٍ َونَ ْقYakni kerugian dan kekurangan dalam hal harta, kematian
binatang ternak”. س ِ “ َو ْاألَنفPembunuhan, sakit dan ketuaan”. ت
ُ ِ “ َوالثَّ َم َراTidak keluar buah-
buahan”. Kemudian Alloh Ta’ala menutup ayat dengan kabar gembira bagi orang-orang
yang sabar untuk menunjukkan bahwa orang yang sabar menghadapi musibah-musibah
tersebut dijanjikan pahala dari Alloh Ta’ala. َصابِ ِرين َّ ش ِر ال
ِّ َ“ َوبDan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar”. Kemudian Ia memberikan sifat orang-orang sabar : َالَّ ِذين
ٌصــيبَة
ِ صــابَ ْت ُهم ُّمَ َ إِ َذآ أYakni orang-orang yang mendapatkan sedikit musibah yang telah
disebutkan di atas, tidak dikatakan pada apa yang dikenai musibah dengan sebaik-baik
musibah.
824
Sebab tiap diri tidak memikul dosa orang lain (lihat alAn’am : 164). Pendapat tersebut adalah pendapat
mayoritas ulama dengan menyatukan berbagai dalil dan beberapa berbedaan pendapat dari kalangan ulama
sebagaimana yang disebutkan Imam Nawawi dalam Syarah Muslim. –penerj
825
Sabar ada tiga :sabar menghadapi kemaksiatan, sabar menghadapi ketaatan dan sabar menghadapi ujian-
ujian (Tafsir Ibnu Katsir –penerj )
826
AlBaqarah :153
“ قَالُوا إِنَّا هللKami hanyalah hamba Alloh Ta’ala. Maka Alloh Ta’ala memperlakukan kami
sesuai apa yang Ia kehendaki”. َ“ َوإِنَّآ إِلَ ْي ِه َرا ِجعُونKami akan kembali kepadaNya dengan
kematian dan kefanaan. Makna kembali kepada Alloh Ta’ala adalah kembali pada
hukumnya yang mutlak. Karena Ia menguasai hukum suatu kaum, jika hukum hamba
telah sirna maka kembalilah semua urusan kepadaNya.
‘Alqomah bin Murtsid bin Tsabit dari ayahnya katanya : Rasulullah لمººصلى هللا عليه و س
berkata :” Barangsiapa terkena musibah maka sebutkan musibahnya dengan aku
sesungguhnya musibahku musibah yang paling besar”.828
‘Umar bin Khathab radhiallahu 'anhu berkata :”Jika malakul maut hendak mencabut
nyawa orang beriman, ia berdiri di pintu rumahnya, sedangkan keluarganya ada yang
berteriak, ada yang memukul wajahnya, ada yang mengacak-acak rambut dan ada yang
827
HR. Bukhari (5640) dan Muslim (2572)
828
HR.Darimi (1/40) dan Ibnu Sa’d (2/275)
829
HR. Tirmidzi (1026),Ibnu Hibban (2948) dan lainnya dihasankan Syaikh Albany dalam Shahihah (1408)
830
HR.Bukhari (6464) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
831
HR. Ahmad (1444),Tirmidzi (2151) dari Sa’d bin Abi Waqash radhiallahu 'anhu, dhaif dalam Dah’ifa
(1906)
mendoakan celaka. Maka malakul maut berkata :”Mengapa terjadi kegoncangan dan
kesedihan ?” Demi Alloh, aku tidak mengurangi umurmu sedikit pun, aku tidak
mengambil rizkimu sedikit pun, aku tidak mendhalimimu sedikit pun. Jika kamu
mengeluh dan marah padaku maka sungguh aku diperintah rabbku, jika kamu
mengeluhkan mayat maka ia telah mati, jika kamu mengeluhkan rabbmu maka kamu
kafir dan sesungguhnya aku memiliki tugas mencabut nyawamu satu demi satu sampai
tidak aku sisakan seorang pun dari kamu seorang pun”.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Demi jiwaku yang di tanganNya, andaikata manusia
melihat tempatNya dan mendengar kalamNya niscaya mereka lupa akan mayat dan
menangisi diri mereka“.832
Pasal
Ta’ziyah
Abu Burdah radhiallahu 'anhu, Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata kepada Fathimah
radhiallahu 'anha :
من عزى ثكلى كسي بردا من الجنة
”Barangsiapa menta’ziah orang yang terkena musibah maka ia diberi pakaian dari sorga”.
Riwayat Tirmidzi.834
Abdullah bin ‘Amr bin alAsh berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata pada Fathimah
radhiallahu 'anha :
ما أخرجك يا فاطمة من بيتك قالت أتيت يا رسول اهلل أهل هذا البيت فترحمت إليهم ميتهم فعزينا ميتهم به
”? Mengapa kamu keluar dari rumahmu hai Fathimah”
Jawabnya:”Aku menemui pemiliki rumah itu lalu aku mendoakan dan menghiburnya
atas kematian keluarganya”.835
‘Amr bin Hazm radhiallahu 'anhu : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ما من مؤمن يعزى أخاه بمصيبة إال كساه هللا من حلل الكرامة يوم القيامة
”Tidaklah seorang mukmin menta’ziah orang yang kena musibah kecuali Alloh Ta’ala
memberi pakaian hiasan karamah pada hari kimat”.836
832
Aku tidak menemukan sumbernya.
833
HR.Tirmidzi (1073) dishahihkan Albany dalam alIrwa’ (765)
834
HR. Tirmidzi (1076), dhaif dalam Dha’if Jami,Albany (5707)
835
HR. HR. Abu Dawud (3132), Nasai (4/27), Ibnu Hibban (3177)dan lainnya, dhaif, dalam Dha’if Abi
Dawud (684).
836
HR.Ibnu Majah (1601), Baihaqi (4/59), dha’if, dalam Irwaul Ghalil,Albnay (764)
Ketahuilah, semoga Alloh Ta’ala merahmatimu, bahwa ta’ziah adalah memberikan saran
kesabaran kepada orang yang terkena musibah, menyebutkan apa yang menghiburnya,
meringankan kesedihan dan musibahnya. Ta’ziah disukai (disunnahkan) karena
mengandung amar ma’ruf nahi munkar dan masuk dalam firmanNya : َوتَ َعا َونُوا َعلَى ا ْلبِ ِّر
” َوالتَّ ْق َوىDan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa”.837 Ayat ini adalah
dalil paling baik bagi ta’ziah.
Ketahuilah semoga Alloh Ta’ala merahmati, bahwa ta’ziah disunnahkan sebelum dan
sesudah mayat dikubur. Pengikut Imam Syafi’i berkata :”Ta’ziah dari kematian, setelah
penguburan hingga tiga hari”. Sahabat-sahabat kami berkata :” Ta’ziah dimakruhkan
setelah tiga hari, karena ta’ziah hanyalah untuk menenangkan hati orang yang terkena
musibah. Pada umumnya ketenangan hati terjadi setelah tiga hari, sehingga kesedihan
tidak berulang kembali”. Demikian pendapat mayorita sahabat-sahabat kami.
Abul Abbas salah seorang sahabat kami berkata :”Tidak mengapa ta’ziah setelah tiga hari
bahkan terus dilakukan walaupun dalam masa yang panjang”. Nawawi berkata :”Ta’ziah
tidak dilakukan setelah tiga hari kecuali dalam dua bentuk pengecualian yang disebutkan
oleh sahabat-sahabat kami yaitu : orang yang terkena musibah tidak hadir ketika mayat
dikubur dan kepulangannya bertepatan setelah tiga hari dari kematian. Ta’ziah setelah
mayat dikubur lebih afdhal daripada sebelumnya karena sebelum dikubur keluarga mayat
sibuk mempersiapkan penguburan dan karena kesedihan keluarga mayat setelah
penguburan lebih besar. Hal ini jika yang menta’ziah tidak kesedihan nampak pada
keluarga mayat. Jika melihat kesedihan, maka ia mendahulukan ta’ziah untuk
menenangkan mereka”.
Mu’awiah bin Ayas dari ayahnya dari bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
kehilangan salah seorang sahabatnya. Beliau menanyakannya. Sahabat menjawab:”Hai
rasulullah anaknya yang anda lihat baru saja mati”. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمsegera
menemui sahabat yang mati anaknya dan menanyakan tentang anaknya. Ia kabarkan
bahwa anaknya meninggal, lalu nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menghiburnya:”Hai
fulan, manakah yang lebih kamu sukai antara kamu menikmati umurmu atau kamu tidak
mendatangi satu pintu dari pintu-pintu sorga besok pagi kecuali kamu menemukan
seseorang mendahuluimu membukakan pintunya untukmu?” Jawabnya :”Hai nabiullah,
lebih aku menyukai ia mendahuluiki masuk sorga membukakan pintunya untukku”.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Yang demikian itu untukmu”. Ia bertanya:”Apakah
ini husus untuk dirinya atau seluruh muslimin?” Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam :”Bahkan untuk seluruh muslimin”.839
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah لمººه و سººلى هللا عليºº صkeluar menuju
kubur Baqi’. Di sana beliau menjumpai seorang wanita tua sedang menangis di sisi
kubur. Nabi berkata:”Hai hamba Alloh, bertakwalah pada Alloh Ta’ala dan sabarlah”.
Wanita tua itu berkata :”Hai, hamba Allah, aku sedang kena musibah”. Nabi berkata :”
Hai hamba Alloh, bertakwalah pada Alloh Ta’ala dan sabarlah”. Wanita itu berkata :”Hai
hamba Allah, kalau kamu terkena musibahku pasti kamu akan memaklumiku”. Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : “Hai hamba Alloh, bertakwalah pada Alloh Ta’ala
dan sabarlah”. Wanita itu berkata :”Hai hamba Allah, kamu telah mendengarkan
ucapanku, pergilah”. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bergi dari sisi wanita itu. Salah
seorang lelaki melihat kejadian itu lalu menanyakan :”Apa yang dikatakan lelaki tadi?”.
Nenek itu mengabarkan apa yang nabi katakan dan menolak nasihatnya. Lelaki itu
bertanya:”Apakah kamu mengetahui siapakan dia?” “Tidak, demi Alloh”, jawab nenek.
“Celaka kamu, itu Rasulullah لمººه و سººلى هللا عليºº”!ص. Lalu nenek segera mengejar nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam. Setelah bertemu ia berkata :’Hai rasulullah, aku sabar”.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
إنما الصبر عند أول صدمة
”Sesungguhnya kesabaran itu hanya pada benturan pertama”. 840 Yakni kesabaran yang
baik itu ketika di awal musibah. Adapun setelah itu biasanya jiwa sudah terhibur.
839
HR.Thalisi (1075), Ahmad (5/35),Nasai (4/22),Ibnu Hibban (2947) dan lainnya, hadits shahih.
840
HR.Abu Ya’la (6041), sanadnya lemah, asalnya disebutkan dalam Shahihaini, Bukhari (1283), Muslim
(926) dan lainnya dari Anas radhiallahu 'anhu.
انJJأخبره بما كJJلم فJJلى اهلل عليه وسJول اهلل صJJفغضب وقال تركتني حتى تلطخت ثم أخبرتني بابني فانطلق حتى أتى رس
فقال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم بارك اهلل لكما
Anak Abu Thalhah dari perkawaninan dengan Ummu Sulaim meninggal. Ummu Sulaim
berkata pada keluaganya:” Jangan kamu beritahukan pada Abu Thalhah tentang
kematiannya. Aku sendiri yang akan memberitahukannya”. Abu Thalhah pulang sehabis
dari bepergian. Ummu segera menghindangkan makan malam untuk suaminya. Setelah
makan dan minum, Ummu Sulaim berhias dengan sangat menarik yang tidak pernah
berhias semenarik itu sebelumnya. Kemudian mereka bercampur. Setelah Ummu melihat
suaminya merasa puas, berkata :”Hai Abu Thalhah, apa pendapatmu kalau ada seorang
meminjam sesuatu pada satu keluarga lalu keluarga itu memintanya kembali, apakah
yang meminjam itu boleh menolaknya?” “Tidak”, jawab Abu Thalhah. Ummu Sulaim
berkata :”Maka sabarlah terhadap anakmu”. Abu Thalhah marah. “Kamu membiarkan
aku hingga ketika aku telah kotor kamu baru memberitakan padaku !” Demi Alloh,
jangan kamu mengalahkanku dengan alasan kesabaran!” Ia pergi menemui Rasulullah
صلى هللا عليه و سلمdan memberitahukan apa yang telah terjadi dengan istrinya. Rasulullah
صلى هللا عليه و سلمberkata :”Semoga Alloh Ta’ala memberkahi untuk kalian malam itu”.
Alhadits.841
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : برJJ ير وأوسع من الصJJ اء خJJ ” وما أعطي أحد من عطTidaklah
seorang diberi pemberian yang lebih luas dan baik daripada kesabaran”.842
Ali menasihati alAsy’asy bin Qais :”Kamu sabar dengan iman dan mengharap pahala,
atau kamu jika tidak maka kamu lalai seperti hewan lalai”.
Hukaim menulis surat pada seorang lelaki yang mendapat musibah :”Rizki yang telah
diberikan padamu telah pergi maka jangan sekali-kali pahala yang digantikan untukmu
pergi juga”.
Seorang salaf berkata :”Orang berakal melakukan pada hari pertama dari hari-hari
musibah apa yang dilakukan orang bodoh setelah lima hari dari hari-hari musibah”.
Aku katakan, telah diketahui bahwa berjalannya waktu cukup menghibur orang yang
tertimpa musibah. Oleh karena itu syariat memerintahkan sabar pada awal terjadinya
musibah. Dikabarkan pada Imam Syafii bahwa anak Abdurrahman bin Mahdi meninggal
sehingga ia sangat sedih. Kemudian Syafii mengirim surat pada Abdurrahman yang
isinya :”Hai saudaraku, hiburlah dirimu dengan hiburan yang telah dilakukan orang lain
dan anggap jelek perbuatanmu sebagaimana kamu menganggap jelek perbuatan orang
lain. Ketahuilah bahwa menyedihkan musibah-musibah berarti kehilangan kebahagiaan
dan terhalangi mendapat pahala, bagaimana jika keduanya berkumpul bersama harapan
pahala dan dosa? Maka raihlah bagianmu hai saudaraku jika dekat darimu sebelum kamu
mencarinya sedangkan ia telah lari darimu. Semoga Alloh Ta’ala memberikan ilham
kesabaran padamu ketika datang musibah-musibah dan megumpulkan pahala untukmu
dan aku dengan kesabaran. Dan Imam Syafii menulis sajak untuknya yang berbunyi
841
Muttafaq alahi.
842
HR. Bukhari (1469) dan Muslim (1053)
Aku menta’ziahmu bukan karena aku di atas kepercayaan
akan hidup terus, akan tetapi itu adalah sunnah agama
Maka tidaklah orang yang di ta’ziah kekal setelah kematiannya
demikian juga yang menta’ziah walau hidup sampai waktu tertentu
Seorang lelaki menulis surat kepada salah seorang temannya yang anaknya meninggal
untuk menghiburnya:
Amma ba’du : sesuunguhnya anak atas orang tuanya adalah kesedihan dan cobaan selama
hidupnya, jika anaknya mendahului mati maka shalat dan rahmat, maka janganlah kamu
sedih terhadap apa yang luput darimu dan janganlah kamu menyia-nyiakan shalawat dan
rahmatNya untukmu sebagai ganti anakmu”.
Musa bin alMahdi menghibur Ibrahim bin Salamah yang mati anaknya: “Apakah kamu
bahagia padahal ia adalah cobaan dan fitnah dan apakah kamu sedih padahal ia adalah
shalawat dan rahmat? “
Seorang lelaki menghibur lelaki lain :Sesungguhnya pahala milikmu di ahirat lebih baik
daripada kebahagiaan dan kesenangan milikmu di dunia”.
Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhu mengubur salah seorang anak, kemudian ia tertawa
di sisi kubur. Ia ditanya :”Anda tertawa di sisi kubur?” Jawabnya :”Aku ingin
menjengkelkan setan”.843
Ibnu Juraij berkata :”Barangsiapa tidak meminta pahala dan sabar dengan musibahnya
maka ia lalai seperti hewan lalai”.
Humaid alA’raj berkata :”Aku melihat Abdullah bin Jubair mengatakan pada anaknya
sambil memandangnya:”Aku tahu, sebaik-baik kecintaan padamu”. Ia ditanya :”Apa
itu?” Jawabnya :”Ia mati lalu aku sabar”.844
Dari Hasan alBasri rahimahullah berkata : Seorang lelaki sedih atas kematian anaknya
dan mengeluhkannya kepadanya. Hasan alBashri bertanya:”Apakah anakmu pernah pergi
?” Jawabnya:”Ya, ia lebih sering keluar rumah”. Hasan berkata :”Tinggalkanlah ia karena
ia tidak pegi dari sisimu kecuali kamu mendapatkan pahala yang lebih besar daripada
ini”. Lelaki itu berkata :”Hai Abu Sa’id, engkau meringankan kerinduaku pada anakku”.
Umar bin Abdil Aziz menjenguk anaknya yang sedang sakit keras. Ia bertanya:”Hai
anakku, bagaimana kamu merasakan sakitmu?” Jawab anaknya:”Aku menemukan diriku
dalam kebenaran”. Umar berkata :”Hai anakku, kamu dalam timbangan amalku lebih aku
sukai daripada aku dalam timbangan amalmu”. Anaknya berkata :”Hai ayahanda, apa
yang ayah cintai lebih aku cintai daripada apa yang aku cintai”.845
843
Aku meragukan riwayat ini dinisbatkan kepada Ibnu Umar radhiallahu 'anhu karena ia terkenal sangat
kuat dalam mengikuti sunnah. Sedangkan perbuatannya menyelisihi perbuatan nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam yang mengumpulkan antara rahmat dan ridha terhadap takdir, lalu menangis dan tidak marah.
844
Riwayat Dimtathi, atTasalli (96), Baihaqi (9768) dan Abu Nu’aim (4/275)
845
Riwayat Ibni Abid Dunya, alMuhtadhirin, (155) dan Tarikh Dimasq (15/202)
Anak Imam Syafii meninggal lalu Imam Syafii bersajak :
kaki ‘Urwah terkena penyakit yang memakannya lalu ia memotongnya dari betis dan
tidak ada seorang pun yang dapat mencegahnya sedangkan ia seorang yang berusian tua.
Ia mengucapkan firmanNya : صبًا َ َسفَ ِرنَا َه َذا ن
َ ْ“ لَقَ ْد لَقِينَا ِمنsesungguhnya kita telah merasa
letih karena perjalanan kita ini".846 Dan ia menendangkan sajak :
Ia radhiallahu 'anhu berkata :Ya Allah, dahulu Engkau pernah mengujiku dan Engkau
telah memaafkanku, jika Engkau mengambil sungguh Engkau menyisakan, Engkau
mengambil satu anggota tubuh dan Engkau menyisakan banyak anggota tubuh, Engkau
mengambil satu anak dan Engkau menyisakan banyak anak”.847
alMadaini berkata : Aku melihat di sebua perkampungan seorang wanita yang belum aku
melihat kulit yang sebagus dan wajah dan secantik dirinya. Aku berkata :”Demi Alloh,
ketentuan Alloh Ta’ala padamu sungguh keadilan dan kebahagiaan”. Wanita itu
berkata :”Demi Alloh, sekali-kali tidak demikian, sungguh aku adalah kehtiran yang lalu
dan kesedihan yang berlalu. Aku akan memberitahukan padamu. Dahulu aku memiliki
seorang suami. Ia mempunyai dua anak lelak. Suamiku menyembelih seekor domba pada
hari iedul adha saat anak-anak sedang bermain. Anak yang besar berkata pada adiknya
yang lebih kecil:”Maukah kamu aku beritahukan bagaimana cara ayah menyembelih
domba ?” Jawab adiknya:”Ya, mau”. Kemudian kakaknya menyembelihnya. Ketika ia
melihat darah, terkejut dan segera lari ke sebuah gunung. Lalu seekor srigala besar
memangsanya. Ayahnya mencari kedua anak tersebut hingga ia kehausan dan ahirnya
mati karenanya. Tinggallah aku sendirian. Aku bertanya pada wanita itu:”Bagaimana
kamu dan kesabaranmu?” Jawabnya:”Kalau aku hidup terus niscaya aku tetap
bersamanya akan tetapi ia adalah luka lalu sembuhlah”.
846
AlKahfi : 62
847
Demi Allah ini nasihat sangat berharga yang layak ditulis dengan tinta emas ! –penerj
bertanya:”Demi ayah dan ibuku, lalu bagaimana kalau punya satu anak yang mati?”
Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :”Dan orang yang satu anaknya mati, hai wanita
yang ditunjuki”. Aku (Ibnu Abbas) bertanya:”Bagi yang tidak mempunyai seorang anak
pun yang mati?” Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :”Aku yang mendahului
umatku, mereka tidak akan ditimpa musibah yang menimpaku”.848
Abu ‘Ubaidah radhiallahu 'anhu meriwayatkan dari ayahnya katanya : Rasulullah صلى هللا
عليه و سلمberkata :
من قدم ثالثة لم يبلغوا الحلم كانوا له حصنا حصينا من النار قال أبو ذر قدمت اثنين قال واثنين فقال أبي بن كعب سيد
القراء قدمت واحدا قال وواحدا ولكن إنما ذلك عند الصدمة األولى
“Barangsiapa tiga orang anaknya yang belum dewasa meninggal maka mereka menjadi
penghalang dari neraka baginya”. Abu Dzar bertanya:”Anakku mati dua, bagaimana?”
Jawab Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:”Dua juga”. Ubai bin Ka’ab bertanya :”Anakku mati
satu, bagaiaman?”. Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :”Satu juga akan tetapi
kesabaran itu pada awal benturan”.849
Waqi’berkata :”Ibrahim alHarabi memiliki seorang anak lelaki berusia sebelas tahun
yang sudah hapal AlQur'an, mempelajari fiqih dan hadits yang banyak. Lalu ia
meninggal. Aku berkunjung ke rumahnya untuk ta’ziah. Ibrahim berkata :”Aku pernah
menginginkan kematian anakku ini”. Kataku :”Hai Abu Ishaq, kamu seorang alim di
dunia ini berkata demikian?” Ia telah hapal AlQur'an, mempelajari fiqih dan hadits yang
banyak”. Katanya :”Ya, aku melihat dalam mimpi seolah kiamat telah terjadi dan seolah
anak-anak kecil membawa sedikit air di tangan mereka lalu manusia meminta minum
pada mereka, pada hari itu hari yang amat panas. Aku mengatakan pada salah seorang
anak itu : ”Beri aku air itu”. Lalu anak itu melihatku dan berkata :”Kamu bukan ayahku”.
Aku bertanya:”Siapakah kamu?” Jawabnya:”Kami adalah anak-anak yang mati dalam
Islam dan meninggalkan orang tua yang akan kamu sambut dan beri minum dengan air
ini”. Oleh karena itulah aku mengharap anakku mati”.
عن أبي حسان قال قلت ألبي هريرة إنه قد مات لي ابنان فما أنت محدثي عن رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم بحديث
تطيب به أنفسنا عن موتانا قال قال نعم صغارهم دعاميص الجنة يتلقى أحدهم أباه أو قال أبويه فيأخذ بثوبه أو قال بيده
كما آخذ أنا بصنفة ثوبك هذا فال يتناهى أو قال فال ينتهى حتى يدخله اهلل وأباه الجنة
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Abi Hisan katanya:”Aku berkata pada
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu :”Sampaikan pada kami hadits yang menghibur diri kami
yang ditinggal meninggal”. Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata :”Anak kecil mereka
itu penduduk sorga. Salah seorang dari mereka bertemu ayahnya atau kedua orang
tuanya, lalu menarik bajunya atau tangannya sebagaimana aku menarik bajunya ini maka
tidak berhenti hingga masuk sorga”.850
Malik bin Dinar rahimahullah berkata : “Dahulu aku suka bermain-main dan minum
hamer. Aku membeli seorang budak perempuan dan aku kawini. Darinya lahir seorang
848
HR.Tirmidzi (1068), Ahmad (2/334) dan lainnya, dha’if dalam Dha’if alJami’(5813)
849
HR.Tirmidzi (1068), Ibnu Majah (1606), Dimyathi, atTasalli (35), Tirmidzi berkata :Abu Ubaidah tidak
mendengar dari ayahnya” dan Syaikh Albany mendhaifkannya dalam Dha’if Ibni Majah (351)
850
HR. Muslim (2635), Ahmad (2/488), Bukhari,Adabul Mufrad (145), Dimyathi, atTassali (14) dan
Baihaqi (4/67)
anak perempuan yang amat aku cintai. Hingga ia telah bisa merangkak dan berjalan. Tiap
kali aku minum hamer anakku menarik tanganku lalu menumpahkan hamer itu di
depanku. Ketika ia berumur dua tahun, ia meninggal. Aku amat sedih. Pada suatu malam
pertengahan sya’ban aku tidur dalam keadaan kenyang minum hamer. Lalu aku melihat
dalam mimpi seolah kiamat telah terjadi dan aku keluar dari kubur. Tiba-tiba dua ekor
ular yang amat besar mengikutiku hendak memangsaku. Aku lari seribu langkah darinya.
Ular itu terus mengejarku. Tiap kali aku lari
kencang ular itu hendak menerkamku dari belakang. Lalu aku melewati satu jalan, di
sana ada lelaki tua yang lemah berpakaian bersih. Aku berkata :”Hai kakek, lindungilah
aku dari ular besar yang hendak memangsa dan membinasakanku”. Ia berkata :”Hai
anakku, aku orang tua sedangkan ular itu lebih kuar daripadaku dan aku tidak mampu
menghadapinya. Akan tetapi lewatlah dan segeralah berlari barangkali Alloh Ta’ala
menyelamatkanmu”. Lalu aku berlali secepatnya sedangkan ular itu di belakangku. Lalu
aku sampai di pinggir api neraka yang sedang menggelegak, hampir-hampir aku
tergelincir ke dalamnya. Tiba-tiba ada seorang yang berkata dari dala api :”Kamu bukan
keluargaku”. Aku kembali lari kencang, ular masih di belakangku. Lalu aku sampai di
sebuah gunung yang bercahaya yang di dalamnya terdapat banyak lubang, di atasnya
banyak sitar dan pintu. Tiba-tiba seorang berkata :”Raihlah orang yang sedang sedih ini
sebelum musuhnya menangkap dirinya !”. Lalu pintu-pintu itu terbuka dan sitar
terangkat. Di dalamnya aku melihat banyak anak kecil seolah di wajahnya bulan. Tiba-
tiba aku melihat anakku bersama mereka. Ketika ia melihatku, ia turun dari sebuah sayap
dari cahaya, lalu ia memukul ular itu dengan tangan kanannya. Ular itu lari. Anakku
duduk di pangkuanku dan berkata sambil membaca ayat :”Hai ayahku, أَلَ ْم يَأْ ِن لِلَّ ِذينَ َءا َمنُوا أَن
ِّ ش َع قُلُوبُ ُه ْم لِ ِذ ْك ِر هللاِ َو َمانَزَ َل ِمنَ ا ْل َح
ق َ “ ت َْخBelumkah datang waktunya bagi orang-orang yang
beriman, untuk lembut hati mereka mengingat Allah, (nasihat dan mendengar AlQur’an)
dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka)”.851Aku bertanya :”Hai anakku,
kamu bisa membaca AlQur'an? Jawabnya:”Kami lebih mengetahuinya daripada ayah”.
“Hai anakku, apa yang kamu lakukan di sini?” tanyaku. Jawabnya:”Kami adalah anak-
anak muslimin yang meninggal yang tinggal di sini sampai hari kiamat sambil menunggu
orang tua kami untuk menyambut mereka”. aku bertanya:”Hai anakku, ular apakah yang
hendak memangsa dan membinasakanku itu?”. Jawabnya:”Ayahku, itu perbuatan ayah
yang jelek yang ayah rutinkan, lalu ia hendak membinasakan ayah”. Aku bertanya:”Lalu
siapakah kakek tua yang lemah yang aku lihat?” Jawabnya:”Itu adalah amal shaleh ayah
yang lemah hingga ia tidak mempunyai kemampuan menghadapi bahaya itu”. Maka
tobatlah pada Alloh dan jangan menjadi orang-orang yang binasa”. Lalu anakku naik ke
atas dan aku terbangun kemudian aku tobat pada Alloh Ta’ala.852
Maka lihatlah, semoga Alloh Ta’ala merahmatimu, barakah anak kecil yang mati baik ia
laki-laki maupun perempuan. Orang tua dapat mengambil manfaat dari anaknya yang
meninggal bila orang tua sabar dan mencari pahala dan berucap : Segala puji bagi Alloh
Ta’ala, inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Sehingga ia mendapatkan apa yang dijanjikan
Alloh Ta’ala :” َصيبَةٌ قَالُوا إِنَّا هللِ َوإِنَّآ إِلَ ْي ِه َرا ِجعُـون َ َ“ الَّ ِذينَ إِ َذآ أOrang-orang yang apabila
ِ صابَ ْت ُهم ُّم
851
Dalam ayat ini teradapat dorongan bersungguh-sungguh untuk takut kepada Allah Ta’ala dan mendengar
nasihat-nasihat ilahiah dan hukum-hukum syariat tiap saat dan intropeksi kepada hal yang demikan.
(asSa’dy –penerj )
852
AtTawwabin, alMaqdisi, 104.
ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". 853Yakni
kami dan harta kami diperlakukan Alloh Ta’ala sekehendakNya. Kami kembali
kepdaNya artinya mengakui bahwa kami akan mati dan tidak kekal.
Tsauban radhiallahu 'anhu berkata :Rasulullah لمººه و سººلى هللا عليºº صbersabda :”Tidaklah
seorang hamba ditimpa musibah kecuali dengan dua sebab: dosa yang tidak diampuni
Alloh Ta’ala kecuali dengan musibah itu atau derajat yang tidak disampaikanNya kecuali
dengan musibahnya”.854
Sa’id bin Jubair radhiallahu 'anhu berkata :”Sungguh umat ini diberi ketika mendapat
musibah yang tidak diberikan kepada para nabi/umat sebelumnya ( َ)إِنَّا هللِ َوإِنَّآ إِلَ ْي ِه َرا ِجعُون
dan seandainya para nabi sebelum umat ini diberi apa yang diberikan pada umat ini
َ َ" يَآأAduhai sedihnya aku terhadap
niscaya Ya’qub diberi ketika berkata : َسفَى َعلَى يُوسُف
855
Yusuf".
يراJيبتي وأخلف لي خJرني في مصJون } اللهم أجJره اهلل { إنا هلل وإ نا إليه راجعJول ما أمJيبة فيقJيبه مصJما من مسلم تص
اجر إلىJJ Jلمة أول بيت هJJ Jير من أبي سJJ Jلمين خJJ Jلمة قلت أي المسJJ Jات أبو سJJ Jالت فلما مJJ Jيرا منها قJJ Jمنها إال أخلف اهلل له خ
رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم ثم إني قلتها فأخلف اهلل لي رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم
Ummu Salamah radhiallahu 'anha berkata :Aku mendengar Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :Barangsiapa ketika mendapat musibah berkata : ( َ“ )إِنَّا هللِ َوإِنَّآ إِلَ ْي ِه َرا ِجعُونYa, Allah
berilah aku pahala pada musibahku ini dan gantikanlah untukku yang lebih baik
daripadanya”, kecuali Alloh Ta’ala memberinya pahala dan menggantikannya dengan apa
yang lebih baik dari musibahnya”. Ketika suamiku Abu Salamah meninggal aku
berkata :Siapakah orang yang lebih baik daripada Abu Salamah orang pertama yang
hijrah pada Rasulullah ? صلى هللا عليه و سلمMaka aku mengatakan dosa di atas dan Alloh
Ta’ala menggantikan suamiku Rasulullah صلى هللا عليه و سلمuntukku”. Riwayat Muslim.856
Dari Sya’bi bahwa Syuraih berkata :”Aku mendapat musibah lalu aku memuji Alloh
Ta’ala empat kali : aku memujiNya bila tidak lebih besar daripadanya, aku memujiNya
ketika aku diberi kesabaran atas musibah, aku memujiNya ketika Ia menunjukiku untuk
mengucapkan kalimat istirja’
ِ )إِنَّا هللِ َوإِنَّآ إِلَ ْيــ ِه َرkarena aku mengharapkan pahala dan aku memujiNya ketika
( َاجعُــون
musibah itu tidak menimpa agamaku”.
FirmanNya : ٌصـلَ َواتُُ ِّمن َّربِّ ِه ْم َو َر ْح َمـ ة َ “ أُ ْوآلئِ َك َعلَ ْي ِه ْمMereka itu yang mendapat musibah dan
mengucapkan kalimat istirja’ itu mendapatkan shalawat dan rahmat serta ampunan dari
Alloh Ta’ala”. َ“ َوأُ ْوآلئِــ َك ُه ُم ا ْل ُم ْهتَــدُونdan mereka mendapatkan petunjuk”, maksudnya
853
Menghibur dengan ucapan itu, mereka tahu bahwa mereka milik Allah yang Ia perlakukan sesuai
kehendakNya, Allah tidak akan menyia-nyiakannya di hari kiamat dan mereka akan kembali kepadaNya
pada hari kiamat. (Tafsir Ibnu Katsir –penerj )
854
HR.Baihaqi, Syu’bul Iman (9854), shahih. Adapun hadits Tsauban dengan lafadz :
وال يرد القدر إال الدعاء و ال يزيد يف العمر إال الرب وإن الرجل ليحرم الرزق بالذنب يصيبه
”Takdir ditolak kecuali dengan doa dan umur tidak bertambah kecuali dengan kebaikan dan seorang
terhalang rizkinya dengan sebab dosa yang ia lakukan”. HR.Ahmad (5/287),Ibnu Majah (4022), Thahawi
(4/169) dan lainnya, dishahihkan Albany dalam Silisilah Shahiha (154)
855
Yusuf : 84
856
HR. Muslimin (918) dan Baihaqi (9697)
mereka ditunjuki untuk mengucapkan kalimat istirja’ atau atau ditunjuki kepada sorga
dan pahala.
Dari Sa’id bin alMusayyab dari Umar bin Khathab radhiallahu 'anhu :Sebaik-baik
َ أُ ْوآلئِ َك َعلَ ْي ِه ْمadalah
keadilan dan sebaik-baik tambahan kemuliaan : ٌصـلَ َواتُُ ِّمن َّربِّ ِه ْم َو َر ْح َمـ ة
sebaik-baik balasan. َ َوأُ ْوآلئِكَ ُه ُم ا ْل ُم ْهتَدُونadalah sebaik-baik tambahan kemuliaan. 857
Adapun apabila orang yang tertimpa musibah marah dan berdoa jelek dan celaka,
menampar pipi, menyobek baju/saku baju, mengacak-acak, menggundul, memotong atau
mencabut rambut maka ia mendapat marah dan laknat Alloh Ta’ala.
Dikatakan juga bahwa memukul paha ketika tertimpa musibah menggugurkan pahala.
Dan diriwayatkan bahwa orang yang mendapat musibah lalu ia membakar baju, celaka,
menampar pipi, menyobek baju/saku baju, mengacak-acak, menggundul, memotong atau
mencabut rambut maka seoalah ia mengambil tombak untuk memerangi rabbnya. Telah
disebabkan di muka bahwa Alloh Ta’ala tidak menyiksa dengan sebab tangisan maupun
kesedihan hati akan tetapi Ia menyiksa karenanya – yakni apa yang dikatakan orang yang
terkena musibah dengan lisannya – seperti meratap dan meronta. Dan telah disebutkan di
muka bahwa mayat disiksa di kubur disebabkan diratapi ketika orang yang meratapi
berkata :Aduhai seandainya ada yang menolongnya, dan aduahi andaikata ada yang
memberi pakaian mayat. Dan dalam kubur mayat ditanya: Kamu penolongnya ? Kamu
pemberi pakaiannya ? Meronta dan meratap haram hukumnya karena mendorong orang
sedih dan menghalangi kesabaran, tidak pasrah terhadap takdir dan tunduk terhadap
perintah Alloh Ta’ala.
Hikayat
Shaleh alMuri berkata : Dahulu pada malam Juma’at aku pernah singgah di pekuburan
dan sempat tertidur padanya. Tiba-tiba ketika aku terbangun aku melihat beberapa kubur
yang pecah dan mayat-mayat yang di dalamnya keluar dan mereka duduk mengelompok
serta turun piring-piring tertutup di antara mereka. Tiba-tiba di antara mereka muncul
seorang pemuda yang disiksa dengan bermacam-macam siksaan. Aku maju melihatnya
dan bertanya:Hai pemuda, mengapa kamu disiska demikian di antara mayat-mayat itu?
Jawabnya :Hai Shaleh, sampaikan apa yang Alloh Ta’ala perintahkan padamu, tunaikan
amanat dan sayangilah kerabatku. Semoga Alloh Ta’ala menjadikan jalan keluar untukku
melalui kamu. Ketika aku meninggal ibuku mengumpulkan orang-orang yang meratap
dan merontaiku tiap hari. Maka aku disiksa karena perbuatanku itu. Api di samping
kanan, kiri, belakang dan depan karena kejelekan ucapan ibuku. Maka Alloh Ta’ala tidak
memberi balasan yang baik padanya”. Kemudian pemuda itu menangis dan aku menangis
karenanya. Ia melanjutkan :”Hai Shaleh, dengan nama Alloh, pergilah menemui ibuku, ia
di tempat fulan dan beritahukan tempatku serta katakan padanya: Mengapa engkau
menyiksa anakmu hai ibu, engkau mendidikku, menjaga kejelekan menimpaku, ketika
aku mati engkau melemparkanku dalam siksaan.
857
HR. Hakim (2/270) dan Baihaqi (9688)
Hai ibuku, andaikata engkau melihatku : rantai-rantai mengikat di leherku, tali di kakiku,
malaikat-malaikat adzab menyiksa dan menghardikku. Andaikata engkau melihat
jeleknya keadaanku niscaya engkau akan kasihan melihatku, jika engkau tidak
meninggalkan ratapan dan rontaan itu, maka Alloh Ta’ala antara aku dan engkau pada
hari langit terpecah dan semua mahluk bangkit dari kubur untuk menerima keputusan
Alloh Ta’ala”. Shaleh berkata :”Aku bangun terkejut dan aku diam di tempatku gundah
gulana sampai subuh”.
Ketika subuh tiba, aku memasuki sebuah desa dan tidak ada pikiran lain kecuali mencari
rumah ibu pemuda itu. Aku minta salah seorang penduduk menunjukkan rumahnya.
Sesampai di depan rumahnya, aku melihat pintu rumah berwarna hitam dan terdengar
suara ratapan dan rontaan dari luar rumah. Aku mengetuk pintu, tiba-tiba seorang nenek
tua keluar dan berkata :”Apa yang kamu inginkan hai orang asing?” Jawabku :”Aku
hendak menemui ibu pemuda yang barusan meninggal”. Ia berkata :”Apa yang akan
kamu lakukan terhadapnya ? Ia sedang sedih.
Aku berkata :”Suruhlah ia menemuiku, aku membawa surat dari anaknya”. Nenek itu
masuk kamarnya lalu memberitahukan perintahku. Kemudian keluarlah seorang ibu yang
memakai baju hitam dan wajahnya menjadi hitam disebabkan banyak menangis dan
pukulan di wajahnya. Ia berkata :”Siapakah kamu?” Jawabku :Aku Shaleh. Tadi malam
di kubur aku mimipi bertemu dengan anakmu dan ia bercerita tentang diri dan ibu. Aku
melihat ia disiksa dan berkata : Hai ibu engkau mendidikku, menjaga kejelekan
menimpaku, ketika aku mati engkau melemparkanku dalam siksaan,
jika engkau tidak meninggalkan ratapan dan rontaan itu, maka Alloh Ta’ala antara aku
dan engkau pada hari langit terpecah”. Tatkala ibu itu mendengar kisahku, ia jatuh
pingsan ke tanah. Setelah siuman ia menangis sekeras-kerasnya dan berkata :Hai anakku,
sungguh aku sedih, andaikata aku mengetahui keadaanmu pasti aku tidak akan berbuat
seperti ini, aku tobat kepada Alloh Ta’ala dari semua kesalahanku”. Kemudian ia masuk
kamar, mengusir orang-orang yang meronta dan berganti baju serta mengeluarkan banyak
uang dirham dari sebuah kantong dan berkata :Hai shaleh, sedekahkanlah uang ini atas
nama anakku”. Shaleh berkata :”Lalu aku minta pamit, mendoakannya dan
mensedekahkan uang itu atas nama anaknya”. Ketika di malam jum’at berikutnya aku
mendatangi kubur itu sebagaimana kebiasaanku dan aku tidur di sana. Aku melihat
mayat-mayat keluar dari kubur dan duduk mengelompok dan piring-piring turun pada
mereka. Tiba-tiba pemuda itu datang sambil tertawa senang dan piring mendatanginya
lalu ia mengambilnya. Ketika ia melihatku, ia mendatangiku dan berkata :Hai Shaleh
semoga Alloh Ta’ala membalas kebaikanmu dengan baik, Ia meringankan siksaanNya
dariku karena ibuku meninggalkan perbuatan yang biasa ia kerjakan dan datang padaku
apa yang kamu sedekahkan atas namaku”.
Shaleh berkata :”Aku bertanya “Itu piring apa? Jawabnya :”Itu hadiah orang-orang hidup
untuk mayat-mayat dari sedekah dan bacaan AlQur'an858 dan doa turun pada mereka tiap
malam jumat dikatakan padanya : ini hadiah fulan untukku”. Maka kembalilah kamu ke
858
Tidak menunjukkan boleh membaca AlQur'an di sisi kubur, di sisi mayat. Tetapi yang sampai kepada
mayat adalah ilmu, amal jariah dan anak shalih yang mendoakannya. Riwayat Muslim. Adapaun
menghadiahkan bacaan AlQur'an kepada mayat tidak ada dalilnya dan tidak benar karena seorang pun tidak
ada yang tahu apakah yang membaca mendapat pahala atau tidak ?
ibuku dan sampaikanlah salam dariku dan katakan padanya:”Semoga Alloh Ta’ala
membalas kebaikanmu dan sedekahmu telah sampai padaku dan engkau akan segera
bergabung bersamaku maka bersiaplah”. Shaleh berkata :”Aku terbangun dan aku segera
mendatangi ibu pemuda itu setelah beberapa hari. Tiba-tiba di depan pintu rumahnya
tergeletak jenazah lalu aku bertanya:”Jenazah siapa ini?” Manusia menajwab:”Jenazah
ibu pemuda itu”. Kemudian dishalati dan dikubur di samping kubur anaknya. Aku
mendoakan keduanya dan aku pergi”.
Terbukti Alloh Ta’ala menenggelamkan Qarun ke dalam tanah ketika ia berbuat dhalim
pada rakyat/manusia. Alloh Ta’ala berkata :”
ُصبَ ِة أُ ْولِى ا ْلقُ َّو ِة إِ ْذ قَا َل لَه
ْ سى فَبَ َغى َعلَ ْي ِه ْم َو َءاتَ ْينَاهُ ِمنَ ا ْل ُكنُو ِز َمآإِنَّ َمفَاتِ َحهُ لَتَنُوأُ ِبا ْل ُعَ إِنَّ قَارُونَ َكانَ ِمن قَ ْو ِم ُمو
سن َ ْ
ِ صيبَكَ ِمنَ ال ُّدنيَا َوأ ْح َ
ِ سن ْ َ َ َ
َ َّار األ ِخ َرة والتنَ ْ َ } َوا ْبت َِغ فِي َمآ َءاتَا َك هللاُ الد76{ قَ ْو ُمهُ الَتَ ْف َر ْح إِنَّ هللاَ الَيُ ِح ُّب الف ِر ِحي ِن
َ ْ
َ ُ
} قَا َل إِنَّ َمآ أوتِيتُهُ َعلَى ِع ْل ٍم ِعن ِدي أ َولَ ْم يَ ْعلَ ْم77{ َس ِدين ِ سا َد فِي ْاألَ ْر
ِ ض إِنَّ هللاَ الَيُ ِح ُّب ا ْل ُم ْف َ َك َمآأَ ْح
َ َسنَ هللاُ إِلَ ْي َك َوالَتَ ْب ِغ ا ْلف
859
Terjemah sesuai tafsir (Tafsir alQurthuby dan Fathul Qadir –penerj )
860
HR. Muslimin (2865),Abu Dawud (4895), Ibnu Hibban (4179), Thabarani (17/364),Ahmad (4/162) dari
‘Iyadl bin Himar radhiallahu 'anhu.
861
HR.Bukhari,Adabul Mufrad (588), Ibnu Hibban, Raudhatul ‘Uqala (66) dan lainnya, dari Ibni Abbas dan
dishahihkan Albani dalam Shahih Adabul Mufrad.
862
HR.Bukhari, Adabul Mufrad (667),,Abu Dawud (4902), Tirmidzi (2511), Ibnu Majah (4211) dan
lainnya dan dishahihkan Albani. (Dalam Shahih Adabul Mufrad (47) dan Silsilah Shahihah (1917) –penerj
} فَ َخ َر َج78{ َسئَ ُل عَن ُذنُوبِ ِه ُم ا ْل ُم ْج ِر ُمونْ ُش ُّد ِم ْنهُ قُ َّوةً َوأَ ْكثَ َر َج ْم ًعا َوالَي
َ َون َمنْ ه َُو أ
ِ أَنَّ هللاَ قَ ْد أَ ْهلَ َك ِمن قَ ْبلِ ِه ِمنَ ا ْلقُ ُر
َّ َ
َ} َوقا َل ال ِذين79{ يم ٍّ ُ َ َّ ُ ْ
ٍ َعلَى قَ ْو ِم ِه فِي ِزينَتِ ِه قَا َل الَّ ِذينَ يُ ِريدُونَ ال َحيَاةَ ال ُّدنيَا يَاليْتَ لنَا ِمث َل َمآأوتِ َى قا ُرونُ إِنهُ لذو َحظ َع ِظ
َ َ َ ْ ْ
ض َ س ْفنَا بِ ِه َوبِدَا ِر ِه ْاألَ ْر
َ } فَ َخ80{ َصابِرُون َّ صالِ ًحا َوالَ يُلَقَّاهَآ إِالَّ ال ُ أُوتُوا ا ْل ِع ْل َم َو ْيلَ ُك ْم ثَ َو
َ اب هللاِ َخ ْي ٌر لِّ َمنْ َءا َمنَ َو َع ِم َل
}81{ ََص ِرين ْ َ
ِ ص ُرونهُ ِمن دُو ِن هللاِ َو َما َكانَ ِمنَ ال ُمنت َ
ُ ف َما َكانَ لهُ ِمن فِئَ ٍة يَن َ
76. Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa,863 ia berlaku sombong864 niaya
terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya simpanan harta yang
banyak yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat.
(Ingatlah) ketika kaumnya menasihatinya: "Janganlah kamu terlalu sombong dan berbuat
jahat karena hartamu; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang beralaku
sombong (yang tidak bersyukur)".865
77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri
akhirat (dengan berbagai macam ketaatan), dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (keni`matan) duniawi (yang diperbolehkan)866 dan berbuat baiklah867 sebagaimana
Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah keinginanmu hanya ingin berbuat
kerusakan (kemaksiatan) di muka bumi dengan hartamu. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.868
78. Qarun menjawab: "Sesungguhnya aku diberi harta itu karena ilmu yang ada
padaku".869 Kemudian Alloh Ta’ala membantahnya : Dan apakah ia tidak mengetahui,
bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat
daripadanya dan lebih banyak mengumpulkan harta?870 Dan tidaklah perlu ditanya kepada
orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka871.
79. Maka keluarlah Karun kepada kaumnya (bani Israil) dalam kemegahannya dan
perhiasannya.872 Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-
moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun;
sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar di dunia".
80. Ketika ahli ilmu (ulama bani Israil) mendengar ucapan mereka berkata : "Kecelakaan
yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan
beramal saleh daripada yang kamu lihat dan tidak diperoleh pahala itu (sorga) kecuali
oleh orang-orang yang sabar".873
81. Maka Kami benamkan Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada
baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia
termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya)”.874
863
Kebanyakan ahli tafsir seperti Ibnu Abbas, Qotadah dan lainnya menyatakan bahwa Qarun anak paman
Musa. (Ibnu Katsir –penerj )
864
Melampaui batas dan keluar dari ketaatan kepada Musa. (Fathul Qadir,1336 –penerj )
865
Ibnu Katsir dan Fathul Qadir, 1337.
866
Seperti makanan dan minuman serta nikah. Sesungguhnya masing-masing mempunyai hak atas kamu.
(Ibnu Katsir –penerj )
867
Yakni pakailah semua karunia Alloh Ta’ala untuk ketaatan kepadaNya. (Tafsir alQurthuby –penerj )
868
Tafsir alQurthuby –penerj .
869
Aku diberi harta karena Alloh Ta’ala tahu bahwa aku pantas dan karena Ia mencintaiku. Bukan ilmu
kimia atau yang lainnya. (Ibnu Katsir –penerj )
870
Alloh Ta’ala memberikan harta mereka bukan karena kecintaanNya kepada mereka dan Ia
membinasakan mereka karena mereka berbuat kesyirikan dan kekafiran. (Ibnu Katsir –penerj )
871
Karena banyaknya dosa mereka. (Ibnu Katsir –penerj )
872
Tafsir alQurthuby -penerj .
873
Ibnu Katsir) dan Fathul Qadir,1339. –penerj
874
AlQashash :76-81
Ibnul Jauzy berkata :” Pada masalah kedhaliman Qarun para berbeda pendapat :
Pertama : Ia memberikan upah pada seorang pelacur agar Musa tertuduh zina dengannya.
Lalu pelacur itu mengerjakanya dan Musa minta sumpah pada wanita lacur itu terhadap
apa yang dikatakannya itu. Lalu pelacur itu mengabarkan pada Musa kisahnya bersama
Qarun. Itulah kedhaliman Qarun. Demikian pendapat Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu.
Kedua : Ia dhalim karena kafir/ingkar kepada Alloh Ta’ala. Pendapat Dhahak.
Ketiga : Dhalim dengan kekafirannya. Pendapat Qotadah.
Keempat : Ia memanjangkan bajunya sejengkal di bawah mata kaki. Pendapat ‘Atha
alHurasani.
Kelima : Ia membantu Fir’aun lalu melampaui batas atas Bani Israil sehingga mendhalimi
mereka. Pendapat alMarwadi.875
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma berkata :”Bumi menelannya sampai lapisan yang paling
bawah”.
Samurah bin Jundub berkata :”Tiap hari ia ditenggelamkan satu tubuhnya hingga ke
lapisan bumi paling bawah pada hari kiamat”.877
ُ فَ َما َكانَ لَهُ ِمن فِئَ ٍة يَنYakni tidak ada satu orang pun dari pengikutnya yang
ِ ص ُرونَهُ ِمن د
ُِون هللا
bisa membelanya dari siksa Alloh Ta’ala. ََص ِرين ِ “ َو َما َكانَ ِمنَ ا ْل ُمنتDan tiadalah ia termasuk
orang-orang (yang dapat) membela (dirinya)”. Wallahu a’lam.878
Ya Alloh, jika Engkau menerima maka Engka menyelamatkan, jika Engkau berpaling
maka Engka membiarkan, jika Engkau memberi taufik maka Engkau memberi ilham dan
jika Engkau menghinakan maka Engkau menuduhkan.
875
Zaadul Masir,Ibnul Jauzi (6/263)
876
HR.Ibnu Jariri dalam Tafsirnya, dalam sanadnya terdapat perawi yang tak dikenal dan diriwayatkan
Ahmad secara ringkas dalam kitab azZuhd dari Aun bin Abdillah alQari’i.
877
AlHafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata (Fathul Bari), “Diriwayatkan oleh Thabari dari jalan Sa’id bin
Abi ‘Arubah dari Qotadah katanya :”Ia menyebutkan kisah pada kami…..”dst Suyuthi (AdDurr, 5/137)
berkata :”Diriwayatkan Ibnu Abi Hatim dari jalan Qotadah dari Samurah radhiallahu 'anhu”.
878
Zaadul Masir, Ibnul Jauzy (6/245)
Ya Alloh, hilangkanlah kegelapan dosa-dosa dengan cahaya ma’rifah dan hidayahMu,
jadikanlah kami orang yang Engkau terima maka palingkanlah aku dari selainMu,
ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh muslimin.
سا ِكي ِن َوا ْل َجا ِر ِذي ا ْلقُ ْربَى َوا ْل َجا ِر
َ سانًا َوبِ ِذي ا ْلقُ ْربَى َوا ْليَتَا َمى َوا ْل َمَ ش ْيئًا َوبِا ْل َوالِ َد ْي ِن إِ ْح ْ َُوا ْعبُدُوا هللاَ َوالَت
َ ش ِر ُكوا بِ ِه
ُ َ ْ ُ َ َ
سبِي ِل َو َما َمل َكتْ أ ْي َمان ُك ْم إِنَّ هللاَ الَيُ ِح ُّب َمن َكانَ ُمختَاالً فخو ًرا َّ ب َوا ْب ِن ال ْ
ِ ب بِال َجن ِ صا ِح َّ ب َوال ُ ْ
ِ ال ُجن
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dalam ibadah dengan
sesuatupun, mahluk hidup atau benda mati. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua,
karib-kerabat yang dekat dan jauh, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang
dekat dan tetangga yang jauh879, teman dekat880, orang yang dalam perjalanan dan budak-
budakmu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang membangga-
banggakan diri dan sombong terhadap manusia”.881
AlWahidi menafsirkan firman Alloh Ta’ala : ش ْيئًا ْ ُ“ َوا ْعبُدُوا هللاَ َوالَتMengabarkan
َ ش ِر ُكوا ِب ِه
kepadaku Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim alMahrjani dengan sanadnya dari Mu’adz
bin Jabal radhiallahu 'anhu katanya :
كنت ردف رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم على حمار يقال له عفير قال فقال يا معاذ تدرى ما حق اهلل على العباد وما
حق العباد على اهلل قال قلت اهلل ورسوله أعلم قال فإن حق اهلل على العباد أن يعبدوا اهلل وال يشركوا به شيئا وحق
العباد على اهلل عز وجل أن ال يعذب من ال يشرك به شيئا
”Aku pernah membonceng nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam di atas keledai lalu beliau
berkata :Hai Muadz”. Aku berkata :”Labbaik dan sa’daik hai rasulullah”. Rasulullah صلى
هللا عليه و سلمberkata :”Apakah kamu tahu apakah hak Alloh Ta’ala atas hamba dan apakah
hak hamba atas Alloh Ta’ala ?” Aku berkata : “Allah dan rasulNya yang lebih tahu”.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Hak Alloh Ta’ala atas hamba adalah hamba
menyembah Alloh Ta’ala semata dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apa pun
dan hak hamba atas Alloh Ta’ala adalah Ia tidak menyiksa orang yang tidak
menyekutukanNya dengan sesuatu apa pun”.882
Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata : “Seorang Arab Baduni menemui Rasulullah صلى
هللا عليه و سلمlalu berkata :Hai nabiullah berilah aku wasiat !” Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :
879
Tetangga dekat adalah tetangga yang mempunyai hubungan kerabat, muslim dan istri dan tetangga jauh
adalah tetangga yang tidak punya hubungan kekerabatan seperti Yahudi, Nasrani yang tunduk kepada
hukum Islam dan teman dalam safar (Ibnu Katsir) –penerj .
880
Istri, teman duduk, orang-orang yang di samping kita yang memberi manfaat kepada kita. (Ibnu Katsir-
penerj )
881
Memanggakan diri diri tidak bersyukur kepada Allah, memandang diri lebih baik daripada yang lain
padahal ia hina di sisi Allah dan manusia (Ibnu Katsir) –penerj AnNisa :36.
882
HR. Bukhari (2856, 5967) dan Muslim (30,49) dan lainnya.
ال تشرك باهلل شيئا وإ ن قطعت أو حرقت وال تدع الصالة لوقتها فإنها ذمة اهلل وال تشرب الخمر فإنها مفتاح كل شر
”Janganlah kamu menyekutukan Alloh Ta’ala sedikit pun walaupun kamu dipotong dan
dibakar, jangan meninggalkan shalat karena ia adalah jaminan Alloh Ta’ala dan
janganlah kamu minum hamer karena ia dalah kunci seluruh kejelekan”.883
َ َوبِا ْل َوالِ َد ْي ِن إِ ْحMaksud berbuat baik kepada orang tua adalah berbuat baik
FirmanNya : سانًا
dengan lemah lembut, tidak kasar menjawab pembicaraan orang tua, tidak memandang
dengan tajam, tidak meninggikan suara bahkan hendaknya di depan kedua orang tua
seperti seorang budak di depan tuannya, tunduk dan hina.
FirmanNya َوبِ ِذي ا ْلقُ ْربَىYakni menghubungi dan menyambung hubungan persaudaraan
dengan mereka. َوا ْليَتَا َمىBerbuat lembut, mendekat dan mengusap anak yatim. ين َ َوا ْل َم
ِ سا ِك
Yakni memberi infak dan menolak permintaan orang-orang miskin dengan baik. َوا ْل َجا ِر ِذي
( ا ْلقُ ْربَىTetangga dekat) Tetangga yang antara kamu dan ia mempunyai hubungan kerabat,
hak tetangga dan hak Islam. ب ِ ُ( َوا ْل َجا ِر ا ْل ُجنTetangga jauh) yaitu tetangga yang tidak ada
hubungan antara kamu dan ia kekerabatan. Dikatakan :Lelaki samping jika ia orang asing
dan jauh keluarganya. Kaum ajanib dan janabah artinya kaum yang jauh. Aisyah
radhiallahu 'anha berkata :”Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ما زال جبريل يوصينى بالجار حتى ظننت أنه ليورثنه
”Jibril senantiasa mewasiatkanku terhadap tetangga hingga aku menyangka ia akan
mewarisinya”.884
Anas radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Sesungguhnya
tetangga berhubungan dengan tetangga pada hari kiamat, ia berkata :”Hai rabbku, Engkau
memperluas rizki saudaraku ini dan Engkau menyempitkanku, di sore hari aku kelaparan
sedangkan ia kenyang, tanyakan padanya mengapa ia menutup pintunya dan
menghalangiku dari rizki yang telah luaskan untuknya”.885
ِ ب بِا ْل َجن
ب ِ اح
ِ صَّ ( َوالTeman di samping)Ibnu Abbas dan Mujahid radhiallahuma 'anhu
berkata :Ia adalah teman dekat dalam bepergian yang mempunyai hak tetangga dan hak
teman”. سبِيل َّ “ َوا ْب ِن الIa adalah tamu yang wajib dijamu sesuai apa yang ia inginkan”. Ibnu
Abbas radhiallahu 'anhu berkata :” Ia adalah orang yang lewat yang harus kamu lindungi
dan beri makan hingga ia pergi”. َو َما َملَ َكتْ أَ ْي َمانُ ُك ْمYaitu budak yang nafkahnya harus
diberikan dengan baik dan dimaafkan kesalahannya. ِ إِنَّ هللاَ الَيُ ِح ُّب َمن َكانَ ُم ْختَاالً فَ ُخو ًراIbnu
Abbas radhiallahu 'anhu :”Mukhtal adalah orang yang merasa besar diri yang tidak
menjalankan hak Alloh Ta’ala dan alFakhur adalah orang yang menyombongkan diri
terhadap orang lain dengan kelebihan dan kenikmatan yang diberikan Alloh Ta’ala
padanya”.
883
HR. Ahmad (5/238) dan Thabarani (200/82/156) dari Ibnu Masud, Bukhari,Adabul Mufrad (18), Ibnu
Majah (4034), Baihaqy, Syu’abul Iman (5589) dari Abu Darda radhiallahu 'anhu.
884
HR. Bukhari,Adabul Mufrad (101), Muslim (2624), Ahmad (6/236), Abu Dawud (5151), dan lainnya.
885
HR. Bukhari,Adabul Mufrad (111), dari Ibni Umar radhiallahu 'anhu dengan bunyi :
كم من جار متعلق بجاره يوم القيامة يقول يا رب هذا أغلق بابه دونى فمنع معروفة
”Berapa banyak tetangga berhubungan dengan tetangganya dan berkata : Hai rabb, orang ini menutup pintu
rumahnya untukku lalu ia menghalangi kebaikannya”. Hadits hasan lighairihi,
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
بينما رجل شا ب ممن كان قبلكم يمشي في حله مختاال قخورا إذ ابتلعه األرض فهو يتجلجل فيها إلى يوم القيامة:
“Ketika seorang pemuda yang hidup sebelum kamu berjalan memakai perhiasan dengan
menyombongkan diri tiba-tiba bumi menelannya. Maka ia bergoncang-goncang di
dalamnya hingga hari kiamat”.886
Usamah radhiallahu 'anhu berkata : Aku mendengar Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ال ينظر اهلل إلى من جر ثوبه خيالء
”Barangsiapa menyeret pakaiannya dengan sombong maka Alloh Ta’ala tidak
melihatnya pada hari kiamat”.887 Demikian tafsir yang disampaikan alWahidi.
Adalah Rasulullah صلى هللا عليه و سلمketika akan meninggal di ahir sakit yang
mengantarkan pada wafatnya mewasiatkan shalat dan berbuat baik pada budak. Beliau
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : ” هللا هللا الصالة و ما ملكت أيمانكمAlloh, Alloh, shalat
dan budak kalian !”. 888
Dalam hadits disebutkan :”Berbuat baik kepada budak adalah keutamaan dan berbuat
jelek kepadanya adalah kejelekan”.889 Dan Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Tidak
masuk sorga orang yang berbuat jelek pada budak”.890
كنت أضرب غالما لي بالسوط فسمعت صوتا من خلفي اعلم أبا مسعود فلم أفهم الصوت من الغضب قال فلما دنا مني
إذا هو رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم فإذا هو يقول اعلم أبا مسعود اعلم أبا مسعود قال فألقيت السوط من يدي فقال
اعلم أبا مسعود أن اهلل أقدر عليك منك على هذا الغالم قال فقلت ال أضرب مملوكا بعده أبدا
”Aku pernah memukul budakku dengan cemeti, lalu aku mendengar suara dari
belakangku dan aku tidak memahaminya karena aku sedang marah. Setelah mendekat
ternyata Rasulullah صلى هللا عليه و سلمlalu berkata :”Ketahuilah hai Abu Mas’ud,
ketahuilah hai Abu Mas’ud”. Lalu aku lemparkan cemeti itu dari tanganku lalu
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata:”Ketahuilah hai Abu Mas’ud sesungguhnya Alloh
Ta’ala lebih menguasaimu daripada kamu terhadap budak ini !” Aku katakan :”Ya
rasulullah, aku tidak memukul budak setelah itu selama-selamanya”. Dalam satu riwayat
disebutkan :”Cemeti itu jatuh dari tanganku karena kewibawaan Rasulullah صلى هللا عليه و
سلم.” dalam satu riwayat : Aku berkata :”Ia merdeka, aku merdekan karena Alloh
Ta’ala”. Maka Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Bila kamu tidak membebaskannya
niscaya api neraka menyergapmu pada hari kiamat”. Hadits riwayat Muslim.891
Ibnu ‘Umar radhiallahu 'anhuma berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
من ضرب غالما له حدا لم يأته أو لطمه فإن كفارته أن يعتقه
886
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
887
HR. Bukhari (5783) dan Muslim (2085) dan lainnya
888
HR.Ahmad (3/117), Ibnu Sa’d (2/253) dan lainnya, sanadnya shahih.
889
HR. Ahmad (3/502),Abdurrazzaq (2011) dan lainnya, sanadnya lemah dalam Dha’ifah, Albany (796)
890
HR. Timridzi (1946), Ibnu Majah (3691) dan lainnya, sanadnya lemah, lihat Dha’if alJami’ (6255)
891
HR. Muslim (1659), Abu Dawud (5159) dan Tirmidzi (1948)
”Barangsiapa memukul atau menampar budaknya dan ia belum dihukum maka
penghapus dosanya adalah membebaskan budaknya”.892
Hukaim bin Hizam radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
إن اهلل يعذب الذين يعذبون الناس في الدنيا
”Sesungguhnya Alloh Ta’ala menyiksa orang-orang yang menyiksa manusia di dunia”.893
Pada suatu hari nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memegang sebatang kayu siwak. Lalu
memanggil seorang pembantunya (budak). Ia terlambat datang, lalu beliau Shallallahu
'alaihi wa sallam berkata :
لوال الفصاص لضربتك بهذا السواك
”Kalau tidak ada qishash pasti aku sudah memukul kamu dengan batang siwak ini “.896
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu mempunyai seorang budak perempuan negro. Pada suatu
hari ia mengangkat cemeti di atas kepalanya dan berkata :Kalau tidak ada qishahs pasti
telah mencambukmu dengan cambuk ini. Akan tetapi akan menjualmu pada orang yang
mau membelimu. Pergilah, kamu merdeka karena aku mengharap wajah Alloh Ta’ala”.
Seorang wanita menemui nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata :”Ya rasulullah,
aku pernah mengatakan pada budak perempuanku :Hai pezina “. Nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam bertanya:”Apakah kamu melihatnya bezina ?” “Tidak jawabnya :” Rasulullah
صلى هللا عليه و سلمberkata :”Adapun budakmu akan menyalakan api untukmu pada hari
kiamat”. Wanita itu pulang menemui budak perempuannya lalu memberikan cambuknya
kepadanya dan berkata :”Cambuklah aku”. Budaknya menolak. Kemudian ia
membebaskan budaknya. Setelah itu ia menemui Rasulullah صلى هللا عليه و سلمkembali dan
memberitahukan pembebasannya. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Barangkali”.
Yakni barangkali pembebasanmu menghapuskan dosa tuduhanmu.897
892
HR. Ahmad (2/61) dan Muslim (1657)
893
HR. Ahmad (3/404) dan Muslim (2613)
894
HR. Thabrany, alAusath (1468), Bukhari, Adabul Mufrad (185) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu
dishahihkan AlBany dalam Silsilah Shahihah (5352)
895
HR. Abu Dawud (5164), Tirmidzi (1949), Ahmad (3/111) dishahihkan Albany dalam
“AshShahihah”(488)
896
HR.Bukhari,Adabul Mufrad (184) dan lainnya dan dishahihkan Albni dalam Shahih Adabil Mufrad (34)
897
HR.Hakim (4/37) dan sandanya lemah.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
من قذف مملوكه بالزنى يقام عليه الحد يوم القيامة إال أن يكون كما قال
”Barangsiapa menuduh zina budaknya maka dan ia berlepas diri dari tuduhannya maka
pada hari kiamat penuduh itu akan dicambuk sebagai balasan kecuali bila yang
dituduhkannya udaknya benar”. 898
Sekelompok orang masuk ke rumah Salman AlFarisi yang menjabat sebagai kepala
pemerintahan, sementara itu ia sedang mengadoni tepung membantu istrinya. Mereka
berkata :”Mengapa anda tidak memerintahkan budak perempuan untuk mengadoni?”
Maka ia berkata :”Kami telah mengutusnya untuk suatu pekerjaan, kami tidak suka
menambahkan pekerjaan lain untuknya”.
Sebagian salaf berkata :”Janganlah kamu memukul budak pada setiap kesalahannya akan
tetapi jagalah ia dari kesalahan. Bila durhaka kepada Alloh Ta’ala maka pukullah
karenanya dan sebutkan kesalahan-kesalahan di antara kamu dan ia”.
Pasal
Larangan Memisahkan Budak Dengan Saudaranya atau Anaknya
Termasuk perbuatan jelek kepada budak adalah memisahkan antara budak dengan
anaknya atau antara budak dengan saudara lelakinya. Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata : ” من فرق بين والدة و ولدها فرق هللا بينه و بي أحبته يوم القيامةBarangsiapa memisahkan
antara ibu dengan anaknya maka ia dipisah dengan orang-orang yang ia cintai pada hari
kiamat”.900
898
HR. Bukhari (6858) dan Muslim (1660) dan lainnya dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu.
899
HR. Bukhari (2545) dan Muslim (1661) dari Abi Dzar radhiallahu 'anhu.
900
HR. Ahmad (5/413), Tirmidzi (1566), Darimi (2479), Hakim (2/55), Baihaqi (11081)dari Ayyub
radhiallahu 'anhu, lihat Shahih alJami’ (4612)
Ali radhiallahu 'anhu berkata :”Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmemberiku dua budak laki-
laki yang bersaudara lalu aku menjual salah satunya. Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :”Kembalikan, kembalikan “. Termasuk berlaku jelek adalah tidak memberi
makan budak dan binatang Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : كفى بالمرء إثما أ ن يحبس عمن
” يملك قوتهCukup dosa bagi seseorang menahan makanan dari orang/piaraan yang ia
tanggung/jamin”.901 Memukul binatang sampai kesakitan dan membekas atau
memenjarakan dan tidak memberi makanan yang cukup atau membebaninya di atas
kemampuan. Alloh Ta’ala berfirman :
اح ْي ِه إِآلَّ أُ َم ٌم أَ ْمثَالُ ُكم ِ “ َو َما ِمن دَآبَّ ٍة فِي ْاألَ ْرTidak ada binatang-binatang yang ada
َ َض َوالَطاَئِ ٍر يَ ِطي ُر بِ َجن
di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan bermacam-
macam seperti kamu yang kakmu ketahui nama-nama nya”.902 Ayat ini ditafsirkan :
Dipanggil binatang-binatang itu sedangkan manusia berdiri pada hari kiamat. Lalu
diputuskan hukum di antara mereka hingga diambilkan untuk domba yang tidak
bertanduk dari domba yang bertanduk sampai dituntunkan untuk atom untuk atom
kemudian dikatakan kepada mereka :Jadilah kamu tanah”. Maka di sana/ketika itu orang
kafir berkata :”Aduhai seandainya aku jadi tanah saja”. Ini adalah dalil diputuskannya
hukum di antara hewan sendiri dan antara hewan dan manusia hingga seandainya
manusia memukul seekor binatang tanpa alasan yang benar atau tidak memberi minum
hingga kehausan atau membebani di luar batas kemampuan maka hewan itu menahan
seseorang sesuai dengan kedhaliman atau kelaparan yang ia terima. Dalilnya adalah
hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu. Ia berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
عذبت امرأة في هرة سجنتها حتى ماتت فدخلت فيها النار ال هي أطعمتها وسقتها إذ حبستها وال هي تركتها تأكل من
خشاش األرض
”Seorang perempuan disiksa karena seekor kucing yang ia ikat hingga mati kelaparan.
Tidak ia beri makan maupun minuman ketika ia tahan dan tidak ia lepas sehingga kucing
itu makan serangga di atas tanah”.903
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmelihat seorang wanita diikat di dalam neraka sedangkan
seekor kucing mencakar wajah dan dadanya menyiksanya sebagaimana wanita itu
menyiksanya di dunia dengan memenjaran dan membuat kelaparan.904 Larangan ini
meliputi seluruh hewan. Demikian juga bila seseorang membebani hewan di atas
kemampuannya, maka ia akan diqishash pada hari kiamat. Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :
بينما رجل يسوق بقرة له قد حمل عليها التفتت إليه البقرة فقالت إني لم أخلق لهذا ولكني إنما خلقت للحرث
”Ketika seorang lelaki menuntun seekor sapi tiba-tiba ia menungganginya lalu
memukulnya. Sapi itu berkata :Kami tidak dicipta untuk ini, ditunggangi tetapi dicipta
untuk membajak tanah”.905 Sapi itu dijadikan bisa bicara oleh Alloh Ta’ala di dunia
membela dirinya agar ia tidak disakiti dan dipekerjaan pada selain apa yang dia dicipta.
901
HR. Tirmidzi ()1284, Ibnu Majah (2249), dari Ali bin Thalib radhiallahu 'anhu, dha’if dalam Dha’if Ibnu
Majah, Syaikh Albnay berkata, shahih dengan lafadz lain. Lihat Shahih Abi Dawud (2415)
902
AlAn’am :38
903
HR. Bukhari (2365 ) dan Muslim (2242) dari Ibni Umar radhiallahu 'anhu. Bukhari (3318) dan Muslim
(2242) dan Ibni Majah dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu
904
HR. Bukhari (745) dari Asma binti Abi Bakar radhiallahu 'anhuma
905
HR. Bukhari (3471) dan Muslim (2388) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
Barangsiapa membebaninya apa yang ia tidak mampu atau memukulnya tanpa alasan
yang benar maka pada hari kiamat itu akan diqishahs sesuai dengan pukulan dan
siksaannya.
Abu Sulaiman adDarani berkata : “Aku pernah menunggangi seekor keledai sekali lalu
aku memukulnya dua atau tiga kali. Kemudian ia mengangkat kepalanya dan melihatnku
dan berkata :”Hai Abu Sulaiman, ini qishash pada hari kimat. Jika kamu mau maka
sedikitkanlah pukulan atau perbanyak”. Aku tidak akan memukulnya setelah itu selama-
lamanya”.
مر بن عمر بفتيان من قريش فد نصبوا طيرا وهم يرمونه وقد جعلوا لصاحب الطير كل خاطئة من نبلهم فلما رأوا بن
عمر تفرقوا فقال بن عمر من فعل هذا لعن اهلل من فعل هذا إن رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم لعن من اتخذ شيئا فيه
الروح غرضا
Ibnu Umar radhiallahu 'anhu melewati beberapa anak kecil yang sedang menancapkan
seekor burung yang mereka lempar dengan panah. Masing-masing anak siap dengan
panahnya. Ketika mereka melihatnya Ibnu Umar mereka berlarian, lalu Ibnu Umar
berkata :”Siapa yang melakukan ini. Alloh Ta’ala melaknat orang yang melakukan ini.
Sesungguhnya Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmelaknat orang yang memasang sesuatu yang
bernyawa untuk sasaran”.906
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmelarang kita menahan hewan untuk dibunuh. Jika hewan itu
diperbolehkan dibunuh dalam syariat seperti kalajengking, tikus, anjing galak, maka
bunuhlah sekali bunuh tidak boleh menyiksanya. Karena nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam berkata :
فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة وإ ذا ذبحتم فأحسنوا الذبح وليحد أحدكم شفرته فليرح ذبيحته
”Jika kamu membunuh maka bunuhlah dengan baik, jika kamu menyembelih maka
sembelihlah dengan baik dan tajamkanlah pisaunya dan ennakkan sesembelihannya”.907
Tidak boleh membakar binatang dengan api karena nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
berkata :
إني كنت أمرتكم أن تحرقوا فالنا وفالنا بالنار وإ ن النار ال يعذب بها إال اهلل فإن وجدتموهما فاقتلوهما
”Aku pernah memerintahmu membakar fulan dan fulan dengan api dan sesungguhnya
tidak menyiksa dengan api kecuali Alloh Ta’ala. Jika kamu menemukan keduanya maka
bunuhlah”.908
كنا مع رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم في سفر فانطلق لحاجته فرأينا حمرة معها فرخان فأخذنا فرخيها فجاءت
الحمرة فجعلت تفرش فجاء النبي صلى اهلل عليه وسلم فقال من فجع هذه بولدها ردوا ولدها إليها ورأى قرية نمل قد
حرقناها فقال من حرق هذه قلنا نحن قال إنه ال ينبغي أن يعذب بالنار إال رب النار
Ibnu Mas’ud berkata :”Kami pernah ikut bersama Rasulullah صلى هللا عليه و سلمdalam satu
perjalanan jauh. Kemudian beliau pergi untuk suatu keperluan, kami melihat seekor
906
HR. Bukhari (5515) dan Muslim (1958)
907
HR. Muslimin (1955), Abu Dawud (2815), Tirmidzi (1409), Nasai (7/227) dan Ibnu Majah (1370)
908
HR. Bukhari (3016), Tirmidzi (1571) dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu.
burung kecil bersama dua dua anaknya. Kami mengambil dua anaknya. Induk burung itu
datang turun ke tanah melindungi kedua anaknya. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمdatang dan
berkata :”Siapakah yang membuat terkejut burung dengan anaknya ? Kembalikanlah
anaknya kepadanya !”. Dan Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmelihat sarang semut yang kami
bakar lalu beliau berkata :”Siapa yang membakar sarang burung ini?” Kami
menjawab :”Kami”. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Sesungguhnya tidak
sepantasnya seorang menyiksa dengan api kecuali pencipta api”.909
Jadi kita dilarang membunuh dan menyiksa dengan api walaupun kutu dan yang
sejenisnya.
Pasal
Haram Membunuh Binatang Tanpa Ada Alasan Yang Benar
Diharamkan membunuh hewan dengan sia-sia. Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :”Barangsiapa membunuh seekor burung dengan sia-sia maka burung itu
berteriak pada hari kiamat dan ia berkata :Hai rabbku tanyakan padanya mengapa ia
membunuhku dengan sia-sia dan tidak membunuhku untuk kemanfaatan ?”910 Dan
diharamkan berburu burung pada hari-hari kelahirannya karena yang demikian telah
disebutkan dalam satu riwayat. Diharamkan menyembelih hewan-hewan di depan
induknya, dalilnya adalah dari Ibrahim bin Adham rahimahullah katanya :”Seorang lelaki
menyembelih seekor anak sapi di depan induknya maka Alloh Ta’ala menjadikan
kering/keriput tangannya”.
Pasal
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
من أعتق رقبة مؤمنة اعتق اهلل منه بكل عضو منه عضوا من النار حتى يعتق فرجه بفرجه
”Barangsiapa membebaskan seorang budak yang beriman maka Alloh Ta’ala
membebaskan dengan tiap anggota badan dari anggota badannya satu anggota badan
yang membebaskannya dari api neraka sampai Alloh Ta’ala membebaskan kemaluannya
dengan kemaluannya”.911
Abu Umamah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
909
HR. Bukhari, Adabul Mufrad (382), Abu Dwaud (2675), Hakim (4/239) dari Ibni Mas’ud radhiallahu
'anhu dan dishahihkan Albany dalam Silsilah Shahihah (25)
910
HR.Ahmad (5/389),Nasai (7/239) dan lainnya, dha’if dalam Silsilah Dha’ifah (5763)
911
HR. Bukhari (2517) dan Muslim (1509)Tirmidzi (1541)Maknanya : Pahala membebaskan budak dapat
menghapuskan dosa perzinaan dan tidak ada penghususan pembebasan dari api nereka hanya kemaluan
bahkan anggota badan yang lainnya bebas dari api neraka. (Tuhfatul Ahwadzi, hadits no.1541 –penerj )
أيما امرئ مسلم أعتق امرأ مسلما كان فكاكه من النار يجزي كل عضو منه عضوا منه وأيما امرئ مسلم أعتق
امرأتين مسلمتين كانتا فكاكه من النار يجزي كل عضو منهما عضوا منه وأيما امرأة مسلمة أعتقت امرأة مسلمة كانت
فكاكها من النار يجزي كل عضو منها عضوا منها
”Muslim yang membebaskan seorang budak muslim maka ia menjadi pembebas dari
neraka tiap anggota badan darinya mencukupi satu anggota badan yang
membebaskannya, muslim yang membebaskan dua budak wanita maka keduanya
menjadi pembebas dari api neraka tiap anggota badan dari keduanya mencukupi satu
anggota badan yang membebaskannya, muslimah yang membebaskan seorang budak
muslimah maka ia menjadi pembebas neraka yang tiap anggota badannya mencukupi
anggota badan yang membebaskannya”. Hadits riwayat Tirmidzi.912
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمditanya tentang915 dosa yang paling besar di sisi Alloh Ta’ala
lalu beliau menyebut tiga perbuatan :
أن تجعل هلل ندا وهو خلقك و أن تقتل ولدك مخافة أن يطعم معك و أن تزاني حليلة جارك
“Kami menjadikan tandingan bagi Alloh Ta’ala padahal Ia mencipta kamu, kamu
membunuh anakmu karena kamu takut ia makan bersamamu dan kamu menzinahi istri
tetanggamu”.916
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari ahir
maka janganlah mengganggu tetangganya”. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : “Dan
tetangga ada tiga :Tetangga muslim yang senasab, baginya memiliki hak tetangga, hak
Islam dan hak kekerabatan, tetangga muslimin yang memiliki hak tetangga dan hak Islam
dan tetangga kafir yang mempunyai hak tetangga saja”.917
أن عبد اهلل بن عمرو ذبحت له شاة في أهله فلما جاء قال أهديتم لجارنا اليهودي أهديتم لجارنا اليهودي
912
HR. Tirmidzi (1547) shahih, dalam Shahih alJami’ (2700)
913
HR. Bukhari (6106) dari Abi Syuraih radhiallahu 'anhu.
914
HR. Muslim (46) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
915
Ditanya oleh Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu. –penerj
916
HR. Bukhari (4477), Muslim (86) dan Abu Dawud (2310)
917
HR.Bazaar (1896),Abu Nu’aim (5/207) dan lainnya, dha’if dalam Silsilah Dha’ifah (2673)
Ibnu Umar radhiallahu 'anhu mempunyai tetangga Yahudi. Pada suatu hari ia
menyembelih kambing dan mengatakan :Hadiahkan sepotong dagingnya kepada tetangga
kami yang Yahudi itu”.918 Dan diriwayatkan bahwa tetangga yang miskin memegangi
bertetangganya yang kaya pada hari kiamat, ia berkata:”Hai rabbku, tanyakan pada orang
kaya ini mengapa ia menghalangi kebaikannya dan menutup pintu rumahnya dariku”.919
Seseorang hendaknya sabar memikul gangguan tetangganya yang mana hal ini termasuk
perbuatan baik yang diperintahkan syariat.
يا رسول اهلل دلني على عمل إذا أنا عملت به دخلت الجنة قال كن محسنا قال كيف أعلم أني محسن قال سل جيرانك
فإن قالوا إنك محسن فأنت محسن وإ ن قالوا إنك مسيء فأنت مسيء
Seorang menemui Rasulullah صلى هللا عليه و سلمdan berkata :Hai rasulullah tunjukkan
padaku satu amalan yang apabila aku mengerjakannya masuk sorga !” Rasulullah صلى هللا
عليه و سلمberkata :Jadilah orang baik”. Katanya: “Bagaimana aku bisa mengetahui bahwa
aku seorang yang baik?” Jawab Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:”Tanyakan pada tetanggamu,
jika mereka menjawab bahwa kamu orang baik maka kamu orang baik, jika mereka
menjawab bahwa kamu orang jelek maka kamu orang jelek”. Disebutkan Baihaqi dari
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu.920
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Barangsiapa menutup pintu rumahnya dari
tetangganya karena menghawatirkan keluarga dan hartanya maka ia bukan orang beriman
dan bukan orang beriman orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya”.921
Dalam Sunan Abi Dawud dari riwayat Abu Hurairah radhiallahu 'anhu katanya :
جاء رجل إلى النبي صلى اهلل عليه وسلم يشكو جاره فقال اذهب فاصبر فأتاه مرتين أو ثالثا فقال اذهب فاطرح متاعك
في الطريق فطرح متاعه في الطريق فجعل الناس يسألونه فيخبرهم خبره فجعل الناس يلعنونه فعل اهلل به وفعل وفعل
فجاء إليه جاره فقال له ارجع ال ترى مني شيئا تكرهه
Seorang lelaki menemui Rasulullah صلى هللا عليه و سلمuntuk mengeluhkan tetangganya
lalu Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Pulang dan sabarlah”. Ia datang untuk kedua
atau ke tiga kalinya kemudian Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Lemparkanlah
barang-barangmu di jalan”. Ia melakukan perintah Rasulullah صلى هللا عليه و سلم. Maka tiap
kali orang-rang melewatinya mereka menanyakannya, kemudian ia memberitahukan
918
HR.Tirmidzi (1943) dan Baihaqi (9543)
919
HR.AlAsbahani, dha’if.
920
HR. Hakim (1/378),Baihaqi (9567), Hakim berkata :Hadits sesuai syarat Bukhari dan Muslim”. Aku
katakan :Sesuai syarat Muslim saja.
921
HR.Ibnu Adi dan Baihaqi, sanadnya dha’if.
922
HR. Bukhari, Adabul Mufrad (103), Ahmad (6/8) dan lainnya, shahih dalam Silsilah Shahihah (65)
keadaannya bersama tetangganya. Maka mereka melaknat tetangganya dan
berkata :”Allah berbuat karenanya, Ia berbuat dan berbuat”. Mereka mendo’akan
kejelekan tetangganya. Lalu tetangga datang menemui lelaki itu dan berkata :”Hai
saudaraku kembalikanlah ke rumahmu maka kamu nanti tidak akan melihat lagi apa yang
kamu tidak suka selamanya !”.923
Maka kami memohon kepada Alloh Ta’ala agar Ia menunjuki aku dan anda pada ahlak,
amal dan ucapan yang baik dan menutup ahir hidup kita dengan kebaikan. Sesungguhnya
Ia Maha Baik dan Pemurah, Pengasih dan Penyayang.
923
HR. abu Dawud (5153)Buhkari, Adabul Mufrad (124) dan lainnya, hadits hasan dalam Shahih Adabul
Mufrad (92)
924
Orang kafir yang dilindungi pemerintah Islam - penerj
925
Dalam kurung dari penerjemah.
Dan orang-orang yang menyakiti926 orang-orang mu'min dan mu'minat tanpa kesalahan
yang mengharuskan disakiti,927 maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan
dan dosa yang nyata.928
”Sesungguhnya sejelek-jelek manusia pada hari kiamat adalah orang yang dihindari dan
ditinggalkan manusia karena takut kejelekannya”. 931
926
Yaitu menyakiti dengan ucapan dan perbuatan seperti mencela, ghibah dan menghina. Dosanya sesuai
dengan tingkatan orang dicela semakin tinggi kedudukan yang dicela semakin besar dosa seperti mencela
ulama dan sahabat. (Ibnu Katsir, Fathul Qadir, 1421 dan Taisir alKarimir Rahman, asSa’dy, 788 –penerj )
927
Adapun menyakiti orang-orang beriman karena mereka melakukan perbuatan yang menyebabkan
mereka dihukum maka syariat menetepkannya. (Fathul Qadir, 1321) Seperti hukum potong tangan dan
qishash – penerj.
928
AlAhzab : 58
929
Terjemah sesuai tafsir (Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir-penerj –penerj ) AlHujurat : 11
930
Ghibah menyebutkan sesuatu yang tidak disukai saudaranya walau benar ada padanya dan kalau tidak
benar disebut mencela. (Dalam Sunan Abu Dawud dengan sanad shahiih, Ibnu Katsir-penerj ) AlHujurat :
12. Ketahuilah bahwa ghibah terkadang diperbolehkan dengan tujuan yang dibenarkan secara syariat dan
tidak mungkin sampai kepadanya kecuali dengan mengghibah. Ghibah ini boleh dengan enam sebab :
pertama : Kedhaliman, maka bagi orang yang didhalimi boleh mengadukan kedhaliman yang mengenai
kepada penguasa, hakim dan orang yang mampu menolongnya. Kedua : minta pertolongan untuk
mengingkari kemungkaran, mengembalikan kemaksiata pada kebenaran. Ketiga : minta fatwa. Keempat :
memperingatkan muslimin dari kejahatan/kebid’ahan dan menasihati mereka. Hal ini terjadi dari beberapa
sisi : mencela perawi-perawi dan saksi-saksi cacat. Ini diperbolehkan menurut kesepakatan ulama bahkan
wajib. Menerangkan seorang alim yang mondar-mandir ke ahli bid’ah dengan syarat menasihatinya. Orang
yang berkuasa tapi tidak menegakkan keadilan sebagaimana mestinya. Kelima :Orang yang terang-terangan
berbuat kemaksiatan seperti terang-terangan minum hamer. Keenam : perkenalan, jika seseorang terkenal
buta, pincang dan selainnya maka boleh disebutkan keadaannya. (Riyadhus Shalihin,Nawawi –penerj )
931
HR. Bukhari (7131), Muslim (2591), Abu Dawud (4791), Tirmidzy (1996),dan lainnya dari Aisyah
radhiallahu 'anha.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
عباد اهلل إن اهلل وضع الحرج من اقترض بعرض أخيه المسلم فذلك الذي حرج أوهلك
”Wahai hamba Alloh, sesungguhnya Alloh Ta’ala mengampuni dosa kecuali orang yang
memutus932 kehormatan saudaranya maka itulah keadaan orang dosa atau binasa”.933
932
Yitu dengan mengghibahinya. (Aunul Ma’bud – penerj )
933
HR.Bukhari,Adabul Mufrad (291),Humaidi (824),Abu Dawud (2015) dan lainnya, hadits shahih.
934
HR.Muslim (2564),Ahmad (2/277) dan lainnya dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
935
Bagian dari hadits Muslim sebelumnya.
936
HR.Bukhari (48),Muslim (64), Tirmisz (1983) dan lainnya.
937
HR.Ahmad (2/440),Bukhari,Adabul Mufrad (119),Ibnu Hibban (5764), Baihaqi,Syu’abul Iman(9546)
hadits shahih, dalam Silsilah Shahihah (190)
938
HR. Tirmisz (1019), Abu Dawud (4900),Ibnu Hibban (3020) dan lainnya dari Ibnu Umar radhiallahu
'anhu dilemahkan Albani dalam Dha’if Abi Dawud (1047).
”Barangsiapa memanggil seorang dengan panggilan kekafiran atau hai musuh Alloh
padahal ia tidak seperti itu maka kejelekannya kembali kepadanya”.939
Pasal
Larangan Keras Membuat Kerusakan, Menghasut dan Mengadu Domab Kaum Muslimin
dan Hewan
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”ال يدخل الجنة نمامTidak masuk sorga orang yang suka
namimah”.943 Nammam adalah orang yang menyampaikan pembicaraan di antara
manusia dan di antara dua orang dengan perkara yang menyakitkan salah satu dari
keduanya atau membuat hatinya tidak senang terhadap temannya dengan mengatakan
:Fulan mengatakan padamu demikian dan demikian dan berbuat demikian dan demikian”.
Kecuali bila yang demikian mengandung maslahat atau faidah seperti memperingatkan
dari kejelekannya. Adapun mengadu di antara binatang ternak, burung dan yang lainnya
maka diharamkan seperti menyabung ayam jantan, domba, anjing dan yang serupa
dengan itu maka dilarang nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Barangsiapa melakukan hal
itu maka ia bermaksiat kepada Allah dan rasulNya. Yang termasuk larang ini adalah
menjadikan hati seorang istri benci atas suaminya atau hamba atas tuannya. Rasulullah
939
HR. Muslim (61)
940
HR.Abu Dawud (4878), Ahmad (3/180) dan lainnya dan dishahihkan Albany dalam Shahih Abi Dawud.
941
HR. Muslim (2812),Tirmiszi (1937) dari Jabir radhiallahu 'anhu.
942
HR. Bukhari,Adabul Mufrad (323),Thabrani (24/167), Ahmad (6/459) dan lainnya dan dihasankan
Albani dalam Shahih Adabul Mufrad (236)
943
Telah disebutkan di muka.
صلى هللا عليه و سلمberkata :” Alloh Ta’ala melaknat orang yang merusak istri orang lain
atau menyuruh budak menipu tuannya944
Pasal
Dorongan Mendamaikan Di Antara Manusia
”Maukah aku tunjukkan padamu sedekah yang lebih baik bagimu dari onta merah?”
Jawabnya:”Tentu hai rasulullah”. Rasulullah لمººººه و سººººلى هللا عليºººº صberkata :”Kamu
mendamaikan di antara manusia ketika mereka saling merusak dan mendekatkan mereka
ketika mereka saling menjauhi”.947
Ummu Habibah radhiallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah لمººه و سººلى هللا عليººص
berkata :
كل كالم بن آدم عليه ال له اال أمر بمعروف أو نهى عن منكر أو ذكر اهلل
”Semua ucapan Anak Adam menjadi siksa atasnya kecuali ucapan yang memerintah
perkara yang ma’ruf atau melarang yang munkar atau dzikir”.948
Diriwayatkan bahwa seorang lelaki berkata kepada Sufyan :”Betapa berat hadits ini”.
Sufyan berkata :”Bukankah kamu telah mendengar ayat : الَ َخ ْي َر فِي َكثِي ٍر ِّمن نَ ْج َوا ُه ْم إِالَّ َمنْ أَ َم َر
س ْوفَ نُؤْ تِي ِه أَ ْج ًرا ع َِظي ًما
َ َس هللاِ ف
ِ ح َبيْنَ النَّا ْ ِوف أَ ْو إ
ٍ َصال ٍ ص َدقَ ٍة أَ ْو َم ْع ُر
َ ِب
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan pembicaraan rahasia, kecuali pembicaraan rahasia
dari orang yang menyuruh (manusia)?” Inilah hadits itu sendiri. Kemudian Alloh Ta’ala
944
Shahih dengan lafadz “Barangsiapa menyuruh istri orang atau budak orang tersebut menipu suaminya
atau menipu tuannya maka bukan dari golongan kami”. Lihat Shahih Jami (6223)
945
Perkara yang ma’ruf adalah kebaikan, ketaatan dan setiap yang ditetapkan syariat dan akal kebaikannya.
(Taisir, AsSa’dy, 164-165 –penerj )
946
AnNisa : 114
947
HR.Bazzar,Baihaqi,Syu’abul Iman (11093) dari Anas radhiallahu 'anhu.
948
HR.Tirmidzi (2412),Ibnu Majah (3974) dan lainnya, hadits dha’if dalam Dha’if Ibni Majah (861)
mengajarkan bahwa ucapan itu bermanfaat bagi orang yang mengharapkan pahala di sisi
Alloh Ta’ala dengan ucapannya. Alloh Ta’ala berfirman :” ِت هللا َ َو َمن يَ ْف َع ْل َذلِ َك ا ْبتِ َغآ َء َم ْر
ِ ضا
س ْوفَ نُؤْ تِي ِه أَ ْج ًرا ع َِظي ًما
َ َف
“Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak
Kami memberi pahala yang besar kepadanya”. Keredhaan artinya adalah pahalaNya.
”Aku tidak pernah mendengar Rasulullah لمººه و سººلى هللا عليºº صmemberi keringanan pada
sesuatu apapun dari kedustaan yang dikatakan manusia kecuali pada tiga perkara :”Dalam
peperangan, mendamaikan di antara manusia dan pembicaraan suami pada istri dan
pembicaraan istri pada suami”.950
Sahl bin Sa’d asSa’idi radhiallahu 'anhu berkata : Sampai berita kepada Rasulullah صلى
لمººه و سºº هللا عليbahwa di antara Bani Amr bin Auf terjadi keretakan hubungan. Lalu
Rasulullah لمººه و سººلى هللا عليºº صkeluar bersama beberapa sahabat untuk mendamaikan
mereka. Hadits riwayat Bukhari.951
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata :”Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Tidak ada
amal yang lebih afdhal daripada berjalan menuju shalat atau mendamaikan di antara
manusia dan sumpah yang boleh di antara muslimin”. 952
Rasulullah لمºººه و سºººلى هللا عليººº صberkata :”Barangsiapa mendamaikan dua orang yang
bertengkar maka Alloh Ta’ala meluruskan urusannya dan memberikannya pahala
membebaskan budak dan kembali diampuni dosanya yang telah lewat dengan tiap kata
yang ia katakan”.953 Wabillahit taufiq.
Ya, Allah perlakukanlah kami dengan kelembutanMu dan capailah kami dengan
ampunanMu, hai Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :”Sesungguhnya Alloh Ta’ala berkata :
إن اهلل جل وعال يقول من عادى لي وليا فقد آذنته بالحرب
’Barangsiapa memusuhi waliKu sungguh Aku mengumandangkan peperangan
dengannya”. Dalam suatu riwayat : " فقد بارزني بالمحاربةSungguh ia menantangkuKu
dengan peperangan”.957 Yakni Aku mengumandangkan bahwa Aku memeranginya.
Dalam hadits disebutkan :
أن أبا سفيان أتى على سلمان وصهيب وبالل في نفر فقالوا واهلل ما أخذت سيوف اهلل من عنق عدو اهلل ما خذها قال
فقال أبو بكر أتقولون هذا لشيخ قريش وسيدهم فأتى النبي صلى اهلل عليه وسلم فأخبره فقال يا أبا بكر لعلك أغضبتهم
لئن كنت أغضبتهم لقد أغضبت ربك فأتاهم أبو بكر فقال يا أخوتاه أغضبتكم قالوا ال يغفر اهلل لك يا أخي
Bahwa Abu Sufyan mendatangi Salman,Shuhaib dan Bilal dalam sekelpmpok manusia.
Lalu mereka berkata:”Demi Alloh pedang-pedang Alloh Ta’ala tidak mengambil leher
musuh Alloh Ta’ala dari tempatnya/haknya ?” Abu Bakar radhiallahu 'anhu
berkata :”Apakah kalian mengatakan ini pada tokoh Quraisy ? Abu Bakar mendatangi
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمlalu mengabarkan kejadian itu. Nabi berkata :”Hai Abu Bakar
barangkali kamu marah pada mereka (sahabat yang miskin itu), jika kamu marah pada
mereka sungguh kamu marah pada rabbmu”. Abu Bakar mendatangi mereka lalu
berkata :”Hai saudaraku, apakah aku marah padamu? Mereka menjawab :Tidak ! Semoga
Alloh Ta’ala mengampunimu hai saudaraku”.958
Pasal
Tentang firman Alloh Ta’ala :
ش ِّي يُ ِريدُونَ َو ْج َههُ َوالَتَ ْع ُد َع ْينَاكَ َع ْن ُه ْم تُ ِري ُد ِزينَةَ ا ْل َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا َ اصبِ ْر نَ ْف
ِ س َك َم َع الَّ ِذينَ يَ ْدعُونَ َربَّ ُه ْم بِا ْل َغدَا ِة َوا ْل َع ْ َو
954
Barangsiapa menyakiti nabi maka menyakiti Alloh Ta’ala. (Ibnu Katsir) Menyakiti Allah dan rasulNya
adalah dengan bermaksiat dan durhaka kepada keduanya. (Fathul Qadir,1421 –penerj )
955
AlAhzab :57
956
AsySyu’ara :215
957
HR. Bukhari (6502), Ibnu Hibban (234)
958
HR. Muslim (2504) Kedatangan Abu Sufyan ini ketika ia masih kafir pada satu perjanjian perdamaian
setelah perdamaian Hudaibiah. Hadits ini menunjukkan keutamaan Salman, kelembutan dan kesabaran hati
sahabat, menjaga hati orang-orang lemah, menghormati, memperhatikan orang berilmu dan lembut
terhadapnya. (Syarah Muslim, Nawawi, 16/282-penerj )
“Bersabarlah kamu bergaul bersama-sama dengan orang-orang yang beribadah kepada
Allah pada waktu pagi dan sore hari dengan mengharap wajah Allah959 dan janganlah
kedua matamu berpaling dari mereka960 (karena) mencari perhiasan kehidupan dunia ini”.
Ayat ini menerangkan keutamaan orang-orang miskin yang beriman. Ssebab turunnya
ayat ini adalah bahwa orang yang pertama kali beriman kepada nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam adalah orang-orang miskin. Demikian juga tiap nabi yang diutus maka orang
miskinlah yang pertama kali beriman. Rasulullah صلى هللا عليه و سلمsuka duduk-duduk
bersama orang-orang miskin dari sahabatnya, seperti Salman,Shuhaib,Bilal,Amar bin
Yasir, lalu orang-orang musrik menghendaki mengusir orang-orang miskin dari sisi nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam karena mereka mendengar bahwa salah satu tanda rasul
adalah orang yang pertama kali beriman padanya orang miskin. Lalu beberapa tokoh
musrikin menemui Rasulullah صلى هللا عليه و سلمlalu berkata :Hai Muhammad, usirlah
orang-orang miskin darimu, karena hati kami tidak enak kamu duduk bersama mereka.
kalau kamu mengusir orang-orang miskin itu niscaya tokoh-tokoh dan orang-orang mulia
akan beriman padamu”. Lalu turun ayat:
ُش ِّي يُ ِريدُونَ َو ْج َهه ِ َو الَتَ ْط ِر ِد الَّ ِذينَ يَ ْدعُونَ َربَّ ُه ْم بِا ْل َغدَا ِة َوا ْل َع
“Janganlah kamu menjauhi orang-orang yang beribadah dan meminta kepada Allah pada
pagi dan pada petang hari (pada waktu shalat wajib), bahkan jadikanlah mereka teman
dekat, sedang mereka menginginkan wajahNya”.961 (ihlas). Ketika orang-orang musrik
putus asa menghasut nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menjauhi dan mengusir
orang-orang miskin dari sisinya mereka berkata :”Hai Muhammad jik kamu tidak
mengusir mereka maka buatkanlah jadual sehari untuk kami dan sehari untuk mereka.
Lalu Alloh Ta’ala menurunkan ayat:
ش ِّي يُ ِريدُونَ َو ْج َههُ َوالَتَ ْع ُد َع ْينَاكَ َع ْن ُه ْم تُ ِري ُد ِزينَةَ ا ْل َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا ِ س َك َم َع الَّ ِذينَ يَ ْدعُونَ َربَّ ُه ْم بِا ْل َغدَا ِة َوا ْل َع َ اصبِ ْر نَ ْفْ َو
“Bersabarlah kamu bergaul bersama-sama dengan orang-orang yang beribadah kepada
Allah pada waktu pagi dan sore hari dengan mengharap wajah Allah962 dan janganlah
kedua matamu berpaling dari mereka963 (karena) mencari perhiasan kehidupan dunia
ini”.964
ق ِمن َّربِّ ُك ْم فَ َمن شَآ َء فَ ْليُؤْ ِمن َو َمن شَآ َء فَ ْليَ ْكفُ ْر
ُّ َوقُ ِل ا ْل َح
959
Yakni bergaullah dengan orang-orang yang suka beribadah kepada Allah apakah mereka kaya atau
miskin, lemah atau kuat. Mengharap wajah Allah artinya ihlas. Dan ayat ini menetapkan adanya wajah bagi
Allah sesuai dengan kemuliaanNya. Orang yang pantas dijadikan pemimpin adalah orang yang taat,
memenuhi hatinya dengan cinta kepada Allah, dzikirrullah dan mengikuti keridhaanNya. (Ibnu Katsir dan
Ibnu al’Utsaimin –penerj ) alKahfi :28
960
bahkan selalu bersahabat dengan mereka dan tidak mengganti mereka dengan orang-orang kaya.
961
AlAn’am : 52
962
Yakni bergaullah dengan orang-orang yang suka beribadah kepaa Allah apakah mereka kaya atau
miskin, lemah atau kuat. Mengharap wajah Allah artinya ihlas. Dan ayat ini menetapkan adanya wajah bagi
Allah sesuai dengan kemuliaanNya. Orang yang pantas dijadikan pemimpin adalah orang yang taat,
memenuhi hatinya dengan cinta kepada Allah, dzikirrullah dan mengikuti keridhaanNya. (Ibnu Katsir dan
Ibnu al’Utsaimin)
963
Bahkan selalu bersahabat dengan mereka dan tidak mengganti mereka dengan orang-orang kaya (Ibnu
Katsir –penerj ).
964
alKahfi :27
“Katakan dan umumkanlah: "Kebenaran itu datangnya dari robmu965 maka barangsiapa
yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia
kafir".966
Kemudian Alloh Ta’ala memberi permisalan antara orang kaya dan miskin pada orang-
orang kafir itu اض ِر ْب لَ ُه ْم َّمثَالً َر ُجلَ ْي ِن
ْ َو. (Berikanlah kepada orang-orang kafir sebuah
perumpamaan dua orang laki-laki) (اض ِر ْب لَّ ُهم َّمثَ َل ا ْل َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا َك َمآ ٍء
ْ “ ) َوDan berilah
perumpamaan kepada manusia hai Muhammad, kefanaan kehidupan dunia”, maka
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmemuliakan orang-orang miskin.
Ketika Rasulullah صلى هللا عليه و سلمhijrah ke Madinah, sahabat nabi yang terdiri-dari
orang-orang miskin itu ikut bersamanya. Mereka tinggal di masjid, meluangkan waktu
sepenuhnya untuk ibadah. Kemudian mereka dinamakan ahlish shuffah. Dan setelah itu
orang-orang miskin yang berhijrah bergabung bersama mereka sehingga jumlah mereka
menjadi banyak.
Mereka adalah orang-orang yang menyaksikan dan melihat dengan cahaya iman kebaikan
yang dijanjikan Alloh Ta’ala kepada para waliNya. Sehingga hati mereka tidak
tergantung sedikit pun oleh materi bahkan mereka berkata :”Hanya kepadaMu kami
menyembah, tunduk dan sujud, dengan pertolonganMu Kami mendapat hidayah dan
bimbingan, hanya kepadaMu kami bertawakkal dan bersandar, dengan dzikir padaMu
kami bersenang-senang dan bangga, di medan kecintaanMu kami senang dan tenang,
hanya untukMu kami beramal dan bekerja, kami senantiasa mengetuk pintuMu. Maka
ketika itu Alloh Ta’ala meluaskan jalanNya untuk mereka dan membicarakan mereka
pada rasulNya “َ
ِ َو الَتَ ْط ِر ِد الَّ ِذينَ يَ ْدعُونَ َربَّ ُه ْم بِا ْل َغدَا ِة َوا ْل َع
ُش ِّي يُ ِريدُونَ َو ْج َهه
“Janganlah kamu menjauhi orang-orang yang beribadah dan meminta kepada Allah pada
pagi dan pada petang hari (pada waktu shalat wajib)”.
Yakni janganlah kamu menjauhi dan mengusir orang yang di sore hari mengingat Alloh
Ta’ala dan ketika di pagi hari mereka kembali ke pintuNya, janganlah kamu menjauhi
dan mengusir orang yang tempat berlindung mereka adalah masjid-masjid, Alloh Ta’ala
adalah cita-cita dan penolong mereka, kelaparan adalah makanan mereka, beribadah di
malam hari ketika manusia tidur adalah kebiasaan mereka, kefakiran dan kesulitan adalah
syiar mereka, ketenangan dan malu adalah selimut mereka, mereka mengikat kuda cita
tinggi mereka di di depan pintu Maula mereka, dan membentangkan wajah mereka di
tempat-tempat ibadah dan munajat mereka.
965
Janganlah kamu mencari kebenaran dari jalan selain jalan Allah. (Ibnu Katsir –penerj )
966
Ancaman dari Allah. Sehingga Allah mengatakan,” Kami telah menyediakan neraka bagi orang-orang
zalim itu yang gejolaknya mengepung mereka”. (Ibnu Katsir –penerj )AlKahfi :29
Miskin husus adalah sifat wali dan kekasih Alloh Ta’ala, tangan kosong dari harta,
kosong hati dari ketergantungan kepadanya menyibukkan diri dengan mengingat Alloh
Ta’ala dalam keadaan rindu bertemu kepadaNya, mencurahkan seluruh waktu dan
menyendiri bersama a’zza wa jalla.
Ya Allah, berilah kami kemanisan bermunajat padaMu, berjalan dengan kami di di jalan
keridhaanMu, putuskanlah dari kami tiap apa yang menjauhkan kami dari kehadiranMu,
berilah kesenangan kami apa membuat kesenangan orang yang Engkau cintai, ampunilah
kami, kedua orang tua kami dan kaum muslimin.
ثالثة ال يكلمهم هللا يوم القيامة وال ينظر إليهم وال يزكيهم ولهم عذاب أليم شيخ زان وملك كذاب وعائل مستكبر
“Tiga golongan yang tidak diajak bicara, tidak dilihat dan tidak dibersihkan dosanya oleh
Alloh Ta’ala dan mereka mendapatkan siksa yang keras pada hari kiamat : orang tua yang
berzina, budak yang berdusta dan orang miskin yang sombong”.969
967
Terjemah sesuai dengan Tafsir Ibnu Katsir – penerj
968
HR.Bukhari (5787) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
969
HR. Muslim (107), Nasai (5/86), Ibnu Mundah (620) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu.
970
HR. Bukhari (5089) dan Muslim (2087)
”Barangsiapa menyeret pakaiannya dengan sombong maka Alloh Ta’ala tidak melihatnya
pada hari kiamat”. 971
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
اإلسبال في اإلزار والقميص والعمامة من جر منها شيئا خيالء لم ينظر اهلل إليه يوم القيامة
”Isbal itu pada pakaian dan imamah, barangsiapa menyeret pakaiannya dengan sombong
maka Alloh Ta’ala tidak melihatnya pada hari kiamat”.972
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
فهو في النارJإزرة المسلم إلى نصف الساق وال حرج أو ال جناح فيما بينه وبين الكعبين ما كان أسفل من الكعبين
“Pakaian orang beriman itu sampai pertengahan betis dan tidak mengapa bila antara betis
dan mata kaki. Apa-apa yang di bawah mata kaki maka di neraka”.973
Larangan ini meliputi semua pakaian apakah sirwal, baju, jubbah dan selain itu (hususnya
bagi lelaki). Maka kita memohon keselamatan pada Alloh Ta’ala.
قال بينما رجل يصلي مسبال إزاره فقال له رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم اذهب فتوضأ فذهب فتوضأ ثم جاء ثم قال
اذهب فتوضأ فقال له رجل يا رسول اهلل مالك أمرته أن يتوضأ ثم سكت عنه قال إنه كان يصلي وهو مسبل إزاره وإ ن
اهلل ال يقبل صالة رجل مسبل
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata :Ketika melihat seorang lelaki shalat memakai
baju di bawah mata kaki, maka Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Pergi dan wudlu”.
Lelaki itu datang lagi. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :”Pergi dan wudlu”.
Lelaki itu berkata :”Hai rasulullah, mengapa anda memerintahkanku wudlu ? Rasulullah
صلى هللا عليه و سلمdiam lalu berkata :”Sesungguhnya ia tadi shalat dalam keadaan
pakaiannya di bawah mata kaki dan Alloh Ta’ala tidak menerima shalat orang yang
memakai pakaian di bawah mata kaki”.974
971
HR. Bukhari (5791) dan Muslim (2085)
972
HR. Abu Dawud (4094), Ibnu Majah (3576),Nasai (8/207) dari Ibni Umar radhiallahu 'anhu,
dishahihkan Albani dalam Shahih alJami’(2770) Hadits ini menunjukkan tidak ada penghususan isbal
hanya pada sarung atau celana bahkan ada pada gamis dan imamah. Yang dimaksud Isbal imamah adalah
memanjangkan ekor imamah melebihi kebiasaan dan isbal lengan baju adalah melebihi panjang lengan baju
menurut kebiasaan. Ulama menyatakan keharaman tiap pakaian yang panjang dan lebarnya melebihi
kebiasaan. (Aubul Ma’bud, 7/208 –penerj )
973
HR.Malik (2/914),Ahmad (3/5),Abu Dawud (4093) dan lainnya dari Abi Sa’id radhiallahu 'anhu,
sanadnya shahih
974
HR.Abu Dawud (4086) dari Abi Hurairah radhiallahu 'anhu dan didhaa’ifkan Albani dalam Silsilah
Dha’ifah (124) Karena dalam sanadnya terdapat Abu Ja’far alAnshari, ia tidak diketahui namanya dan Ibnu
Qathan mengatakan ia majhul. (Tahqiq ‘Aunul Ma’bud-penerj )
Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :”Kamu bukan orang yang melakukannya dengan
sombong”.975
Ya, Allah perlakukanlah aku dengan kelembutanMu yang baik dan indah, dengan
rahmatMu hai yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Hudzaifah bin alYaman radhiallahu 'anhu berkata :Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmelarang
kami minum dan makan di tempat dari emas dan perak, melarang memakai dan duduk di
atas sutera dan kain sutera”. Diriwayatkan Bukhari. 978
Maka barangsiapa meyakini halal memakai sutera bagi lelaki maka ia kafir. Rasulullah
صلى هللا عليه و سلمmemberi keringanan memakainya bagi orang yang terkena penyakit
gatal, kudis atau selainnya dan orang-orang yang berperang ketika bertemu musuh.
Adapun memakai pakaian dari sutera untuk berhias maka diharamkan menurut
kesepakatan ulama apakah sutera dari Quba, Qibti (daerah Mesir) atau Kalutsah. Semakin
banyak suteranya semakin besar keharamannya. Demikian juga emas diharamkan bagi
975
HR. Bukhari (3665) dan Muslim (2085), Abu Dawud (4085) Dari pembahasan masalah pakaian dapat
disimpulkan sebagaimana kata Al Imam an Nawawi. Beliau berkata : Ulama menyatakan bahwa alhuyala
(sombong) hukumnya haram. Isbal itu pada baju, sarung atau celana atau sirwal dan imamah. Tidak
diperbolehkan isbal pakaian di bawah mata kaki jika dimaksudkan untuk kesombongan. Adapun bila bukan
untuk kesombongan maka makruh. Maka secara teks hadits menunjukkan keharaman isbal bila dengan
kesombongan sebagaimana pendapat Syafii. Ulama sepakat wanita boleh isbal dan nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam sendiri mengijinkan wanita memakai pakaian satu jengkal di bawah mata kaki. Ukuran sunnah
dari panjang sirwal adalah setengah betis sebagaimana disebutkan hadits Ibnu Umar radhiallahu 'anhu dan
tidak mengapa sepanjang antara betis dan mata kaki. Adapun di bawah mata kaki dilarang. Bila diniatkan
untuk kesombongan maka larangannya bersifat haram dan bila tidak untuk kesombongan maka tidak
sampai pada tingkat haram atau larangan tanzih. alQdhi berkata, secara umum dimakruhkan panjang dan
lebar semua pakaian yang melebihi kebutuhan dan kebiasaan. (Syarah Muslim,Nawawi, 14/288-289)- Dan
paling afdhal adalah mengikuti petunjuk nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. (Aunul Ma’bud - penerj )
976
HR. Bukhari (5832) dan Muslim (2073) dari Anas radhiallahu 'anhu.
977
HR. Ahmad (4/396),Thayalisi (506),Nasai (8/161), Tirmidzi (1720),Abu Dawud (4057) dan lainnya,
hadits shahih.
978
HR. HR. Bukhari (5837) dan Muslim (2067) dari Hudzaifah radhiallahu 'anhu dengan lafadz Muslim:
“ ال تلبسوا الحرير وال الديباج وال تشربوا في آنية الذهب والفضة وال تأكلوا في صحافها فإنها لهم في الدنياJanganlah kamu
memakai sutera dan kain sutera, minum dan makan di tempat emas dan perak karena hal itu untuk
orang-orang kafir di dunia”. Penerj
lelaki apakah berbentuk cincin, tali ikat pinggang dan pegangan pedang atau selainnya,
haram memakai dan membuatnya.
أحدكم إلى جمرة منJأن رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم رأى خاتما من ذهب في يد رجل فنزعه فطرحه وقال يعمد
نار فيجعلها في يده
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmelihat cincin emas dipakai oleh seorang lelaki lalu beliau
mencabutnya dan berkata :”Salah seorang di antara kamu bersandar di atas bara api lalu
bara api itu ia pakaikan di tangannya”.979 Ulama masih berselisih tentang kebolehan
memakai sutera dan emas bagi bayi lelaki. Sebagian ulama memberi keringan dan
sebagian yang lain melarang berdasarkan keumuman hadits nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam :”Ini haram atas lelaki umatku dan halal bagi wanitanya”. Maka bayi laki-laki
masuk dalam larangan itu. Dan ini adalah madzhab Imam Ahmad dan yang lainnya.
Rahimahumullah
Maka kami memohon taufiq pada Alloh Ta’ala pada apa yang Ia ridhai dan cintai.
Sesungguhnya Ia Maha Baik dan Pemurah.
Imam Muslim menyebutkan dalam kitab Shahihnya bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :
إذا أبق العبد لم تقبل له صالة
“Jika seorang budak melarikan diri dari tuannya maka shalatnya tidak diterima”. 980
Ibnu Huzaimah rahimahullah dalam kitab Shahihnya meriwayatkan hadits Jabir katanya :
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ثالثة ال يقبل اهلل لهم صالة وال يرفع لهم إلى السماء حسنة العبد االبق حتى يرجع إلى موالية فيضع يده في أيديهم
والمرأة الساخط عليها زوجها حتى يرضى والسكران حتى يصحو
”Tiga golonga yang tidak diterima shalat dan amalan kebaikan tidak naik ke atas :budak
yang melarikan diri ari tuannya, sampai ia kembali, wanita yang suaminya marah sampai
ia ridha dan orang yang mabuk hingga siuman”.982
979
HR. Muslimin (2090)
980
HR. Muslim(70), Abu Dawud (4360) dari Jarir radhiallahu 'anhu.
981
HR. Muslim (69)
982
Telah disbutkan dalam Dosa Minum Hamer.
ثالثة ال يسأل عنهم رجل فارق الجماعة وعصى امامه ومات عاصيا وامة أو عبد أبق من سيده فمات وامرأة غاب
زوجها وقد كفاها مؤنة الدنيا فتبرجت بعده
”Tiga golongan yang tidak ditanya tentang mereka : orang yang memisahkan diri dari
jama’ah dan mendurhakai pemimpinnya, budak yang melarikan diri dari tuannya dan
mati bermaksiat dan wanita yang ditinggal suami dan ia mencukupi kebutuhannya lalu
wanita itu tabarruj setelahnya”.983 Yakni wanita itu menampakkan perhiasan dan
kecantikannya di luar rumah sebagaimana yang dilakukan orang-orang jahiliah. Orang-
orang jahiliah adalah orang-orang yang hidup antara nabi Isa dan nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam. Demikianlah yang disebutkan alWahidi rahimahullah.984
Misalnya ketika akan menyembelih seorang mengatakan, dengan menyebut nama setan,
atau berhala atau nama syaikh fulan. Alloh Ta’ala berfirman :
وال تأكلوا مما لم يذكر اسم هللا عليه
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya986.
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma berkata :”Yang dimaksudkan ayat tersebut adalah
bangkai dan hewan yang dicekiki serta (“ )وما ذبح على النصبdiharamkan bagimu yang
disembelih untuk berhala”.987 AlKalbi berkata :”Hewan yang tidak disebut nama Alloh
Ta’ala ketika menyembelih atau hewan yang disembelih untuk selain Alloh Ta’ala
dihramkan”. ‘Atha berkata :”Diharamkan makan hewan yang disembelih orang-orang
Quraisy dan Arab untuk berhala mereka”. FirmanNya :” “ وإنه لفسقYakni hewan yang
disembelih tidak disebut nama Alloh Ta’ala termasuk bangkai adalah perbuatan kefasikan
atau keluar dari kebenaran dan agama”.
وحونَ إِلَى أَ ْولِيَآئِ ِه ْم لِيُ َجا ِدلُو ُك ْم
ُ ُشيَا ِطينَ لَي
َّ َوإِنَّ ال
983
HR. Ahmad (6/19), Bukhari,Adabul Mufrad (590), Ibnu Hibban (4559) dan lainnya, shahih.
984
Hakikat jahiliah adalah semua aturan dan perilaku yang menyelisihi petunjuk Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
(Lihat Kitabut Tauhid, Syaikh Fauzan –penerj )
985
Ulama berselisih pendapat tentang menyembelih hewan tanpa menyebut nama Alloh Ta’ala. Kami
sampaikan pendapat yang terkuat saja – agar tidak memakan tempat dan mudah dipahami - ialah
sebagaimana yang dikemukakan Ibnu Hajar menerangkan bab yang ditulis Bukhari dalam kitab Shahihnya
“Bab Membaca Bismillah Ketika Menyembelih dan Bagi Yang Meninggalkannya Dengan Sengaja “,
bahwa menyebut nama Alloh Ta’ala ketika akan menyembelih wajib dan tidak mengapa bagi yang lupa
menyebut namaNya. Dalilnya adalah firman Alloh Ta’ala surat alAnam ayat 121 dan perkataan Ibnu yang
sanadnya bersambung sampai kepadanya : “Bagi yang lupa mengucapkannya maka tidak mengapa”. Dan
Imam Bukhari membawakan ayat :
وحونَ إِلَى أَ ْولِيَآئِ ِه ْم لِيُ َجا ِدلُو ُكم
ُ ُاطينَ لَي
ِ َ شي
َّ َوإِنَّ ال
“Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu”, untuk
mengisyaratkan cercaan terhadap orang yang membolehkan tidak menyebut nama Alloh Ta’ala ketika
hendak menyembelih dengan menafsirakan dan membawa ayat tidak pada teksnya dan tidak menjadi
bisikan setan untuk menghalangi dari mengingat Alloh Ta’ala. (Fathul Bari, Ibnu Hajar, 9/732-penerj )
986
Diharamkan memakan binatang yang tidak disebut nama Allah baik dari muslim atau ahli kitab. Kecuali
lupa maka dimaafkan (Ibnu Katsir –penerj ) AlAnam :121.
987
alMaidah :3
“Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka
membantah kamu”. Yakni setan membisik-bisikkan walinya lalu melemparkan debat
dengan batil di hatinya, yaitu orang-orang musrik mendebat orang-orang beriman tentang
keharaman bangkai.
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :”Setan memberikan ilham kepada wali-walinya
(penolong-penolongnya) dari kalangan manusia :” Bagaimana kamu menyembah sesuatu
yang kamu tidak makan apa yang dibunuh sedangkan kamu memakan apa yang kamu
bunuh?” Lalu Alloh Ta’ala menurunkan ayat : ( ) َوإِنْ أَطَ ْعتُ ُمو ُه ْمDan jika kamu mentaati
ْ ) إِنَّ ُك ْم لَ ُمniscaya kamu menjadi musrik”.
setan dalam menghalalkan bangkai ( َش ِر ُكون
azZujaj berkata :Ayat ini dalil bahwa tiap orang yang menghalalkan dari apa yang Alloh
Ta’ala haramkan atau mengharamkan dari apa yang Alloh Ta’ala halalkan maka ia
musrik”. Jika ada yang bertanya :Bagaimana anda membolehkan sesembelihan muslim
jika ia tidak menyebut nama Alloh sedangkan ayat mengharamkannya? Aku katakan :
Para ahli tafsir menafsirkan ayat
مما لم يذكر اسم هللا عليه
“binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya”, dengan
bangkai988 dan tak ada seorang ahli tafsir989 pun yang memaknakan dengan : sesembelihan
seorang muslim yang tidak disebut nama Alloh Ta’ala. Ayat ini mengandung makna yang
banyak antara lain diharamkannya bangkai diambil dari ayat “ وإنه لفسقsesungguhnya
yang demikian itu fasik”, dan tidak fasik pemakan sesembelihan muslim yang tidak
menyebut nama Alloh Ta’ala.
Demikian juga ayat وحونَ إِلَى أَ ْولِيَآئِ ِه ْم لِيُ َجا ِدلُو ُك ْم
ُ ُشيَا ِطينَ لَي
َّ َوإِنَّ ال
“Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka
membantah kamu”, perdebatan yang dimaksudkan dalam ayat adalah perdebatan tentang
bangkai menurut kesepakatan ahli tafsir bukan pada masala sesembilan muslim yang
tidak menyebut nama Alloh Ta’ala.
Abu Manshur telah memberitakan kepada kami juga dengan sanadnya sampai pada Ibnu
Abbas radhiallahu 'anhu bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata :Cukup baginya
988
Binatang yang disembelih tidak menyebut nama Alloh Ta’ala disebut bangkai –penerj
989
Bahkan Ibnu Katsir, Ibnu Jarir dalam Tafsirnya, Bukhari dalam Shahihnya, Abu Dawu, Tirmidzi, dan
Nasai menyebutkannya dalam Kitab Sunan mereka. Wallahu a’lamm –penerj.
990
HR. Ibnu ‘Adi (6/385), Daruquthni (4/285/94) dan lainnya, hadits palsu. Lihat Dha’if alJami’ (955)
namaNya dan jika lupa menyebut nama Alloh ketika menyembelih maka sebutlah
namanya kemudian makanlah”.991
Amr bin Abi Amr telah memberitakan kepada kami dengan sanadnya sampai ke Aisyah
radhiallahu 'anha
أن قوما قالوا للنبي صلى اهلل عليه وسلم إن قوما يأتوننا باللحم ال ندري أذكر اسم اهلل عليه أم ال فقال سموا عليه أنتم
وكلوه
bahwa satu kaum bertanya kepada nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Hai rasulullah,
suatu kaum memberi daging pada kami, kami tidak mengetahui apakah disebut nama
Alloh Ta’ala atas atau tidak ketika menyembelih ? Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmenjawab:
Sebutlah nama Alloh Ta’ala atasnya dan makanlah”.992 Demikian ahir ucapan alWahidi
rahimahullah. Dan di muka telah disebutkan hadit Rasulullah صلى هللا عليه و سلم: Alloh
Ta’ala melaknat orang yang menyembelih untuk selain Alloh Ta’ala”.993
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu menyampaikan hadits dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:
ال ترغبوا عن آبائكم فمن رغب عن أبيه فهو كفر
Janganlah kamu membenci ayahmu. Barangsiapa membenci ayahnya maka ia kafir”.995
من ادعى غير أبيه فعليه لعنة اله
“Barangsiapa mengaku anak kepada selain ayahnya maka laknat Alloh Ta’ala
mengenainya”.996
Zaid bin Syuraik radhiallahu 'anhu berkata :Aku melihat Ali radhiallahu 'anhu
berkhathbah di atas mimbar berkata : Demi Alloh tidak ada di sisi kami kitab yang kami
baca kecuali kitabullah dan apa yang ada dalam lembaran ini maka sebarkanlah”. Tiba-
tiba di dalamnya ada tulang-tulang onta dan beberapa luka serta ucapan nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam :
اس أجمعين ال يقبلJJدثا فعليه لعنة اهلل والمالئكة والنJJدثا أو آوى محJJدث فيها حJJور فمن أحJJير إلى ثJJرم ما بين عJJالمدينة ح
991
HR. Daruquthni (4/296/96), Baihaqi (9/239) dan lainnya dari Ibnu Abbas secara marfu dan mauquf dan
Baihaqi menyatakan mauquf.
992
HR. Malik (2/488/1), Bukhari (5507) dan Daruquthni (4/296)
993
Telah disebutkan takhrijnya di muka.
994
HR. Bukhari (7667) dan Muslim (63)
995
HR. Bukhari (7668) dan Muslim (62)
996
HR. Muslim (1370)
يرJJير أبيه أو انتمى إلى غJJاهم ومن ادعى إلى غJJعى بها أدنJJدة يسJJاهلل منه يوم القيامة صرفا وال عدال وذمة المسلمين واح
مواليه فعليه لعنة اهلل والمالئكة والناس أجمعين ال يقبل اهلل منه يوم القيامة صرفا وال عدالو ذمة المسلمين واحد
Madinah itu haram antara ‘Ir dan Tsaur, barangsiapa mengadakan dosa padanya atau
melindungi pelaku dosa maka laknat Alloh Ta’ala ,malaikat dan semua manusia
menimpanya, Alloh Ta’ala tidak menerima amal yang wajib dan sunnahnya pada hari
kiamat dan barangsiapa menasabkan pada bukan walinya/yang memerdekannya maka ia
mendapatkan yang semisal itu dan jaminan kaum muslimin satu”. Hadits riwayat
Bukhari.997
Abu Dzar radhiallahu 'anhu mendengar Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
ليس من رجل ادعى لغير أبيه وهو يعلمه إال كفر ومن ادعى ما ليس له فليس منا وليتبوأ مقعده من النار ومن دعا
رجال بالكفر أو قال عدو اهلل وليس كذلك إال حار عليه
“Tidaklah seorang mengaku anak kepada orang yang bukan ayahnya kecuali ia kafir,
barangsiapa mengaku apa yang bukan miliknya maka bukan dari golongan kami dan
tempat duduknya dari neraka, barangsiapa memanggil seseorang dengan kekafiran atau
mengatakan : hai musuh Allah padahal ia tidak seperti itu maka panggilannya kembali
kepadanya”. Hadits riwayat Muslim. 998
Maka kami meminta kepada Alloh Ta’ala keselamatan, ampunan dan taufiq pada apa
yang Ia ridhai dan cintai.
Ucapan-ucapan yang tercela antara lain ialah : AlMira’, Jidal dan Khushumah
Imam Ghazali berkata : alMira’ adalah kamu mencela ucapan orang lain untuk
memperlihatkan cacat ucapannya tanpa ada tujuan selain menghina orang yang
mengucapkannya dan menampakkan kelebihanmu atasnya. Adapaun aljidal adalah
ungkapan tentang perkara yang berhubungan dengan memenangkan dan menetapkan
997
HR. Bukhari (1870) dan Muslim (1370)
998
HR. Muslimin (61)
999
Memperlihatkan keislaman menyembunyikan kekafiran dan Allah akan memperlihatkan isi hatinya yang
pernuh dengan nifak dan kekafiran. (Ibnu Katsir - penerj )
1000
AlBaqarah : 204-205
pendapat-pendapat . Sedangkah khushumah adalah pertengkaran untuk mendapatkan
maksud yang dituntut apakah harta atau yang lainnya, terkadang seseorang
mengawalinya dan terkadang membantahnya. Beda dengan mira timbul karena
membantah ucapan orang lain”.
Nawawi berkata : Jidal terkadang dengan kebenaran dan terkadang dengan kebatilan.1001
Alloh Ta’ala berkata :”janganlah kamu mendebat (jidal) ahli kitab kecuali dengan baik”.
“Dan debatlah mereka dengan baik”. “Dan tidak mendebat ayat-ayat Alloh Ta’ala kecuali
orang-orang kafir”. Jika jidal untuk membela dan menetapkan kebenaran maka terpuji
dan jika untuk membantah kebenaran atau tanpa ilmu maka tercela. Atas dasar tafsir jidal
ini nash-nash bisa dikompromikan, yang membolehkan dan mencelanya. Mujadalah dan
jidal maknanya satu. Salah seorang ulama berkata : Aku tidak melihat sesuatu yang lebih
menghilangkan akal, mengurangi kewibawaan dan menyibukkan hati kecuali
perdebatan”.
Dan termasuk debat yang dicela adalah orang yang meminta haknya. Karena ia bukan
hanya membatasi pada kadar kebutuhannya bahkan ia melakukan pertengkaran,
kedustaan, menyakiti dan menguasai lawannya. Demikian juga orang yang mencampuri
pedebatannya dengan ucapan-ucapan yang menyakitkan dan ia tidak membutuhkan agar
haknya terpenuhi. Demikian juga dengan perdebatannya ia hanya menginginkan
pertentangan untuk mengalahkan dan mematahkan lawannya.
Adapun orang terdhalimi yang membela alasannya dengan cara yang syar’i tidak dengan
pertengkaran, berlebihan dalam bicara, menambah di atas kebutuhan, tidak bertujuan
menentang dan menyakiti, maka perbuatannya bukanlah keharaman. Akan tetapi lebih ia
meninggalkannya selama ada jalan kepadanya. Karena mengatur lidah dalam perdebatan
di atas batasan keadilan tidak bisa dilakukan. Sedangkan perdebatan memanaskan dada
dan mengobarkan amarah. Jika marah telah berkobar maka timbul kedengkian di antara
kedua belah pihak hingga masing-masing senang dengan kejelekan lawannya dan sedih
karena kesenangan lawannya serta melepaskan lisannya dalam merusak kehormatan.
Barangsiapa berdebat maka sungguh ia dihadapkan pada kerusakan ini. Paling tidak
hatinya tersibukkan dengannya sampai dalm shalat dan benaknya terkait dengan
perdebatan dan perbantahan sehingga kondisinya tidak dapat lurus. Pertengkaran adalah
awal kejelekan sebagaimana perdebatan dan mira’ . Maka sepantasnya bagi seorang tidak
membuka pintu perdebatan kecuali bila sangat terpaksa.
1001
Debat menurut bahasa Indonesia adalah pembahasan, pembantahan dan pertukaran pendapat mengenai
suatu hal, masalah dan sebagainya dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapatnya
masing-masing. Sedangkan bebantah-bantahan yang tidak disertai dengan alasan yang tepat dan masu akal
disebut debat kusir. (Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Debat pertama terpuji dan debat kedua tercela
– penerj )
Dan kami meriwayatkan kitab Sunan Tirmidzi dari Ibni Abbas radhiallahu 'anhu
katanya : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
كفى بك إثما أن ال تزال مخاصما
Cukup bagimu dosa bila kamu senantiasa berdebat”.1002
Pasal
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
”Barangsiapa berdebat dalam pertengkaran tanpa alasan yang kuat maka ia senantiasa
dalam murka Alloh Ta’ala sampai meninggalkannya”. 1003
Abu Umamah radhiallahu 'anhu menyampaikan hadits dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:
ما ضل قوم بعد هدى كانوا عليه إال أوتوا الجدل ثم تال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم هذه اآلية
”Tidaklah suatu kaum sesat setelah mereka di atas hidayah kecuali karena mereka pandai
berdebat”. Kemudian beliau membaca ayat : { } ما ضربوه لك إال جدال بل هم قوم خصمون
“Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud
membantah saja dengan kebatilan, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka
berdebat”.1004
Pasal
1002
HR. Timidzi (1994),Thabrani (11022), Baihaqi (8432) dari Ibni Abbas radhiallahu 'anhu, hadits dha’if,
dalam Dha’if alJami’ (4191)
1003
HR. Ibnu Abid Dunya,asShamt (153),alAshbahani (974), ’Uqaili, dha’if dalam Dha’if alJami’(5551)
1004
AzZukhruf :58 HR. Ahmad (5/552), Tirmidzy (3253), Ibnu Majah (48) Thabary (25/88), AlHakim
(2/447), hasan dalam Shahih alJami’(5633)
1005
HR.Baihaqi (10311), Ashbahab (977), sanadnya lemah.
1006
HR. Ahmad (2/286), Abu Dawud (4603), AlHakim (2/223) dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, shahih
(Shahih alJami’, 6687)
Kami meriwayatkan kitab Tirmidzi dari Abdillah bin ‘Amr bin al
’Ash bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
إن اهلل عز وجل يبغض البليغ من الرجال الذي يتخلل بلسانه تخلل الباقرة بلسانها
“Sesungguhnya Alloh Ta’ala marah pada seorang muballigh/pembicara yang berbicara
memutar-mutas lidahnya di sekitar giginya untuk memperlihatkan kefasihan dan
keterangannya sebagaimana sapi memutar-mutas lidahnya”.
Tirmidzi berkata :”Hadist hasan”.1007
Kami meriwayatkan kitab tersebut juga dari Jabir radhiallahu 'anhu bahwa Rasulullah
صلى هللا عليه و سلمberkata :
إن من أحبكم إلي وأقربكم مني مجلسا يوم القيامة أحاسنكم أخالقا وإ ن أبغضكم إلي وأبعدكم مني مجلسا يوم القيامة
الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون قالوا يا رسول اهلل قد علمنا الثرثارون والمتشدقون فما المتفيهقون قال المتكبرون
قال أبو عيسى وفي الباب عن أبي هريرة وهذا حديث حسن غريب من هذا الوجه وروى بعضهم هذا الحديث عن
المبارك بن فضالة عن محمد بن المنكدر عن جابر عن النبي صلى اهلل عليه وسلم ولم يذكر فيه عن عبد ربه بن سعيد
وهذا أصح والثرثار هو الكثير الكالم والمتشدق الذي يتطاول على الناس في الكالم ويبذو عليهم
”Orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya dariku pada hari kiamat
dalah orang yang paling baik ahlaknya dan orang yang paling aku murkai dan paling jauh
tempat duduknya dariku pada hari kiamat adalah orang yang atstsartsarun,
almutasyaddiqun dan almutafaihiqun”.
1007
HR. Ahmad (2/165), Abu Dawud (5005), Tirmidzy (2853), dishahihkan Albani. Terjemah hadits sesuai
Syarahnya dalam Tuhfatul Ahwadzi –penerj
1008
Mereka harus mengatakan bahwa Allah Ta’ala yang mendatangkan air yang mengalir, tetapi mengapa
mereka tidak mensyukuriNya (Tafsir alQurthuby –penerj ) AlMulk :30
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Barangsiapa menghalangi kelebihan airnya dan
kelebihan tanamannya maka Alloh Ta’ala menghalangi keutamaanNya pada hari kiamat”.
1009
HR. Bukhari (2353) dan Muslim (1566)
1010
HR. Bukhari (2385), Muslim (108), Abu Dawud (3474), Nasai (7/246), Ibnu Majah (2207) dari Abi
Hurairah radhiallahu 'anhu. Dan tambaha Bukhari dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu juga.
untuk menjual. Maka salah satu menunjukkan atas yang lain. ََوإِ َذا َكالُوهُ ْم أَو َّوزَ نُوهُ ْم ي ُْخ ِسرُون
“dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.1011
AsSudi berkata :”Ketika Rasulullah صلى هللا عليه و سلمsinggah di Madinah, ada lelaki yang
bernama Abu Juhainah yang memiliki dua takaran yang menakarkan orang lain dengan
salah satunya dan menakar untuk dirinya dengan takaran yang lain lalu Alloh Ta’ala
menurunkan ayat ini.1012
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Lima dengan
lima”. Sahabat bertanya :Apakah lima dengan lima ya rasulullah ?” Rasulullah صلى هللا عليه
و سلمberkata :”Tidaklah suatu kaum mengurangi perjanjian kecuali Alloh Ta’ala
menguasakan musuh atas mereka, tidaklah mereka berhukum dengan hukum selain
hukum Alloh kecuali kemiskinan akan menyebar di antara mereka, tidaklah kekejian
tersebar kecuali Alloh Ta’ala menimpakan banyak kematian, tidaklah manusia
mengurangi takaran kecuali akan dihalangi tumbuhnya tanaman dan ditimpa paceklik dan
tidaklah manusia menolak zakat kecuali hujan akan ditahan turun”.
َ ِ أَالَيَظُ ُّن أُوْ لَئTidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan
َك أَنَّهُم َّم ْبعُوثُون
dibangkitkan”.1013 azZujaj berkata :”Yakni andaikata mereka yakin bahwa mereka akan
dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan takaran dan timbangan yang mereka
kurangi ”. “ لِيَوْ ٍم َع ِظ ٍيمHari kiamat” َوْ َم يَقُو ُم
Pada hari mereka bangkit dari kubur”. َ النَّاسُ لِ َربِّ ْال َعالَ ِمينBerdiri menghadap rabb semesta
alam”, untuk menerima perintah, balasan dan perhitungan amal. Dan mereka berdiri di
hadapan Alloh Ta’ala untuk menerima keputusan yang pasti.
Malik bin Dinar berkata : Lelaki tetanggaku masuk ke rumahku dalam keadaan ia akan
mati lalu berkata :Dua gunung dari api, dua gunung dari api. Aku bertanya keheranan :
Kamu berkata apa? Jawabnya :Hai Abu Yahya, dahulu aku memiliki dua takaran dan aku
menimbangkan orang lain dengan salah satunya dan menimbang untuk diriku dengan
takaran yang lainnya”. Mali bin Dinar berkata :Aku berdiri lalu aku memukulkan takaran
itu dengan takaran yang lainnya”. Ia berkata : Hai Abu Yahya, tiap kali dipukulkan
dengan yang lainnya maka urusannya semakin bertambah besar dan berat”. Lalu dia mati.
Almuthaff adalah orang yang mengurangi takaran dan timbangan. Dinamakan demkian
karena hampir-hampir ia tidak mencuri kecuali mencuri sesuatu yang sedikit. Yang
demikian itu adalah misal pencurian, hianat dan makan barang haram. Kemudian Alloh
Ta’ala mengancam orang yang melakukan demikian dengan wail yaitu siksaan yang amat
keras atau lembah di dalam neraka jahannam seandainya gunung di dunia diletakkan di
dalamnya niscaya akan begetar karena saking panasnya.
1011
Allah Ta’ala memerintahkan kita agar adil dalam menimbang sebagaimana disebutkan dalam alIsra: 35,
alAnam: 152 dan Ar Rahman : 9 dan Ia telah membinasakan kaum Syuaib yang curang dalam menimbang.
(Tafsir Ibnu Katsir –penerj ) AlMuthaffifin :1-3
1012
AlWahidi menyebutkan dalam Asbabun Nuzul (909), tanpa sanad dan Ibnul Jauzi menukilnya dalam
Zaadul Masir (9/52)
1013
Mereka melakukan perbuatan tercela tersebut disebabkan tidak yakin atau tidak takut terhadap hari
kebangkitan yang nanti mereka akan diminta pertanggungjawaban atas perbuatan mereka. (Tafsir Ibnu
Katsir, Adhwaul Bayan dan Fathul Qadir –penerj )
Salah seorang salaf berkata :”Aku bersaksi bahwa tiap orang yang menakar dan
menimbang akan masuk neraka karena tidak selamat dari kecurangan kecuali orang yang
Alloh Ta’ala jaga”.
Salah seorang dari salaf berkata : Aku menjenguk orang sakit parah dan mendekati ajal.
Aku menuntunkan padanya dua kalimat syahadat. Akan tetapi lidahnya terkunci tidak
dapat mengucapkannya”. Katika ia siuman aku bertanya :”Hai saudaraku, barusan aku
menuntunkan dua kalimat syahadat, mengapa kamu tidak bisa mengucapkannya ?” Ia
berkata :”Hai saudaraku, lidah timbangan amal mencegah lidahku untuk
mengucapkannya”. Aku berkata padanya :”Demi Alloh, apakah kamu pernah mengurangi
timbangan? Jawabnya :Tidak, demi Allah. Akan tetapi aku tidak berhenti
sejenak/memperhatikan untuk mengetahui kebenaran timbanganku”. Demikian itu
keadaan orang yang tidak menganggap kebenaran timbangannya, lalu bagaimana dengan
keadaan orang yang mengurangi timbangan?
Nafi’ berkata :”Ibnu Umar radhiallahu 'anhu pernah melewati seorang penjual lalu
berkata :”Takutlah pada Allah, sempurnakanlah timbangan dan takaran. Karena
sesunguhnya orang-orang yang mengurangi timbangan berdiri pada hari kiamat hingga
keringatnya mencapai pertengahan telinganya. Demikian juga halnya seorang pedagang
jika ia mengikatkan telapak tangannya di lengan bawahnya ketika ia menjual dan
mengulurkannya ketika membeli.1014
Salah seorang salaf berkata :”Diharamkan bagi orang yang menjual satu biji buah yang ia
berikan dengan tidak sempurna, sorga yang luasnya seluas langit-laingit dan bumi.
Siksaan besar bagi pembeli yang membeli satu biji yang ia ambil lebih dari semestinya”.
Maka kami memohon keselamatan dan ampunan pada Alloh Ta’ala dari tiap malapetaka
dan cobaan. Sesungguhnya Ia Maha Baik dan Pemurah.
Bahkan kalau kedudukannya pada suatu yang terpuji seperti mampu membalas makar orang-orang kafir
maka Alloh Ta’ala boleh disifati dengannya sebagaimana yang disebutkan dalam AlAnfal : 30, AnNaml :
50 dan ayat lainnya. (AlQaul Mufid, Syaikh Ibnu alUtsaimin 2/101). Maka seorang hamba haruslah
bersikap benar yaitu selalu dalam kondisi takut dan harap kepada Alloh Ta’ala. Jika ia melihat dosa-
dosanya, keadilan dan kerasnya siksa Alloh Ta’ala maka ia haruslah takut kepadaNya. Jika ia melihat
keutamaanNya yang amat luas, husus dan ampunanNya yang amat luas maka ia mengharapkan karunia
Alloh Ta’ala. Jika ia diberi taufik berbuat taat maka ia mengharap dariNya nikmat yang sempurna karena
ketaatannya diterima dan takut terhadap penolakan ketaatannya karena kurang sempurnanya memenuhi
hakNya. Jika ia terjatuh ke dalam lembah kemaksiatan maka ia mengharap rabnya menerima tobat dan
dihapus dosanya bersamaan dengan takut siksaan dengan sebab kelemahan tobatnya dan melakukan
kemaksiatan. Ketika ia dalam kenikmatan dan kemudahan maka ia mengharap Alloh Ta’ala keberlangusan,
tambahan dan bimbingan supaya bisa bersyukur dan sekaligus takut dicabutnya kenikmatan karena ia
kurang bersyukur. Ketika ia dalam keadaan sempit dan musibah maka ia mengharapkan pertolonganNya
dan menunggu jalan keluarnya serta mengharapkan Alloh Ta’ala memberi pahala atas musibah itu ketika ia
bisa bersabar menghadapinya dan takut berkumpulnya dua musibah yaitu kehilangan pahala yang
diinginkan dan terjadinya perkara yang tidak disukai jika ia tidak dapat bersabar yang diwajibkan atasnya
dalam menghadapi musibah itu. Maka tiap mukmin yang bertauhid tiap keadaan selalu takut dan harap
kepada Alloh Ta’ala. Inilah yang wajib, bermanfaat dan menghasilkan kebahagiaan. Dihawatirkan bagi
seorang hamba mengidap dua ahlak yang jelek yaitu : rasa tatku yang mendominasi hingga ia putus asa dari
rahmat Alloh Ta’ala. Kedua : selalu mengharap Alloh Ta’ala ehingga ia merasa aman dari makar dan
siksaan (bencana) Alloh Ta’ala. Apabila keadaannya mencapai tingkatan ini maka sungguh ia menyia-
nyiakan kewajiban takut dan harap yang mana keduanya adalah pondasi dan kewajiban tauhid yang sangat
penting dan besar. Putus asa dari rahmat Alloh Ta’ala memiliki dua sebab yang berbahaya, pertama :
seorang mendhalimi diri sendiri dan berani berbuat yang diharamkan dan kuat di atas kemaksiatan sehingga
kemaksiatan menjadi ahlak baginya. Bila telah terjadi demikian maka tujuan setan telah tercapai sehingga
tidak bisa diharapkan kembali pada kebaikan kecuali bila ia tobat dengan benar. Kedua : Rasa takunya
sangat kuat dibanding rasa harapnya kepada Alloh Ta’ala sehingga ia menyangka dengan kebodohannya
bahwa Alloh Ta’ala tidak mengampuni dosa-dosa. Bahaya ini timbul disebabkan kelemahannya tentang
sifat, hak Alloh Ta’ala dan kelemahan jiwanya. Dan merasa aman dari makar Alloh Ta’ala menghasilkan
dua sebab yang membinsakan, pertama : seorang berpaling dari agama dan kelalaiannya dari mengenal dan
hak-hak Alloh Ta’ala. Sehingga mengakibatkan kurangnya mengerjakan kewajiban-kewajiban, melakukan
yang diharamkan dan hilangnya keimanan. Sementara iman menuntun hamba takut kepada Alloh Ta’ala
dan takut terhadap adzabNya di dunia dan ahirat. Kedua : seorang menjadi hamba yang ahli ibadah dengan
kebodohan, bangga diri, tertipu dengan amalan yang ia lakukannya sehingga terus dalam kebodohan dan
yakin amalannya diterima dan hilang rasa takut kepadaNya serta memandang bahwa ia mempunyai posisi
tinggi di sisi Alloh Ta’ala. Jadilah ia orang yang merasa aman dari makar Alloh Ta’ala, membanggakan
dirinya yang lemah. Dari sinilah ia dihinakan dan terhalang antara dirinya dan bimbingan kebaikan. Itulah
hasil dari apa yang ia lakukan. (Syaikh Abdurrahman Nashir asSa’dy, alQaul asSadid, 120-123)
1016
AlAnam : 44
lalai dengan sekonyong-konyong maka ketika itu mereka berputus asa untuk mendapat
semua kebaikan”.
Hasan Bashri berkata :Makar Alloh Ta’ala terhadap suatu kaum adalah ketika mereka
dibecukupi kebutuhannya lalu mereka disiksa”.
‘Uqbah bin ‘Amir radhiallahu 'anhu berkata : Bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :Jika kamu melihat seorang diberi apa yang ia cintai sedangkan ia tetap dalam
kemaksiatannya sesungguhnya yang demikian itu adalah istidraj (dibiarkan lalu disiksa)”.
Kemudian beliau membaca ayat اب ُك ِّل ش َْى ٍء َحتَّى إِ َذا فَ ِر ُحوا َ سوا َما ُذ ِّك ُروا بِ ِه فَت َْحنَا َعلَ ْي ِه ْم أَ ْب َو
ُ َفَلَ َّما ن
َُّم ْبلِسُون َ َ ً ْ ْ َ ُ
“ بِ َمآأوتُوا أ َخذنَاهُم بَغتَة فإِذا هُمMaka tatkala mereka melupakan dan berpaling dari
peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan pintu-pintu rizki
untuk mereka.1017 Sehingga ketika mereka bergembira dengan rizki, anak dan harta yang
telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dalam keadaan lalai dengan
sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka berputus asa untuk mendapat semua
kebaikan”.1018 al Iblas adalah putus asa terhadap keselematan ketika terjadi malapetaka
yang membinasakan. Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :”Mereka putus terhadap
semua kebaikan”.
azZujaj berkata : “alMublis adalah orang sangat rugi yang putus asa dan sedih”.
Dalam satu riwayat disebutkan : Ketika Iblis disiksa dengan makar Alloh Ta’ala – dauhul
ia seorang malaikat – Jibril dan Mikail menangis. Maka Alloh Ta’ala bertanya: Mengapa
kamu menangis? Mereka menjawab : Ya, rabku kami tidak merasa aman dari
siksaanMu”. Lalu Alloh Ta’ala berkata :”Demikianlah kamu jangan merasa aman dari
makarKu”.1019
فقلت يا رسول اهلل آمنا بك وبماJكان رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم يكثر أن يقول يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
جئت به فهل تخاف علينا قال نعم إن القلوب بين إصبعين من أصابع اهلل يقلبها كيف يشاء
Adalah nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam banyak mengucapkan kalimat : Yaa yang
membolak-balikkan hati, kuatkanlah hati kami di atas agamaMu”. Beliau ditanya :Hai
rasulullah apakah anda menghawatirkan kami? Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
menjawab :”Sesungguhnya hati itu di antara dua jari dari jemari arrahman yang Ia
balikkan sekehendakNya”.1020
1017
Dalam rangka istidraj (pembiaran sampai mereka disiksa dengan keras)-(Ibnu Katsir –penerj )
1018
HR. Ahmad (4/145), Daulabi (1/111),Baihaqi (4540) Shahih, Dalam Silsislah Shahihah (314)
1019
Aku tidak menemukan sumbernya, selain itu tandap kepalsuannya jelas.
1020
HR.Tirmidzi (2140) dan Ibnu Majah (2834), shahih.
1021
HR. Bukhari (7454) dan Muslim (2643)
إن الرجل ليعمل بعمل أهل النار حتى ما يكون بينه وبينها إال ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل الجنة فيدخلها
“ Seorang beramal dengan amalan penduduk neraka hingga tidak ada antara dia dan
antara neraka kecuali satu hasta lalu didahului takdir maka ia beramal dengan amalan
penduduk sorga lalu ia masuk sorga”.1022
Alloh Ta’ala mengkisahkan dalam kitabNya yang mulia kisah Bal’am, bahwa ia
menganggalkan imannya darinya setelah mengetahui dan mengenalnya.1023 Demikian
juga Rashisha seorang hamba ahli ibadah mati dalam kekafiran.1024
Dikisahkan seorang lelaki yang tinggal di Mesir ahli ibadah yang senantiasa di masjid,
adzan dan shalat, hidupnya disinari dengan ibadah dan ketaatan. Pada suatu hari ia naik
ke menara masjid untuk mengumandangkan adzan sebagaimana kebiasaan. Di bawah
menara itu terdapat rumah seorang Nasrani dzmmi. Ia melongok ke dalam rumah, lalu
melihat seorang anak perempuan Nasrani yang amat cantik. Setelah melihatnya, ia
tergoda oleh wanita itu dan menggagalkan adzan dan turun dari menara untuk
menemuinya. Wanita itu berkata :Bagaimana kabarmu, apa yang kamu inginkan? Ia
menjawab :Aku menginginkan kamu”. Wanita berkata :Aku tidak memenuhi
keinginanmu pada apa yang mencurigakan”. Lelaki itu berkata : “Aku akan
mengawinimu”. Jawab wanita :Kamu muslim, ayahku tidak akan mengijinkanku”. Lelaki
berkata :Akau akan masuk pada agamamu”. “Jika kamu ddemikian maka silakan
menikahiku”. Lalu ia masuk ke agama Nasrani dan tinggal bersamanya di rumah itu.
Tatkala ppada hari kedua dari pernikahannya, ia naik ke atap rumah itu. Lalu ia terjatuh
dan mati. Maka ia tidak mendapatkan keburuntungan dengan agamanya maupun
menikmati wanita itu.1025
Maka kami memohon kepada Alloh Ta’ala dari makarNya dan jelek akibat serta suul
khatimah.
Dari Salim dari Abdillah bin Umar radhiallahu 'anhu: Adalah Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
sering bersumpah dengan :Tidak, demi yang membolak-balikkan hati”.1026 Diriwayatkan
Bukhari. Maknanya Alloh Ta’ala memalingkan hati lebih cepat daripada berhembusnya
angin pada berbagai macam sifat: menerima, menolak, kehendak, membenci dan selain
itu. Dalam ayat disebutkan : “ َوا ْعلَ ُموا أَنَّ هللاَ يَ ُحو ُل بَيْنَ ا ْل َم ْر ِء َوقَ ْلبِ ِهKetahuilah bahwa
sesungguhnya Allah menguasai antara manusia dan hatinya”.1027 Mujahid
berkata :”Artinya Alloh Ta’ala menghalangi antara seorang dengan akalnya sampai ia
tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh anggota badannya”. ُإِنَّ فِي َذلِ َك لَ ِذ ْك َرى لِ َمن َكانَ لَه
بٌ “ قَ ْلSesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-
1022
HR. Bukhari (6607) dan Muslim (112)
1023
Tarikh Thabari (1/258)
1024
Tabis Iblis (44,47)
1025
Dzammul Hawa, Ibnul Jauzi (348)
1026
HR. HR. Bukhari (7391), Abu Dawud (3262), Tirmidzy (1540).
1027
Allah mengabarkan bahwa Ia menguasai hati manusia, membolak-balikkan sekehendakNya (kepada
keimanan atau kekafiran – penerj) sampai seorang tidak mengetahui sesuatu apa pun kecuali dengan
kehendakNya. (Fathul Qadir, 657) Sebagaimana disebutkan dalam Shahih Muslim dari sahabat Abdullah
bin Amr –penerj .Alanfal :24
orang yang mempunyai hati”.1028Yang dimaksud dengan hati adalah akal. Ibnu Jarir
memilih tafsir : bahwa yang demikian adalah berita dari Alloh Ta’ala, Ia menguasai hati
manusia, menghalangi antara hati dan mereka sekehendakNya sampai manusia tidak bisa
mencapai sesuatu kecuali dengan kehendak Alloh Ta’ala. Aisyah radhiallahu 'anha
berkata :
كان رسول هللا صلى هللا عليه وسلم يكثر أن يقول يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك قلت يا رسول هللا تكثر أن
تدعو بهذا فهل تخشىقال وما يؤمنني يا عائشة و فلوب العباد بين أصبعين من أصابع الرحمن يقلبها كيف شاء
فإذا أراد أن يقلب قلبه
“Adalah Rasulullah صلى هللا عليه و سلمmemperbanyak mengucapkan : Wahi yang
membolak-balikkan hati, kuatkanlah hatiku pada ketaatanMu”. Aku (Aisyah) bertanya
:Hai rasulullah anda memperbanyak mengucapkan kalimat itu, apakah anda takut?”
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :Mengapa aku merasa aman, hai Aisyah sedangkan
hati hamba di antara dua jari dari jemari arrahman yang Ia balikkan sekehendakNya. Jika
Ia menghendaki membalikkan hati hamba maka Ia membalikkannya”.1029
Jika hidayah itu telah diketahui, keistiqomahan tergantung oleh kehendakNya, akibat-
akibat tidak diketahui dan kehendak manusia tidak berkuasa, maka janganlah anda
bangga terhadap keimanan, amal, shalat, pauasa dan seluruuh ibadah anda. Meskipun
yang demikian itu dari usaha anda, akan tetapi ia ciptaan dan karuniaNya yang diberikan
pada anda. Bagaimana pun anda membanggakan amal anda, sesuungguhnya anda
membanggakan terhadap kenikmatan bukan milik anda. Terkadang Ia mencabutnya dari
anda lalu hati anda kembali kosong dari kebaikan lebih kosong daripada rongga onta.
Berapa banyak taman di sore hari berbunga mekar dan banyak, di pagi bunganya kering
dan hancur, ketika angin panas menghembusnya. Demikaina juga hati seorang hamba, di
sore hari taat dan tunduk, di pagi hari hatinya dalam kemaksiatan, gelap dan sakit. Yang
demikian itu adalah kekuasaan Yang Maha Perkasa dan Maha Besar.
Wahai anak Adam, pena-pena bergerak mencatat amal-amalmu, sedangkan kamu dalam
kelalaian yang kamu tidak mengetahuinya. Hai anak Adam, tinggalkan nyanyian-
nyanyian dan musik, persinggahan dan rumah, dan berlomba mencari harta di dunia ini
sampai kamu melihat apa yang kamu lakukan pada urusanmu yang ditakdirkan.
Wahai sesembahan kami, andaikata bukan karena ampunanMu niscaya Engkau tidak
menunda siksaan orang yang menentangMu, andaikata bukan karena maaf dan
kemurahanMu tidaklah hati tenang.
Ya, Allah Engkau Maha Memaafkan dan Pemurah mencintai pemaafan maka maafkanlah
kami.
Ya, Allah lihatlah kami dengan penglihatan ridha, tetapkanlah kami di dalam golongan
orang-orang pilihan, selamatkanlah kami dari golongan orang-orang yang keras hati.
Ya Allah, ujudkanlah cita-cita kami dengan harapan, perbaguslah amal-amal kami pada
seluruh keadaan, mudahkanlah jalan-jalan dalam menyampaikan keridhaanMu, ambillah
ubun-ubun kami pada kebaikan-kebaikan, berikanlah kami kebaikan di dunia dan ahirat
dan jagalah kami dari siksa neraka.
Nasihat
ArRubayyi’ berkata : Syafi’i rahimahullah berkata : Dari sisi Arsy seorang memanggil :
Di manakah fulan, di manakah fulan, maka tidak ada orang yang mendengar suara itu
kecuali urat lehernya bergetar kuat. Alloh Ta’ala berkata kepada orang itu : Kamu yang
dicari, ke sinilah ke tempat dinampakkan amalan di depan pencipta langit-langit dan
bumi. Lalu semua mata manusia terbelalak menghadap ‘ArsyNya dan orang itu berdiri di
hadapan Alloh Ta’ala. Maka ia menemui Alloh Ta’ala dari cahayaNya yang menutupi
diriNya dari mata semua mahluk. Kemudian Ia berkata : HambaKu, tahukah kamu, Aku
menyaksikan semua amalmu di dunia?”
1032
AsySyura : 28
1033
AzZumar :53
1034
HR. Muslim (2877)
Orang itu berkata : “Tentu hai rabbku”. Alloh Ta’ala berkata :”Bukankah kamu
mendengar kemurkaan dan siksaKu terhadap orang yang bermaksiat padaku?” Ia
berkata : “Tentu hai rabbku”. Alloh Ta’ala berkata : HambaKu, apakah kamu bermaksiat
padaKu?” Ia berkata :’Ya rabbku, itu telah terjadi”.
Alloh Ta’ala berkata :”HambaKu, apa persangkaanmu kepadaKu pada hari ini?” Ia
berkata : “Ya rabbku, Engkau mengampuniku”. Alloh Ta’ala berkata :”Bukankah Aku
telah mengampunimu?” Ia berkata :Ya, hai rabbku, karena Engkau melihatku dalam
kemaksiatan dan Engkau menutupi dosaku”. Alloh Ta’ala berkata :”Sungguh Aku telah
memaafkan dan mengampuni dosamu dan persangkaanmu telah terujud. Ambillah
catatan amalmu dengan tangan kananmu. Bila terdapat catatan kebaikan maka telah Aku
terima dan bila ada kesalahan maka telah Aku ampuni. Aku Maha Baik dan Pemurah”.1035
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu 'anhu mengatakan bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam mengatakan tentang suatu kaum yang meninggalkan shalat berjama’ah :
لقد هممت أن آمر رجال يصلي بالناس ثم أحرق على رجال يتخلفون عن الجماعة بيوتهم
“Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahkan seorang lelaki shalat berjama’ah
bersama manusa kemudian aku membakar rumah lelaki yang tidak shalat wajib
berjama’ah”. Diriwayatkan Muslim.1036
Maka kami memohon kepada Alloh Ta’ala taufiq pada apa yang Ia cintai dan ridhai.
Sesungguhnya Ia Maha Baik dan Pemurah.
42. Pada hari yang sangat genting (kiamat) dan mereka orang-orang kafir dipanggil untuk
bersujud; maka mereka tidak kuasa,1041
43. (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan.
Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, padahal mereka
dalam keadaan sejahtera.1042
Ka’ab alAhbar radhiallahu 'anhu berkata : “Ayat ini tidak turun kecuali mengenai orang-
orang yang tidak shalat berjama’ah”.
Dalam Kitab Shahihaini disebutkan bahwa Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda :
والذي نفسي بيده لقد هممت أن آمر بحطب يحتطب ثم آمر بالصالة فيؤذن لها ثم آمر رجال فيصلي بالناس ثم أخالف
إلى رجال يشهدون الصالة في الجماعة فأحرق عليهم بيوتهم بالنار
” Demi jiwaku yang di tanganNya sungguh Aku berniat keras memerintahkan seorang
mengumpulkan kayu bakar untuk dibakar kemudian aku memerintahkan shalat lalu
dikumandangkan adzan, kemudian aku memerintahkan seorang lelaki menjadi imam
manusia, kemudian aku mendatangi orang-orang lelaki yang tidak menghadiri shalat
berjama’ah lalu aku membakar rumah mereka”.1043
Dalam hadits shahih dan ayat sebelumnya terdapat ancaman yang keras bagi orang yang
meninggalkan shalat berjama’ah tanpa udzur. Abu Dawud meriwayatkan hadits dalam
Sunan nya dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu katanya : Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
berkata :’
من أتباعه عذر قالوا وما العذر قال خوف أو مرض لم تقبل منه الصالة التي صلىºمن سمع المنادي فلم يمنعه
“Barangsiapa mendengar adzan lalu tidak ada udzur yang menghalanginya untuk
mengikuti muadzin”. Sahabat bertanya : “Apakah udzur itu hai Rasulullah ? Jawab nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam : “Takut atau sakit, maka jika tidak ada udzur, shalatnya
tidak diterima”.1045Maksudnya shalat yang ia kerjakan di rumahnya tidak diterima.
Ibnu Abbas ditanya tentang seorang yang puasa di siang hari dan shalat tahajjud terus-
menerus tetapi tidak shalat berjama’ah, maka ia menjawab : “Jika ia mati dalam keadaan
demikian maka ia masuk neraka”.1046
Dalam kitab Shahih Muslim disebutkan bahwa lelaki yang buta menemui nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata :
أتى النبي صلى اهلل عليه وسلم رجل أعمى فقال يا رسول اهلل إنه ليس لي قائد يقودني إلى المسجد فسأل رسول اهلل
صلى اهلل عليه وسلم أن يرخص له فيصلي في بيته فرخص له فلما ولى دعاه فقال هل تسمع النداء بالصالة فقال نعم
قال فأجب
“Hai Rasulullah, tidak ada seorang pun yang menuntunku ke masjid”. Dan ia meminta
keringanan pada nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk shalat di rumah lalu nabi
memberinya keringan. Setelah ia berjalan sesaat , nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
memanggilnya lalu berkata : Apakah kamu mendengar panggilan adzan shalat? Jawabnya
: Ya, aku mendengarnya. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata : Maka
penuhilah”.1047 Diriwayatkan Abu Dawud dari bin Ummi Maktum bahwa ia menemui
nabi lalu berkata :
كثيرة الهوام والسباع فقال النبي صلى اهلل عليه وسلم أتسمع حي على الصالة حي على الفالحJيا رسول اهلل أن المدينة
فحي هال
“Hai Rasulullah, di Madinah banyak binatang berbisa dan buas sedangkan aku buta dan
rumahku jauh, aku punya penuntun yang tidak caka menuntunku, apakah aku diberi
keringanan untuk shalat di rumah? Jawab nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Apakah
kamu mendengar adzan? Jawabnya :Ya, aku mendengarnya”. Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam berkata : “Maka kemari, datangilah shalat”. Dalam satu riwayat ia berkata :”Hai
1044
HR. Muslim (651)
1045
HR.Abu Dawud (551), Ibnu Majah (793), Daruquthny (1/420), Ibnu Hibban (2064), Hakim (1/240),
Thabrany (12265), Baihaqy (3/57) dishahihkan alBany.
1046
Dha’if. HR. Tirmidzy (218), terdapat perawi bernama Laits bin Abi Salim, ia lemah.
1047
HR.Muslim (653), Abu ‘Awanah (2/6), Nasai (2/109) dan Baihaqy (3/57)
rasulullah aku buta, rumahku jauh dan aku punya penuntun yang tidak tidak cakap
menuntunku, maka apakah aku mempunyai keringanan ? 1048
AlHakim meriwayatkan dalam kitab Mustadraknya dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu
berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
من أتباعه عذر قالوا وما العذر قال خوف أو مرض لم تقبل منه الصالة التي صلىºمن سمع المنادي فلم يمنعه
“Barangsiapa mendengar adzan lalu tidak ada udzur yang menghalanginya untuk
mengikuti muadzin”. Sahabat bertanya : “Apakah udzur itu hai Rasulullah ? Jawab nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam : “Takut atau sakit, maka jika tidak ada udzur, shalatnya
tidak diterima”.1049
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : “Anak Adam menyumbat teilinganya dengan
petasan dan meledak lebih baik baginya daripada ia mendengar hayya ‘alash shalah
hayya ‘alal falah tetapi tidak mendatangi shalat berjama’ah.1051
Ali bin Abi Thalib berkata : “Tidak ada shalat bagi tetangga masjid kecuali shalat di
mesjid”. Siapakah tetangga masjid? Jawabnya: Orang yang mendengar adzan. Ali bin
Abi Thalib berkata juga : “Barangsiapa mendengar adzan lalu ia tidak mendatangi shalat
berjamaah maka shalatnya tidak melampaui kepalanya (tidak diterima) kecuali karena
udzur”. 1052
Dalam kitab Shahih Bukhari diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu bahwa ia
berkata :
من سره أن يلقى اهلل غدا مسلما فليحافظ على هؤالء الصلوات حيث ينادى بهن فإن اهلل شرع لنبيكم صلى اهلل عليه
وسلم سنن الهدى وإ نهن من سنن الهدى ولو أنكم صليتم في بيوتكم كما يصلي هذا المتخلف في بيته لتركتم سنة نبيكم
ولو تركتم سنة نبيكم لضللتم وما من رجل يتطهر فيحسن الطهور ثم يعمد إلى مسجد من هذه المساجد إال كتب اهلل له
بكل خطوة يخطوها حسنة ويرفعه بها درجة ويحط عنه بها سيئة ولقد رأيتنا وما يتخلف عنها إال منافق معلوم النفاق
ولقد كان الرجل يؤتي به يهادى بين الرجلين حتى يقام في الصف
“Barangsiapa senang bertemu Alloh Ta’ala pada hari kiamat sebagai orang muslim, maka
jagalah shalat lima waktu secara berjama’ah. Sesungguhnyaa Alloh Ta’ala mensyariatkan
1048
HR.Ibnu Abi Syaibah (1/345, 346), Abu Dawud (553), Nasai (2/110), Ibnu Khuzaimah (1478), Hakim
(1/246), dishahihkannya dan disepakati Dzahahaby dan dishahihkan alBany.
1049
HR.Abu Dawud (551), Ibnu Majah (793), Daruquthny (1/420), Ibnu Hibban (2064), Hakim (1/240),
Thabrany (12265), Baihaqy (3/57) dishahihkan alBany.
1050
Tidak shahih, Tirmidzy (358).
1051
Dha’if, HR. Ibnu Abi Syaibah (1/380/4) terdapat perawi bernama Abdurrahman bin Hushain ia tidak
dikenal.
1052
Shahih, Ibnu Abi Syaibah (8/380)
jalan-jalan hidayah untuk nabimu, sesungguhnya shalat berjama’ah termasuk jalan
hidayah. Kalau kamu shalat limat waktu di rumah sebagaimana orang yang tidak mau
mengerjakannya berjama’ah maka berarti kamu meninggalkan jalan hidayah nabimu, dan
kalau kamu meninggalkan jalan hidayah nabimu pasti kamu sesat. Sungguh aku melihat,
tidak ada yang meninggalkan shalat berjama’ah kecuali orang-orang munafik atau sakit.
Dahulu di jaman nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam seorang lelaki dibawa oleh dua orang
lelaki sampai di tempatkan pada barisan shalat atau didatangkan di masjid agar dapat
shalat berjama’ah.1053Yakni ia bersandar pada keduanya karena lemah, dalam rangka
mengharap keutamaan dan taku terhadap dosa.
Pasal
Keutamaan Shalat Berjama’ah
Keutamaan shalat berjama’ah besar sebagaimana disebutkan dalam firman Alloh Ta’ala :
َصالِ ُحون َ الذ ْك ِر أَنَّ ْاألَ ْر
َ ض يَ ِرثُ َها ِعبَا ِد
َّ ي ال ِّ َولَقَ ْد َكتَ ْبنَا فِي ال َّزبُو ِر ِمن بَ ْع ِد
“Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur1054 sesudah (Kami tulis dalam)
Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi1055 ini diwarisi hamba-hamba-Ku yang
saleh”.1056 Mereka adalah orang-orang yang shalat lima waktu dengan berjmaah.
Dan firmanNya : “ َونَ ْكت ُُب َماقَّدُموا َو َءاثَــا َر ُه ْمdan Kami menuliskan amal yang telah
mereka (orang-orang kafir) kerjakan dan bekas-bekas dan dosa-dosa yang mereka
tinggalkan”.1057
Dalam kitab Shahih Muslim disebutkan dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
من تطهر في بيته ثم مشى إلى بيت من بيوت اهلل ليقضي فريضة من فرائض اهلل كانت خطوتاه إحداهما تحط خطيئة
واألخرى ترفع درجة
“Barangsiapa wudlu di rumahnya kemudian berjalan menuju satu rumah dari rumah
Alloh Ta’ala untuk menunaikan kewajiban dari kewajiban-kewajiban Alloh Ta’ala maka
salah satu dari langkah-langkahnya menghapus satu kesalahan dan langkah yang lainnya
mengangkat kedudukannya satu derajat”.1058
فإذا صلى لم تزل المالئكة تصلي عليه ما دام في مصاله الذي يصلي فيه اللهم صل عليه اللهم ارحمه ما لم يحدث فيه
ما لم يؤذ فيه
1053
HR. Muslim (654), Nasai, bukan riwayat Bukhari.
1054
Yaitu kitab-kitab yang diturunkan dari langit, termasuk kitab Dawud. (Fathul Qadir,1149 Taisir
alKarimir Rahman, asSa’dy, 617-penerj )
1055
Bisa bermakna bumi yang di sorga dan bumi orang-orang kafir yang di dunia. Ayat ini kabar gembira
bagi umat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa mereka akan menguasai tanah-tanah orang-
orang kafir. (Fathul Qadir, 617 Taisir alKarimir Rahman, asSa’dy, 617 –penerj )
1056
AlAnbiya :105
1057
Ayat ini mengisyaratkan bahwa Alloh Ta’ala menghidupkan hati orang-orang kafir yang telah mati
dengan kesesetan sekehendakNya kemudian Ia tunjuki kepada kebenaran. (Ibnu Katsir-penerj )
1058
HR. Muslim (666)
“Bila ia shalat malaikat senantiasa mendoakannya selama ia di tempat shalatnya yang
shalat padanya. Malaikat berkata : Ya Alloh, ampunilah dan kasihinilah dia”, selama ia
tidak mengganggu dan batal wudlunya”. 1059
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : إن الرجل
ليعمل والمرأة بطاعة اهلل ستين سنة ثم يحضرهما الموت فيضاران في الوصية فتجب لهما النار قال وقرأ علي أبو
} هريرة من ههنا { من بعد وصية يوصي بها أو دين غير مضار
”Seorang lelaki atau perempuan beramal taat enam tahun kemudian ia akan meninggal
lalu ia memudharatkan dalam berwasiat maka keduanya wajib masuk neraka”. Kemudian
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu membaca ayat ضآ ٍّر َ صى ِب َهآأَ ْو َد ْي ٍن َغ ْي َر ُم
َ صيَّ ٍة يُو
ِ ِمن بَ ْع ِد َو
“sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan
tidak memberi mudharat (kepada ahli waris)”.1065 Diriwayatkan Abu Dawud. Dari Abu
Hurairah radhiallahu 'anhu juga dari Rasulullah صلى هللا عليه و سلم:Barangsiapa lari
membawa warisan ahli waris maka Alloh Ta’ala memutus warisanNya dari sorga”.
1064
Yakni barangsiapa mendurhakai Allah dan rasulNya dengan sempurna maka ia kekal di neraka tetapi
barangsiapa mendurhakai Allah dan rasulNya bercampur dengan ketaatan dan keimanan maka ia mendapat
siksaan sesuai dengan dosanya dan tidak kekal di dalam neraka.(Taisir, asSa’dy, 136 –penerj )
1065
Misalnya dengan mengaku sesuatu yang bukan miliknya, berwasiat untuk selain ahli waris lebih dari
1/3 hartanya. (Fathul Qadir, Syaukany, 1/518-519-penerj )
1066
HR. Ahmad (5/267), Abu Dawud (2853), Tirmidzy (665), Ibnu Majah (2007) dan lainnya, shahih,
dalam Shahih alJami (1877)
1067
Makar dalam bahasa Indonesia artinya akal busuk, usaha menjatuhkan pemerintah yang sah dan
perbuatan yang bertujuan menyerang atau membunuh. (Kamus Populer Bahasa Indonesia, Peter Salim,
Yeni Salim, 914)
1068
Fathir :43
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمbersabda : “المكر و الخديعة في النارMakar dan menipu dalam
neraka”.1069
AlWahidi berkata : Orang-orang munafik diperlakukan seperti orang yang menipu yaitu
ketika mereka diberi cahaya pada hari kiamat sebagaimana orang-orang beriman diberi
cahaya, tatakala mereka melewati jembatan yang di atas jahannam cayaha mereka
dimatikan dan tinggallah mereka dalam kegelapan.
Rasulullah لمºººه و سºººلى هللا عليººº صbersabda tentang penduduk neraka adal lima dan
menyebutkan di antaranya :
ورجل ال يصبح وال يمسي إال وهو يخادعك عن أهلك ومالك
”Lelaki tidak berada pada di padi maupun sore hari kecuali ia menipu keluarga dan
hartamu”.1072
Yang berkaitan dengannya adalah hadits Abi Balta’ah di mana Umar radhiallahu 'anhu
hendak membunuhnya disebabkan perbuatannya memberitahukan kepada kaum musrikin
bahwa muslimin akan menyerang kaum Quraisy. Lalu Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
menghalangi Umar karena ia ikut perang Badar.1074 Jika menginteli muslimin
menyebabakan kelemahan Muslimin dan Islam, atau pembunuhan atau pemenjaraan atau
yang semisalnya maka ia termasuk orang yang berusaha membuat kerusakan di bumi,
membinasakan tumbuh-tumbuhan dan keturunan maka ia wajib dibunuh dan disiksa.
Maka kami meminta kepada Alloh Ta’ala ampunan dan pemaafan. Hususnya bagi yang
menginteli tahu bahwa namimah semata termasuk dosa besar maka menginteli dalam
rangka mengadu domba di antara muslimin maka dosanya lebih besar.
Kami berlindung kepada Alloh Ta’ala dari hal itu dan kami meminta kepadaNya
ampunan dan pemaafan. Sesungguhnya Ia Maha Lembut, Mengetahui, Baik dan
Pemurah.
1069
Shahih dalam Silsilah Shahihah (1057) dari Anas radhiallahu 'anhu.
1070
Telah disebutkan di muka.
1071
AnNisa :142
1072
HR. Muslim (2865) dari Iyadl bin Himar radhiallahu 'anhu.
1073
Menginteli adalah mencari-cari keterangan dengan mengamat-amati yang dicari. (Kamus Populer
Bahasa Indonesia –penerj )
1074
HR. Bukhari (3007) dan Muslim (2494)
Dosa Besar Yang Ke Tujuh Puluh
Mencela Salah Seorang Sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
Dalam Shaihihaini Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata : Alloh Ta’ala berkata :
إن اهلل جل وعال يقول من عادى لي وليا فقد آذنته بالحرب
’Barangsiapa memusuhi waliKu sungguh Aku mengumandangkan peperangan
dengannya”.1075
Dalam hadits ini dan yang semisalnya terdapat keterangan keadaan orang yang
menjadikan sahabat sebagai bahan kejengkelan, celaan, kebohongan, keaiban,
pengkafiran dan keberanian terhadap mereka sepeninggal nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam
Kata Allah, Allah ! adalah perkataan peringatan sebagaimana orang mengatakan :Api, api
! artinya hati-hatilah terhadap api. Dan sabdanya :laa tattikhidzuhum ghardhan yaitu :
Janganlah kamu menjadikan mereka bahan celaan dan ejekan. Sebagaimana dikatakan
:Fulan menjadikan sasaran untuk mencela. Sabdanya “barangsiapa di antara mereka yang
aku cintai maka dengan kecintaanku aku mencintai mereka, bagi aku benci di antara
mereka maka dengan kebencianku aku membenci mereka”, ini karena keutamaan-
1075
Telah dsbutkan di muka.
1076
Jenis takaan kurang lebih 6 ons –penerj .
1077
HR. Bukhari (3673) dan Muslim (2541)
1078
Artinya takulah kepa Alloh Ta’ala dalam mencela sahabat. (Tuhfatul Ahwadzi-penerj )
1079
HR. Tirmidzi, telah disebutkan di muka.Demikian kata pentahqiq. Akan tetapi di muka belum
disebutkan. Hadits ini diriwayatkan Tirmidzi (3862) dan Ahmad. Terdapat perawi yang majhul yaitu
Ubaidah bin Abi Raithah, sebagaimana dikatakan Yahya bin Ma’in. hadits ini dha’if dan dilemahkan
Albani.-penerj
keutamaan sahabat karena mencintai sahabat disebabkan mereka bersahabat dengan nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam, menolong, beriman, memuliakan, dan membantu
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمdengan harta dan jiwa. Maka barangsiapa mencintai mereka,
sesungguhnya mencintai nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Maka mencintai sahabat Rasulullah صلى هللا عليه و سلمtanda kecintaan kepadanya,
membenci sahabat adalah tandak kebencian kepada Rasulullah صلى هللا عليه و سلم
sebagaimana disebutkan dalam hadits :
حب األنصار آية اإليمان وبغضهم آية النفاق
”Mencinta Anshar termasuk iman dan membenci mereka termasuk kenifakan”.1080 Hal ini
disebabkan mereka lebih dahulu beriman dan memerangi musuh-musuh Alloh Ta’ala di
hadapan Rasulullah صلى هللا عليه و سلم. Demikian juga mencintai Ali radhiallahu 'anhu
termasuk iman dan membencinya termasuk kenifakan. Orang yang mengenal keutamaan
sahabat hanyalah orang yang mentadabburi keadaan, sejarah hidup dan jejak-jejak
mereka bersama nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan sepinggalnya seperti lebih dahulu
beriman, memerangi orang-orang kafir, menyebarkan agama, menampakkan syiar Islam,
meninggikan kalimat tauhid, mengajarkan kewajiban dan sunnah. Seandainya tidak ada
sahabat niscaya agama ini tidak sampai kepada kita, baik agama yang pokok maupun
cabang, kita tidak mengeri kewajiban dan sunnah, hadits-hadits dan berita-berita sahabat.
Barangsiapa mencela dan meremehkan sahabat maka ia keluar dari agama Islam. Karena
celaan itu timbul dari keyakinan adanya kejelekan dan kedengkian pada mereka,
mengingkari pujian Allah dan rasulNya, keutamaan dan makakib mereka. Mereka adalah
perantara Islam yang diridhai. Maka mencela perantara berarti mencela pokok, menghina
yang menukil berarti menghina sumber penukilan. Ini jelas bagi orang yang mau
memahami, selamat dari kemunafikan, kezindikan dan penyimpangan akidahnya. Cukup
bagi anda hadits-hadits dan jejak salaf tentang siapakah mereka. Seperti sabda Rasulullah
صلى هللا عليه و سلم:
إن هللا اختارني واختار لي أصحابا فجعلهم لي وزراء وأنصار وأصهارا فمن سبهم فعليه لعنة هللا والمالئكة والناس
أجمعين ال يقبل منهم صرف وال عدل
“Sesungguhnya Alloh Ta’ala memilihku dan memilihkan sahabat untukku, dan
menjadikan untukku wakil-wakil, penolong-penolong dan kekerabatan dari mereka.
Barangisapa mencela mereka maka ia dilaknat Alloh Ta’ala, semua malaikat dan
manusia. Alloh Ta’ala tidak menerima amalan wajib dan sunnahnya pada hari
kiamat”.1081
Anas bin Malik radhiallahu 'anhu berkata : Sahabat nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
berkata :”Kami dicela”. Maka Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :”Barangsiapa mencela
sahabatku maka ia dilaknat dilaknat Alloh Ta’ala, semua malaikat dan manusia”.
Anas bin Malik radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata :
Sesungguhnya Alloh Ta’ala memilihku dan memilihkan sahabat untukku, dan
menjadikan untukku wakil-wakil, penolong-penolong dan kekerabatan dari mereka. Akan
1080
HR. Bukhari (3484) dan Muslim (74)
1081
HR. Ibnu Abi ‘Ashim (1000),Abu Nu’aim (2/11), Hakim (3/632), dha’if dalam Dha’if alJami’ (1536)
ada suatu kaum setelah mereka mencela dan menghina mereka maka janganlah kamu
saling mewakilkan urusan, bermusyawarah, mengadakan pernikahanm mendoakan dan
sahalat bersama dengan mereka”.1082
Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata :” Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata
” Jika disebutkan sahabatku maka diamlah, jika disebutkan bintang-bintang maka
diamlah, jika disebutkan takdir maka diamlah”.1083
Ulama berkata : Maknanya barangsiapa membahas rahasia takdir pada mahluk. Yaitu
diam darinya tanda keimanan dan tunduk terhadap hukum Alloh Ta’ala, mencintai orang
yang mengambil petunjuk nabi, beramal dengan sunnahnya, mencintai keluarga, sahabat,
istri-istri, anak-anak, pembantu-pembantu dan budak-budaknya. Mencintai orang yang
nabi cintai dan membenci orang yang nabi benci. Karena tali iman yang paling kuat
adalah cinta dan bencai dalam agama Alloh Ta’ala.
Pasal
Ketuamaan Sahabat
Badapun keutamaan dan manakib sahabat sangat banyak tak terhitung. Maka ulama
sunnah bersepakat bahwa sahabat yang paling utama adalah 10 sahabat yang
dipersaksikan masuk sorga tanpa hisab. Sahabat yang paling utama dari 10 sahabat itu
adalah Abu Bakar, kemudian berurutan : Umar, Utsman dan Ali radhiallahu 'anhum.
Tidak ada yang meragukannya kecuali ahli bid’ah dan munafik jahat.
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمsendiri menyatakan dengan tegas dalam hadits Irbadl bin
Sariah radhiallahu 'anhu :
فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ وإ ياكم واألمور المحدثات
“Maka kamu wajib berpegang teguh dengan sunnahku (jalan hidupku) dan sunnah
khulafaurrasyidin yang ditunjuki sepeninggalku, gigitlah ia dengan gigi geraham dan
jauhilah oleh kamu perkara- perkara baru dalam agama”.1084
Khulafaurrasyidin adalah Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali radhiallahu 'anhum. Alloh
Ta’ala menurunkan ayat tentang keutamaan Abu Bakar : “Dan janganlah orang-orang
1082
R. ‘Uqaili (1/126),dha’if, Dha’if alJami (1537)
1083
HR/ Ibnu Adi (5/212), Khathib,Tarikh (114/241), hasan, Shahih alJami’ (6285)
1084
HR. Ahmad (4/17), Abu Dawud (4607), Tirmidzy (4676), Ibnu Majah (42),Darimi (95) dan lainnya,
shahih, dalam Shahih alJami’ (2549)
yang bersedekah dan berbuat kebaikan serta berlebihan harta di antara kamu bersumpah
bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang
yang miskin”.
Tidak diragukan bahwa ayat itu berkaitan dengan keutamaannya. Maka pensifatan
dengan keutamaan dari Alloh Ta’ala merupakan keridhaanNya. Alloh Ta’ala berfirman : ِإ
“ ْذأَ ْخ َر َجهُ الَّ ِذينَ َكفَ ُروا ثَانِ َي ا ْثنَ ْي ِن إِ ْذ ُه َما فِي ا ْل َغا ِرketika orang-orang musyrikin Mekah mengusirnya
(dari Mekah pada waktu hijrah) sedang dia dan salah seorang dari temannya berlindung
di dua.1085
Tidak ada perbedaan pendapat ayat ini mengisahkan Abu Bakar, sifat rububiahNya
mempersaksikan persahabatannya dengan Rasulullah صلى هللا عليه و سلم, memberi kabar
gembir dengan ketenangan dan membuatnya senang dengan yang kedua dari yang dua
sebagaimana kata Umar radhiallahu 'anhu : Siapa yang lebih utama daripada orang yang
kedua dari dua orang sedangkan yang ketiganya adalah Alloh Ta’ala ?”. Dan Alloh
Ta’ala berfirman َق بِ ِه أُ ْولَئِكَ ُه ُم ا ْل ُمتَّقُون
َ ص َّد
َ ْق َو ِّ “ َوالَّ ِذي َجآ َء ِبالDan orang yang membawa
ِ صد
kebenaran (Muhammad dan orang beriman) dan membenarkannya, mereka itulah orang-
orang yang bertakwa”.1086
Ja’far ashShadiq berkata : Tidak ada perbedaan pendapat bahwa yang datang membawa
kebenaran adalah Rasulullah صلى هللا عليه و سلمdan yang membenarkannya adalah Abu
Bakar.1087 Dan manfaat apa yang lebih sempurna daripada pernyataan ini kepada mereka
yang mencela sahabat ? Semoga Alloh Ta’ala meridhai sahabat semua.
1085
Rasulullah صلى هللا عليه و سلمdan Abu Bakar sembunyi dalam gua Tsaur tiga hari. Abu Bakar
mengatakan,”Seandainya salah sorang dari mereka melihat ke bawah niscaya mereka akan melihat kami.
Lalu Rasulullah صلى هللا عليه و سلمberkata,”Hai Abu Bakar, apa persangkaanmu dengan dua orang yang ke
tiga adalah Allah?”.( HR. Bukhari dan Muslim, Ibnu Katsir –penerj )
1086
Terjemah sesuai tafsir (Ibnu Katsir-penerj)
1087
Pendapat yang kuat : yang membenarkan adalah orang-orang beriman termasuk Abu Bakar
sebagaimana yang disebutkan Ibnu Katsir dalam Tafsirnya –penerj