You are on page 1of 45

NEGARA NEGARA DI ASIA TENGAH :

I. REPUBLIK KAZAKHSTAN

Di zaman Uni Soviet, Kazakhstan adalah


negara terbesar ke 3 setelah Rusia dan
Ukraina. Dan saat ini, Kazakhstan adalah
negara terbesar ke 9 di dunia.
Luas Wilayah : 2.717.300 Km2 (setara
dengan Eropah Timur).Batas Wilayah :
Sebelah utara dan barat (Rusia) ; timur
(Mongolia dan China) ; selatan
(Uzbekistan, Turkmenistan, dan
Kyrgyzstan).
Komposisi Penduduk :
Jumlah Penduduk sekitar 15.185.844 (Juli 2005), dengan
tingkat kemajemukan yang tinggi.
Etnis Kazakh (Qazaq) = 53,4 % ; Rusia = 30 % ; Ukraina = 3,7
% ; Uzbek = 2,5 % ; Jerman = 2,4 % ; Tatar = 1,7 % ; Uygur =
1,4 %. Sisanya, 4,9 % terdiri dari Armenia, Yahudi, Mongolia,
Korea, Yunani, Bulgaria, Polandia.
Penduduk Kazakhstan berbahasa Kazakh (64 %) dan bahasa
Rusia.
Agama :
Muslim (47 %) ; Kristen Orthodox (44 %) ; Protestan (2 %)
;lain-lain (7 %).
Ibukota : Almaty ; kota-kota lain : Astana, Karaganda,
Shymkent
Sejarah Kazakhstan :
Suku-Suku Awal :
• Suku Kaganate (Turki) pertama kali mendiami
Kazakhstan.
• Abad 8 dan 9 , bangsa Arab menaklukkan
Kazakhstan selatan.
• Invasi Jenghis Khan tahun 1219-1291
• Bangsa Mongol menguasai Kazakhstan di bawah
Mongolian Golden Horde, sebuah cabang dari
dinasti Mongolia.
• Pemimpin bangsa Kazakh pertama adalah Khan
Kasym (1511-1523) yang berhasil menyatukan
suku-suku Kazakh ke dalam satu suku bangsa
besar. Secara umum, Kazakh kala itu terdiri dari 3
kelompok besar.
Masa Pendudukan Rusia :
• Wilayah Timur Laut Kazakhstan digabungkan dengan Rusia
tahun 1840 yang menandai penguasaan seluruh Kazakhstan
oleh Rusia.
• Dua distrik administratif dibentuk Rusia yaitu Turkistan dan
Steppe District. Kehidupan tradisional bangsa Kazakhs hancur
karena Rusia mulai menggarap lahan-lahan subur tanah
Kazakhstan antara 1906-1912 sebagai salah satu program
reformasinya.
• Akhir penguasaan Rusia atas Kazakhstan ditandai dengan
munculnya semangat nasionalisme dan semangat identitas
untuk mengusir penjajahan Rusia.
Masa Pendudukan Uni Soviet :
• Republik Soviet Sosialis Kazakh pada awalnya
bernama Republik Soviet Sosialis Kyrgyz. Keduanya
(Kazakh dan Kyrgyz) dulu disebut dengan Kyrgyz
karena untuk menghindari persamaan sebutan
antara ‘Kazakh’ dengan ‘Cossack’ (petani Rusia dan
Ukraina yang menghindar dari pajak).
• Pada 1936, seluruh teritorial menjadi wilayah Uni
Soviet sepenuhnya.
• Banyak penduduk Soviet (Eropah) dan industri Soviet
dipindahkan ke Kazakhstan selama PD II untuk
menghindari serangan Jerman.
• 1953-1965, pendatang non-Kazakh masuk ke sana.
Kemerdekaan dan Kedaulatan :
• Juni 1990, Moscow mendeklarasikan kedaulatan pemerintah
pusat terhadap Kazakhstan. Pernyataan itu lalu disahkan pada
Oktober 1990.
• Selama musim semi dan panas 1991, Nursultan Nayarbayev
tetap bersikukuh menjalankan kebijaksanaan Uni Soviet. Ia
juga memaksa para pemimpin republik lainnya untuk
menandatangani revisi pakta persatuan (Union Treaty) yang
pernah dikemukakan oleh Gorbachev sebelumnya.
• Nayarbayev di satu pihak tetap “setia’ secara ekonomi pada
Gorbachev, di lain pihak, ia bersiap-siap untuk menerima
kebebasan yang lebih besar bagi Kazakhstan.
• Pengurus Communist Party of Kazakhstan (CPK) mengizinkan
Nayarbayev mengontrol ekonomi Kazakhstan.
Sistim Pemerintahan :
• Setelah memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet 16
Desember 1991, Kazakhstan menganut sistim Republik
Konstitusional (Republik Kazakhstan) dengan kekuasaan
presiden yang sangat kuat. Sebelumnya, bernama Kazakh
Soviet Socialist Republic.
• Kazakhstan terdiri dari 14 wilayah propinsi (Oblysy atau
Oblast) dan 3 kota besar (Qalasy).
• Pemerintah Kazakhstan juga mengangkat utusan presiden
yang mengepalai tiap-tiap Oblysy/Oblast tersebut (hakim).
• Pemerintah Kazakhstan memindahkan ibukota negara dari
Almaty ke Astana pada 10 Juni 1998.
Parlemen (Legislatif)
Parlemen Republik Kazakhstan menganut sistim
bikameral, yang terdiri dari Senate (Upper House)
dan Mazhilis (Lower House).

1. Senat :
Terdiri dari perwakilan yang berjumlah 39 kursi.
Senator dipilih oleh presiden, dan sisanya dipilih
berdasarkan perwakilan di setiap wilayah oblysy
(setiap oblysy diwakili 2 senator), serta 4 senator
lainnya dari Astana dan Almaty. Anggota Senat
berlangsung selama 6 tahun. Pemilihan terakhir
berlangsung pada Desember 2005.
2. Mazhilis :
Terdiri dari 77 kursi perwakilan ; 67 di antaranya
dipilih secara langsung lewat sistim elektoral distrik
berdasarkan wilayah/geografis. Sedangkan 10 lainnya
dipilih dari anggota partai-partai yang menang
pemilu. Keanggotaan Mazhilis selama 5 tahun.
Pemilihan terakhir dilakukan pada bulan Oktober
2004, dan akan diselenggarakan lagi pada bulan
September 2009 yad.
Kekuasaan Parlemen
(Legislatif) :
 Memprakarsai dan mengajukan seperangkat aturan
hukum dalam ruang lingkup kewenangannya.
 Memiliki hak untuk mengajukan mosi tidak percaya
terhadap pemerintah.
 Bila parlemen menolak 2 kali terhadap penunjukan
perdana menteri oleh presiden, maka presiden dapat
membubarkan parlemen.
 Parlemen juga berhak mengganti presiden bila
terjadi kasus penghianatan atau penyelewengan
kekuasaan oleh presiden.
Eksekutif :
Berdasarkan konstitusi 1995, seorang Presiden
Kazakhstan memegang kekuasaan eksekutif yang
sangat besar. Kekuasaan dan perannya identik dengan
kekuasaan seorang Presiden Rusia. Di Kazakhstan,
seorang Presiden adalah seorang Kepala Negara,
perancang berbagai kebijakan, dan dapat menjadikan
sebuah maklumat sebagai sebuah hukum yang
biasanya merupakan keputusan terakhir seandainya
terjadi pertikaian antara pihak legislatif dengan pihak
eksekutif.
Kekuasaan Presiden (Eksekutif) :
• Article 40 :
1. Presiden Republik Kazakhstan menjabat juga
sebagai Kepala Negara yang merupakan jabatan
tertinggi dalam menentukan arah kebijakan
domestik dan politik luar negeri serta mewakili
Kazakhstan dalam hubungan internasional.
2. Presiden menjadi simbol dan pelindung dari
kesatuan rakyat dan kekuatan negara, serta hak-
hak dan kebebasan individu dan masyarakat.
• Article 41 :
Presiden dipilih oleh rakyat melalui pemilihan
umum yang bersifat rahasia untuk masa
jabatan 5 tahun.

• Article 42 :
Apabila presiden telah terpilih selama 2
periode berturut-turut, maka selanjutnya ia
tidak dapat dipilih kembali.
• Article 44 :
1. Presiden Republik Kazakhstan juga menjabat sebagai
Panglima Tertinggi Angkatan Perang.
2. Mengangkat atau mengusulkan calon PM, dan dengan
persetujuan parlemen memberhentikan PM dari
jabatannya, menentukan struktur kabinet/pemerintahan
atas usulan PM, dan menerima sumpah dari anggota
kabinet.
3. Mengangkat Kepala Bank Nasional Kazakhstan dengan
persetujuan parlemen dan memberhentikannya dari
jabatan.
4. Mengangkat Ketua Komite Keamanan Nasional Republik
Kazakhstan dengan persetujuan Senat (Parlemen), dan
memberhentikannya.
5. Mengangkat/memberhentikan kepala perwakilan
diplomatik.
6. Membentuk Dewan Keamanan, Dewan Kehakiman yang
lebih tinggi, serta Dewan Penasehat lainnya.
• Kekuasaan Eksekutif di Republik Kazakhstan dilakukan oleh
Pemerintah Republik Kazakhstan (The Government of the
Republic of Kazakhstan) yakni bertindak sebagai pengatur
kekuasaan eksekutif.
• Bawahan Presiden atau yang menjalankan pengelolaan
pemerintahan sehari-hari adalah kabinet dan komisi-komisi
negara.
• Para Menteri ditunjuk oleh Presiden dan mendapat
persetujuan dari PM.
• Pemimpin para menteri adalah PM yang bertanggung jawab
soal pertahanan dan keamanan, komunikasi, transportasi,
kebijakan bidang industri, dan kesejahteraan rakyat.
• Tiap badan di parlemen (Senat dan Mazhilis) berhak
mendengarkan laporan dari para pejabat anggota
pemerintahan
Presiden dan PM Kazakhstan
• Presiden Kazakhstan saat ini dijabat oleh Nursultan Abishuly Nayarbayev
(mantan pemimpin Partai Komunis Kazakhstan tahun 1989) yang terpilih
sebagai presiden sejak 1991.

• PM Kazakhstan adalah Daniyal K. Akhmetov yang menjabat sejak 2003.


sedangkan deputi PM Kazakhstan adalah Karim Masimov.

• Dalam Konstitusi Kazakhstan disebutkan bahwa seorang Presiden tidak


didampingi oleh seorang Wakil Presiden.
• Apabila seorang Presiden Kazakhstan meninggal
dunia, atau tidak dapat menjalankan tugasnya karena
alasan kesehatan, mengundurkan diri, dipecat, maka
yang bertugas untuk menggantikannya adalah Ketua
Senat (Parlemen).
• Jika Ketua Senat tidak dapat menggantikan
kedudukannya, maka jabatan dialihkan kepada Ketua
Mazhilis.
• Apabila Ketua Mazhilis juga tidak dapat
menggantikannya, barulah jabatan itu diserahkan
kepada Perdana Menteri.
Partai Politik dan Pemilu :
Sesuai dengan konstitusi yang menyatakan bahwa
pemilu diselenggarakan hari Sabtu pertama di bulan
Desember, maka pada tanggal 4 desember 2005 y.l.
Kazakhstan menyelenggarakan pemilu keempat
kalinya, dan Nayarbayev kembali memenangkan
pemilihan.
Nursultan Nayarbayev (Otan Party) = 91,01 % ;
Zharmakan Tuyakbai (For a Fair Kazakhstan
Movement) = 6,64 % ; Alikhan Baimenov (Ak Zhol
Democratic Party) = 1,65 % ; Yerassyl Abylkassymov
(Communist’s People Party) = 0,38 % ; Mels
Yeleusizov (Tabigat Movement) = 0,32
Dari Komunisme Ke Demokrasi
Sebagai salah satu bekas Negara Komunis (era Uni Soviet), Kazakhstan
mewarisi ideologi itu.
Kazakhstan kini ingin meninggalkan ideologi Marxisme-Leninisme
(Komunisme) menuju demokrasi. Kazakhstan sekarang adalah negara yang
‘sedang’ menjadi, dan bukannya sebagai negara yang ‘telah’ menjadi.

Penghalang Demokrasi :
1. Kazakhstan tidak mengenal kehidupan demokrasi (Penguasaan Turki,
Mongol, Rusian Uni Soviet).
2. Kekuasaan Eksekutif terlampau besar.
3. Tidak ada Check and Balance antara kekuasaan Eksekutif dan Legislatif.
4. Gagalnya upaya pemisahan kekuasaan.
5. Parpol hanya penghias demokrasi.
6 Sistim peradilan yang lemah.
Menurut Nayarbayev :
• Kekuasaan eksekutif yang terpusat ( a strong
presidential system) akan dapat mewujudkan
reformasi ekonomi radikal ketimbang sistim
parlementer murni.
• Lebih memprioritaskan sistim ekonomi pasar
meskipun harus merusak prinsip-prinsip pemisahan
kekuasaan negara (demokrasi).
• Dibutuhkan waktu ‘antara’ (di Kazakhstan) untuk
mewujudkan demokrasi yang sebenarnya.
References :
Patrick Conway, “Kazakhstan : Land of Opportunity”, Current History, Vol.
93, No. 582, April 1994, hal. 165.
Kompas, Selasa, 6 desember, 2005, hal. 9.
Dimitri Obolensky, The Russian Chronicle, Salamander Book, UK, 2001, hal.
117.
Chaimun Lee, “Language and Ethnic Politics in Central Asia : The Case of
Kazakhstan”, ournal of International and Area Study, Vol.11, No.1, 2004,
hal. 113.
“Kazakhstan Historical Setting : Sovereignty and Independence”,
www.allrefer.com.
“Kazakhstan : Economic and Political Reform” , http://au.encarta.msn.com
diakses 18 maret 2006
http://www.inform.kz diakses 20 Januari 2006
www.state.gov/r/pa/ei/bgn/5487.htm diakses 22 maret 2006
II. REPUBLIK UZBEKISTAN

• Batas Wilayah : Kazakhstan (utara) ;


Kyrgyzstan (timur) ; Tajikistan (tenggara) ;
Afghanistan dan Turkmenistan (selatan) ;
Rusia (barat).
• Ibukota : Taskhent.
• Penduduk : 21,6 juta, mayoritas bangsa
Uzbek ; Tajik = 4,7 % ; Kazakh = 4,1 % ; Tatar
= 2,4 % ; Karakalpak = 2,1 % ; yang lain = 7
%.
• Agama : Islam, Kristen, Yahudi, dan yang
Sejarah Uzbekistan
Uzbekistan adalah salah satu negara di Asia
Tengah yang juga mengalami perjalanan
sejarah yang panjang.
• Tahun 500 S.M. Uzbekistan termasuk salah
satu bagian propinsi Persia.
• Sesudah kekuasaan Persia, berbagai bangsa
menguasai wilayah itu.
• Islam menguasai Uzbekistan dalam kurun
waktu yang cukup lama.
• Mengalami penjajahan Rusia
Uzbekistan dalam Kekuasaan Berbagai
Bangsa
• Tahun 500 S.M. Uzbekistan tergabung dalam
‘satrapies’ timur (sebutan untuk propinsi di
Persia yang dipimpin oleh seorang satrap.
Satrapies tersebut dikenal sebagai sogdiana,
bactria, dan khorezm.
• Alexander Agung dari Macedonia lantas
menaklukkan daerah itu awal 300 S.M. sampai
kematian raja Macedonia itu yakni th. 323.
• Abad 3 M dinasti Sasanid dari Persia
memperoleh kekuasaan atas Asia Tengah.
• Pada abad 7 dan 8, bangsa Arab menguasai wilayah
Uzbekistan dan memperkenalkan Islam di sana.
Bukhara dibangun sebagai pusat kebudayaan Islam.
• Kelompok Turki lainnya menguasai Uzbekistan
sampai terjadinya penaklukan secara masif oleh
Jengis Khan (Mongol).
• Abad 14 wilayah itu telah tergabung ke dalam
Imperium Timur Lang.
• Selama abad 14, Turki Nomadic menyatukan suku
Orda, Shiban, dan Manghit yang mendiami stepa
yang kini dikenal dengan Kazakhstan.
Invasi Rusia ke Uzbekistan
• Ekpedisi pasukan Rusia ke Asia Tengah
berlangsung pada 1865-1876.
• Taskhent ditaklukkan tahun 1865.
• Tahun 1866 Bukhara ditaklukkan oleh Rusia.
• Pengaruh dan unsur-unsur Islam di wilayah
yang ditaklukkannya, dihilangkan. Tsar
melakukan subordinasi terhadap beberapa
kelompok etnis/bangsa di luar bangsa Rusia.
• Selama Perang Dunia I, Rusia membentuk
milisi atau wajib militer untuk memenuhi
pertahanan pasukan Rusia di garis depan.
Uzbekistan Di Bawah Uni Soviet
• Diawali dengan Revolusi Pebruari 1917
tanggal 23-26 Pebruari (dalam kalender
masehi bertepatan dengan tanggal 8-11 Maret
1917) dan diakhiri dengan Revolusi Oktober
(Revolusi Bolshevik) tanggal 25 Oktober
(dalam kalender masehi bertepatan dengan
tanggal 7 Nopember 1917), kekuasaan Tsar
Nicholas II bisa dihancurkan oleh kelompok
komunis (Bolshevik) pimpinan Vladimir Ilyich
Ulyanov (Lenin).
• Pemerintah Komunis menyatakan bahwa
wilayah-wilayah lain yang sebelumnya termasuk
ke dalam wilayah kekaisaran Rusia Raya kini
menjadi wilayah dan kekuasaan mereka.

• Penduduk Uzbekistan dan bangsa-bangsa Asia


Tengah pada umumnya mengangkat senjata
melawan kekuasaan komunis dengan
membentuk gerakan basmachi, sebuah
kelompok gerakan nasionalis dan Islam
bersenjata yang terorganisir. Basmachi ini
merupakan salah satu bentuk gerakan
etnonasionalisme paska Rusia.
5 Kelompok Etnonasional Uni
di Soviet
• Kelompok Etnonasional Slavia Timur (Rusia,
Belorussia, dan Ukraina)
• Kelompok Etnonasional Barat (Lithuania, Latvia, dan
Estonia)
• Kelompok Etnonasional Kristen Kaukasia (Georgia,
Armenia)
• Kelompok Etnonasional Islam (Kazakhstan,
Uzbekistan, Kyrgyzstan, Turkmenistan, dan Tajikistan)
• Kelompok Etnonasional Nonteritorial
Uzbekistan Sebagai Republik Bagian (Uni
Soviet)
• Runtuhnya Imperium Rusia, telah membawa
perubahan di Asia Tengah termasuk Uzbekistan, dan
memasukkannya ke dalam Turkistan Autonomous
Soviet Socialist Republic (ASSR) di bawah Russian
Soviet Federated Socialist Republic (RSFSR).
• Beberapa wilayah yang kini tergabung dalam
Uzbekistan, saat itu masih di bawah administrasi
Bukhara dan Khiva. Wilayah itu lalu menjadi
Khorezmian Peoples’s Soviet Republic dan Bukharan
People’s Republic.
• Tahun 1924 ada perubahan tentang wilayah. Uzbek Soviet
Socialist Republic (SSR) dibentuk dari wilayah ASSR, Bukhara,
dan Khorezmian. Pada tahun yang sama, Uzbek SSR lantas
menjadi salah satu republik dan bagian dari Uni Soviet.
• Uzbek SSR bergabung dalam Tajik ASSR sampai 1929, sampai
Tajik SSR memperbarui statusnya menjadi SSR. Tajik SSR
mendapat wilayah tambahan yang sebelumnya merupakan
wilayah Uzbekistan sejak tahun 1924.
• Tahun 1930, Uzbek SSR memindahkan ibukotanya dari
Samarkand ke Taskhent.
• Islam sebagai agama turun temurun di Uzbekistan menjadi
sasaran gerakan anti agama oleh komunis.
Uzbekistan Pasca Uni Soviet
• Tanggal 31 Agustus 1991, Uzbekistan menyatakan
kemerdekaannya dan bergabung dengan
Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS).
• Harapan rakyat Uzbekistan akan kebebasan dan
demokrasi masih harus dihalangi dengan Islam
Karimov yang justru lebih keras menghadapi Islam di
Uzbekistan.
• Mengumumkan konstitusi pertamanya sebagai
negara merdeka tahun 1992, menggantikan
konstitusi Uni Soviet.
Konstitusi Uzbekistan 1992
• Menyatakan Uzbekistan sebagai sebuah
negara republik demokratis dan sekuler yang
menjamin hak-hak azasi manusia.
• Penduduk di atas usia 18 tahun atau telah
menikah berhak untuk memilih.
• Pemilu legislatif dilaksanakan sekali dalam 5
tahun ; begitu pula dengan pemilihan
presiden (Referendum 1992 memperpanjang
masa jabatan presiden menjadi 7 tahun).
Kekuasaan Legislatif
• Uzbekistan sebelumnya memiliki Badan Legislatif yang
memakai sistim satu kamar yaitu (Oly Majlis) atau Majelis
Tinggi.
• Oly Majlis terdiri dari 250 anggota yang dipilih setiap 5 tahun.
• Pembubaran Majlis dan pemilihan Majlis baru hanya bisa
dilakukan oleh Presiden.
• Tahun 2002 ada amandemen konstitusi dan membentuk
Badan Legislatif yang terdiri dari 2 kamar : Majelis Tinggi
(Senat) dan Majelis Rendah (Legislatif). Perobahan ini baru
dilakukan pada tahun 2004.
• Pemilu terakhir diadakan tanggal 26 desember 2004 dan 9
Januari 2005. Pemilihan berikutnya, dijadwalkan pada bulan
Desember 2009.
Kekuasaan Eksekutif
• Kepala Negara adalah Presiden yang dipilih dengan suara
terbanyak.
• Pada Pemilihan Presiden 2000, Islam Karimov kembali terpilih
dengan mengantongi 91,9 % suara (Abdul Khafiz Jalalov = 4,2
&).
• Presiden menjalankan kekuasaannya hanya 2 periode.
• Kewenangan Eksekutif Presiden sangat besar ; menunjuk PM
sebagai Kepala Pemerintahan dan membentuk kabinet
dengan persetujuan Badan Legislatif.
• Sejak Desember 2003, Shavkat Mirziyayev menjabat sebagai
PM Uzbekistan.
Badan Peradilan
• Konstitusi Uzbekistan menetapkan sebuah sistim
peradilan yang independen, dengan sebuah
Mahkamah Agung sebagai puncaknya.
• Hakim MA diusulkan oleh Presiden untuk
kemudian mendapat persetujuan dari Oliy Majlis.
• Badan Peradilan yang lainnya adalah Majelis
Konstitusi dan Majelis Ekonomi.
• Badan Peradilan yang lebih rendah berada di
tingkat wilayah, distrik, dan kota. Hakim-hakim
pengadilan ini langsung ditunjuk oleh Presiden
tanpa persetujuan legislatif.
Pemerintahan Lokal
• Untuk pemerintahan lokal, Uzbekistan dibagi ke
dalam 12 wiloyatlar (wilayah) dan Republik Otonomi
Qoraqalpogh (qoraqalpoghiston).
• Taskhent memiliki status istimewa sebagai
pemerintahan lokal yang memiliki kewenangan
wilayah untuk menjalankan pemerintahan secara
independen.
• Presiden menunjuk gubernur untuk setiap wilayah.
Sistim ini dibuat untuk memusatkan kekuatan politik
pada republik.
• Berdasarkan konstitusi, Qoraqalpoghiston
merupakan pemerintahan sendiri dan memiliki badan
legislatif serta badan pemerintahan lokal lainnya.
Partai Politik
• Sebagai pengganti partai Komunis, dibentuk People’s
Democratic Party of Uzbekistan (PDPU) yang
berkuasa seak 1991.
• Sejak 1991, semua partai dilarang menggunakan
simbol-simbol agama.
• 2 kelompok oposisi terbesar : Birlik (Persatuan) dan
Erk (Kebebasan) juga dilarang melakukan aktivitas ;
para pemimpinnya diasingkan ke luar negeri.
• Atas desakan internasional, Islam Karimov akhirnya
menyetujui pembentukan partai-partai baru.
• Partai-Partai Baru :
Adolat (Justice) ; Social Democratic Party ;
Democratic National Rebirth Party ; MTP ;
Liberal Democratic Party of Uzbekistan
(LDPU) ; People’s Democratic Party (PDP) ;
Formerly Communist Party ; Self-Sacrificers
Party atau Fidokorlar National Democratic
Party yang bergabung bersama Self-Sacrificers
Party.
Militer
• Selama zaman Uni Soviet, Uzbekistan tidak
mempunyai pasukan yang terpisah dari sistim
hankam Uni Soviet. Tetapi, saat ini Uzbekistan
memiliki Angkatan Bersenjata yang terkuat di Asia
Tengah.
• Th 2002, memiliki 40.000 personil dan 10.000
Angkatan Udara. Selain itu, ada pasukan para-militer
termasuk pengawal nasional yang bertindak sebagai
tentara pribadi Presiden.
• Th. 2005, jumlah total pasukan Uzbekistan
diperkirakan lebih dari 65.000 personil.
• Pemerintah juga menyediakan sekitar 3,7 % GDP
untuk militer. Sejak 1998, Uzbekistan mendapat
bantuan besar dari FMF (Foreign Military Financial)
dan lembaga bantuan lainnya.
• Pemerintah mewajibkan warga negara laki-laki yang
sudah berumur 18 tahun untuk mengikuti tugas
militer selama 18 bulan.
• Bersama Kazakhstan dan Kyrgyzstan, Uzbekistan
memberikan kontribusi personil tentaranya untuk
sebuah pasukan penjaga perdamaian di Asia Tengah
(Misi Perdamaian PBB).
Uzbekistan dan Organisasi Internasional
• Sebagai negara bekas Uni Soviet, Uzbekistan
bergabung dengan CIS yang didirikan 8 Desember
1991. Namun, tahun 1999 Uzbekistan menarik diri
dari Perjanjian Keamanan Kolektif CIS.
• Uzbekistan mengorganisir sebuah kelompok untuk
membantu menyelesaikan konflik antara Taikistan
dan Afghanistan.
• Uzbekistan aktif dan selalu mendukung setiap
kebijakan AS untuk melawan terorisme dan
bergabung dalam koalisi untuk perang di Afghanistan
dan Irak.
• Segera setelah peristiwa 11 september, Islam Karimov
memberikan izin kepada AS untuk memakai pangkalan udara
di Kharsi-Khanabad (dekat perbatasan Uzbekistan-
Afghanistan).
• Uzbekistan juga bergabung dengan Euro-Atlantic Partnership
Council, OSCE, PFP (Partnership for Peace), OIC, SCO’s RATS
(Regional Anti-Terrorist Structure) di Taskhent. Tahun 1991,
Uzbekistan bergabung dalam aliansi GUUAM (Georgia,
Ukraina, Uzbekistan, Azerbaijan, Moldova).
• Th 2001, Uzbekistan bergabung dengan Kazakhstan, Tajikistan,
dan Kyrgyzstan membentuk CACO (Central Asian Cooperation
Organization).
Uzbekistan dan Demokrasi
• Secara konstitusi, Uzbekistan menganut demokrasi.
Namun Kenyataannya, eksekutif – terutama Presiden –
memegang hampir seluruh kekuasaan.
• Lembaga Peradilan kurang independen.
• Parlemen hanya mempunyai sedikit kekuasaan untuk
membuat undang-undang.
• Presiden berwenang besar dalam menunjuk Perdana
Menteri, membentuk kabinet, dan menempatkan
gubernur di tingkat propinsi.
• Meskipun beberapa di antaranya harus mendapat
persetujuan legislatif, namun di Uzbekistan tidak ada
yang benar-benar oposisi.
• Partai di legislatif merupakan partai pendukung
Presiden.
References :
• William Fierman, “Uzbekistan”, Microsoft Encarta References Library
2005.
• Fadli Zon, Gerakan Etno Nasionalis : Bubarnya Imperium Uni Soviet,
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2002, hal. 3.
• http://www.asiamaya.com/panduasia/uzbekistan/e-01 land/cu-lan 13
k.htm, diakses 6-10-2005.
• “Terbelenggu Rezim Berkuasa, Penderitaan Ummat Islam Uzbekistan
Tak Pernah Reda”, online, http://www.pikiran-
rakyat.com/cetak/2005/0505/22/09.htm diakses tanggal 2 desember
2005.
• “Foreign Relations of Uzbekistan”, online
http://en.wikipedia.org/wiki/uzbekistan, diakses tanggal 24 November
2005.
• Roger D.Kangas, “Uzbekistan : Evolving Authoritarianism”, Current
History, April, 1994, 178-183.
• Dari Berbagai Sumber.

You might also like