Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Mikroorganisme dapat di kembangbiakkan secara alami di flora
normalnya ataupun dengan bantuan manusia. Mikroorganisme yang
dikembangbiakkan oleh manusia tersebut diantaranya dapat dilakukan
melalui substrat yang biasa di sebut media.
1 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
2 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
B. Klasifikasi Media
Media berisi bahan-bahan yang berdasarkan fungsinya dapat
dibagi menjadi 6, yaitu:
1. Nutrisi : protein/ peptide/ asam amino.
Komponen protein yang diperlukan mikroorganisme adalah peptone,
tergantung kebutuhannya dapat berupa meat peptone maupun non
meat peptone (casein dan soya peptone) ataupun campuran dari
keduanya.
2. Energi : Bahan yang dipakai adalah karbohidrat, yang paling banyak
digunakan adalah glukosa.
3. Logam dan mineral : dapat dibagi menjadi:
komponen Makro contohnya : Na, Cl., Ca, Mg, Fe
komponen Mikro contohnya : Zn, Mn, Bi
Logam dan mineral terkandung di dalam peptone, buffer dan agar,
sehingga seringkali tercantum di dalam komposisi media.
4. Buffer : untuk pertumbuhan mikroorganisme tertentu. Dibutuhkan
pada pH yang optimum.
3 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
Contoh bahan buffer : fosfat, citrat, asetat dan asam amino spesifik.
5. Indikator : penambahan indikator merupakan cara efektif untuk
mendeteksi fermentasi karbohidrat spesifik.
6. Bahan selektif : bahan selektif dapat berupa bahan kimia atau
antibiotika yang ditambahkan pada media bertujuan untuk menekan
pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan sehingga hanya
mikroorganisme yang diingankan saja yang dapat tumbuh.
4 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
5 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
6 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
2. Media Penyubur :
Media yang menguntungkan pertumbuhan mikroorganisme tertentu
karena mengandung bahan-bahan tambahan ataupun bahan penghambat
yang menekan tumbuhnya kompetitor. Jenis media ini juga bertujuan
untuk meningkatkan jumlah mikroorganisme yang diduga terlalu sedikit
dalam bahan sampel, sehingga akan mudah untuk dihitung atau dianalisa
lebih lanjut.
7 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
3. Media Diferensial :
Media yang karena adanya komposisi kimiawi tertentu, mampu
memberikan ciri khusus pada genus kuman tertentu.
Jenis media diferensial:
Mac Conkey : membedakan mikroorganisme yang mampu
memfermentasi laktosa dan yang tidak
EMBA : untuk membedakan golongan Enterobacteriaceae
terutama Escherichia coli dengan Enterobacter aerogenes
Keterangan : Mac Conkey dan EMBA dipakai untuk mengisolasi mikro-
organisme Gram negatif, karena di dalam kedua media tersebut
terdapat senyawa penghambat pertumbuhan mikroorganisme Gram
positif.
KIA : untuk mengidentifikasi Enterobacteriaceae berdasarkan fermentasi
2 jenis gula serta untuk mengetahui ada tidaknya H2S yang diproduksi.
CLED medium (Cystine Lactose Electrolyte Deficient) :
Media yang digunakan untuk mendeteksi adanya mikroorganisme dalam
urin, serta untuk menemukan nilai diagnostik pada perbedaan koloni yang
tumbuh.
Catatan:
media siap pakai disimpan pada suhu 2-8° C kecuali Mac Conkey dapat
disimpan pada suhu kamar dan dapat dibuat setiap hari.
4. Media Selektif :
Media kompleks yang mengandung senyawa tertentu sehingga selektif
terhadap pertumbuhan mikroorganisme tertentu pula.
Jenis media selektif:
a. Soda Agar untuk Vibrio cholerae
b. TCBS untuk Salmonella, Shigella, Enterobacteriaceae, Proteus
c. Salmonella Shigella Agar (SSA) untuk Salmonella dan Shigella
d. Bishmuth Sulfite Agar untuk Salmonella
e. Campylobacter selective media untuk Campylobacter
8 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
9 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
10 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
a. Sterilisasi secara fisik (pemanasan, penggunaan sinar gelombang pendek yang dapat
dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah atau
terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi). Dengan udara panas, dipergunakan
alat “bejana/ruang panas” (oven dengan temperatur 170o – 180oC dan waktu yang
larutan formalin).
c. Sterilisasi secara mekanik, digunakan untuk beberapa bahan yang akibat pemanasan
tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan, misalnya adalah dengan
saringan/filter. Sistem kerja filter, seperti pada saringan lain adalah melakukan
seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah mikroba)
(Suriawiria, 2005).
Autoklaf digunakan sebagai alat sterilisasi uap dengan tekanan tinggi. Penggunaan
autoklaf untuk sterilisasi, tutupnya jangan diletakkan sembarangan dan dibuka-buka
karena isi botol atau tempat medium akan meluap dan hanya boleh dibuka ketika
manometer menunjukkan angka 0 serta dilakukan pendinginan sedikit demi sedikit.
Medium yang mengandung vitamin, gelatin atau gula, maka setelah sterilisasi medium
harus segera didinginkan. Cara ini untuk menghindari zat tersebut terurai. Medium dapat
langsung disimpan di lemasi es jika medium sudah dapat dipastikan steril
(Dwidjoseputro, 1994).
11 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
kondisi yang terlalu basa, kecuali Vibrio cholerae yang dapat hidup
pada pH lebih dari 8. Suhu juga merupakan variabel yang perlu
dikendalikan. Kelompok terbesar yaitu mesofil, suhu optimum untuk
pertumbuhannya 20-40oC (Volk, 1993).
PH merupakan faktor yang sangat mempengaruhi suatu
keberhasilan dalam pembuatan medium sehingga kondisi pH yang
terlalu basa atau terlalu asam tidak cocok untuk dijadikan medium
mikroba karena mikroba tidak dapat hidup pada kondisi tersebut.
Medium didiamkan atau disimpan selama 2 x 24 jam untuk
menyakinkan bahwa medium masih steril, karena selain pH sebagai
penentu tumbuhnya mikroba, alat dan medium yang steril juga
menentukan (Dwidjoseputro, 1994).
Syarat-syarat media
a. Media harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikroba
b. Media harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan dan pH yang sesuai
dengan pertumbuhannya
c. Media tidak mengandung zat penghambat kecuali yang sengaja ditambahkan pada
12 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
• pH tidak sesuai
13 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
14 BAB I PENDAHULUAN
Laporan Praktikum Media
15 BAB I PENDAHULUAN