Professional Documents
Culture Documents
Ciri-ciri partikel α
a. Mempunyai kemampuan yang terbatas dalam
menembus bahan.
b. Merupakan partikel yang bermuatan positif.
c. Biasanya dalam reaksi inti dinyatakan dengan 42𝐻𝑒.
d. Daya pengionannya besar.
Partikel beta (β) adalah suatu partikel
subatomik yang terlempar dari inti atom yang
tidak stabil. Partikel tersebut ekuivalen dengan
elektron dan umumnya mempunyai muatan -
1.Partikel ini dipancarkan oleh isotop radioaktif
yang memiliki kelebihan
neutron.
Ciri-ciri partikel β
a. Mempunyai kemampuan menembus
bahan yang lebih baik dari partikel α
b. Merupakan partikel yang bermuatan
negatif.
b. Mempunyai daya pengionan yang
lebih lemah jika dibandingkan dengan
partikel α
Dalam reaksi inti, partikel β ada 2 macam :
1.Negatron ( β- ) : dipancarkan dari inti
terutama dari inti yang kaya neutron.
2. Positron ( β+ ) :dipancarkan dari inti
terutama dari inti yang kaya proton.
Sinar gamma muncul dari inti
atom yang tidak stabil dikarenakan
inti atom tersebut memiliki energi
yang tidak sesuai dengan energi
dasarnya (ground state)
Ciri- ciri partikel γ
a. Tidak mempunyai massa dan muatan.
b. Memiliki jangkauan tembus yang
lebih besar dari partikel α dan β
c. Memiliki daya ionisasi yang paling
rendah bila dibandingkan dengan
partikel α dan β
Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan
dua inti atom yang ringan menjadi inti
atom yang lebih berat dan partikel
elementer, disertai pelepasan energi
yang sangat besar.
Fisi nuklir adalah sebuah proses di mana
terjadi pembelahan inti atom berat akibat
ditumbukkan oleh neutron, pembelahan
ini menghasilkan energi, inti atom yang
lebih ringan, neutron tambahan dan
photon dalam bentuk sinar gamma.
Apa yang dimaksud dengan
reaktor nuklir?
Reaktor nuklir adalah suatu alat proses yang
merupakan tempat terjadinya reaksi nuklir.
Reaksi nuklir yang terjadi adalah reaksi nuklir
berantai terkendali. Bagian utama dari reaktor
nuklir yaitu: elemen bakar, batang kendali,
moderator, pendingin dan perisai. Reaktor
nuklir umumnya digunakan untuk pembangkit
listrik, namun sekarang penggunaannya sudah
mulai luas, misalnya untuk
merekayasa genetik suatu bibit agar
menjadi bibit unggul.
Reaksi yang Terjadi dalam Reaktor
Nuklir
Reaksi yang terjadi pada reaktor nuklir baik untuk reaktor
penelitian maupun daya konvensional, masih didasarkan
pada terjadinya reaksi pembelahan inti fissil (inti dapat
belah) oleh tembakan partikel neutron. Inti fissil yang ada
di alam adalah Uranium dan Thorium, sedangkan neutron
dapat dihasilkan dari sumber neutron. Reaksi nuklir ini
akan menghasilkan energi panas dalam jumlah yang cukup
besar. Cara kerja reaksi nuklir berdasarkan reaksi berantai
terkendali.
Ada dua jenis reaktor nuklir:
-Reaktor fisi (pemecahan)
-Reaktor fusi (penggabungan)
Reaktor fisi memanfaatkan pemecahan suatu atom
berat menggunakan neutron sehingga melepaskan suatu
energi. Berbeda dengan reaktor jenis fisi, reaktor bekerja
dengan menggabungkan dua atom ringan sehingga dari
penggabungannya didapatkan suatu energi.
Cara Kerja Reaktor Nuklir
6. BATERAI NUKLIR
2. LIMBAH NUKLIR
a X Y b Q
Y
a+X
b
a X Y b Q
Reaksi Inti Berdasarkan Model
Tetes Cairan
• contoh 97
40 Zr 97
41 Nb
97
42 Mo
37
52 Te
37
53 I
37
54 Xe
37
55 Cs
37
56 Ba
Reaksi fisi merupakan reaksi pembelahan nuklida menjadi dua atau lebih nuklida yang baru.
Reaksi fisi adalah reaksi yang terjadi pada inti berat yang ditumbuk oleh sebuah partikel (umumnya neutron) kemudian
membelah menjadi dua inti baru yang lebih ringan.
Neutron lebih mudah diserap oleh inti karena neutron tidak bermuatan, sehingga neutron tersebut tidak mengalami
gaya Coulomb yang bersifat menolak ketika neutron mendekati permukaan inti.
Cth. :