You are on page 1of 8

Memanfaatkan Botol Plastik Bekas Menjadi

Tempat Alat Tulis

Disusun oleh :
Aisyah Resti K. (14)
M.Sofa Khodi’ (26)
Noer Halimatus S (28)
Rizal Riskianto (34)

Tugas ini sebagai syarat mendapatkan nilai artikel Bahasa Indonesia


Kelas XI IPA 5
Semester 4 (Genap)
Tahun ajaran 2009-2010

Departemen Pendidikan Kabupaten Sampang


RSMA-BI 1 Sampang
Jalan Jaksa Agung Suprapto 73 Sampang 69213
Mei 2010
Memanfaatkan Botol Plastik Bekas Menjadi
Tempat Alat Tulis
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Bila
ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri limbah organik dan
limbah anorganik. Limbah anorganik adalah limbah yang tidak
dapat diuraikan oleh organisme detritivor atau diuraikan tetapi
dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan limbah organik adalah
limbah yang dapat diuraikan oleh organisme detritivor.

 Contoh Limbah

Salah satu limbah yang paling banyak adalah plastik. Plastik


merupakan salah satu limbah anorganik buatan yang tersusun dari
bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah
plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk
menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih
80 tahun agar dapat terdegradasi atau diuraikan secara sempurna.
Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak
bersahabat bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan
batasan tertentu.

 Dampak Limbah

Dampak limbah plastik bagi lingkungan adalah mengurangi


keindahan apabila berserakan, mengurangi kesuburan tanah,
mencemari air, bahkan gas metana yang dikeluarkan plastik
merupakan salah satu gas penyebab pemanasan global. Selain itu,
plastik berdampak buruk bagi kesehatan karena beberapa jenis
limbah plastik dapat menyebabkan gangguan ginjal, gangguan hati,
serta gangguan pada otak dan sistem syaraf. Salah satu dari limbah
plastik yang sering kita temukan adalah botol minuman. Begitu
banyak botol minuman bekas yang pemanfaatannya kurang efisien
bahkan hanya dibuang percuma. Padahal kita dapat mendaur
ulangnya menjadi barang yang berguna dan bernilai ekonomis
tinggi.

 Daur Ulang

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan


bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah
yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi
penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang
adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri
atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,
pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan
komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian
ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and
Recycle). Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca,
plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Seperti kita
ketahui, plastik adalah salah satu bahan yang sangat sulit terurai,
padahal produksi plastik, dan penggunaan plastik di kehidupan
sehari-hari makin meningkat. Sampah yang biasa dikumpulkan
adalah kaleng minum aluminum , kaleng baja makanan/minuman,
botol kaca , kertas karton, koran, majalah, dan kardus. Jenis plastik
lain seperti (PVC, LDPE, PP, dan PS) juga bisa di daur ulang.

 Metode Daur Ulang

Metode yang paling populer dari daur ulang , yaitu


mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang dibuang ,
contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali untuk
digunakan kembali. Pengumpulan bisa dilakukan dari sampah yang
sudah dipisahkan dari awal (kotak sampah/kendaraan sampah
khusus), atau dari sampah yang sudah tercampur.

 Contoh pemanfaatan

Salah satu bahan yang dapat di daur ulang adalah botol


plastik. Botol plastik yang sudah tidak terpakai dibersihkan
kembali. Dengan menambahkan beberapa bahan tambahan yang
mudah diperoleh,botol plastik akan menjagi barang yang bias
digunakan kembali. Seperti dijadikan sebagai tempat pensil. Cara
membuatnya sangatlah mudah. Hanya memerlukan bahan seperti
resleting dan alat menjahit.
Botil (Botol Tempat Pensil)

1. Alat dan bahan :


1.1. Botol plastik bekas
1.2. Resleting
1.3. Gunting
1.4. Silet
1.5. Jarum
1.6. Benang
1.7. Tali bekas
1.8. Lem

2. Cara Pembuatan :
2.1 Bersihkan dahulu botol bekas minuman yang sudah tidak terpakai
lagi.
2.2 Potong 1/3 bagian botol dari atas mengeliling sepanjang 15 cm
(seukuran resleting) sehingga terdapat dua bagian botol yaitu
bagian atas dan bawah. Jangan lupa sisakan bagian botol yang
tidak terpotong agar botol tidak benar-benar terputus menjadi
dua bagian. Lihat gambar 2.2.1.
2.3 Lem dahulu resleting pada kedua bagian botol yang sudah
terbelah kembali, kemudian jahit kembali agar resleting semakin
rekat dengan tepi botol. Lihat gambar 2.3.1.
2.4 Tahap terakhir adalah melubangi bagian tengah tutup botol,
kemudian beri tali atau pita sebagai hiasan.
2.5 Jadilah sebuah tempat pensil selayaknya kotak pensil. Resleting
bisa dibuka dan ditutup sebagai tempat memasukkan dan
mengeluarkan alat tulis. Tutup botol tidak digunakan. Sehingga
dianggap tutup permanen. Lihat gambar 2.5.1
3. Himbauan yang berhubungan dengan tema dan judul
3.1. Biasakan membuang sampah pada tempat sampah.
3.2. Lakukan pemilahan antara sampah organik dan
anorganik agar lebih mudah dalam pemanfaatannya.
3.3. Gunakan prinsip 3R (reuse,reduce,recycle).
Lampiran Gambar :
1.1 – 1.8

2.2.1

2.3.1
2.5.1

You might also like