You are on page 1of 18

Standar Kompetensi :

1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan

Kompetensi Dasar :
1.3 Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta

Indikator :
• Mengklasifikasikan industri berdasarkan kriteria tertentu
• Menentukan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, biaya
angkut, tenaga kerja, modal, teknologi peraturan dan lingkungan
• Mengidentifikasi manfaat peta dalam menganalisis lokasi industri
• Mengidentifikasi faktor penyebab gejala aglomerasi industri
• Menganalisis keterikatan sarana transportasi dengan aglomerasi
industri
Kata industri berasal dari kata
“industria” yang menurut bahasa latin
berarti buruh atau pemakaian tenaga
kerja
Segala macam usaha dan kegiatan yang sifatnya
SEMPIT
mengubah dan/atau mengolah bahan mentah
menjadi barang jadi atau setengah jadi.

LUAS Semua usaha dan kegiatan di bidang ekonomi yang


sifatnya produktif

Kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah,


UU RI No 5 bahan baku, bahan setengah jadi dan/atau barang
Th 1995 jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi
untuk penggunaannya termasuk kegiatan rancang
bangun dan perekayasaan indutri
Lokasi bahan baku
Tenaga Kerja
Daerah pemasaran
Biaya angkutan
Sumber energi
Iklim
Syarat berdirinya suatu industri meliputi :
• Tersedianya bahan mentah dan bahan baku yang cukup
• Tersedia tenaga kerja
• Tersedia pasar (konsumen)
• Tersedianya modal usaha
• Tersedianya jaringan lalu lintas dan komunikasi yang baik
• Stabilitas politik yang mantap
• Adanya kemauan kerja keras dari penduduknya
Departemen Jumlah
Proses Produksi
Perindustrian Tenaga Kerja

Lokasi Unit Produktivitas


Bahan Mentah
Usahanya Perorangan

Bahan Dasar
ALFRED WEBER LöSCH

Lokasi industri dipilih


Lokasi optimal dari suatu
di tempat-tempat yang
industri adalah yang dapat
biayanya paling murah
menguasai wilayah pasaran
yang luas sehingga
mendapatkan pendapatan
maksimum
M

M M
P

R1 R2

P
R1 R2 R1 R2
Pemusatan berbagai macam industri dalam suatu
wilayah agar dapat memberikan keuntungan yang
lebih besar kepada berbagai industri pada wilayah
tersebut.
1. Adanya persaingan industri yang semakin hebat dan semakin banyak.
2. Melaksanakan segala bentuk efisiensi di dalam penyelenggaraan
industri.
3. Untuk meningkatkan produktivitas hasil industri dan mutu produksi.
4. Untuk memberikan kemudahan bagi kegiatan industri.
5. Untuk mempermudah kontrol dalam hubungan tenaga kerja, bahan
baku, dan pemasaran.
6. Untuk menyongsong dan mempersiapkan perdagangan bebas di
kawasan Asia Pasifik yang dimulai tahun 2020.
7. Melakukan pemerataan lokasi industri sesuai dengan jumlah secara
tepat dan berdaya guna serta menyediakan fasilitas kegiatan industri
yang berwawasan lingkungan
Kawasan Suatu kawasan atau wilayah yang menjadi
Industri tempat pemusatan kegiatan industri
pengolahan. Contoh Pulogadung

Suatu kawasan dengan batas-batas tertentu


Kawasan di dalam wilayah pabean, dimana diberlakukan
Berikat ketentuan khusus di bidang pabean. Contoh :
Batam

Suatu bentangan alam yang terdiri dari


Wilayah Pusat beberapa daerah yang memiliki potensi
Pertumbuhan pertumbuhan dan perkembangan kegiatan
Industri industri serta mempunyai keterikatan ekonomi
(WPPI) yang dinamis karena didukung oleh sistem
perhubungan yang baik
Salah satu bentuk kerja sama industri yang
dilakukan oleh Indonesia adalah dalam bentuk
RELOKASI INDUSTRI.

Relokasi industri adalah pemindahan lokasi industri


dari negara maju ke negara berkembang dengan
alasan dan pertimbangan tertentu dengan tujuan
untuk menghasilkan jenis barang yang mampu
bersaing di pasar internasional
Relokasi industri dapat terjadi karena pertimbangan sebagai berikut :
1. Mendekatkan lokasi industri kepada sumber bahan mentah (baku)
dan/atau konsumen (daerah pemasaran). Sehingga biaya transpor
dapat ditekan.
2. Mendapatkan tenaga kerja murah dalam jumlah besar
3. Menekan biaya lingkungan yang harus ditanggung perusahaan di
negara

You might also like