digunakan untuk pemompaan air dalam berbagai penggunaan industri. Biasanya lebih dari 75% pompa yang dipasang di sebuah industri adalah pompa sentrifugal. Untuk alasan ini, pompa ini dijelaskan dibawah lebih lanjut. y Pompa dengan efek khusus terutama digunakan untuk kondisi khusus di lokasi industri. 3.4 Cara Kerja Pompa Sentrifugal Pompa sentri fugal merupakan salah satu peralatan yang paling sederhana dalam berbagai proses pabrik. Gambar 3.10 memperlihatkan bagaimana pompa jenis ini beroperasi y Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal jet pump oleh tekanan buatan. y Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi. KERJA PRAKTEK II 27 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek y Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan c incin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan. Gambar 3.10 Lintasan Aliran Cairan Pompa Sentrifugal 3.4.1 Komponen dari pompa sentrifugal Komponen utama dari pompa sentrifugal terl ihat pada Gambar 3.11 dan diterangkan dibawah ini : y Komponen berputar: impelle r yang disambungkan ke sebuan poros y Komponen satis: casing, penutup casing, da n bearings. Gambar 3.11 Komponen-komponen sebuah Pompa sentripugal KERJA PRAKTEK II 28 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek Keterangan Gambar 3.11 A. Stuffing box Stuffing Box berfungsi untuk mencegah keb ocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing. B. Packing Digunakan untu k mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasan ya terbuat dari asbes atau teflon. C. Shaft atau poros Poros berfungsi untuk men eruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impel ler dan bagian-bagian berputar lainnya D. Shaft sleeve Shaft sleeve berfungsi un tuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pomp a multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever. E. Vane Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan. F . Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindun g elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan ene rgi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage). KERJA PRAKTEK II 29 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek G. Eye of Impeller Bagian sisi masuk pada arah isap impeller. H. Impeller Impell er berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan p ada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumn ya. Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap memiliki sa tu impeller dan sangat cocok untuk layanan head (=tekanan) rendah. Pompa dua tah ap memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan head sedang. Po mpa multi-tahap memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan he ad yang tinggi. Impeler dapat digolongkan atas dasar: y Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran campuran y Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda y Bentuk atau konstruksi meka nis: - Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (= penutup) pada kedua sisinya (Gambar 3.12). Biasanya digu nakan untuk pompa air, dimana baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini me ncegah perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan mengu rangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk memisahkan ruang pembuangan dari ruang penghisapan, diperlukan sebuah sambungan yang bergerak diantara impeler dan wada h pompa. KERJA PRAKTEK II 30 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek Penyambungan ini dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup impel er atau dibagian dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler ter tutup ini adalah resiko yang tinggi terhadap rintangan. - Impeler terbuka dan se mi terbuka (Gambar 3.12) kemungkinan tersumbatnya kecil. Akan tetapi u tnuk meng hindari terjadinya penyumbatan melalui resirkulasi internal, volute atau back-plate pompa harus diatur secara manual un tuk mendapatkan setelan impeler yang benar. - Impeler pompa berpusar/vortex coco k untuk bahanbahan padat dan ³berserabut´ akan tetapi pompa ini 50% kuran efisien da ri rancangan yang konvensional. Gambar 3.12 Impeller Tertutup dan Terbuka I. Wearing Ring Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang m elewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara mempe rkecil celah antara casing dengan impeller. J. Bearing Bearing (bantalan) berfun gsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa KERJA PRAKTEK II 31 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil. K. Discharge Nozzel Discharge Nozzel berf ungsi sebagai tempat keluarnya fluida yang dipompakan dengan tekanan yang relati ve tinggi. 3.4.2 Pompa Sumur Dalam Waktu memompakan air dari dalam sumur dalam, pompa ditur unkan kedalam sumur dan dioperasikan dekat dengan permukaan air. Pompa ini biasanya digerakkan dengan motor listrik, motor berada pada permukaan tanah dan dihubungkan dengan poros vertical seperti yang ditunjuk kan pada gambar. Bantalan-bantalan dipasang beberapa buah pada poros untuk mence gah terjadinya getaran yang berlebih-lebihan, dan bila terbuat dari logam, batal an tersebut harus dipasang dalam tabung poros. Bantalan-bantalan ini dapat juga terbuat dari karet dimana air berfungsi sebagai pelumas. Jenis lain menghindarka n pemakaian poros yang panjangdengan menempatkan motor penggeraknya dibawah pomp a dalam sebuah wadah yang tidak dapat dimasukin oleh air. Motor penggerak diluma si dengan bantuan tabung oli yang berdampingan dengan kabel listriknya. Suatu ke istimewaan pompa ini adalah penggunaan air raksa sebagai perapat dan mencegah ma suknya air kedalam motor. Diameter luar pompa haruslah dipertahankan/diusahakan agar kecil ukurannya yang gunanya adalah untuk memungkinkan penggunaan diameter sumur yang kecil. Ini boleh tidak menghendaki konstruksi pompa yang impellernya berdiameter kecil dan juga harus bertingkat. KERJA PRAKTEK II 32 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek Umumnya jenis impellernya adalah jenis aliran campur (mi ed flow), baik dari jen is tertutup seluruhnya atau jenis semi tertutup, walaupun jenis impeller jenis a liran sumbu (axis-flow) juga dipakai. Difuser dan laluan pengarah balik disatuka n untuk mengh emat ruangan . a. b. c. Gambar 3.13 a). Pompa Vertikal atau multi stage pump, b). Bowl dan c). Impeller tertutup KERJA PRAKTEK II 33 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek BAB IV PERHITUNGAN HEAD POMPA 4.1 Data Pompa dan Sistem Perpipaan 4.1.1 Pompa y Type pompa y Model y Kapasitas y Head y Putaran y Jenis putaran y Fluida y Dia meter Suction y Diameter Discharge y Tingkatan Suction y Daya yang dibutuhkan y Efisiensi : Vertical Turbine Pump : VTP19GH4 : 5500 gpm atau 20819.76 l/menit : 290 ft ata u 88.392 m : 1450 rpm : ccw : Air : 14 Inch : 14 inch : 4 tingkat : 390 kW : 78% 4.1.2 Motor Penggerak y Motor brand y Daya yang dibutuhkan y Putaran y Voltase y Frekuensi : Siemens : 430 kW : 1450 rpm : 2300 v : 50 Hz 4.1.3 Sistem Perpipaan y Pada Pipa Ø 14 inch - Check valve jumlahnya 1 buah - Pengecilan penampang Ø 14 ke Ø 12 inch 1 buah KERJA PRAKTEK II 34 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek y Pada Pipa Ø 12 inch - Panjang pipa 10,26 m atau 33.66 ft - Kekasaran permukaan d alam pipa Stainless Steel 420 - Elbow 90 o jumlahnya 1 buah - Elbow 45 o jumlahn ya 3 buah - Gate valve full open jumlahnya 1 buah - Cabang T jumlahnya 2 buah y Pada Pipa Ø 24 inch - Panjang pipa 8893,2 m atau 29177,08 ft - Kekasaran permukaan dalam pipa Stainless Steel 420 - Cabang T jumlahnya 4 buah - Gate valve full op en jumlahnya 3 buah 4.2 Persamaan yang digunakan untuk Head Losses Mayor dan Minor
persamaan debit aliran Mayor
atau
Sehingga persamaan yang digunakan Minor
atau
Sehingga persamaan yang digunakan Keterangan : Q = Debit air satuan (m3/s atau f t3/s) A = Luas penampang satuan (m2 atau ft2) V = Kecepatan air satuan (m/s atau ft/s) f = harga koefisien dari diagram moody L = Panjang pipa satuan (m atau ft ) D = Diameter Pipa satuan (m atau ft) g = Gravitasi Bumi (m/s2 atau ft/s2) KERJA PRAKTEK II 35 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek 4.3 Menghitung Luas Permukaan Dalam Pipa y Pada Pipa Ø 14 inch 14 inch = 0.3556 m
y Pada Pipa Ø 12 inch 12 inch = 0.3048 m
y Pada Pipa Ø 24 inch 14 inch = 0,6096 m
4.4 Menghitung Head Statik Hs = Zd - Zs Hs = 53 m ± 26,5 m Hs = 26,5 m dimana : Zs : T inggi permukaan hisap Zd : Tinggi permukaan buang KERJA PRAKTEK II 36 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek 4.5 Menghitung Head Losses Mayor dan Minor y y y y y Flow Air Kebutuhan Pabrik 600 m3/jam = 0,167 m3/s Temperatur Air dalam pipa 20oC Masa Jenis
Viskositas Dinamik Kecepatan Fluida pipa Ø 12 inch
y Kecepatan Fluida pipa Ø 24 inch
4.5.1 Pada pipa Ø 14 inch Head Losses Minor Pengecilan Diameter Pipa
;
k = 0.05 ; dari grafik Loss coefficients for flow
Head Losses Minor Check Valve
;
k = 2 ; dari table loss coefficients for pipe components
KERJA PRAKTEK II
37 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek 4.5.2 Pada pipa Ø 12 inch Head Losses Mayor Kekasaran Permukaan
;
f
= 0,0225 ; dari diagram moody
Head Losses Minor Elbow 90o
;
k = 0,3 ; dari table loss coefficients for pipe components
Head Losses Minor Elbow 45o jumlahnya 3 buah
;
k = 0,02 ; dari table loss coefficients for pipe components
Head Losses Minor Gate Valve
;
k = 0,15 ; dari table loss coefficients for pipe components
KERJA PRAKTEK II 38 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek Head Losses Minor Cabang T jumlahnya 2 buah
;
k = 1 ; dari table loss coefficients for pipe components
Head Losses Minor Pembesaran Diameter Pipa
;
k = 0.3 ; dari grafik Loss coefficients for flow
4.5.3 Pada pipa Ø 24 inch Head Losses Mayor Kekasaran Permukaan
;
f = 0,024 ; dari diagram moody
Head Losses Minor Cabang T jumlahnya 4 buah
;
k = 0,2 ; dari table loss coefficients for pipe components
KERJA PRAKTEK II 39 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek Head Losses Minor Gate Valve jumlahnya 3 buah
;
k = 1 ; dari table loss coefficients for pipe components
Tabel 4.1 Harga k (konstanta) Head Losses No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Harga k dalam (m) 0.26 10.4006 7.2438 2.8693 0.1912 1.4346 9.5643 2.8693 209.295 3 0.1195 0.0896 Total Banyaknya 1 1 3 1 2 4 3 Jumlah dalam (m) 0,2600 10.4006 7.2438 2.8693 0.5736 1.4346 19.1286 2.8693 209.2 953 0.478 0.2688 251.95 KERJA PRAKTEK II 40 Perhitungan Head Total di PT. Pupuk Kujang Cikampek Tabel 4.2 Kinerja Pompa pada berbagai Flow Air No. 3 Flow Air m /jam 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1 500 1600 m /sec 0 0.028 0.056 0.083 0.111 0.139 0.167 0.194 0.222 0.250 0.278 0. 306 0.333 0.361 0.389 0.417 0.444 3 Konstanta (m) 251.95 251.95 251.95 251.95 251.95 251.95 251.95 251.95 251.95 251 .95 251.95 251.95 251.95 251.95 251.95 251.95 251.95 Head Losses (m) 0 0.19 0.78 1.75 3.11 4.86 7.00 9.53 12.44 15.75 19.44 23.52 27. 99 32.85 38.10 43.74 49.77 Head Statik (m) 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 26.5 Head sistem (m) 26.5 26.7 27.3 28.2 29.6 31.4 33.5 36.0 38.9 42.2 45.9 50.0 54.5 59.4 64.6 70.2 76.3 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 KERJA PRAKTEK II 41