You are on page 1of 24

littlewhitecat's Blog

BELAJAR MENYANYI BAGI PEMULA


Maret 22, 2010 at 10:46 am (teknik menyanyi)

Bagi anda yang ingin belajar bernyanyi, nah, berikut ini ada 6 langkah praktis untuk bisa
menyanyi dengan baik dan benar :

1. Teknik Pernafasan (Ini merupakan motor penggerak). Dalam bernyanyi, pernafasan itu sangat
penting karena bernafas dengan baik akan sangat membantu dalam membentuk suara serta dapat
memenuhi prasering atau panjang dan pendeknya suatu kumpulan nada, ada bermacam-macam
olah pernafasan, yaitu :

0. Pernafasan CLAVICULAIR (dengan memakai pundak).

0. Pernafasan COSTROL (dengan dada).

0. Pernafasan DIAFRAGMA (ini yang paling baik).

*Proses atau cara melatih pernafasan yang baik dan benar :

#Pernapasan yang buruk akan mengakibatkan produksi suara yang buruk, teknik pernapasan
yang tidak benar akan menghasilkan suara yang tidak berkualitas.Menghirup napas yang baik
untuk menyanyi adalah menggunakan mulut dan hidung secara bersama-sama, terutama pada
waktu menghirup dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak. *Cara bernapas yang baik pada
saat bernyanyi sebagai berikut : ~ Jangan menggunakan cara pernapasan di mana pada waktu
menghirup udara, dada dan bahu terangkat, ini membuat leher menjadi tegang dan mengganggu
produksi suara. ~ Padawaktu bernapas daerah sekitar lingkar perut mengembang dan pada waktu
membuang napas mengempis. Pada waktu menghembuskan napas untuk memproduksi suara,
otot-otot di sekitar perut mengencang dan secara konstan mendorong ke dalam (mengempis)
dengan berlahan-lahan dan terus-menerus sampai kalimat lagu habis. Ini yang disebut SUPPORT
dan SUSTAIN. + Tarik nafas atau hirup nafas anda dalam 8 hitungan (8 detik) : 1 2 3 4 5 6 7 8

+Tahan nafas saudara dalam 4 hitungan (4 detik) : 1 2 3 4

+ Keluarkan nafas anda dengan berdesis ( suara ular!) dalam 8 hitungan : 1 2 3 4 5 6 7 8

+Bisa juga hal itu disebut 8 4 8 karena menghirup nafas dalam 8 hitungan, menahan nafas dalam
4 hitungan dan mengeluarkan nafas dalam 8 hitungan. Lakukan latihan itu berulang-ulang, dan
saat mengeluarkan nafas, desis anda bisa diganti dengan mengucapkan mo atau me atau mu, dll.

2. *Intonasi (Penguasaan Notasi). Intonasi adalah pembidik nada yan tepat atau menyanyikan
nada dengan tepat. Untuk bisa memiliki intonasi yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat
music seperti piano atau keyboard supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol. Tapi hal
ini dapat diakali jika kita tidak memiliki alat music tersebut. Kita bisa merekam suara piano
tersebut di handphone kita dan kita dapat pelajari sewaktu-waktu. Contoh : Kita dapat
memainkan tangga nada C kemudian D dan E secara berurutan di piano atau gitar(mungkin kita
bisa minta teman kita untuk memainkannya), kemudian kita rekan di handphone. Nada yang
dapat direkam mungkin adalah sebagai berikut :

+ Secara Ascending : Do Re Mi Fa Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Fa Mi Re Do


atau

+Secara Ascending : Do Mi Re Fa Mi Sol Fa La Sol Si La Do Si dan dan Descending : Do La Si


Sol La Fa Sol Mi Fa Re Mi Do. Anda bisa melakukan variasi lain misalnya :

+Secara Ascending : Do Re Mi Fa Re Mi Fa Sol Mi Fa Sol La Si Sol La Si Do dan Descending :


Do Si La Sol Si La Sol Fa La Sol Fa Mi Sol Fa Mi Re Fa Mi Re Do

3. Irama, Birama dan Tempo. Seorang penyanyi yang baik seharusnya belajar untuk bisa
menguasai bermacam-macam irama atau jenis aliran music seperti : Chaca, Pop, Waltz dan
sebagainya. Dia juga harus mengetahui birama lagu, apakah 4/4, ¾ atau 2/4, dan mesti mengikuti
tempo (lambat-cepat) lagu.

4. Penguasaan Artikulasi (pengucapan kata). Seorang penyanyi selain harus menguasai dan
mengahfalkan syair (lirik) lagu dengan baik, juga harus mengucapkan kata-katanya dengan jelas
dan tegas. Untuk membantu agar dapat memberi “jiwa” pada lagu tersebut, harus juga
memahami isi dan maksud yangterkandung dalam lagu. Ada beberapa cara praktis untuk
meningkatkan artikulasi anda, yaitu dengan mengucapkan vocal : A I U E O

5. Tehnik Vibrasi. Vibrasi adalah suatu bentuk suara yang bergetar dan bergelombang dalam
tehnik oleh vocal, vibrasi ini merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih merdu
dan indah. Kalau mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa terbahak-bahak, suara
akan terdengar bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam dunia tarik suara, bentuk dasar
tersebut dikembangkan menjadi sebuah tehnik dalam bernyanyi yang disebut vibrasi.

6. Sikap Tubuh Dan Kondisi Saat Menyanyi. Selain hal-hal diatas, ada hal lain yang harus
diperhatikan, yaitu sikap tubuh dalam bernyanyi, baik dalam latihanmaupun pada saat kita
sedang tampil di panggung/podium. Mengapa sikap tubuh sangat berpengaruh pada sirkulasi
nafas yang merupakan unsur penting dalam bernyanyi. Sikap ini harus dilatih, baik sikap duduk
maupun sikap berdiri. sikap tubuh sangat mempengaruhi produksi suara seorang penyanyi baik
penyanyi solo maupun penyanyi paduan suara. Pada saat menyanyi tubuh harus dalam kondisi
yang rileks (bukan santai). Tubuh yang rileks dimaksudkan agar suara yang dihasilkan juga
rileks dan tidak tegang. Untuk menciptakan suasana yang rileks sebelum bernyanyi diperlukan
suatu relaksasi atau pelemasan tubuh dengan cara bersenam, memijat, dll. Relaksasi perlu
dilakukan pada saat latihan dan juga pada setiap sebelum penampilan, apalagi pada saat
berlomba. Mental yang tegang mengakibatkantubuh menjadi tegang pula, sehingga suara yang
dihasilkan tidak maksimal.Posisi tubuh dalam menganyi harus mendapat perhatian. Posisi yang
baik adalah berdiri dengan membagi beban yang sama pada dua kaki dan menempatkan kaki
sedemikian rupa sehingga menjadi seimbang, terutama agar tubuh juga dapat ikut bergerak
mengkespresikan dari lagu yang dinyanyikan. Pada posisi menyanyi sambil duduk, posisi tubuh
bagian pinggang ke atas harus dalam kondisi yang sama dengan posisi tubuh bagian pinggang ke
atas pada saat sedang berdiri. Posisi tubuh yang gagah sangat dibutuhkan.Ekspreasi wajah pada
saat menyanyi juga sangat menentukan. Pada saat mengambil nada-nada yang tinggi perlu
konsentrasi dalam menyanyikannya, maka alis dapat dinaikan, serta pipi seperti seorang yang
sedang tersenyum dan jangan lupa untuk membuka mulut yang lebar sesuai dengan ketentuan
yang biasa dilakukan dalam menyanyi. Pada saat menyanyi memang nampak wajah akan terlihat
jelek, namun suara yang dihasilkan akan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan kalau kita
menyanyi hanya ingin menampilkan penampilan saja.

TIPS MENJAGA KUALITAS SUARA

Walaupun komunikasi visual dan verbal merupakan faktor penting tapi kualitas suara juga
merupakan faktor yang signifikan. Untuk menjaga kualitas suara agar tetap fit ada beberapa
tips yang dapat dipergunakan :
1. Jangan merokok

Jika ingin menjaga kualitas suara tetap prima usahakan agar hindari rokok. Unsur dalam rokok
menyebabkan dapat merusak suara.

2. Minum air putih yang cukup

Hindari untuk meminum teh, kopi, alcohol. dan air bersoda yang terlalu banyak. Usahakan
hanya meminum 2-3 gelas perhari. Menurut penelitian terlalu banyak berjemur dipanas
matahari dan berada diruangan ber AC menurunkan kualitas suara.

3. Pemanasan

Melatih suara sama dengan melatih otot diperlukan pemanasan. Teknik yang bisa dilakukan
antara lain :

a. Lion Face bertujuan melemaskan otot-otot muka

Muka diciutkan bersamaan dengan menguncupkan jari – jari kedua tangan. Kemudian
dilebarkan dengan menjulurkan lidah. Frekwensi 5 x @ 5 Hitungan

b.. Mengatupkan Gigi bertujuan melemaskan otot-otot rahang


Gigi dikatupkan dengan kuat, sementara bibir terbuka bersamaan dengan itu kedua tangan
dikepalkan, 10 x @5 hitungan

4. Hindari makan terlalu malam

Makan terlalu malam mengakibatkan pencernaan yang tidak sempurna sehingga


mempengaruhi kerja tenggorokan yang akan mempengaruhi kualitas vokal.

5. Mengontrol stress

Stress yang berlebihan dapat mengakibatkan menurunnya kualitas suara. Gunakan teknik
relaksasi dan bernafas yang dalam dapat mengurangi stress.

Selamat menerapkan, semoga bermanfaat.

(disadur dari berbagai sumber)


27 April 2009
Cara Bernyanyi yang Benar
Kali ini saya mau menjelaskan kepada teman-teman yang ingin mengetahui apa itu vocal dan
bagaimana cara melatih suara yang benar. Semua disini meliput dasar-dasarnya suara serta
apa aja yang dinilai dari suara seorang penyanyi. Cerita ini saya kutip dari pelajaran yang
pernah saya dapatkan dan juga berdasarkan pendapat dari para musisi yang berpengalaman.

Untuk menyajikan suara yang indah dalam bernyanyi, sebelumnya kita harus tahu beberapa
tahapan yang harus dilatih, dibina, dan diasah secara teratur serta memerlukan disiplin yang
tinggi, yaitu :

A. PERNAPASAN
B. MEMBENTUK SUARA
C. RESONANSI ( Menggemakan suara )
D. VOCAL & KONSONAN
E. INTONASI ( Menyanyikan nada dengan tepat )
F. ARTIKULASI ( Pengucapan yang benar & Jelas )
G. FRASERING ( Menyanyikan kalimat dengan utuh )
H. INTERPRETASI & EKSPRESI ( Memahami & Menjiwai nyanyian )

Tahapan yang diatas akan tersaji dalan satu kegiatan yaitu PENAMPILAN atau PEMENTASAN.
PERNAPASAN

Ini adalah bagian utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal. Kalian tahu kenapa..?
Karena nafas adalah penggerak utama dari suara. Kuatnya nafas dapat menimbulkan dan
menciptakan getaran sebagai sumber dari pada “ Bunyi “. Dan nafas juga sebagai Vitamin
yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Makanya pernafasan harus dilatih dengan baik
dan teliti.
Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing – masing mempunyai
kelebihan dan kelemahan tersendiri.

1. Pernafasan Bahu
Yaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk
mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal
dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.

2. Pernafasan Dada
Yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara
seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi
tidak stabil dan terputus-putus.
3. Pernapasan Diafragma
Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk
mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta
mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi,
karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih
bermutu.

Dengan pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada
tekanan dan desakan dalam pernafasan.

GIMANA CARNYA MELATIH PERNAFASAN DALAM BERNYANYI?

ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnya melatih
“DIAFRAGMA” penyanyi, antara lain:

a. Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang
rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan
rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong kesebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya
tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vocal “a”
atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara mendorong, tapi
mengeluarkan nafas sehemat mungkin.
Lakukan minimal 20x setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan membuat
otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.

b. Dengan posisi tidur terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh.
Letakkan beberapabenda seperti buku diatas perut sebagai beban dan tariklah nafasseperti
bagian “a” diatas serta rasakan bahwa beban diatas perut terangkat keatas, juga rasakan
tulang rusuk ikut mendorongnya.
Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang “a” tadi dan lakukan minimal 20x sehari
ato tambahan kapan aja kamu punya waktu buat latihan.

Latihan ini bisa membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk
mengucapkan kalimat. Selain itu juga dapat merubah kebiasaan bernafas yang dilakukan
dengan mengangkat bahu atau membusungkan dada.
Ada juga cara buat nguatin otot perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak , sampai terasa
klo perut tergoncang goncang. Tapi klo latihan ini harus dilakukan dengan sangat hati hati,
karena nanti bisa dibilang orang gila (hehehe)

Pengambilan nafas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan
menarik nafas melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi atau ditengah
lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, seperti kita nyium aroma
yang harum atau aroma makanan ( Hmmm Jadi laper neh.. ).
Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan “alami” yang kita
miliki, akan tetapi jika pernafasan alami “naik turunnya sama” sedangkan penyanyian itu “
menariknafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin” karena tujuan
utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan nafas. Dengan demikian
kalimat yang kita ucapkan /nyanyikan kedengaran indah dan bermutu, tidak tersendat-
sendat.

abel: teknik vokal

25 April 2009
jadi penyanyi yuk..!!
Menjadi penyanyi adalah pekerjaan yang tidak mudah,membutuhkan ketekunan dan kerja
keras. Mengetahui bagaimana cara menyanyi yang baik dan benar adalah salah satu bagian
dari sebuah proses. Untuk berhasil harus memiliki kepercayaan diri dan dedikasi yang kuat
untuk menjadikannya sebagai sebuah hobby dan profesi. Ikutilah kata hati dan jangan biarkan
seseorang pun membuat semangat kita menjadi lemah karena kita percaya suara yang kita
miliki sama dengan penyanyi lainnya yang telah sukses. Dibawah ini ada beberapa langkah dan
tips untuk memulainya :

Langkah-langkah untuk memulai :

1. Belajarlah dengan tekun dan giat mengenai manjadi seoarang penyanyi. Hal ini adalah
dasar dari karir seaorang penyanyi. Sementara kebanyakan orang telah putus asa untuk
bernyanyi secara professional, Anda mungkin yang memiliki ketrampilan di bidang ini jangan
sampai terpengaruh hal-hal seperti itu.Fokuskan kemampuan dan bakat anda untuk menyanyi
dengan baik dan benar dan terus selalu berpikiran positif sebagai seorang penyanyi.
2. Belajar mengetahui seoarang penyanyi yang telah sukses adalah hal yang mengagumkan.
Bagaimana mereka bisa bernyanyi seperti itu ? bagaimana mereka bisa menjadi penyanyi yang
professional ? bagaimana mereka mempersiapkan segalanya bernyanyi di depan orang
banyak ? apa yang menjadi gaya menyanyi mereka ? Jangan Selalu meniru total gaya penyanyi
tersebut, ciptakanlah gaya anda sendiri dengan unik !!!

3. Memulai belajar mengolah kemampuan vokal kita. Mempunyai seorang guru menyanyi
adalah langkah yang tepat untuk mengasah vokal kita dan secara praktis akan mampu
berimprovisasi dalam beberapa minggu kedepan. Seorang Pelatih vokal penting posisinya
untuk mengetahui kualitas dari suara kita. Anda dapat merusak kualitas suara anda sendiri
jika bernyanyi tidak sesuai dengan cara-cara bernyanyi yang benar. Temukan dimana jenis
musik yang sangat cocok dan nyaman dengan suara anda, dan berlatihlah secara rutin untuk
pilihan anda tersebut.
4. Jadikan Kenyaman bernyanyi sebagai gaya Anda. Jauhkan ketakutan akan demam panggung
( bila ada ) dan mulailah untuk menciptakan pengalaman santai anda sendiri dengan
bernyanyi di depan grup-grup kecil seperti acara di sekolah, pesta, atau di restoran karaoke
keluarga. Jangan lupa untuk berhubungan dengan orang-orang yang mendengarkan anda,
seperti dengan mengajak berpartisipasi menyanyi bersama-sama atau meneruskan sebagian
lirik lagu yang anda nyayikan untuk mereka.

5. Kembangkan gaya bernyanyi anda sendiri. Berlatih terus-menerus untuk menambah


pengalaman anda dalam bernyanyi dengan bermacam-macam jenis musik dan temukan bagian
mana yang cocok dengan gaya bernyanyi anda. Buatlah agar orang yang mendengar nyanyian
anda dapat mengenali bahwa itu adalah suara khas anda saat bernyanyi.

6. Dapatkan pekerjaan untuk menyanyi. Tidak masalah sejauh mana anda bisa bernyanyi,
anda tidak akan bisa menjadi penyanyi yang sukses bila tidak mencobanya disebuah acara
menyanyi atau karir sebagai menyanyi dan membuat orang menilai dan menghargai hasil dari
pekerjaan anda tersebut. Hal ini bisa diwujudkan juga dengan bergabung dalam sebuah grup
band, bernyanyi di cafe-cafe lokal, atau ikut audisi jingle sebuah iklan produk tertentu.
Keberhasilan anda dalam bidang ini adalah menjadikan bernyanyi sebagai hidup Anda.
Berjuanglah untuk hal tersebut !!!

Tips :

1. Ketika memulai bernyanyi di tempat karaoke atau cafe pada 30 detik pertama anda harus
bisa membuat orang-orang yang hadir di tempat itu fokus pada nyanyian anda. jangan
memilih lagu yang tidak anda kuasai nada dan musiknya.
2. Selalu jadilah diri anda sendiri, hal itu akan membantu memperbaiki performa anda ketika
awal tampil dan mengakhiri nyanyian anda.
3. Temukan hal-hal yang menyenangkan pada saat bernyanyi.seperti melihat orang-orang
yang gembira saat anda bernyanyi atau orang-orang menari mengikuti irama musik yang
sedang anda nyanyikan.
4. Percaya dan yakin pada diri anda sendiri namun jangan memiliki asumsi bahwa anda sudah
menguasai segalanya. Hal tersebut akan membutuhkan waktu untuk dapat membuat orang
mengakui anda sebagai seorang penyanyi yang besar.
5. Lakukan latihan-latihan bernyanyi di rumah, pada saat mandi, waktu naik kendaraan,
setiap saat dimanapun dan kapanpun anda bisa !! Ingat .. bahwa sering mencoba membuat
anda akan semakin sempurna !!
6. Santai dan Nikmatilah pekerjaan anda.
7. Jadikan anggota keluarga untuk memberikan saran kepada hasil latihan anda. Hal ini akan
membantu kesalahan

belajar bernyanyi

Di alam yang modern ini, banyak orang yang sudah jenuh, lelah, pusing dengan
pekerjaannya, mereka banyak yang mencari pelampiasan untuk sekedar refreshing,
menyegarkan kembali otak meraka yang lelah. Salah satu cara untuk menghilangkan
kejenuhan itu adalah MENYANYI, baik di karaoke, live music, atau hanya menjadi penikmat
setia di Pub/Café. Sebenarnya menyanyi bukanlah pekerjaan yang susah, tetapi banyak orang
yang takut/miris duluan ketika mereka disuruh nyanyi, atau sebaliknya ada orang yang terlalu
percaya diri (over convidence) dengan suara yang pas-pasan, dia berani nyanyi di depan
umum.

Dua permasalahan tersebut di atas sebenarnya bisa diatasi dan saling mengisi satu sama lain
apa kekurangan/kelemahannya. Misalnya, yang takut menyanyi tumbuhkan rasa percaya diri
bahwa dia mampu menyanyi seperti orang lain, yang sudah percaya diri, tinggal mengarahkan
cara/teknik menyanyi yang baik dan benar, sehingga dia bisa mengontrol suaranya dengan
benar. Bagi orang awam cukup mempunyai dua unsur tadi untuk bisa tampil bagus di muka
umum, yang pertama harus punya keberanian untuk mengeluarkan suara semaksimal mungkin,
yang ke dua tumbuhkan rasa keberanian, percaya diri yang kuat bahwa kita mampu menyanyi.

Kalau dua unsur tadi sudah dimiliki, maka berlanjut kepada unsur berikutnya yang lebih
penting, yaitu mencoba menyanyi dengan TEKNIK VOCAL yang baik dan benar. TEKNIK VOCAL
adalah sebuah cara/usaha untuk memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang
keluar akan terasa merdu, jelas, dan enak didengar. Memang akan terasa sangat susah kalau
menyanyi menggunakan Teknik Vocal, tetapi kalau kita sudah terbiasa akan sangat membatu
kita, sehingga kita tidak mudah lelah, cape, jenuh, dan serak, karena kita menggunakan
teknik vocal yang benar. Dalam teknik vocal kita diajari cara menyanyi yang benar, mulai dari
cara pernafasan, artikulasi, diksi, ekspresi, penampilan, materi vocal, improvisasi,
pherasering, vibrasi, dsb. Kalau semua itu sudah dimiliki barulah kita bisa menyanyi dengan
hati/ perasaan. Banyak orang menyanyi tapi terasa hampa/kosong , kurang gereget.

Setiap kita menyanyi, kita harus memberi RUH disetiap kata dan tarikan nafas kita, buatlah
audiens terkesima, dan terkesan dengan suara kita. Rahasianya, kita tidak usah meniru habis-
habisan suara penyanyi aslinya, yang lebih baik adalah TUNJUKKAN KARAKTER SUARA KITA
yang sesungguhnya, karena setiap orang mempunyai TIMBRE yang berbeda-beda, kita jangan
bangga bisa menirukan suara penyanyi lain, tapi kita harus bangga bahwa kita punya suara
yang khas yang tidak dimiliki orang lain. Selanjutnya kita harus menyanyi dengan nada dasar
yang pas/maksimal yang bisa dijangkau, karena sesungguhnya karakter suara seseorang akan
muncul, kelihatan ketika dia menyanyi dengan nada yang pas/maksimal, kita jangan sekali-
kali terlalu memaksakan diri untuk mencapai ketinggian suara asli orang lain, diluar
kemampuan suara kita, sebab akibatnya akan sangat fatal. Kita harus tahu posisi suara kita
ada di range apa, kalau wanita, ada suara SOPRAN, MEZZO SOPRAN, ALTO, kalau pria ada
suara TENOR, BARITON, BAS. Guru vocal akan memberi tahu di mana posisi suara kita berada.
Setiap manusia mempunyai AMBITUS SUARA yang berbeda-beda.

Biasanya, bagi orang yang baru belajar menyanyi suka cepat lelah, serak, sehingga jangankan
menyanyi, bicara saja sudah tidak bisa. Hal ini bisa kita hindari, caranya adalah menyanyi
dengan teknik nafas yang benar, dan kalau sudah menyanyi jangan langsung minum, apalagi
yang dingin atau yang terlalu panas, hal itu akan membuat pita suara kita rusak. Yang paling
baik adalah jika kita baru selesai menyanyi, tunggulah sekitar 3-4 menit atau hingga
tenggorokan kita lebih nyaman, setelah itu silahkan minum air putih yang tidak dingin, atau
tidak terlalu panas. Cara ini akan sangat membantu ketahanan suara kita agar tidak cepat
lelah, serak. Hal lain yang perlu kita hindari adalah memakan makanan yang mengadung
minyak,dan terlalu pedas, juga jangan terlalu sering begadang ,karena daya tahan tubuh dan
pita suara akan berkurang jika kita sering begadang.

Kalau kita ingin cepat bisa bernyanyi dengan baik dan benar, kita harus sering berlatih vocal,
cobalah bernyanyi disetiap ada kesempatan, dan jangan lupa mintalah masukan, kritik, saran
dari teman atau guru vocal kita. Semua masukan ,kritik dan saran adalah obat yang paling
ampuh untuk meperbaiki vocal kita, jangn pernah alergi, takut, apalagi marah dengan kritik,
saran dari orang lain. Cara lain, bisa juga dengan merekam suara kita ketika sedang
menyanyi, lalu putar ulang dan simak dengan teliti dimana kelebihan dan kelemahan vocal
kita, diskusikan dengan teman atau guru vocal kita. Itulah cara yang paling ampuh untuk
mengetahui kemampuan menyanyi kita, tanpa ada rasa sakit hati.
Berdasarkan pengalaman, kelemahan yang paling banyak dilakukan oleh penyanyi pemula
adalah, suara yang tipis/nyempreng, artikulasi yang tidak jelas, dan tempo yang tidak
menentu, kapan mulai masuk, kapan berhenti. Kalau kita lihat sebenarnya manusia
mempunyai tiga sifat musical :
MUSICAL ABSOLUTE, orang yang memiliki kecerdasan luar biasa dalam bidang musik, tidak
memerlukan waktu lama untuk belajar musik, dan memiliki feeling yang kuat dan berbakat.
MUSICAL , orang yang sedang-sedang saja, memiliki rasa musical tapi tidak menonjol, bisa
menguasai lagu, tetapi memerlukan waktu yang cukup untuk belajar terlebih dahulu.
A MUSICAL, orang seperti ini yang susah untuk bisa secara normal menguasai lagu, karena
bakat yang dimilikinya sangat kurang, bahkan tidak ada, dia hanya bermodalkan keberanian.
Orang seperti ini akan sangat lama/susah dalam mempelajari materi music. Mungkin bisa
berhasil, tapi dalam tempo yang lama, usaha yang keras, dan disiplin yang tinggi.

Pada umumnya orang berpendapat bahwa menjadi penyanyi adalah karena bakat sejak lahir.
Bagi orang yang merasa tak memiliki bakat tersebut tentu akan menjadi pesimis dan
membiarkan sebuah kesempatan berlalu begitu saja. Namum benarkah anggapan masyarakat
tersebut?

Menurut survey dari orang-orang sukses dan menjadi ahli di bidangnya, bakat hanya sebagian
kecil peranannya, bahkan ada yang tidak memasukan sebagai kunci sukses mereka. Resep
berhasilnya adalah belajar, berlatih, mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, tak
lupa selalu berdoa. Termasuk dalam menyanyi. Walaupun bakat dianggap sebagai modal awal
untuk orang dapat melangkah, tak dapat dipungkiri peranan latihan sangatlah besar.

Sebenarnya berlatih menyanyi sudah diajarkan sejak masih bayi. Disengaja atau tidak, para
orang tua umumnya memperkenalkan nyanyian kepada si anak, sewaktu masih bayi. Kemudian
setelah dapat berbicara mereka mengajarkan menyanyi. Bernyanyi secara benar pada
umumnya dapat dimulai pada usia 8 tahunan. Karena pada usia tersebut, anak bisa diajak
belajar serius dan dapat mengerti perintah-perintah yang bersifat teknis. Bagi anda yang ingin
belajar bernyanyi, nah, berikut ini ada 5 langkah praktis untuk bisa menyanyi dengan baik dan
benar :

1. Teknik Pernafasan (Ini merupakan motor penggerak)


Dalam bernyanyi, pernafasan itu sangat penting karena bernafas dengan baik akan sangat
membantu dalam membentuk suara serta dapat memenuhi prasering atau panjang dan
pendeknya suatu kumpulan nada seperti yang diminta oleh pencipta lagu.

Ada bermacam-macam pernafasan, yaitu :


a. Pernafasan CLAVICULAIR (dengan memakai pundak)
b. Pernafasan COSTROL (dengan dada)
c. Pernafasan DIAFRAGMA (ini yang paling baik)

Proses atau cara melatih pernafasan yan baik :


• Tarik nafas atau hirup nafas anda dalam 8 hitungan (8 detik) : 1 2 3 4 5 6 7 8
• Tahan nafas saudara dalam 4 hitungan (4 detik) : 1 2 3 4
• Keluarkan nafas saudara dengan berdesis dalam 8 hitungan : 1 2 3 4 5 6 7 8

Bisa juga hal itu disebut 8 4 8 karena menghirup nafas dalam 8 hitungan, menahan nafas
dalam 4 hitungan dan mengeluarkan nafas dalam 8 hitungan. Lakukan latihan itu berulang-
ulang, dan saat mengeluarkan nafas, desis anda bisa diganti dengan mengucapkam mo atau
me atau mu, dll.

2. Intonasi (Penguasaan Notasi)


Intonasi adalah pembidik nada yan tepat atau menyanyikan nada dengan tepat. Untuk bisa
memiliki intonasi yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat music seperti piano atau
keyboard supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol. Tapi hal ini dapat diakali jika
kita tidak memiliki alat music tersebut. Kita bisa merekam suara piano tersebut di handphone
kita dan kita dapat pelajari sewaktu-waktu. Contoh: Kita dapat memainkan tangga nada C
kemudian D dan E secara berurutan di piano atau gitar(mungkin kita bisa minta teman kita
untuk memainkannya), kemudian kita rekan di handphone. Nada yang dapat direkam mungkin
adalah sebagai berikut.
Secara Ascending Do Re Mi Fa Sol La Si Do dan Descending yaitu Do Si La Sol Fa Mi Re Do atau
Secara Ascending Do Mi Re Fa Mi Sol Fa La Sol Si La Do Si dan Descending yaitu Do La Si Sol La
Fa Sol Mi Fa Re Mi Do.
Anda bisa melakukan variasi lain misalnya
Do Re Mi Fa Re Mi Fa Sol Mi Fa Sol La Si Sol La Si Do dan Descending Do Si La Sol Si La Sol Fa La
Sol Fa Mi Sol Fa Mi Re Fa Mi Re Do

3. Irama, Birama & Tempo


Seorang penyanyi yang baik seharusnya belajar untuk bisa menguasai bermacam-macam irama
atau jenis aliran music seperti : Chaca, Pop, Waltz dan sebagainya. Dia juga harus
mengetahui birama lagu, apakah 4/4, ¾ atau 2/4, dan mesti mengikuti tempo (lambat-cepat)
lagu sesuai dengan yang diminta pencipta.

4. Penguasaan Artikulasi (pengucapan kata)


Seorang penyanyi selain harus menguasai dan mengahfalkan syair (lirik) lagu dengan baik,
juga harus mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan tegas. Untuk membantu agar dapat
memberi “jiwa” pada lagu tersebut, harus juga memahami isi dan maksud yangterkandung
dalam lagu. Ada beberapa cara praktis untuk meningkatkan artikulasi anda, yaitu dengan
mengucapkan vocal : A I U E O

5. Tehnik Vibrasi
Vibrasi adalah suatu bentuk suara yang bergetar dan bergelombang dalam tehnik oleh vocal,
vibrasi ini merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih merdu dan indah. Kalau
mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa terbahak-bahak, suara akan terdengar
bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam dunia tarik suara, bentuk dasar tersebut
dikembangkan menjadi sebuah tehnik dalam bernyanyi yang disebut vibrasi.
Selain hal-hal diatas, ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu sikap tubuh dalam bernyanyi,
baik dalam latihan maupun pada saat kita sedang tampil di panggung/podium. Mengapa sikap
tubuh sangat berpengaruh pada sirkulasi nafas yang merupakan unsur penting dalam
bernyanyi. Sikap ini harus dilatih, baik sikap duduk maupun sikap berdiri. Wah, banyak sekali
yang harus diperhatikan untuk bisa bernyanyi dengan baik ya ? OK..selamat belajar!

el: teknik vokal

27 Maret 2009
Mengeluarkan suara melalui mulut sangat mudah untuk seseorang melakukannya.
Dengan cara, berbicara, berteriak, menangis, menguap, bahkan pada saat batuk
sekalipun. Tanpa disadari semua itu membutuhkan proses guna menghasilkan suara.
Begitu juga dengn halnya bernyanyi. Bagi seseorang yang ingin bernyanyi dengan baik
membutuhkan banyak latihan, dari mulai posisi tubuh, terknik pernafasan, cara
melafalkan kalimat, dan masih banyak lagi.

Metode yang berbeda jika kita ingin bernyanyi dalam sebuah kelompok vokal atau
dalam sebuah paduan suara. Teknik – teknik tertentu harus dimiliki oleh seorang yang
ingin bergabung dalam paduan suara sehingga, dapat menghasilkan suara yang
menyatu meskipun lagu tersebut dinyanyikan oleh lebih dari sepuluh orang.

Marilah Bernyanyi, merupakan ajakan untuk kita semua yang saya harapkan setelah
membaca tulisan singkat ini kita dapat bernyanyi seperti layaknya seorang yang
sedang bernyanyi.

Suara yang Terdapat pada Paduan Suara

1. Suara yang baik dalam paduan suara harus di peroleh dari teknik vokal yang baik.

· Apabila penyanyi atau paduan suara tidak memiliki teknik vokal yang baik tidak
mungkin dapat menghasilkan choral sound yang baik

.· Dengan memiliki teknik vokal yang baik serta kemahiran vokal yang cukup maka
penyanyi atau paduan suara dapat menghasilkan vocal sound yang dikehendaki yang
sesuai dengan karakter dari lagu yang ingin dibawakan
.· Apabila penyanyi atau paduan suara tidak memiliki teknik yang baik maka akan
sangat sulit untuk menyanyi sesuai dengan style lagu yang seharusnya.

2. Suara yang baik yang di hasilkan dalam paduan suara selalu di tempatkan sesuai
dengan gaya dari musik yang ada

.· Tidak semua teknik vokal dapat di tempatkan pada semua jenis musik.

· Teknik vokal yang dimiliki oleh penyanyi harus di pakai / diaplikasikan pada tempat
dan saat yang tepat sesuai dengan gaya (style) dari musiknya.

3. Teknik vokal sebagai alat untuk menghasilkan suara dalam paduaan suara yang baik
dan cara untuk menginterpretasikan sebuah lagu.

· Teknik bukan yang terutama dalam sebuah musik, tetapi tanpa memiliki teknik yang
memadai maka musik tidak dapat diciptakan.

· Musik yang dimainkan atau dinyanyikan harus mengalir keluar dari jiwa penyanyi,
sedangkan teknik adalah alat sarana atau kendaraan untuk menampilkan /
mengkomunikasikan musik dari pikiran dan perasaan seseorang.

4. Menghasilkan suara yang baik dimulai dari pikiran dan imajinasi seoarang penyanyi.

· Suara yang indah tidak dihasilkan secara kebetulan. Adanya proses pelatihan untuk
menghasilkan suara yang baik pikiran serta imajinasi juga dibutuhkan

.· Reverensi seorang penyanyi sangat dibutuhkan dalam rangka menghasilkan vokal


yang diapresiasikan. Dengan cara sering menonton serta mendengar lagu-lagu dalam
sebuah konser.

5. Ciri – ciri suara yang dihasilkan dalam paduan suara yang baik (coral sound)

· Terdengar wajar dan tidak terdengar aneh karena di buat – buat

· Vokal terproduksi dengan bebas

· Nada yang di hasilkan memiliki energi. Yaitu suara yang hidup dan beremosi. Nada
yang dihasilkan indah dan alami, yaitu: suara yang tidak berlebihan (menusuk/tajam).
Yang ketiga adalah, penempatan nada. Menempatkan resonansi di kepala dan bukan
di dada atau di leher, sehingga suara yang dihasilkan menjadi bergema. Imajinasi
diperlukan untuk membantu menempatkan suara pada posisi yang benar.

Memproduksi Suara

Pada saat bernyanyi cara untuk memproduksi suara juga perlu di perhatikan.
Memproduksi suara tidak hanya bagaimana kita mengeluarkan suara saja yang di
perhatikan namun, sikap tubuh kita pada saat kita ingin menyanyi juga menentukan
produksi suara yang akan kita hasilkan.

1. Sikap Tubuh

Kondisi dan sikap tubuh sangat mempengaruhi produksi suara seorang penyanyi baik
penyanyi solo maupun penyanyi paduan suara. Pada saat menyanyi tubuh harus dalam
kondisi yang rileks (bukan santai). Tubuh yang rileks dimaksudkan agar suara yang
dihasilkan juga rileks dan tidak tegang. Untuk menciptakan suasana yang rileks
sebelum bernyanyi diperlukan suatu relaksasi atau pelemasan tubuh dengan cara
bersenam, memijat, dll. Relaksasi perlu dilakukan pada saat latihan dan juga pada
setiap sebelum penampilan, apalagi pada saat berlomba. Mental yang tegang
mengakibatkan tubuh menjadi tegang pula, sehingga suara yang dihasilkan tidak
maksimal.Posisi tubuh dalam menganyi harus mendapat perhatian. Posisi yang baik
adalah berdiri dengan membagi beban yang sama pada dua kaki dan menempatkan
kaki sedemikian rupa sehingga menjadi seimbang, terutama agar tubuh juga dapat
ikut bergerak mengkespresikan dari lagu yang dinyanyikan.

Pada posisi menyanyi sambil duduk, posisi tubuh bagian puinggang ke atas harus
dalam kondisi yang sama dengan posisi tubuh bagian pinggang ke atas pada saat
sedang berdiri. Posisi tubuh yang gagah sangat dibutuhkan.Ekspreasi wajah pada saat
menyanyi juga sangat menentukan. Pada saat mengambil nada-nada yang tinggi yang
perlu konsentrasi dalam menyanyikannya, maka alis dapat dinaikan, serta pipi seperti
seorang yang sedang tersenyum dan jangan lupa untuk membuka mulut yang lebar
sesuai dengan ketentuan yang biasa dilakukan dalam menyanyi. Pada saat menyanyi
memang nampak wajah akan terlihat ”jelek” namun suara yang dihasilkan akan jauh
lebih berkualitas dibandingkan dengan kalau kita menyanyi hanya ingin menampilkan
penampilan saja.

2. Pernapasan

Pernapasan yang baik adalah sumber utama suara atau menyanyi. Pernapasan yang
buruk akan mengakibatkan produksi suara yang buruk, teknik pernapasan yang tidak
benar akan menghasilkan suara yang tidak berkualitas.Menghirup napas yang baik
untuk menyanyi adalah menggunakan mulut dan hidung secara bersama-sama,
terutama pada waktu menghirup dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak.

Cara bernapas yang baik pada saat bernyanyi sebagai berikut:

· Jangan menggunakan cara pernapasan di mana pada waktu menghirup udara, dada
dan bahu terangkat, ini membuat leher menjadi tegang dan mengganggu produksi
suara.

· Pada waktu bernapas daerah sekitar lingkar perut mengembang dan pada waktu
membuang napas mengempis.
· Pada waktu menghembuskan napas untuk memproduksi suara, otot-otot di sekitar
perut mengencang dan secara konstan mendorong ke dalam (mengempis) dengan
berlahan-lahan dan terus-menerus sampai kalimat lagu habis. Ini yang disebut
SUPPORT dan SUSTAIN.

3. Memproduksi Suara

Ada dua jenis suara yang di hasilkan, yaitu: Suara yang dihasilkan pada saat kita
berbicara dan suara yang dihasilkan pada saat kita menyanyi. Perbedaan keduanya
adalah:

· Suara pada saat berbicara (speaking voice)Keras, kasar, tidak beresonansi, berat,
menghabiskan banyak nafas.

· Suara pada saat bernyanyi (singing voice)Halus, bersih, ringan, berresonansi, seluruh
nafas yang keluar menjadi suara. Untuk mendapatkan suara bernyanyi diperlukan
imajinasi dan latihan-latihan.Sebagai seorang penyanyi baik penyanyi solo maupun
penyanyi paduan suara harus dapat memiliki beberapa konsep yang juga harus di
perhatikan antara lain:

A. Menyanyilah seperti seorang solois

· Berdiri gagah

· Penuh percaya diri

· Konsentrasi penuh dan fokus

B. Sing with Passion

· Memberikan emosi pada teks lagu

· Penekanan pada kata-kata penting/bermakna

· Memberikan tanda-tanda khusus yang diberikan komposer

C. Gunakan pengetahuan kita

· Jangan melakukan/menghasilkan yang baik secara kebetulan/tidak disengaja

· Jangan menyanyi dengan bakat saja (talenta) tapi juga gunakan otak kita
(intelligence

)· Beri tanda/semua yang dikatakan dengan pinsil, kemudian berikan perhatian


PENUTUP

Menyanyi bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan, namun juga tidak mudah untuk
dilakukan. Setelah membaca tulisan singkat ini maka, kita dapat menyanyi dengan
lebih baik lagi. Sama seperti seorang yang sedang belajar berenang, perlu ada praktek
untuk melakukan teori yang sudah diberikan. Oleh sebab itu praktek singkat ini akan
sanagat bermakna kalau kita melakukannya. Meskipun, masih banyak teori-teori yang
lain sebagai penambah pengetahun kita dalam menyanyi.Ajakan, Marilah Bernyanyi
nampaknya sekarang sudah semakin nampak. Marilah Bernyanyi dengan penuh
kegembiraan!!

27 Februari 2009
Membentuk Getaran Suara
Disekolah pernah belajar kan dulu?. Resonansi adalah seuatu upaya untuk membuat suara
bergema / bergaung indah, bukan hanya sekedar kuat atau keras seperti berteriak. Atau
dengan kata lain, bagaimana memperluas wilayah bunyi yang ditimbulkan getaran.

Gema itu harus terdengar indah dan teratur, sehingga apa yang kita ucapkan dapat
dimengerti oleh pendengar.

Kita contohkan aja dengan:

a. Garpu tala yang yang dipukulkan dan yang dipegang saja, akan lebih luas wilayah bunyinya
jika setelah dipukulkan ditempelkan di atas meja yang menjadi ruang gema dari getaran
garpu tala tersebut.

b. Tali gitar yang dipetik dengan bantuan tongkat kayu akan lebih besar / luas wilayah
bunyinya jika dipetik diatas badan gitar sendir, karena kotak / badannya itulah yang menjadi
ruang gemanya.

c. Bertepuk tangan dengan membungkukkan kedua telapak tangan, akan lebih luas wilayah
bunyinya dibanding jika kedua telapak tangan itu rata atau sejajar. Karena lengkungan
telapak tangan telah menjadi ruang gema.

Nah.. Didalam menggemakan suara, seluruh alat-alat artikulasi seperti tersebut diatas
menjadi alat-alat resonansi, namun terpusat pada tenggorokan dan mulut / rongga mulut,
yang selalu harus diperluas dan senantiasa terbuka luas sepanjang penyanyian.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperluas ruang resonansi anntara lain:

a. Bersenandung mmmmm, dengan memperhatikan:


- bibir sisi luar dikatupkan ringan, tidak menjepit.
- gigi atas dan bawah tidak di rapatkan.
- lidah diletakkan rata dan ujung lidah menyentuh gigi bawah.
- rahang bawah di jatuh santai dan ringan.
- rongga mulut dan tenggorokan harus dibuka seluas mungkin seperti gaya sedang menguap.

b. dengan berfantasi, atau membayangkan “bagaimana membuat sesuatu gerak


imitasi” jika kita sedang memakan buah yang harum dan airnya banyak (wuih,, Uenak
banget… ). Bayangin aja seolah2 kamu mang lagi makan itu. ( jadi mau makan yang beneran
neh ).

c. meniru gaya binatang buas yang sedang mengaum menghadapi mangsanya.

Sedikit lebih rumit untuk melatihnya, karena mungkin sulit menutup mulut dan meluaskan
rongga dalam mulut.

Dengan latihan yang tekun pasti dapat meningkatkan resonansi untuk mendapatkan wilayah
bunyi yang lebih luas, walaupun pada saat lagu dinyanyikan lembut atau keras.

dari: http://synyster07.wordpress.com/

Diposkan oleh Redone opusisi di 04:43 0 komentar

Label: teknik vokal

22 Februari 2009
teknik vocal falsetto

Teknik falsetto adalah teknik vocal dengan volume pelan (piano), adalah salah satu teknik yg
cukup sulit dikuasai. Soalnya, saat kita melantunkan nada-nada falsetto tuh gak didukung ama
tekanan udara, kayak kalo pake fullvoice, kayak Brandon Boyd vocalist Incubus yg bisa
nggunain teknik ini dengan baik, dan bukan cuma teknik falsetto aja yang dia bisa, tapi
hampir semua teknik pun dia kuasai.

Jadi, biasanya falsetto lebih mudah dinyanyikan di register headvoice (nada2 yg tinggi, buat
suara cewe biasanya dari octave C, kalo suara cowo mulai dari B dibawah middle C). nyanyi
pake all 3 register pake tambahan, Minnie Riperton with pipevoice, yaitu suara yg tinggi
banget (beberapa octave dari middle C) yg cuma bisa dijangkau ama penyanyi2 tertentu yg
emang susunan anatomi ditenggorokannya sudah menunjang teknik itu.

Bedanya suara penyanyi seriosa dan penyanyi jazz/pop yg gak sekolah vocal,falsetto penyanyi
seriosa terdengar lebih bulat walaupun mereka nyanyi pake nada tinggi ama piano (suara
pelan) dan tone-nya jelas tanpa terdengar suara udara (cenderung lirih). beda lagi ama yang
gak belajar vocal, biasanya lebih banyak kedenger suara udara daripada tone-nya sendiri,
kayak pas nyanyi pake teknik falsetto. Semua itu terjadi karena koordinasi voicelips, muscles,
tongue position, breathing, dan gak terlatih. Ini yg selalu kita denger dari penyanyi2 berbakat
alami without vocaltraining backround.

Tapi, falsetto yg kita dengar dari penyanyi2 terkenal, umumnya di dunia pop, bisa digunakan
untuk memberikan effect yg membuat lagu dinyanyikan lebih emosional. Cuman, terlalu
sering nyanyi pake falsetto tapi belajar teknik vocal secara komprehensif, bisa ngerusak
suara. Dan untuk nyembuhinnya perlu waktu ber-tahun2 dan orang itu gak boleh nyanyi dulu
selama proses penyembuhan.

18 Desember 2008
Unsur-Unsur Teknik Vocal
SENI ADALAH : Ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak,
rupa, nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan, dan dapat mempengaruhi perasaan orang
lain.

TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar
terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.

UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :


1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan
dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :


Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.

Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara
yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
1. Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan
sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
2. Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri,
yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
3. Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang
turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
4. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang
bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
5. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu
dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
6. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :


*Pendengaran yang baik
*Kontrol pernafasan
*Rasa musical.

NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.


SIFAT NADA ADA 4 (EMPAT) :

1. FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.


2. DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
3. INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
4. TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.

AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.
Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai
yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.

CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.


DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.
STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.

SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :

1. Suara Wanita Dewasa ;


Sopran (suara tinggi wanita)
Messo Sopran (suara sedang wanita)
Alto (suara rendah wanita)

2. Suara Pria Dewasa :


Tenor (suara tinggi pria)
Bariton (suara sedang pria)
Bas (suara rendah pria)

3. Suara Anak-anak :
Tinggi
Rendah.

TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai
susunan tinggi nada yang teratur.
Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½
(setengah).
Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :
1. Bersifat riang gembira
2. Bersemangat
3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
4. Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½

Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :


1. Kurang bersemangat.
2. Bersifat sedih
3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
4. Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .

Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia.

Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo
Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.

TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh :
C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B
TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang
berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.
Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.
APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan penghargaan
terhadap suatu karya seni.
BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh birama :
2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8
PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan
berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang
dibawakan.
JENIS-JENIS PADUAN SUARA :
1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis,
contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S - S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1,
Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran ,
contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2,
Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan
wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.

DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.


Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :
1. memiliki sifat kepemimpinan
2. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
3. sebaiknya sehat jasmani dan rohani
4. simpatik
5. menguasai cara latihan yang efektif
6. memiliki daya imajinasi yang baik
7. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.

TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan.
Contoh-contoh Tanda Dinamik :
1. f : forte = keras
2. ff : fortissimo = sangat keras
3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin
4. mf : mezzo forte = setemgah keras
5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut
6. p : piano = lembut
7. pp : pianissimo = sangat lembut
8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
9. mp : mezzo piano = setengah lembut

PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :


- Diminuendo (dim) : melembut
- Perdendosi : melembut sampai hilang
- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang
- Calando : mengurangi keras
- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
- Cresscendo : berangsur-angsur keras
- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut

TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang
harus dinyanyikan.
A.TANDA TEMPO CEPAT :
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Allegrissimo : lebih cepat
4. Presto : cepat sekali
5. Presstissimo : secepat-cepatnya
6. Vivase : cepat dan girang

B. TANDA TEMPO SEDANG :


1. Moderato : sedang
2. Allegro moderato : cepatnya sedang
3. Andante : perlahan-lahan
4. Andantino : kurang cepat

C. TANDA TEMPO LAMBAT :


1. Largo : lambat
2. Largissimo : lebih lambat
3. Largeto : agak lambat
4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
5. Grave : sangat lambat sedih
6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.

You might also like