You are on page 1of 88

TEORI ORGANISASI

PENYEBAB STRUKTUR ORGANISASI

ANALISIS
DETERMINAN
STRUKTUR
STRATEGI
 PENGERTIAN
 Strategi adalah penentuan dari tujuan dasar
jangka panjang dan sasaran sebuah
perusahaan, dan penerimaan dari serangkaian
tindakan serta alokasi dari sumber-sumber yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan tersebut
 Dari definisi tersebut mengandung 2 pandangan
mengenai strategi yaitu model perencanaan
(planning mode) dan model evolusi (evolutionary
mode)
PENGERTIAN STRATEGI
Thomson dan Strickland (1995)
 …..pattern of actions to achieve objectives

Jauch dan Glueck (1988)


 …unified, comprehensive, and integrated
plan that relates the strategic advantages
of the firms to the challenges of the
environment
TIPE-TIPE STRATEGIK
(Miles & Snow)

 Defenders : perusahaan yang memiliki lini produk


terbatas & berfokus pd efesiensi kegiatan operasi
mereka yang telah ada.
 Prospectors : perusahaan yang memiliki lini produk luas
& berfokus pada inovasi produk dan peluang-peluang
pasar.
 Anlysers : perusahaan yang beroperasi paling sedikit
pada dua wilayah pasar produk yg berbeda.
 Reactors : perusahaan yang kurang memiliki konsisten
hubungan antara strategi, struktur & budaya.
STRATEGI (2)
1. Strategi sebagai model perencanaan
 Pandangan tsb menjelaskan strategi sebagai model
perencanaan atau koumpulan pedoman eksplisit yg
dikembangkan sebelumnya. Para manajer
mengidentifikasikan arah tujuan mereka, kemudian
mereka mengembangkan rencana yg sistematis dan
terstruktur untuk mencapainya

2. Strategi sebagai model evolusi


 Pendangan tsb menjelaskan bahwa strategi tidak harus
merupakan rencana yg dipikirkan secara matang dan
sistematis, yang berkembang dari waktu ke waktu
sebagai pola dari arus keputusan yang bermakna
JENIS-JENIS STRATEGI

LEVEL KORPORASI (Corporate level strategy)


 Keunggulan bersaing
 Rencana jangka panjang
 Non financial misalnya image konsumen
LEVEL BISNIS (Business level strategy)
 Menentukan tujuan pangsa pasar
 Perencanaan lokasi pabrik
 Segmentasi pasar
LEVEL FUNGSIONAL (Functional level strategy)
 Keputusan mengenai tk persediaan
 Tingkat penggunaan peralatan
 Keputusan mengenai label generik atau spesifik
DIMENSI STRATEGI
1. Inovasi
 Innovation strategy mengkaji sampai sejauh mana organisasi
memperkenalkan produk atau jasa utamanya yang baru? Innovation
strategy merupakan inovasi yang berarti dan khas
2. Diferensiasi dalam pemasaran
 Marketing differentiation strategy, mencoba menciptakan kesetiaan
para pelanggan dengan memenuhi kebutuhan tertentu secara
khusus, melalui iklan, segmentasi pasar, dan harga yang bersaing
3. Breadth
 Breadth strategy merujuk pada luasnya pasar yang dilayani, variasi
pelanggan, luas geografis dan jumlah penduduk
4. Cost control
 Cost control strategy memperhatikan sejauh mana organisasi
mengontrol biaya secara ketat, memotong harga jual sebuah produk
HUBUNGAN STRATEGI-STRUKTUR oleh
Alfred Chandler (1960)
 Penelitian dilakukan oleh Alfred Chandler, 1960 dari
Harvard University
 Dilakukan pada 100 perusahaan terbesar di Amerika,
dengan menelusuri perkembangan organisasi-organisasi
mulai th. 1909 s/d 1959
 Kesimpulannya : perubahan strategi perusahaan
didahului oleh dan mengakibatkan terjadinya perubahan
pada struktur organisasi
 “Strategi baru membutuhkan struktur yang baru, atau
paling tidak , struktur yang diperbaharui jika perusahaan
yang makin besar tsb harus dapat dioperasikan secara
efisien, kecuali jika struktur tidak mengikuti strategi,
maka akan timbul ketidakefisienan”
HUBUNGAN STRATEGI-STRUKTUR oleh
Alfred Chandler (1960)

 “ Jika tidak dikembangkan struktur baru untuk memenuhi


kebutuhan administrasi baru yang disebabkan oleh
ekspansi dari aktivitas sebuah perusahaan ke dalam
daerah, fungsi atau lini produk; keuntungan dari
pertumbuhan teknologi, finansial, dan personalia serta
besaran tidak akan dapat direalisasikan”

Keterbatasan teori Chandler adalah :


 Perusahaan bisnis industri yang kuat & besar
 Istilah strategi adalah strategi pertumbuhan
 Strategi yang tepat akan menghasilkan pertumbuhan,
bukan meningkatnya keuntungan
TEORI STRATEGI-STRUKTUR
KONTEMPORER (Miles dan Snow)
 Dikemukakan oleh Raymond Miles dan Charles Snow
 Mengklasifikasikan organisasi berdasarkan tingkat sejauh
mana mereka mengubah produk atau pasarnya ke dalam
salah satu dari ke-empat jenis strategi : defenders,
prospectors, analyzers, dan reactors

 Defenders mencari stabilitas dengan memproduksi hanya


sejumlah produk terbatas yang ditujukan pada suatu segmen
sempit dari seluruh pasar yang potensial
 Di dalam ceruk (niche), atau domain, yang terbatas ini
defenders berusaha secara agresif menahan para pesaing
memasuki ‘lahan’ mereka
 perusahaan yang memiliki lini produk terbatas & berfokus pd
efesiensi kegiatan operasi mereka yang telah ada.
TEORI STRATEGI-STRUKTUR
KONTEMPORER (Miles dan Snow)
PROSPECTORS
 Prospectors adalah hampir kebalikannya dari defenders.
 Kekuatan mereka adalah menemukan dan mengeksploitasi produk
baru dan peluang pasar.
 Inovasi lebih penting daripada keuntungan besar
 Keberhasilan prospectors bergantung pada upaya mengembangkan
dan mempertahankan kapasitas untuk melakukan survei yang luas
atas kondisi lingkungan, kecenderungan dan kejadian
 Banyak unit yang didesentralisasi, struktur mempunyai formalisasi
yang rendah dan kontrol yang didesentralisasi dengan komunikasi
lateral maupun vertikal
 Dalam prospectors, perusahaan yang memiliki lini produk luas &
berfokus pada inovasi produk dan peluang-peluang pasar.
TEORI STRATEGI-STRUKTUR
KONTEMPORER (Miles dan Snow)
ANALYZERS
 Analyzers cenderung mempunyai keuntungan lebih kecil
dari produk dan jasa yang mereka jual dibandingkan
prospectors, tetapi mereka lebih efisien
 Analyzers mencari fleksibilitas maupun stabilitas
 Bagian-bagian dari organisasi mempunyai tingkat
standarisasi, rutinisasi, serta mekanisme yang tinggi
demi efisiensi
 Bagian-bagian lainnya adaptif, untuk meningkatkan
fleksibilitas
 Perusahaan yang beroperasi paling sedikit pada dua
wilayah pasar produk yg berbeda
TEORI STRATEGI-STRUKTUR
KONTEMPORER (Miles dan Snow)
REACTORS
 perusahaan yang kurang memiliki konsisten hubungan
antara strategi, struktur & budaya.
 Pada umumnya reactor memberi tanggapan secara tidak
benar, berprestasi buruk, dan akibatnya mereka segan
mengikatkan diri secara agresif pada strategi tertentu
untuk masa datang
 Organisasi tidak mempunyai sejumlah mekanisme
tanggapan yang dapat digunakannya untuk menghadapi
perubahan lingkungan
 Reactor merupakan strategi sisa, karena ketidak
konsistenan dan tidak stabil yang timbul jika salah satu
dari ketiga strategi lainnya dikejar secara tidak benar
TIPOLOGI STRATEGIK
(MILES DAN SNOW)

STRATEGI TUJUAN LINGKU KARAKTERISTIK


NGAN STRUKTURAL
Defender Stabilitas & Stabil Kontrol ketat, pembagian
efisiensi kerja yg ekstensif, forma-
lisasi tinggi, terpusat
Analyzer Stabilitas & Perubahan Kontrol cukup terpusat,
efisiensi kontrol ketat atas aktivitas
yg ada, kontrol agak lepas
untuk usaha baru
Prospector Fleksibilitas Dinamis Struktur lepas, pembagian
kerja rendah, formalisasi
rendah, desentralisasi
KONTINUM
STRATEGI-LINGKUNGAN

Perubahan kecil dan Perubahan Cepat dan

Ketidakpastian rendah ketidakpastian tinggi

Defender Reactor Analyzer Prospector


STRATEGI BERSAING
Michael Porter (1985)
PENGERTIAN
 Sejumlah komitmen dan aktivitas yang terintegrasi dan
terkoordinasi yang dirancang untuk memberikan nilai
bagi pelanggan guna untuk mendapatkan keunggulan
bersaing melalui eksploitasi kompetensi ini secara
khusus pada pasar
 Strategi bersaing Porter mencerminkan keyakinan suatu
perusahaan tentang dimana dan bagaimana
(possitioning) perusahaan mempunyai suatu keunggulan
di atas pesaingnya
 Dinamakan sebagai ‘strategi generik’ untuk mencapai
keunggulan bersaing (competitive advantage)
STRATEGI BERSAING
Michael Porter (1985) (2)
Strategi bersaing Porter harus mampu mengidentifikasi :
 Siapa yang akan dilayani
 Apa yang dibutuhkan oleh pelanggan yang menjadi target
 Bagaimanakah kebutuhan tsb dipenuhi atau dipuaskan melalui
implementasi strategi yang telah dipilih

Strategi bersaing Porter (STRATEGI GENERIK) terdiri dari :


 1. Cost Leadership (keunggulan biaya)
 2. Differentiation (diferensiasi)
 3. Focused Low Cost (fokus pada biaya rendah)
 4. Focused Differentiation (fokus pada diferentiasi)
EMPAT STRATEGI GENERIK Michael E
Porter

BIAYA KEUNIKAN

TARGET Keunggulan Biaya Diferensiasi


UMUM

TARGET Fokus pada biaya Fokus pada


TERTENT rendah diferensiasi
U
STRATEGI KEUNGGULAN BIAYA
adalah sejumlah kegiatan yang terintegrasi, yang dirancang untuk
menghasilkan produk dengan harga yang paling rendah secara
relatif, dibandingkan dengan pesaingnya, dengan kriteria produk
yang dapat diterima oleh pelanggannya

 Strategi keunggulan biaya ini sebaiknya dapat mencapai harga


terendah tanpa mengabaikan nilai yang diinginkan oleh
pelanggannya

 Cara yg digunakan adalah memproduksi pada t8ngkatan biaya yg


paling rendah, pengendalian biaya yang ketat, dan meminimalisasi
biaya untuk area pelayanan, minimalisasi biaya tenaga penjualan,
minimalisasi biaya penelitian dan pengembangan
STRATEGI DIFERENSIASI
 Strategi diferensiasi merupakan sejumlah kegiatan terpadu yg
dirancang untuk memproduksi barang yg dirasakan oleh konsumen
berbeda dalam hal-hal tertentu yang diinginkan oleh konsumen
 Strategi ini menuntut perusahaan untuk tetap melakukan
penyesuaian dg perubahan konsumen yg dituju tanpa mengabaikan
biaya yg sanggup dibayarkan konsumen
 Biasanya perusahaan mematok harga yg tinggi (premium), karena
atribut dan karakteristik unik yg memberikan nilai pada konsumen
 Keunikan produk dapat dilihat dari ciri khasnya spt tanggap atau
tidaknya pelayanan, kecepatan penemuan produk baru,
kepemimpinan dalam pemanfaatan teknologi, selera yang beda,
ketepatan antara rancangan dan kinerja produk dsb
STRATEGI FOKUS
 Strategi fokus, merupakan sejumlah kegiatan yang terintegrasi yg
dirancang untuk memproduksi produk-produk yg melayani kebutuhan
dari sebuah segmen tertentu yang spesifik.
 Perusahaan dapat memperoleh keunggulan bersaing dlm segmen yg
menjadi target, meskipun tidak memiliki area yg luas dalam industri
 Dasarnya, perusahaan dapat melayani segmen tertentu dari industri
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dari pesaingnya
 Keberhasilan strategi ini terletak pada kemampuan perusahaan dalam
menemukan keunikan segmen yang dituju, yakni fokus pada
diferensiasi dan fokus pada biaya rendah
 Contoh fokus diferensiasi : tropicana slim untuk penderita diabetes
 Fokus biaya rendah :mobil hyundai yang dibuat Korea
PERANCANGAN
KERJA DAN
ORGANISASI
PENDAHULUAN (1)

• Organisasi:
Abstrak & mencakup banyak aspek kehidupan

• Definisi: Abstrak  banyak definisi


- Koordinasi individu, kegiatan-kegiatan yang
saling berhubungan (Barnard)
- Kerjasama individu, ada pemimpin, mempunyai
tujuan
- Keterkaitan aspek sosial
PENDAHULUAN (2)
 Suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu
yang saling berinteraksi menurut suatu pola yang
terstruktur dengan cara tertentu sehingga setiap
anggota organisasi mempunyai tugas dan
fungsinya masing-masing, dan sebagai kesatuan
mempunyai tujuan tertentu dan juga mempunyai
batas-batas jelas sehingga organisasi dapat
dipisahkan secara tegas dari lingkungannya
(pendekatan modern, Daft)
PENDAHULUAN (3)
• Kesimpulan:
• Aspek-aspek yang terdapat pada definisi
organisasi adalah:

􀂃 Kesatuan sosial
􀂃 Pembagian tugas & fungsi
􀂃 Mempunyai tujuan
􀂃 Mempunyai batas yang tegas terhadap
lingkungannya
BEBERAPA PENDEKATAN
• Karena abstrak dan menyangkut aspek sosial,
maka:

􀂃 Tinjauan menjadi luas, menyangkut berbagai


aspek yang berbeda
􀂃 Muncul banyak orientasi
􀂃 Muncul berbagai cara untuk pengelompokan:
– Klasik, Sistem Sosial, Struktur, Teknologi,
Adaptif, Integral
– Klasik, Neo Klasik, Modern (Scott, 1961)
PENDEKATAN KLASIK (1)
• Taylor (1856 – 1915)
􀂃 Pengaturan cara kerja karyawan pelaksana
􀂃 Mencoba menemukan cara kerja yang paling efisien

• Dasar pemikiran:
􀂃 Analisis ilmiah mencari cara kerja terbaik
􀂃 Manusia = makhluk rasional
• Cara kerja paling efisien/standar & jika dilaksanakan oleh pekerja
standar, menghasilkan: kapasitas kerja standar atau waktu kerja
standar

• Organisasi = Volume Pekerjaan / Kapasitas Kerja (Standar)


PENDEKATAN KLASIK (2)
• Implisit:
􀂃 Adanya keseimbangan antara tugas dengan wewenang
􀂃 Adanya pengelompokan secara fungsional
􀂃 Adanya standar kerja, Sistem imbalan

• Kesamaan:
􀂃 Weber: Manusia & Prosedur Rasional
􀂃 Fayol: Manajemen, Planning, Organizing (Rasional-
Makro), Actuating (Taylor: Rasional-Mikro), Coordination,
ControL
PENDEKATAN NEO-KLASIK (1)
• Elton Mayo: Penelitian Hawthorne, Western
Electric Company (1927 – 1932)

• Mempelajari: hubungan kondisi fisik lingkungan


kerja dengan prestasi kerja

• Tanpa sengaja, menemukan bahwa prestasi


kerja dipengaruhi oleh:
􀂃 Kondisi fisik lingkungan kerja
􀂃 Faktor psiko-sosial
PENDEKATAN NEO KLASIK (2)

• Konsep Neo-Klasik tentang organisasi sbb:


• Organisasi = sistem sosial
• Manusia = Mahkluk psiko-sosial
• Sistem sosial dalam pekerjaan Interaksi sosial
Kelompok non formal Norma kelompok Sikap &
Prestasi kerja

• Komunikasi dalam organisasi Interaksi sosial yang


baik Prestasi kerja yang baik
• Fokus perhatian pendekatan Neo-Klasik adalah pada:
human relations
PENDEKATAN NEO KLASIK (3)
PERBANDINGAN PENDEKATAN KLASIK & NEO-
KLASIK

KLASIK NEO KLASIK


Manusia = Mahluk rasional Manusia = Mahluk Psikososial
Mampu menentukan anatomi Tidak mampu menentukan
organisasi anatomi orgnisasi
Fokus perhatian: Fokus perhatian:
Anatomi orgnisasi/jumlah Hubungan antar manusia
personil
Organisasi = Sistem tertutup Organisasi = Sistem tertutup
PENDEKATAN MODERN (1)
• Setelah pendekatan Neo-Klasik:
􀂃 teori organisasi jadi menyebar
􀂃 tidak ada kesatuan pandangan antar pendekatan

• Contoh:
􀂃 Manusia: Makhluk rasional (menurut klasik) berlawanan
dengan Makhluk sosial (menurut neo-klasik)

• Penelitian Woodward (1950-an) terhadap perusahaan 100


perusahaan manufaktur (Inggris)
PENDEKATAN MODERN (2)
• Menggunakan prinsip-prinsip manajemen klasik (seperti
 rentang kendali) untuk menemukan karakteristik perusahaan
yang sukses

• Penemuan: Jenis teknologi Karakteristik (Struktur


Organisasi) Prestasi Perusahaan

• Struktur Organisasi tertentu sesuai untuk digunakan oleh suatu


organisasi yang menggunakan Jenis Teknologi tertentu

• Muncul pendekatan Contingency (ketergantungan):


􀂃 Tidak ada yang ideal & berlaku universal
􀂃 Ideal hanya untuk suatu kondisi tertentu
PENDEKATAN MODERN (3)
PERBANDINGAN KLASIK, NEO-KLASIK & MODERN

KLASIK NEO-KLASIK MODERN


Manusia = Mahluk Manusia = Mahluk Manusia tidak
rasional Psikososial diperhatikan sebagai
individu
Perhatian pd kelpk
individu
Mampu menentukan Tidak mampu menentukan Mampu menentukan
anatomi organisasi anatomi orgnisasi anatomi organisasi
(secara makro)
Fokus perhatian: Fokus perhatian: Fokus perhatian:
Anatomi rgnisasi/jumlah Hubungan antar manusia Hubungan organisasi
personil dengan lingkungan
Organisasi = Sistem Organisasi = Sistem Organisasi = Sistem
tertutup tertutup terbuka
EVOLUSI ORGANISASI
(Wilson & Dobrzynski, 1986)
Date Form Description
1880 Owner- Small companies, generally making one product for a regional
managed market, are controlled by one person who performs many
administrative tasks
1850 Vertical Companies grow larger and hire more managers, each to oversee
a stage of chain from raw material to finished product
1900 Divisional Large companies organize around a series of vertical chains of
command to manage each product, or group of related products,
command to manage each product, or group of related products,
that the company makes
1950 Matrix Large companies with vertical structures add a second, informal
reporting chain that links managers with allied responsibilities or
managers working together on temporary projects
2000 Network Small central organizations rely on other companies & suppliers to
perform manufacturing, distribution, marketing, or other crucial
business functions on a contract basis
EVOLUSI ORGANISASI
(SINK & KOELLING)
PENDEKATAN MODERN (4)
PEMBAHASAN ORGANISASI
PEMBAHASAN ORGANISASI
Kontingensi: belum ada regularitas, sehingga teori organisasi
belum dapat dianggap sebagai « teori » tetapi dianggap
sebagai way of thinking
DIMENSI ORGANISASI (1)
• Dimensi Struktural: menggambarkan karakteristik internal
organisasi

• Formalisasi: tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam


organisasi yang sebenarnya menggambarkan corak dari
perilaku dan kegiatan organisasi

• Spesialisasi: derajat pembagian kerja/tugas dalam


organisasi

• Standardisasi: derajat kesamaan cara (prosedur) dalam


pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi
DIMENSI ORGANISASI (2)
• Sentralisasi: corak pembagian menurut tingkatan
(hirarkhi) dalam organisasi, diperlihatkan oleh jenis
keputusan yang boleh ditetapkan pada setiap tingkatan

• Hierarkhi Otoritas: pola pembagian kekuasaan serta


rentang kendali

• Kompleksitas: banyak kegiatan (sub sistem) dalam


organisasi
- Vertikal: jumlah tingkatan yang ada pada organisasi
- Horizontal: pembagian kegiatan secara horizontal
menjadi bagian-bagian yang secara vertikal berada pada
tingkatan yang sama
DIMENSI ORGANISASI (3)

• Profesionalisme: tingkat pendidikan formal


maupun tidak formal yang secara rata-rata
dimiliki oleh anggota organisasi

• Konfigurasi: bentuk pembagian anggota


organisasi pada bagian-bagian baik
secara vertikal maupun secara horizontal
DIMENSI ORGANISASI (4)
• Dimensi Kontekstual: karakteristik keseluruhan organisasi
dalam lingkungannya

• Ukuran Organisasi: besarnya organisasi, seringkali


dinyatakan dengan jumlah anggota organisasi

• Teknologi Organisasi: jenis dari tingkatan teknologi yang


digunakan pada sistem produksi suatu organisasi

• Lingkungan: keadaan semua elemen lingkungan yang


terdapat di luar batas-batas organisasi terutama yang
berpengaruh kuat terhadap organisasi
INOVASI
APA ITU INOVASI ? (1)
 To introduce something new makes changes
(Chamber, 1989)
 Introduction of ideas, processes, product, or
procedure, new and benefiting the individual,
group, organization, or wider society (West &
Farr, 1990)
 Suatu proses untuk mengubah kesempatan
menjadi ide yang dapat dipasarkan (Peter
Drucker, 1985)
 Suatu aktivitas untuk merubah ilmu
pengetahuan maupun teknologi baru menjadi
suatu produk, proses, atau jasa yang baru
APA ITU INOVASI ? (2)
 Inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk
menciptakan suatu gagasan yang baik dan
keteguhan serta dedikasi untuk
mempertahankan konsep melalu implementasi
 Inovasi =/= ilmu pengetahuan dan teknologi
 Inovasi = menciptakan kekayaan bukan
pengetahuan
 Inovasi = Penemuan + Eksploitasi
(Eksploitasi = Implementasi +
Komersialisasi)
 Inovasi = Menciptakan ide baru dan
membuatnya menjadi sukses dalam usaha
MENGAPA INOVASI PENTING ?
 Produktivitas dan pertumbuhan ekonomi
 Menciptakan pasar nasional dan global
 Menciptakan kekayaan dan keuntungan
 Mengembangkan pekerjaan
 Memperkuat persaingan
EVOLUSI INOVASI (1)
Jaman dahulu
 Terpecah-pecah dan lambat
 Dipicu oleh kebutuhan dasar manusia
 Berdasarkan hasil empirik dan hukum alam
 Lingkup terbatas (tempat dan hasil temuan)
 Dikembangkan oleh individual

Era abad 19 dan 20


 Berorientasi pada ilmu pengetahuan
 Hasil penelitian dan pengembangan yang berorientasi pasar
 Hasil kerja tim dalam organisasi
EVOLUSI INOVASI (2)
Era abad 21
 Network
 Karena kompleksitas dan tuntutan global
 Multinational team

 INVENSI / PENEMUAN adalah penetapan suatu ilmu


pengetahuan maupun teknologi baru yang dapat
membuka peluang baru
PROSES INOVASI
Melahirkan ide - berfikir kreatif
 Kaji
 Persiapan
Memupuk Ide - berfikir kreatif
 Inkubasi
 Pengolahan
Pengembangan dan Implementasi Ide
 Evaluasi
 Registrasi
JENIS INOVASI (1)
1. PENEMUAN : kreasi suatu produk, jasa atau
proses baru yang belum pernah dilakukan
sebelumnya (penemuan pesawat terbang oleh
Wright bersaudara, telepon oleh Alexande
Graham Bell)
2. PENGEMBANGAN : pengembangan suatu
produk, jasa atau proses yang sudah ada.
Konsep seperti ini menjadikan aplikasi ide yang
telah ada menjadi berbeda (pengembangan
McDonald’s oleh Ray Kroc, perhotelan Holiday
Inn oleh Kemmons Wilson).
JENIS INOVASI (2)
3. DUPLIKASI : peniruan suatu produk, jasa atau
proses yang telah ada. Upaya duplikasi bukan
semata meniru melainkan menambah sentuhan
kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih
mampu memenangkan persaingan (duplikasi
perawatan gigi oleh Dentaland)
4. SINTESIS : perpaduan konsep dan faktor-faktor
yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses
ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau
produk yang sudah ditemukan dan dibentuk
sehingga menjadi produk yang dot diaplikasikan
dg cara baru (sintesis pada arloji oleh Casio)
SIKLUS INOVASI
the birth of an idea
INNOVATE

finding investors/ first step to


customers MARKET REGISTER every idea

Improve your What is it worth


idea DEVELOP VALUE ‘It is not nnovative
unless it sells’

PROTECT
Ensure Recognition and Award
Intellectual Property Right
ORGANISASI INOVATIF (1)
1. Memilih orang-orang yang kreatif
- Orang kreatif akan membentuk lingk kreatif yg akan buka peluang
2. Membina sinergi kelompok
- banyak pemikiran yang tumbuh subur dalam benak-benak kelompok yang
saling bersinergi
3. Melatih kerja tim (teamwork)
- Team skills and techniques, conflict management etc
4. Komunikasikan tentang inovasi
- Berikan motivasi, ‘recognition and rewards’, kumpulkan pemikiran- pemikiran,
komunikasi vertikal dan horizontal, dan terima semua masukan yang konstruktif
5. Komitmen dari tingkat atas
- Pembunuh ide : Kebijakan, Peraturan dan Penolakan
ORGANISASI INOVATIF (2)
6. Toleransi terhadap kegagalan
- Inovasi adalah bertaruh (gamble), Resiko yang diperhitungkan
7. Struktur organisasi yang fleksibel
- Tidak birokrasi, lepas hirarki dan status, tidak ada prosedur yang bertele-
tele dan kaku, organisasi sederhana dan pengambilan keputusan yang
desentralisasi
8. Berikan segala sumberdaya
- Atasi semua hambatan yang mempersulit inovasi
9. Perspektif jangka panjang
- Penelitian dan pengembangan, strategi yang konsisten
10. I3 = AV
- Intelligence, Information, and Ideas = Added Value
SUMBER INOVASI
1. KREATIVITAS EKSTERNAL
 kreativitas eksternal dapat dirangsang dengan
memanfaatkan secara sistematis rasa
keingintahuan tentang perkembangan, ide, dan
kekuatan baru yang sedang berlangsung di
sekitar seseorang
2. KREATIVITAS INTERNAL
 kreativitas internal muncul secara tiba-tiba ketika
sesorang sedang sibuk dengan kreativitas
eksternal. Menggunakan pengalaman sebagai
sumber kreativitas.
MENERAPKAN INOVASI
 Menggunakan matrik pasar-produk baru

PASAR
Yang telah ada Baru
Yang telah 1. Brg/Jasa yg ada 3. Pasar Di
BARANG/ ada Pasar yang ada versifikasi
JASA 2. Diversifikasi 4. Brg/Jasa br
Baru barang/jasa Pasar baru
KUNCI KEBERHASILAN
 Kreatif dan Inovatif, terus menciptakan nilai tambah
 Mencintai pekerjaan dan bisa menikmatinya (Work,
Leisure, and Learning)
 Bekerja “Workaholic” (tekun, konsisten dan komitmen)
---> bekerja ‘smart’ (cerdas, bijak)
 Terus melakukan pembelajaran
 Spesialis dan fokus pada bidangnya
 Membangun networking
 Menjaga kepercayaan
 Mengelola usaha hingga terus menciptakan laba
BUDAYA ORGANISASI
(Suatu konsep menuju efektivitas
organisasi)
PENGERTIAN
 Manajemen akan mempengaruhi budaya
 Budaya akan mempengaruhi kemampuan
perusahaan meraih keuntungan dan sekaligus
meraih citra
 Organisasi perlu untuk memiliki kepribadian
 Kepribadian organisasi yang juga disebut
sebagai budaya organisasi harus diciptakan dan
dipertahankan sehingga dapat membantu
keefektifan organisasi
Budaya organisasi
 Pada hakekatnya, budaya organisasi memiliki nilai yang
baik bagi kemajuan suatu organisasi
 Budaya organisasi merupakan salah satu perangkat
manajemen untuk mencapai tujuan organiusasi
 Budaya organisasi bukan merupakan cara yang mudah
untuk memperoleh keberhasilan, dibutuhkan strategi
yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu andalan
daya saing organisasi
 Budaya organisasi merupakan sebuah konsep sebagai
salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi dalam
mencapai tujuannya
Budaya Organisasi
 Asumsi-asumsi atau keyakinan dasar yang
dirasakan bersama oleh anggota kelompok atau
organisasi (Schein, 1992)
contoh: pandangan ttg sifat-sifat manusia,
hubungan atasan-bawahan, sifat waktu, nilai
pekerjaan, dll.
 Suatu pola atau sistem yang diterima dan dianut
secara bersama-sama dalam suatu organisasi
(robbins, 1994)
contoh: cara kerja, keyakinan thd suatu metode,
kebijakan, ritual2, dll.
DEFINISI
 Secara etimologis (asal usul kata), budaya organisasi
terdiri dari dua kata, budaya dan organisasi
 Organisasi merupakan suatu sistem yang mapan dari
sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama, melaluik suatu jenjang kepangkatan &
pembagian
 Bdaya adalah suatu set nilai, penuntun kepercayaan
akan suatu hal, pengertian dan cara berfiskir yg
dipertemukan oleh para anggota organisasi & diterima
oleh anggota baru
 Budaya organisasi merupakan penetapan nilai-nilai
dalam suatu masyarakat yang terkait, bekerja dibawah
naungan suatu organisasi
 (Duncan dalam Kasali, 1994: 108)
BUDAYA ORGANISASI
 Budaya menuntun individu untuk berperilaku dan memberi petunjuk
pada mereka mengenai apa saja yang harus diikuti dan dipelajari
 Budaya organisasi tumbuh karena diciptakan dan dikembangkan
oleh individu-individu yang bekerja dalam suatu organisasi, dan
diterima sbg nilai-nilai yg harus dipertahankan dan diturunkan
kepada setiap anggota baru
 Nilai-nilai tsb digunakan sebagai pedoman bagi setiap anggota
selama mereka berada dalam lingkungan organisasi tsb, dan dapat
dianggap sebagai ciri khas yang membedakan sebah organisasi
dengan organisasi lainnya
 Budaya organisasi akan menumbuhkan identitas dalam diri setiap
anggotanya, dan keterkaitan thd organisasi tsb, karena kesamaan
nilai yg tertanam akan memudahkan tiap anggota untuk memahami
dan menghayati setiap peristiwa dan kegiatan organisasi
KARAKTERISTIK BUDAYA
ORGANISASI
 Identitas anggota
 Penekanan kelompok
 Fokus pada manusia
 Integrasi unit-unit
 Pengawasan
 Toleransi terhadap resiko
 Kriteria penghargaan
 Toleransi terhadap konflik
 Orientasi kepada hasil akhir
 Mengutamakan sistem terbuka
Fungsi Budaya Organisasi
 Menetapkan tapal batas, dan ciri khas yg menjadi
pembeda satu organisasi dgn lainnya
 Memberikan rasa identitas dan kebanggaan bagi
anggotanya
 Mempermudah terbentuknya komitmen yg lebih luas
daripada kepentingan pribadi
 Meningkatkan kemantapan sistem sosial, dlm arti
memberi landasan pranata / norma yg jelas
 Berfungsi sbg mekanisme pembuat makna, kendali,
dan pembentuk sikap
Memahami proses pembentukan Budaya
Organisasi
 Sociodynamic theory: interaksi antar
individu dari berbagai latar belakang
kepribadian, nilai-nilai dan tingkat kognitif,
melalui system komunikasi membentuk
“shared concencus” & “shared meaning”
utk mencapai tujuan bersama
 Leadership theory: Kepribadian pemimpin
mempengaruhi dan membentuk nilai &
perilaku individu-individu dlm organisasi
Lanjutan proses pembentukan BO:

 Learning Theory:
melalui proses evolusi, sekelompok orang
saling memahami kognisi, perasaan, dan
perilaku satu sama lain dalam rangka
pemecahan masalah-masalah bersama
dan pada akhirnya tercipta suatu
keyakinan dan rasa kebersamaan
Pola umum pembentukan BO
Manajemen Puncak
Mengembangkan & mengimplementasikan
visi/filosofi/& strategi

Perilaku Organisasi
Karya implementasi dipandu oleh filosofi & strategi

Hasil
Keberhasilan organisasi dlm kurun waktu lama

Budaya
Mencerminkan visi/strategi/Pengalaman/kebiasaan2
Bagaimana Budaya Organisasi mempengaruhi
Kinerja Organisasi

 Budaya Kuat membuat organisasi unggul:


budaya yg kuat mendorong kinerja krn
menciptakan motivasi diantara
anggotanya (Edward B.Taylor, 1967)
 Arah budaya harus selaras dgn
konteksnya: semakin sesuai suatu budaya
dgn kondisi obyektif lingkungan semakin
baik kinerja organisasi (Hofstede,1980)
lanjutan

Budaya adaptif
(Peters & waterman, 1985):
 Hanya budaya yg dapat membantu
mengantisipasi dan beradaptasi dgn
perubahan lingkungan, yg akan diasosiasikan
dgn kinerja yang superior
 Sistem nilai & perilaku lebih difokuskan pada
perubahan nilai dan tuntutan
pelanggan/nasabah/ dan masyarakat umum
 Budaya yg secara strategis tepat tetapi tdk
adaptif tidak akan menghasilkan kinerja yg
baik dlm jangka panjang
Bagaimana Pemimpin membetuk Budaya
(Schein, 1992)

Mekanisme Utama:
 Derajat perhatian (attention): reaksi
pimpinan thd perilaku bawahan
 Reaksi thd krisis: kebijakan yg diambil dlm
situasi krisis
 Pemodelan peran: mengkomunikasikan
harapan & nilai-nilai melalui tindakan
mereka sendiri
Lanjutan mekanisme Utama:

 Reward sistem dan Alokasi imbalan :


kriteria yg dipakai pimpinan utk
mengalokasikan penghargaan dan
imbalan kepada bawahannya
 Pola Rekruitment dan Pemberhentian:
memperkuat organisasi dgn orang-orang
yg mempunyai nilai-nilai yg sesuai dgn
nilai-nilai pimpinan
Mekanisme Sekunder: cara memperkuat budaya apabila mekanisme
utama scr konsisten diterapkan

 Desain struktur organisasi dari sentralisasi ke


desentralisasi
 Sistem & prosedur perencanaan, pelaporan,
evaluasi kinerja, program pengembangan,dll
 Desain fasilitas di tempat kerja, layout ruang,
fasilitas kantor, pelayanan thd karyawan, dll
 Pernyataan-pernyataan formal, seruan
pimpinan scr tertulis, anggaran dasar, falsafah-
falsafah
Faktor-faktor yg mendorong perubahan BO?

 Adanya suatu krisis yg dramatis &


penurunan kinerja organisasi
 Adanya pergantian kepemimpinan
 Adanya masa transisional
 Adanya heterogenitas budaya dlm
organisasi
 Adanya pola rekruitmen baru, dll
Bagaimana memulai mengubah Budaya
Organisasi ?
 Melakukan analisis budaya organisasi:
memilah dan memilih nilai-nilai yg relevan
dan tidak relevan
 Melibatkan banyak elemen utk
memberikan saran-saran khusus
 Pencairan nilai-nilai budaya lama yg tidak
relevan
 Sosialisasi dan intervensi nilai-nilai baru
 Internalisasi (pemantapan) melalui
mekanisme primer & sekunder
KAIZEN: BUDAYA
ORGANISASI
PERUSAHAAN JEPANG
PENJUALAN GENERAL MOTOR, FORD, DAN
TOYOTA

 •Penjualan General Motor dan Ford tahun


2006 menurun 3 miliar USD dan 6,99
miliar USD, sedangkan penjualanToyota
meraih keuntungan 10,2 miliar USD.
PENDEKATAN BUDAYA DALAM
PERUSAHAAN JEPANG

 Sejak awal, ketika mengadopsi sistem kualitas, perusahaan-


perusahaan Jepang selalu mempertimbangkan budaya setempat.
 Jepang unggul karena menggunakan pendekatan adaptasi budaya
dalam penjualan produknya.
 Keunggulan kompetitif produk Jepang adalah budaya organisasi
yang akan menjadi "key-drivers."
 Budaya organisasi adalah "soft side," sedangkan "hard side"
meliputi struktural, sistem produksi, teknologi, dan desain.
 Ilustrasinya: kita tidak mungkin menerapkan teknologi maju, kalau
tidak didukung dengan mindset (budaya) yang memadai.
BUDAYA ORGANISASI KAIZEN
 Budaya organisasi pada masyarakat Jepang disebut "Kaizen,"
yang artinya "penyempurnaan berkesinambungan," yang
melibatkan semua anggota dalam hirarkhi perusahaan, baik
manajemen maupun karyawan.
 Intinya: kesadaran bahwa manajemen harus memuaskan
pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan, jika
perusahaan ingin tetap eksis, memperoleh laba, dan
berkembang.
 Tujuannya: menyempurnakan mutu, proses, sistem, biaya,
dan penjadwalan demi kepuasan pelanggan.
 Metode Kaizen: pertama, mengubah cara kerja karyawan
sehingga karyawan bekerja lebih produktif, tidak terlalu
melelahkan, lebih efisien, dan aman; kedua, memperbaiki
peralatan; ketiga, memperbaiki prosedur
INOVASI - KAIZEN
 Konsep lain dikenal dengan istilah "Inovasi, " yang
merupakan perubahan besar dalam mengikuti perkembangan
teknologi. Inovasi menggunakan konsep-konsep dan teknik
produksi baru yang bersifat dramatis dan sangat menyolok.
 Dibandingkan dengan "inovasi," Kaizen tidak memerlukan
teknik-teknik yang canggih dan investasi yang besar.
 Langkah pertama Kaizen, lakukan "review" terhadap "standar
kerja" yang berlaku untuk memeriksa kinerja saatini; kedua
lakukan "estimasi" seberapa jauh kinerja masih dapat
diperbaiki. Jika sudah optimal barulah standar dinaikkan.
 Dampaknya akan terlihat pada "proses produksi dan pasar."
 Produk-produk buatan Jepang dikenal dengan kualitasnya
yang bagus dengan harga yang kompetitif.
KAIZEN
 Konsep Kaizen dibagi dalam 3 segmen, yaitu Pertama, berorientasi pada
manajemen. Manajemen Jepang umumnya percaya bahwa seorang
manajer harus menggunakan 50% waktunya untuk penyempurnaan. Mulai
dengan mengidentifikasi "pemborosan" maupun "aktivitas karyawan."
Kedua, berorientasi pada kelompok "gugus kendali mutu" dan "aktivitas
kelompok kecil" untuk mengidentifikasi penyebab masalah, menganalisis,
melaksanakan, mencoba tindakan baru, dan menetapkan standar/ prosedur
baru. Ketiga, berorientasi pada individu, tercermin dalam bentuk
keterampilan karyawan dalam menyampaikan pemikiran dan saran, sebagai
upaya pengembangan diri karyawan.

 Kunci utama: setiap karyawan dari berbagai tingkatan agar terus menerus
menyempurnakan keahlian dan mengembangkan bakat yang dimiliki, yang
dapat meningkatkan kepuasan kerja.
KERJA DALAM TIM

 Kepuasan yang sebenarnya terletak pada


proses perbaikan itu sendiri melalui usaha-
usaha yang kreatif.
 Kompetensi saja tidak cukup. Yang diperlukan
adalah "kemampuan bekerja dalam Tim" secara
efektif dengan memanfaatkan keahlian,
kemampuan, dan pengetahuan yang dimiliki
guna memperbaiki kelemahan dalam
perusahaan.
ADOPSI
 Belajar dari Jepang mulai dari restorasi
Meiji dengan menyerap teknologi dari
Barat, khususnya Jerman, yang kala itu
sangat maju teknologinya.
 Nilai-nilai modern "diadopsi dan
diadaptasi" dengan "budaya setempat,"
agar menjadi budaya yang unggul.
JATI DIRI BANGSA
 Jati diri bangsa dibangun diatas nilai-nilai
modern yang "diolah" (diadopsi dan
diadaptasi) dengan nilai-nilai tradisi
setempat.
 Dalam waktu 25 tahun, Jepang berhasil
membangun teknologi sejajar dengan
dunia Barat.
PRAKTEK MANAJEMEN
 Jangan menelan mentah-mentah konsep dan
praktek manajemen Barat, kita harus "memilah
dan memilih" yang sesuai dengan "situasi
budaya" kita agar menjadi "praktek manajemen"
yang unggul.
 Ilustrasi: hasil foto kopi tidak pernah lebih baik
dari aslinya, tetapi hasil memfoto kopi "prinsip-
prinsip dasar" kemudian mewarnai prinsip-
prinsip dasar tersebut dengan budaya setempat
akan menghasilkan karya yang lebih indah dari
aslinya.
87

You might also like