Professional Documents
Culture Documents
Actifresh bodywash
I. Latar Belakang Produk
Lifebuoy adalah salah satu merek tertua, suatu merek yang benar-benar mendunia
sebelum istilah merek global diciptakan. Sabun Disinfektan Royal Lifebuoy
diluncurkan pada tahun 1894 sebagai suatu produk baru yang terjangkau di Inggris,
untuk mendukung orang mendapatkan kebersihan diri yang lebih baik. Segera setelah
diluncurkan, sabun Lifebuoy berkelana ke seluruh dunia, menjangkau negara-negara
seperti India, suatu negara tempat sabun ini masih merupakan merek terkemuka di
pasar.
Selama 110 tahun lebih dalam sejarahnya lifebuoy selalu merajai bidang kesehatan
melalui kebersihan. Hal yang utama bagi lifebuoy adalah Janji perlindungan dan
komitmennya untuk mendukung kehidupan melalui perlindungan yang lebih baik –
Lifebuoy, suatu jaminan perlindungan jika anda merasa terancam. Sebagai contoh,
kampanye yang dilakukan pada tahun 1930-an di AS diberi judul “Mencuci tangan
membantu menjaga kesehatan”, mendorong penggunaan sabun Lifebuoy untuk
membunuh kuman di tangan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan.
Kampanye yang sama terus berlanjut hingga saat ini, dengan program pendidikan
kebersihan Lifebuoy yang terus berlangsung di negara-negara termasuk India,
Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Indonesia dan Vietnam. Semenjak tahun 2000, telah
terjadi perubahan besar pada sabun batangan klasik Lifebuoy untuk menjamin agar
sabun tersebut memberikan perlindungan kebersihan yang lebih jauh lagi dan
pengalaman mencuci yang menyehatkan dan semakin menyenangkan bagi miliaran
konsumennya.
• Bentuk batu bata merah keras klasik sabun Lifebuoy telah digantikan dengan
bentuk Lifebuoy signature yang baru. Bentuk yang baru membuat sabun itu
mudah digenggam dan digunakan.
• Tim Lifebuoy telah mengembangkan suatu formula baru yang memberikan
perlindungan yang lebih baik terhadap kuman dan menimbulkan busa yang
kaya pada kulit.
• Aroma Lifebuoy yang khas seperti obat dan karbol telah digantikan dengan
wewangian kesehatan yang lebih menyenangkan dan modern.
• Lifebuoy telah menjadi lebih dari sekedar sabun batangan berwarna merah –
saat ini merek ini memberikan solusi kebersihan dan kesehatan bagi keluarga,
termasuk rangkaian sabun batangan, cairan pencuci tangan dan gel pencuci
cair. Inovasi Lifebuoy yang paling baru diarahkan kepada keprihatinan utama
pada kebersihan dan kesehatan kulit di kalangan remaja ABG dan para
pemuda: kulit berminyak dan berjerawat. Lifebuoy Clear Skin adalah sabun
batangan yang diformulasikan dengan menggunakan teknologi baru radikal
yang sudah terbukti secara klinis mengurangi jerawat yang parah hingga 70%
dalam waktu 6 minggu. Dengan pemakaian teratur, dua kali sehari terbukti
dapat mencegah dan mengurangi timbulnya kembali jerawat.
Di zaman yang serba modern ini kedatangan teknologi yang tak terbendung dan
begitu pula perkembangannya membawa angin segar dalam upaya pengembangan
produk baru. Seiring dengan itu juga pola berpikir konsumen yang semakin
berkembang dan menjadi selektif menjadi tuntutan bagi produsen untuk
meningkatkan kualitas dari produk yang dipasarkannya. Mau tidak mau produsen
mengembangkan berbagai macam cara dalam memenuhi tuntutan konsumen dan
memuaskannya, sebab kepuasan konsumen adalah nilai dalam pemasaran.
Sebuah perusahaan yang telah menghasilkan produk bukan berarti tujuan perusahaan
telah tercapai karena jika suatu produk tidak diperkenalkan pada masyarakat luas
maka produk tersebut tidak memiliki arti. Dalam dunia usaha, fungsi pemasaran
memegang peranan penting dalam mempengaruhi aktivitas perusahaan untuk
meningkatkan keuntungan,guna perkembangan perusahaan dan mempertahankan
kelangsungan hidup yang diinginkan dalam jangka panjang.
Setiap perusahaan mempunyai tujuan umum yaitu memperoleh laba yang wajar,
selain itu perusahaan mempunyai tujuan khusus yaitu untuk mencapai kelangsungan
hidup dan perkembangan perusahaan. Dalam perusahaan tujuan tersebut dapat
tercapai, jika perusahaan tersebut memperhatikan kegiatan pemasaran yang meliputi
produk yang dihasilkan, harga produk serta promosi yg tepat.
Sabun adalah salah satu produk yang merupakan hasil dari pesatnya ilmu pengetahuan
dan teknologi yang ada saat ini. Terutama sabun mandi yang menjadi andalan
konsumen dalam menjaga kebersihan dan kesegaran kulit tubuh, produk yang satu ini
sangat bervariasi dan beragam mulai dari harga, bentuk, wangi, dan kegunaan atau
khasiat.
Ditengah persaingan yang sangat ketat saat ini, produsen sabun mandi berlomba-
lomba untuk menawarkan produk dengan kelebihannya masing-masing pada
konsumen. Perusahaan-perusahaan dengan produk serupa berupaya untuk menarik
dan mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya untuk memperoleh pangsa pasar
(market share) yang sebesar besarnya sehingga dengan hal tersebut suatu produk
diharapkan dapat menjadi leader atau pemimpin pasar diantara produk-produk
pesaing lainnya.
Perusahaan selalu mencari cara untuk bisa mencapai efektivitas dengan beralih dari
suatu alat promosi ke alat promosi yang lain, karena nilai ekonominya lebih baik
selain itu alat-alat promosi bisa saling menggantikan. Maka fungsi pemasaran perlu
dikoordinasi dalam suatu hubungan pemasaran.
Pada saat ini pemenuhan akan kebutuhan dan keinginan konsumen telah terjadi
prioritas utama bagi setiap perusahaan sebagai salah satu strategi pemasaran yang
diyakini paling jitu dalam menarik minat beli konsumen. Dalam rangka mencapai hal
tersebut para pengusaha menyadari bahwa manfaat produk saja sudah tidak cukup lagi
untuk mencarik minat beli konsumen. Banyak aspekaspek lain yang juga harus
mereka pertimbangkan dan salah satunya yang cukup penting adalah Brand Image
atau citra merek.
Dalam era pasar modern Brand Image telah menjadi salah satu pertimbangan utama
dalam memasarkan suatu produk. Keberadaan suatu merek telah dianggap penting
karena merek dapat mencerminkan indentitas dari suatu produk dan juga memberikan
dampak tertentu kepada perusahaan dari citra yang ditimbulkannya.
Setiap perusahaan akan selalu berusaha dengan semaksimal mungkin untuk menjaga
dan mempetahankan keunggulan dari Brand Image Produk mereka. Hal ini penting
karena perusahan menyadari konsumen sering mengasumsikan Brand Image yang
baik dengan kualitas produk itu sendiri. Brand Image juga telah dianggap sebagai
suatu prestise yang dibutuhkan oleh para konsumen dalam mengkonsumsi suatu
produk. Dengan demikian,asumsi tersebut tentunya akan menjadi pedoman penting
bagi perusahan dalam mencapai pengaruh positif yang ditimbulkan oleh Brand Image
produk mereka.
PT Unilever Indonesia Tbk, yaitu sebuah perusahaan besar yang selama ini menjadi
pelopor sekaligus produsen sabun mandi keluarga di Indonesia dengan menggunakan
merek dagang Lifebuoy. Lifebuoy dapat dikatakan cukup populer dan telah lama kita
kenal sebagai sabun mandi keluarga, sebab hampir semua keluarga di Indonesia
pernah menggunakannya.
Gambar 1.1
Data tersebut diatas dapat dikatakan bahwa sabun Lifebuoy memiliki posisi dalam
benak dan ingatan para konsumennya, meski berada di posisi ke 10 (sepuluh) dengan
tingkat persentase 1.8 %. Ini merupakan hasil kerja keras perusahaan selama ini untuk
dapat memperkenalkan produknya, serta menciptakan suatu image terhadap
produknya dimata konsumen.
Gambar 1.2
Data diatas menggambarkan bahwa sabun mandi Lifebuoy memiliki nilai Overall atau
nilai keseluruhan sebesar 4.6 , dan hasil ini menunjukan bahwa sabun Lifebuoy
hampir mendekati angka sempurna, dimana dari 5 (lima) bintang (sebagai alat
pengukurnya) yang ada hanya tersisa 0.4 bagian yang tidak diwarnai.
Hasil ini didapat dari data pengguna setia sabun Lifebuoy atau dapat juga kita sebut
sebagai pelanggan, mengenai kelebihan-kelebihan yang ditawarkan sabun mandi
Lifebuoy, diantaranya : aroma, hasil pemakaian, kemudahan pemakaian, alasan
membeli, hingga jenis kulit penggunanya.
Suatu ajang promosi yang diberi tajuk “Sang Jawara Gak Takut Jerawat” yang digelar
oleh Lifebuoy Clear Skin pada periode November 2005 - Januari 2006. Acara ini
digelar dengan tujuan untuk memberikan rasa percaya diri bagi kaula muda yang
memiliki potensi namun merasa rendah diri atau kurang percaya diri dikarenakan
jerawat.
Pada ajang ini, Lifebuoy secara tidak langsung melakukan aktivitas promosi terhadap
produknya agar lebih dikenal di kalangan remaja yang pada umumnya tidak akan
luput dari masalah kulit, yaitu jerawat. Lifebuoy mencoba meyakinkan bahwa
produknya tidak hanya berfungsi sebagai sabun mandi biasa, tetapi juga memiliki
kelebihan lain yaitu untuk mencegah timbulnya jerawat. Strategi ini digunakan
Lifebuoy dalam upaya untuk meraup pangsa pasar yang lebih luas, yaitu remaja.
Hal tersebut diatas menunjukan bahwa sabun mandi Lifebuoy telah berusaha untuk
menarik minat konsumen dalam menggunakan sabun mandi merek tersebut, dengan
mengundang konsumen untuk terjun langsung dalam suatu acara yang digelar
Lifebuoy. Strategi ini cukup efektif sehingga pemasaran dilakukan dengan metode
promosi yaitu Word by Mouth atau promosi dari mulut ke mulut.
Pemasaran sebagai salah satu kegiatan atau proses interaksi tentang pemenuhan
keinginan serta kebutuhan konsumen yang berusaha dilakukan pihak produsen dengan
sistem yang telah disesuaikan merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan bagi
perusahaan-perusahan yang ada saat ini jika ingin tetap bertahan di era persaingan
ekonomi yang ketat.
Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi adalah
komponen-komponen yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, dimana dapat
digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi respon konsumen. Atribut yang
melekat pada suatu produk dengan segaja diperlihatkan atau diinformasikan untuk
mendapatkan atau mempengaruhi konsumen. Sedangkan bagi konsumen komponen-
komponen bauran pemasaran yang diberikan oleh perusahaan dapat menjadi stimulus
dalam pengambilan keputusan. Jadi hal ini konsumen melihat bauran pemasaran
sebagai daya tarik terhadap sutau produk.
Dengan perkembangan zaman sabun mandi tidak hanya berbentuk batangan, tapi kini
telah ada yang berbentuk cair. Sabun mandi cair tidak hanya berfungsi untuk
membersihkan saja, tapi menampilkan beberapa nilai manfaat dan kegunaan, seperti
melembutkan kulit, juga ada yang telah mengandung deodoran. Oleh karena itu perlu
bagi pemasar untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemilihan
konsumen terhadap produk sabun mandi cair yang ada, dengan mempelajari perilaku
konsumen yang dituju.
Seperti yang ada dipasaran saat ini merk sabun mandi cair terdiri dari berbagai merk,
ada Lifebuoy, Biore, Lux, Nuvo, Cussons Impereal, dan sebagainya. Semua
diserahkan kepada konsumen untuk memilih merk sabun mandi cair sesuai keinginan
dan kebutuhan konsumen sendiri, maka dari itu produsen sabun mandi cair berlomba-
lomba untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan loyalitas konsumen. Salah
satu cara yang dilakukan adalah melakukan pengembangan produk. Begitu juga yang
dilakukan oleh sabun mandi cair merk LUX. Mereka seakan tidak mau ketinggalan,
sabun mandi cair LUX memiliki berbagi aroma yang dapat menjadi alternatif bagi
konsumen. Selain itu sabun mandi cair LUX juga menambah aromanya dengan
aroma-aroma terapi yang dapat menjadi salah satu pilihan bagi konsumen. Sesuai
dengan penghargaan yang diberikan kepada PT. Unilever, pada produk sabun mandi
cair Merk LUX, yang mendapat penghargaan “Indonesian Best Brands Awards
2004″ (IBBA) yang diselenggarakan oleh Majalah SWA dan MARS pada tahun 2006.
The Indonesian Best Brand Award merupakan program reguler pemberian
penghargaan terhadap The Most Valuable Brand untuk setiap kategori produk, dengan
berpijak pada suatu survei nasional terhadap beragam merk. Survei yang
dilaksanakan oleh majalah SWA dan biro riset MARS ini melibatkan tiga kategori
responden, yakni: responden perorangan (2.036 responden), responden rumah tangga
(2.108 responden) yang tersebar di lima kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya,
Bandung, Medan dan Semarang), serta responden perusahaan yang ada di Jakarta
(www.swa.com).
Tujuan pemasar adalah memenuhi dan melayani kebutuhan dan keinginan konsumen
sasaran. Tetapi mengenal konsumen lebih jauh tidaklah mudah. Para pelanggan
mungkin saja menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka sedemikian rupa tetapi
yang sebaliknya. Mereka mungkin tidak memahami motivasi mereka lebih mendalam.
Oleh karena itu, proses pembelian lebih menjadi perhatian para pemasar dari pada
proses konsumsi. Sehingga strategi pemasaran yang diimplementasikan melalui
bauran pemasaran menjadi hal yang penting bagi pemasar sebagai sarana untuk
mengetahui konsumennya. Penelitian konsumen harus memiliki relevansi manajerial
yang jelas sebelum mempertimbangkan apakah penelitian terhadap konsumen tersebut
perlu atau tidak dilaksanakan.
Berdasarkan uraian diatas, dimana pasar selalu dinamis dan semakin menuntut pihak
pemasar untuk melakukan antisipasi pemasaran produknya, maka menarik untuk
meneliti tentang “Pengaruh Variabel Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan
Pembelian Sabun Mandi Cair Merk Lux (Studi Pada Mahasiswa Strata 1
Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang).