You are on page 1of 9

Modul IPA SMK Wikrama Bogor 1

BAB 1
METODE ILMIAH

Dalam modul ini akan dikaji tentang metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan metode yang
digunakan untuk memecahkan berbagai masalah secara ilmiah. Materi pembahasan akan
difokuskan pada hal-hal tentang pengertian metode ilmiah dan langkah-langkah metode ilmiah.
Modul ini dapat dipelajari secara mandiri, kerja kelompok atau tutorial. Pada akhir kegiatan
pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1. Memahami pengertian metode ilmiah.
2. Menerapkan langkah-langkah metode ilmiah.
3. Mampu mengidentifikasi objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi
gejala alam biotik.

A. Materi Pembelajaran
Metode ilmiah adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan
langkah ilmiah yang teratur, sistematis dan terkontrol.

1. Langkah-Langkah Metode Ilmiah


Rumusan langkah-langkah metode ilmiah yang biasa dilakukan para ilmuwan dalam memecahkan
masalah adalah:
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan terhadap lingkungan sekitar untuk menentukan objek yang
paling tepat untuk penelitian.
b. Menentukan dan Merumuskan Masalah
Perumusan masalah dilakukan setelah melakukan observasi. Perumusan masalah
digunakan untuk membatasi objek penelitian yang akan dilaksanakan. Rumusan masalah
diwakili oleh pertanyaan-pertanyaan tentang objek penelitian.
c. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah-masalah yang sudah dirumuskan.
d. Merancang Eksperimen
Eksperimen adalah percobaan yang dilakukan untuk menguji hipotesis yang ada. Sebelum
eksperimen dilakukan, terlebih dahulu harus ada perencanaan/rancangan penelitian.
Dalam perencanaan penelitian meliputi metode eksperimen yang akan digunakan, alat,
bahan, teknik analisis data yang akan digunakan dalam eksperimen hingga mendapatkan
hasil yang akurat.
e. Pelaksanaan Eksperimen
Pelaksanaan eksperimen dapat berjalan baik, bila perancangan eksperimen sudah matang.
Pelaksanaan eksperimen adalah proses penelitian yang akan menghasilkan data-data
eksperimen yang akan dianalisis untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang sudah
dirumuskan.
f. Pelaporan Penelitian
Di akhir penelitian akan dirumuskan suatu kesimpulan yang menjadi konsep/teori. Secara
keseluruhan pelaporan penelitian berisi tentang rumusan masalah hingga hasil akhir
(kesimpulan) dari proses penelitian. Pengkomunikasian hasil penelitian dapat dilakukan
secara tertulis dan lisan, dalam bentuk penyampaian data-data hasil penelitian, analisis
hasil penelitian dan kesimpulan yang dirumuskan untuk menjawab rumusan masalah yang
ada.

2. Sikap Ilmiah
Seorang ilmuwan (sainstis) harus memiliki sikap ilmiah dalam melakukan kerja ilmiah
menggunakan metode ilmiah. Beberapa sikap ilmiah yang harus dimiliki sainstis adalah:

Bab 1. Metode Ilmiah


Modul IPA SMK Wikrama Bogor 2
a. Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu merupakan awal atau sebagai dasar untuk melakukan penelitian-penelitian
demi mendapatkan sesuatu yang baru.
b. Jujur
Dalam melakukan penelitian, seorang sainstis harus bersikap jujur, artinya selalu menerima
kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ada serta tidak boleh mengubah
data hasil penelitiannya.
c. Tekun
Tekun berarti tidak mudah putus asa. Dalam melakukan penelitian terhadap suatu masalah
tidak boleh mudah putus asa. Seringkali dalam membuktikan suatu masalah, penelitian
harus diulang-ulang untuk mendapatkan data yang akurat. Dengan data yang akurat maka
kesimpulan yang didapat juga lebih akurat.
d. Teliti
Teliti artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam
melakukan penelitian, akan mengurangi kesalahan-kesalahan sehingga menghasilkan data
yang baik.
e. Objektif
Objektif artinya sesuai dengan fakta yang ada. Artinya, hasil penelitian tidak boleh
dipengaruhi perasaan pribadi. Semua yang dikemukakan harus berdasarkan fakta yang
diperoleh. Sikap objektif didukung dengan sikap terbuka artinya mau menerima pendapat
yang benar dari orang lain.
f. Terbuka Menerima Pendapat Yang Benar
Artinya bahwa kita tidak boleh mengklaim diri kita yang paling benar atau paling hebat.
Kalau ada pendapat lain yang lebih benar/tepat, kita harus menerimanya.

3. Kegunaan Metode Ilmiah


Dengan adanya sikap ilmiah dan metode ilmiah akan menghasilkan penemuan-penemuan yang
berkualitas tinggi dan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan manusia. Beberapa kegunaan
metode ilmiah dalam kehidupan manusia antara lain:
a. Membantu memecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan.
b. Menguji hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.
c. Memecahkan atau menemukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih menjadi teka
teki.

4. Kerja Ilmiah
Dalam mengembangkan metode ilmiah, para ilmuwan bekerja berlandaskan teori, hipotesis dan
sistematis. Diawali dengan adanya masalah yang dihadapi, para ilmuwan berusaha mencari cara
pemecahannya. Dalam mencari pemecahan, ilmuwan berusaha mencari keterangan melalui
berbagai proses, misalnya membaca buku jurnal, maupun mengadakan observasi. Dari keterangan-
keterangan akan disusun sebuah hipotesis. Kebenaran hipotesis akan diuji melalui eksperimen.
Dari eksperimen akan diperoleh data.
Selanjutnya data akan diolah dan diperoleh kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran dari
kesimpulan hasil eksperimen, dilakukan eksperimen ulang. Setelah dilakukan eksperimen
berulang-ulang hasilnya tetap sama maka kesimpulan tadi dapat diterima kebenarannya dan
dianggap sebagai teori atau hukum. Cara kerja ilmuwan dengan menerapkan langkah-langkah
metode ilmiah, dikenal dengan kerja ilmiah.
Di lingkungan sekolah, pengembangan metode ilmiah dilakukan melalui kerja ilmiah. Dalam kerja
ilmiah, para siswa diperkenalkan pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses. Melalui
pendekatan keterampilan proses, siswa dan instruktur dituntut senantiasa bersikap kritis terhadap
segala permasalahan yang dihadapinya. Beberapa macam kemampuan keterampilan proses dalam
kerja ilmiah harus ditumbuhkembangkan pada setiap siswa antara lain, mengamati/observasi,
mengelompokan, mencari hubungan, meramalkan, menafsirkan, mengajukan pertanyaan,
menerapkan/aplikasi, merencanakan percobaan dan mengkomunikasikannya.

Bab 1. Metode Ilmiah


Modul IPA SMK Wikrama Bogor 3
a. Mengkelompokan/klasifikasi
Kemampuan melakukan observasi dapat diterapkan untuk mengamati objek-objek yang berada
di sekitar sekolah. Untuk menyusun suatu objek penelitian perlu dilakukan pengamatan
terhadap persamaan dan perbedaan, kemudian mengelompokan objek berdassarkan tujuan
tertentu. Keterampilan proses mengelompokan ini disebut dengan penggolongan/klasifikasi.
Dalam sains, klasifikasi membantu untuk menyederhanakan objek sehingga mudah dipelajari
dan dipahami. Klasifikasi sangat diperlukan dalam proses pembentukan konsep. Oleh sebab itu,
klasifikasi merupakan keterampilan proses yang mutlak harus dikembangkan pada para
ilmuwan-ilmuwan muda. Beberapa cara untuk melakukan klasifikasi objek-objek sains, antara
lain sebagai berikut:
1) Menyusun klasifikasi biner berdasarkan ciri yang tampak
Klasifikasi ini mengelompokan objek-objek sains dalam dua kelompok berdasarkan ada
tidaknya suatu cirri yang telah ditentukan. Objek yang memiliki ciri tertentu dikelompokan ke
dalam satu kelompok dan objek yang tidak memiliki ciri tertentu dikelompokkan dalam
kelompok lain.
Contoh: objek yang ada adalah ikan, burung, ayam, ular dan kambing.
Dari objek tersebut dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu kelompok hewan yang
mempunyai kaki dan hewan yang tidak mempunyai kaki. Hewan yang mempunyai kaki yaitu
burung, kucing, ayam, dan kambing. Hewan yang tidak mempunyai kaki yaitu ikan dan ular.
Hewan yang berkaki dapat dibedakan menjadi dua kelompok secara biner, yaitu hewan
berambut atau tidak berambut. Kucing dan kambing merupakan hewan yang berambut.
2) Menyusun klasifikasi bertingkat
Menurut Funk, dkk (1985), bahwa klasifikasi bertingkat memiliki karakteristik khusus sebagai
berikut:
a) Memungkinkan untuk menyusun beberapa pengelompokan yang berbeda, tergantung
dari ciri nyata yang digunakan.
b) Bila setiap benda yang termasuk di dalam kelompok asal sudah dipisahkan menjadi
kategori yang anggotanya hanya suatu benda/objek, berarti penyusunan klasifikasi telah
selesai.
c) Deskripsi dari setiap benda diperoleh dengan merangkum seluruh ciri yang dimiliki
kategori tempat benda/objek tersebut berada.
Pada klasifikasi ini, akan dapat terbentuk hirarki kelompok benda-benda tadi.
3) Mengurutkan secara seri
Klasifikasi cara ini, yaitu mengelompokan objek-objek sains kedalam urutan berdasarkan
mampu atau tidaknya benda tersebut menunjukan ciri-ciri tersebut. Objek-objek itu diurutkan
dari yang kecil ke besar atau dari yang pendek ke panjang dan seterusnya.
Untuk mengelompokan atau memisahkan objek ke dalam kelompok yang lebih kecil, dapat
menggunakan pasangan sifat atau ciri-ciri kontras yang ditemukan pada makhluk tersebut.
Pada tingkatan yang paling besar, biasanya ciri kontras yang dipergunakan adalah ciri
morfologi. Pada tatanan selanjutnya, menggunakan ciri anatomi dan ciri fisiologi.
Contoh pasangan sifat/ciri kontras yang dipergunakan untuk mengelompokan hewan,
misalnya kulit berambut dengan kulit tidak berambut, kulit bersisik dengan tidak bersisik,
bertulang kebelakang dengan tidak bertulang kebelakang, berkaki dengan tidak berkaki, dan
sebagainya. Ciri-ciri makhluk hidup yang berpasangan dan dipergunakan untuk mencandra
serta mengelompokan makhluk hidup disebut kunci determinasi. Karena ciri yang
dipergunakan terdiri atas pasangan-pasangan, maka sering disebut kunci dikotomi. Di bawah
ini contoh kunci dikotomi tumbuhan.
a) Apakah tumbuhan tersebut memiliki pembuluh pengangkut?
(1) Ya, lanjutkan ke.............................................................. b
(2) Tidak ............................................................................... Bryophyta (lumut)
b) Apakah tumbuhan tersebut menghasilkan biji?
(1) Ya, lanjutkan ke ............................................................. c
(2) Tidak .............................................................................. Pterydophyta (paku-pakuan)

Bab 1. Metode Ilmiah


Modul IPA SMK Wikrama Bogor 4
c) Apakah biji tersebut terlindungi daun buah?
(1) Ya................................................................................... Gymnospermae (tumbuhan
berbiji terbuka)
(2) Tidak, lanjutkan ke ........................................................ d
d) Apakah tumbuhan tersebut bijinya ketika berkecambah tetap utuh?
(1) Ya................................................................................... kelas Monokotiledoneae,
lanjutkan ke................................................................... e
(2) Tidak, membelah menjadi dua ...................................... kelas Dikotiledonaeae
e) Apakah batangnya keras berupa kayu?
(1) Ya................................................................................... Palmae
lanjutkan ke ................................................................... f
(2) Tidak, lanjutkan ke ........................................................ dst
f) Apakah pelepah daunnya berkumpul membentuk rozet batang?
(1) Tidak, lanjutkan ke ........................................................ g
(2) Ya................................................................................... kelapa
g) Apakah di sekitar pelepah daun dihasilkan ijuk?
(1) Ya................................................................................... aren
(2) Tidak, lanjutkan ke ........................................................ dst
Kegiatan mengkelompokan makhluk hidup, diakhiri dengan pemberian nama organisme
menggunakan aturan yang telah ditetapkan.

b. Menafsirkan dan memprediksi


Keterampilan proses yang lain, setelah mengelompokkan adalah menafsirkan dan memprediksi.
Menafsirkan adalah upaya untuk menjelaskan arti sesuatu yang kurang jelas dari hasil suatu
pengamatan/observasi.
Memprediksi adalah meramalkan mengenai sesuatu yang akan terjadi berdasarkan hasil
pengamatan. Contoh dalam pengamatan diperoleh data:
1) Saat ini awal bulan November,
2) Matahari tertutup awan tebal,
3) Udara terasa lembab,
4) Arus angin lambat.
Berdasarkan data hasil pengamatan tersebut diprediksi bahwa siang nanti hujan akan turun.

c. Mengajukan pertanyaan
Keterampilan proses yang tidak kalah penting dan harus ditumbuhkembangkan pada siswa
adalah mengajukan pertanyaan. Keterampilan ini akan sangat membantu dalam kerja ilmiah
yaitu merumuskan masalah (dibahas di modul 2). Sebuah pertanyaan adalah kalimat introgatif
yang membutuhkan jawaban. Sedangkan bertanya adalah kegiatan untuk meminta keterangan
atau penjelasan tentang sesuatu atau merupakan salah satu usaha untuk tahu tentang sesuatu.
Rasa ingin tahu terhadap sesuatu diwujudkan dalam bentuk bertanya. Ini harus
ditumbuhkembangkan karena rasa ingin tahu merupakan awal dari suatu penemuan.
Ada beberapa tipe pertanyaan. Menurut sifatnya kita mengenal pertanyaan terbuka dan
pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka apabila pertanyaan tersebut menuntun berbagai
alternatif jawaban/penyelesaian (jawaban bersifat divergen). Pertanyaan tertutup adalah
pertanyaan yang menuntut jawaban tunggal atau jawaban bersifat konvergen. Misalnya
pertanyaan yang menuntut jawaban ya atau tidak saja.
1) Pertanyaan menurut taksonomi Bloom
a) Pertanyaan pengetahuan
Contoh : Apa yang diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik?
b) Pertanyaan pemahaman
Contoh : Apa yang dimaksud dengan populasi?
c) Pertanyaan sintesis
Contoh : Apa saja faktor-faktor yang mempercepat erosi?
d) Pertanyaan aplikatif/penerapan
Contoh : Usaha apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan flu
burung?

Bab 1. Metode Ilmiah


Modul IPA SMK Wikrama Bogor 5
e) Pertanyaan analisis
Contoh : Perhatikan bagan rantai makanan pada ekosistem sawah berikut. Apa yang terjadi
apabila populasi tikus punah?
f) Pertanyaan evaluasi
Contoh : Mana yang lebih menguntungkan, menanam dengan sistem monokultur atau
sistem tumpang sari?
2) Pertanyaan dalam kegiatan ilmiah
Ada empat macam pertanyaan yang perlu dikembangkan, yaitu:
a) Pertanyaan untuk mengungkapkan fakta
Pertanyaan ini biasa dimulai dengan kata tanya: apa, bagaimana atau berapa.
Misalnya : Berapa jumlahnya? Apa warnanya?
b) Pertanyaan tentang prosedur
Pertanyaan ini dimulai dengan kata tanya: bagaimana
Misal : Bagaimana prosedurnya? Bagaimana langkah kerja kegiatan ini?
c) Pertanyaan tentang penggunaan alat atau bahan
Misal : Mengapa digunakan alat ini? Apa alasan menggunakan bahan ini?
d) Pertanyaan untuk merancang suatu kegiatan
Untuk merancang suatu kegiatan ilmiah. Cothron dkk menyatakan bahwa ada strategi
empat pertanyaan yaitu :
1) Bahan apakah yang tersedia untuk melakukan kegiatan ilmiah atau penyelidikan
tentang…………….?
2) Bagaimana kerja atau kegiatan…………….?
3) Bagaimana saya dapat mengubah bahan dari…………….untuk mempengaruhi
kerjanya atau kegiatannya?
4) Bagaimana saya dapat mengukur atau mendeskripsikan respon…………….karena
perubahan yang saya lakukan?
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul, ada yang dapat dijawab melalui membaca buku
atau berdasarkan pengalaman, tetapi ada yang dijawab melalui eksperimen. Pertanyaan-
pertanyaan yang bermutu akan memberikan motifasi kepada siswa untuk mencari
jawaban. Oleh sebab itu, para siswa perlu dilatih untuk mengembangkan pertanyaan-
pertanyaan yang berkualitas serta didorong untuk menemukan jawaban atas pertanyaan
tersebut. Pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, berapa dan kapan, hendaknya
senantiasa diajukan sebelum melakukan eksperimen terhadap objek-objek penelitian.

B. Latihan
1. Sediakan tanaman-tanaman dibawah ini!
a. padi d. kacang tanah g. mangga j. pakis
b. melinjo e. kembang sepatu h. alang-alang Kelompok Tumbuhan
c. jambu f. jagung i. ketela
Amati ciri-ciri tanaman a. Berbiji tertutup b. Berbiji terbuka
tersebut, dan kelompokan ………………………………………… …………………………………………
tumbuhan berdasarkan ciri- ………………………………………… …………………………………………
ciri yang sesuai dengan ………………………………………… …………………………………………
menuliskan nama tanaman ………………………………………… …………………………………………
pada kolom yang tepat!
c. Berkeping satu d. Berkeping dua
………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………

e. Batang berongga f. Batang tidak berongga


………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………

Bab 1. Metode Ilmiah


Modul IPA SMK Wikrama Bogor 6
2. Berikan penjelasan pada istilah-istilah berikut !
No Istilah Penjelasan
1 Metode ilmiah
……………………………………………………………………………………………….…………….
……………………………………………………………………………………………….…………….
2 Kerja ilmiah
……………………………………………………………………………………………….…………….
……………………………………………………………………………………………….…………….
3 Sikap ilmiah
……………………………………………………………………………………………….…………….
……………………………………………………………………………………………….…………….
4 hipotesis
……………………………………………………………………………………………….…………….
……………………………………………………………………………………………….…………….
5 Objek
……………………………………………………………………………………………….…………….
……………………………………………………………………………………………….…………….
6 Eksperimen
……………………………………………………………………………………………….…………….
……………………………………………………………………………………………….…………….
7 Teori
……………………………………………………………………………………………….…………….
……………………………………………………………………………………………….…………….
8 Masalah
……………………………………………………………………………………………….…………….
……………………………………………………………………………………………….…………….
9 Variabel
……………………………………………………………………………………………….…………….
……………………………………………………………………………………………….…………….
10 Objektif
……………………………………………………………………………………………….…………….
……………………………………………………………………………………………….…………….

C. Uji Kompetensi
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1. Penerapan metode ilmiah bertujuan untuk: d. pandai bertanya
a. mengubah sikap hidup manusia e. jujur
b. menunjang kemampuan teknologi 4. Langkah pertama dalam metode ilmiah
c. mengembangkan penemuan-penemuan adalah:
baru a. menyusun hipotesis
d. membuat manusia sejahtera b. merumuskan masalah
e. menguji hipotesis c. melakukan eksperimen
2. Kegiatan: d. menguji hipotesis
1. mengadakan ekspsrimen e. mengumpulkan data
2. menarik kesimpulan 5. Seorang siswa akan menerapkan metode
3. menyusun hipotesis ilmiah, setelah mengumpulkan data maka
4. mengumpulkan data siswa tersebut segera:
5. merumuskan masalah a. melakukan observasi
Urutan metode ilmiah yang benar adalah: b. menyusun hipotesis
a. 1, 2, 3, 4, 5 c. melakukan eksperimen
b. 5, 3, 1, 4, 2 d. menguji hipotesis
c. 4, 5, 3, 2, 1 e. menarik kesimpulan
d. 5, 4, 3, 1, 2 6. Melakukan pengamatan di lingkungan sekitar
e. 4, 3, 5, 2, 1 untuk menentukan objek yang tepat disebut:
3. Berikut ini adalah sikap ilmiah yang harus a. hipotesis
dimiliki seorang peneliti (ilmuwan), kecuali: b. eksperimen
a. tekun c. observasi
b. teliti d. objektif
c. objektif e. kerja ilmiah

Bab 1. Metode Ilmiah


Modul IPA SMK Wikrama Bogor 7
7. Selalu menerima kenyataan dari hasil dan 9. Setelah memiliki hipotesis, seorang ilmuwan
tidak mengada-ada disebut sikap: melakukan:
a. objektif a. membuat teori
b. jujur b. membuat kesimpulan
c. tekun c. merumuskan masalah
d. teliti d. melakukan eksperimen
e. terbuka e. melakukan observasi
8. Dapat menerima pendapat yang benar dari 10. Sikap yang tidak mudah putus asa dalam
orang lain adalah sikap: proses penelitian, disebut:
a. tekun a. teliti
b. teliti b. obyektif
c. terbuka c. tekun
d. jujur d. terbuka
e. objektif e. jujur

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !


1. Jawaban sementara atas masalah-masalah yang sudah dirumuskan disebut ...............................
2. Hasil penelitian tidak boleh dipengaruhi oleh perasaan pribadi. Hal ini adalah sikap ....................
3. Sikap yang menjadi dasar untuk melakukan penelitian adalah ......................................................
4. Untuk mendapatkan data yang akurat, percobaan harus diulang-ulang. Dalam hal ini seorang
ilmuwan harus memiliki sikap ..........................................................................................................
5. Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan langkah ilmiah
disebut ..............................................................................................................................................

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !


1. Apakah yang dimaksud dengan observasi?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
2. Sebutkan langkah-langkah dalam metode ilmiah?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
3. Jelaskan fungsi metode ilmiah dalam kehidupan manusia?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
4. Bagaimanakah seorang ilmuwan harus bersikap objektif?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
5. Apa yang dimaksud dengan kerja ilmiah?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

Bab 1. Metode Ilmiah


Modul IPA SMK Wikrama Bogor 8

D. Ulangan Harian I
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1. Kegiatan dengan menggunakan indera untuk c. merumuskan masalah, observasi,
mendapatkan keterangan atau makna dari eksperimen, hipotesis, menarik
sesuatu yang diamati disebut: kesimpulan
a. meramalkan d. menggolongkan d. observasi, eksperimen, hipotesis,
b. observasi e. menafsirkan perumusan masalah, menarik kesimpulan
c. bertanya e. observasi, hipotesis, perumusan masalah,
2. Kemampuan keterampilan proses yang perlu menarik kesimpulan.
ditumbuhkembangkan pada para pelajar 7. Semua hal yang dikemukakan sebagai hasil
dalam mendorong untuk menggunakan penelitian harus berdasarkan fakta yang
langkah dalam metode ilmiah adalah sebagai diperoleh. Hal ini termasuk sikap:
berikut, kecuali: a. teliti d. terbuka
a. mengajukan pertanyaan b. objektif e. jujur
b. menjawab pertanyaan c. tekun
c. meramalkan 8. Berikut ini adalah kegunaan metode ilmiah
d. merencanakan eksperimen dalam kehidupan manusia, kecuali:
e. mengkomunikasikan hasil diskusi a. membantu pemecahan permasalahan
3. Percobaan dilaksanakan untuk menguji dengan penalaran dan pembuktian yang
untuk menguji: memuaskan
a. teori d. hipotesis b. menguji ulang hasil penelitian orang lain
b. peneliti e. variabel sehingga diperoleh kebenaran yang
c. observasi objektif
4. Ilmuwan memeriksa hasil penelitian melalui: c. memecahkan masalah yang masih menjadi
a. mempublikasikan hasil rahasia alam sebelumnya
b. mengulang eksperimen/percobaan d. menemukan jawaban rahasia alam yang
c. mencari jawaban yang lain lagi sebelumnya masih menjadi teka teki
d. meminta seseorang memeriksa hasil/ e. menafsirkan kebenaran yang sudah ada
pekerjaan itu 9. Melakukan pengamatan dengan tekun dan
e. mencari jawaban yang lain lagi teliti bertujuan untuk:
5. Diantara pertanyaan berikut ini, yang a. mengenal objek secara detail
termasuk sikap ilmiah: b. mengorganisasikan persamaan dan
a. membantu memecahkan masalah perbedaan
b. menguji ulang hasil eksperimen c. mencari pengertian yang terkandung
c. rasa ingin tahu terhadap sesuatu. dalam suatu objek
d. Memecahkan dan menemukan jawaban d. mengambil informasi atau pengetahuan
e. Memecahkan teka teki alam dan dari objek peristiwa
lingkungan e. mencari celah-celah perbedaan pada
6. Dalam praktiknya, urutan langkah-langkah objek-objek disekitarnya
metode ilmiah yang benar adalah: 10. Percobaan yang bersistem dan berencana
a. identifikasi masalah, hipotesis, observasi, untuk menguji suatu teori disebut:
eksperimen, menarik kesimpulan a. hipotesis d. variabel
b. observasi, merumuskan masalah, b. eksperimen e. saintis
hipotesis, eksperimen, menarik c. observasi
kesimpulan

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !


1. Seorang ilmuwan disebut juga ..........................................................................................................
2. Dugaan sementara sebelum eksperimen disebut ............................................................................
3. Seorang ilmuwan selalu memiliki ………………………………………… terhadap segala sesuatu yang ada
di sekitarnya.

Bab 1. Metode Ilmiah


Modul IPA SMK Wikrama Bogor 9
4. Awal suatu kegiatan eksperimen dimulai dengan sebuah................................................................
5. Kegiatan yang bersifat terencana, terarah dan terprogram disebut.................................................

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Apakah yang dimaksud dengan hipotesis?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2. Sebutkan sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang ilmuwan!
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
3. Bagaimana cara ilmiah yang harus dimiliki seorang ilmuwan?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
4. Apa yang dilakukan seorang ilmuwan setelah melakukan eksperimen?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
5. Mengapa seorang ilmuwan harus memiliki rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu?
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

Nilai Tanda tangan Catatan Untuk Diperhatikan


Orang tua Guru

Tahukah Anda
1.
Bayi memiliki lebih banyak kuncup pengecap daripada
orang dewasa. Kuncup pengecap pada bayi hampir di
setiap bagian mulutnya. Sedangkan pada orang dewasa,
terbatas di lidah. Hal ini juga menjelaskan mengapa bayi
lebih menyukai makanan hambar (seperti bubur) dan
tidak menyukai rasa pahit. Kepekaan bayi terhadap
rasa suatu makanan semakin menurun dengan
bertambahnya usia. Semakin tua, semakin sedikit jenis
makanan yang bisa dirasakan.

2.
Manusia mempunyai lebih kurang 5 juta kelenjar pada
tubuhnya. Pada hari panas, dapat dihasilkan 2 liter
keringat. Pada hari dingin, dihasilkan 0,3 liter keringat.

Bab 1. Metode Ilmiah

You might also like