Professional Documents
Culture Documents
Pengelolaan adalah mengatur atau memanagement dan pengajaran adalah sebuah proses
belajar mengajar. Jadi, pengelolaan pengajaran dapat diartikan suatu usaha mengatur atau
memanagement proses belajar mengajar agar sesuai dengan konsep dan prinsip-prinsip
pengajaran dan tercapainya tujuan pengajaran secara efektif dan efisien yang diawali dari
perencanaan dan strategi dan diakhiri dengan evaluasi.
Pengajaran hanyalah salah satu bentuk Instruction. Instruction tidaklah sebatas pada
kelas-kelas formal, tetapi juga kegiatan belajar yang sifatnya non formal dan tidak
menuntut adanya dosen/guru secara fisik. Titik perhatian dalam instruction adalah
bagaimana mengelola lingkungan agar tidak terjadi tindak belajar pada seseorang secara
efektif dan efisien. Karena itulah, padanan kata instruction yang lebih tepat adalah
pembelajaran.
Jadi, dapat dipahami bahwa menurut Aif S. Sadiman pengertian Instruction itu bukan saja
bersifat formal dikelas atau lingkungan sekolah, dan bukan pula monopoli guru yang
menjadi satu-satunya sumber belajar. Meski demikian, pengajaran bisa juga disebut
Instruction dan pengajaran juga sebagai sub-set pendidikan.
Secara lebih jelas dapat dikatakan, pengajaran sebagai kegiatan yang mencakup semua,
yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus
pengajaran/menentukan entry-behavior peserta didik, menyusun rencana pelajaran,
memberikan informasi, bertanya, menilai, dsb.
Pengelolaan kelas dan pengelolaan pengajaran adalah kegiatan yang sangat erat
hubungannya, namun dapat dan harus dibedakan satu sama lain karena tujuannya
berbeda. Kalau pengajaran (Instruction) mencakup semua kegiatan yang secara langsung
dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus pengajaran (menentukan entry-
behavior peserta didik, menyusun rencana pelajaran, memberikan informasi, bertanya,
menilai, dan sebagainya), maka pengelolaan kelas menunjuk kepada kegiatan-kegiatan
yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses
belajar. Dengan perkataan lain, di dalam proses belajar mengajar di sekolah dapat
dibedakan adanya dua kelompok masalah yaitu masalah pengajaran dan masalah
pengelolaan kelas.
Masalah pengelolaan kelas dapat dikelompokkan menjnadi dua kategori yaitu masalah
individual dan masalah kelompok. Meskipun seringkali perbedaan antara kedua
kelompok itu hanya merupakan perbedaan tekanan saja. Tindakan pengelolaan kelas
seorang guru akan efektif apabila Ia daoat mengidentifikasi dengan tepat hakikat masalah
yang sedang dihadapi, sehingga pada gilirannya ia dapat memilih strategi
penanggulangan yang tepat pula.
Rudolf Dreikurs dan Pearl Cassel membedakan empat kelompok masalah pengelolaan
kelas individual yang didasarkan asumsi bahwa semua tingkah laku individu merupakan
upaya pencapaian tujuan pemenuhan keputusan untuk di terima kelompok dan kebutuhan
untuk mencapai harga diri. Adapun masalah-masalah yang dimaksud sebagai berikut :
Lois V. Johnson dan Mary A. Bany mengemukakan 6 kategori masalah kelompok dalam
pengelolaan kelas. Masalah-masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
4. Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari tugas yang tengah digarap