Professional Documents
Culture Documents
FILE SYSTEM
Disusun oleh :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................... 2
B. Pembatasan Masalah................................................. 2
Reverensi........................................................................ 20
A. LATAR BELAKANG
B. PEMBATASAN MASALAH
Struktur logika dari suatu hard disk memiliki pengaruh yang besar
terhadap kinerja, daya tahan, dan pengembangan dari suatu disk.
Penetapan file system dalam suatu disk dilakukan pada saat disk tersebut di
format. Disk umumnya terdiri dari beberapa plate. Pada setiap plate terdapat
dua permukaan (surface). Setiap permukaan ini dilapisi dengan lapisan
magnetis.
2. Metadata
Informasi lain yang disimpan biasanya berhubungan dengan tiap
file yang ada dalam file system. Panjang data yang dikandung dalam
sebuah file dapat disimpan sebagai nomor blok yang disediakan untuk
file atau sebagai hitungan byte. Waktu di mana file terakhir kali
dimodifikasi dapat disimpan sebagai timestamp dari file. Beberapa file
system juga menyimpan waktu pembuatan file, waktu terakhir kali
diakses, dan waktu di mana meta data dari file diubah. Informasi lain
termasuk juga tipe media file (blok, karakter, soket, subdirektori), User-ID
pemilik dan Group-ID, serta setting access permission-ya (read only,
executeble, dll).
4. Fasilitas
File System tradisional menawarkan fasilitas untuk membuat,
memindah dan menghapus file dan direktrori. File System tradisional
masih kekurangan fasilitas untuk membuat link tambahan ke direktrori,
merubah link parent, dan membuat link bidireksional ke file.
5. Keamanan akses
Akses aman ke dalam operasi file system dasar dapat didasarkan
pada skema Access Control List atau Capability. Hasil riset menunjukkan
bahwa ACL sulit mengamankan secara patut. File System komersial
masih menggunakan Access Control List.
Menghapus blok
Blok Flash memory harus dihapus sebelum dapat ditulis. Waktu yang
dibutuhkan untuk menghapus sebuah blok bisa jadi signifikan, dan
hal ini juga bermanfaat untuk menghapus blok yang tidak dipakai saat
media dalam keadaan idle.
Random Access
file system Disk ditingkatkan untuk mencegah pencarian disk, Flash
memory tidak membebankan proses pencarian sama sekali
Berikut ini akan dibahas file system tersebut satu per satu
1. FAT16
Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS- DOS
di tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 27 tahun ini, pertama kali
dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk.
Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu untuk
menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang paling
besar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem
operasi yang berbeda seperti, Windows 95/98/Me, OS/2, Linux, dan
beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak
pada jumlah kluster yang terbatas untuk tiap partisinya, sehingga apabila
hardisk bertambah besar maka ukuran kluster yang ada pada hardisk
juga akan bertambah besar. Pada hardisk dengan besar partisi 2GB,
setiap kluster mempunyai besar 32 kilobytes, artinya walaupun file yang
terdapat pada hardisk tersebut lebih kecil dari 32 KB maka pada hardisk
dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan sebesar 32 KB. FAT16
juga tidak mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan
yang lain.
32 MB 2 KB -
128 MB 2 KB -
256 MB 4 KB -
512 MB 8 KB 4 KB
1 GB 16 KB 4 KB
2 GB 32 KB 4 KB
3 GB – 7 GB - 4 KB
8 GB – 16 GB - 8 KB
16 GB – 32 GB - 16 KB
Melebihi 32 GB - 32 KB
2. FAT32
3. NTFS
a. Sejarah NTFS
Reliabiliy
satu hal yang penting dari sebuah file system yang serius
adalah bahwa file system tersebut harus dapat pulih kembali dari
masalah tanpa kehilangan data hasil. Disini NTFS mencegah
hilangnya data dan memperkecil toleransi dari kesalahan dalam
processing.
karena pada sistem FAT dalam hal ini FAT16 tidak dapat
mempartisi lebih dari 4GB, sedang NTFS didesain untuk partisi
yang jauh lebih besar.
Storage Efficiency
Networking
Unicode Names
Data Compression
Encryption
Reparse Points
A. KESIMPULAN
NTFS Jika kita menjalankan lebih dari satu sistem operasi dalam
satu komputer, kita membutuhkan partisi dengan file sistem FAT. Hal ini
agar data data yang kita tempatkan pada partisi FAT tersebut bisa diakses
kedua sistem operasi . Tetapi harap diingat karena keterbatasan fitur
keamanan dari file sistem ini, maka disarankan untuk tidak menaruh data
yang penting di partisi dengan file sistem FAT.
http://www.par-min.co.cc/2009/09/perbedaan-fat-fat32-dan-ntfs.html
(17 September 2010 )
http://area-galeri.co.cc/index.php/tutorial/95-partisi-dan-format-file-system.html
(08 Oktober 2010)