Professional Documents
Culture Documents
Penghitungan Pph ps 21 29
Penghasilan Netto sebulan 1.748.500
Penghasilan Netto setahun (12 x 1.748.500) 20.982.000
2. PTKP :
- Untuk Wajib Pajak Sendiri 15.840.000
- Tambahan untuk Wajib Pajak Kawin 1.320.000 17.160.000
Penghasilan Kena Pajak setahun 3.822.000
3. Juju K/0 seorang karyawati, bekerja pada perusahaan PT.Jaya dengan gaji
sebulan Rp.1.500.000,- . PT.Jaya masuk program JAMSOSTEK.
Perusahaan membayar iuran pensiun kepada dana pensiun yang
pendiriannya telah disyahkan oleh Menteri Keuangan, sebesar Rp.40.000,-
sebulan. Juju membayar iuran pensiun Rp.30.000,- sebulan. Disamping itu
perusahaan membayar iuran THT sebesar Rp.9.000,- sebulan, sedangkan
Juju membayar iuran THT sebesar 1% dari Gaji sebulan. Berdasarkan surat
keterangan Pemda tempat Juju bertempat tinggal diketahui bahwa suami
Juju tidak mempunyai penghasilan apapun. Premi Asuransi Kecelakaan
Kerja dan Asuransi Kematian masing-masing sebesar Rp.15.000 dan
Rp.5.000,- dibayar oleh pemberi kerja.
Penghitungan Pph ps 21 30
4. Tono karyawan, K/3 bekerja pada perusahaan PT.Xicma dengan
memperoleh gaji sebulan sebesar Rp.1.500.000,-. PT.Xicma masuk program
JAMSOSTEK, iuran Kecelakaan Kerja dan iuran Kematian ditanggung
pemberi kerja dengan jumlah masing-masing Rp.15.000,- da Rp.7.500,-
setiap bulan . PT.Xicma menanggung iuran THT setiap bulan sebesar 1,5%
dari penghasilan bruto karyawan. Karyawan tersebut membayar iuran
pensiun sebesar Rp.10.000,- dan THT 1% setiap bulan.
Penghitungan Pph ps 21 31
Potongan :
1. Biaya jabatan (5% x 1.567.500) 78.375
2. Iuran Pensiun 10.000
3. Iuran THT (1% x 1.500.000) 15.000 103.375
6. Tuan Satria bekerja pada perusahaan PT. Bunga dengan memperoleh gaji
sebulan Rp. 2.550.000,- dan membayar iuran pensiun sebesar Rp.25.000,-
sebulan. Untuk bulan Juni 2009 Tuan Satria menerima uang lembur sebesar
Rp.300.000,- yang dibayarkan bersamaan degan gaji bulanannya. Tuan
Satria sudah beristeri, tetapi belum mempunyai anak.
Penghitungan Pph ps 21 32
menerima kenaikan gaji, menjadi Rp.1.900.000,- sebulan yang berlaku surut
sejak 1 Januari 2009. Dengan adanya kenaikan gaji yang berlaku surut
tersebut Tuan Hadori menerima uang rapel sebesar Rp.1.250.000,- yang
merupakan kekuarangan pembayaran gaji untuk bulan Januari 2009 sampai
dengan bulan Mei 2009.
Penghitungan Pph ps 21 33
Karyawan yang baru bekerja pada pertengahan tahun / dalam tahun
berjalan (Kewajiban Pajak subyektif sebagai Wajib Pajak Dalam Negeri
telah ada sejak awal tahun)
10. Mr.Steven Seagel status tidak kawin (warga negara Portugal) mulai
bekerja sejak 1 September 2009. Ia akan bekerja di Indonesia sampai
Penghitungan Pph ps 21 34
dengan Agustus 2008. Selama tahun 2009 menerima gaji per bulan sebesar
Rp.8.000.000,-
11. Tuan Eman bekerja sebaai pegawai tetap pada suatu perusahaan swasta
di Bandung mulai tahun 2000. Tuan Eman belum meninkah. Pada awal Mei
2009 meningal dunia. Tahun 2009 Tuan Eman menerima gaji per bulan
Rp.6.000.000,-
Penghitungan Pph ps 21 35
12. Mr. Bill Forland status tidak kawin (warga negara USA) berhenti bekerja
sejak 1 Mei 2009.Tahun 2009 menerima gaji per bulan sebesar
Rp.6.000.000,- dan pada bulan April 2009 menerima bonus sebesar
Rp.10.000.000,-
Perhitungan PPh pasal 21 atas gaji dan bonus untuk tahun 2009(dalam
Rupiah):
Gaji 4 bulan 4 x 6.000.000 24.000.000
Gaji setahun 12/4 x 24.000.000 72.000.000
Bonus 10.000.000
Total penghasilan bruto 82.000.000
Potongan :
1. Biaya jabatan (5% x 82.000.000 4.100.000
Penghasilan Netto atas gaji dan bonus setahun 77.900.000
2. PTKP :
- Untuk Wajib Pajak Sendiri 15.840.000
Penghasilan Kena Pajak setahun 62.060.000
Perhitungan PPh pasal 21 atas gaji untuk tahun 2009 (dalam Rupiah):
Gaji 4 bulan 4 x 6.000.000 24.000.000
Potongan :
1. Biaya jabatan (5% x 24.000.000 1.2.00.000
Penghasilan Netto 4 bulan 22.800.000
Penghasilan Netto setahun 12/4 x 22.800.000 68.400.000
2. PTKP :
- Untuk Wajib Pajak Sendiri 15.840.000
Penghasilan Kena Pajak setahun 52.560.000
Penghitungan Pph ps 21 36
13. Wicaksono bekerja pada CV Teguh, menerima gaji atau upah mingguan
sebesar Rp .575.000,- Wicaksono telah beristeri dengan dua anak.
Penghitungan Pph ps 21 37
Penghasilan Netto setahun 12 x 2862.750 34.353.000
4. PTKP :
- Untuk Wajib Pajak Sendiri 15.840.000
- Tambahan untuk Wajib Pajak Kawin 1.320.000
- Tambahan untuk 1 anak 1.320.000
Jumlah PTKP 18.480.000
Penghasilan Kena Pajak setahun 15.873.000
15. Ali (TK/0) bekerja pada perusahaan PT.Karya, menerima uapah harian
sebesar Rp.200.000,- Ali bekerja selama 10 hari
Pada hari kerja ke 7 dalam bulan takwin yang bersangkutan (Ali) telah
menerima penghasilan sebesar Rp.1.400.000,- sehingga telah melebihi
Rp.1.320.000,-, maka PPh Pasal 21 atas penghasilan Ali dihitung sebagai
berikut:
Pada hari ke 8 dan seterusnya dalam bulan takwin yang bersangkutan harus
dipotong perhari adalah:
Upah harian 200.000
PTKP 1 x (15.840.000 / 360) 44.000
Penghitungan Pph ps 21 38
Upah harian terutang pajak 156.000
PPh pasal 21 per hari 5% x Rp.156.000 3.120
Catatan :
Penghitungan PPh Pasal 21 atas honorarium atau pembayaran lain yang
jumlahnya dihiung atas dasar banyaknya hari yang dipakai untuk
menyelesaikan jasa yang diberikan, sama dengan contoh penghitungan
tersebut diatas
16. Tuan Machmud (TK/0) bekerja pada perusahaan PT. Dahana, menerima
upah harian sebesar Rp.80.000,-
Penghitungan Pph ps 21 39
Penghitungan PPh Pasal 21 atas Uang Saku Harian
17. Tuan Cecep (belum kawin) bekerja pada perusahaan PT. Pantes.
Sebelum dipekerjakan di perusahaan tersebut Tuan Cecep diharuskan untuk
mengikuti pemagangan dengan diberi uang saku harian sebesar
Rp.120.000,-
Apabila uang saku harian yang diterima oleh Tuan Cecep dalam satu bulan
takwin telah melebihi Rp.1.320.000,- maka penghitungan PPh Pasal 21
sebagai berikut:
Pada hari ke 12 dalam bulan takwin yang bersankutan (Tuan Cecep) telah
menerima penghasilan sebesar 1.320.000,-, maka PPh Pasal 21 atas
penghasilan Tuan Machmud dihitung sebagai berikut:
Penghitungan Pph ps 21 40
18. Karyawati Dewi (K/0) bekerja sebagai perakit pada perusahaan radio. Upah
dibayar berdasarkan atas jumlah satuan yang dihasilkan, yaitu Rp.110.000,-
per buah, upah dibayarkan tiap minggu. Dalam waktu 1 minggu (6 hari)
dihasilkan sebanyak 12 buah radio dengan upah Rp. 1.320.000,-
19. Bayu mengerjakan dekorasi sebuah rumah dengan upah borongan sebesar
Rp. 250.000,- Pekerjaan diselesaikan selama 2 hari.
20. Widodo sudah menikah belum punya anak pada bulan Maret 2009 bekerja
secara borongan seharga Rp.960.000,- Pekerjaan diselesaikan selama 16
hari.
21. PT. Karya Mulya memberikan pekerjaan borongan (membuat gudang kain)
kepada Tuan Bangun dengan biaya Rp.10.000.000,- Jumlah upah untuk
pekerjaan tersebut sebesar Rp.5.000.000,- Tuan Bangun menggunakan 4
Penghitungan Pph ps 21 41
orang tenaga kerja dan mendapat upah harian masing-masing
Rp.125.000,- .
Upah harian, upah satuan dan upah borongan maupun honorarium yang
diterima oleh tenaga harian lepas dalam hal penghasilan tersebut
dibayarkan secara bulanan
22. Anwar (K/0) bekerja pada perusahaan PT.Kencana menerima upah harian
sebesar Rp.62.500,- yang dibayarkan secara bulanan. Dalam bulan Maret
2009 Anwar bekerja selama 20 hari.
23. Narno (telah menikah tetapi belum mempunyai anak) bekerja pada
perusahaan PT.Kenari menerima upah harian sebesar Rp.100.000,- yang
dibayarkan secara bulanan. Dalam bulan Juni 2009 ia bekerja selama 20
hari.
Penghitungan Pph ps 21 42
Upah untuk bulan Juni 2007 20 x Rp. 100.000,- 2.000.000
Penghasilan Netto setahun (12 x Rp.2.000.000,-) 24.000.000
PTKP setahun 17.160.000
Penghasilan Kena Pajak setahun 6.840.000
PPh pasal 21 = 5% x Rp.6.840.000 342000
PPh pasal 21 sebulan Rp.342.000,- / 12 28.500
24. Tuan Zia bekerja pada perusahaan tenun dengan dasar upah harian yang
dibayarkan bulanan. Dalam bulan Mei 2009 Tuan Zia hanya bekerja 20 hari
kerja dan upah seharinya Rp.50.000,- Tuan Zia kawin dan belum punya anak
Tuan Zia belum / tidak dipungut PPh Pasal 21, karena penghasilan neto
setahunnya di bawah PTKP
26. Mariana seorang karyawati, bekerja pada perusahaan PT.Jaya dengan gaji
sebulan sebesar Rp.1.800.000,- Pembayaran iuran pensiun sebulan sebesar
Rp.50.000,- Berdasarkan surat keterangan dari Pemerintah Daerah tempat
tinggal Mariana tersebut yang diserahkan kepada pemberi kerja diperoleh
keterangan bahwa suaminya tidak mempunyai penghasilan apa pun. Marni
belum mempunyai anak.
Penghitungan Pph ps 21 43
Potongan :
1. Biaya jabatan (5% x 1.800.000) 90.000
2. Iuran Pensiun 50.000 140.000
Penghasilan Netto sebulan 1.660.000
Penghasilan Netto setahun 12 x 1.660.000 19.920.000
3. PTKP :
- Untuk Wajib Pajak Sendiri 15.840.000
- Tambahan untuk Wajib Pajak Kawin 1.320.000
Jumlah PTKP 17.160.000
Penghasilan Kena Pajak setahun 2.760.000
27. Juju K/0 seorang karyawati, bekerja pada perusahaan PT.Rapi dengan gaji
sebulan sebesar Rp.1.500.000,- PT.Rapi masuk program jamsostek.
Perusahaan membayar iuran pensiun kepada dana pensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp.40.000,-
sebulan. Juju membayaran iuran pensiun sebulan sebesar Rp.30.000,-
Disamping itu perusahaan membayar iuran THT sebesar 1% dari gaji
sebulan. Berdasarkan surat keterangan dari Pemerintah Daerah tempat Juju
bertempat tinggal diketahui bahwa suami Juju tidak mempunyai penghasilan
apa pun. Premi asuransi kecelakan kerja dan asuransi kematian masing-
masing sebsar Rp.15.000,- dan Rp.5.000,- dibayar oleh pemberi kerja.
Penghitungan Pph ps 21 44
PPh pasal 21 sebulan NIHIL
28. Nyonya Tata seorang karyawati (status kawin belum punya anak), bekerja
pada perusahaan PT.Harapan dengan gaji sebulan sebesar Rp.2.000.000,-
PT. Harapan mengikuti program pensiun dan program jamsostek. Premi
asuransi kecelakan kerja dan asuransi kematian masing-masing sebsar
Rp.15.000,- dan Rp.5.000,- dibayar oleh pemberi kerja. PT. Harapan
membayar untuk Ny. Tata membayar iuran pensiun kepada dana pensiun
yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar
Rp.40.000,- sebulan, sedangkan Ny. Tata membayaran iuran pensiun
sebulan sebesar Rp.30.000,- Disamping itu PT. Harapan membayar untuk
Ny. Tata iuran THT sebesar Rp.9.000,- sebulan, sedangkan Ny. Tata
menanggung iuran THT sebesar Rp.6.000,- sebulan. Suami Ny. Tata bekerja
pada suatu perusahaan lain.
29. Nyonya Dana seorang karyawati (status kawin punya satu anak), bekerja
pada perusahaan PT.Kirana dengan gaji sebulan sebesar Rp. 800.000,-
Nyonya Dana membayar iuran pensiun ke Dana Pensiun yang
pendiriannya telah disyahkan Menteri Keuangan sebesar Rp.40.000,-
sebulan. Berdasarkan surat keterangan dari Pemerintah Daerah tempat
tinggal Nyonya Dana tersebut yang diserahkan kepada pemberi kerja
diperoleh keterangan bahwa suaminya tidak mempunyai penghasilan apa
pun..
Penghitungan Pph ps 21 45
Potongan :
1. Biaya jabatan (5% x 800.000) 40.000
2. Iuran Pensiun 40.000 80.000
Penghasilan Netto sebulan 720.000
Penghasilan Netto setahun 12 x 720.000 8.640.000
3. PTKP :
- Untuk Wajib Pajak Sendiri 15.840.000
- Tambahan untuk Wajib Pajak Kawin 1.320.000
Jumlah PTKP 17.160.000
Penghasilan Kena Pajak setahun NIHIL
30. Nona Komalasari seorang karyawati (status belum kawin), bekerja pada
perusahaan PT. Akbar dengan gaji sebulan sebesar Rp. 2.000.000,- Nona
Komalasari membayar iuran pensiun ke Dana Pensiun yang pendiriannya
telah disyahkan Menteri Keuangan sebesar Rp.40.000,- sebulan. Nona
Komalasasri masih mempunyai seorang ibu yang sudah tua dan tidak
mempunyai penghasilan serta menjadi tanggungan sepenuhnya.
31. Tuan Toto tidak kawin bekerja pada perusahaan PT.Terang dengan gaji
sebulan sebesar Rp.2.000.000,- Dalam tahun yang bersangkutan karyawan
Penghitungan Pph ps 21 46
tersebut juga menerima bonus atau gratifikasi sebesar Rp.5.000.000,- Tiap
bulan membayaran iuran pensiun sebesar Rp.60.000,-
32. Karyawan Rudi status kawin, punya satu orang anak, memperoleh gaji
bulan Maret 2009 dalam mata uang asing sebesar US $ 2.000 sebulan. Kurs
yang berlaku untuk bulan Maret 2009 berdasarkan keputusan Menteri
Kuangan adalah Rp.9.300,- per US $ 1
Penghitungan Pph ps 21 47
Gaji sebulan US $ 2.000 = 2000 x 9.300 18.600.000
Potongan :
1. Biaya jabatan (5% x 18.600.000) = 930.000
Maksimal 500.000
Penghasilan Netto sebulan 18.100.000
Penghasialn neto setahun 12 x 18.100.000 217.200.000
2. PTKP :
- Untuk Wajib Pajak Sendiri 15.840.000
- Tambahan untuk wajib pajak kawin 1.320.000
- Tambahan 1 orang anak 1.320.000 18.480.000
Penghasilan Kena Pajak setahun 198.720.000
Penerapan tarif:
5% x 50.000.000 = 2.500.000
15% x 148.720.000 = 22.308.000
PPh Pasal 21 setahun 24.808.000
PPh Pasal 21 sebulan 24.808.000 / 12 = 2.067.333
33. Karyawan Hary K/3 bekerja pada PT.Perkasa dengan memperoleh gaji
sebesar Rp.2.000.000,- sebulan dan PPh-nya ditanggung oleh pemberi
kerja. Tiap bulan ia membayar iuran pensiun sebesar Rp.50.000,-
Penghitungan Pph ps 21 48
Menteri Keuangan, maka kenikmatan berupa pajak ditambahkan kedalam
penghasilan pegawai yag bersangkutan (sebagai obyek PPh Pasal 21)
34. Tono karyawan, K/3 bekerja pada PT.Peduli dengan memperoleh gaji
sebesar Rp.2.000.000,- sebulan. PT.Peduli masuk program jamsostek, iuran
kecelakan kerja dan iuran kmatian ditanggung pemberi kerja dengan jumlah
masin-masing Rp.15.000,- dan Rp.7.500,- setiap bulan. PT. Peduli
menanggung iuran THT setiap bulan sebesar 1,5% dari penghasilan bruto
karyawan. Karyawan tersebut membayar iuran pensiun sebesar Rp.12.000,-
dan THT 1% setiap bulan. PPh-nya ditanggung oleh pemberi kerja.
PPh Pasal 21 sebesar Rp.6.469,- ditanggung dan dibayar oleh pemberi kerja
tidak boleh mengurangi Penghasilan Kena Pajak dari pemberi kerja dan
bukan sebagai penghasilan bagi pegawai, karyawan atau karyawati
35. Kayawan Didi K/3 bekerja pada PT.Indah Permai dengan menerima gaji
sebesar Rp.3.000.000,- sebulan. Kepada karyawan trsebut diberikan
Penghitungan Pph ps 21 49
tunjangan pajak sebesar Rp.50.000,- Iuran pensiun yang dibayarkan
sebesar Rp.25.000,- sebulan
36. Dede karyawan, K/3 bekerja pada PT.Permata dengan memperoleh gaji
sebesar Rp.3.000.000,- sebulan. PT.Permata masuk program jamsostek,
iuran kecelakan kerja dan iuran kematian ditanggung pemberi kerja dengan
jumlah masin-masing Rp.15.000,- dan Rp.17.500,- setiap bulan. PT.
Permata menanggung iuran THT setiap bulan sebesar 1,5% dari
penghasilan bruto karyawan. Karyawan Dede membayar iuran pensiun
sebesar Rp.10.000,- dan THT 1% (dari gaji pokok) setiap bulan. Kepada
karyawan Dede diberikan tunjangan pajak sebesar Rp.35.000,-
Penghitungan Pph ps 21 50
- Untuk Wajib Pajak Sendiri 15.840.000
- Tambahan untuk wajib pajak kawin 1.320.000
- Tambahan 3 orang anak 3.960.000 21.120.000
Penghasilan Kena Pajak setahun 13.369.500
PPh Pasal 21 setahun 5% x 13.369.500 = 668.475
PPh Pasal 21 sebulan 668.475/ 12 = 55.706
55.706– Rp.35.000 = Rp.20.706,- dipikul oleh karyawan
37. Alatas K/1 warga negara Indonesia karyawan Kedutaan Besar Negara
Philipina, memperoleh gaji sebesar Rp.2000.000,- sebulan dan beras, gula
masing-masing 10 kg dan 15 kg per jiwa. Catatan harga berdasarkan harga
pasar 1 kg beras = Rp.4.500,- dan gula per 1 kg = Rp.6.000,-
Catatan:
Uang pesangon, uang tebusan pensiun dan Tunjangan Hari Tua, Tabungan Hari
Tua yang Dibayarkan Sekaligus sampai dengan Rp.50.000.000,- dikecualikan
pemotongan pajak
Penghitungan Pph ps 21 51
38. Hadi telah bekerja pada PT.Udang Asli selama enam tahun. Pada bulan
Mei 2009 Hadi diberhentikan karena pengurangan pegawai dan menerima
pesangon untuk enam bulan gaji sebesar Rp. 34.000.000,-
39. Tuan Caraka dalam bulan Juni 2009 menerima uang tebusan pensiun dari
Dana Pensiun Purna Karya sebesar Rp.75.000.000,-
40. Tuan Djoko terhitung mulai tanggal 1 April 2009 berhenti bekerja dengan
menerima Tunjangan Hari Tua yang dibayar sekaligus sebesar
Rp.80.000.000,- Badan penyelengara Jamsostek membayarkan THT
tersebut
Penghitungan Pph ps 21 52
Perhitungan PPh pasal 21 terutang atas honorarium sebesar 5% x
Rp.3.000.000 = Rp 150.000,-
42. Tuan Abdulah adalah seorang komisaris PT.Makmur, yang bukan sebagai
pegawai tetap. Dalam bulan April 2009 menerima hohorarium sebesar
Rp.80.000.000,-
43.. Tuan Johan seorang arsitek ternama, pada bulan April 2009 menerima
honorarium sebesar Rp.60.000.000,- dari PT. Hoky sebagai imbalan atas
pemberian jasa teknik yang dilakukannya.
44. Tuan Sarmin adalah seorang petugas dinas luar asuransi yang bukan
sebagai pegawai tetap pada PT.Asuransi Selamat. Dalam bulan Maret 2009
menerima komisi sebesar Rp. 2.000.000,-
45.. Nyonya Kurniati mempunyai 2 orang anak yang belum dewasa adalah
seorang penjaja barang dagangan hasil produksi PT.Komando dengan
sistem multi level marketing. Dalam bulan Mei 2009 mempeoleh penghasilan
sebesar Rp.2.000.000,-. Suami Nyonya Kurniati bekerja pada PT.Pusaka.
Penghitungan Pph ps 21 53
46. Tuan Hariman pemilik Toko Laris merupakan agen tunggal dari hasil
produksi PT..Batara. Dalam bulan Februari 2009 menerima komisi sebesar
Rp.30.000.000,-
47. Tuan Cakra pensiun dari PT. Nusa sejak tangal 1 Januari 2009. Pada bulan
Maret 2009 Tuan Cakra menerima jasa produksi tahun 2008 dari PT.Nusa
sebesar Rp.30.000.000,-
48. Suryana bekerja pada PT. Gama. Suryana telah menikah dan mempunyai 3
orang anak. Pada tahun 2009 Suryana ditugaskan oleh perusahaan
tempat ia bekerja untuk mengikuti program pendidikan dengan
mendapatkan bea siswa sebesar Rp.5.000.000,- sebulan
CATATAN :
BAGI SUBYEK PAJAK YANG TIDAK MEMPUNYAI NPWP DIKENAKAN
KENAIKAN TARIF 20%.
Penghitungan Pph ps 21 54
Penghasilan atau Biaya bagi Pegawai atau bagi Pemberi Kerja
yang berkaitan dengan Penghitungan PPh Pasal 21
Penghitungan Pph ps 21 55
Penghitungan Pph ps 21 56