You are on page 1of 18

M.

Luqman Hanif
Dolip Anita Sari
Didik
Bahtiar Aziz
M. Heru Triyanto
NILAI
“Satu bentuk pegangan, kepercayaan dan keyakinan yang
diaplikasikan untuk membuat sesuatu pilihan” (NAJDER,1975)
 Nilai adalah suatu konsep yang berada dalam pikiran manusia
yang sifatnya tersembunyi,tidak berada
di dalam dunia yang empiris.Nilai berhubungan dengan
pandangan seseorang tentang baik dan
buruk,indah dan tidak indah, dan lain sebagainya

 Nilai adalah prinsip dan standar yang diterima oleh anggota-


anggota tersebut

 Nilai, menyatakan keyakinan-keyakinan dasar bahwa “suatu


modus perilaku atau keadaan akhir dari eksistensi yang khas
lebih di sukai secara pribadi atau sosial dari pada suatu
modus perilaku atau keadaan akhir.”
Pentingnya Nilai

Nilai penting untuk mempelajari perilaku


keorganisasian karena nilai meletakkan dasar
untuk memahami sikap dan motivasi serta karena
nilai mempengaruhi persepsi kita.
Sumber Sistem Nilai kita

Dari manakah asal sistem nilai kita?


Sebagian besar ditentukan secara genetik.
Sisanya disebabkan oleh faktor-faktor seperti
budaya nasional, perintah orang tua, guru, teman,
dan pengaruh lingkungan yang serupa.
SUMBER-SUMBER NILAI

* Agama

* Budaya

* Pendidikan

* Keluarga

* Masyarakat

* Lingkungan Sekitar
# NILAI DALAM PERILAKU
ORGANISASI:

* KUALITAS

* INTEGRITAS

* PROFESIONALISME

* KEJUJURAN INTELEKTUAL

* KEPIMPINAN BERKESAN

* BEKERJASAMA

* KREATIF DAN INOVATIF

* MENGUTAMAKAN

* PELANGGAN

* AKUNTABILITAS
Sikap
 Sikap (attitude) didefinisikan oleh Robbins
(2007) sebagai pernyataan evaluatif, baik yang
menyenangkan maupun tidak menyenangkan
terhadap objek, individu, atau peristiwa. Hal
ini mencerminkan bagaimana perasaan
seseorang tentang sesuatu.
 Sementara Kreitner dan Kinicki (2005)
mendefinisikan sikap sebagai kecenderungan
merespon sesuatu secara konsisten untuk
mendukung atau tidak mendukung dengan
memperhatikan objek tertentu.
* Sikap merupakan pengendalian perasaan individu, pikiran, dan
predisposisi untuk bertindak terhadap beberapa aspek dari lingkungan.
Dengan demikian sikap merupakan faktor yang menentukan perilaku,
karena sikap itu berhubungan dengan persepsi, kepribadian, belajar dan
motivasi.

* Sikap adalah kesiap-siagaan mental, yang diorganisasi lewat


pengalaman, yang mempunyai pengaruh tertentu kepada tanggapan
seseorang terhadap orang, objek dan situasi yang berhubungan
dengannya
Sikap mengandung tiga komponen yang
membentuk struktur sikap yaitu:

 Komponen kognitif (komponen perseptual)


 Komponen afektif (komponen emosional)
 Komponen konatif (komponen perilaku, atau
action component). (Robbins, 2007)
KOMPONEN SIKAP

a. kognitif, berhubungan dengan pikiran,


kepercayaan, ide dan konsep-konsep

b. afektif, berhubungan dengan kehidupan


emosional seseorang

c. konatif, berhubungan dengan kecenderungan


untuk berperilaku Sikap dapat dianggap sebagai
dasar dari cara berpikir, merasakan dan bertindak
Sumber Sikap

Sikap, seperti nilai, diperoleh dari orang tua, guru,


dan anggota kelompok rekan sekerja.
Fungsi Sikap

* Adjustive or utilitarian attitudes

* Ego-defensive attitudes

* Value-expressive

* Knowledge-expressive attitudes
Adjustive or utilitarian attitudes
* Memiliki arti untuk mendapatkan objek yang diinginkan atau
berarti menjauhi konsekuensi yang tidak diinginkan.
* Sikap ini tergantung pada persepsi mengenai objek sikap, (orang,
sesuatu, atau situasi) yang bermanfaat untuk mencapai tujuan yang
diharapkan atau yang disukai
Ego-defensive attitudes
* Membantu individu untuk menghindari pribadi yang tidak adekuat
atau situasi berbahaya yang ada disekitarnya
* Perilaku defensif ini memungkinkan individu menghindar atau lari
dari kehadirannya pada situasi yang mengancam atau
memutarbalikkan realitas melalui rasionalisasi, proyeksi, dan
pengalihan
Value-expressive attitudes
* Membantu ekspresi yang positif dan nyata bagi nilai-nilai dan konsep diri
individu

* Setiap individu akan mengadopsi dan menginternalisasikan nilai-nilai dari


suatu kelompok dan ini merupakan suatu kenyataan

# Kenyataan ini akan terlihat pada kondisi-kondisi yang akan muncul: ketika

* Nilai-nilai kelompok berada padatingkat konsistensi nilai yang tinggi

* Kelompok memiliki model yang jelas mengenai anggotanya yang baik

* Kegiatan kelompok diarahkan kepada pencapaian tujuan

* Keikutsertaan individu mengambil bagian sebagai suatu penghargaan bagi


aktivitas kelompok
Knowledge-expressive attitudes

* Merupakan tolok ukur dan standar untuk mengerti mengenai kejadian


dan pengalaman-pengalaman yang terstruktur

* Sikap demikian akan membentuk pengertian mengenai mengapa


pengamatan itu penting

* Stereotipe yang dikembangkan akan membentuk individu menjadi lebih


konsisten, akan tetapi menjadi kurang realistis, dan ini merupakan
gambaran dari kelompok etnik dan pekerjaan
Seseorang bisa memiliki ribuan sikap, tetapi dalam kehidupan
organisasi difokuskan pada beberapa jenis sikap yang
berkaitan dengan kerja. Sikap kerja berisi evaluasi positif atau
negatif yang dimiliki seseorang tentang aspek-aspek
lingkungan kerja mereka.

Dalam ilmu manajemen sumber daya manusia, sebagian besar


penelitian difokuskan pada tiga sikap yaitu:

• kepuasan kerja
• keterlibatan pekerjaan
• Komitmen pada organisasi
suwon............

You might also like