Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah
Allah SWT, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “POTENSI GOA TEMBUS
SEBAGAI SARANA PROMOSI WISATA INTERNASIONAL”, suatu asset Negara
yang berpotensi mampu memperkenalkan Indonesia ke kancah internasional dan salah
satu sarana untuk menambah devisa Negara.
Makalah ini dibuat dalam rangka mengenal lebih jauh tentang wisata Goa Tembus
yang terdapat di Gebangharjo, Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Dan
juga untuk sarana promosi wisata di dunia internasional. Rasa terima kasih penulis
persembahkan kepada kedua orang tua aku yang senanitasa memberikan dukungan dan
doanya untuk aku yang tidak pernah putus, keluarga yang memberikan motivasi, dosen
dan guru-guru yang memberikan ilmu dan pengetahuannya serta teman-teman yang telah
membantu.
Makalah ini sangat jauh dari sempurna, maka dari itu penulis selalu
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Demikian semoga bermanfaat
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wonogiri, boleh jadi salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki segudang
keindahan alam yang belum tergali. Salah satu potensi alam luar biasa yang dimiliki
kabupaten yang lebih terkenal dengan gapleknya itu adalah kawasan pegunungan
kapur yang terbentang di daerah selatan.
Gua ini indah, dihiasi stalaktit dan stalagmit. Di beberapa rongga di dinding gua
terlihat cahaya temaram yang makin menambah eksotisme gua. Wilayah ini terdiri
atas tujuh gua yang terdiri atas Gua Tembus, Gua Mrico, Gua Sodong, Gua Sapen,
Gua Bunder Potro, Gua Gilap dan Gua Sonyaruri. Masing-masing gua, diberi nama
sesuai dengan harapan dan laku spiritual para pengunjung gua di masa lalu.
Dahulu, gua-gua di kawasan ini digunakan untuk kepentingan tirakat. Kini, meski
mulai dikomersialkan, pada waktu-waktu tertentu masih ada saja pengunjung yang
menjalankan laku spiritual di tempat itu.
Dari uraian di atas, wisata Goa Tembus di Museum Karst sangat cocok untuk
sarana promosi ke dunia internasional dalam rangka memperkenalkan wisata-wisata
dan kekayaan yang dimiliki Indonesia untuk menambah pendapatan devisa Negara.
B. Tujuan Penelitian
2) Mengetahui Negara mana saja yang menjadi target promosi berikut alasannya ?
B. Manfaat Penelitian
Dalam penulisan makalah ini ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari
penjelasan dalam makalah ini, dalam hal ini manfaat penelitian dari penulisan
makalah ini terbagi dua yaitu Manfaat untuk penulis itu sendiri manfaat dari yang
mambaca. Manfaat untuk penulis adalah untuk mengetahui dan mendalami sejauh
mana kemampuan Goa Tembus untuk sarana promosi ke dunia internasional.
Sedangkan manfaat dari pembaca adalah untuk mendapatkan informasi, berbagai
pengetahuan dan juga mengetahui alasan kenapa Goa Tembus dapat dijadikan sarana
promosi dan Negara mana saja yang manjadi target promosi.
C. Perumusan Masalah
ISI
Luas kawasan kars sekitar 18,6% dari luas wilayah kabupaten Wonogiri.Bentang
alam karst di wilayah kabupaten Wonogiri disusun oleh aneka bangun asal-pelarutan
yang melibatkan batu gamping. Gejala pelarutan atau yang lebih dikenal dengan
karstifikasi itu berkembang di permukaan(eksokarst) dan di bawah
permukaan(endokarst).
Bentuk lahan utama menurut genetik, yaitu bentuk lahan asal struktural, vulkanik,
denudasional, fluvial, marin, solutional, eolian, dan organik. Bentuk lahan solutional atau
topografi karst meliputi kubah karst, perbukitan karst, perbukitan sisa karst, uvala, ledok
karst dan dolina. Dolina adalah lekuk topografi yang terrletak di antara bukit batu
gamping,dengan bangunannya yang membundar atau lonjong. Lekuk dolina umumnya
tertutup dan mempunyai garis tengah mulai beberapa meter hingga lebih ddari 30 meter.
Setempat lekuk tertutup itu dibatasi oleh dinding batu gamping yang terjal,setinggi
belasan meter.
Wilayah ini terdiri atas tujuh gua yang terdiri atas gua Tembus, gua Mrico, gua
Sodong, gua Sapen, gua Bunder Potro, gua Gilap dan gua Sonyaruri. Masing-masing gua,
diberi nama sesuai dengan harapan dan laku spiritual para pengunjung gua di masa
lalu.Kami mengunjungi gua Gilap, gua Tembus, gua Sodong, gua Mrico.
Gua Gilap terletak kurang lebih 300 meter dari arah jalan raya,berada lereng bukit bagian
bagian bawah.Saat akan menuju ke gua ini,kami melihat daerah ini digunakan sebagai
tempat pembuangan sampah.Fenomena ini kurang sedap dipandang.Seharusnya,daerah
wisata ini bebas dari serakan-serakan sampah dan baunya yang menyengat sehingga
mengurangi keindahan alam.Gua yang juga terletak stalagtit.Selain itu,siluet gua Gilap
berlawanan dengan arah penyinaran matahari.Stalagtit yang membelok ke arah matahari
karena lubangnya tertutup oleh endapan-endapan mineral sehingga memnbentuk lubang
baru ke arah timur.Bagi penelusur gua ini,dapat mengetahui keadaan waktu siang atau
malam hari dengan menggunakan jam alami.Jam ini terjadi karena adanya pergantian
penghuni gua yaitu burung sriti dengan kelelawar.Bila waktu siang,penghuni guanya
adalah kelelawar,dan jika burung sriti masuk ke gua,kelelawar ke luar itu berarti waktu
mulai malam.
Gua tembus adalah salah satu gua yang telah dicanangkan oleh presiden Susilo
Bambang Yudhoyono,6 Desember 2004 lalu. Gua ini indah, dihiasi stalaktit dan
stalagmit. Di beberapa rongga di dinding gua terlihat cahaya temaram yang makin
menambah eksotisme gua..Dalam memasuki gua ini,kami melihat adanya peraturan-
peraturan yang dipasang di dinding gua. Salah satunya adalah kita tidak boleh membuang
sampah di sana.Yang menjadi alas atau lantainya adalah pasir yang berasal dari Nampu.
Lokasi obyek wisata yang selanjutnya adalah gua sodong.Keunikan gua sodong
dibanding gua yang lainnya adalah atapnya yang sedikit basah.Gua ini merupakan hasil
pelarutan dari batuan kapur dan suasana yang terlihat di dalamnya gelap tanpa adanya
penerangan.Di sini juga dapat ditemukan sumber air yang digunakan penduduk sekitar
untuk mencuci dan mandi.
Gua Mrica bentuknya kecil,sedikit bulat seperti merica dan ditemukan vegetasi tumbuhan
awar-awar.Pada gua ini jalannya buntu dan ditemukan adanya bekas stalagtit yang
terpotong.Materi penyusun gua ini adalah kristal kalsit.
Di sekitar gua tersebut digunakan sebagai museum karst dunia yang sedianya akan
diresmikan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Namun,sampai sekarang belum
terlaksana dan pembangunnya akan dimulai dalam waktu dekat ini.
B. Sarana Promosi Wisata Internasional
Kedua, hal yang teramat penting dan mendesak bagi Goa Tembus adalah
rebranding. Dengan pemetaan sumber yang ada, baik itu karakteristik masyarakat
(religius, pesisir, dinamis, terbuka,) sendi-sendi perekonomian, letak geografis, dan
poin-poin penting lainnya, dikemas menjadi satu tagline yang representatif, elegan,
mudah diingat, dan lagi-lagi, berperspektif global. Rebranding dan penciptaan city
branding merupakan dimensi yang tak terelakkan lagi bagi setiap daerah atau negara
yang memantapkan diri sebagai destinasi wisata internasional.
Ketiga, pembentukan tourism board karena semakin penting dan relevan bagi
setiap daerah untuk melakukan percepatan pembangunan kepariwisataan. Unsur-
unsur terkait pariwisata, masing-masing diwakili keanggotaannya dalam tourism
board ini. Karena itu, tourism board dan city branding merupakan hal yang tak
terpisahkan.
Promosi tempat wisata Goa Tembus merupakan kegiatan dari para pelaku
ekonomi di lokalitas perekonomian tertentu yang memiliki potensi tempat wisata
yang menarik. Nah.. potensi tersebut dapat berupa keindahan alam yang menonjol,
kekayaan budaya yang unik, situs tempat yang bersejarah, even pesta budaya dan
keagamaan, serta potensi pusat-pusat kegiatan ekonomi, perdagangan dan investasi
yang unik tidak dimiliki oleh lokalitas alternatif lainnya.
Tujuan kegiatan promosi wisata Goa Tembus ini harus dirumuskan dengan jelas
dalam rencana atau cetak biru pengembangan perekonomian daerah, sehingga akan
menjadi barometer untuk pelaksanaan program promosi itu sendiri, sekaligus sebagai
rujukan untuk kegiatan-kegiatan uang terkait.
Tujuan promosi wisata Goa Tembus dapat dikategorikan ke dalam beberapa tujuan
berikut ini:
Tujuan promosi wisata Goa Tembus tersebut hendaknya dipilih beberapa saja agar
dapat terselenggarakan dengan baik, mengingat keterbatasan anggaran daerah yang
dimiliki.
Strategi promosi merupakan siasat atau inisiatif kegiatan stratejik yang akan
dilakukan untuk merealisasikan tujuan promosi wisata yang telah ditetapkan.
Didalamnya terkandung makna wawasan rencana kegiatan yang akan
diselenggarakan dalam jangka menengah, yaitu dalam satu sampai dengan tiga tahun
ke depan. Dalam hal ini sebaiknnya dihindari penyusunan inisiatif yang
pelaksanaannya baru dapat direalisasikan dalam jangka panjang.
Untuk tujuan mempromosikan daerah tujuan wisata Goa Tembus maka secara umum
terdapat beberapa strategi utama yang dapat dijalankan oleh Pemerintah Daerah
Tingkat II. Strategi tersebut antara lain:
Program-program yang lebih teknis untuk menjalankan strategi promosi ini dapat
dirumuskan dengan melihat pada kompetensi maupun keunggulan yang dimiliki oleh
masing-masing daerah, sekaligus kendala dan kelemahan yang dimilikinya. Untuk
memenuhi tujuan ini, perlu dilakukan suatu audit menyeluruh pada wilayah wisata
yang akan dikembangkan.
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
Sudah saatnya kita bangkit dan melestarikan potensi wisata, walaupun Negara
kita ini menggunakan asas demokrasi akan tetapi ada nilai-nilai yang perlu kita
hormati dan junjung tinggi yaitu nilai budaya yang tidak ternilai harganya. Bangsa
lain saja bisa menghargai keberanekaragaman budaya wisata kita bahkan mereka
mengakui itu tapi kenapa kita tidak bisa menghargai dan juga mempertahankanya.
Jangan sampai budaya asli kita kalah atau luntur karena budaya asing yang masuk
tapi juga harus bisa mempertahankan dan menjaga serta mempromosikan budaya dan
wisata kita agar dikenal oleh bangsa lain. Oleh karena itu nilai kebanggaan perlu kita
tanamkan dan juga kita tegakkan agar kita bisa menjadi bangsa yang berbudaya dan
bisa menghargai budayanya.