Professional Documents
Culture Documents
Kabupaten Ciamis)
Guru adalah jenis profesi yang menuntut berbagai keahlian yang tidak
setiap orang dapat melakukannya. Profesi guru tidak saja menuntut sejumlah ilmu
dituntut pada syarat emosional, sosial dan berbagai keterampilan lain. Hat ini
mutlak, sebab guru bukanlah seorang pengajar yang bertugas hanya mentransfer
materi pelajaran kepada peserta didik secara tatap muka di dalam kelas, melainkan
juga "bertugas dan berperan sebagai pendidik, pelatih, dan pembimbing" (Arifin,
1999 : 129).
konsekuensi beban tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan, dia akan
selalu berupaya dengan berbagai pendekatan dan metode untuk dapat mendidik
perilaku peserta didik melalui proses interaksi edukatif' (Sutardi, 2001 : 30).
Perubahan itu tidak saja sebatas aspek intelektual, malainkan pula aspek
sosial, emosional dan keterampilan yang ada dalam dunia pendidikan dikenal
1
2
tingkah laku dalam belajar mempunyai kriteria tertentu, seperti yang dikemukakan
(1) Disadari yaitu peserta didik merasa ada perubahan dari tidak tahu menjadi
tahu dari tidak beralasan (tidak argumentatif) menjadi beralasan
(argumentatif), dari tidak terampil menjadi terampil, (2) Kontinyu yaitu
perubahan prilakunya secara terus menerus, (3) Fungsional yaitu
terjadinya perubahan fungsi-fungsi jasmani dan rohani, (4) Aktif
(Dinamis) yaitu semakin produktif, (5) Positif yaitu perubanhannya
nomatif, selektif, (6) Tidak temporer, (7) Bertujuan.
Perubahan tingkah laku dengan kriteria di atas dapat dicapai jika proses
belajar mengajar dapat dilaksanakan secara optimal. Oleh karena itu prosedur
pembelajaran harus dirancang dan didesain secara sistematik agar secara terarah
(cognitive growth).
Dalam SPPKB, materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada siswa
dibimbing untuk menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses
tujuan SPKKB sama dengan strategi pembelajaran inkuri yaitu agar siswa dapat
aqidah di satu sisi dan pendidikan akhlak pada sisi lain. Tetapi keduanya
merupakan satu mata pelajaran dari kurikulum yang ada. Dalam kurikulum
B. Perumusan Masalah
Cihaurbeuti Ciamis.
C. Tujuan Penelitian
Cihaurbeuti Ciamis .
5
D. Kegunaan Penelitian
dijadikan bahan kajian dan pertimbangan bagi guru agama Islam dan kepala
E. Kerangka Pemikiran
arti sebagai suatu kesatuan unsur-unsur yang paling berinteraksi satu dengan yang
melakukan kegiatan belajar secara efektif. Hal ini mengandung arti bahwa guru
baiknya.
"Terciptanya suasana belajar dan hasil belajar adalah perubahan tingkah laku"
(Sudjana, 2000 : 17). Kadar perubahan tingkah laku sangat ditentukan oleh kadar
6
aktivitas belajar siswa, sedangkan aktivitas belajar siswa, ditentukan oleh metode
siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk
kemampuan berpikir, artinya tujuan yang ingin dicapai oleh SPPKB adalah bukan
sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi bagaimana
berbahasa secara verbal. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa kemampuan
atau ide-ide didasarkan pada pengalaman sosial anak dalam kehidupan sehari-hari
mereka terhadap berbagai fakta dan data yang mereka peroleh dalam kehidupan
sehari.
lain :
-20)".
Artinya :
pendidikan adalah anak harus mampu bersikap ilmiah. Anak harus mampu
Guru dapat membimbing siswa untuk selalu menggunkan pendekatan ilmiah dan
strategi pembelajaran sesuai. Salah satu strategi itu adalah strategi pembelajaran
yang ditepuh, hipotesis, mengumpulkan dan mengolah data, menguji hipotesis dan
adalah untuk "membimbing siswa untuk menemukan sendiri konsep yang harus
memanfaatkan pengalaman siswa sebagai titik tolak berpikir. Oleh karena itu,
1. Objektif
10
2. Faktual
3. Rasional
4. Skeptis
7. Terbuka
8. Applaid
9. Akumulatif
yang percaya diri, teguh pendirian, dan mampu menganalisa mana yang harus
dikerjakan dan mana yang perlu dihindari, yang akhirnya akan menghasilkan
ANALISIS KORELASI
Berfikir Objektif
Faktual
Identifikasi Masalah Rasional
Pemahaman Masalah Skeptis
Langkah Penelitian Sistematis
Interaksi antar Siswa Terbuka
Merupakan kesimpulan Applaid
Akumulatif
Feed Back
GAMBAR 2.1
KERANGKA PEMIKIRAN
F. Hipotesis
mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut
diperlukan dalam penelitian ini. Selain itu adalah karena lokasi ini
dilaksanakan.
jangka waktu kurang lebih dua bulan yaitu dari mulai tanggal 15 April
a. Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang
Sebanyak 46 orang.
b. Sampel
diambil dari setiap kelas disajikan dalam penelitian. Hal ini sesuai dengan
13
populasi, sedangkan jika populasinya lebih dari 100 maka diambil sempel
1. Metode Penelitian
yang "Metode penelitian yang tertuju pada objek penelitian yang sedang
3. Teknik Observasi
2000 : 46).
instrumen pengamatan berupa daftar jenis kegiatan atau indikator yang akan
4. Teknik Angket
Teknik angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang dua variabel
yang diteliti yang bersumber dari siswa yang menjadi sampel penelitian
(responden)
nilai pada tiap alternatif jawaban angket dengan Skala Lickert, yaitu :
Pernyataan
Alternatif Jawaban
Positif Negatif
A 5 1
B 4 2
C 3 3
D 2 4
E 1 5
b) Uji F (F-tes)
15
Nilai tersebut akan bergerak antara-1 sampai dengan +l, jika rS = 1 berarti
berarti ada penilaian yang bertentangan antara variabel X dan variabel Y. Untuk
TABEL 1.1
KOEFISIEN KORELASI
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi
1995
Guru Agama Sebagai Pendidik dan Pembimbing,
15
17
Kepada :
LILIS NURHOLIS
18
19
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL...................................................................................... iv
F. Hipotesis ...................................................................................... 10
iii
21
DAFTAR TABEL
Halaman
iv
22
SKRIPSI
Oleh :
LILIS NURHOLIS
NIM: 0601225
2010
24
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL PENELITIAN
APLIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN
KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB)
DALAM PELAJARAN AQIDAH AKHLAK PENGARUHNYA
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH SISWA
(Penelitian di MI Padamulya Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis)
Oleh :
LILIS NURHOLIS
NIM: 0701160
Penguji I Penguji II