You are on page 1of 11

PARTIKEL MATERI

Bagian terkecil dari unsur disebut atom.


atom Istilah atom, molekul, dan ion tentu
sudah tidak asing lagi di telinga kita, bukan? Dalam bab ini akan dibahas
tentang susunan atom, sehingga kita dapat memahami perbedaan antara
atom unsur yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, pemahaman tentang
susunan atom akan kita gunakan untuk menjelaskan pembentukan ion dan
molekul. Dalam bab ini juga akan dibahas hubungan jenis partikel tersebut
dengan sifat-sifat berbagai zat dalam kehidupan sehari-hari.

A. Konsep Partikel
Partikel materi adalah bagian terkecil dari materi yang masih mempunyai
sifat sama dengan materi tersebut. Misalnya, partikel air adalah bagian
terkecil dari air yang masih mempunyai sifat sama dengan air. Begitupun
pada gula pasir, partikel gula pasir adalah bagian terkecil dari gula pasir
yang masih mempunyai sifat sama dengan gula pasir.
Partikel gula pasir dinamakan molekul gula pasir. Molekul mempunyai
ukuran yang sangat kecil. Bayangkan, sebutir pasir terdiri dari sekitar 1018
molekul. Molekul masih dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Setiap molekul gula pasir terdiri dari 12 atom karbon yang berkaitan
dengan 22 atom hydrogen dan 11 atom oksdigen. Molekul gula pasir
masih dapat ‘dipecah’, tetapi sifat gula pasir akan hilang. Pemecahan
molekul gula pasir akan menghasilkan tiga jenis atom, yaitu atom-atom
karbon, hydrogen, dan oksigen.
Molekul air  12 atom karbon + 11 atom oksigen +22 atom hidrogen
KIMIA – Partikel Materi

Teori Atom Dalton


Gagasan tentang partikel materi pertama kali dikemukakan oleh
Democritus,
Democritus seorang ahli filsafat Yunani, pada abad ke-4 SM.

1
Menurutnya, pembagian materi bersifat diskontinu, artinya jika suatu
materi dibagi dan dibagi lagi, maka akhirnya diperoleh partikel terkecil
yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Partikel terkecil itu disebut atom
(dalam bahasa Yunani berarti tak terbagi, a = tidak, tomos = terbagi).
Menurut Aristoteles,
Aristoteles pembagian materi bersifat kontinu, artinya
pembagian dapat berlanjut tanpa batas. Selama + 22 abad pemahaman
tentang partikel materi tidak berkembang. Baru pada tahun 1803, John
Dalton,
Dalton seorang guru di Inggris mengajukan suatu teori yang menegaskan
materi bersifat diskontinu. Oleh Dalton, bagian terkecil dari materi disebut
atom.
B. Atom
1. Pengertian
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai
sifat sama dengan unsur itu. Dengan kata lain, atom-atom adalah
partikel unsur. Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai sifat yang
sama, sedangkan atom-atom dari unsur yang berbeda mempunyai
sifat yang berbeda pula. Dengan demikian, jenis atom sama dengan
jenis unsurnya.
Atom mempunyai ukuran yang sangat kecil, sehingga sebatang paku
besi dengan massa 3 gram terdiri dari 3 x 1023 butir atom (= 30 milyar
triliun butir atom). Atom secara individu belum dapat diamati meskipun
menggunakan alat pembesar yang paling besar. Yang sudah dapat
diamati adalah susunan atom pada permukaan logam yaitu dengan
menggunakan mikroskop elektron, dengan pembesaran hingga jutaan
kali.
KIMIA – Partikel Materi

Massa sebutir atom besi adalah sekitar 9,3 x 10-23 gram (= 0,000 000
000 000 000 000 000 093 gram), sedangkan massa sebutir atom
aluminium adalah sekitar 4,5 x 10-23 gram (= 0, 000 000 000 000 000

2
000 000 045 gram). Untuk menghindari penggunaan bilangan-bilangan
yang sangat kecil, para ahli menggunakan satuan massa khusus yang
satuan massa atom”
menyatakan massa sebuah atom, yaitu “satuan atom disingkat
sma atau amu dalam bahasa Inggris (amu = atomic mass unit).
1 sma = 1,6 x 10-24 gram
Jadi, jiika dinyatakan dalam satuan sma, massa satu atom besi sama
dengan 56 sma dan massa satu atom aluminium sama dengan 27
sma. Atom yang paling ringan adalah atom hydrogen yaitu bermassa 1
sma.
2. Susunan Atom
Atom dibangun dari partikel yang lebih kecil lagi, yaitu proton,
proton elektron,
elektron
dan neutron yang disebut partikel subatom atau partikel dasar.
dasar
Proton bermuatan positif (+1,6 x 10-19 C), massa 1 sma
Elektron bermuatan negatif (-1,6 x 10-19 C), massa sma.


Muatan 1 proton sama dengan muatan 1 elektron, tetapi tandanya
berbeda.
Neutron bersifat netral dengan massa 1 sma

Sifat-sifat ketiga partikel subatom itu dapat digambarkan dengan tabel


berikut:
Massa Muatan
Partikel Lambang Penemu
(sma) Relatif*
Proton p 1 +1 Goldstein/Rutherford

Elektron e -1 J.J. Thomson


1
KIMIA – Partikel Materi

1840
Neutron n 1 netral J. Chadwick

3
Setelah ditemukannya partikel subatom, maka perbedaan antara atom
yang satu dengan yang lain dapat dibedakan, yaitu pada perbedaan
jumlah proton, elektron, dan neutron penyusunnya.
3. Nomor Atom
Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom atau nomor
proton. Jumlah proton merupakan suatu ciri khas dari suatu unsur.
Artinya, atom suatu unsur memiliki nomor atom tertentu yang
membedakannya dari atom unsur lain. Contohnya:
- Hidrogen memiliki nomor atom= 1, semua atom hidrogen memiliki 1
proton.
- Helium memiliki nomor atom= 2, semua atom helium memilki 2
proton.
- Litium memilki nomor atom= 3, semua atom litium memiliki 3
proton.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral karena jumlah proton
sama dengan jumlah elektronnya. Jadi, nomor atom juga menyatakan
jumlah elektron.
Nomor atom = Jumlah proton = Jumlah elektron

4. Nomor Massa
Hasil penjumlahan proton dengan neutron dalam suatu atom disebut
nomor massa.
massa Karena massa elektron sangat kecil, maka massa atom
ditentukan oleh massa proton dan neutronnya sedangkan massa

elektronnya dapat diabaikan.


Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
KIMIA – Partikel Materi

5. Isotop
Atom-atom dari unsur yang sama ternyata dapat mempunyai jumlah
neutron yang berbeda. Akibatnya, atom unsur yang sama ada yang

4
mempunyai massa yang berbeda. Atom-atom dari unsur yang sama,
tetapi massanya berbeda disebut isotop.
isotop
Contohnya:
Isotop karbon: C-12, C-13, dan C-14
Isotop nitrogen: N-14 dan N-15.
6. Notasi Komposisi Atom
Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam sebuah atom dinyatakan
dengan lambing (notasi) sebagai berikut:




Di mana,
X = lambing atom = lambing unsur
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = p
A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = p + n
Jadi,
Jumlah neutron (n) = A
–Z

7. Struktur Atom
Menurut teori atom modern, proton dan neutron berada di pusat atom
yang disebut inti atom,
atom sedangkan elektron beredar mengelilingi inti
pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom.
atom
Jari-jari inti atom hanya sekitar 1/100.000 dari jari-jari atom. Namun
demikian, sebagian besar massa atom terpusat pada intinya. Jadi, inti
atom merupakan bagian yang padat dan bermuatan positif, sedangkan
elektron dapat dibayangkan sebagai awan bermuatan negative yang
KIMIA – Partikel Materi

menyelimuti inti atom. Susunan atom mirip dengan susunan tata


surya. Matahari sebagai inti atomnya, sedangkan planet-planet
sebagai elektron.

5
8. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron merupakan persebaran elektron pada kulit atom.
Persebarannya mengikuti pola tertentu. Konfigurasi elektron nartrium
misalnya, dapat ditulis sebagai berikut:
Na: 2 8 1
Berikut adalah aturan dasar pola persebaran elektron:
Pengisian dimulai dari kulit K, kemudian ke kulit L, dan seterusnya.
Jumlah maksimum elektron pada kulit ke-n adalah 2n2 (n= nomor
kulit, dimulai dari dalam).
Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan beberapa contoh
konfigurasi elektron.
Nomor Konfigurasi Elektron
Nama Unsur
Atom K L M
1 Hidrogen 1
2 Helium 2
3 Litium 2 1
5 Boron 2 3
9 Fluorin 2 7
11 Natrium 2 8 1
KIMIA – Partikel Materi

12 Magnesium 2 8 2
15 Fosforus 2 8 5

6
9. Elektron Valensi
Jumlah elektron pada kulit terluar atom disebut elek
elektron valensi.
valensi
Contoh:
6C :2 4
17Cl :2 8 7
Berarti, elektron valensi pada atom karbon adalah 4 dan pada klorin
adalah 7. Elektron valensi memegang peranan ketika atom-atom
bergabung dengan atom lain membentuk molekul atau ion.
C. Ion
Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion yang
bremuatan positif disebut kation,
kation sedangkan ion yang bermuatan negatif
disebut anion.
anion Ion yang terdiri dari satu atom disebut ion tunggal,
tunggal
sedangkan ion yang terdiri dari dua atom atau lebih disebut ion poliatom.
poliatom
Perhatikan contoh berikut ini:
Kation tunggal : Na+, K+, Mg2+, Al3+
Kation poliatom : NH4+
Anion tunggal : Cl-, Br-, S2-, N3-
Anion poliatom : NO3-, SO42-, PO43+, OH-

1. Pembentukan Ion
Salah satu perbedaan antara unsur logam dengan unsur nonlogam
adalah kecendrungannya terhadap elektron. Unsur logam cenderung
melepas elektron, sedangkan unsur nonlogam cenderung menyerap
elektron. Proses pelepasan dan penyerapan elektron dapat terjadi
ketika suatu unsur logam direaksikan dengan unsur nonlogam.
KIMIA – Partikel Materi

Pelepasan elektron akan menghasilkan ion positif,


positif sedangkan
penyerapan elektron akan menghasilkan ion negatif.
negatif

7
2. Senyawa Ion
Senyawa ion adalah senyawa yang partikelnya berupa ion. Salah satu
contoh senyawa ion adalah Natrium klorida. Senyawa itu terdiri dari
ion Na+ dan Cl-. Ion-ion dikukuhkan oleh gaya tarik menarik listrik antar
ion yang berbeda muatan. Gaya taik menarik ini disebut ikatan
ikatan ion.
ion
Untuk mengetahui apakah suatu zat tergolong senyawa ion atau
bukan, kita harus mengetahui sifat-sifat senyawa ion, antara lain:
Berbentuk padat dengan titik lelh dan titik didih yang relatif tinggi.
Rapuh (getas), dan
Lelehannya dapat menghantar listrik.
Selain itu, senyawa ion juga dapat ditentukan berdasarkan rumus
kimianya. Unsur logam pada umumnya termasuk senyawa ion.
Beberapa contoh senyawa ion yaitu:
No. Nama Senyawa Rumus Kation Anion
Kimia
1 Garam dapur (natrium NaCl Na+ Cl-
klorida)
2 Soda kaustik (natrium NaOH Na+ OH-
hidroksida)
3 Batu kapur (kalsium CaCO3 Ca2+ CO32+
karbonat)
4 Kapur sirih (kalsium Ca(OH)2 Ca2+ OH-
hidroksida)

D. Molekul
KIMIA – Partikel Materi

Molekul adalah spesi (partikel) netral yang terdiri dari dua atau lebih atom,
baik atom sejenis maupun atom yang berbeda jenis. Molekul yang terdiri
dari atom sejenis disebut molekul unsur,
unsur misalnya molekul oksigen.

8
Sedangkan molekul yang terdiri dari atom berbeda jenis disebut molekul
senyawa,
senyawa misalnya molekul air. Atom-atom dalam satu molekul
dikukuhkan oleh sutau gaya yang disebut ikatan kovalen.
1. Pembentukan Molekul
Pada umumnya terbentuk dari unsur-unsur nonlogam. Perhatikan
contoh berikut ini:
Molekul unsur: H2, O2, N2, Cl2, dan P4
Molekul Senyawa: H2O, CO2, CO, H2SO4, dan NH3
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa unsur nonlogam cenderung
menarik elektron. Ketika unsur-unsur nonlogam saling direaksikan,
maka keduanya akan saling menarik elektron, sehingga atom-atom
tersebut menjadi terikat satu sama lain. Ikatan ini disebut ikatan
kovalen.
kovalen
2. Molekul Unsur
Beberapa unsur nonlogam terdapat secara alami sebagai molekul,
bukan sebagai atom yang berdiri sendiri, misalnya oksigen. Gas
oksigen yang terdapat di udara terdiri dari molekul-molekul O2, karena
oksigen lebih stabil dalam bentuk molekul daripada sebagai atom.
Namun jika oksigen dipanaskan, maka akan terurai menjadi atom-
atom oksigen. Unsur-unsur nonlogam lain yang berupa molekul antara
lain:
Nama Unsur Lambing Unsur Rumus Molekul
Hidrogen H H2
Nitrogen N N2
Oksigen O O2
KIMIA – Partikel Materi

Fluorin F F2
Klorin Cl Cl2
Bromin Br Br2

9
Iodin I I2
Fosforus P P4
Belerang S S5

Jadi, unsur-unsur selain yang telah disebutkan di atas, yaitu unsur


logam, terdiri dari atom-atom. Namun, atom-atom logam tidak berdiri
sendiri, melainkan saling terikat satu dengan lainnya. Berbeda dengan
molekul, atom-atom logam terikat sama kuatnya dengan beberapa
atom di sekitarnya, dan tidak ada ikatan khusus seperti pada molekul.
3. Molekul Senyawa
Molekul senyawa terdiri dari dua atau lebih jenis atom. Contohnya
molekul air (H2O), molekul ammonia (NH3), molekul metana (CH4).
4. Beberapa Molekul dalam Kehidupan Sehari-
Sehari-hari
a. Oksigen (O2)
Di udara, unsur oksigen berupa molekul diatomik, yaitu O2. Fungsi
oksigen antara lain untuk melangsungkan reaksi pembakaran,
termasuk reaksi pembakaran dalm tubuh kita. Kadar oksigen di
udara adalah 21%.
b. Ozon (O3)
Ozon merupakan bentuk lain dari oksigen dalam bentuk molekul
triatomik yaitu O3. Ozon terdapat dalam lapisan atmosfer, yaitun
pada lapisan stratosfer. Fungsi ozon adalah untuk menyerap
radiasi sinar UV dari matahari. Ozon termasuk gas yang sangat
reaktif. Jika ozon terdapat pada lapisan troposfer, maka akan
menjadi racun bagi manusia dan kehidupan lainnya.
KIMIA – Partikel Materi

c. Air (H2O)
Air merupakan zat yang paling penting bagi kehidupan manusia.
Setiap molekul air terdiri dari dua atom hydrogen yang bergabung

10
dengan satu atom oksigen, sehingga rumus molekulnya ditulis
H2O. Oleh karena kalor jenis air relative besar, maka panas dari
matahari dapat diserap tanpa menyebabkan kenaikan suhu yang
berarti.
d. Karbon dioksida (CO2)
Karbon dioksida di udara kadarnya sekitar 0,035%. Karbon
dioksida tersebut berasal dari proses pembakaran bahan bakar
fosil, juga dari pernapasan. Tumbuhan hijua menyerap karbon
dioksida pada proses fotosintesis.
e. Klorofluorokarbon (CFC)
Klorofluorokarbon adalah sekelompok senyawa molekul yang
mengandung unsure klorin (Cl), fluorin (F), dan karbon (C). Zat ini
digunakan sebagai cairan pendingin dalam mesin pendingin,
seperti kulkas dan AC. Molekul ini tidak beracun, tetapi sangat
stabil, sehingga dapat meninggalkan lapisan troposfer dan
mencapai lapisan stratosfer. Pada lapisan stratosfer, CFC bereaksi
dengan ozon sehingga lapisan ozon menipis menghasilkan “lubang
ozon”.

KIMIA – Partikel Materi

11

You might also like