You are on page 1of 2

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Pembuatan pupuk kompos jerami tidak dapat berjalan. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan program ini tidak dapat berjalan.
Adapun beberapa kegiatan lain selain pembuatan pupuk kompos jerami
yang dilakukan oleh penulis yakni:
1. Mengajar privat atau bimbingan belajar
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu adik-adik dari tingkat SD dan SMP yang
kesulitan dalam pekerjaan rumah dan pelajaran yang tidak dimengerti. Bagi siswa
SMP di utamakan mengajar pelajaran Biologi.
2. Mengajar kelas 2 SD 15 V Koto Kampung Dalam
Menggantikan salah satu guru yang sedang mengalami musibah duka.

3.2 Pembahasan
Pembuatan pupuk kompos jerami pada korong Bukik Caliak nagari Campago ini
dapat mewakili untuk korong–korong lainnya dimana pada korong ini masyarakat
yang paling banyak bertani, baik itu sawah, sayur – sayuran seperti kacang tanah
dan lain sebagainya serta jumlah penduduknya yang paling banyak.
Program KKN-PPM mengenai “Pembuatan Pupuk Kompos Jerami” yang
telah dilaksanakan tersebut tidak berjalan dengan yang seharusnya di harapkan
dikarenakan Undangan kepada peserta (yang dalam hal ini terutama kelompok-
kelompok tani) disebarkan dalam waktu yang terlalu lambat, minat petani yang
kurang dan kurang keingintahuan menjadi faktor tidak berjalannya kegiatan ini.
Untuk melihat hasil dari proses pengomposan ini kurang lebih
memerlukan waktu selama 40 hari. Dalam hal pemanfaatan sampah dan jerami
yang banyak terdapat di daerah ini bisa dijadikan salah satu jalan alternatif dalam
menanggulangi masalah sampah. Dengan melakukan “pelatihan pembuatan
kompos jerami” diperoleh banyak keuntungan, diantaranya yaitu dapat
mengurangi tumpukan sampah yang akan mencemarkan udara, tanah, sumber air,
memberikan kemudahan untuk proses daur ulang, begitu pula kualitas hasil daur

15
ulang lebih baik karena tidak tercemari sampah organik, memperbaiki tekstur
tanah sehingga menjadi media tumbuh yang lebih baik.
Selain itu dapat dimanfaatkan untuk penghijauan sehingga udara kota
terasa segar, menciptakan lapangan kerja, memungkinkan dibuat sistem pertanian
dengan lahan sempit dengan memanfaatkan kompos sebagai media tumbuh,
memberi keamanan kerja bagi para pemulung yang berperan penting dalam sistem
daur ulang, mengurangi biaya operasional untuk pengumpulan, pengangkutan dan
pengelolaan TPA sampah, menambah umur TPA sampah, mengurangi jumlah
timbunan sampah dan juga mengurangi kebutuhan lahan untuk TPA sampah.
Kegiatan mengajar private atau belajar kelompok di posko KKN Bukik
Caliak yaitu mengajar murid – murid SD 15 V Koto Kampung Dalam dan
mengajar siswa SMP yang tinggal di sekitar posko KKN Bukik Caliak.
Murid – murid SD 15 V Koto Kampung Dalam di ajarkan mata pelajaran
IPA karena sesuai dengan jurusan saya, sedangkan untuk siswa SMP di ajarkan
mata pelajaran Biologi yang sesuai dengan jurusan saya di UNAND. Selain
mengajar di posko, mengajar juga di lanjutkan di SD 15 V Koto Kampung Dalam
yaitu menggantikan guru kelas 2 yang sedang mengalami kemalangan sehingga
kami menggantikan guru tersebut mengajar murid - murid kelas 2, Karena saya
berasal dari jurusan Biologi, jadi saya mengajarkan mata pelajaran IPA dan teman
– teman yang lain mengajar mata pelajaran yang lain. Kegiatan menggantikan
guru kelas 2 tersebut berlangsung selama 1 minggu dan hasilnya dapat berjalan
dengan baik.

16

You might also like