You are on page 1of 3

SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN OPERASI

Ada enam aliran utama yang berperan besar terhadap perkembangan manajemen
operasi. Yaitu sebagai berikut;

1. Aliran pembagian kerja (division of labor); didasarkan atas konsep yang


sangat sederhana. Spesialisasi tenaga kerja pada sutau tugas tunggal dapat
menghasilkan produktivitas dan efisiensi lebih besar daripada penugasan
seorang karyawan pada banyak tugas. Ahli ekonommi yang mengemukakan
adalah Adam Smith the wealth of nations 1776; bahwa spesialisasi tenaga
kerja akan meningkatkan keluaran karena tiga factor: (1) peningkatan
keteramapilan tenaga kerja, (2) pengehmatan waktu kerja yang hilang
karena perubahan pekerjaan pekerjaan (3) penemuan peralatan dan mesin –
mesin. Charles Babbage on the economy of machinery and manufacture
1831;bahwa spesialisasi tenaga kerja tidak hanya meningkatkan
produktivitas tapi juga memungkinkan perusahaan untuk membayar upah
hanya untuk keterampilan – keterampilan yang terbatas dan tertentu yang
diperlukan.

2. Revolui industry: sumbangan terbesar pada tahun 1764 oleh James Watt
dengan penemuan mesin uapnya, yang merupakan sumber utama tenaga
mesin mobil untuk pertanian dan pabrik – pabrik. Revolusi ini dikembangan
lebih lanjut tahun 1800an dengan pengembangan bahan bakar mesin dan
listrik. Pada permulaan abad itu, konsep produksi massa berkembang . abad
pemasaran dan produksi massa telah dilanjutkan deang desakan kebutuhan
akan otomatisasi dan produksi volume tinggi. Masyarakat telah mulai
memasuki suatu perode purna industry yang ditandai dengaan
perkembangan sector ekonomi jasa dan perhatian yang lebih besar terhadap
lingkungan alam dan social.

3. Manajemen ilmiah: pertama kali dikembangkan oleh Frederick Winslow taylor


sekitar awal tahun 1900an. Dalam manajemen operasi, manajemen ilmiah
mempunyai dua pengertian; merupakan penerapan metode – metode ilmiah
pada studi analisa dan pemecahan masalah – masalah operasi. Sedangkan
arti kedua, adalah seperangkat mekanisme – mekanisme dan teknik – teknik
untuk meningkatkan efisiensi operasi organisasi. Pemikiran manajemen
ilmiah bertujuan untuk menemukan metode kerja yang lebih baik melalui
penggunaan pendekatan ilmiah berikut ini:

a. Observasi metode kerja sekarang dan perkembangan metode yang lebih


baik melalui pengukuran dan analisis ilmiah

b. Seleksi ilmiah untuk karyawan, aagar setiap karyawaan dapat diberikan


tanggung jawab atau suatu tugas sesuai dengan kemampuannya.

c. Latihan dan perkembangan para karyawan


d. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

Mekanisme taylor ini masih digunakan antara lain untuk ; studi gerak dan
waktu, system upah perpotong differensial, prinsip pengecualian, kartu
intruksi, spesifikasi pembelian, standarisasi pekerjaan, peralatan dan tenaga
kerja.

Gagasaan Taylor dikembangakan lebih lanjut oleh Frank & Lillian Gilbert,
Henry L. Gantt dan Harington Emerson. Metode mereka banyak dikritiki oleh
para serikat kerja dan para ahli, karena berbagai keterbatsan. Produknya
sering tidak diikuti pemuasan kebutuhan social para pekerja.

4. Hubungan manusiawimenekankan pentingnya mmotivasi dan unsure –


unsure manusia dalam desain kerja. Pemuasan kebutuhan social dalam
pendekatan hubungan manusiawi telah melengkapi pendekatan manajemen
ilmiah, sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas. Dikembangkan
oleh Elton Mayo dkk dalam studinya tentang perilaku karyawan pada
perusahaan western electric, dikenal dengan percobaan Hawthorne.
Menunjukan bahwa motivasi karyawan adalah unsure krusial dalam
peningkatan produktivitas, tentu saja tanpa mengabaikan aspek lingkungan
phisik dan teknik. Pentingnya perluasan kerja, atau “memanusiawikan
tempat kerja”

5. Model – model keputusan kuantitatif. Dapat digunakan untuk menyajikan


system produktif dalam mmodel matematikal. Dinyatakan dalam berbagai
ukuran “performance” batasan dan variable keputusan. Tujuan utama adalah
untuk menemukan nilai – nilai optimal atau “memuaskan” berbagai variable
keputusan yang akan meningkatkan “performance” system dengan batasan –
batasan yang ada. Teknik atau prosedur ini dikenal sebagai management
science atau operation research, merupakan dasar rasional pembuatan
keputusan manajemen. Digunakan pertama kali tahun 1915, ketika F.W
Harris mengembangkan suatu rumusan economic order – quantity (EOQ)
untuk manajemen persediaan. Tahun 1931, Shewhart mengembangkan
model – model keputusan kuantitatif untuk digunakan dalam manajemen
kualitas. Tahun 1947, George dantziq mengemukakan metode simpleks
linear programming yang memungkinkan penyelesaian hamper seluruh
masalah model – model matematik. Tahun 1950, perkembangan model
simulasi computer memberikan sumbangan besar untuk studi analisis
operasi. Akhirnya, sejak tahun 1950an, penggunaan berbagai model
keputusan dalam operasi telah sangat luas, seperti dalam penjadwalan
produksi, program pengembangan produk, penentuan persediaan optimal,
dan sebagainya.

6. Computer; penggunaan computer telah mengubah secara dramatic bidang


manajemen operasi sejak tahun 1950an. Hamper semua organisasi sekarang
menggunakan dan memanfaatkan computer untuk manajemen
persediaan,penjadwalan produksi, pengawasan kualitas, dan system
pembiayaan. Selain itu untuk memecahkan masalah komunikasi dan
transportasi yang makin komplek

Referensi :T. HANI HANDOKO, Dasar – Dasar Manajemen Produksi dan Operasi 1997

You might also like