Professional Documents
Culture Documents
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Prinsif validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsif keandalan
instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur. Jadi validitas lebih menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan.
Sedangkan Reliabilitas adalah kesamaan (konsistensi) hasil pengukuran atau pengamatan bila
fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali – kali dalam waktu yang berlainan.
Alat dan cara mengukur atau mengamati sama – sama memegang peranan penting dalam
waktu yang bersamaan. Dalam penelitian keperawatan, walaupun sudah ada beberapa
pertanyaan (kuisioner) yang sudah distandarisasi baik nasional maupun internasional ,peneliti
harus tetap menyeleksi instrumen yang dipilih dengan mempertimbangkan keadaan sosial
budaya dari area penelitian
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikemukakan bahwa sebenarnya validitas adalah suatu proses untuk
mengukur dan menggambarkan objek atau keadaan suatu aspek sesuai dengan fakta. Dalam konsep
validitas setidaknya terdapat dua makna yang terkandung di dalamnya, yaitu relevans” dan accuracy. Relevansi
menunjuk pada kemampuan instrumen untuk memerankan fungsi untuk apa instrumen tersebut
dimaksudkan (what it is intended to measure). Accuracy menunjuk ketepatan instrumen untuk mengidentifikasi
aspek-aspek yang diukur secara tepat, yang berarti dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Kedudukan validitas sangat penting dalam suatu kegiatan termasuk dalam evaluasi pembelajaran karena
menyangkut hasil pembelajaran dilandasi dan di dukung oleh fakta-fakta yang representatif. apabila tidak ada
validitas maka suatu proses maupun hasil pembelajaran tidak akan berjalan objektif melainkan subjektif hal ini
tentu akan merugikan semua pihak terutama siswa.
Setelah meneliti tentang definisi validitas, menurut para ahli setidaknya ada empat macam validitas, yaitu :
a. Face Validity
Secara bahasa Face Validity dapat diartikan dengan kesahihan/kebenaran yang tampak. namun yang
dimaksud di sini face validitas adalah pertimbangan subjektif mengenai validitas berdasarkan yang
terlihat/tampak. Face validity digunakan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pembelajaran dapat
menggambarkan konsep yang ingin diukur. secara pribadi saya mengalami kesulitan dalam memahami konsep
ini, mungkin hal ini terkait dengan keterbatasan yang saya miliki.