Professional Documents
Culture Documents
Jalan cepat, lari, bersepeda (stasioner maupun sepeda biasa), dan berenang merupakan contoh
latihan yang melibatkan hampir semua otot utama, sehingga dapat memacu kerja jantung. Jika
waktu Anda terbatas, maka cobalah untuk melaksanakannya dengan intensitas cukup tinggi
setiap kali anda punya waktu.
Keseluruhan latihan kekuatan otot yang optimal melibatkan 8 - 10 jenis latihan untuk otot besar
tubuh. Hal yang perlu diperhatikan dalam latihan ini adalah jika anda belum terlatih, maka
periode istirahat antar set latihan harus diperpanjang. Namun, demikian untuk melatih kekuatan
otot anda harus diingat bahwa secara bertahap periode istirahat tersebut harus dikurangi, dan
pada saat yang tepat beban angkatan ditambah.
Latihan Kelenturan
Kelenturan diperoleh dengan melakukan berbagai latihan peregangan, yang dapat dilakukan di
manapun dan dalam posisi apapun. Peregangan dapat dilakukan sambil berdiri maupun duduk,
dan berbagai benda dapat digunakan sebagai alat bantu latihan, misalnya tembok, kursi, lemari,
dan sebagainya.
Namun, jika anda belum mampu melakukan latihan lengkap, berikut ini berbagai cara kreatif
untuk memacu anda melaksanakan latihan:
Pertama, Gunakan tangga sebanyak mungkin dan hindari lift maupun elevator. Sebagai
variasi, lompati 2 anak tangga sekaligus, atau percepat langkah Anda.
Kedua, berjalanlah sebanyak anda bisa. Banyak cara dapat Anda lakukan, misalnya
dengan memarkir kendaraan agak jauh dari tujuan, dan hindari berbelanja secara drive-
through. Jika anda memindahkan barang-barang, jangan lakukan sekaligus sehingga anda
perlu berjalan bolak-balik.
Sumber: http://www.sehatbugar.info
Kebugaran Jasmani
Latihan kondisi fisik ( physical conditioning ) memegang peranan yang sangat penting untuk
mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani ( physical fitness ). Proses
latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dengan kian hari meningkat
beban latihannya, kemungkinan kebugaran jasmani seseorang semakin meningkat. Hal ini akan
menyebabkan seorang kian terampil, kuat dan efisien dalam gerakannya.
Para ahli olahraga berpendapat, bahwa seorang atlet yang mengikuti program latihan kondisi
fisik secara intensif selama 6-8 minggu sebelum musim pertandingan, akan memiliki kekuatan,
kelenturan, dan daya tahan yang lebih baik selama musim pertandingan.
a. Latihan Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan
terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan
kondisi fisik secara keseluruhan.
(c) Lalu angkatlah kedua kaki ke atas secara perlahan-lahan hingga lepas
(c) Kemudian angkatlah badan ke atas hingga kedua tangan lurus, badan
sikut, badan dan kedua kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai
(a) Mula-mula tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, dan kedua tangan
diletakkan di belakang kepala
(b) Kemudian badan diangkat ke atas, hingga dalam posisi duduk, kedua
Kelentukan diartikan sama dengan keleluasan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot
persendian. Latihan kelentukan atau fleksibilitas bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak kaku
dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa ada gangguan yang berarti.
(1) Tujuannya : Melatih persendian dan otot leher kea rah depan dan ke samping
(a) Mula-mula berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka selebar bahu, kedua
(e) Setelah itu putarkan kepala ke arah kanan sebanyak 8 hitungan dan
(1) Tujuannya : Meluaskan gerakan pada persendian dan otot pinggang dan
(b) Letakkan tangan di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus dan
yang berlawanan
(c) Letakkan lengan di atas pinggang dan lakukan putaran batang tubuh
(a) Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan lurus
di atas kepala
(b) Kemudian ayunkan kedua belah lengan dari bawah dengan cara
(c) Gerakan ini dilakukan secara berganti-gantian dari atas ke bawah dan
sebalikknya
(a) Mula-mula berdiri tegak, kemudian letakkan salah satu kaki berada di
depan dan kaki yang lain di belakang dengan lutut kaki yang berada di
depan ditekuk
(a) Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan di
samping badan
(c) Lalu hitungan kedua, berjongkok, tumit diangkat dan kedua tangan
tengadah ke atas
Jenis-jenis mikroskop
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis.
Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi
gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.
Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi
untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati
bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa
okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang
dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya
digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras,
Nomarski DIC, dan konfokal).
[sunting] Pembesaran
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang
dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus
kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa
okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus: