Professional Documents
Culture Documents
Kalau Blue Energy dan Banyu Geni penemunya Joko Suprapto warga
Nganjuk, Padi Super Toy penemunya adalah Supriyadi alias Toyong lulusan SMK
Bangunan warga Sanden, Bantul, Yogyakarta. (waduh tetanggaku..)
Padi Super Toy katanya sekali tanam bisa dipanen 3 kali, setelah penen pertama
dibabat maka akan tumbuh lagi dan menghasilkan padi lagi. Akan tetapi setelah
ditanam di Purworejo di lahan petani seluas 90 hektar panen pertama hasilnya
biasa saja, panen kedua gagal, padi kopong ,sehingga para petani marah dan
meminta ganti rugi kepada PT.SHI
PT.SHI yang memiliki lembaga penelitan Center for Food Energy and
Water Studies (CFEWS) untuk mencari alternatif bagi pengamanan ketersediaan
pangan dan energi. CFEWS ini sebenarnya tujuannya sangat bagus,
mengumpulkan para ilmuwan penemu teknologi yang heboh-heboh (seperti dalam
film X-Men saja mengumpulkan orang-orang yang aneh-aneh dan sakti karena
mutasi gen). Tetapi ternyata sampai saat ini ilmuwan yang muncul di situ masih
belum terbukti keahliannya bahkan ada yang hanya penipu.
Apakah SHI dan SBY ada kaitannya? Secara resmi mungkin nggak.
Tetapi kalau dilihat Heru Lelono adalah staf khusus Presiden SBY dan launching
awal produk SHI Blue Energy dan Padi Super Toy dihadiri Persiden SBY, maka
bisa diduga SHI (Sarana Harapan Indogroup) adalah proyeknya SBY.
Untung saja 2 produsen benih telah menjalin kerjasama waralaba dengan sejumlah
penangkar di sejumlah Propinsi tersebut. Kedua produsen tersebut adalah Pusat
Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dan PT. Bakti Tani Nusantara yang
berlokasi di Batam.
Sedangkan untuk PT. BTM, varietas yang diwaralaba jenis TN 1, yang memiliki
potensi produksi hingga 30 ton/ha/tahun. Selain itu,varietas ini cocok ditanam di
tanah marginal, karena produksinya masih tetap tinggi meskipun di tanam di tanah
yang tidak terlalu ideal buat sawit. Kerjasama waralaba PT. BTN dengan
penangkar ini boleh dikatakan baru yakni sejak 2 tahun yang lalu. Dan jumlah
pewaralabanya masih terbatas.
Jadi konsumen tidak hanya bisa mendapatkan bahan tanam dalam bentuk
kecambah, namun juga bibit. Dengan membeli bibit konsumen bisa langsung
menanam tanam sawit langsung di areal perkebunan. Tanpa harus menunggu
waktu untuk melakukan pembibitan selama lebih kurang 1 tahun dan menghadapi
resiko kematian tanaman selama penangkaran.
BIBIT UNGGUL KAKAO
Lembaga ini sejak tahun 2007 memang telah melakukan perbanyakan bibit
kakao SE secara klonal di atas lahan seluas 150 hektar. Disamping penyiapan
bibit, lembaga ini juga akan melakukan pendampingan dan pelatihan kepada
petani peserta program Gernas. Puslitkoka ini telah mentargetkan produksi
perbanyakan kakao unggul dengan teknologi somatic embryogenesis (SE) yaitu
tahun 2008 sebanyak 1,1 juta bibit, tahun 2009, 20 juta bibit, tahun 2010, 25 juta
bibit dan tahun 2011, 25 juta bibit.
Persiapan benih kakao SE yang dilakukan oleh Puslitkoka Jember, ditinjau
langsung oleh Dirjen Perkebunan Acmad Mangga Barani, Rabu, (14/1-09).
Sebab, kesiapan benih merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan
gerakan ini. Dalam kunjungannya ke Puslit ini, Dirjen. Perkebunan juga
mensosialisasikan dan berdiskusi tentang Gerakan Peningkatan Produksi dan
Mutu Kakao Nasional. Diskusi ini dihadiri oleh anggota komisi IV DPR-RI,
Anggota DPRD Jawa Timur, wakil dari kantor Wapres, Asosiasi-asosiasi kakao
dan Dewan Kakao Indonesia, akademisi pertanian Indonesia dan semua
pemangku kepentingan perkakakoan nasional.
Data diperoleh dari 30 orang petani jagung yang dipilih dengan metode
acak secara sederhana (random sampling). Data diolah dan dianalisis dengan
Fungsi produksi Cobb-Douglass, R/C Ratio, Biaya Per Unit.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa skala ekonomi penggunaan faktor
produksi yaitu lahan, benih dan pupuk phonska pada usahatani jagung berada
dalam keadaan increasing return to scale dengan jumlah koefisien elastisitasnya
1,002.
Jagung menjadi salah satu komoditas pertanian yang sangat penting dan
saling terkait dengan industri besar. Selain untuk dikonsumsi untuk sayuran, buah
jagung juga bisa diolah menjadi aneka makanan. Selain itu, pipilan keringnya
dimanfaatkan untuk pakan ternak. Kondisi ini membuat budidaya jagung memiliki
prospek yang sangat menjanjikan, baik dari segi permintaan maupun harga
jualnya. Terlebih lagi setelah ditemukan benih jagung hibrida yang memiliki
banyak keunggulan dibandingkan dengan benih jagung biasa. Keunggulan
tersebut antara lain, masa panennya lebih cepat, lebih tahan serangan hama dan
penyakit, serta produktivitasnya lebih banyak.
TUGAS
oleh :
ARI QURNIADI
07118030