You are on page 1of 11

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM BIOLOGI
UJI MAKANAN

Disusun oleh :
Yoga Noor Setiawan
( XI IA 6 / 31)

SMA NEGERI 6
YOGYAKARTA
2010
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI


UJI MAKANAN

Disusun untuk melengkapi laporan sementara praktikum Biologi

Disusun oleh:

Yoga Noor Setiawan


(XI IA 6/31)

Mengesahkan

Pembimbing Praktikan
Praktikum

( Harsono, S.pd ) ( Yoga Noor Setiawan )


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.


Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah
melimpahkan taufik dan hidayahnya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan
resmi praktikum Biologi dengan judul “UJI MAKANAN” ini dengan baik. Laporan ini
disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran Biologi.
Pada kesempatan ini Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini.
Semoga Allah swt. senantiasa memberikan berkat, imbalan, serta karunia-Nya
kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya yang tidak
ternilai.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat Penulis
harapkan demi kesempurnaan penulisan di kemudian hari.
Akhirnya, Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi diri Penulis
sendiri, pembaca sekalian, dan masyarakat luas terutama dalam hal menambah wawasan
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Yogyakarta, 14 April 2010

Praktikan
UJI MAKANAN

1. TUJUAN
1. Mengetahui berbagai macam zat yang terdapat dalam bahan
makanan.
2. Menentukan zat makanan yang merupakan sumber makanan
bergizi.

2. DASAR TEORI
Bahan makanan yang kita kenal yaitu empat sehat lima sempurna, didalam bahan
makanan tersebut terkandung berbagai macam zat makanan yaitu : karbohidrat,
lemak, protein, mineral, vitamin, dan air.
Makanan akan mengalami proses pencernaan secara mekanis, chemis
(enzymatis), dan biologis sehingga dihasilkan zat yang mudah diserap oleh vili-vili
usus dalam tubuh.
Kebutuhan akan zat makanan antar orang berbeda, tergantung dari usia, aktifitas,
kondisi kesehatan, berat badan, masa pertumbuhan, penyembuhan penyakit,
mengandung, dsb. Makanan harus terpenuhi dalam jumlah cukup dan bergizi,
higienis, bebas hama dan penyakit, bebas racun, dan mudah dicerna.
Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung zat pengatur,
pembangun, dan sumber energi. Oleh karena itu sumber makanan harus selalu
tersedia pada setiap saat. Makanan harus selalu terjaga kualitasnya agar tetap baik.
Untuk mengetahui bahan makanan bergizi atau tidak perlu pengujian. Uji
makanan meliputi uji amilum, glukosa, protein, lemak, vitamin, mineral. Uji amilum
misalnya dengan reagen Iod/Lugol akan memberikan warna biru. Uji protein dengan
reagen Biuret campuran antara NaOH dan CuSO4 akan memberikan reaksi warna
ungu/cincin ungu. Sedang uji glukosa dengan reagen Fehling A dan Fehling B yang
dicampur dan dipanaskan akan memberikan warna merah bata/orange, sedang uji
lemak akan memberikan noda transparan.
3. ALAT DAN BAHAN
a. Alat :
• Rak tabung reaksi 1
• Tabung reaksi 12
• Pipet 1
• Lampu spritus 1
• Penjepit 1
b. Bahan :
• Amilum
• Glukosa
• Putih telur
• Tempe
• Tahu
• Makanan bayi
• Susu
• Kertas payung
• Minyak

4. CARA KERJA
1) Memasukkan 1 ml amilum cair kemudian menetesi dengan
Lugol 5 tetes, mencatat warna mula-mula dan warna akhir.
2) Mengambil larutan Glukosa 1 ml kemudian menetesi
dengan Fehling A dan Fehling B masing-masing 5 tetes, mencatat warna mula-
mula kemudian dipanaskan di atas lampu spritus sampai mendidih, mencatat
warnanya.
3) Mengambil 1 ml putih telur cair kemudian menetesi dengan
Biuret (NaOH 5 tetes dan CuSO4 5 tetes), mencatat warna mula-mula dan warna
akhir.
4) Mengambil lemak , mengoleskan 1 tetes pada kertas
payung, keringkan dekat nyala lampu spritus, mengamati nodanya dan mencatat
hasilnya.
5) Melakukan kegiatan 1-4 untuk bahan makanan yang akan
di uji (susu, tempe, makanan bayi, tahu)

5. HASIL PENGAMATAN
Bahan Warna WarnaAkhir PascaUji
No.
makanan mula-mula Lugol FehlingA/B Biuret Kertas Ket
1 Glukosa Biru √ Orange
2 Amilum Putih √ Birutua
3 Putihtelur Putih √ Ungu
4 Minyak Putih √ Transparan
5 Tempe Biru √ Biru
6 Tempe Putih √ Putih
7 Tempe Putih √ Biruendapan
8 Tempe Putih √ Transparan
9 Tahu Putih √ Putih
10 Tahu Ungumuda √ UnguTua
11 Tahu BiruMuda √ Ungu
12 Tahu Putih √ Transparan
13 Susu Putih √ Putih
14 Susu Putih √ Ungu
15 Susu Biru √ Orange
16 Susu Putih √ Transparan
17 MakananBayi Putih √ Putih
18 MakananBayi Putih √ Biru
19 MakananBayi Biru √ Orange
20 MakananBayi Putih v Transparan

6. Keterangan :
• Susu mengandung : protein , glukosa , lemak , amilum
• Makanan bayi mengandung : protein , glukosa , lemak , amilum
• Tempe mengandung : protein
• Tahu mengandung : protein
• Tepung mengandung : amilum
• Putih telur mengandung : protein
• Glukosa mengandung : glukosa
• Minyak mengandung : lemak

7. JAWABAN PERTANYAAN
1) Reaksi warna antara zat makanan dan reagen untuk :
a. Amilum : biru tua
b. Protein : biru keunguan
c. Glukosa : tak berwarna , setelah dipanaskan :
oranye/jingga
d. Lemak : transparan

2) Bahan makanan yang mengandung :


a. Amilum
• Beras
• Jagung
• Gandum
• Umbi-umbian
• Kentang
• Pisang
b. Protein
• Tahu
• Tempe
• Kacang-kacangan
• Daging
• Susu
• Keju
• Ikan
• Udang
• Telur
c. Glukosa
• Makanan yang manis-manis
d. Lemak
• Avokad
• Daging
• Susu
• Keju
• Ikan
• Kacang-kacangan
• Telur
• Mentega
• Minyak ikan
3) Fungsi dari :
a. Amilum
• Sebagai sumber energi
• Sebagai bahan penjaga keseimbangan asam dan basa tubuh
• Sebagai bahan pembentuk senyawa lain seperti lemak dan
protein
b. Protein
• Sumber energi
• Pengganti sel-sel yang telah rusak
• Pembentuk sel-sel baru
• Pembentuk zat pengatur seperti enzim dan hormon
• Pembentuk zat kebal
c. Glukosa
• Membentuk energi
• Sumber kalori
d. Lemak
• Penghasil energi
• Pelarut vitamin A, D, E, K
• Pelindung tubuh dari suhu rendah
• Menyimpan cadangan energi
4) Yang dimaksud dengan :
a. Monosakarida
Yaitu karbohidrat yang tersusun atas satu gugusan gula, tidak dapat diuraikan
lagi, dan larut dalam air.
Contoh : glukosa, fruktosa, dan galaktosa
b. Disakarida
Yaitu karbohidrat yang tersusun atas dua gugusan gula, dapat diuraikan lagi,
dan larut dalam air.
Contoh : maltosa (glukosa dan galaktosa), sukrosa (glukosa dan fruktosa)
c. Polisakarida
Yaitu karbohidrat yang tersusun atas banyak gugusan gula, dapat diuraikan
lagi, dan tidak larut dalam air.
Contoh : amilum (pati), selulosa dan glikogen.
5) Usaha terhadap pengolahan bahan makanan agar :
a. Nilai gizi tidak berkurang
• Jangan dimasak dengan suhu yang terlalu tinggi
b. Makanan mudah dicerna
• Diolah dengan dihaluskan

8. KESIMPULAN
• Gizi adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh.
• Zat-zat makanan itu meliputi karbohidrat, lemak, protein,
meineral, air, dan vitamin
• Karbohidrat (amilum) berfungsi sebagai sumber energi, bahan
pembentuk senyawa lain, dan bahan penjaga keseimbangan asam dan basa tubuh.
• Karbohidrat mempunyai 3 macam yaitu monosakarida,
disakarida, polisakarida.
• Monosakarida yaitu karbohidrat yang tersusun atas satu gugusan
gula, tidak dapat diuraikan lagi, dan larut dalam air.
Contoh : glukosa, fruktosa, dan galaktosa
• Disakarida yaitu karbohidrat yang tersusun atas dua gugusan
gula, dapat diuraikan lagi, dan larut dalam air.
Contoh : maltosa (glukosa dan galaktosa), sukrosa (glukosa dan fruktosa)
• Polisakarida yaitu karbohidrat yang tersusun atas banyak
gugusan gula, dapat diuraikan lagi, dan tidak larut dalam air.
Contoh : amilum (pati), selulosa dan glikogen.
• Fungsi amilum yaitu :
1) Sebagai sumber energi
2) Sebagai bahan penjaga keseimbangan asam dan basa tubuh
3) Sebagai bahan pembentuk senyawa lain seperti lemak dan
protein
• Fungsi protein yaitu :
1) Sumber energi
2) Pengganti sel-sel yang telah rusak
3) Pembentuk sel-sel baru
4) Pembentuk zat pengatur seperti enzim dan hormon
5) Pembentuk zat kebal
• Fungsi glukosa yaitu :
1) Membentuk energi
2) Sumber kalori
• Fungsi lemak yaitu :
1) Penghasil energi
2) Pelarut vitamin A, D, E, K
3) Pelindung tubuh dari suhu rendah
4) Menyimpan cadangan energi
• Pengolahan bahan makanan agar nilai gizi tidak
berkurang yaitu jangan dimasak dengan suhu yang terlalu tinggi.
• Pengolahan bahan makanan agar makanan mudah
dicerna yaitu diolah dengan menghaluskannya terlebih dahulu.

9. DAFTAR PUSTAKA
1. Campbell, Reece- Mitchell, 2004. Biologi, Edisi ke lima, Erlangga;
Jakarta
2. Ign. Khristiyono, PS;SPd,M.M, 2006. Biologi Esis, Jakarta
3. Mohammad Abas Drs, Dkk 2005. Biologi, Yudhistira Jakarta
4. Gunawan Susilowarno Dkk, 2005. Biologi SMA, PT Grasindo Jakarta
5. Slamet Prawirohartono, 2005. Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta

You might also like