You are on page 1of 41

Rame-rame menolak PLTN, Apa

memang harus ditolak?


Radioaktifitas atau keradioaktifan
merupakan proses atoma-atom
secara spontan memancarkan
partikel atau sinar berenergi
tinggi dari inti atom.
Zat radioaktif yang secara alamiah telah
terdapat di alam. Ciri-cirinya zat tersebut
memancarkan partikel α,β, dan γ
Radionuklida alam banyak terkandung
dalam berbagai macam materi dalam
lingkungan, misalnya dalam air,
tumbuhan, kayu, bebatuan, dan bahan
bangunan.Radionuklida primordial dapat
ditemukan juga di dalam tubuh mausia.
Terutama radioisotop
yang terkandung dalam kalium alam.
Pada saat radiasi kosmik masuk ke dalam
atmosfer bumi, terjadi interaksi dengan inti
atom
yang ada di udara menghasilkan berbagai
macam radionuklida.
a.Radioaktivitas yang berhubungan dengan
pembangkit listrik tenaga nuklir
b.Radioaktivitas akibat percobaan senjata nuklir
c.Radioaktivitas dalam kedokteran
d.Radioaktivitas dalam rekayasa teknologi
e. Radioaktivitas dalam bidang pertanian
Waktu paruh (t½) adalah waktu yang
diperlukan oleh suatu radionuklida untuk
meluruh
sehingga jumlahnya tinggal setengahnya.
Laju pancaran radiasi dalam satuan waktu
disebut konstanta peluruhan (l) dan secara
matematik hubungan antara l dan t½
dinyatakan dengan
l = 0,693/ t½
Emisi radioaktifitas adalah
partikel yang dipancarkan oleh
suatu unsur radioaktif
1. Radiasi partikel α
2. Radiasi partikel β
3. Radiasi partikel γ
Partikel alfa (α) pada dasarnya terdiri dari 2 proton dan
2 netron atau identik dengan inti helium. Partikel ini
dipancarkan dari inti isotop radioaktif yang memiliki
rasio neutron terhadap proton yang terlalu rendah.

Ciri-ciri partikel α
a. Mempunyai kemampuan yang terbatas dalam
menembus bahan.
b. Merupakan partikel yang bermuatan positif.
c. Biasanya dalam reaksi inti dinyatakan dengan 42𝐻𝑒.
d. Daya pengionannya besar.
Partikel beta (β) adalah suatu partikel
subatomik yang terlempar dari inti atom yang
tidak stabil. Partikel tersebut ekuivalen dengan
elektron dan umumnya mempunyai muatan -
1.Partikel ini dipancarkan oleh isotop radioaktif
yang memiliki kelebihan
neutron.
Ciri-ciri partikel β
a. Mempunyai kemampuan menembus
bahan yang lebih baik dari partikel α
b. Merupakan partikel yang bermuatan
negatif.
b. Mempunyai daya pengionan yang
lebih lemah jika dibandingkan dengan
partikel α
Dalam reaksi inti, partikel β ada 2 macam :
1.Negatron ( β- ) : dipancarkan dari inti
terutama dari inti yang kaya neutron.
2. Positron ( β+ ) :dipancarkan dari inti
terutama dari inti yang kaya proton.
Sinar gamma muncul dari inti
atom yang tidak stabil dikarenakan
inti atom tersebut memiliki energi
yang tidak sesuai dengan energi
dasarnya (ground state)
Ciri- ciri partikel γ
a. Tidak mempunyai massa dan muatan.
b. Memiliki jangkauan tembus yang
lebih besar dari partikel α dan β
c. Memiliki daya ionisasi yang paling
rendah bila dibandingkan dengan
partikel α dan β
Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan
dua inti atom yang ringan menjadi inti
atom yang lebih berat dan partikel
elementer, disertai pelepasan energi
yang sangat besar.
Fisi nuklir adalah sebuah proses di mana
terjadi pembelahan inti atom berat akibat
ditumbukkan oleh neutron, pembelahan
ini menghasilkan energi, inti atom yang
lebih ringan, neutron tambahan dan
photon dalam bentuk sinar gamma.
Apa yang dimaksud dengan
reaktor nuklir?
Reaktor nuklir adalah suatu alat proses yang
merupakan tempat terjadinya reaksi nuklir.
Reaksi nuklir yang terjadi adalah reaksi nuklir
berantai terkendali. Bagian utama dari reaktor
nuklir yaitu: elemen bakar, batang kendali,
moderator, pendingin dan perisai. Reaktor
nuklir umumnya digunakan untuk pembangkit
listrik, namun sekarang penggunaannya sudah
mulai luas, misalnya untuk
merekayasa genetik suatu bibit agar
menjadi bibit unggul.
Reaksi yang Terjadi dalam Reaktor
Nuklir
Reaksi yang terjadi pada reaktor nuklir baik untuk reaktor
penelitian maupun daya konvensional, masih didasarkan
pada terjadinya reaksi pembelahan inti fissil (inti dapat
belah) oleh tembakan partikel neutron. Inti fissil yang ada
di alam adalah Uranium dan Thorium, sedangkan neutron
dapat dihasilkan dari sumber neutron. Reaksi nuklir ini
akan menghasilkan energi panas dalam jumlah yang cukup
besar. Cara kerja reaksi nuklir berdasarkan reaksi berantai
terkendali.
Ada dua jenis reaktor nuklir:
-Reaktor fisi (pemecahan)
-Reaktor fusi (penggabungan)
Reaktor fisi memanfaatkan pemecahan suatu atom
berat menggunakan neutron sehingga melepaskan suatu
energi. Berbeda dengan reaktor jenis fisi, reaktor bekerja
dengan menggabungkan dua atom ringan sehingga dari
penggabungannya didapatkan suatu energi.
Cara Kerja Reaktor Nuklir

Cara kerja reaktor nuklir adalah dengan


menembakkan netron lambat terhadap inti
fissil. Apabila netron diserap, maka inti
tersebut menjadi tidak stabil karena
massanya sangat besar dan pecah. Reaksi
fisi tersebut membebaskan energi dan
menghasilkan neutron baru yang akan
meneruskan reaksi tersebut serta dua
partikel lain. Energi nuklir berasal dari
perubahan sebagian massa inti dan keluar
dalam bentuk panas.
Secara garis besar cara kerja sebuah reaktor nuklir
hingga bisa menghasilkan listrik adalah sebagai
berikut :
-Didalam inti reaktor, reaksi fisi terjadi karena
adanya penembakan neutron terhadap bahan
bakar nuklir yang menghasilkan energi panas.
-Energi panas yang dihasilkan dari inti reaktor
kemudian dibawa oleh air bertekanan pada
primary loop ke generator uap.
-Didalam generator uap, air yang berasal dari
secondary loop menjadi terpanaskan dan
terbentuklah uap.
-Uap yang dihasilkan diarahkan ke turbin uap
untuk memutar generator dan akhirnya
menghasilkan listrik
1. TIDAK MENGHASILKAN EMISI GAS RUMAH KACA
(SELAMA OPERASI NORMAL)

2. TIDAK MENCEMARI UDARA

3. SEDIKIT MENGHASILKAN LIMBAH PADAT

4. BIAYA BAHAN BAKAR RENDAH

5. KETERSEDIAAN BAHAN BAKAR YANG MELIMPAH

6. BATERAI NUKLIR

7. BIAYA INVESTASI NUKLIR LEBIH TINGGI, NAMUN


BIAYA PEMELIHARAAN DAN BAHAN BAKAR LEBIH
RENDAH DIBANDING PLTU DAN PLTG
1. RESIKO KECELAKAAN NUKLIR,
MISALNYA HUMAN EROR

2. LIMBAH NUKLIR

3. RADIASI YANG DIAKIBATKAN


OLEH REAKTOR NUKLIR
Rekomendasi Internasional dalam
publikasi Safety Series No. 115 tahun
1996, pekerja radiasi diberi toleransi
menerima dosis 20 mSv per tahun
untuk kurun waktu selama 5 tahun,
dalam 1 tahun dosis yang diterima
tidak boleh melampaui 50 mSv.
• Menurut kami, PLTN itu bukanlah
sesuatu hal yang harus ditolak, karena
dilihat dari segi manfaat, PLTN memiliki
lebih banyak keuntungan apabila
diterapkan sesuai dengan prosedur
keamanan yang benar.
Misalkan pada percobaan reaksi inti
dalam sebuah laboratorium ditembakan
seberkas partikel a berenergi tinggi pada
inti sasaran X. Setelah reaksi inti terjadi,
terbentuk inti baru Y dan sebuah partikel b.

a  X Y  b  Q
Y

a+X
b
a  X Y  b  Q
Reaksi Inti Berdasarkan Model
Tetes Cairan

Netron lambat diserap oleh inti U-235 memberikan


energi tambahan dalam inti. Energi tambahan dalam inti
menyebabkan inti berubah bentuk menjadi memanjang.
Ketika inti memanjang gaya Coulomb lebih besar dari
gaya ikat inti, kemudian inti membelah menjadi dua inti
yang baru.
BAHAYA YANG DITIMBULKAN DARI REAKSI NUKLIR

MANFAAT DARI REAKSI NUKLIR


• Reaksi fisi merupakan reaksi pembelahan nuklida menjadi dua
atau lebih nuklida yang baru.
• Reaksi fisi adalah reaksi yang terjadi pada inti berat yang
ditumbuk oleh sebuah partikel (umumnya neutron) kemudian
membelah menjadi dua inti baru yang lebih ringan.
• Neutron lebih mudah diserap oleh inti karena neutron tidak
bermuatan, sehingga neutron tersebut tidak mengalami gaya
Coulomb yang bersifat menolak ketika neutron mendekati
permukaan inti.

 
• contoh 97
40 Zr  97
41 Nb 
 97
42 Mo

   
37
52 Te 
 37
53 I 
 37
54 Xe 
 37
55 Cs 
 37
56 Ba
Reaksi fisi merupakan reaksi pembelahan nuklida menjadi dua atau lebih nuklida yang baru.
Reaksi fisi adalah reaksi yang terjadi pada inti berat yang ditumbuk oleh sebuah partikel (umumnya neutron) kemudian
membelah menjadi dua inti baru yang lebih ringan.
Neutron lebih mudah diserap oleh inti karena neutron tidak bermuatan, sehingga neutron tersebut tidak mengalami
gaya Coulomb yang bersifat menolak ketika neutron mendekati permukaan inti.
Cth. :

You might also like