You are on page 1of 14

BIOLOGI SEL

KELOMPOK 1
SUMARTINI
RISNAWATI
SUHARNI
KONSEP-KONSEP UMUM DALAM
BIOLOGI

• Tingkat organisasi dalam biologi


• Skala ukuran dalam biologi sel
• Sel prokoriotik dan eukariotik
• Sel prokariotik
• Sel eukariotik
DINDING SEL DAN MEMBRAN
PLASMA
• Membran plasma (membran sel)
Susunan membran plasma yang lengkap dijelaskan
menurut suatu model mosaik cair. Membran plasma
memiliki struktur seperti lembaran tipis. Membran
plasma tersusun dari molekul-molekul lipid (lemak),
protein, dan sedikit karbohidrat yang membentuk
suatu lapisan dengan sifat dinamis dan asimetri.
Bersifat dinamis karena mempunyai struktur seperti
fluida (zat cair), sehingga molekul lipid dan protein
dapat bergerak. Bersifat asimetrik karena komposisi
protein dan lipid sisi luar tidak sama dengan sisi
dalam membran sel.
• Diferensiasi membran plasma
Membran plasma selain mempunyai sifat-sifat
khas dan cara-cara tertentu dalam absorbsi,
sekresi, transportasi, dan fungsi fisiologi lain
juga mempunyai keistimewaan dalam hal
mengadakan diferensiasi sesuai dengan fungsi
sel masing-masing. Dalam hal ini membran
plasma mengalami perubahan bentuk yang
pada umumnya membentuk tonjolan-tonjolan
tertentu.
SITOPLASMA
Bagian yang ada diluar inti sel dan terkurung
dalam membran plasma disebut sitoplasma.
Adapun cairan atau plasma yang berada di dalam
inti sel ddisebut nukleoplasma. Sitoplasma
tersusun atas bagian cairan kental transparan
yang bersifat koloid, organel, dan struktur sel
yang tidak hidup. Cairan sitoplasma disebut juga
matriks sitoplasma. Sitoplasma tersusun atas
bagian cairan kental transparan yang bersifat
koloid, organel, dan struktur sel yang tidak hidup.
Cairan sitoplasma disebut juga matriks
sitoplasma, sedangkan struktur sel yang tidak
hidup selain matriks sitoplasma disebut juga
inklusio sitoplasma
ORGANEL DAN INKLUSIO
 Organel
Organel sebagai substansi hidup dalam
sitoplasma mempunyai fungsi sendiri-sendiri dan
berdasarkan fungsinya yang berkaitan dengan
metabolisme sel, organel dibedakan menjadi dua
jenis yaitu:
a. Ribosom
b. Badan Golgi
c. Lisosom
d. Mitokondria
e. Retikulum Endoplasma
f. Ribosom
Inklusio
Inklusio juga dinamakan paraplasma yang
merupakan benda-benda mati yang terdapat
dalam sitoplasma yang mungkin merupakan hasil
aktivitas sel atau aktivitas 53ucleolus53 sel tetapi
tidak ikut dalam proses 53ucleolus53.
Pada dasarnya inklusio yang terdapat dalam
sitoplasma dapat dibedakan menjadi:
• Timbunan makanan.
• Butir-butir sekresi.
• Pigmen.
INTI SEL
Nukleus merupakan organel sel yang
paling penting bagi kehidupan sel. Hal ini
disebabkan nukleus merupakkan pengendali
seluruh aktivitas sel. Berdasarkan hasil
percobaan, sel yang tidak mengandung
nukleus tidak mengalami perkembangan dan
lama kelamaan akan mati. Sebagai contoh,
potongan tubuh Paramecium yang tidak
bernukleus akan mengalami kematian,
sedangkan potongan yang mengandung
nukleus akan terus tumbuh dan membelah
diri.
Pada stadium interfase dimana sel belum
oakan membelah inti sel dapat dilihat
dengan jelas dan mempunyaibagian-bagian
sebagai berikut :
1.Selaput Inti/membran inti
2.Anak Inti
3.Kromatin
4.Karioplasma
PERTUMBUHAN SEL
Pertumbuhan dan perkembangan setiap
makhluk hidup tergantung dari pertumbuhan
sel dan perbanyakan sel. Hal ini berlaku baik
untuk makhluk hidup imiseluler maupun
multiseluler.
Pembelahan pada mahkluk hidup
uniseluler berarti pula reproduksi karena akan
terjadi dua mahkluk hidup yang berasal dari
satu sel induk.
PEMBELAHAN SEL : Mitosis
Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua
sel tumbuhan makhluk hidup, kecuali pada jaringan
yang menghasilkan sel gamet. Proses pembelahan
satu sel zigot menjadi sel tubuh yang banyak
jumlahnya terjadi secara mitosis. Dengan mitosis
terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan
jaringan dan organ tubuh makhluk hidup.
Pewarisan sifat induk kepada kedua sel anaknya
terjadi secara bertahap, fase demi fase. Fase-fase
tersebut adalah profase, metafase, anafase, telofase,
dan interfase.
Pembelahan sel : Meosis
Meosis biasanya hanya berlangsung pada
organ reproduksi, yakni ketika organ reproduksi
akan menghasilkan sel gamet. Pada pembelahan
meosis, satu sel induk membelah 2 kali sehingga
di hasilkan 4 sel anak. Setiap sel anak yang di
hasilkan hanya mendapatkan setengah dari
kromosom sel induk. Jadi, jika sel induk memiliki
2n kromosom (diploid), maka tiap-tiap sel anak
memperoleh n kromosom. Tujuan pembelahan
meosis adalah untuk menghasilkan sel anak yang
memiliki setengah sel kromosom sel induknya.
wassalam

You might also like