You are on page 1of 7

KERJA KELOMPOK

A. PENGERTIAN
Secara kata “metodik”  itu berasal dari kata “metode” (method),
metode berarti suatu cara kerja yang sistematik dan umum, seperti cara kerja
ilmu pengetahuan. Kata metode dalam bahasa berasal dari bahasan Greek
(Yunani). “Meths” yang berarti melalui atau melewati dan “Hodos” yang
berarti jalan atau cara, jadi metode berarti jalan atau cara yang hares ditempuh
atau dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Istilah kerja kelompok mengandung arti bahwa siswa-siswa dalam
suatu kelas dibagi dalam beberapa kelompok baik kelompok yang kecil
maupun kelompok yang besar. Pengelompokan biasanya didasarkan atas
prinsip untuk mencapai tujuan bersama.
Ada beberapa definisi lain yang dimaksud oleh oleh pakar pendidikan
mengenai pengertian kerja kelompok ini, antara lain :
 Metode kerja kelompok adalah penyajian mated dengan cara pembagian
tugas-tugas untuk mempelajari suatu keadaan kelompok belajar yang
sudah ditentukan dalam rangka mencapai tujuan.
 Metode kerja kelompok ialah suatu cara menyajikan materi pelajaran
dimana guru mengelompokkan siswa ke dalam beberapa kelompok atau
grup tertentu untuk menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan dengan
cara bersama-sama dan bergotong-royong.
Jadi, metode kerja kelompok ialah kerja kelompok dari beberapa individu
yang bersifat pedagogic yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik
(kerja sama) antara individu serta saling mempercayai.
Adapun pengelompokkan itu berdasarkan :
1. Adanya alat peraga  yang tidak mencukupi jumlahnya
2. Kemampuan  belajar siswa
3. Minat Khusus
4. Memperbesar partisipasi siswa
5. Pembagian tugas atau pekerjaan
6. Kerjasama yang efektif

B. TUJUAN KERJA KELOMPOK


Tujuan kerja kelompok adalah agar siswa mampu bekerja sama
dengan teman yang lain dalam mencapai tujuan bersama. Keberhasilan kerja
kelompok ini menuntut kegiatan yang kooperatif dari beberapa individu
tersebut.

C. PENGELOLAAN KERJA KELOMPOK


1. Anggota kelompok tidak boleh lebih dari 6 karena dapat mengganggu
komunikasi.
2. Untuk SD/SMP sebaiknya setiap kelompok diberi nama (misalnya nama
binatang, bintang, ilmuwan)
3. Setiap kelompok harus mempunyai pembicara, penulis, yang diatur secara
bergantian
4. Anggota kelompok harus saling mengenal satu sama lain
5. Pembentukan kelompok dilakukan oleh siswa sendiri namun guru dapat
mengubah sesuai dengan situasi kelas.
6. Kelompok-kelompok harus mengetahui apa yang akan dilakukan dan
dapat mengatur posisi kerja kelompok.
7. Perintah harus diberikan kepada siswa dalam bentuk tertulis sebelum
siswa bekerja sehingga setiap anggota kelompok mengetahui apa yang
menjadi tugasnya.
8. Guru harus menentukan waktu untuk kegiatan kerja kelompok.
9. Pembicara kelompok harus melaporkan hasil kelompok kepada kelas.
Hasil observasi serta hasil lain harus ditulis di papan tulis.
10. Sementara siswa bekerja guru berkeliling untuk membantu siswa yang
menemui kesulitan. Harus diingat bahwa guru hanya membantu bila
diperlukan.

D. LANGKAH-LANGKAH METODE KERJA KELOMPOK


Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam pelaksanaan
metode kerja kelompok, yaitu :
a) Menentukan kelompok
Hal ini dapat dilakukan oleh guru atau murid atau secara bersama-
sama antara guru dan murid. Aspek-aspek kelompok yang perlu
diperhatikan dalam kerja kelompok yaitu :
 Tujuan
sebelum siswa mengerjakan tugas, seorang guru hendaknya
menerangkan tujuan pembelajaran terlebih dahulu dan harus
mengetahui persis bagaimana cara mengerjakannya.
 Tidak mengabaikan asas individual
Dimana siswa dalam kelompoknya dapat dipandang sebagai pribadi
yang berbeda dari segi kemampuan dan minatnya masing-masing.
 Mempertimbangkan fasilitas yang tersedia atau yang dimiliki.
Dimaksudkan untuk memperoleh dan mempebesar peran atau
parisipasi siswa dalam kelompoknya.
b) Memberi tugas-tugas kepada kelompok
Dalam hal ini seorang guru memberikan tugas-tugas pada
kelompok masing-masing dan guru juga memberikan petunjuk-petunjuk
pelaksanaan tugas tersebut.

E. KELEBIHAN KERJA KELOMPOK


Kelebihan kerja kelompok antara lain sebagai berikut:
1. Dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk menggunakan
ketrampilan bertanya dan membahas sesuatu masalah,
2. Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan
ketrampilan berdiskusi,
3. Dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa
menghargai dan menghormati pendapat orang lain, dan
4. Para siswa lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi.
5. Kerja kelompok mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja
lebih produktif, efektif, dan efisien.
6. Kerja kelompok mendorong terciptanya sinergi sehingga biaya
operasionalisasi akan menjadi semakin rendah yang menyebabkan
kemampuan bersaing meningkat.
7. Kerja kelompok mendorong terciptanya hubungan yang harmonis
antarpihak terkait serta meningkatkan rasa kesetiakawanan.
8. Kerja kelompok menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan
semangat kelompok.

F. KELEMAHAN KERJA KELOMPOK


Kekurangan metode ini adalah :
1. Kerja kelompok sering kali hanya menlibatkan kepada siswa yang mampu
sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan yang kurang
2. Strategi ini kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk
yangberbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda pula
3. Keberhasilan kerja kelompok ini tergantung kepada kemampuan sisw
memimpin kelompok atau untuk  bekerja sendiri.

G. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KERJA


KELOMPOK
1. Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah biasanya merupakan inti
dari tugas atau misi kelompok. Pengambilan keputusan kelompok di dalam
praktek biasanya lebih banyak sulitnya daripada mudahnya. Namun
demikian harus diakui bahwa pengambilan keputusan kelompok secara
umum telah diakui lebih baik kualitasnya daripada keputusan yang diambil
secara individual. Kebanyakan organisasi memanfaatkan kelompok dalam
proses pengambilan keputusannya dengan harapan bahwa kualitas
keputusan itu menjadi lebih baik.
2. Komunikasi
Kelompok merupakan kumpulan dari para individu yang berinteraksi satu
sama lain sehingga masalah komunikasi memegang peran sentral. Melalui
komunikasi yang baik maka saling pengertian akan tercipta sehingga pada
akhirnya akan memperkuat kohesi dan tercapainya tujuan-tujuan
kelompok.
3. Konflik
Perbedaan kepentingan dan harapan-harapan yang ada di dalam kelompok
boleh jadi tidak dapat dihindari. Hal ini berpotensi menjadi konflik
sehingga sasaran yang ditetapkan gagal dicapai atau bahkan bisa
membuyarkan kelompok itu sendiri. Untuk itu selain memusatkan
perhatian pada pencapaian tujuan, kelompok perlu memperhatikan
keberadaan potensi konflik ini dan berusaha mengendalikannya agar
proses kelompok dapat berlangsung efektif.
Selain hal-hal diatas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Kerja sama/belajar bersama adalah saling mempengaruhi sebagai anggota
tim
Yang harus dilakukan adalah :
a) Membangun dan membagi suatu tujuan yang lumrah
b) Sumbangkan pemahamanmu tentang permasalahan: pertanyaaan,
wawasan, dan pemecahan
c) Tanggap terhadap, dan belajar memahami, pertanyaan lain, wawasan
dan penyelesaian.
d) Setiap anggota memperkuat yang lain untuk berbicara dan
berpartisipasi, dan menentukan kontribusi (sumbangan) mereka.
e) Bertanggung jawab terhadap yang lain, dan mereka bertanggung jawab
pada Anda
f) Bergantung pada yang lain, dan mereka bergantung pada Anda
2. Apa yang dilakukan tim belajar yang baik?
Kegiatan tim berawal dengan latihan, dan proses pengertian kelompok.
Seorang instruktur mulai dengan memfasilitasi diskusi dan memberikan
nasehat alternative tetapi jangan membebankan pemecahan pada tim,
khususnya bagi mereka  yang sulit bekerja sama.
 Guru- menempatkan kelompok
Menentukan kelompok berfungsi lebih baik daripada menempatkan diri
sendiri
 Berbagai  tingkat ketrampilan (kemampuan), latar belakang,
pengalaman
 Setiap individu memperkuat kelompok
 Setiap anggota kelompok bertanggung jawab tidak hanya untuk
menyumbangkan kekuatannya, tetapi juga membantu pemahaman
sumber dari kekuatan mereka.
 Siapa saja yang tidak  beruntung atau  tidak senang dengan 
keseluruhan mayoritas  harus diberanikan dan  didorong untuk
berpartisipasi secara proaktif.
 Belajar adalah pengaruh yang positif dengan peningkatan pilihan
berbagai perspektif dan pengalaman untuk memecahkan persoalan, dan
memperluas jarak rincian pertimbangan
 Tanggung jawab setiap anggota untuk mencapai suatu tujuan ditentukan
dan dimengerti melalui kelompok
 Jarak kerahasiaan antar anggota kelompok adalah cara terbaik
untuk menilai siapa dia dan siapa yang tidak berkontribusi
(berpartisipasi)
 Kelompok mempunyai hak untuk memecat mereka yang tidak
bekerja sama dan tidak berpartisipasi kalau semua bantuan gagal. 
 Seseorang dapat berhenti apabila mereka bekerja banyak dengan
sedikit bantuan dari yang lain.  
 Pembagian prinsip-prinsip pengoperasian dan tanggung jawab,
ditetapkan dan disetujui oleh setiap anggota. Semua ini termasuk:
 Tanggung jawab untuk hadir, menyiapkan, dan tepat waktu di
dalam rapat
 Ada diskusi-diskusi dan ketidaksepakatan terhadap pokok
persoalan, menghindari kritik perorangan
 Bertanggung jawab untuk membagi tugas dan menyelesaikannya
tepat waktu
KERJA KELOMPOK

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Kemampuan dasar


mengajar yang dibimbing oleh bapak Habiddin

Oleh
Kelompok 5
1. Hidya Septina Rahayu (209331423409)
2. Erni Yustisiani (209331423410)
3. Nadia Relyta Distantiasari (209331423411)
4. Nur Shofwah Al-Kiswiyah (209331423412)
5. Oscar Prananda Pajaindo (209331423413)
6. Rosita Mei Susanti (209331423414)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Oktober 2010

You might also like