Professional Documents
Culture Documents
EUFRAT
Posted on 21 Februari 2010 by hasheem
16 Votes
Mesopotamia adalah suatu daerah yang terletak diantara dua sungai, yaitu sungai Eufrat dan
Tigris (Mezo=tengah, potamus
=sungai)
· Teluk Persia dan Iran sebelah Timur dan Timur Laut
· Iran dan Turki, sebelah Utara
· Sirya dan Yordania, disebelah Barat
· Saudi Arabia dan Kuwait, disebelah Selatan
· Sumeria merupakan daerah subur, sehingga selalu diperebutkan oleh bangsa :
· Codex Hamurabi, yaitu undang-undang yang dipahatkan di batu yang berisi : larangan main
hakim sendiri, sehingga keamanan dan keadilan masyrakat dijunjung tinggi.Hukum perdata dan
Pidana
· Konsep kepercayaan bangsa Babilonia I telah mengenal dewa-dewa.
· Dewa Marduk merupakan Dewa Utama
Bangsa Asyiria mendirikan kerajaan di tepi Sungai Tigris dengan ibukotanya Niniveh. Niniveh
merupakan pusat peradaban bangsa Asyiria.
Pada masa kekuasaan Raja Sagon (732 SM) bangsa Asyiria menguasai daerah : Funisia,
Palestina, Libanon, dan Israel (bangsa Israel dijadikan budak)
Pada Masa Raja Assarbanibal (650 SM) bangsa Asyiria berhasil menguasai Mesir
Bangsa Media (Bahasa Kurdi Medya, Mêdî atau Mad, Bahasa Persia مادها, Mādḥā) adalah
suku Iran purba yang tingal di kawasan Teheran, Hamedan, Azarbaijan, Provinsi Isfahan
Utara dan Zanjan. Bangsa ini juga dikenal sebagai Media atau Medea oleh orang Yunani.
Pada abad ke-6 SM, bangsa Media berhasil meluaskan kekaisaran mereka dari Arran di
Azerbaijan hingga ke Asia Tengah dan Afganistan.
International
Pikiran Rakyat
KAJIAN historis Palestina memiliki keunikan tersendiri karena di wilayah ini bermuara tiga agama
samawi, yakni Yahudi, Nasrani, dan Islam. Jerusalem atau Al-Quds atau Bait-ul-Maqdis merupakan
satu-satunya kota di dunia yang memiliki nilai sejarah, nilai spiritual, serta nilai religius yang
signifikan bagi Yahudi, Kristiani, dan Muslim. Khususnya bagi Muslim, Jerusalem memiliki nilai sejarah,
di mana kiblat pertama bagi umat muslim adalah di Jerusalem sebelum akhirnya Nabi Muhammad
saw. atas perintah memindahkannya ke Mekah. Nabi Muhammad pernah mengatakan kepada kaum
Muslim "Hanya ada tiga masjid yang harus kamu kunjungi dalam perjalanan, yakni masjid suci (di
Mekah, Saudi Arabia), masjid milik saya ini (Madinah, Saudi Arabia), dan masjid Al-Aqsa (Jerusalem)."
Kota Jerusalem dilingkari tembok yang sudah berusia 450 tahun, didirikan oleh Khalifah Sulaiman
pada masa pemerintahan Turki Utsmani di abad XVI. Peradaban Palestina sebenarnya telah mulai
dibangun sejak 40.000 tahun silam. Kedatangan imigran Yahudi ke Palestina untuk pertama kali
terjadi pada masa Nabi Musa.Pada waktu ttu, bangsa Yahudi melakukan eksodus, melarikan diri dari
pengejaran Firaun dari Mesir. Bangsa ini telah memiliki tingkat peradaban yang tinggi dari segi
teknologi. Kekuasaan bangsa Yahudi di negeri Palestina mengalami kehancuran ketika bangsa ini
mendapat serangan dari Babilonia.
Di samping itu, mereka sendiri mengalami konflik internal. Hingga akhirnya, bangsa Yahudi kalah dan
diusir dari tanah Palestina. Sejak saat itu, bangsa Yahudi mengalami masa diaspora, yakni terpencar-
pencar di berbagai negara di seluruh dunia. Dalam kondisi diaspora tersebut, orang-orang Yahudi
terus berusaha menyusun kekuatan untuk menguasai kembali Palestina dan membentuk negara yang
pada waktu itu berada di bawah kekuasaan Turki Usmani. Tokoh-tokoh Yahudi yang gencar
melancarkan upaya pendudukan Palestina di antaranya Mosses Hess (1862), Leo Pinkster (1882), dan
Theodore Herzl. Mereka menggagas gerakan "Kembali ke Bukit Zion" yang kemudian melahirkan
gerakan internasional yang dikenal dengan nama Zionisme. Cikal bakal konflik bermula dari ambisi
pendiri zionis, Theodore Herzl, yang menginginkan Yahudi harus memiliki tanah sendiri. Mereka
sangat bernafsu untuk membu-mihanguskan umat Islam di dunia.
Babylon, ibukota dari babylonia, imperium kuno Mesopotamia merupakan sebuah kota yang
terletak di dekat sungai Euphrates yang sekarang dikenal sebagai Irak selatan. Berdasarkan
sejarah, dinasti pertama dari Babylon didirikan oleh Hammurabi pada masa Neo-Babylonian
setelah kehancuran imperium Assyrian. Babylon menjadi salah satu kota terpenting pada zaman
Timur Tengah kuno ketika Hammurabi (1792-1750 BC) menjadikannya ibukota kerajaan
Babylonia.
Literature bangsa babylonia dibangun dengan sangat bagus dan rekaman cuneiform yang
berhasil ditemukan menunjukkan agama, sejarah dan ilmu pengetahuan sangat berkembang.
Obat-obatan, kimia, alchemy, botany, matematika dan astronomi juga dipraktikkan. Agama dan
tulisan kuno yang berbentuk cuneiform ini berasal dari kebudayaan Sumer yang lebih tua.
Mereka juga mengembangkan bentuk abstrak dari tulisan berdasarkan symbol cuneiform
(berbentuk baji). Tulisan ini ditulis di tanah lempung yang basah dan dibakar dibawah terik
matahari.
“Dongeng tentang penciptaan” bangsa babylonia ditulis dalam tujuh lembaran tanah liat dan
ditampilkan serta dibacakan pada festival tahun baru di Babylon. Lembaran-lembaran ini
mengisahkan tentang kesuksesan Tuhan Kota Babylon, Marduk dan bagaimana Marduk bisa
menjadi tuhan tertinggi, raja semua tuhan yang ada di surga dan bumi.
Bangsa Babylonia mempunyai system angka yang lebih maju dari yang kita miliki sekarang,
dengan system posisi dengan dasarnya 60. Mereka juga membuat tabel untuk membantu dalam
proses perhitungan. Mereka membagi hari sama seperti yang sekarang kita lakukan , 24 jam
dengan 60 menit untuk setiap jam dan setiap menit 60 detik.
Adat kebiasaan bangsa Babylonia ini ikut mempengaruhi bangsa Assyria dan turut memberikan
kontribusi terhadap sejarah Timur Tengah dan Eropa Barat dikemudian hari. Babylonia
mengalami kemerosotan dan jatuh kedalam anarki sekitar 1180 BC, tetapi kemudian tumbuh
berkembang kembali sebagai Negara bagian dari imperium Assyria setelah abad ke 9 BC.
Babylon akhirnya dihancurkan pada 689 BC oleh bangsa Assyria dibawah kepemimpinan
SennaCherib, tetapi kembali dibangun lagi. Nabopolassar mendirikan apa yang sekarang dikenal
sebagai Chaldean atau Imperium baru Babylonia pada 625 BC, dan akhirnya mencapai masa
keemasannya dibawah pemerintahan anaknya Nebuchadnezzar (604-562 BC).
Kejayaan serta kemegahan Babylon menjadi terkenal dan melegenda sejak naik tahtanya
Nebuchadnezzar, yang dipercayai sebagai pendiri Taman Bergantung Babylonia. Disebutkan
bahwa taman itu dibangun oleh Nebuchadnezzar untuk menghibur istrinya atau selirnya yang
sangat gemar berada didaerah yang dikelilingi oleh pegunungan. Semenjak itulah taman
bergantung, satu dari tujuh keajaiban dunia diperkirakan ada.
Dalam literature Babylonia, tidak ditemukan adanya rekaman sejarah tentang taman bergantung,
dan laporan yang sangat deskriptif berasal dari ahli sejarah bangsa Yunani. Dalam lembaran
tanah liat yang berasal dari periode Nebuchadnezzar, deskripsi tentang istananya, kota Babylon
dan dindingnya ditemukan, tetapi tidak ada satupun referensi yang ditemukan tentang taman
bergantung. Sebagian ahli sejarah percaya bahwa legenda taman bergantung hanyalah cerita
campuran tentang taman dan pohon palm di Mesopotamia, istana Nebuchadnezzar, the tower of
Babel, dan ziggurats yang diceritakan oleh tentara Alexander ketika mereka kembali ke kampung
halamannya. Pada abad ini, beberapa struktur yang diperkirakan adalah bagian dari taman
bergantung ditemukan. Archeologists sedang mengumpulkan bukti untuk mencapai kesimpulan
tentang lokasi taman, system irrigasinya, dan wujud aslinya.
Sumber dari bangsa Yunani menyebutkan bahwa taman bergantung berbentuk quadrangular,
setiap sisi panjangnya 4 plethora, terdiri dari arched vaults di pondasinya. Taman ini mempunyai
tumbuhan yang ditanam diatas permukaan tanah, dan akar dari tanaman ini melekat di teras
bagian atas, bukan didalam bumi. Seluruh massanya didukung oleh colom batuan. Air dipompa
ke atas dan dibiarkan mengalir menuruni lereng, mengairi tumbuh-tumbuhan.
Sampai saat ini, legenda Taman Bergantung masih belum bisa dipastikan kebenarannya dan
masih belum bisa dikatakan juga itu hanya dongeng belaka. Archeologist masih sedang berusaha
mencari bukti peninggalan zaman Nebuchadnezzar.
Pada tahun 538 BC, pemimpin terakhir Babylonia menyerah kepada Cyrus Agung dari Persia.
Dan ini adalah pertanda berakhirnya dinasti Chaldean dan Babylonia.
Hammurabbi
Hammurabbi adalah raja Babylonia yang memerintah sejak 1792-1750 BCE. Permulaan lahirnya
Babylonia dianggap dimulai sejak pemerintahan Hammurabi, walaupun sebenarnya dia adalah
raja ke 6 dari dinastinya.
Hammurabi dikenal dengan kitab undang-undangnya yang kemungkinan bukan hasil ciptaan dia,
tetapi kelanjutan dari system resmi yang telah ada sebelumnya.
Selama 25 tahun pemerintahannya, bangsa Babylonia merupakan korban dari desakan dan
gangguan dari kota dan Negara tetangganya. Saingan utamanya adalah Larsa, Mari, Ashur dan
Eshnunna, Negara yang pada saat suatu saat nanti akan menjadi temannya.
Mungkin Hammurrabi adalah penguasa yang paling terkenal di masa awal munculnya peradaban
Mesopotamia, tetapi salah jika menganggap dia adalah yang paling berperan dan yang paling
penting.
Nebuchadnezzar
Merupakan raja Babylonia yang memerintah sejak 605 BC – 561 BCE dan merupakan raja kedua
dari Dynasti Chaldean. Nebuchadnezzar adalah salah satu dari raja terhebat yang pernah
memerintah di Timur Tengah, tetapi di dunia barat Cuma dikenal sebagai penakluk jerussalem
dan memulangkan kembali raja Judah, Jehoiakim dan pengikutnya ke Babylonia. Keberhasilan
utamanya adalah berhasil membangun kembali Babylonia setelah kehancurannya, membangun
taman Bergantung (yang kemungkinan tidak pernah ada dan merupakan dongeng belaka),
membangun kembali temple Marduk dan Ziggurat .
Untuk mendukung pertahanan kota Babylon, Nebuchadnezzar juga berhasil membangun Dinding
Median. Dinding ini dibuat untuk mencegah aksi penyerangan dari bangsa Medes di Utara,
bangsa yang tumbuh menjadi sangat kuat semasa pemerintahannya.
Ayahnya adalah Nabopolassar, yang merupakan pendiri dari dinasti Chaldean. Nebuchadnezzar
mengklain bahwa dirinya adalah keturunan dari raja Akkadian, Naram-sin. Dia juga
memploklamirkan bahwa ia telah dijamin kekuasaannya oleh Dewa Marduk.
Mesopotamia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Mesopotamia kuno
Eufrat • Tigris
Kota / Kerajaan
Aram
Sumeria • Akkadia
Elam • Hurria
Mitologi
Enûma Elish
Gilgames • Marduk
Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi
Republik Irak itu di zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti
"(daerah) di antara sungai-sungai". Nama Mesopotamia sudah digunakan oleh para penulis
Yunani dan Latin kuno, seperti Polybius (abad 2 SM) dan Strabo (60 SM-20 M).
Menurut keyakinan Kristen dan Yahudi seperti dalam Perjanjian Lama, ada usaha
menghubungkan keluarga Abraham (yang lalu disebut "Bapa Orang Beriman" dan diakui oleh
tiga agama monoteistik dunia, Islam, Kristen, dan Yahudi ) dengan Mesopotamia. Dalam kitab
Kejadian 11,31 dikatakan, pada suatu masa keluarga Abraham berpindah dari Ur- Kasdim ke
Haran sebelum akhirnya berpindah ke Kanaan (Daerah Israel dan Palestina sekarang).
Lokasi Ur-Kasdim biasanya dirujuk pada Tell el-Muqayyar, situs bekas reruntuhan Kota Ur kuno
dari periode Sumeria. Tapi, banyak ahli masih meragukan usulan ini. Sedangkan Haran terletak
di bagian utara Mesopotamia, di tepi Sungai Eufrat.
Di tempat lain dikatakan bahwa Ishak, anak Abraham, diperintah Abraham untuk mencari istri
dari daerah Aram-Mesopotamia (aram-naharayim) (Kejadian 24,2.10). Demikian juga dengan
Yakub, cucu Abraham, dia disuruh pergi ke Padan-Aram untuk mendapatkan istri di sana
(Kejadian 28,2). Dalam terjemahan Yunani Septuaginta, kedua nama terakhir ini disebut
Mesopotamia.
Selain petunjuk yang secara eksplisit ada dalam Alkitab, masih bisa ditemukan informasi lain
yang menunjukkan pengaruh Mesopotamia yang cukup kuat. Kini sudah lazim diterima bahwa
kisah Penciptaan dan kisah Air Bah yang terkenal itu, yang dikisahkan pada bagian awal kitab
Kejadian, sebenarnya kuat dipengaruhi sastra Mesopotamia. Biasanya ada tiga karya sastra
Mesopotamia yang ditunjuk, yaitu Enuma Elish (dari abad 17 SM), Epic Gilgamesh (abad 20
SM), dan Athrahasis (abad 18-17 SM). Teks-teks itu cukup terkenal dan tersebar luas karena
ditemukan dalam berbagai versi dan bahasa, seperti versi Akkadia, Sumeria, Hittit, dan Asyur.
Kemiripan antara sastra Mesopotamia dengan teks-teks Alkitab begitu mencolok sehingga
seringkali disimpulkan bahwa ada ketergantungan antara keduanya. Karena teks-teks
Mesopotamia berasal dari periode yang jauh lebih tua dari teks-teks Alkitab, maka tidak
mengherankan jika bisa disimpulkan, teks Alkitab bergantung pada sastra Mesopotamia itu. Para
penulis Israel tampaknya mengambil dan memanfaatkan teks-teks Mesopotamia itu untuk
mengungkap keyakinan mereka, sekaligus menyesuaikannya dengan keyakinan itu, terutama di
bidang monoteisme.
Salah satu kemungkinan datangnya pengaruh Mesopotamia dalam kitab Kejadian adalah bahwa
kisah-kisah Mesopotamia dibawa ke Palestina lalu menyebar-saat terjadi perpindahan penduduk
besar-besaran dari Mesopotamia yang disebabkan situasi yang agak kacau sekitar abad 19 SM.
Kiranya ini juga yang menjadi konteks berpindahnya keluarga Abraham dari Ur ke Haran, lalu ke
Kanaan.
Berbagai kebiasaan dan peraturan yang tercermin dalam kitab Kejadian ternyata juga
menemukan banyak kesamaan dengan kebiasaan dan peraturan yang hidup di daerah
Mesopotamia. Sebagai contoh, kekhawatiran Abraham karena dia tidak mendapat keturunan,
karena itu harus mewariskan segala miliknya kepada abdinya yang setia, Eliezer (Kejadian 15,1-
4), ternyata sejajar dengan praktek yang dilakukan masyarakat Nuzi yang mendiami sebelah
timur Sungai Tigris. Hal ini bisa diketahui melalui analisis teks-teks hukum yang berlaku di
Nuzi, yang berasal dari abad 15 SM.
Kisah tentang Abraham yang datang ke negeri asing lalu mengaku istrinya sebagai saudarinya
(Kejadian 12,10-20) sering membingungkan orang. Tetapi, kini, dengan ditemukannya teks-teks
yang berasal dari bangsa Hori di sebelah utara Mesopotamia, berdekatan dengan Haran, hal itu
bisa dipahami dengan lebih baik.
Dalam masyarakat Hori, ikatan perkawinan yang paling kuat adalah jika seorang istri sekaligus
mendapat status saudari secara hukum. Karena itu, sering terjadi, sesudah perkawinan diadakan
upacara lain untuk mengadopsi sang istri menjadi saudari. Hal ini disahkan dengan dua
dokumen. Pertama, dokumen tentang perkawinan. Kedua, berkait dengan pengangkatannya
sebagai saudari.
Salah satu warisan peradaban Mesopotamia Kuno yang amat bernilai bagi umat manusia adalah
kumpulan hukum yang biasa disebut Codex Hammurabi. Kumpulan hukum yang berbentuk
balok batu hitam itu ditemukan di Susa tahun 1901 dalam suatu ekspedisi yang dilakukan
arkeolog Perancis di bawah pimpinan M de Morgan. Pada bagian atas balok, yang kini ada di
Museum Louvre, Paris, ada relief yang menggambarkan Raja Hammurabi dari Babilonia Kuno
(1728-1686 SM) sedang menerima hukum dari Dewa Shamash, dewa Matahari yang juga
menjadi dewa pelindung keadilan.
Perbandingan dengan kumpulan hukum yang ada dalam kitab Keluaran 21-23 menunjukkan
adanya kesejajaran yang dekat. Adanya ketergantungan antara kedua kumpulan hukum itu tidak
bisa ditentukan dengan pasti, tetapi pengaruh tidak langsung rasanya merupakan sesuatu yang
amat masuk akal.
Codex Hammurabi, yang terdiri dari 282 pasal ditambah Prolog dan Epilog, tidak saja
berpengaruh pada kumpulan hukum yang ada dalam Alkitab, tetapi juga pada sistem hukum pada
periode selanjutnya. Yang menarik dan mungkin membuat kita (seharusnya) tertunduk malu
adalah, kumpulan hukum itu juga mengingatkan kita bahwa sejak abad 18 SM, di Mesopotamia
sudah ada seorang pemimpin besar yang sungguh-sungguh mempunyai kesadaran bahwa
manusia harus diperlakukan secara adil sebagai manusia.
IMPERIUM SUMERIA
a. Masa Awal
Bangsa Sumeria yang menempati daerah Mesopotamia sejak awal telah berhasil mendirikan sebuah
kerajaan yang telah tersusun baik, perekonomiannya maju dan mempunyai sifat-sifat keadilan sosial.
Pudat pemerintahannya terletak di kota Lagash dan selanjutnya dikota Uruk (Ur) pada pertengahan
pertama tahun 3000 SM.
Pembentukan kebudayaan ini terjadi terjadipada masa Proliterate (3200-2850). Pada masa ini dibuktikan
dengan munculnya negara kota yang sudah terorganisasi. Hal ini terlihat dari kompleksnya pengerjaan
irigasi, yang dilengkapi dengan system kanalnya. Ziggurat, menara-menara yang mendominasi komplek
kuil-kuil sumeria juga telah dibangun.
b. Sistem Sosial Masyarakat dan Pemerintahan
Sebagai suatu imperium / kerajaan, bangsa sumeria memiliki struktur masyarakat dan pemerintahan
yang tertata, susunan masyarakat itu terdiri dari:
Raja dan keluarganyaØ
Bangsawan dan pendetaØ
Saudagar dan pedagangØ
PetaniØ
Para budakØ
kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang pendeta raja yang disebut patesi. Adapun patesi terkenal
yang pernah memerintah kerajaan sumeria diantaranya: patesi A.annida, patesi Urukagina, patesi Urnia,
dan patesi Lunggalzaggisi.
c. Sistem Kepercayaan
Bangsa sumeria dalam perkembangannya menganut system kepercayan polytheisme yakni menyembah
banyak dewa. Adapun dewa-dewa yang mereka sembah antara lain: Dewa Uruk (langit), Eridu (dea air),
Nippur (dewa bumi), Shamash (dewa matahari), dan Dewa Shin (bulan). Nippur sebagai dewa bumi
dipandang sebagai dewa yang tertinggi, oleh karena itu kota Nippur ditetapkan sebagai kota pusat
keagamaan bagi bangsa sumeria.
d. Hasil Budaya
Bangsa sumeria memiliki kebudayaan yang cukup tinggi, sebagai contoh adanya tulisa paku, yang ditulis
diatas lempengan tanah liat yang dikeringkan. Tulisan paku merupakan dasar dari tulisan latin yang
sekarang ada. Sedangkan dalam bidang seni bangunan, ditemukan adanya rumah-rumah yang dibuat
dari batu bata. Kuil biasanya dibangun dipusat kota yang posisi tanahnya tinggi dan terdapat menara
yang disebut Ziggurat. Dalam bidang ilmu pengetahuan, bangsa sumeria mengenal ilmu matematika
sederhana dan perhitungan waktu. Selain itu juga dihasilkan kerajinan dari logam berapa perhiasan,
cermin, alat pertanian, tembikar, dll.
e. Masa Akhir / Runtuhnya Imperium Sumeria
Selama kurang lebih 500 tahun bangsa sumeria mengalami beberapa tragedi perebutan kekuasaan,
akhirnya bangsa itu lemah dalam hal persatuan. Dalam kelemahan itu datanglah serangan dari bangsa
Akkadia, dipimpin oleh Raja Sargon dan berhasil menaklukan sumeria pada tahun kurang lebih 2500 SM.
IMPERIUM AKKADIA
a. Masa Awal
Bangsa Akkadia termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah padang pasir. Mereka bergerak
dari daerah sebelah utara Mesopotamia. Dibawah pimpinan Sargon, pasukan Akkadia semakin
bertambah kuat dan melakukan serangan serta berhasil menduduki daerah Mesopotamia dengan
mengalahkan kerajaan Sumeria. Dengan kemenangan itu, bangsa Akkadia tidak lagi menjadi bangsa
pengembara. Bangsa Akkadia kemudian hidup menetap di Mesopotamia (2330 SM).
b. Bentuk Kebudayaan
Secara garis besar, bangsa Akkadia merupakan bangsa pengembara yang secara struktur budayanya
tertinggal dibandingkan bangsa sumeria. Oleh sebab itu, ketika bangsa Akkadia berhasil menaklukan
sumeria, mereka mengadopsi budaya yang dimiliki oleh bangsa sumeria, bahkan mereka berintegrasi
dengan bangsa sumeria selama kurang lebih 400 tahun hingga bangsa Amorit merebut wilayah
Mesopotamia.
c. Masa Akhir
Selama kurang lebih 400 tahun berkuasa di Mesopotamia, akhirnya Imperium Akkadia berhasil
ditaklukkan oleh bangsa Amorit (dari Syiria sekarang), yang bergerak masuk ke wilayah Mesopotamia
melalui arah barat daya kemudian menyeberangi sungai Eufrat dan melakukan penyerangan.
IMPERIUM ASSYIRIA
Bangsa Assyiria yang tinggal di hulu sungai Eufrat dan Tigris berusaha untuk menguasai daerah
Mesopotamia. Selama beberapa tahun bangsa Assyria berusaha melawan bangsa Akkadia dan Sumeria.
Bangsa Assyria sebagai bangsa yang kuat dapat mengatasi dan memenangkan peperangan dengan
bangsa-bangsa tersebut. Oleh karena itu, bangsa Assyria berhasil menguasai daerah Mesopotamia.
Setelah berhasil menguasai daerah Mesopotamia, bangsa Assyria ingin menguasai laut untuk melindungi
perdagangan. Upaya bangsa Assyria untuk menguasai laut itu baru berhasil sekitar tahun 756-776 SM.
Raja-raja yang pernah brkuasa di kerajaan Assyria antara lain:
• Raja Sargon II, yang berhasil menaklukan kerajaan Sumeria.
• Raja Sennachorib (anak raja Sargon II), yang berhasil meluaskan wilayahnya dengan menaklukan pantai
barat asia kecil sampai batas negara mesir.
• Raja Assurbanipal (cucu raja Sennacherib) yang berhasil membuat suatu perpustakaan di ibu kota
Niniveh. Perpustakaan tersebut menyimpan 22000 buah buku yang berasal dari kerajaan Sumeria dan
Babilonia. Buku dalam bentuk lempengan tanah liat bertuliskan huruf paku masih dapat dibaca hingga
sekarang.
Lambat laun kerajaan Assyria lemah dan kelemahannya itu diketahui oleh bangsa Chaldea yang
berkembang didaerah Mesopotamia selatan. Bangsa ini menyerang kerajaan Assyria. Pada tahun 612
SM, ibu kota Niniveh berhasil dikuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya kerajaan Assyria.
BABILONIA BARU
Bersamaan dengan hancurnya Assyria, Babilonia yang pernah muncul datang kembali menjadi kekuatan
yang mendominasi Mesopotamia. Babilonia baru ini dipimpin hampir satu abad oleh orang-orang
Chaldean, bangsa Semit yang berasal dari Gurun Pasir Syria.Setelah kekuasaan Assyria mengalami
kehancuran dengan matinya raja Asshurbanipal pada tahun 626 SM, bangsa Babylonia bangkit kembali di
bawah kekuasaan dinasti Chaldean atau dinasti Babylonia baru (625-538 SM). Kekuasaan kerajaan
terbesar Babilonia yang pernah jaya dihidupkan kembali oleh Nebuchadrezzar, raja Chaldean, yang
memerintah pada 604-562 SM.
Pendiri dinasti ini adalah Nabopolassar.Pada masanya, daerah sampai perbatasan Mesir dapat
ditaklukkan, mengalahkan Raja Yahudi, Hebrew, dan secara bengis menaklukkan kota Yerusalem pada
tahun 586 SM.
Bangsa Babylonia menyembah banyak Tuhan, yakni dewa-dewa alam. Marduk merupakan dewa mereka
yang terbesar, sedangkan Isthar diyakini sebagai dewa kasih sayang.
Sejarah peradaban dunia mencatat, bahwa bangsa Babylonia sangat besar peranannya. Bangsa ini
melahirkan banyak pakar dan tenaga ahli dalam bidang pertanian. Mereka menggali sejumlah sungai
unruk keperluan pengairan pertanian di musim kemarau.
Dalam bidang industri dan perdagangan, bangsa ini telah mencapai kemajuan.Para pedagang ini
menciptakan sistem timbangan dan takaran. Lebih kurang selama dua ribu tahun, negeri Babylonia
menjadi pusat perdagangan dan perniagaan wilayah lembah sungai Tigris-Eufrat
IMPERIUM PARTIAN
Sesudah Alexander meninggal duniaQ (323 SM), salah seorang jendralnya, Seleucus I Nicator, berhasil
menguasai Suriah, Mesopotamia, dan Iran, selanjutnya dia mendirikan Kekaisaran Seleucid.
Pada Seleucid, kebijakan kawin campurQ antara Yunani-Iran tetap dilanjutkan, dan dilaksanakan paling
jauh di lembah sungai Oxus-Jaxartes.
Kekuasaan asing atas Iran tidaklahQ berlangsung lama. Di pertengahan abad ke-3 SM pecah
pemberontakan melawan kekuasaan Seleucid, di bawah pimpinan Arsaves I yang menganggap diri
keturunan Achaemenid (dinasti Cyrus).
Sebuah kerajaan didirikan oleh Arsaces dikenal dengan nama Kekaisaran Parthian akhirnya menguasai
Iran dan MesopotamiaQ
IMPERIUM SASANIAN(234SM-634M)
z Pendiri dinasti Sasanian adalah Ardeshir. Karirnya berawal dari kemanangan atas gerakan nasional yang
dipimpinnya dalam memerangi Yunani.
Dalam masa pemerintahannya, militer sangat diperkuat danz mempercayakannya kepada pejabat
tertinggi. Sentralisasi dalam sistem pemerintahan adalah yang dijalankannya.
Pada masa kekuasaanya,z Zoroastria, salah satu agama kuno dihidupkan kembali setelah mengalami
kemunduran deras akibat Kekaisaran Persia ditaklukkan oleh Alexander Yang Agung di akhir pertengahan
abad ke-4 SM.
Zoroastrianisme merupakan sebuah agama yang mengajarkan etik pertanggungjawaban individu.z
z Zoroastrianisme berpegang teguh kepada sebuah keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Tinggi, yakni
Athur Mazda, pencipta alam semesta, Tuhan cahaya dan kebenaran. Nasib di dunia ini dipegang sebagai
keputusan melalui pertempuran Tuhan melawan kekuatan jahat dan kegelapan. Sedangkan manusia
dipandang terlibat dalam pertempuran tersebut, yaitu memiliki kewajiban untuk menopang
kemenangan kebajikan dan cahaya melalui sikap dan keimanannya, dan keduanya ini yang akan
diputuskankelak di hari pengadilan.
Zoroastrian memiliki mobadsz atau pendeta api, dan beberapa lama dalam abad ke-3 M, menetapkan
seorang pemimpin mobads, dan hal ini merupakan sebuah hirarki kependetaan.
SENI-BUDAYA
Terampil menggunakan senjataz
Mahir menunggang kuda dengan berbagai varianz sambil memainkan senjata
Kefasihan bersyair:z
Syair paling menonjolF
Ada festifal syair d ukraF
Isi syair:z
Memuji/membanggakan leluhur suku/kabilahF
Kemenangan-kemenangan peperanganF
Tokoh-tokoh/pahlawanF
Pujian bagi wanitaF
POLITIK
Masyarakat terpecah dalam beberapa sukuY
Tiap-tiap suku dipimpin seorang syaikh (syarat syaikh: penyantun, pemurah, pemberani)Y
Tidak selamanya syaikh ditaatiY
Terikat persaudaraan sesama sukuY
Ada upacara la aqodahY
Upacara percampurab darah orang-orang yang akan maju perang