Professional Documents
Culture Documents
Abstract
The objectives of this activity are: (1) improving knowledge about
utilization of biogas from livestock dirt for farmer society and ranchers; (2)
giving information about aspect of sosiocultural in utilization of biogas in
order to build new businessman; (3) evaluating utilization of prospect of
biogas at Jatisarono, Nanggulan, Kulonprogo related to aspect of communi-
ty development for range longer.
The target of this activity is cows ranchers at Jatisarono, Nanggulan,
Kulon progo. As for execution methods weared in this activity are expe-
riment, discourse, discussion of information and presentation. The materials
are cow livestock dirt for alternative friendly environment fuel, cow live-
stock dirt energy conversion and aspect sosio cultural of biogas.
This activity has been succeeded in understanding and detecting
residue utilization of biogas from livestock dirt for farmer society and cow
ranchers at Jatisarono. Through this activity, aspect of sosio-cultural of
technology biogas in order to build new businessman has been understood
by farmer society and cow ranchers at Jatisarono and detect prospect
everything that can be developed related to utilization of technology biogas
at Jatisarono in order to community development for range longer.
Tabel 1. Kandungan Unsur Hara pada Pupuk Kandang yang Berasal dari
Beberapa Ternak
Jenis ternak Unsur hara (kg/ton)
N P K
Sapi perah 22,0 2,6 13,7
Sapi potong 26,2 4,5 13,0
Domba 50,6 6,7 39,7
Unggas 65,8 13,7 12,8
Sumber: http://www.disnak.jabarprov.go.id/data/arsip/.
Satu ekor sapi dewasa dapat nya semua jenis bahan organik bisa
menghasilkan 23,59 kg kotoran tiap diproses untuk menghasilkan bio-
harinya. Pupuk organik yang berasal gas, namun demikian hanya bahan
dari kotoran ternak dapat menghasil- organik (padat, cair) homogen se-
kan beberapa unsur hara yang sangat perti kotoran dan urine (air kencing)
dibutuhkan tanaman, seperti terlihat hewan ternak yang cocok untuk sis-
pada Tabel 1. Di samping meng- tem biogas sederhana. Di samping
hasilkan unsur hara makro, pupuk itu juga sangat mungkin menyatu-
kandang juga menghasilkan sejum- kan saluran pembuangan di kamar
lah unsur hara mikro, seperti Fe, Zn, mandi atau WC ke dalam system
Bo, Mn, Cu, dan Mo. Jadi dapat biogas. Di daerah yang banyak in-
dikatakan bahwa, pupuk kandang ini dustri pemrosesan makanan antara
dapat dianggap sebagai pupuk alter- lain tahu, tempe, ikan pindang atau
natif untuk mempertahankan pro- brem bisa menyatukan saluran lim-
duksi tanaman. bahnya ke dalam sistem biogas, se-
hingga limbah industri tersebut tidak
b. Biogas sebagai Sumber Energi mencemari lingkungan di sekitar-
Alternatif nya. Hal ini memungkinkan karena
Biogas adalah gas mudah limbah industri tersebut di atas ber-
terbakar (flammable) yang dihasil- asal dari bahan organik yang homo-
kan dari proses fermentasi bahan- gen. Jenis bahan organik yang di-
bahan organik oleh bakteri-bakteri proses sangat mempengaruhi pro-
anaerob (bakteri yang hidup dalam duktivitas sistem biogas di samping
kondisi kedap udara). (http://www.- parameter-parameter lain seperti
majarikanayakan.com/). Pada umum-
reaktor; dan (2) isilah selalu peng- ngelolaan dan penyaluran biogas
aman gas dengan air sampai penuh. yang dihasilkan sehingga dapat
Jangan biarkan sampai kosong ka- terbentuk atmosfir sosio kultural
rena gas yang dihasilkan akan ter- yang harmonis dan berkesinam-
buang melalui pengaman gas. bungan.
d. Memotivasi masyarakat desa un-
3. Tujuan Kegiatan tuk merintis wirausaha baru di
Adapun tujuan dari kegiatan bidang pembuatan biogas.
ini adalah: (1) memberi masukan e. Membuka peluang kerja bagi
kepada masyarakat tentang peman- masyarakat petani dan peternak
faatan residu biogas dari kotoran sapi sehingga memperkecil arus
ternak bagi kepentingan masyarakat urbanisasi.
petani dan peternak; (2) memberi- f. Meningkatkan pendapatan ma-
kan informasi kepada masyarakat syarakat petani dan peternak sapi
tentang aspek sosio-kultural pene- di daerah tersebut sehingga dapat
rapan teknologi biogas dalam rang- meningkatkan kesejahteraan ke-
ka perintisan wirausaha baru; dan luarga.
(3) mengkaji prospek penerapan tek-
nologi biogas di Desa Jatisarono, B. METODE PELAKSANAAN
Kecamatan Nanggulan, Kabupaten 1. Khalayak Sasaran
Kulon Progo terkait dengan aspek Sasaran penyuluhan dan
community development untuk jang- pemberian pelatihan keterampilan
ka yang lebih panjang. ini adalah para peternak sapi di desa
Jatisarono, Kecamatan Nanggulan
4. Manfaat Kegiatan Kabupaten Kulon Progo. Hal ini di-
Manfaat yang diharapkan da- karenakan hampir seluruh penduduk
ri kegiatan ini antara lain sebagai di Desa Jatisarono bermatapencaha-
berikut. rian sebagai peternak selain mata-
a. Hasil dari kegiatan yang akan pencaharian mereka yang utama
dilakukan diharapkan dapat men- sebagai petani. Pemilihan sasaran
jadi rintisan kegiatan sistem pe- kegiatan ini diambil dengan pertim-
ngelolaan limbah ternak yang bangan mereka dapat memberikan
berdaya guna. informasi tentang penerapan tekno-
b. Biogas yang dihasilkan dapat di- logi biogas yang mereka miliki ke-
jadikan sebagai sumber belajar pada keluarga, tetangga maupun pe-
(real teaching) bagi dunia pen- ternak sapi lain di sekitar desa Jati-
didikan dalam rangka mewujud- sarono.
kan pendidikan berbasis riset. Kegiatan penerapan ipteks
c. Program yang dijalankan dapat ini akan bekerja sama dengan ma-
dijadikan sebagai media peng- syarakat desa Jatisarono, Kecamatan
hubung antarkeluarga dalam pe- Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo
Perencanaan
Kegiatan
Sampel produk
hasil pelatihan
Perumusan
masalah Pemilihan Pelaksanaan
yang akan teknik dan Pelatihan dan
dipecahkan materi pelatihan Penugasan
dilakukan jika terdapat kesulitan pe- Hal ini dimaksudkan agar para pe-
nyediaan bahan bakar. biogas yang tani dan atau peternak di sekitar
dihasilkan dapat dikembangkan se- Desa Jatisarono menjadi terinspirasi
cara lebih luas untuk menyediakan untuk mengembangkan instalasi bio-
bahan bakar dalam lingkup beberapa gas di lingkungannya.
KK (Kepala Keluarga).
DAFTAR PUSTAKA
D. KESIMPULAN DAN SARAN http://www.disnak.jabarprov.go.id/d
1. Kesimpulan ata/arsip.
Berdasarkan pengamatan ter-
hadap proses kegiatan pengabdian http://www.majarikanayakan.com.
masyarakat berupa pemanfaatan ko-
toran ternak sebagai sumber bahan http://www.petra.ac.id/science/appli
bakar alternatif dan aspek sosiokul- ed _technology/biogas98-
turalnya di lapangan diperoleh hasil /biogas.htm.
sebagai berikut.
a. Masyarakat petani dan atau pe- http://www.energi.lipi.go.id.
ternak sapi di Desa Jatisarono
menjadi paham dan mengetahui http://www.kompascetak.com/komp
pemanfaatan residu biogas dari as-cetak/0712/15/jogja/104-
kotoran ternak. 5892.htm.
b. Aspek sosio-kultural penerapan
teknologi biogas dalam rangka
perintisan wirausaha baru telah
dipahami masyarakat petani dan
atau peternak sapi di desa Jati-
sarono.
c. Masyarakat mengetahui prospek
apa saja yang dapat dikembang-
kan berkaitan dengan penerapan
teknologi biogas di desa Jati-
sarono dalam rangka community
development untuk jangka yang
lebih panjang.
2. Saran
Untuk tindak lanjut dari ke-
giatan ini hendaknya dikembangkan
lagi mengenai model pemasaran
biogas untuk keperluan rumah tang-
ga dalam lingkup yang lebih luas.