Professional Documents
Culture Documents
Saat
menelaah mekanisme pelepasan hormon-hormon ini, kita menemukan sejumlah keajaiban penciptaan.
Hormon-hormon seksual dilepaskan di dalam zakar laki-laki dan indung telur perempuan. Tetapi, sistem ini
memastikan bahwa pelepasan ini terjadi sangat jauh dari organ-organ ini, yaitu di kelenjar pituitari dan daerah
hipotalamus.
Bertahun-tahun berlalu sejak kelahiran sebelum hormon seksual bekerja. Tetapi, jika saatnya tiba, ketika seorang
anak mencapai usia remaja, hipotalamus mengirim perintah (hormon GnRH) ke kelenjar pituitari. Kenyataan bahwa
hipotalamus tidak membuat kesalahan waktu (kecuali jika ada kerusakan) sangat menakjubkan. Bagaimanakah
sepotong kecil daging menghitung berhari-hari, berbulan-bulan dan bertahun-tahun tanpa kalender (atau tepatnya,
tanpa kecerdasan sadar yang dibutuhkan untuk mengerti kalender) dan melakukan semuanya dengan pengaturan
waktu yang tepat? Kenyataan inilah bukti bahwa hipotalamus telah dirancang oleh Allah untuk mempengaruhi
penghitungan waktu dengan tepat.
Setelah menerima perintah, kelenjar pituitari melepaskan dua hormon, LH dan FSH. Daerah tujuan hormon-hormon
ini adalah indung telur perempuan dan zakar laki-laki. Kedua hormon ini memberikan perintah ke organ-organ itu
untuk "bertindak" setelah bertahun-tahun berdiam diri.
Zakar dan indung telur lalu mulai menghasilkan sel-sel kelamin yang tepat bagi laki-laki dan perempuan dan
melepaskan hormon seksual. Hormon LH dan FSH pada laki-laki dan perempuan bersusunan molekuler sama,
namun bertanggungjawab untuk proses-proses yang berbeda dalam tubuh laki-laki dan perempuan.
Dalam ruas berjudul "Hormon-Hormon yang Dapat Mengatur Waktu dan
Menghasilkan Perbedaan di antara Kedua Jenis Kelamin", kita mengamati
keajaiban bahwa hormon-hormon ini berpengaruh berbeda dan bahwa
keduanya bertahun-tahun menunggu untuk dilepaskan.
Kini, mari kita amati cara sistem reproduksi laki-laki dan perempuan
terbentuk dan melihat sistem seperti apa yang Allah ciptakan bagi setiap
manusia yang lahir ke bumi.
SISTEM REPRODUKSI PEREMPUAN