Professional Documents
Culture Documents
Perubahan iklim, global warming, memang jadi materi yang tak ada
habisnya untuk dibahas. Lihat saja bagaimana tak menentunya iklim saat ini.
Apakah ini pengaruh alam yang sedang bergolak atau adakah pengaruh
manusia di dalamnya?
Hasil penelitian terbaru dari NASA menunjukan perbuatan manusia dalam
kaitan dengan perubahan iklim telah memberi dampak yang sangat luas
terhadap sistem alam, termasuk pencairan lapisan es, mekarnya tanaman
lebih cepat di Eropa, dan turunnya produktivitas danau di Afrika. Penelitian
yang dilakukan oleh Cynthia Rosenzweig dari NASA’s Goddard Institute for
Space Science di New York beserta para peneliti dari 10 institusi yang
berbeda ini mencoba membuat hubungan dampak secara fisik maupun
biologi yang terjadi sejak tahun 1970 bersamaan dengan meningkatnya
temperatur sepanjang periode tersebut. Hasilnya, pemanasan yang terjadi
secara luas memang berasal dari dampak ulah manusia di seluruh Bumi.
Penelitian ini merupakan yang pertama kali untuk mempelajari
hubungan antara set data temperatur global yang ada, hasil model
iklim, dan melakukan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi
dalam skala luas terhadap sistem fisis dan biologi untuk
menunjukan keterkaitannya antara aktivitas manusia, iklim dan
dampaknya. Hasil pengamatan menunjukan, ada hubungan antara
perbuatan manusia dengan perubahan iklim dan pengamatan
terhadap dambak di Bumi juga menunjukan kebenaran yang sama
dalam skalan kontinental, umumnya di Amerika Utara, Eropa dan
Asia.Untuk sampai pada kesimpulan hubungan tersebut, dilakukan
analisa database lebih dari 29 000 seri data yang didapat dari hasil
pengamatan terhadap dampak yang terjadi di sistem alam di Bumi.
Data tersebut dikumpulkan dari 80 studi dalam rentang 20 tahun
dari 1970 -2004. Dampak yang diamati dalam penelitian ini adalah
perubahan dalam sistem fisis sperti glacier yang makin menipis,
pencairan dataran es, dan makin hangatnya danau dan
sungai. Akibat lainnya juga terjadi pada sistem biologi, seperti
daun yang kembali muncul dan bunga yang bermekaran lebih
cepat, burung-burung tiba lebih cepat dalam periode migrasi,
serta tumbuhan dan hewan yang berpindah dari kutub ke kutub
dalam jumlah yang lebih besar. Dalam lingkungan yang kaya air
seperti lautan, danau dan sungai, plankton dan ikan juga mulai
bergeser dari kondisi adaptasi dingin kini harus bisa beradaptasi
dengan air yang lebih hangat.