You are on page 1of 3

1.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

a. Ideologi Terbuka

Makna dari ideologi terbuka adalah sebagai suatu sistem pemikiran terbuka yang dapat berinteraksi
dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal,, cirinya:
a. merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
b. Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri.
c. Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat.
d. Bersifat dinamis dan reformis.

b. Ideologi Tetutup

Merupakan suatu system pemikiran tertutup : cirinya


a. Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
b. Bukan berupa nilai dan cita-cita.
c. Kepercayaan dan kesetiaan ideologis yang kaku.
d. Terdiri atas tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara mutlak.

2. BATAS-BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA

yaitu sebagai berikut :


a.Stabilitas nasional yang dinamis.
b.Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme dan komunisme.
c.Mencegah berkembangnya paham liberal.
d.Larangan terhadap pandangan ekstrim yang mengelisahkan kehidupan masyarakat.
e.Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.

3. Pancasila memiliki dimensi :

1. Dimensi idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila yang bersifat
sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila.

2. Dimensi normatif, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam
suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.

3. Dimensi realistis, harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang
dalam masyarakat. Oleh karena itu Pancasila harus dijabarkan dalam kehidupan sehari-
hari sehingga bersifat realistis artinya mampu dijabarkan dalam kehidupan nyata dalam
berbagai bidang.
4. Dimensi Fleksibilitas, yaitu bersifat lues dan terbuka bagi interpretasi hingga tetap actual dan
fungsional dalam mengantisipasi setiap tuntutan zaman.
Nilai nilai yang terkandung dlm pancasila :

a. Nilai dasar, yaitu nilai-nilai dasar yg bersifat abstrak dan universal atau menyeluruh meliputi nilai
nilai ke 5 pancasila.nilai nilai tersebut benar benar diyakini dan diwujudkan menjadi kenyataan
b. Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan strategi, sasaran serta lembaga
pelaksanaanya.
c. Nilai praktis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengamalan
yang bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.

FAKTOR PENDORONG KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA


a.Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara
cepat.
b.Kenyataan menunjukkan, bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku dikarenakan cenderung
meredupkan perkembangan dirinya.
c.Pengalaman sejarah politik kita di masa lampau.
d.Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat
mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.

1. LIBERALISME

Ciri- ciri Liberalisme adalah sebagai berikut :

- Memiliki kecenderungan untuk mendukung perubahan

- Mempunyai kepercayaan terhadap nalar manusiawi

- Bersedia menggunakan pemerintah untuk meningkatkan kondisi manusiawi

- Mendukung kebebasan individu

- Bersikap ambivalen terhadap sifat manusia

Kelemahannya :

- Liberalisme buta terhadap kenyataan bahwa tidak semua orang kuat kedudukannnya

- Dan tidak semua orang kuat cita- citanya.


- Liberalisme melahirkan “Binatang Ekonomi” yaitu manusia yang hanya mementingkan keuntungan ekonomisnya
sendiri.

2. KOMUNISME

Ada 3 ciri negara komunisme yaitu :

- Berdasarkan ideologi Marxisme- Laninisme, artinya bersifat materialis, ateis dan kolektivistik.

- Merupakan sistem kekuasaan satu partai atas seluruh rakyat

- Ekonomi komuis bersifat etatisme.

Ideologi komunisme bersifat absolutilasi dan determinisme, karena memberi perhatian yang
sangat besar kepada kolektivitas atau masyarakat, kebebasan individu, hak milik pribadi tidak
diberi tempat di negara komunis.

3.FASISME

Fasisme merupakan sebuah paham politik yang menjunjung kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam
paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara.

Sebab Indonesia menggunakan ideology terbuka Karena Indonesia adalah sebuah


negara dan sebuah negara memerlukan sebuah ideologi untuk menjalankan sistem
pemerintahan yang ada pada negara tersebut, dan masing-masing negara berhak
menentukan ideologi apa yang paling tepat untuk digunakan, dan di Indonesia yang
paling tepat adalah digunakan adalah ideologi terbuka karena di Indonesia menganut
sistem pemerintahan demokratis yang di dalamnya membebaskan setiap masyarakat
untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai dengan keinginannya masing-
masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling
tepat untuk digunakan oleh Indonesia.

Pentingnya Pancasila sebagai Idiologi terbuka

a. Pancasila memiliki potensi menyesuaikan diri dengan perubahan zaman,kondisi,dan dinamika


masyarakat Indonesia.
b. Pancasila memili kemampuan untuk menjiwai setiap aspek kehidupan bangsa Indonesia.
c. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistic msyarakat Indonesia, yg beraneka
ragam suku,agama,ras,dan antargolongan.
d. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan NKRI yg terbentang dri sabang sampai marauke.
e. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak asasi manusia.
f. Pancasila menjamin terujudnya masnyarakat yang adil dan sejahtera.

You might also like