You are on page 1of 13

IHWAL DELAPAN KELOMPOK LINGKUNGAN TERKAIT DENGAN

IHWAL CBIS (COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM)

Oleh :
Muhammad Rasyidin
Email : ipung_mpc@yahoo.com

ABSTRAK
Sistem informasi memiliki banyak peranan dalam suatu organisasi / institusi /
perusahaan diantaranya adalah : turut serta dalam pelaksanaan tugas rutin; mengaitkan
perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam sistem; mengkoordinasikan subsistem-
subsistem; dan mengintegrasikan subsistem-subsistem yang ada. Selain memiliki banyak
peranan, system informasi memiliki banyak kemampuan juga, dimana dengan kemampuan
yang dimiliki diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya-biaya
tertentu, meningkatkan servis terhadap konsumen, dan yang tidak kalah pentingnya adalah
adanya peningkatan dalam pengambilan keputusan.
Keluaran/output/hasil dari sistem informasi adalah informasi. Pengguna informasi
dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu manajer/pimpinan, non manajer, dan orang-orang atau
organisasi di luar organisasi. Informasi merupakan sumber daya konsepsual dan menduduki
level yang sama pentingnya dengan sumber daya fisik yang lain yaitu manusia, material,
mesin, dan uang.
Sebuah sistem informasi berbasis computer mempunyai pola yang jelas yaitu system
induk (super system), subsistem dan subsubsistem sampai dengan system yang terkecil yang
tidak dapat diuraikan lagi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan,
dan sebuah “data base”. Di dalam menjalankan system informasi yang berbasis computer
perlu di perhatikan berbagai dukungan baik itu berasal dari dalam organisasi itu sendiri
(internal) maupun dari luar organisasi (eksternal) dengan maksud bahwa penyediaan
informasi yang berbasis computer tersebut apakah berdampak baik untuk semua kegiatan
perusahaan atau tidak dan apakah pihak luar dari organisasi dalam hal ini konsumen,
supplier, kelompok serikat pekerja, kelompok institus keuangan, kelompok pemegang
saham, institusi pemeritah, kelompok masyarakat global dan kelompok competitor (pesaing)
mendukung atau tidak siap untuk bersama-sama menjalankan system tersebut.
Perusahaan atau organisasi yang sukses didalam era globalisasi saat ini adalah
perusahaan yang mampu memperoleh informasi yang didapat dari hasil pengolahan data,
data bisa mengalir dari berbagai sumber seperti : konsumen yang membeli produk atau
layanan, penjual yang menyediakan barang, bank, institusi pemerintah, dan sebagainya. Dari
data yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut yang selanjutnya diolah dengan berbagai
komponen-komponen yang saling terkait satu dengan yang lainnya sehingga menjadi sebuah
informasi yang berguna bagi perusahaan atau organisasi tersebut didalam pengambilan
keputusan.
Dari hasil-hasil penelitian menunjukan telah terbukti bahwa perusahaan yang mampu
memanfaatkan dengan maksimal sumber daya strategis lewat sistem informasinya akan dapat
beradaptasi dengan baik dengan lingkungannya beserta seluruh dinamika yang ada. Sistem
informasi sebagai sumber daya strategis memegang peranan yang signifikan dalam
memberikan masukan dan feedback bagi perusahaan untuk merumuskan kembali tujuannya
yang berimplikasi pada perubahan strategi dan perilaku organisasinya.
Kata-Kata Kunci : Informasi,system,computer.
JUDUL :
SUMMARY IHWAL DELAPAN KELOMPOK LINGKUNGAN TERKAIT
DENGAN IHWAL CBIS (COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM)

Oleh : Muhammad Rasyidin

Email : ipung_mpc@yahoo.com

UNIVERITAS TERBUKA

2010.2
DAFTAR ISI

Abstrak …………………………………………………………………………………………………………………… 1
Judul ………………………………………………………………………………………………………………………… 2
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………….. 3
1. Pendahuluan ……………………………………………………………………………………. 4
2. Kajian Teori ………………………………………………………………………………………. 6
3. Pembahasan …………………………………………………………………………………….. 10
4. Penutup ……………………………………………………………………………………………. 11
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………………………. 12
1. PENDAHULUAN

Secara umum semua organisasi membutuhkan aliran infromasi yang membantu


manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran informasi ini diatur
dan diarahkan dalam suatu sistem informasi. Sistem informasi berperan dalam proses
pengambilan keputusan operasional harian sampai perencanaan jangka panjang.
Sebelum komputer ada, sistem informasi sudah menjadi kebutuhan organisasi. Ini berarti
sistem informasi tidak selamanya berbasis komputer. Namun dengan berkembangnya fungsi
komputer, sistem informasi saat ini umumnya didukung penuh oleh komputer. Dengan
demikian istilah sistem informasi lebih sering berarti system informasi berbasis komputer.
Data/Informasi sangat diperlukan oleh pihak manajemen dalam upaya untuk
mengambil keputusan yang merupakan bagian yang sangat penting dalam perusahaan.
Sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi pihak pengambil keputusan
merupakan hal terpenting untuk dapat menentukan dan membuat keputusan-keputusan
strategis terhadap langkah apa yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam mencapai tujuan.
Perusahaan dapat melakukan aktivitas operasionalnya dengan baik apabila orang-orang yang
ada di dalamnya saling berinteraksi atau bekerja sama dalam mewujudkan efektivitas sistem
informasi perusahaan. Untuk menciptakan kerjasama yang baik sangat diperlukan
komunikasi karena apabila efektivitas sistem informasi manajemen dapat terwujud maka
dengan sendirinya kerjasama yang baik dapat diciptakan.
Sistem informasi manajemen yang efektif juga dapat dipengaruhi oleh bentuk atau struktur
organisasi yang ada. Struktur organisasi akan menentukan prosedur dan jalur komunikasi.
Efektivitas saluran komunikasi secara tidak langsung akan dipengaruhi oleh bentuk dan
struktur sistem komando atau jalur penyampaian informasi.
Pengambilan keputusan yang tepat dan bijaksana adalah bagaimana para pengambil
keputusan secara cermat menetapkan kebijakan strategi yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan. Strategi ini adalah telaah kepada alternatif pilihan peluang yang tersedia untuk
membuat keputusan yang tepat dari hasil informasi yang diperoleh oleh pengambil
keputusan.

Sistem Informasi Manajemen


Untuk membahas kajian tentang Sistem Informasi Manajemen, maka berikut ini penulis
mengutip beberapa pendapat ahli. Menurut Murdick (1993), sistem adalah seperangkat
elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur/bagian pengolahan yang mencari suatu
tujuan atau tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu
tertentu untuk menghasilkan informasi atau energi atau barang. Penekanan terhadap
pengertian sistem ini adalah kepada prosedur pencarian dan pengolahan untuk dioperasikan
menjadi informasi untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai tujuan dari perusahaan.
Menurut Starer dalam Moekijat(1993), suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap
kumpulan bagian-bagian atau sub sistem yang disatukan, yang dirancang untuk mencapai
suatu tujuan. Pengertian yang dikemukakan oleh Starer ini juga kalau kita telaah pada
dasarnya mengandung pengertian yang sama terhadap apa yang telah diungkapklan oleh
Murdick tentang sistem.
Untuk mengetahui pengertian informasi yang dalam hal ini penulis mengutip pendapat ahli,
yaitu menurut Davis (1992) mengatakan, data atau informasi merupakan kelompok teratur,
studi yang mewakili kuantitas tindakan, benda dan sebagainya. Data berbentuk karakter yang
dapat berupa alfabet, angka maupun simbol-simbol khusus.
Data merupakan kelompok teratur yang representatif terhadap kuantitas tindakan,
barang/benda dan sebagainya. Mewakili kuantitas tindakan bisa juga dimaksudkan bahwa
data tersebut merupakan hasil laporan kerja yang disajikan dalam bentuk laporan dengan
karakter kuantitas atau banyaknya kegiatan ataupun tindakan yang dilakukan dalam
perusahaan. Data atau informasi juga dapat mewakili benda/barang yang disajikan dalam
bentuk laporan (mewakili keadaan benda/jasa)
Kita sering mendengar pengertian manajemen yaitu secara garis besar manajemen adalah
ilmu atau seni untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja untuk mencapai tujuan
perusahaan. Manajemen meliputi Planning, Organizing,Actuating dan Controlling (POAC).
Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dikutip pendapat ahli.
Menurut Murdick (1993), manajemen adalah terdiri dari proses atau kegiatan yang
menjelaskan apa yang dilakukan menggerakkan pada operasi organisasi mereka, yaitu
merencanakan, mengorganisasikan, memprakarsai dan mengendalikan operasi.
Kalau kita perhatikan kajian tentang manajemen maka kajian tentang manajemen ini tidak
bisa terlepas terhadap keterkaitannya dengan kepemimpinan ataupun pimpinan/manager
dalam perusahaan. Berikut ini akan kita lihat keterkaitan antara kajian manajemen dengan
kepemimpinan. Pimpinan merupakan orang yang berusaha untuk mempengaruhi orang lain
atau memberikan pengarahan kepada orang-orang yang ada dalam perusahaan untuk mau
bekerjasama secara sukarela dalam usaha untuk mencapai tujuan. Adapun setelah kita ketahui
dari pengertian di atas, maka pemimpin adalah orang yang melakukan kegiatan-kegiatan
manajemen yaitu merencanakan, menggerakkan, mengorganisir, dan mengawasi jalannya
seluruh tindakan dalam perusahaan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen adalah
seperangkat alat yang saling menunjang dalam penyampaian data/informasi yang
dipergunakan oleh pihak manajemen yang bertujuan untuk mempergunakan informasi/data
tersebut sebagai acuan dalam pengambilan keputusan untuk dilaksanakan oleh orang lain
dalam mencapai tujuan.
Tujuan penulisan paper ini adalah membuat summary ihwal delapan kelompok
elemen lingkungan dikaitkan dengan ihwal CBIS (Computer Based Information System) dan
yang kedua Apakah lembaga atau instansi tempat kita bekerja selama ini sudah
memanfaatkan CBIS atau tidak.

2. KAJIAN TEORI
2.1 Ihwal Delapan Elemen Kelompok Lingkungan dikaitkan dengan Ihwal CBIS

Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan. Lingkungan adalah alasan utama


keberadaan perusahaan. Lebih jauh lagi perusahaan bahkan meyiapkan strategi yang
bertujuan untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan cara yang sebaik-
baiknya, bahkan pula pola perilaku suatu perusahaan dipengaruhi secara signifikan oleh
lingkungannya, terutama lingkungan eksternal.
Lingkungan suatu perusahaan tidak persis sama dengan lingkungan perusahaan yang
lain. Namun kita dapat melihat sejumlah kesamaan dari keragaman ini dengan
mengidentifikasi delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan semua perusahaan.
Elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada diluar perusahaan
dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung (keterkaitan) pada perusahaan. Menurut
McLeod Jr., Delapan elemen tersebut adalah :
1. Pemasok
2. Pelanggan
3. Serikat pekerja
4. Masyarakat Keuangan
5. Pemilik
6. Pesaing
7. Pemerintah
8. Masyarakat Global.
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen sumber daya ini melalui arus sumber
daya, tetapi tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan dengan semua elemen
lingkungan. Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan semua
elemen tersebut adalah informasi.
Istilah yang berkaitan dengan lingkungan yang muncul selama akhir tahu 80-an
adalah keunggulan kompetitif (Competitive advantage). Keunggulan kompetitif dapat dicapai
melalui banyak cara, seperti menyediakan barang dan jasa dengan harga murah, menyediakan
barang dan jasa yang lebih baik dari pesaing, dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen
pasar tertentu. Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan
informasi untuk mendapatkan leverage di pasar. Idenya adalah perusahaan tidak harus
sepenuhnya mengandalkan sumber daya fisik yang lebih unggul saat terlibat persaingan.
Sebaliknya sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi – dapat digunakan
sama baiknya.
Manajer menggunakan sumber daya konseptual maupun sumber daya fisik untuk mencapai
tujuan strategis perusahaan.
Dari pandangan strategis, suatu produk atau jasa adalah keseluruhan paket barang
secara fisik, layanan pendukung, dan informasi organisasi yang disediakan untuk
menciptakan nilai bagi pelanggannya. Sistem yang dijalankan tidak hanya dalam lingkup
organisasi itu sendiri tapi juga melibatkan pelanggan atau klien, pemasok, dan pesaing.
Strategi dapat berpengaruh luas pada organisasi, pasar atau keseluruhan industri, Strategi juga
dapat digunakan digunakan untuk mendefinisi ulang (fungsi) organisasi. Suatu sistem
informasi bersifat strategik jika sistem itu mampu mengubah dan mendukung perubahan
produk atau jasa, atau cara organisasi itu bersaing dalam industrinya yang berimplikasi pada
perubahan pola perilaku dalam organisasi tersebut. Keunggulan dalam hal teknologi
informasi ini dijadikan alat untuk memenangkan persaingan atau sebagai pemimpin pasar.
Beberapa contoh mengenai hal diatas yang dapat diambil adalah; pada pertengahan tahun 80-
an, Nokia mengubah basis usahanya dari perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan
dan pertambangan menjadi perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, khususnya
telepon seluler, dan terbukti keputusan tersebut adalah tepat, hingga saat ini Nokia masih
menjadi pemimpin pasar di bidang telepon seluler. Di Amerika, Merril Lynch menggunakan
sistem informasi yang dimilikinya untuk mengubah usahanya dari bisnis broker ke bisnis jasa
keuangan.
Pada tahun 80-an, State Street Bank and Co. di Boston mengubah usaha bisnisnya
dari pelayanan perbankan tradisional menjadi pengolahan data pelanggan yang diolah secara
elektronis.
Sistem informasi strategis seringkali mengubah organisasi disamping produk,jasa dan
prosedur internal, yang akhirnya membawa organisasi tersebut kepola perilaku yang baru.
Organisasi dalam hal ini perlu mengubah sistem informasi internalnya untuk memperoleh
manfaat dari teknologi sistem informasi yang baru.
Teknologi informasi yang dimiliki oleh suatu organisasi dapat merupakan keunggulan
strategis karena teknologi tersebut dapat digunakan untuk memenangkan persaingan
disebabkan manfaat teknologi, pelayanan yang lebih baik kepada klien. Dengan demikian
teknologi informasi merupakan strategi perusahaan untuk memenangkan persaingan.
Teknologi informasi tidak hanya dapat dimilki oleh perusahaan besar saja tetapi dapat juga
dimiliki oleh perusahaan kecil dan menengah. Namun yang harus diperhatikan adalah
pengembangan teknologi informasi dalam perusahaan harus sesuai dengan rencana strategis
organisasi.
Menjelang pertengahan tahun 80-an konsepsi informasi mengalami perubahan ,
informasi telah dianggap sebagai sumber daya strategis, sumber keunggulan yang penting,
atau sebagai alat strategi untuk mengalahkan pesaing.
Konsepsi informasi yang berubah ini menunjukkan perkembangan dalam teori dan
perencanaan strategis. Ada banyak sebab mengapa organisasi tertarik pada teknologi
informasi, antara lain :
1. Turunnya harga dan semakin banyaknya tersedia informasi dan teknologi komunikasi
sehingga memungkinkan penerapan teknologi baru.
2. Manajemen puncak organisasi menjadi lebih berjiwa wiraswasta, dengan menciptakan
kebutuhan akan penggunaan semua sumber daya organisasi.
3. Tekanan persaingan dalam dan luar negeri memaksa organisasi menggunakan berbagai
cara untuk memenangkan persaingan.
4. Keunggulan kompetitif berkaitan erat dengan kualitas produk dan jasa yang disediakan
oleh organisasi.

Intensitas informasi adalah jumlah ketergantungan dari suatu organisasi/perusahaan pada


informasi dan teknologi informasi.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh sutu oraganisasi dalam mempertahankan
pengaruh teknologi informasi dalam situasi persaingan, ketiga hal tersebut adalah :
1. Menduduki terlebih dahulu persaingan (Preemting) dengan menjadi yang pertama dalam
pasar dan dapat menjadi leader dalam persaingan tersebut.
2. Menakut-nakuti (Intimidate) penjiplak (teknologi informasi) dengan melakukan inovasi
yang beresiko, kompleks dan mahal untuk dijiplak.
3. Mempengaruhi kekuatan organisasi saat ini dengan teknologi informasi (seperti data
yang cukup, ukuran dan biaya produk/jasa), tidak hanya dengan memperluas wilayah
baru.

Ada dua macam pengaruh penerapan Sistem Informasi terhadap strategi perusahaan
yaitu : pengaruh bersaing dan pengaruh industri. Pengaruh bersaing adalah pengaruh yang
secara langsung berdampak pada kemampuan pesaing.
Kelompok sistem informasi strategis ini dapat menciptakan aliansi dengan pelanggan. Aliansi
tersebut menimbulkan biaya bagi pesaing baru untuk masik pasar. Misalnya dengan cara
memaksa pesaing menyediakan tampilan tambahan atas produk sehingga pesaing sulit atau
membutuhkan waktu untuk menduplikasi.

Siklus pengembangan produk Mengurangi penelitian dan pengembangan, produksi


dan waktu distribusi produk Memperkuat kualitas produk Menjadikan produk atau jasa lebih
handal atau lebih cepat diperbaiki atau memperpendek waktu pembuatan produk. Sedangkan
pengaruh industri adalah pengaruh yang secara permanen mempengaruhi sifat bisnis pada
industri tertentu. Pengaruh-pengaruh ini meliputi seluruh industri tidak hanya hubungan
antara pesaing tertentu atau antara pemasok dengan beberapa pelanggan. Dengan pengaruh
terhadap industri, organisasi sangat mungkin mendefinisikan kembali bisnis atau dapat juga
karena adanya kecenderungan integrasi teknologi informasi dengan produk/jasa.
4. PEMBAHASAN
Tujuan Penulisan Paper ini adalah membuat summary ihwal delapan elemen kelompok
lingkungan dikaitkan dengan ihwal CBIS. Berdasarkan landasan teori diatas didapatkan
bahwa Penerapan suatu sistem informasi dapat dikatakan strategis jika tujuannya memenuhi
kriteria sebagai berikut :
1. Mencapai posisi kepemimpinan dengan biaya yang rendah.
2. Menyediakan diferensiasi produk/jasa dan nilai bagi konsumen yang lebih besar
3. Menciptakan aliansi antara perusahaan dan pemasok dan pelanggannya, sehingga
mengurangi biaya untuk pemasok dan menyediakan dukungan khusus bagi
pelanggannya.
4. Mempertinggi nilai suatu produk/jasa dengan menyediakan tampilan atau dukungan
inovatif.
5. Memungkinkan pertumbuhan pada pasar yang ada secara geografis atau ekspansi
volume.
6. Membantu mengenalkan suatu produk ke pasar.

Seperti telah disampaikan diatas, bahwa organisasi yang berperilaku dalam multi-
disiplin dan memiliki prinsip serta berorientasi pada kinerja individu, bagian dan organisasi
secara keseluruhan akan selalu dipengaruhi secara sigifikan oleh lingkungannya. Dalam era
pasar bebas seperti sekarang ini dimana persaingan antar perusahaan sudah demikian
maraknya, maka pengaruh dari lingkungan dalam hal ini pesaing dan konsumen telah
memaksa organisasi/perusahaan untuk selalu melakukan inovasi agar mendapat keunggulan
kompetitif dalam persaingan, dimana sistem informasi memegang peranan penting
didalmnya. Inovasi yang menggunakan sistem informasi sebagai input dan kendali, dilakukan
atas dasar strategi yang telah disusun, dibuat dan dijadikan kebijakan oleh perusahaan.
Strategi ini seringkali adalah revisi dari strategi sebelumnya yang akan berimplikasi pada
perubahan tujuan organisasi tersebut, bahkan mungkin dalam tingkat perubahan yang drastis.
Perubahan tujuan yang drastis telah memaksa organisasi/perusahaan melakukan
penyesuaian-penyesuaian yang berimplikasi pada perubahan pola perilaku
organisai/perusahaan tersebut, dimana perubahan perilaku tersebut dimaksudkan untuk
menunjang perubahan strategi yang bermuara pada perubahan tujuan organisasi/perusahaan
tersebut.
5. PENUTUP
Telah terbukti, perusahaan yang mampu memanfaatkan dengan maksimal sumber
daya strategis lewat sistem informasinya akan dapat beradaptasi dengan baik dengan
lingkungannya beserta seluruh dinamika yang ada. Sistem informasi sebagai sumber daya
strategis memegang peranan yang signifikan dalam memberikan masukan dan feedback bagi
perusahaan untuk merumuskan kembali tujuannya yang berimplikasi pada perubahan strategi
dan perilaku organisasinya.

6. DAFTAR PUSTAKA
Debby Ratna Danie dan Wiwik Supratiwi (2005). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta
Universitas Terbuka
Browsing Internet on http://journal.amikom.ac.id/index.php/informatika/article/download/62/8
Browsing Internet on http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf
Browsing Internet on http://www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2006/09/teguh-cbis-03.zip
Apakah lembaga/perusahaan/Organisasi tempat kita bekerja selama ini memanfaatkan
CBIS atau belum. Jika Ya, mohon jawaban dan jika belum mengapa ?

Penerapan system informasi berbasis computer di tempat kami bekerja sudah mulai sejak
dipergunakan sejak beberapa tahun silam. Pengolahan informasi kepegawaian pada awalnya
hanya sebatas menggunakan computer yang masih berdiri sendiri, belum terhubung kedalam
suatu jaringan yang berbasis computer. Informasi yang dihasilkan pada saat itu masih
------------------------------------

Proses memperoleh data dan informasi yang digunakan dalam penulisan paper ini dengan
langsung turun ke lapangan atau langsung melihat dan melihat seberapa jauh penerapan CBIS
ini guna menunjang system informasi dibidang kepegawaian.
Dari hasil pengamatan secara langsung didapatkan berbagai data awal yaitu pada
bagian hasil penelitian. Data awal yang diperoleh antara lain :
1. Hardware
Meliputi :
1. Server (Komputer Induk) : 1 unit
2. Workstation/Client : 5 unit
3. Switch/Hub. : 1 unit
4. Printer : 2 Unit
5. Scanner : 1 unit
6. Ups : 5 unit

2. Software
1. Program aplikasi berbasis WEB
2. Basis Data menggunakan PHP dan MSQL
3. Security ( Login & Activity Log)
Mempunyai tingkat sekuritas dalam mengakses aplikasi, dimulai dari login dan
password untuk setiap user dan akan merekam setiap aktivitas yg dilakukan oleh
user tersebut.
4. One application for all region ( Multiple User)
Aplikasi dapat diakses secara simultan tanpa mengalami gangguan pada database,
aplikasi yang digunakan sama walau digunakan di terminal yang berbeda.
5. Changeable themes
Gambar Logo beserta detil identitas dapat diganti sesuai dengan selera masing-
masing daerah.
6. Windows Platform Compatible
Format penggunaan terbuka untuk platform sistem operasi windows.
7. Easy to learn & Implement
Mudah dimengerti dan digunakan. Tidak sulit dalam melakukan proses instalasi
aplikasi di setiap terminal.
8. Database Mysql
Stabil, Multiuser, Performa tinggi, sekuritas dan skala besar.
9. Client-Server Support
Mendukung Komunikasi Data Multi Terminal Sehingga dapat di impelentasikan
pada jaringan komputer lokal ( LAN)
3. Brainware (Sumber Daya Yang Mengelola)
Beberapa bagian penting dari pengelolaan sumber daya informasi yang berbasis
computer adalah manusia yang akan mengelola sehingga menjadi sebuah informasi
yang dibutuhkan oleh seorang manajer.
Pada unit organisasi dimana kami mengambil data sebagai sample penggunaan
CBIS diperoleh gambaran bahwa Sumber Daya Manusia yang mengelola Sistem
Informasi tersebut dibagi berdasarkan fungsi dan tugasnya masing-masing, adapun
pembagian fungsi dan tugas tersebut adalah sebagai berikut :
1. Supervisor : 1 org
Yang bertugas menjadi penanggung jawab terhadap hal-hal teknis pengoperasian
Sistem tersebut dan sekaligus sebagai pengambil kebijakan terkait pemberian
hak-hak pengoperasian SI .
2. Operator : 6 org
Yang mempunyai tugas mengumpulkan data-data dari berbagai unit kerja
organisasi dan sekaligus bertanggung jawab didalam mengisi atau meng-entry
data tersebut ke dalam SI sehingga menjadi sebuah informasi.

You might also like