Professional Documents
Culture Documents
C. PENDAHULUAN
Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut
bahwa belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai
tujuan.
proses mentransfer informasi dari guru kepada siswa, dalam hal ini guru bertindak
sebagai pihak yang berperan aktif sedangkan siswa hanya menerima apa yang
disampaikan oleh guru. Prinsip yang paling penting dalam pendidikan sekarang
tetapi siswa harus bisa membangun sendiri pengetahuan dari dalam dirinya
sendiri. Guru disini hanya berperan sebagai fasilisator dan motivator dalam proses
itu tidak datang dari luar, akan tetapi dibentuk oleh individu itu sendiri dalam
dari guru kepada siswa, melainkan suatu aktivitas yang memungkinkan siswa
Berdasarkan informasi dari salah seorang guru fisika kelas VIII SMP N
proses belajar mengajar yang masih terpusat kepada guru, materi pelajaran
diberikan begitu saja sedangkan siswa tidak dituntut untuk mengolahnya. Lebih
lanjut guru tersebut menambahkan apabila diberikan soal latihan dan siswa
diminta untuk maju menyelesaikan soal tersebut, siswa yang sering maju hanya
siswa-siswa tertentu saja sedangkan siswa yang lain hanya ingin menunggu
jawaban dari temannya tersebut. Interaksi yang terjadi antara guru dan siswa pun
didominasi oleh siswa-siswa tersebut, sehingga tidak semua siswa dapat aktif
dalam proses pembelajaran. Padahal belajar hanya mungkin terjadi apabila anak
aktif mengalami sendiri (Dimyati, 2002). Hal ini mengakibatkan suasana kelas
dengan baik.
mengupayakan agar siswa aktif dalam proses belajar. Guru diharapkan mampu
bergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
tujuan kegiatan, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses
dalam relajar adalah strategi pembelajaran, karena didalam strategi telah disusun
sedemikian rupa agar siswa bias belajar secara aktif dengan menggunakan
pemikirannya artinya mereka diajar tidak hanya menerima dari guru saja. Siswa
dapat aktif jika diberikan strategi pembelajaran yang tepat. Tanpa suatu strategi
yang cocok, tepat dan jitu, tidak mungkin tujuan dari proses pembelajaran dapat
tercapai.
mempunyai prinsip bahwa berpikir berdua jauh lebih baik daripada berpikir
sendiri. Strategi pembelajaran The Power Of Two ini terdiri dari dua orang
sehingga kerjasama dan komunikasi lebih terjalin dengan baik. Mafatih (dalam
termasuk bagian dari belajar kooperatif adalah belajar dalam kelompok kecil
teman sendiri dengan anggota dua orang didalamnya untuk mencapai kompetensi
dasar.
strategi The Power Of Two ini antara lain siswa tidak terlalu bergantung kepada
guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan dan kemampuan berfikir siswa
5
gagasannya kepada orang lain. Penelitian ini juga diteliti oleh Eka Yuliana (2009)
juga mengatakan bahwa ada pengaruh terhadap prestasi yang diperoleh siswa
tersebut, yakni siswa belajar menjadi lebih aktif, sehingga tujuan pembelajaran
mudah dicapai.
Aktif Tipe The Power Of Two (Kekuatan Dua Kepala) Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Alat – Alat Optik Di Kelas Viii
D. RUMUSAN MASALAH
kooperatif strategi The Power Of Two pada pokok bahasan alat- alat optik
E. TUJUAN PENELITIAN
kooperatif strategi The Power Of Two pada pokok bahasan alat-alat optik
F. MANFAAT PENELITIAN
bermanfaat bagi :
1. Siswa, untuk melatih agar dapat belajar secara aktif dan bermakna, belajar
pembelajaran fisika.
fisika di sekolah.
7
luas.
G. LANDASAN TEORI
1. Prestasi Belajar
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi
diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh individu, dapat berupa kesenangan yang
dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar juga diartikan sebagai kemampuan
pengetahuan atau nilai-nilai kecakapan (Yasa, 2008). Prestasi belajar dapat dilihat
dari nilai siswa setelah mengikuti tes materi pelajaran, baik disetiap akhir
untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti
mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif
menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi yang
disampaikan. Dengan belajar aktif ini peserta didik diajak untuk turut serta dalam
semua proses pembelajaran. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan
dimaksimalkan.(Zaini,2008)
Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa strategi adalah suatu pola yang
tindakan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa yang terlibat dalam kegiatan,
isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan (Sudjana, 2000).
suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
yang menjadi satu bagian yang berharga untuk iklim belajar di kelas. Salah satu
diantaranya adalah strategi pembelajaran The Power Of Two. Strategi The Power
dalam hal ini adalah membentuk kelompok kecil, yaitu masing-masing siswa
berpasangan. Kegiatan ini dilakukan agar munculnya suatu sinergi yakni dua
adalah:
pemikiran.
secara individual.
yaitu menentukan pertanyaan tertentu untuk pasangan tertentu. Ini lebih baik
Pada akhir setiap pertemuan, guru mengadakan evaluasi berupa kuis yang
dikerjakan oleh siswa secara individu. Skor yang diperoleh siswa dalam evaluasi
individu
dasar dengan skor kuis pada setiap kali tatap muka. Selisih skor tersebut
kriteria yang ditentukan. Dengan cara ini, setiap anggota kelompok memiliki
Nilai individu dalam pembelajaran kooperatif strategi The Power Of Two ini
mengacu pada kriteria model evaluasi cooperative learning yang dibuat oleh
17 Tim super
(Slavin, 2009)
Pokok bahasan Alat-Alat Optik merupakan salah satu pokok bahasan yang
dipelajari di kelas VIII dan terdiri dari beberapa sub pokok bahasan, yaitu: Mata,
bahasan alat-alat optik ini dilakukan dalam 2 kali pertemuan, melalui langkah-
Power Of Two.
6. Meminta siswa untuk mengerjakan soal yang terdapat dalam LKS secara
melibatkan siswa secara aktif melalui diskusi mengenai jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan pasangannya. Dalam hal ini, siswa
kelompok atas akan menjadi tutor bagi siswa kelompok bawah. Dalam proses
(Ibrahim, 2000).
aktivitas siswa sendiri, kesan itu tidak akan berlalu begitu saja, tetapi dipikirkan,
lebih aktif dengan pemberian tugas belajar yang dilakukan dalam kelompok kecil
antara lain:
tugasnya.
bertujuan agar membiasakan siswa belajar aktif baik secara individu maupun
berkelompok dan membantu siswa agar dapat bekerja sama dengan orang lain.
Of Two pada pokok bahasan alat-alat optik ini diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran kimia sehingga prestasi belajar yang
perilaku yang dialami oleh siswa sebagai akibat proses belajar baik sebagai
instructional effect maupun nurturants effect. Tingkah laku yang dimaksud dapat
mencakup:
memori jangka panjang. Ada dua macam kemampuan ini yaitu kemampuan
15
(mengidentifikasi).
yang disajikan.
spesifik terhadap suatu konsep atau prinsip. Kemampuan ini disebut juga
kemampuan mengilustrasi.
suatu objek itu merupakan anggota atau bukan anggota dari suatu
menggunakan suatu prosedur pada situasi baru yang disediakan. Terdapat dua
(menggunakan).
familiar dengannya.
struktur atau untuk mencapai tujuan tertentu. Menganalisis terdiri dari tiga
merincikan.
yang tidak relevan dan yang relevan dari suatu objek yang disajikan.
17
berdasarkan pada kriteria atau standar. Terdapat dua kategori evaluasi yaitu
kriteria internal.
secara bersama-sama sehingga koheren atau dapat berfungsi. Ada tiga kategori
(menghasilkan).
H. HIPOTESIS
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan alat –alat optik di
I. METODA PENELITIAN
2. Bentuk Penelitian
perlakuan pada subjek penelitian dengan menerapkan strategi The Power Of Two
4. Rancangan Penelitian
rancangan The one-shot case study. Dalam rancangan ini, perlakuan dikenakan
19
pembelajaran The Power Of Two pembelajaran (X) dan tes hasil belajar sesudah
perlakuan (T).
berikut:
Treatment Postest
X
T
5. Instrumen Penelitian
Silabus
bahan/alat (lampiran 1)
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam
Lembar kegiatan merupakan salah satu sarana yang digunakan guru untuk
mengajar. Lembar kerja siswa berisi tujuan materi dan soal-soal yang
siswa. Tes hasil belajar ini disusun oleh peneliti berdasarkan tujuan
21
pembelajaran.. Tes ini telah diujikan sebagai pembanding di kelas lain dengan
kognitif siswa setelah penerapan metode The Power Of Two yang meliputi :
a. Daya Serap
yang disajikan dalam proses pembelajaran. Daya serap dihitung dari perbandingan
antara skor yang diperoleh siswa terhadap skor maksimum yang ditetapkan.
Untuk mengkategorikan daya serap yang diperoleh siswa dari hasil belajar
b. Efektifitas Pembelajaran
c. Ketuntasan Belajar
pembelajaran yang dirumuskan oleh guru pada materi pokok tertentu yang
ditandai dengan tidak perlunya remedial, baik remedial siswa maupun remedial
Dengan kriteria suatu TP dinyatakan tuntas apabila ≥70% dari jumlah siswa
Kriteria ketuntasan TP secara klasikal dinyatakan tuntas bila ≥ 75% dari seluruh
TP tuntas.
J. DAFTAR PUSTAKA
24
Atik Larasati, F., 2009, Keefektifan Strategi Belajar The Power Of Two Dalam
Meningkatkan Keberhasilan Pembelajaran Aqidah Akhlak Di MTS
Darussalam Sukodadi Lamongan, http://digilab.sunan-ampel.ac.id (20
Maret 2010).
Dimyati, dan Mudjiono., 2002, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., dan Zain, A., 2006, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Silberman, M., 2007, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Pustaka
Insan Madani, Yogyakarta.
Slavin, R., 2009, Cooperatif Learning, Teori, Riset dan Praktik, Nusa media,
Bandung.
Zaini, H., Munthe, B., Ayu, S., 2008, Strategi Pembelajaran Aktif, Pustaka Insan
Madani, Yogyakarta.