You are on page 1of 8

Seni Kriya yang Terkenal dari Kalimantan

Perisai/ Kelembit/ Keliau

Merupakan alat penangkis dalam peperangan melawan musuh. Perisai terbuat dari kayu
yang ringan tapi tidak mudah pecah. Bagian depan perisai dihiasi dengan ukiran, namun
sekarang ini kebanyakan dihiasi dengan lukisan yang menggunakan warna hitam putih
atau merah putih.

Selain sebagai alat pelindung diri dari serangan musuh, perisai juga berfungsi sebagai:
- Alat penolong sewaktu kebakaran / melindungi diri dari nyala api
- Perlengkapan menari dalam tari perang
- Alat untuk melerai perkelahian
- Perlengkapan untuk upacara Belian

Kini perisai banyak dijual sebagai souvenir / penghias dekorasi rumah tangga.

Ulap Doyo
Kain dari serat daun doyo ini merupakan hasil kerajinan yang hanya dibuat oleh wanita-
wanita suku Dayak Benuaq yang tinggal di Tanjung Isuy. Tanaman doyo yang
menyerupai pandan tumbuh dengan subur di Tanjung Isuy.

Serat daunnya kuat dan dapat dijadikan benang untuk ditenun. Tenunan doyo ini
kemudian sering diolah menjadi pakaian, kopiah, dompet, tas, hiasan dinding dan lain
sebagainya.

Anjat

Alat berbentuk seperti tas yang terbuat dari anyaman rotan dan memiliki dua atau tiga
sangkutan. Anjat biasanya digunakan untuk menaruh barang-barang bawaan ketika
bepergian.

Bening Aban

Alat untuk memanggul anak yang hanya terdapat pada masyarakat suku Dayak Kenyah.
Alat ini terbuat dari kayu yang biasanya dihiasi dengan ukiran atau dilapisi dengan
sulaman manik-manik serta uang logam.

ujungnya dan juga dilengkapi dengan anak sumpitan beserta wadahnya (selup).

Seraong

Topi berbentuk lebar yang biasa digunakan untuk bekerja di ladang atau untuk menahan
sinar matahari dan hujan. Kini banyak diolah seraong-seraong ukuran kecil untuk hiasan
rumah tangga.
Mandau

Merupakan senjata tradisional khas suku Dayak yang menyerupai pedang. Mandau
terbuat dari besi dengan gagang terbuat dari kayu atau tulang. Sebelum pembuatan
dimulai, terlebih dahulu dilakukan upacara adat sesuai dengan tradisi dari masing-masing
suku Dayak.
SENI KRIYA
Seni Bordir

Tahap pekerjaan secara garis besar dibagi menjadi 10 macam :

1. Menyediakan dan menyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam bordir baju, pakaian,
dsb.

2. Menyiapkan dan membuat desain motif.

3. Memindah atau menjiplak desain motif pada kain yang hendak dibordir.

4. Memasang kain yang sudah diberi motif pada ring.

5. Memilih, menentukan dan memasang benang bordir pada mesin bordir.

6. Menyiapkan, memeriksa dan menggerakkan mesin bordir yang hendak kita pakai
dalam
desain bordir baju, pakaian, dll.

7. Membuat bordiran sesuai dengan motif pada kain.

8. Membuat krawang dengan alat solder apabila krawang tidak dibuat langsung dengan
mesin bordir.

9. Membersihkan sisa-sisa benang bordir yang melekat dibalik permukaan kain yang
sudah dibordir.

10. Menyetrika hasil bordiran (baju bordir, desain bordir) agar kelihatan bagus.
BATIK

alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat batik tulis :

o Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)


o Canting sebagai alat pembentuk motif,
o Gawangan (tempat untuk m enyampirkan kain)
o Lilin (malam) yang dicairkan
o Panci dan kompor kecil untuk memanaskan
o Larutan pewarna

Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik tulis ini:

1. Langkah pertama adalah membuat desain batik yang biasa disebut molani. Dalam
penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka
untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif
umum yang telah ada. Motif yang kerap dipakai di Indonesia sendiri adalah batik yang
terbagi menjadi 2 : batik klasik, yang banyak bermain dengan simbol-simbol, dan batik
pesisiran dengan ciri khas natural seperti gambar bunga dan kupu-kupu. Membuat
design atau motif ini dapat menggunakan pensil.
2. Setelah selesai melakukan molani, langkah kedua adalah melukis dengan (lilin) malam
menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola tersebut.
3. Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap
berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian
berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan
pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
4. Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin
dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu .
5. Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
6. Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam
menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada
pewarnaan yang pertama.
7. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
8. Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan
kain tersebut dengan air panas diatas tungku.
9. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan
dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan
kedua.
10. Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan
banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
11. Proses selanjutnya adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah warna direbus air
panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah
digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan
membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut
masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik
tersebut telah siap untuk digunakan.
12. Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian mengeringkannya
dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.
Sepatu lukis

Bahan yang diperlukan :

1. Sepatu Kanvas Polos, yang banyak di pasaran kebannyakan putih dan hitam.

2. Alat Lukis/gambar :

* Cat : Yang praktis adalah akrilik dengan pengencer air, anda juga bisa mencoba jenis
cat lainnya.

* Kuas : harus tersedia yag kecil untuk membuat outline, dan yg sedang untuk bidang
yang agak luas.

* Pallet : untuk mencampur warna.

* Pensil untuk sketsa di sepatu.

* Obyek design. Ide bisa didapat dari majalah, internet atau kreasi sendiri.

* Peralatan lain ( penghapus,tempat cuci kuas, lap dll)

You might also like