You are on page 1of 13

Gaya London / Gaya Dispersi

Gaya Dipol Sesaat – Dipol Terinduksi / Terimbas


Jenis gaya ini umumnya dimiliki oleh senyawa
kovalen non polar. Berbeda dengan senyawa
kovalen polar, senyawa kovalen non polar
tidak memiliki dipol. Umumnya terjadi di
antara molekul-molekul kovalen nonpolar,
seperti N2, H2, CH4, dan gas-gas mulia. Gaya
London meningkat seiring bertambahnya
jumlah elektron. Gaya London juga meningkat
seiiring bertambahnya massa molar zat, sebab
molekul yang memiliki massa polar besar
cenderung memiliki lebih banyak elektron.
Menurut Fritz London, terjadinya gaya dispersi pada
molekul non polar diakibatkan oleh adanya
pergerakan elektron mengelilingi inti atom secara acak,
sehingga pada suatu saat elektron-elektron tersebut
akan mengumpul pada salah 1 sisi atom dari molekul.
Pengumpulan elektron pada salah 1 sisi atom ini
akan mengakibatkan terjadinya dipol sesaat. Pada
sisi yang banyak elektron akan menjadi
bermuatan ( - ), sedangkan pada sisi yang lain
menjadi bermuatan ( + ). Dipol yang terjadi ini
akan segera menghilang atau berpindah tempat
( sisi ) seiring dengan terus berputarnya elektron.
Jika di dekat molekul non polar tersebut ada
molekul non polar lainnya, maka molekul non
polar dengan dipol sesaat ini akan menginduksi /
mengimbas molekul non polar lainnya sehingga
terjadi dipol terinduksi / terimbas. Akibatnya,
kedua molekul tersebut akan saling berinteraksi
melalui gaya tarik-menarik antara dipol sesaat
dengan dipol terinduksi / terimbas.
Kemudahan suatu molekul untuk
menghasilkan dipol sesaat yang dapat
mengimbas ke molekul di sekitarnya disebut
polarisabilitas. Semakin banyak jumlah
elektron dalam atom maka semakin besar pula
polarisabilitasnya, sehingga dapat disimpulkan
bahwa semakin besar Mr-nya maka gaya
London yang bekerja dalam molekul tersebut
akan semakin kuat.
Contoh :
Gaya London

- + - + - +

He He He
Gaya Dipol – Dipol Terinduksi ( Gaya Imbas )

Jika suatu molekul polar berdekatan dengan


molekul non polar maka molekul polar dapat
menginduksi molekul non polar. Akibatnya,
molekul non polar tersebut akan memiliki dipol
terinduksi / dipol sesaat karena elektron-
elektronnya akan mengumpul pada salah 1 sisi
molekul ( terdorong atau tertarik ).
Dipol dari molekul polar akan saling tarik-
menarik dengan dipol terinduksi dari molekul
non polar. Gaya tarik inilah yang disebut dengan
gaya dipol-dipol terinduksi ( gaya imbas ).
Contoh : Antara molekul HCl dengan gas Klorin ( Cl2 )

δ+ δ- Cl Cl

H Cl

Molekul polar Awan elektron

menjadi

δ+ δ- δ+ δ-

H Cl
Cl2

Dipol Dipol terinduksi

δ+ δ- δ+ δ-

H Cl Gaya Imbas

Cl2
Gaya antarmolekul ini terjadi saat molekul
polar mengimbas (menginduksi) molekul
nonpolar. Sebagai contoh, molekul air (H2O)
yang bersifat polar dapat menginduksi
molekul oksigen (O2) yang bersifat nonpolar.
Dipol terimbas inilah yang menyebabkan gas
oksigen larut dalam air.
Gaya Ion – Dipol Sesaat.

Mekanisme terjadinya gaya ini dapat dikatakan


kombinasi dari proses terjadinya gaya dipol-dipol
terinduksi dan gaya ion-dipol. Jika ion dari senyawa
ion berdekatan dengan molekul non polar, ion
tersebut dapat menginduksi dipol molekul non polar.
Pada waktu membahas struktur elektron,kita
mengacu pada peluang untuk menemukan elektron
didaerah tertentu pada waktu tertentu. Elektron
senantiasa bergerak dalam orbital. Perpindahan
elektron dari suatu daerah ke daerah lainnya
menyebabkan suatu molekul yang secara normal
bersifat nonpolar menjadi polar sehingga terbentuk
suatu dipol sesaat.
Dipol terinduksi molekul non polar yang dihasilkan
akan berikatan dengan ion. Jenis gaya seperti ini
memegang peranan penting dalam sirkulasi darah
dalam tubuh. Ion Fe2+ dalam hemoglobin akan
mengalami gaya ion-dipol sesaat dengan molekul O2.
kation Fe2+ akan menginduksi molekul O2 yang
bersifat non polar, kemudian dipol terinduksi yang
dihasilkan akan berikatan dengan kation Fe2+
+ O O

Kation Awan elektron

Menjadi

+ δ- δ+

Kation
Dipol terinduksi
Dipol sesaat dapat berpindah milyaran kali
dalam satu detik. Pada saat berikutnya dipol
itu hilang atau bahkan mudah berbalik
arahnya. Suatu saat yang mungkin terjadi
digambarkan pada gambar dibawah ini.
a. keadaan normal. Molekul non polar mempunyai sebaran
muatan (awan elektron) yang simetris
b. keadaan sesaat. Pergerakan elektron menghasilkan dipol sesaat.

c. Dipol terimbas. Dipol sesaat pada molekul sebelah kiri mengimbas molekul
disebelah kanannya. Hasilnyaadalah gaya tarik dipol sesaat-dipol terimbas

You might also like