You are on page 1of 41

KURIKULUM

SD NEGERI MUARAREJA 02
KOTA TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

JL. BRAWIJAYA GG. MUARA 9 NO. 62 C  (0283) 324022


RT 004 RW 001 KEL. MUARAREJA
KECAMATAN TEGAL BARAT
KOTA TEGAL
52117
LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM
SD NEGERI MUARAREJA 02
KECAMATAN TEGAL BARAT - KOTA TEGAL
PROVINSI JAWA TENGAH

Telah diteliti dan disahkan penggunaannya pada


TANGGAL : 01
BULAN : Juli
TAHUN : 2010

D an dinyatakan berlaku pada


TAHUN PELAJARAN : 2010/2011
KELAS : I – VI
SD : SDN MUARAREJA 02

Tegal, 01 Juli 2010

Ketua Komite SD Negeri Muarareja 02 Kepala SD Negeri Muarareja 02


Kota Tegal Kota Tegal

H. KUSEN ROSYIDIN SUMANTRI


NIP : 195906161978021002

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal

S. BUDIASTUTI, S.H.
NIP : 195504041985032004

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………… i


HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………... 1


A. RASIONAL ………………………………………………………………. 1
B. PENGERTIAN …………………………………………………….. 2
C. STRUKTUR PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH .. 2
D. PRINSIP PELAKSANAAN ……………………………………………. 3
E. ACUAN OPERASIONAL ……………………………………………. 4
BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ………………………... 7
A. STRUKTUR KURIKULUM ……………………………………………. 7
1. Standar Kompetensi Kelulusan ………………………………….. 7
2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran ………………. 8
B. MUATAN KURIKULUM ……………………………………………. 12
1. Mata Pelajaran ……………………………………………………... 12
2. Muatan Lokal ……………………………………………………... 20
3. Kegiatan Pengembangan Diri .………………………………… 21
4. Beban Belajar ……………………………………………………... 24
5. Ketuntasan Belajar …………………………………………… 25
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan …………………………………. 27
7. Pendidikan Kecakapan Hidup …………………………………. 29
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ……. 32
BAB III KALENDER PENDIDIKAN ……………………………………………. 33
A. ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN ………………. 33
B. MINGGU DAN HARI EFEKTIF ………………………………….. 36
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………. 38

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Program Pembelajaran Semester
2. Silabus
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
4. Kriteria Ketuntasan Minimal
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebijakan pemeringtah di bidang pendidikan, seperti penerapan
Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) sebagai bentuk alternatif
pengelolaan sekolah dalam rangka desentralisasi pendidikan yang
ditandai adanya kewenangan pengambilan keputusan Pelaksanaan
Standar Pelayanan Minimal ( PSM ) merupakan spesifikasi teknis
sebagai patokan pelayanan minimal yang wajib dilakukan oleh daerah
( sekolah ) dalam menyelenggarakan persekolahan, penerapan paradigm
pendidikan yang berorientasi pada life skills melalui pendekatan berbasis
masyarakat luas, tentu saja berimplikasi pada daerah ( sekolah ) untuk
dapat menyelesaikan tugas yang tidak ringan ini secara efisien dan
efektif.
Seiring dengan inovasi pendidikan, pemerintah memberlakukan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional sebagai dasar hokum penyelenggaraan dan reformasi sistem
pendidikan nasional untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu,
relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan berdaya saing dalam
kehidupan global.
Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan suatu acuan dasar
( benchmark ) bagi setiap penyelenggara dan satuan pendidikan. Oleh
karena itulah pemerintah memberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang memuat
kriteria minimal tentang komponen pendidikan untuk memacu pengelola,
penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan kinerja
dalam memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu serta
mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan sistem pendidikan nasional.
Untuk membantu pengelola, penyelenggara, dan satuan
pendidikan dalam menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
sebagai amanat PP Nomor 19 tahun 2005, maka diberlakukan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23, dan 24 sehingga KTSP yang
disusun oleh satuan pendidikan akan lebih sesuai dengan kondisi
sekolah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

1
B. TUJUAN PENYUSUNAN KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri


Muarareja 02, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal disusun dengan
tujuan :
- Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah;
- Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;
- Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat
mendidik, mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas anak.
- Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan, dan mengasyikkan.

C. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok


atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada
panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah/ madrasah. Penyusunan
KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas
pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan
penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP .
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri
secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalam-
an belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan,
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
3
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional
dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia ( NKR I).

4
B A B II
TUJUAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


Tujuan pendidikan dasar dirumuskan mengacu kepada tujuan
umum pendidikan sebagai berikut ;
“ Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka setiap lembaga
pendidikan formal, khususnya Sekolah Dasar wajib memiliki Visi, Misi,
dan Tujuan Sekolah yang akan memberikan arah kebijakan nsekolah.

B. VISI :
Menjadi sekolah yang unggul dalam prestasi dan terpuji dalam pekerti

C. MISI :
Mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
a. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan aman.
b. Menciptakan suasana sekolah yang ceria dan kondusif.
c. Menciptakan komunikasi yang efektif dan menyenangkan.
d. Menciptakan pembelajaran yang kreatif, menyenangkan dan
berkualitas.
e. Mengembangkan bakat, minat, dan potensi siswa secara
maksimal melalui kegiatan ekstrakurikuler.
f. Mengembangkan dan membiasakan perilaku disiplin warga
sekolah .
g. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait.

D. TUJUAN :
Sejalan dengan Tujuan Pendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan ,
kepribadian, akhlak mulia , serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai
oleh SDN Muarareja 02 Kota Tegal adalah sebagai berikut :

5
a. Menanamkan kesadaran siswa untuk belajar sebagai kebutuhan
pokok.
b. Menciptakan iklim belajar yang kondusif.
c. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan sesuai tuntutan
kurikulum yang berlaku dengan melibatkan siswa secara aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.
d. Mengupayakan siswa berprestasi di bidang akademik dan non
akademik dengan usaha pembibitan dan kegiatan ekstrakurikuler.
e. Mewujudkan pengamalan kehidupan beragama dan budi pekerti
luhur di sekolah.
f. Mewujudkan hubungan kerja sama yang harmonis antara
pemerintah, sekolah, dan masyarakat.
g. Mengantarkan siswa untuk mencapai kriteria ketuntasan minimal
65,6 %.
h. 56 % siswa mampu berbahasa Jawa dengan baik dan benar.

6
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURUIKULUM

Struktur dan muatan kurikulum merupakan pola dan susunan mata


pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Struktur dan muatan kurikulum Sekolah Dasar meliputi substansi pembelajaran
yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam satu jenjang pendidikan selama
enam tahun, mulai kelas I sampai dengan kelas VI. Kedalaman muatan
kurikulum dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik
sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.

A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum Sekolah Dasar disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran, dan
Standar Kompetensi Mata Pelajaran.
1. Standar Kompetensi Lulusan.
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Penduidikan ( SKL-SP )
dikembangkan berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan, yakni :
“ Penduidikan Dasar, yang meliputi SD/ MI/ SDLB/ Paket A dan
SMP/ MTs/ SMPLB/ Paket B bertujuan : Meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.”

Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan


( SKL-SP ) selengkapnya adalah :
SD/ MI/ SDLB/ Paket A :
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan
nya.
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis,
kritis, dan kreatif.
6. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif dengan
bimbingan guru/ pendidik.
7
7. Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya.
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar.
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
Negara, dan tanah air Indonesia.
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan
budaya lokal.
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang.
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong, dan menjaga diri
sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
menulis, dan berhitung.

2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran.


Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran ( SK-KMP ) terdiri
atas kelompok-kelompok mata pelajaran :
a. Agama dan Akhlak Mulia.
b. Kewarganegaraan dan Kepribadian.
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
d. Estetika.
e. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

Standar Kompetensi Kelompok Mata pelajaran ( SK-KMP )


dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/ atau
kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni :
a. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa serta berakhlak mulia.
Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/ atau kegiatan agama,
8
kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa serta
berakhlak mulia. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/ atau
kegiatan agama, akhlak mulis, kewarganegaraan, bahasa, seni
dan budaya, dan pendidikan jasmani.
c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
bertujuan mengembangkan logika, kemampuan berfikir, dan
analisa peserta didik. Pada satuan pendidikan SD/ MI/ SDLB/
Paket A. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/ atau kegiatan
bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan
social, keterampilan/ kejuruan, muatan lokal yang relevan.

Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelasjaran


( SK-KMP ) untuk masing-masing satuan pendidikan selengkapnya
adalah sebagai berikut :
A. Agama dan Akhlak Mulia.
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
2. Menunjukkan sikap jujur dan adil.
3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.
4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuihan.
5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntutan agamnya.
6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesame
manusia dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
B. Kewarganegaraan dan Kepribadian.
1. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
negara, dan tanah air Indonesia.
2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungannya.
9
3. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.
4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya.
7. Berkomunikasi secara santun.
8. Menunjukkan kegemaran membaca.
9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang.
10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga
diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.
11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegi-
atan seni dan budaya lokal.

C. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.


1. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang
lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif.
2. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif
dengan bimbingan guru/ pendidik.
3. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi.
4. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar.
6. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
menulis, dan berhitung.
7. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang.

D. Estetika.
1. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan
budaya lokal.
E. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
1. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang.

10
2. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya
lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang.

STRUKTUR KURIKULUM
SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL

KELAS DAN LOKASI WAKTU


NO. KOMPONEN KET
I II III IV V VI

A. MATA PELAJARAN

1. Pendidikan Agama. 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan kewarganegaraan. 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia. 8 8 7 5 5 5
4. Matematika. 7 8 7 5 5 5
5. I P A 2 2 3 4 4 4
6. I P S 2 2 2 3 3 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 2 4 4 4
8. Pend. Jasmani, OR, 2 2 2 4 4 4
Kesehatan
B.
MUATAN LOKAL
2 2 2 2 2 2
1. Bahasa Jawa
0 0 0 2 2 2
2. Bahasa Inggris
0 0 2 2 2 2
3. Komputer
C. 2 2 2 2 2 2
PENGEMBANGAN DIRI

JUMLAH : 30 31 32 36 36 36

Keterangan :
1. Struktur Kurikulum SD Negeri Muarareja 02 Tegal meliputi 8
mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri, seperti
tercantum dalam tabel di atas.
2. Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi sesuai dengan ciri khas dan
potensi daerah dengan alokasi seperti tabel di atas.
3. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran, tetapi
kegiatan di luar jam pembelajaran yang bertujuan memberikan

11
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Pengembangan diri dapat berupa kegiatan ekstrakurikuler dan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah
pribadi, sosial, belajar, dan karier peserta didik. Alokasi waktu
pengembangan diri ekuivalen 2 jam pelajaran.
4. Substansi mata pelajaran IPS dan IPS merupakan IPA
Terpadu dan IPS Terpadu.
5. Pembelajaran pada kelas I, II, III dilaksanakan melalui
pendekatan Tematik, sedangkan kelas IV, V, dan VI
dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
6. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit, sedangkan
minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester )
adalah 34 – 38 minggu.
7. Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
22, 23, 24 Tahun 2005, beban belajar per minggu kelas I
= 26 jam pelajaran, kelas II = 27 jam pelajaran, kelas III
= 28 jam pelajaran, sedangkan kelas IV, V, dan VI = 32 jam
pelajaran. Bagi satuan pendidikan yang akan menambah jam
pelajaran maksimal per minggu 4 jam pelajaran.

B. MUATAN KURIKULUM
1. Mata Pelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum dituangkan dalam Standar
Kompetensi, dan Kompetensi Dasar sebagai penjabaran dari Standar
Kompetensi Mata Pelajaran.
Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri
Muarareja 02 Tegal meliputi 8 Mata Pelajaran, yaitu :
a. Pendidikan Agama Islam SD
1. Menyebutkan, menghafal, membaca, dan mengartikan
surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, mulai surat Al-Fatihah
sampai surat Al-‘Alaq.
2. Mengenal dan meyakini aspek-aspek Rukun Iman dari iman
kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar.

12
3. Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta
menghindari perilaku tercela.
4. Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci
( thaharah ) sampai zakat serta mengetahui tata cara
pelaksanaan ibadah haji.
5. Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari
kisah tersebut dan menceritakan kisah tokoh-tokoh orang-
orang tercela dalam kehidupan nabi.
b. Pendidikan Agama Kristen SD.
1. Memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya.
2. Menanggapi kasih Allah dengan mengasihi orangtua,
keluarga, dan teman.
3. Beribadah kepada Tuhan sebagai ucapan syukur melalui
doa dan membaca Al-Kitab.
4. Memelihara ciptaan Allah lainnya dalam hidup sehari-hari.
c. Pendidikan Agma Katolik SD.
1. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadinya
sebagai karunia Tuhan dan mengungkapkan rasa
syukurnya dengan berdoa, bernyanyi, serta melakukan
perbuatan-perbuatan nyata.
2. Peserta didik memahami dan mencintai Allah sebagai Bapa
Pencipta dan penyelenggara seperti dikisahkan Kitab Suci
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan meneladani
Yesus Kristus sebagai penyelamat hidup umat manusia.
3. Peserta didik memahami Gereja sebagai persekutuan umat
Allah dan sebagai Sakramen keselamatan yang diutus ke
dalam dunia dan Roh Kudus yang diutus Yesus sebagai
jiwa Gereja yang senantiasa menyertainya.
4. Peserta didik memahami hidup beriman yang terlibat dalam
masyarakat sebagai perwujudan imannya.
d. Pendidikan Agama Hindu SD.
1. Meyakini kemahakuasaan Sang Hyang Widhi ( Tuhan )
sebagai Maha Pencipta, Tri Murti, Tri Purusa, dan Cadhu
Sakti.
2. Memahami ajaran Panca Sradha dan Tri Sarira.

13
3. Memahami ajaran Susila yang meliputi Tri Kaya Parisudha,
Tri Mala, Catur Paramita, Tri Parartha, Panca Yama, Panca
Nyama Brata, Catur Guru, Dasa Yama, dan Dasa Nyama
Brata dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mendemontrasikan pemahaman sikap-sikap sembahyang
Tri Sandhya dan sarana sembahyang.
5. Menerapkan Panca Yadnya secara Nitya Karma dan
Naimitika Karma dalam kehidupan sehari-hari.
6. Memahami Weda sebagai kitab suci dan wahyu Sang
Hyang Widhi ( Tuhan )
7. Memahami orang suci agama Hindu, tugas dan kewajiban
orang suci.
8. Memahami hari-hari suci keagamaan dan dasar-dasar hari
suci ( Wariga )
9. Mengenal pemimpin yang baik dan patut diteladani di
wilayahnya.
10. Memahami Bhuana Agung dan Bhuana Alit.
11. Memahami tari-tari keagamaan, lagu-lagu kerohanian
( Yadnya ), dan sejarah perkembangan Hindu sebelum dan
sesudah kemerdekaan.
e. Pendidikan Agama Buddha SD
1. Beriman kepada Tuhan Yang Mahaesa dan Tri Ratna
dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas
( sila ), meditasi ( Samadhi ), dan kebijaksanaan ( panna ).
2. Memiliki kemampuan dasar untuk memahami dan meyakini
agamanya serta menerapkannya dalam bertutur, berbuat,
dan berperilaku.
3. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya.
4. Beribadah ( kebaktian ) dengan baik dan benar sesuai
dengan tuntunan masing-masing aliran.
5. Meneladani sifat, sikap, dan kepribadian Buddha,
Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha.
6. Memiliki kemampuan dasar berfikir logis, kritis, dan kreatif
untuk memecahkan masalah.
7. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama.

14
8. Memahami lambang-lambang agama Buddha.
9. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk
melanjutkan ke pendidikan di SMP.
f. Pendidikan Kewarganegaraan SD
1. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
2. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di
sekolah.
3. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan
sekolah.
4. Memahami hidup tertib dan gotong royong.
5. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis.
6. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja, dan
anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.
7. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah
maupun pusat.
8. Memahami makna keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dengan kepatuhan terhadap undang-undang,
peraturan, kebiasaan, adat-istiadat, dan menghargai
keputusan bersama.
9. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan
bangsa.
10. Memahami hubungan Indonesia dengan Negara tetangga
dan politik luar negeri.
g. Bahasa Indonesia SD.
1. Mendengarkan.
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan,
petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi, berbagai
peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk
dongeng, puisi, cerita, drama, pantun, dan cerita rakyat.
2. Berbicara.
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur
sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan
telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda

15
di sekitar, member petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan
hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya
sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan
puisi.
3. Membaca.
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami
wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya
sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun,
percakapan, cerita, dan drama.
4. Menulis.
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman,
dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, paraphrase,
serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita,
puisi, dan pantun.
h. Matematika SD.
1. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi
hitung dan sifat-sifatnya, serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
2. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana,
unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
3. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang,
luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit, serta
mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari.
4. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak
benda dan menggunakannya dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari.
5. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data
dengan tabel, gambar dan grafik ( diagram ), mengurutkan
data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari.

16
6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya
dalam kehidupan.
7. Memiliki kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif.
i. Ilmu Pengetahuan Alam SD.
1. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan
menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan
tertulis.
2. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta
manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya
pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
3. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan
tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk
hidup.
4. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan
penyusunnya, perubahan wujud benda, dan kegunaannya.
5. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan, dan
manfaatnya.
6. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan
dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa
alam dengan kegiatan manusia.
j. Ilmu Pengetahuan Sosial SD.
1. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan
sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga.
2. Mendiskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam
keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di
antara keduanya.
3. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman
suku bangsa di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi.
4. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan
kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/ kota dan
provinsi.
5. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah
nasional, keragaman suku bangsa, serta kegiatan ekonomi
di Indonesia.

17
6. Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
7. Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan
sosial Negara di Asia Tenggara serta benua-benua.
8. Mengenal gejala ( peristiwa ) alam yang terjadi di Indonesia
dan negara tetanga, serta dapat melakukan tindakan dalam
menghadapi bencana alam.
9. Memahami peranan Indonesia di era global.
k. Seni Budaya dan Keterampilan SD.
Seni Rupa
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya
seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema
benda alam yang ada di daerah setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya
seni rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan
plastisin/ tanah liat yang ada di daerah setempat.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni
rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif
dan ilustratif bertema hewan, manusia, dan kehidupannya
serta motif hias dengan teknik batik.
4. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni
rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif
dan ilustratif dengan tema bebas.
5. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni
rupa Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang
sesuai dengan potensi daerah setempat.
Seni Musik
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam
lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana
daerah setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
dengan ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai
alat musik/ lagu wajib, daerah, dan Nusantara.

18
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
dengan menyanyikan lagu wajib, daerah, dan Nusantara
dengan memainkan alat musik sederhana daerah setempat.
Seni Tari
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari
dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak,
busana, dan perlengkapan tari daerah setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari
dengan memperhatikan symbol dan keunikan gerak,
busana, dan perlengkapan tari Nusantara.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni
tari dan musik Nusantara.
Keterampilan
1. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah
setempat dengan teknik konstruksi.
2. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda
permainan dengan teknik meronce dan makrame.
3. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan enyaman
dengan menggunakan berbagai bahan.
4. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan benda mainan
beroda dengan menggunakan berbagai bahan.
l. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD.
1. Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam
permainan sederhana serta nilai-nilai dasar sportifitas
seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain.
2. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam
kesegaran jasmani ( SKJ ), dan aerobik.
3. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan
dengan dan tanpa alat, serta senam lantai.
4. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya
serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
5. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk
meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan, serta
koordinasi otot.

19
6. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam
kegiatan penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan,
piknik, dan lain-lain.
7. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan sehat,
mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta
menghindarkan diri dari narkoba.

2. Muatan Lokal

a. Bahasa Jawa ( Muatan Lokal Provinsi Jawa Tengah )

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah


Nomor 895.5/01/2005 tanggal 23 Pebruari 2005 tentang
Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk
Jenjang Pendidikan SD/ SDLB/ MI/ SMP/ SMPLB/ MTs, dan
SMA/ SMALB/ SMK/ MA Negeri dan Swasta Provinsi Jawa
Tengah, wajib melaksanakan mulai Tahun Pelajaran
2005/2006.
Dengan demikian muatan lokal Bahasa Jawa merupakan
muatan lokal wajib Provinsi Jawa Tengah dan wajib pula
dilaksanakan di satuan pendidikan SD Negeri Muarareja 02
Tegal dengan tujuan : mengembangkan kompetensi
berbahasa Jawa dalam rangka melestarikan Bahasa Jawa.
Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar Bahasa
Jawa dapat dilihat pada SK Gubernur tersebut.

b. Bahasa Ingris ( Muatan Lokal Kota Tegal )

Berdasarkan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Tegal


tentang muatan lokal, bahwa muatan lokal untuk SD/ MI Kota
Tegal adalah Bahasa Inggris. Oleh karena itu Bahasa Inggris
ditetapkan sebagai muatan lokal SD Negeri Muarareja 02
Tegal untuk kelas IV, V, dan VI.
Adapun tujuan yang diharapkan sesuai dengan aspek
berbahasa di bawah ini :

20
1. Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat
sederhana yang diasampaikan secara lisan dalam konteks
kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional sangat sederhana.
3. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi,
informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif
bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara
tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan
sekitar.
4. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek
sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat

c. Komputer ( Muiatan Lokal Sekolah )


Komputer merupakan salah satu elternatif muatan lokal
yang dapat dilaksanakan di sekolah sebagai salah satu muatan
lokal sekolah dengan tujuan : mengembangkan keterampilan
siswa dalam menggunakan media elektronik komputer
sebagai usaha mengikuti perkembangan IPTEK yang
semakin pesat.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran, tetapi


kegiatan di luar jam pembelajaran. Dalam pelaksanaannya terdiri dari
pengembangan diri yang terprogram dan pengembangan diri yang
tidak terprogram.
Alokasi waktu pengembangan diri ekuivalen 2 jam
pembelajaran ( 2 x 35 menit ).
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara
berkala kepada orangtua dalam bentuk kualitatif, yaitu :

21
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang

a. Pengembangan Diri yang terprogram.

Pengembangan diri yang bertujuan memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan bakat, dan
minat peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Pengembangan diri yang terprogram antara lain berupa
kegiatan ekstrakurikuler dan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah pribadi, sosial, belajar, dan karier
peserta didik.
Adapun kegiatan pengembangan diri yang dapat
dilaksanakan di SD Negeri Muarareja 02 Tegal adalah sebagai
berikut :

1. Kegiatan Pelayanan Konseling


a. Masalah kesulitan belajar siswa.
b. Masalah pemilihan jenjang pendidikan lebih tinggi.
c. Masalah dalam kehidupan sosial siswa.
d. Masalah yang bersifat pribadi.
e. Masalah ekonomi dan pengembangan karier siswa.

2. Kegiatan Kepramukaan.
a. Sebagai wahana siswa berlatih organisasi.
b. Melatih siswa untuk terampil dan mandiri.
c. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup.
d. Melatih siswa berjiwa sosial dan peduli pada orang lain.
e. Melatih siswa untuk bekerja sama dalam kelompok.
f. Melatih siswa untuk hidup disiplin.
g. Melatih siswa untuk menyelesaikan permasalahan
dengan tepat.

22
3. Kegiatan Olahraga Prestasi.
a. Mengembangkan prestasi siswa dalam bidang olahraga
permainan.
b. Mengembangkan bakat siswa dalam bidang bela diri.
c. Membentuk tim olahraga yang siap bertanding, antara
lain :
- Sepak Bola
- Atletik
- Catur

4. Kegiatan Seni dan Budaya


a. Mengembangkan prestasi siswa dalam bidang Seni
Rupa, Seni Musik, Seni Tari.
b. Mengembangkan prestasi siswa dalam Seni Baca
Al-Qur’an dan Kaligrafi.

5. UKS dan Dokter Kecil


a. Pengadaan sarana prasarana UKS sesuai ketentuan.
b. Mengembangkan kegiatan untuk membiasakan siswa
hidup sehat dan bersih.
c. Mengembangkan bakat siswa dalam bidang kedokteran
( Dokter Kecil ).

Adapun jadwal kegiatan sebagai berikut :

NO. NAMA KEGIATAN HARI WAKTU

1. Pelayanan Konseling Senin 07.00 – 09.00

2. Tilawah dan Kaligrafi Jum’at 10.00 – 11.00

3. Kepramukaan Jum’at 15.30 – 17.30

4. Olahraga Prestasi Sabtu 15.30 – 17.30

5. Seni Vokal Rabu 11.00 – 13.00

6. Seni Musik Rebana Sabtu 10.00 – 13.00


Selasa
7. Seni Musik Drum Band 15.30 – 17.30
Kamis
8. Dokter Kecil Senin 10.00 – 13.00

23
b. Pengembangan Diri yang tidak terprogram.
Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram
terintegrasi dengan mata pelajaran yang ada pada setiap
kelas, adapun pelaksanaannya sebagai berikut :
- Kegiatan rutin.
Yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal seperti upacara
bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama,
keberaturan, pemeliharaan kebersihan.
Tujuannya adalah melatih siswa untuk berdisiplin dan mem-
biasakan diri hidup bersih.
- Kegiatan spontan.
Yaitu kegiatan yang tidak terjadwal dalam kejadian khusus
seperti : Mengucapkan salam dan berjabatan tangan
dengan sesama teman/ guru/ tamu, membuang sampah
pada tempatnya, budaya antri, dll.
Tujuannya adalah membentuk sikap untuk selalu bersila-
turakhmi dengan orang lain dan melatih kedisiplinan.
- Kegiatan keteladanan.
Adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti
berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca,
memuji kebaikan dan/ keberhasilan orang lain, dating tepat
waktu, sikap berjalan di depan guru atau orang dewasa.
Tujuannya adalah membentuk pribadi yang baik dan berbu-
di pekerti yang luhur.
4. Beban Belajar
Beban belajar satuan pendidikan SD Negeri Muarareja 02
Tegal menggunakan sistem paket di mana penyelenggara program
pendidikan peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program
Pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk
setiap kelas sesuai struktur kurikulum yang berlaku di SD Negeri
Muarareja 02 Tegal seperti tercantum pada bagian depan.
Adapun beban belajar setiap kelas pada satuan pendidikan
SD Negeri Muarareja 02 Tegal adalah sebagai berikut :

SATU JAM JML JAM JML.MINGGU JML JAM


KELAS TATAP PER EFEKTIF PER
MUKA MINGGU PER TAHUN TAHUN
I 35 30 34 35.700
II 35 31 34 36.890
III 35 32 34 38.080
IV 35 36 34 42.840
V 35 36 34 42.840
VI 35 36 34 42.840

24
Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur bagi peserta didik pada satuan pendidikan
SD Negeri Muarareja 02 Tegal maksimum 40 % dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi dan
waktu penyelesaiannya ditentukan oleh pendidik.
Sedangkan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi dan waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta didik.
Alokasi waktu untuk praktik adalah sebagai berikut :
- 2 jam kegiatan prakltik di sekolah setara dengan 1 jam
tatap muka, dan
- 4 jam kegiatan praktik di luar sekolah setara dengan
1 jam tatap muka.

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan


dalam kompetensi dasar berkisar antara 0% - 100%, sedangkan
Kriteria Ketuntasan Minimal pada satuan pendidikan SD Negeri
Muarareja 02 Tegal pada tahun pelajaran 2007/2008 adalah 62 %,
dengan harapan prosentase KKM tersebut terus meningkat
sehingga mencapai KKM yang ideal.
Dalam menentukan KKM tersebut telah dipertimbangkan
aspek : kepentingan dan keutamaan indikator bagi peserta didik,
sumber daya dukung/ sarana prasarana yang ada di sekolah, intake
siswa/ kemampuan rata-rata peserta didik, dan kemampuan guru
sebagai agen pembelajaran untuk indikator yang bersangkutan.
Secara terinci Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
satuan pendidikan SD Negeri Muarareja 02 Tegal pada tahun
pelajaran 2010/2011 adalah sebagai berikut :

25
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
SDN MUARAREJA 02 TEGAL
TAHUN 2010/2011

KKM KELAS
KOMPONEN ASPEK PENILAIAN RATA2
I II III IV V VI
A. MATA PELAJARAN
Teori 75 75 75 75 75 75 75,0
1. Pendidikan Agama Praktik 75 75 75 75 75 75 75,0
RATA-RATA 75 75 75 75 75 75 75,0
2. Pend. Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75 75,0
Mendengarkan 68 68 68 68 65 65 67,0
Berbicara 68 68 68 68 65 65 67,0
3. Bahasa Indonesia Membaca 68 68 68 68 68 68 68,0
Menulis 68 68 68 68 65 65 67,0
RATA-RATA 68 68 68 68 66 66 67,0
Bilangan 58 58 58 58 58 58 58,0
Geometri dan Pengukuran 58 58 58 58 58 58 58,0
4. Matematika
Pengolahan Data - - - - - 57 57,0
RATA-RATA 58 58 58 58 58 58 58,8
5. Ilmu Pengetahuan Alam 62 62 62 61 61 61 61,5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 62 62 62 61 61 61 61,5
Seni Rupa 75 75 75 75 75 75 75,0
Seni Musik 75 75 75 75 75 75 75,0
7. Seni Budaya dan
Seni Tari - - - - - - -
Keterampilan
Keterampilan 75 75 75 75 75 75 75,0
RATA-RATA 75 75 75 75 75 75 75,0
Permainan dan Olahraga 75 75 75 75 75 75 75,0
Pengembangan Diri 75 75 75 75 75 75 75,0
8. Pendidikan Jasmani,
Senam 75 75 75 75 75 75 75,0
Olahraga dan Kesehatan
Pilihan …. 75 75 75 75 75 75 75,0
RATA-RATA 75 75 75 75 75 75 75,0
B. MUATAN LOKAL
Mendengarkan 56 56 56 56 56 56 56,0
Berbicara 56 56 56 56 56 56 56,0
1. Bahasa Jawa Membaca 56 56 56 56 56 56 56,0
Menulis 56 56 56 56 56 56 56,0
RATA-RATA 56 56 56 56 56 56 56,0
Mendengarkan - - - 56 56 57 56,3
Berbicara - - - 56 56 57 56,3
2. Bahasa Inggris Membaca - - - 56 56 57 56,3
Menulis - - - 56 56 57 56,3
RATA-RATA - - - 56 56 57 56,3
Teori - - 61 61 62 62 61,5
3. Komputer Praktik - - 61 61 61 62 61,3
RATA-RATA - - 61 61 62 62 61,5
C. PENGEMBANGAN DIRI B B B B B B B
67 67 66 65 65 65
RATA-RATA : 65,6
,3 ,3 ,7 ,6 ,5 ,5

26
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
berdasarkan kriteria dan hasil musyawarah Kepala Sekolah
bersama Dewan Guru. Kriteria kenaikan kelas pada satuan
pendidikan SD Negeri Muarareja 02 Tegal adalah sebagai
berikut :
1. Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih
dari 25% dari jumlah mata pelajaran yang diajarkan di
kelasnya masing-masing.
2. Nilai Pengembangan Diri dan nilai Kepribadian : Baik.
3. Siswa dinyatakan naik kelas apabila rata-rata nilai semua
mata pelajaran sama atau lebih besar dari KKM kelas
bersangkutan.
4. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua
semester pada kelas yang diikuti.
b. Kelulusan
Kelulusan peserta didik dilaksanakan pada akhir tahun
pelajaran berdasarkan kriteria dan hasil musyawarah Kepala
Sekolah dan Dewan Guru. Kriteria Kelulusan pada satuan
pendidikan SD Negeri Muarareja 02 Tegal adalah sebagai
berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran : kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarga-negaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani olahraga dan kesehatan.
3. Lulus Ujian Sekolah.
a. mencapai nilai minimal 4,26 untuk setiap mata
pelajaran yang diujikan.
b. Memiliki nilai rata-rata minimal 6,00 baik untuk ujian
tulis maupun praktik.

27
4. Lulus UASBN.
Pada mata pelajaran :
a. Bahasa Indonesia mencapai nilai minimal : 3
b. Matematika mencapai nilai minimal : 2,5
c. Ilmu Pengetahuan Alam mencapai nilai minimal : 3
d. Rata-rata mencapai nilai minimal : 3
5. Memiliki nilai Pengembangan Diri dan nilai Kepribadian :
Baik.
Catatan : Kriteria kenaikan kelas akan berubah sesuai peraturan
yang berlaku, karena berdasarkan PP No.19/2005 akan di-
kembangkan BNSP dan ditetapkan oleh Peraturan Menteri

7. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup adalah seperangkat kecakap-
an yang dimiliki oleh seseorang agar berani menghadapi
permasalahan hidup dan kehidupan secara wajar, tanpa mrasa
tertekan, kemudian secara mandiri, pro aktif, dan kreatif, mencari
dan menemukan jalan keluar atau solusi sehingga akhirnya mampu
mengatasi permasalahan hidup dan kehidupan (Dikmenum, 2004, 5)
Proses pendidikan yang berorientasi kecakapan hidup ( life
skills ) akan lebih mampu menghasilkan lulusan yang memiliki
kecerdasan jamak, baik secara intelektual, sosial, emosional,
maupun spiritual. Pendidikan kecakapan hidup akan mampu
menghasilkan lulusan dengan kekayaan etika, estetika,moral, dan
kepribadian yang diharapkan, dalam rangka mewujudkan
masyarakat Indonesia yang damai, sejahtera dan produktif.
Sebaliknya, pendidikan yang terlalu berorientasi akademik akan
berdampak kurang menguntungkan bagi penguatan dayasaing
bangsa di era global.
Ada dua pola kecakapan hidup yaitu :
(1) Kecakapan hidup dasar dan instrumental, serta
(2) kecakapan hidup umum dan spesifik.
Kecakapan hidup dasar mencakup : a) belajar mandiri,
b). membaca, menulis, dan berhitung, c). kecakapan berkomunikasi,
d). kecakapan berfikir, e). kecakapan mengelola hati, f). kecakapan
28
mengelola raga, g). kecakapan merumuskan kepentingan dan upaya
mencapainya, h). kecakapan berkeluarga dan sosial.
Kecakapan hidup instrumental mencakup : a). kecakapan
memanfaatkan teknologi, b). mengelola sumber daya, c).
bekerjasama dengan orang lain, d). memanfaatkan informasi, e).
menggunakan sistim, f) berwirausaha, g) memilih dan
mengembangkan karier, h) menjaga harmoni dengan lingkungan.
Kecakapan hidup umum mencakup :
a). kesadaran diri, terdiri dari :
1). Sadar sebagai makhluk Tuhan, 2). Sadar akan potensi diri
( fisik dan psikologik ), 3). Sadar sebagai makhluk sosial,
4). Sadar sebagai makhluk lingkungan.
b). kecakapan berfikir, mencakup :
1). Kecakapan menggali informasi, 2). Mengolah informasi,
3). Menyelesaikan masalah secara kreatif dan arif, 4). Mengam-
bil keputusan secara cepat dan tepat.
c). kecakapan sosial, mencakup :
1). Kecakapan berkomunikasi lisan dan tulisan, 2). Kecakapan
bekerja sama.
Kecakapan hidup spesifik mencakup kecakapan yang
terkait dengan pekerjaan ( pengetahuan, dan vokasional ) yang ada
di lingkungan dan ingin ditekuni.

SKEMA LIFE SKILL : KESADARAN


DIRI
KEC. HIDUP
PERSONEL
KECAKAPAN
KECAKAPAN BERFIKIR
HIDUP
GENERIK
KECAKAPAN
KEC. HIDUP KOMUNIKASI
SOSIAL
LIFE
SKILL KECAKAPAN
KERJASAMA

KECAKAPAN
AKADEMIK

KECAKAPAN
HIDUP
SPESIFIK
KECAKAPAN
VAKASIONAL
29
1. Life Skill di SD ditekankan pada pengembangan kecakapan
hidup umum dan pendidikan karakter yang memuat tujuan untuk
a. mengakrabkan siswa dengan kehidupan nyata di lingkung-
annya
b. menumbuhkan kesadaran tentang makna/ nilai perbuatan
seseorang terhadap pemenuhan kebutuhan hidupnya.
c. Memberikan sentuhan awal terhadap pengembangan
keterampilan.
d. Memberi motivasi tindakan yang dapat memacu kreatifitas.

2. Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup.


a. Setiap mata pelajaran/ kegiatan di sekolah mempunyai
tanggung jawab dalam pengembangan kecakapan hidup.
b. Pelaksanaan kurikulum terpadu dan kontekstual antara teori
dan kenyataan kehidupan sehari-hari. Belajar bukan
sekedar untuk ujian, tetapi untuk memecahkan problema
kehidupan.
c. Penilaian hasil belajar harus meliputi aspek intelektual
( kognitif ), nilai dan sikap ( afektif ), dan keterampilan
( psikomotorik ).
3. Analisis Pengintegrasian Kecakapan Hidup di SDN Muarareja 02
Kota Tegal
Pengembangan
No Kecakapan Hidup
Mapel Tujuan Pendidikan
. Kecakapan Kecakapan
Personal Sosial
Membentuk peserta didik menjadi
1. Pend. Agama manusia yang beriman dan bertaqwa √ √
kepada Tuhan YME
Membentuk peserta didik menjadi
warga Negara yang memiliki
2. PKn wawasan dan rasa kebersamaan, √ √
cinta tanah air, serta bersikap dan
berperilaku demokratis
Membentuk peserta didik menjadi
mampu berkomunikasi secara efektif
3. B. Indonesia dan efisien sesuai dengan etika yang √ √
berlaku, baik secara lisan maupun
tulisan.
Mengembangkan logika dan kemam-
4. Matematika √ √
puan berpikir peserta didik
Mengembangkan pengetahuan dan
kemampuan analisis peserta didik
5. IPA √ √
terhadap li9ngkungan alam dan
sekitarnya.

30
Mengembangkan pengetahuan,
pemahaman dan kemampuan
6. IPS √ √
analisis peser ta didik terhadap
kondisi sosial masyarakat.
Membentuk karakter peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa
7. SBK √ √
seni dan pemahaman budaya serta
memiliki keterampilan hidup.
Membentuk karakter peserta didik
8. Penjasorkes agar sehat jasmani dan rohani, serta √ √
menumbuhkan rasa sportifitas
Membentuk pemahaman terhadap
9. Muatan Lokal potensi sesuai dengan ciri khas di √ √
daerah tempat tinggalnya.
Memberikan kesempatan kepada
Pengembang- peserta didik untuk mengembangkan
10. √ √
an Diri dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, minat, dan bakat.

4. Indikator-indikator Aspek Kecakapan Hidup di SD Negeri Muara-


reja 02

KELAS
ASPEK KECAKAPAN HIDUP
I II III IV V VI
Kecakapan Personal
- Beriman kepada Tuhan YME √ √ √ √ √ √
- Berakhlak mulia √ √ √ √ √ √
- Berfikir Rasional √ √ √
- Komitmen √ √ √
- Mandiri √ √ √ √ √ √
- Percaya Diri √ √ √ √ √ √
- Bertanggung jawab √ √ √ √ √ √
- Menghargai dan menilai diri √ √ √ √ √ √
- Menggali informasi √ √ √
- Mengolah informasi √ √ √
- Mengambil keputusan √ √ √
- Memecahkan masalah √ √ √
Kecakapan Sosial
- Bekerjasama √ √ √ √ √ √
- Menunjukkan tanggung jawab sosial √ √ √ √ √ √
- Mengendalikan emosi √ √ √ √ √ √
- Berinteraksi dalam masyarakat √ √ √ √ √ √
- Mengelola konflik √ √ √
- Berpartisipasi √ √ √ √ √ √
- Membudayakan sikap sportif, disiplin,
dan hidup sehat
√ √ √ √ √ √
- Mendengarkan √ √ √ √ √ √
- Berbicara √ √ √ √ √ √
- Menuliskan pendapat/ gagasan √ √ √
- Bekerjasama dengan teman sekerja √ √ √ √ √ √
- Memimpin √ √ √

31
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global.

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal.


SD Negeri Muarareja 02 Kota Tegal berlokasi di wilayah
Kelurahan Muarareja. Di kelurahan ini memiliki kekhasan
sebagai daerah nelayan, maka untuk menyikapi tantangan yang
dihadapi saat ini serta melestarikan keunggulan Kelurahan
Muarareja, peserta didik dituntut memiliki kemampuan
pendidikan berwawasan local diantaranya :
1). Bidang industry ( ikan asin, terasi, kerupuk, ikan pilet,
pembuatan jaring, dan miniatur kapal ) yang menjadi ciri
khas Kelurahan Muarareja akan diusahakan semaksimal
mungkin menjadi media pembelajaran di berbagai mata
pelajaran, terutama mata pelajaran Seni Budaya dan
Keterampilan.
2). Seni Rebana yang sering digunakan untuk mengiringi acara
Sedekah Laut dilatihkan kepada peserta didik dalam
kegiatan ekstrakurikuler.
3). Kelurahan Muarareja yang sedang menuju sebagai
kelurahan religious, maka peserta didik diwajibkan mampu
membaca dan menulis Al Qur’an.

b. Pendidikan berbasis keunggulan global.


Menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin besar, arus
informasi semakin cepat, dan persaingan semakin kuat, maka
dipersiapkan sejak dini berbagai kegiatan yang menunjang di
antaranya :
 Pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional
lebih ditingkatkan.
 Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan tentang
kemajuan teknologi informatika melalui internet.
 Peningkatan pemahaman isi Al Qur’an untuk mengatasi
dampak negatif dari era globalisasi.

32
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN

KTSP pada jenjang pendidikan SD Negeri Muarareja 02 Tegal diseleng-


garakan dengan mengikuti kalender pendidikan.
 Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur ( PP Nomor 19/2005 Pasal 18 ayat 1 ).
 Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran.
 Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran.
 Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
 Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

A. ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN.

ALOKASI
NO. KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
Minggu efektif belajar 34 minggu Digunakan untuk pembelajaran
1.
Hari efektif belajar 204 hari efektif
2. Jeda tengah semester 2 minggu Satu minggu setiap semester
3. Jeda antar semester 2 minggu Antara semester I dan II
Digunakan untuk menyiapkan
4. Libur akhir tahun pelajaran 3 minggu kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun pelajaran
Digunakan untuk kegiatan UUS
Kegiatan Tes praktik dan tertulis, serta Ujian
5. 5 minggu
( Ulangan Umum dan Ujian ) praktik dan tertulis, termasuk
Tes Kemampuan Dasar
Disesuaikan dengan peraturan
6. Hari libur umum 3 minggu
pemerintah
Digunakan untuk kegiatan yang
diprogramkan sekolah tanpa
7. Kegiatan khusus sekolah 3 minggu mengurangi minggu dan/ hari
efektif pembelajaran ( termasuk
kegiatan setelah UUS/ Ujian )
JUMLAH 52 minggu

33
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SEMESTER I

BULAN Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu KETERANGAN


1 2 3
5 6 7 8 9 10 Hari Efektif
Juli
2010 12 13 14 15 16 17
19 20 21 22 23 24 Hari pertama masuk
26 27 28 29 30 31
Libur awal Ramadhan
2 3 4 5 6 7
Agustus 9 10 11 12 13 14 Upacara HUT RI
2010 16 17 18 19 20 21
23 24 25 26 27 28 Libur Idul Fitri
30 31
Cuti bersama Idul Fitri
1 2 3 4
September 6 7 8 9 10 11 Kegiatan Jeda Semester
2010 13 14 15 16 17 18
20 21 22 23 24 25 Libur Idul Adha
27 28 29 30
1 2 Libur Tahun Baru H
4 5 6 7 8 9
Oktober
11 12 13 14 15 16 Libur Natal
2010
18 19 20 21 22 23
25 26 27 28 29 30 Libur Tahun Baru M
1 2 3 4 5 6
8 9 10 11 12 13 UAS Praktek
November
15 16 17 18 19 20
2010
22 23 24 25 26 27 UAS
29 30
1 2 3 4 Remedial Smt 1
6 7 8 9 10 11
Desember
13 14 15 16 17 18 Penerimaan Rapor
2010
20 21 22 23 24 25
27 28 29 30 31 Libur Semester I
1
3 4 5 6 7 8 Semester II
Januari 10 11 12 13 14 15
2011 17 18 19 20 21 22
24 25 26 27 28 29
31
Jumlah : 16 14 14 15 17 17 93

34
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SEMESTER II

BULAN Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu KETERANGAN


1
3 4 5 6 7 8 Libur Tahun Baru M
Januari
10 11 12 13 14 15
2011
17 18 19 20 21 22 Libur Imlek
24 25 26 27 28 29
31 Libur Maulud Nabi
1 2 3 4 5
Pebruari 7 8 9 10 11 12 Libur Nyepi
2011 14 15 16 17 18 19
21 22 23 24 25 26 Kegiatan Jeda Semester
28
1 2 3 4 5 Wafat Isa Al Masih
7 8 9 10 11 12
Maret
14 15 16 17 18 19 Kegiatan US Praktek
2011
21 22 23 24 25 26
28 29 30 31 UASBN
1 2
4 5 6 7 8 9 UASBN Susulan
April
11 12 13 14 15 16
2011
18 19 20 21 22 23 Libur Waisyak
25 26 27 28 29 30
US Tertulis
2 3 4 5 6 7
Mei 9 10 11 12 13 14 Tes Kemampuan Dasar
2011 16 17 18 19 20 21
23 24 25 26 27 28 Kenaikan Isa Almasih
30 31
1 2 3 4 UKK Praktek Kelas I - V
6 7 8 9 10 11
Juni
13 14 15 16 17 18 UKK Tertulis Kelas I – V
2011
20 21 22 23 24 25
27 28 29 30 Remedial Smt II
1 2
4 5 6 7 8 9 Penerimaan Rapor
Juli 11 12 13 14 15 16
2011 18 19 20 21 22 23 Libur Semester II
25 26 27 28 29 30
Th. Ajaran 2011/2012
Jumlah
17 17 16 17 19 19 105
Kelas I – V
Jumlah
16 16 15 15 16 16 94
Kelas VI

35
34B. MINGGU DAN HARI EFEKTIF

Semester I

J J P K U U L J
J K L P
NO. BULAN M H M T S S A M
M K U R
E E S S P T S L
Juli
1. 3 3 15 3 - - - - - - - 18
2010
Agustus
2. 5 4 22 - - - - - 4 - - 26
2010
September
3. 4 2 12 - - - - - 12 - - 24
2010
Oktober
4. 5 4 22 - 4 - - - - - - 26
2010
November
5. 4 4 23 - - 2 - - 1 - - 26
2010
Desember
6. 4 1 - - - 4 5 - 2 1 10 22
2010
JUMLAH 25 18 94 3 4 6 5 - 19 1 10 142

Semester II

J J K U U L T J
J K L P U
NO. BULAN M H T S S A K M
M K U R S
E E S P T S D L
Januari
1. 5 4 25 - - - - 1 - - - - 26
2011
Pebruari
2. 4 4 22 - - - - 2 - - - - 24
2011
Maret
3. 4 5 26 - - - - 1 - - - - 27
2011
April
4. 4 3 21 4 - - - 1 - - - - 26
2011
Mei
5. 5 2 5 - 10 - - 1 - - - 10 26
2011
Juni
6. 4 - - - - 6 - 1 1 10 3 - 21
2011
JUMLAH 26 18 99 4 10 6 - 7 1 10 3 10 150

36
ALOKASI WAKTU HARI BELAJAR EFEKTIF
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SEMESTER I

HARI
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JML
BULAN
JULI
2 2 2 3 3 3 15
2010
AGUSTUS
5 3 3 3 4 4 22
2010
SEPTEMBER
2 2 2 3 1 1 11
2010
OKTOBER
3 3 3 3 5 5 22
2010
NOVEMBER
4 4 3 4 4 4 23
2010
DESEMBER
- - - - - - -
2010
JUMLAH 16 14 13 16 17 17 93

ALOKASI WAKTU HARI BELAJAR EFEKTIF


TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SEMESTER II

HARI
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU KET
BULAN
JANUARI
5 4 4 4 4 4 25
2011
PEBRUARI
4 4 3 3 4 4 22
2011
MARET
4 5 5 5 4 3 26
2011
APRIL
3 3 3 3 4 5 21
2011
MEI
1 1 1 2 3 3 11
2011
JUNI
- - - - - - -
2011
JUMLAH
17 17 16 17 19 19 105
KELAS I-V
JUMLAH
16 16 15 16 18 18 99
KELAS VI

37
BAB IV
PENUTUP

Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, hanya karena rahmat, taufik, dan hidayah


dari Tuhan Yang Mahaesa sajalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD
Negeri Muarareja 02 Tegal telah dapat disusun dengan baik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini dimaksudkan sebagai bahan
acuan dan pedoman bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas I s.d.
VI SD Negeri Muarareja 02 Tegal.
Tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini pun mengandung
harapan yang tinggi agar para guru sebagai agen pendidikan dapat
melaksanakan pembelajaran dengan penuh semangat dedikasi dan loyalitas
yang tinggi demi kemajuan pendidikan di SD Negeri Muarareja 02 Tegal dalam
menjawab tantangan jaman yang semakin mengglobal.

38

You might also like