Professional Documents
Culture Documents
DASAR TEORI
2.1.1. Pemanasan
Kita tentu tidak asing dengan nama microwave oven yang sehari-hari kita pakai untuk
memanaskan makanan. Microwave oven menggunakan gelombang mikro dalam band frekuensi
ISM sekitar 2.45 GHz. Food processing hanyalah salah satu contoh saja yang sederhana.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan untuk pemanasan material dalam bidang industri.
Pemanasan dengan gelombang mikro mempunyai kelebihan yaitu pemanasan lebih merata
karena bukan mentransfer panas dari luar tetapi membangkitkan panas dari dalam bahan
tersebut. Pemanasannya juga dapat bersifat selektif artinya tergantung dari dielektrik properties
bahan. Hal ini akan menghemat energi untuk pemanasan. Misalkan dipakai untuk pemanasan
bahan untuk body mobil maka chamber untuk pemanasan tidak akan panas tapi body mobil akan
panas sesuai dengan yang kita inginkan. SIstem autoclave yang konvensional sangat boros energi
karena chambernya ikut panas sehingga perlu proses pendinginan yang memakan energi juga.
Dengan sifat selecting heating tersebut teknik pemanasan gelombang mikro juga dipakai untuk
terapy kanker yang sering disebut dengan hyperthermia. Penngaturan daya dan perangcangan
antena merupakan hal yang utama dari terapi ini. Fokus pemanasan pada volume sel kanker
dapat dioptimasi ari perancangan antenna dan pengaturan daya serta jarak antena dengan sel
kanker tersebut.
2.1.2. Telekomunikasi
Bagi yang senang memanfaatkan fasilitas hotspot tentunya tidak asing dengan WiFi yang
menggunakan band frekuensi ISM. Begitu juga yang gemar menggunakan bluetooth untuk
transfer file antara handphone atau handphone dnegan komputer. Operator telekomunikasi juga
memanfaatkan gelombang mikro untuk komunikasi antara BTS ataupun antara BTS dengan
pelanggannya. di Eropa khususnya di Jerman sudah jarang terlihat penggunaan gelombang mikro
untuk komunikasi dengan metode WDM antara BTS dengan BSC. Jaringan backbone
komunikasi sudah memakai jarinagn fiber optis. Untuk komunikasi ke end user pada sistem
selular tetap menggunakan gelombang mikro. Untuk di indonesia pada tower2 operator
telekomunikasi sangat sering kita jumpai antena directional untuk komunikasi antara BTS .
Untuk komunikasi ke end user operator GSM di indonesia memakai frekuensi di sekitar 800
MHz, 900MHz dan 1800MHz.
a. Konduksi
Terjadi karena adanya kontak langsung dengan sumber panas, contoh papan pengorengan yang
menjadi panas setelah bersentuhan dengan sumber api pada kompor.
b. Konveksi
Konveksi terjadi ketika uap panas naik atau uap berputar di dalam ruangan tertutup seperti oven.
Panas uap ini akan memanaskan bagian luar makanan dan diteruskan sampai bagian dalam
makanan tersebut.
c. Radiasi
Terjadi karena adanya gelombang elektromagnetik yang membuat molekul-molekul air
bergerak.
Sumber : http://www.bursainternet.com/Microwave-Oven.html
Situs : http://profit-000.blogspot.com/2010/09/microwave-oven.html
2.3.2.1.1. Magnetron
Gambar 2.3.2.1.1.1.
Sanyo Magnetron
Magnetron merupakan bagian inti dari microwave oven. Komponen ini akan mengubah
energi listrik menjadi radiasi gelombang mikro. Pada bagian dalam magnetron, electron
dipancarkan dari sebuah terminal central yang disebut katode. Kutub positif yang disebut anode
mengelilingi katode menarik elektron-elektron. Selama perjalanan pada garis lurus, magnet
permanen memaksa elektron untuk bergerak dalam jalur melingkar. Seiring elektron-elektron
melewati resonansi di dalam ruangan oven, elektron-elektron tersebut menghasilkan gelombang
medan magnet yang terus-menerus.
Gambar 2.3.2.1.1.1.
Skema Magnetron
Waveguide
Gambar 2.3.2.1.1.2.
Waveguide dalam Microwave Oven
Waveguide adalah sebuah komponen yang didesain untuk mengarahkan gelombang.
Untuk tiap jenis gelombang waveguide yang digunakan tidak sama. Waveguide untuk
gelombang mikro dapat dibangun dari bahan konduktor.
Gambar 2.3.2.1.2.1.
Microwave Stirrer
Komponen yang menyerupai baling-baling ini digunakan untuk menyebarkan gelombang mikro
di dalam microwave oven. Biasanya dikombinasikan dengan sebuah komponen seperti piringan
yang dapat diputar pada bagian bawah. Kombinasi ini memungkinkan kecepatan tingkat
kematangan yang merata saat memasak.
Sumber : fehd
Situs : http://berita-iptek.blogspot.com/2008/06/bagaimana-microwave-bekerja.html
Gambar 2.3.3.1
Saat Oven Microwace memanaskan bahan
Di dalam setiap microwave terdapat sebuah magnetron. Magnetron adalah sejenis tabung
hampa penghasil gelombang mikro. Fungsi magnetron adalah memancarkan gelombang mikro
ke dalam microwave. Sebagai gelombang elektromagnetik, gelombang mikro yang menjalar
membawa energi yang cukup untuk memanaskan cairan pada makanan. Gelombang mikro yang
dipancarkan magnetron ke dalam ruang microwave akan terperangkap di dalamnya karena
terlindung oleh dinding microwave yang terbuat dari logam. Selanjutnya apabila gelombang
mikro mengenai cairan, maka energi gelombang mikro ini akan diserap oleh cairan tersebut. Zat
makanan lain yang juga akan menyerap panas microwave adalah gula, garam dan lemak.
Namun, gelombang mikro pada frekuensi ini tidak diserap oleh bahan-bahan gelas,
keramik, dan sebagian jenis plastik. Bahan logam bahkan memantulkan gelombang ini karena
kerapatan molekul logam lebih rapat dibanding panjang gelombang dari gelombang mikro.
Namun alumunium foil yang tipis masih dapat ditembus oleh gelombang mikro, hal ini dapat
dimanfaatkan untuk memasak makanan yang banyak mengandung air atau lemak yang lebih
mudah panas agar tidak cepat gosong.
Oven microwave adalah salah satu daftar perabot rumah tangga yang sudah saatnya
dibuang, begitu menurut penulis artikel ini yang merupakan pemerhati nutrisi seimbang dan
enegy healing.
Microwave alias gelombang pendek merupakan energi elek tromagnetik. Gelombang
pendek ini sama dengan gelombang radio, sinyal telepon, siaran TV dan computer yang bisa
melintas tanpa kabel mengirim pesan ke satelit di ruang angkasa.
Semua oven microwave mempunyai tabung yang disebut magnetron.Di dalamnya,
partikel listrik dipengaruhi oleh medan magnet dan listrik sedemikian rupa hingga memproduksi
radiasi gelombang pendek sekitar 2450 Mega Hetz.
Radiasi (pancaran gelombang) ini berinteraksi dengan molekul makanan. Semua
gelombang energi juga mempunyai perubahan polaritas (kutub) positif dan negatif dalam setiap
gelombangnya.
Pada oven microwave, perubahan polaritas ini terjadi jutaan kali dalam setiap detiknya!
Dan Oven ini membutuhkan daya listrik kurang lebih 1000 watt . Arus listrik inilah yang
menyebabkan gelombang mikro ( microwave) keluar dari tabung magnetron dan memborbardir
makanan.
Sedangkan makanan itu sendiri juga benda yang unsur terkecilnya disebut molekul
dengan polaritas postif dan negatif. Di sini serunya, si gelombang mikro oven menyulut polaritas
molekul makanan untuk juga berotasi dengan hitungan yang sama : jutaan per detik !!
Akibatnya timbul kerusuhan antar semua molekul makanan yang seakan – akan berlarian
kesana kemari dan saling bertumbukan. Hal inilah yang menyebabkan makanan menjadi panas.
Celakanya, tipe pemanasan yang tidak lazim ini juga menyebabkan kerusakan substansial pada
molekul makanan yang bersangkutan dan dengan kekuatan penuh mengubah bentuk molekul
tersebut.
Molekul makanan yang rusak dan berubah bentuk ini tidak lagi bersifat alami. Asam
amino (unsur dari protein) menjadi racun. Dapat dikatakan makanan yang telah melalui proses
oven microwave mengandung baik molekul maupun energi yang tidak sama dengan dengan
makanan yang dimasak dengan cara – cara sejak penemuan api.
Ada suatu penelitian yang melibatkan 8 sukarelawan yang memakan berbagai kombinasi
makanan dari jenis yang sama dan dimasak dengan berbagai cara. Ternyata semua makanan yang
diproses melalui oven microwave menyebabkan perubahan dalam darah sukarelawan tsb. Kadar
hemoglobin ( pembawa oksigen dalam sel darah merah ) menurun sedangkan sel darah putih
secara keseluruhan meningkat serta kadar kolestrolpun menjadi meningkat.
Penelitian para ilmuwan Jerman dan Rusia membuat 3 kategori kerusakan yang
disebabkan oleh oven microwave :
-. Kerusakan otak yang menetap karena impuls listrik di otak mengalami ‘hubungan
pendek’ ( kortsluiting ) melalui de – polarisasi dan de – magnetisasi jaringan otak.
-. Semua mineral, vitamin dan zat gizi menjadi menurun atau berubah sifatnya sehingga
tubuh tidak dapat menyerap maupun memecahnya.
-. Mineral yang terkandung dalam sayuran diubah menjadi radikal bebas yang
menimbulkan kanker.
-. Efek produk sampingan yang diciptakan oleh makanan yang diproses dengan
microwave bersifat menetap atau permanent dalam tubuh manusia.
-. Pertumbuhan kanker dan tumor lambung serta usus. Hal ini menjelaskan salah satu