Professional Documents
Culture Documents
Halusinogen adalah jenis dadah asli dan sintetik yang mengubah pencerapan deria.Ia
mengubah pandangan visual dan menyebabkan ilusi sehingga amat susah membezakan
yang benar dan yang tidak.Jika diambil dalam dos yang tinggi,bahan-bahan ini
menyebabkan halusinasi.
Jenis Halusinogen
LSD(lysergic Acid Diethylamide)
LSD juga dikenali sebagai lysergide dan LSD-25.LSD adalah serbuk habluran tidak
berwarna atau berbau dan larut dalam air dan alkohol.LSD selalunya dijumpai dalam
bentuk cecair,serbuk atau dititik ke atas gula dadu,gelatin atau kertas blotter dan hanya
sedikit sahaja diperlukan untuk mengeluarkan kesan halusinasi.Kesan LSD adalah seperti
berikut:-
anak mata membesar
tekanan darah menigkat
pencerapan deria yang berubah(merasa,memgang,warna atau
bunyi)
DMT(Dimenthyltryptamine)
DMT adalah bahan habluran tidak berwarna yang berasal daripada pokok-pokok tertentu
West India dan Amerika Selatan.Ia juga boleh dikeluarkan secara sintetik. Biji-biji yang
dihancurkan dihidu dan dikenali secara popular di Haiti sebagai cohoba.
PCP(phencyclidine,’Angel Dust’)
PCP yang dikeluarkan secara sah digunakan sebagai ubat pelali(anaesthetic) binatan.Ia
juga dikeluarkan oleh makmal-makmal hram dan kadang-kadang dijual sebagai
LSD,THC atau meskalin.PCP boleh dimakan atau dihisap selepas ditaburkan di atas
ganja atau tembakau.
Meskalin
Meskalin diperoleh daripada kaktus peyote yang mula-mula digunakan oleh orang India
Aztec di Mexico beribu-ribu tahun dahulu.Ia masih digunakan dengan sah oleh orang
Indian Amerika yang menjadi ahli Native Amerikan Church kerana Perlembagaan
Amerika Syarikat tidak membenarkan penganiayaan (persecution) mana-mana dan
penggunaannya adalah dengan cara dimakan.Terdapat juga analog-analog meskalin iaitu
derivatif amfetamin yang mempunyai kesan serupa seperti meskalin.Di antaranya ialah
TMA(3,4,5 trimethoxyamphetamine). TMA-2(2,4,5-trimethoxyamphetamine),
DOM(2,5-dimetoxy-4-methylamphetamine) dan MDA(3-metoxy-4,5-methylene-
dioxyamphetamine). Analog-analog ini mempunyai kesan beberapa kali ganda lebih kuat
daripada meskalin.
Psilosibin dan psilosin berasal daripada sejenis cendawan bernama "Psilochbe Mexicana"
yang ditanam di Mexico.Ia juga digunakan oleh Orang Indian Amerika yang menjadi ahli
Native American Church.Psilosibin juga dikeluarkan secara sintetik dan terdapat dalam
bentuk serbuk putih atau sebagai larutan jernih.
http://sladsmktt.tripod.com/halusinogen.htm
diakses 28 juni 2010
Tergolong dalam narkotika adalah tiga jenis tanaman serta produk-produk baik dalam
bentuk murni maupun campuran serta sediaan-sediaan yang berasal dari tiga jenis
tanaman tersebut ini :
Selain itu termasuk dalam golongan narkotika adalah bahan lain baik alamiah, sintesis,
maupun semi sintesis yang belum disebutkan yang dapat dipakai sebagai pengganti
Morfina atau Kokaina yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagai narkotika,
apabila penyalahgunaannya dapat menimbulkan akibat ketergantungan yang merugikan
seperti Morfina atau Kokaina (Pethidina, Metadon, dll)
1. Depressansia ialah obat-obat yang meredakan kegiatan syaraf dan fungsi tubuh.
Termasuk ini adalah obat tidur,obat penenang,dsb. (luminal, valium,
mandrax, rohypnol, dumoliod, dll).
2. Stimulansia ialah obat-obat yang merangsang kegiatan syaraf sehingga
mengurangi rasa ngantuk dan lapar serta menyebabkan perasaan gembira
berlebihan (amfetamina / golongan Ectassy)
3. Halusinogen ialah obat-obat yang dapat menimbulkan perubahan perasaan,
pemikiran, kesadaran diri dan emosi pada seorang manusia sehingga ia tak
mampu membedakan antara realitas dan fantasi(LSD, THC, dsb).
Ketergantungan obat adalah suatu keadaan kebutuhan fisik atau mental (psikologik)
atau kedua-duanya terhadap obat yang terjadi sebagai akibat pemakaian obat secara terus-
menerus atau sekali-kali (kadang-kadang).
Ketergantungan fisik ditunjukkan oleh adanya dua faktor yaitu toleransi dan
pematangan (abstimensi). Ketergantungan mental (psikologik) dapat dilukiskan sebagai
suatu keinginan atau dorongan yang tak tertahankan (kompulsif) untuk memakai obat.
Istilah ketagihan juga dipakai untuk melukiskan keadaan ini.
Ganja dapat mengganggu anak dalam hal pelajarannya, karena ganja mempengaruhi
pikiran, kemampuan membaca serta kepandaian berbicara dan berhitung. Ganja juga
menghambat tumbuhnya keterampilan sosial dan mendorong anak untuk menghindari
kesulitan yang dihadapinya. Dengan membiasakan anak melarikan diri dari kenyataan,
anak tidak akan menjadi dewasa, tidak dapat berdiri sendiri, dan tidak bertanggung
jawab.
Pemakaian ganja dalam jumlah yang banyak untuk jangka waktu yang lama dapat
menimbulkan keadaan dungu, gerakan serba lambat, kurang menaruh perhatian terhadap
sekitarnya, sampai tidak menyadari apa yang terjadi disekitarnya.
Disiplin yang terlalu ketat, hukuman yang sering diberikan, remaja yang drop out, sering
bergabung dalam kelompok sebaya pengguna zat.
1.
o Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian.
o Sering membolos, menurunnya disiplin dan nilai-nilai pelajaran.
o Menjadi mudah tersinggung , suka marah, sering menguap dan
mengantuk, malas, tidak memperdulikan hygiene diri.
o Suka mencuri yang dimulai dengan barang kecil untuk membiayai
kebutuhannya akan narkotika.
o Selalu memakai lengan panjang untuk menyembunyikan luka suntik pada
lengan atau suka memakai kaca mata hitam untuk menyembunyikan
perubahan warna, ekspresi dan pupil matanya akibat penyalahgunaan
narkotika.
Kemana anda berobat bila sudah terlanjur menyalahgunakan narkotika atau obat
berbahaya ?
http://abahjack.com/narkoba-narkotik-dan-obat-berbahaya.html#more-274
akses 28 juni 2010
Narkotika memiliki banyak jenis dan macamnya yang sering disalah gunakan oleh para
pecandu. Narkotika tersebut antara lain seperti opium/opiat, morfin, heroin, kokain,
mariyuana/kanabis/ganja, kodein dan opiat sintetik. Berikut ini adalah jenis-jenis atau
macam-macam narkitoka-narkotika tersebut disertai pengertian arti definisi.
1. Opiat / Opium
Opiat atau opium adalah bubuk yang dihasilkan kangsung oleh tanaman yang bernama
poppy / papaver somniferum di mana di dalam bubuk haram tersebut terkandung morfin
yang sangat baik untuk menghilangkan rasa sakit dan kodein yang berfungsi sebagai obat
antitusif.
2. Morfin
Mofrin adalah alkoloida yang merupakan hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat
kimia tertentu untuk penghilang rasa sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien penyakit
tertentu. Dampak atau efek dari penggunaan morfin yang sifatnya negatif membuat
penggunaan morfin diganti dengan obat-obatan lain yang memiliki kegunaan yang sama
namun ramah bagi pemakainya.
3. Heroin
Heroin adalah keturunan dari morfin atau opioda semisintatik dengan proses kimiawi
yang dapat menimbulkan ketergantungan / kecanduan yang berlipat ganda dibandingkan
dengan morfin. Heroin dipakai oleh para pecandunya yang bodoh dengan cara menyuntik
heroin ke otot, kulit / sub kutan atau pembuluh vena.
4. Kodein
Kodein adalah sejenis obat batuk yang digunakan oleh dokter, namun dapat
menyebabkan ketergantungan / efek adiksi sehingga peredarannya dibatasi dan diawasi
secara ketat.
Jenis obat yang berasal dari opiat buatan tersebut seperti metadon, petidin dan
dektropropoksiven (distalgesic) yang memiliki fungsi sebagai obat penghilang rasa sakit.
Metadon berguna untuk menyembuhkan ketagihan pada opium / opiat yang berbentuk
serbuk putih. Opiat sintesis dapat memberi efek seperti heroin, namun kurang
menimbulkan ketagihan / kecanduan. Namun karena pembuatannya sulit, opiat buatan ini
jarang beredar kalangan non medis.
Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca
(erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan cara
/ teknik diminum dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok,
disuntik ke pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam metode
lainnya.
Kenikmatan menggunakan kokain hanya dirasakan sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4
menit seperti rasa senang riang gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan
stamina, sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu hilang seketika
berubah menjadi rasa lelah / capek, depresi mental dan ketagihan untuk menggunakannya
lagi, lagi dan lagi sampai mati.
Efek psikologis atau mental spiritual yang dapat ditimbukan dari penggunaan kokain
secara terus menerus adalah :
- Darah tinggi
- Sulit bobo / susah tidur
- Bola mata menjadi kecil
- Hilang nafsu makan / kurus
- Detak jantung jadi cepat
- Terbius sesaat, dan sebagainya
Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra hidrocannabinol) yang kering bernama hasis,
sedangkan jika dicairkan menjadi minyak kanabasis. Minyak tersebut sering digunakan
sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau yang disebut sebagai cimenk, cimeng,
cimenx, joint, spleft, dan sebagainya.
Ganja dapat menimbulkan efek yang menenangkan / relaksasi. Orang yang baru memakai
ganja atau mariyuana memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Mabuk / mabok dengan mata merah.
- Tubuh lemas dan lelah.
- Bola mata menjadi besar.
Bagi pengguna ganjo alias mariyuana semua itu tidak masalah walaupun banyak
menimbulkan efek buruk bagi fisik dan mental, yakni antara lain sebagai berikut ini :
- Kemampuan konsentrasi berkurang.
- Daya tangkap syaraf otak berkurang.
- Penglihatan kabur / berkunang-kunang.
- Pasokan sirkulasi darah ke jantung berkurang.
Yang penting bagi pecandu ganja adalah efek enak dan nikmat dunia yang semu seperti :
- Rasa gembira.
- Percaya diri / PD meningkat pesat.
- Peka pada suara.
http://organisasi.org/macam-jenis-narkotika-yang-sering-disalahgunakan-dipakai-ganja-
opium-kokain-morfin-heroin-dkk
Efek samping yang umumnya terjadi akibat menggunakan kodein meliputi eforia
(perasaan senang/bahagia), gatal-gatal, mual, muntah, mengantuk, mulut kering,
miosis, hipotensi ortostatik, penahanan urin, depresi, dan sembelit (2).
Efek samping yang mengancam jiwa, seperti halnya senyawa opiat lainnya
adalah depresi saluran pernafasan. Depresi saluran pernafasan ini tergantung
pada jumlah dosis yang diberikan, dan berbahaya bila overdosis. Oleh karena
kodein dimetabolisme menjadi morfin, hal ini menyebabkan morfin dapat
disalurkan melalui air susu ibu kepada bayinya dalam jumlah yang mematikan,
karena mengakibatkan depresi saluran pernafasan bayi yang disusui (3).
Kodeina atau kodein (bahasa Inggris: codeine, methylmorphine) ialah asam opiat
alkaloid yang dijumpai di dalam candu dalam konsentrasi antara 0,7% dan 2,5%.
Kebanyakan kodein yang digunakan di Amerika Serikat diproses dari morfin melalui
proses metilasi.
Kodein yang diambil akan berubah menjadi morfin di dalam hati. Walau bagaimanapun,
morfin tersebut tidak dapat digunakan, mengingat 90% kodein yang diambil akan
dimusnahkan dalam usus halus (rembesan dari hati) sebelum berhasil memasuki
peredaran darah. Oleh itu, kodein seolah-olah tidak brpengaruh atas penggunanya, namun
efek samping seperti analgesia, sedasi, dan kemurungan pernafasan masih terasa.
Kodein digunakan sebagai peredam sakit ringan. Kodein selalu dibuat dalam bentuk pil
atau cairan dan bisa diambil baik secara sendirian atau gabungan dengan kafein, aspirin,
asetaminofen, atau ibuprofen. Kodein sangat berperan untuk meredakan batuk.
Kodein merupakan obat yang paling banyak digunakan dalam perawatan kesehatan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kodeina
Narkoba :
Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Berbahaya Lainnya
Narkotika Golongan I :
Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : tanaman papaver somniferum, opium
mentah, opium masak, erythroxylon cocae (koka), cannabis satira (ganja), tetra hydro
cannabinol, dan 26 jenis lainnya.
Narkotika Golongan II :
Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : alpha-cethyl-metadol, alpha-
medprodina, alpha-prodine, phentanyl, pethidine, methadone, dan 87 jenis lainnya.
Ngedrag :
Baker putauw diatas timah.
2003
Akses 28 juni 2010
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya.
Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai
risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena
itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu
UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan
Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada
susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental
dan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi
sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20
tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut
cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya
(Putauw).
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap
(inhalasi).
MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara
kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah
kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
Menimbulkan euforia.
Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
Kebingungan (konfusi).
Berkeringat.
Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
Gelisah dan perubahan suasana hati.
Mulut kering dan warna muka berubah.
HEROIN atau Putaw
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa
menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati
(euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin
ringan atau singkat
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman
ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan
kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan
waktu.
Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat
perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
Diafragma mata melebar dan demam.
Disorientasi.
Depresi.
Pusing
Panik dan rasa takut berlebihan.
Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
KOKAIN
SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
ALKOHOL
Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir),
golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol
20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).
Pada umumnya alkohol :
APA NARKOBA
Narkoba adalah Akronim dari NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA dan OBAT-OBAT
BERBAHAYA.
JENIS NARKOBA
KAPAN TERSEKRESI
NAMA NAMA
KELOMPOK NAMA LAIN TERDETEKSI PADA URINE
NARKOBA FARMAKOLOGI
PADA URINE SEBAGAI
- Speed - Ectasy
- Dexedrine
- Ice - Eve
- Benzedrine
Amphetamlne - Sabu- 1 - 2 hari Amphetamine
- Crystal - Desoxyne
sabu
- Methedrine
- Crank
STIMULAN
Sama dengan Sama dengan Metamphatamine
Methamphetamine 1 - 2 hari
Amphatamina Amphatamina Amphetamine
- Coke
Cocaine - Crack Cocaine 1 - 3 hari Benzoytecgonine
- Rock Cocaine
- 1 - 2 joint : 2 - 3
hari
- Dirokok : 1 - 5
- - hari
ManfuanaColombian - Perokok moderate
THC-Asam
- (4kali/mg) : s/d
- Dope karboksilat
Cannabinoid Sinsemilla Marinol hari
senyawa
- Weed - Ganja - Perokok berat : s/d
HALUSINOGEN glukoronid
- Hemp - Barang 10 hari
- Hash - Gele - Pengguna kronis
(lebih dari 5 joint
sehari) : 14 s/d 18
hari
- Angel Dust 14 hari s/d 30 hari
Phecyclidine - PCP Phencyclidine pada penggunaan Phencyclidine
- Crystal cyctone kronis
- Heroin - Percodan
-
- Smack - Opium - Morphine
Paracodin
Opiate - Tar - Putauw 2 hari Opiate
- Codaine - Lorphan
- Tiger
- Dilaudid - Vocodin
ANALGESIK - Oxycodone
NARKOTIK
- Dolophine
- Methadone
- Amidone
Methadone - L - Polamidon 3 hari Methadone
- Fizzies
- Physeplone
- Amytal - Nembutal
- Butisol - Florinal
- Short acting : 1
- Barbs - Tuinal - Neodorm
hari
Barbiturate - Downers - - Barbiturate
- Long acting : 2 - 3
- Tranos Luminal Immenoctal
minggu
- Seconal - Stadodorm
- Phenobarbital
DEPRESAN
SEDALIF, -
- Alivan
HIPNOTIK Rohypnol
- Dosis terapi : 3
-
- Halcion hari
Tranxene
- Bennies - Over dosis atau
Benzodiazepine - Librium - Valium Benzodiazepines
- Rophies (Rohypnol) pengguna kronis
-
- Vivol (1 th atau lebih : 4
Novopoxide
- 6 minggu)
- Remestan - Xanax
- Restoril
Hasil temuan baru dikalangan pengguna obat terlarang ternyata diketemukan jenis obat
yang juga banyak digunakan yaitu:
- EXPLEKSOTAN.
- DEXTRAN
NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan kendaraan dan
hilangnya rasa.
A. OPIOID (OPIAD)
opiat alami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah heroin
(diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone
(Dilaudid).
a. Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat
dengan menyadap (menggores) buah yang hendak
masak. Getah yang keluar berwarna putih dan
dinamai "Lates". Getah ini dibiarkan mengering
pada permukaan buah sehingga berwarna coklat
kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu
adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang
dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung
bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak
warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam
kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular,
tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb.
Pemakaiannya dengan cara dihisap.
b. Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu
mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari
opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit,
berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam
bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan
cara dihisap dan disuntikkan.
c. Heroin ( putaw )
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih
kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang
paling sering disalahgunakan orang di Indonesia
pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara
farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan
orang menjadi mengantuk dan perubahan mood
yang tidak menentu. Walaupun pembuatan,
penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal,
tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker
terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.
d. Codein
Codein termasuk garam / turunan dari opium /
candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin,
dan potensinya untuk menimbulkan
ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam
bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya
ditelan dan disuntikkan.
e. Demerol
Nama lain dari Demerol adalah pethidina.
Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan.
Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak
berwarna.
Methadon
Saat ini Methadone banyak digunakan orang
dalam pengobatan ketergantungan opioid.
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati
overdosis opioid dan ketergantungan opioid.
Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah
dibuat, termasuk meperidine (Demerol),
methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan
propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone
banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid.
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan),
naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine.
Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah
disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol),
dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan
bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk
ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT,
putih.
Konstraksi pupil ( atau dilatasi pupil karena anoksia akibat overdosis berat ) dan
satu ( atau lebih ) tanda berikut, yang berkembang selama , atau segera setelah
pemakaian opioid, yaitu mengantuk atau koma bicara cadel ,gangguan atensi atau
daya ingat.
Gejala putus obat dimulai dalam enam sampai delapan jam setelah dosis terakhir.
Biasanya setelah suatu periode satu sampai dua minggu pemakaian kontinu atau
pemberian antagonis narkotik.
Sindroma putus obat mencapai puncak intensitasnya selama hari kedua atau
ketiga dan menghilang selama 7 sampai 10 hari setelahnya. Tetapi beberapa
gejala mungkin menetap selama enam bulan atau lebih lama.
kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, rinorea
lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi pupil, hipertensi takikardia
disregulasi temperatur, termasuk pipotermia dan hipertermia.
B. KOKAIN
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk
pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga
membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan
morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Nama lain untuk Kokain : Snow, coke, girl, lady dan crack ( kokain dalam bentuk
yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat ).
Pada penggunaan Kokain dosis tinggi gejala intoksikasi dapat terjadi, seperti
agitasi iritabilitas gangguan dalam pertimbangan perilaku seksual yang impulsif
dan kemungkinan berbahaya agresi peningkatan aktivitas psikomotor Takikardia
Hipertensi Midriasis .
Pada pemakaian kokain ringan sampai sedang, gejala putus Kokain menghilang
dalam 18 jam. Pada pemakaian berat, gejala putus Kokain bisa berlangsung
sampai satu minggu, dan mencapai puncaknya pada dua sampai empat hari.
Gejala putus Kokain juga dapat disertai dengan kecenderungan untuk bunuh
diri. Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri
gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti
diazepam ( Valium ).
C. KANABIS (GANJA)
Bentuk yang paling poten berasal dari tanaman yang berbunga atau dari eksudat
resin yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang berasal dari daun yang
disebut hashish atau hash.
Nama yang umum untuk Kanabis adalah, marijuana, grass, pot, weed, tea, Mary
Jane. Nama lain untuk menggambarkan tipe Kanabis dalam berbagai kekuatan
adalah hemp, chasra, bhang, dagga, dinsemilla, ganja, cimenk.
Efek euforia dari kanabis telah dikenali. Efek medis yang potensial adalah sebagai
analgesik, antikonvulsan dan hipnotik. Belakangan ini juga telah berhasil
digunakan untuk mengobati mual sekunder yang disebabkan terapi kanker dan
untuk menstimulasi nafsu makan pada pasien dengan sindroma imunodefisiensi
sindrom (AIDS). Kanabis juga digunakan untuk pengobatan glaukoma. Kanabis
mempunyai efek aditif dengan efek alkohol, yang seringkali digunakan dalam
kombinasi dengan Kanabis.
PSIKOTROPIKA
Adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetris, bukan narkotika, yang bersifat atau
berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabjan perubahankahas pada aktivitas mental dan perilaku.
Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat
dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal),
ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan
ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
A. ECSTASY
B. SHABU-SHABU
A. Depresant
yaitu yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat
(Psikotropika Gol 4), contohnya antara lain : Sedatin/Pil BK, Rohypnol,
Magadon, Valium, Mandrak (MX).
B. Stimulant
yaitu yang bekerja mengaktif kerja susan saraf pusat, contohnya amphetamine,
MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ecstasi.
C. Hallusinogen
yaitu yang bekerja menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan
contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Disamping itu
Psikotropika dipergunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan mahal
harganya. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau
minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan
Narkotika.
BAHAN BERBAHAYA
Adalah zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yabf
dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak
langsung yang mempunyai sifat, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.
Bahan berbahaya ini adalah zat adiktif yang bukan Narkotika dan Psikotropika atau Zat-
zat baru hasil olahan manusia yang menyebabkan kecanduan.
A. MINUMAN KERAS
Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa
lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi
lebih emosional ( sedih, senang, marah secara berlebihan ) muncul akibat ke
fungsi fisik - motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur,
sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri.
kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan
perhatian dan daya ingat terganggu.
Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam masalah kesehatan
yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-
kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat - obatan berbahaya lainnya,
sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari
penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over
dosis akan lebih besar.
B. NIKOTIN
Adalah obat yang bersifat adiktif, sama seperti Kokain dan Heroin. Bentuk nikotin
yang paling umum adalah tembakau, yang dihisap dalam bentuk rokok, cerutu, dan pipa.
Tembakau juga dapat digunakan sebagai tembakau sedotan dan dikunyah (tembakau
tanpa asap).
Walaupun kampanye tentang bahaya merokok sudah menyebutkan betapa berbahayanya
merokok bagi kesehatan tetapi pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak orang
yang terus merokok. Hal ini membuktikan bahwa sifat adiktif dari nikotin adalah sangat
kuat.
Tetapi pemaparan jangka panjang disertai dengan penurunan aliran darah serebral.
Berbeda dengan efek stimulasinya pada sistem saraf pusat, bertindak sebagai relaksan
otot skeletal. Komponen psikoaktif dari tembakau adalah nikotin. Nikotin adalah zat
kimia yang sangat toksik. Dosis 60 mg pada orang dewasa dapat mematikan, karena
paralisis ( kegagalan ) pernafasan
Volatile Solvent
Adalah zat adiktif dalam bentuk cair. Zat ini mudah
menguap. Penyalahgunaannya adalah dengan cara dihirup
melalui hidung. Cara penggunaan seperti ini disebut
inhalasi. Zat adiktif ini antara lain :
- Lem yang baunya sangat menyengat
- Cairan Pencampur Tip Ex (Thinner)
- Aceton untuk pembersih warna kuku, Cat tembok
- Premix
Inhalansia
Zat inhalan tersedia secara legal, tidak mahal dan mudah
didapatkan. Oleh sebab itu banyak dijtemukan digunakan oleh kalangan sosial
ekonomi rendah. Contoh spesifik dari inhalan adalah bensin, vernis, cairan
pemantik api, lem, semen karet, cairan pembersih, cat semprot, semir sepatu,
cairan koreksi mesin tik ( tip-Ex ), perekat kayu, bahan pembakarm aerosol,
pengencer cat. Inhalan biasanya dilepaskan ke dalam paru-paru dengan
menggunakan suatu tabung.
Gambaran Klinis :
Dalam dosis awal yang kecil inhalan dapat menginhibisi dan menyebabkan
perasaan euforia, kegembiraan, dan sensasi mengambang yang menyenangkan.
Gejala psikologis lain pada dosis tinggi dapat merupa rasa ketakutan, ilusi
sensorik, halusinasi auditoris dan visual, dan distorsi ukuran tubuh. Gejala
neurologis dapat termasuk bicara yang tidak jelas (menggumam, penurunan
kecepatan bicara, dan ataksia ) . Penggunaan dalam waktu lama dapat
menyebabkan iritabilitas, labilitas emosi dan gangguan ingatan. Sindroma putus
inhalan tidak sering terjadi, Kalaupun ada muncul dalam bentuk susah tidur,
iritabilitas, kegugupan, berkeringat, mual, muntah, takikardia, dan kadang-
kadang disertai waham dan halusinasi.
B. ZAT DESAINER
1.TERHADAP PRIBADI
2.TERHADAP KELUARGA
1. Tidak lagi segan mencuri uang atau bahkan menjual barang di rumah yang
bisa diuangkan untuk membeli narkotika.
2. Tidak lagi menjaga sopan santun di rumah bahkan melawan kepada orang
tua.
3. Kurang menghargai harta milik yang ada di rumah seperti mengendarai
kendaraan tanpa perhitungan rusak atau menjadi hancur sama sekali.
4. Mencemarkan nama keluarga.
1. Berbuat tidak senonoh/mesum dengan orang lain yang berakibat tidak saja
bagi yang berbuat melainkan hukuman masyarakat yang berkepanjangan.
2. Tidak segan-segan mengambil milik tetangga/orang lain demi
memperoleh uang untuk membeli narkotika.
3. Mengganggu ketertiban umum seperti mengendarai kendaraan bermotor
dengan kecepatan tinggi.
4. Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum antara lain
tidak merasa menyesal apabila melakukan kesalahan.
http://www.jombangkab.go.id/e-gov/Narkoba/apa2.htm
timulan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Terkini (belum ditinjau)
Langsung ke: navigasi, cari
Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat (CNS), atau
kedua-duanya sekaligus. Beberapa stimulan menghasilkan sensasi kegirangan yang
berlebihan, khususnya jenis-jenis yang memberikan pengaruh terhadap CNS. Stimulan
dipakai di dalam terapi untuk menaikkan atau memelihara kewaspadaan, untuk menjadi
penawar rasa lelah, di dalam situasi yang menyulitkan tidur (misalnya saat otot-otot
bekerja), untuk menjadi penawar keadaan tidak normal yang mengurangi kewaspadaan
atau kesadaran (seperti di dalam narkolepsi), untuk menurunkan bobot tubuh
(phentermine), juga untuk memperbaiki kemampuan berkonsentrasi bagi orang-orang
yang didiagnosis sulit memusatkan perhatian (terutama ADHD). Dalam peristiwa yang
jarang terjadi, stimulan juga dipakai untuk merawat orang yang mengalami depresi.
Stimulan kadang-kadang dipakai untuk memompa ketahanan dan produktivitas, juga
untuk menahan nafsu makan. Eforia yang dihasilkan oleh beberapa stimulan mengarah
kepada penggunaan rekreasionalnya, meskipun hal ini tidaklah legal di dalam sebagian
besar sistem hukum.
Kafein, ditemui di dalam minuman seperti kopi dan minuman ringan, seperti halnya
nikotin, yang dijumpai pada tembakau, adalah salah satu di antara stimulan yang paling
biasa dipakai di dunia.
Contoh lain dari stimulan yang dikenal adalah efedrin, amfetamin, kokain, metilfenidat,
MDMA, dan modafinil. Stimulan biasa disebutkan di dalam bahasa gaul Amerika sebagai
"upper".
Stimulan yang berpotensi disalahgunakan diawasi secara ketat di Amerika dan sistem
hukum lainnya. Beberapa di antaranya bisa saja tersedia secara sah hanya melalui resep
dokter (misalnya metamfetamin, nama dagang Desoxyn, campuran garam amfetamin,
nama dagang Adderall, deksamfetamin, nama dagang Dexedrine) atau dilarang sama
sekali (misalnya metkatinon).
http://id.wikipedia.org/wiki/Stimulan
Narkoba, memang menakutkan dan merusak masa depan generasi bangsa. Beragam
kampanye anti narkoba berikut penanggulangannya, bagi korban yang ingin sembuh dari
ketergantungan narkoba, juga makin banyak dilakukan.
Secara umum, semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak
sebagai berikut :
Depresan : Pemakai atau pengguna akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
Opioid : Pemakai atau pengguna akan mengalami depresi berat, rasa lelah
berlebihan, malas bergerak, banyak tidur, gugup, gelisah, selalu merasa curiga,
denyut jantung bertambah cepat, rasa gembira berlebihan, banyak bicara namun
cadel, rasa harga diri meningkat, kejang-kejang, pupil mata mengecil, tekanan
darah meningkat, berkeringat dingin, mual hingga muntah, luka pada sekat rongga
hidung, kehilangan nafsu makan, dan turunnya berat badan.
Kokain : Pemakai atau pengguna akan mengalami denyut jantung bertambah
cepat, gelisah, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat, banyak bicara,
kejang-kejang, pupil mata melebar, berkeringat dingin, mual hingga muntah,
mudah berkelahi, pendarahan pada otak, penyumbatan pembuluh darah,
pergerakan mata tidak terkendali, dan kekakuan otot leher.
Ganja : Pemakai atau pengguna akan mengalami mata sembab, kantung mata
terlihat bengkak, merah, dan berair, sering melamun, pendengaran terganggu,
selalu tertawa, terkadang cepat marah, tidak bergairah, gelisah, dehidrasi, tulang
gigi keropos, liver, saraf otak dan saraf mata rusak, dan skizofrenia.
Ekstasi : Pemakai atau pengguna akan mengalami enerjik tapi matanya sayu dan
wajahnya pucat, berkeringat, sulit tidur, kerusakan saraf otak, dehidrasi,
gangguan liver, tulang dan gigi keropos, tidak nafsu makan, dan saraf mata rusak.
Shabu-shabu : Pemakai atau pengguna akan mengalami enerjik, paranoid, sulit
tidur, sulit berpikir, kerusakan saraf otak, gangguan saraf pengendali pernafasan
hingga merasa sesak nafas, banyak bicara, denyut jantung bertambah cepat,
pendarahan otak, shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada
kematian.
Benzodiazepin : Pemakai atau pengguna akan mengalami berjalan sempoyongan,
wajah kemerahan, banyak bicara tapi cadel, mudah marah, konsentrasi terganggu,
dan kerusakan organ-organ tubuh terutama otak.
Perilaku pemakai untuk mendapatkan narkoba cenderung melakukan berbagai cara secara
terus menerus. Sedang pemakai yang sudah berada pada tahap kecanduan, akan
melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba kembali. Misalnya, pelajar bisa
menggunakan uang sekolah untuk membeli narkoba, jika sudah tidak mempunyai
persediaan uang. Bahkan, mereka bisa mencuri uang dari orang tua, teman, tetangga. Hal
tersebut tentu akan menganggu stabilitas sosial. Dengan kondisi tubuh yang rusak,
mustahil bagi pemakai untuk belajar, bekerja, berkarya, atau melakukan hal-hal positif
lainnya.
http://www.beritaterkinionline.com/2009/08/hindari-bahaya-narkoba.html