You are on page 1of 3

Sumber data : wartawarga,gunadarma.ac.id/2010/09/ekonomi.

kerakyatan/dan
masroy.net/
…/makalah+system+ekonomi+neoliberal+definisi+system
ekonomi+html

SISTEM EKONOMI KERAKYATAN

Ekonomi kerakyatan, sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 33 UUD 1945,


adalah sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan
kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi. Menurut Guru Besar, FE – UGM
( alm ) Prof. Dr. Mubyarto sistem ekonomi kerakyatan adalah suatu sistem
ekonomi yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, dan menunjukkan
pemihakan sungguh- sungguh pada ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat
sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat
kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumber daya
ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya
disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor
pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dan sebagainya yang ditujukan
terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus
mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya. Dengan kata lain ekonomi
kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan
dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Agar system ekonomi
kerakyatan yang berkeadilan social dapat berjalan dengan lancar, kita harus
memenuhi beberapa syarat mutlak antara lain berdaulat di bidang politik, mandiri
di bidang ekonomi, berkepribadian di bidang budaya. Selain itu yang mendasari
paradigma pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan social antara lain
adalah penyegaran nasionalisme ekonomi melawan segala bentuk ketidakadilan
sistem dan kebijakan ekonomi,pendekatan pembangunan berkelanjutan yang
multidisipliner dan multicultural, pengkajian ulang pendidikan dan pengajaran
ilmu-ilmu ekonomi dan sosial di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.

Tiga prinsip dasar ekonomi kerakyatan adalah sebagai berikut :

1) perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan

2) cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara

3) bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan itu seluruhnya terkandung dalam Koperasi.


Pengertian koperasi itu sendiri menurut UUD adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai kegiatan ekonomi rakyat yang berdasar azaz
kekeluargaan. Koperasi berrtujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil
dan makmur. Dalam ekonomi kerakyatan, koperasi sangat penting peranannya. Di
bawah ini di jelaskan peranan atau tugas koperasi, antara lain :

- Meningkatkan taraf hidup sederhana masyarakat indonesia

- Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia

- Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara


menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada

Dalam konteks ekonomi kerakyatakan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi


dan konsumsi dilakukan oleh semua warga masyarakat dan untuk warga
masyarakat, sedangkan pengelolaannya di bawah pimpinan dan pengawasan
anggota masyarakat sendiri (Mubyarto, 2002). Prinsip demokrasi ekonomi
tersebut hanya dapat di lakukan dalam koperasi yang berasaskan kekeluargaan.

Tujuan yang diharapkan dari penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah :

- Membangun Indonesia yang berdikiari secara ekonomi, berdaulat secara politik,


dan berkepribadian yang berkebudayaan

- Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan

- Mendorong pemerataan pendapatan rakyat

- Meningkatkan efisiensi perekonomian secara nasional

Ada lima hal pokok yang harus segera diperjuangkn agar system ekonomi
kerakyatan tidak hanya menjadi wacana saja antara lain adalah :

- Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi


praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya

- Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme persaingan yang


berkeadilan (fair competition)

- Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada pemerintah


daerah

- Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani penggarap

- Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian koperasi-koperasi “ sejati” dalam


berbagai bidan usaha dan kegiatan. Yang perlu dicermati, peningkatan
kesejahteraan rakyat dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak didasarkan pada
paradigma lokomatif, melainkan pada paradigma fondasi.

Dengan adanya penerapan ekonomi kerakyatan atau bisa di sebut ekonomi rakyat
yang mementingkan masyarakat, terutama kelompok masyarakat yang berada
pada ekonomi kelas bawah ( misalnya petani, nelayan, pedagang kaki lima) akan
relatif lebih mudah diperjuangkan kepentingan ekonominya melalui wadah
koperasi. Inilah sesungguhnya yang menjadi latar belakang pentingnya ekonomi
rakyat dan koperasi.

You might also like