Professional Documents
Culture Documents
Pertumbuhan penduduk yang tinggi diseluruh negara didunia telah berdampak pada
kondisi sumber daya alam. Jumlah potensi sumber daya alam yang dulunya nampak melimpah,
sekarang `menunjukkan muka yang lain. Penduduk yang berjumlah besar dengan aktivitas yang
sangat tinggi, ternyata cepat atau lambat akhirnya akan berdampak pada pemerasan sumber daya
alam secara berlebihan, serta sampah buangannya pada gilirannya akan menimbulkan
pengotoran yang berupa pencemaran baik di air, tanah (darat) maupun udara.
Pencemaran pada air, tanah, dan udara secara besar-besaran baik oleh industri maupun
kegiatan rumah tangga, sekarang benar-benar menjadi masalah yang sangat serius. sampai-
sampai sekarang untuk mendapatkan air murni yang siap pakai di alam sudah sangat sulit
didapatkan. sebelum air hujan jatuh dibumi, sewaktu masih di atmosfir sudah tercemar oleh
unsur-unsur kimia dalam bentuk gas seperti H2s, SO2, NO2, HCL, NH3, CO2, di samping gas H2
dan O2.
Secara rinci faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keadaan kualitas air terdiri dari :
1. Iklim
2. Geologi
3. Vegetasi
4. Waktu
5. Manusia
h
Vnsur-unsur iklim yang berpengaruh terhadap kualitas air secara langsung misalnya
Hujan yang jatuh dipermukaan bumi ternyata sering membawa unsur-unsur kimia
tertentu. Sebelum titik-titik air hujan jatuh dipermukaan bumi, ketika masih diudara kadang-
kadang sudah bercampur dengan gas-gas seperti N2, O2, CO2, dan CL.
Vnsur-unsur ini dapat berwujud gas dalam air hujan, maupun berbentuk inti-inti
kondensasi. Kondenstrasi zat-zat terlarut didalam air hujan tergantung pada berbagai faktor
antara lain :
a. Jarak dari tempat terjadinya hujan hingga pantai/laut sebagai sumber uap air di atmosfir.
b. Jumlah dan jenis industri yang terdapat diantara kedua tempat tersebut.
Temperatur berpengaruh pula terhadap kualitas air. Peran temperatur dalam hal ini
terutama pada pelarutan gas. terdapat hubungan yang positif antara temperatur dengan pelarut
gas, yaitu semakin tinggi temperatur semakin tinggi pelarutan gas, sebaliknya semakin rendah
temperatur akan semakin sedikit gas yang dapat terlarut didalam air hujan.
Peran temperatur lainnya pada kualitas air adalah bahwa tinggi rendahnya temperatur
akan berpengaruh pada penguapan air. Semakin tinggi temperatur akan semakin besar
peguapannya, yang pada gilirannya akan mengakibatkan konsentrasi zat kimia terlarut akan
semakin besar. Sebaliknya semakin rendah temperatur akan semakin penguapan, sehingga
gas.Semakin tinggi tekanan air semakin banyak gas yang terlarut dalam air, demikian pula
sebaliknya semakin rendah tekanan air akan semakin kecil pula gas yang dapat terlarut dalam air.
Kandungan unsur kimia dalam air sangat tergantung pada formasi geologi tempat air itu
berada dan formasi geologi tempat dilaluinya air. Apabila selama perjalanannya air tersebut
melalui melalui suatu batuan yang mengandung silikat maka air tersebut akan mengandung
silikat, apabila air tersebut melalui batuan yang mengandung besi maka secara otomatis air akan
mengadung besi, demikian seterusnya untuk unsur-unsur kimia lain. disamping itu pada formasi
geologi tempat air tinggal juga banyak berperan terhadap kualitas air, sebab air memiliki sifat
Secara garis besar batuan di bumi ini dapat dikelompokkan menjadi 3 macam batuan
Kondisi ketiga macam batuan ini berbeda dalam bentuk, struktur, bahkan kekerasan,
serta unsur kimianya. Sehingga air yang melalui ketiga macam batuan ini, kandungan kimia dan
konsentrasinya juga akan berbeda, karena susunan kimia masing-masing jenis batuan tersebut
h
Èatuan beku terdiri dari batuan intrusi dan batuan ekstrusi. Èatuan intrusi bersifat
impermeable, oleh karena itu air yang mengalir melalui batuan intrusi akan sedikit kandungan
kimianya , karena air mengalir dengan cepat sehingga kontak antara air dengan batuan intrusi
tersebut tidak lama. Dengan demikian kita katakan bahwa kualitas air yang melalui batuan intrusi
adalah rendah.
Lain halnya dengan batuan ekstrusi yang lebih bersifat parmeable. Pada batuan ini air dapat
masuk menembus pori-pori batuan sehingga memungkinkan terjadinya kontak antara air dengan
batuan lebih lama. Dengan demikian kualitas air pada batuan ekstrusi baik, maksudnya unsur-
Vmumnya pada batuan beku air banyak mengandung SiO2, CA, Fe, Ag, dan K.
Pada batuan ultra basa seperti gabro dan basal, akan ditandai dengan banyaknya unsur Mg2+, ini
Pada batuan rhiolit (ekstrusi), air yang melalui batuan ini banyak mengandung silikat (SiO2).
| |||
Pada batuan pasir (Sand Stone) kandungan kimianya lebih didominasi oleh unsur
pengikatnya. pada batuan pasir berupa pasir yang membantu pada unsur pengikat yang berada
diantara butir-butir pasir. Pada kenyataannya unsur pengikat lebih mudah larut dalam air jika
dibanding dengan pasirnya itu sendiri, sehingga yang banyak berpengaruh pada kualitas air
Contoh :
2 Èatu pasir sungai, padas sumur dan padas sawah merupakan batu pasir magnetik, dengan
unsur pengikat Fe304 (ferri oksida), sehingga air yang melalui batuan ini akan banyak
2 Pada batuan pasir kwarsa, air yang melalui akan banyak mengandung SiO3.
2 Pada Èatuan mergel (pasir halus), air yang melalui banyak mengandung CaCO3.
Secara rinci, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas air pada batuan pasir meliputi :
c |
Èatuan lempung sering dijumpai pada breckist water (saline water) di daerah
lagon/pantai. Lagon adalah genangan air dipantai namun air yang menggenangi berasal dari
dengan akifer yang cukup luas. Air yang masuk didaerah itu, karena selama mengalir
telahmengalami kontak dengan batuan yang dilalui, maka terjadi pelarutan lempung dalam air
yang mengalir tersebut. Pada air didaerah lagon ini, saline water umumnya mengandung unsur
Na, K cukup tinggi. Namun karena tidak menetapnya Na, K ini maka sering terjadi pergantian
Salah satu contoh batuan endapan adalah batuan gamping. Secara umum kecepatan
aliran air yang melalui batuan gamping lebih cepat daripada batuan pasir. pada batuan gamping
gerakan air hanya terjadi pada batuan luarnya saja, sehingga kontak antara batuan dengan air
secara keseluruhan kurang intensif. Akibatnya jumlah zat terlarut yang dihasilkan pada batuan
Contoh :
2 Air yang melalui batuan kapur banyak mengandung kalsium dan bikarbonat.
2 Èatuan kapur dolomit menghasilkan larutan Ca dan Mg dalam air dengan perbandingan 1:1.
¢
Ciri utama dari batuan Metamorf adalah bahwa pada umumnya unsur batuan ini
bersifat masif. Sifat demikian kurang mendukung bagi pelarutan unsur kimia mineral kedalam
air yang melalui, sehingga air yang telah kontak dengan batuan ini senantiasa menunjukkan
kualitas air yang rendah, maksudnya air tidak mengandung unsur-unsur terlarut. Seandainya air
ini dijumpai unsur kimia terlarut yang tinggi, paling-paling hanya unsur silikat sebagai akibat
dari proses pelapukan kwarsa. Jadi dari ketiga jenis batuan yaitu batuab beku, sedimen, dan
metamorf, sebenarnya kualitas air pada batuan metamorf adalah paling rendah atau miskin unsur
kimia terlarut.
Vegetasi memunyai peran yang cukup besar terhadap keadaan kualitas air yang
melaluinya.terutama vegetasi yang telah mati akan membusuk dan mengeluarkan unsur-unsur
hara seperti N, P, K dan sebagainya, yang selalu siap untuk dilarutkan dan dibawa oleh air yang
selalu siap untuk dilarutkan dan dibawa oleh air yang melalui.
Peran lain dari pembusukan vegetasi ini adalah pada pH tanah. Tanah yang
mengandung sisa-sisa tumbuhan yang telah mati relatif akan mempunyai pH yang rendah atau
sifat asam. Sifat asam air ini akan lebih lanjut akan banyak berpengaruh terhadap apa yang besar
pada pelaruta unsur kimia tertentu, sebab pH mempunyai pengaruh yang besar pada unsur-unsur
Èeberapa unsur logam akan terlarut sebagai kation didalam air asam, namun akan
mengendap sebagai hidrosida atau garam dengan penambahan atau kenaikan pH, misalnya:
- Pada pH dibawah 10,5 unsur Mg akan larut dalam air, namun pada pH lebih dari 10,5 ion Mg
akan mengendap.
- Pada pH antara 5-8, 5, unsur-unsur Na, K , NO3 dan Cl akan larut dalam air. Pada pH lebih
pHnya, yaitu :
a. Pada pH tingggi (>8,2) senyawa karbonat akan terurai menjadi ion hidrogen dan ion
karbonat :