Professional Documents
Culture Documents
NIM : 0705035190
1. Ditinjau dari pengelolaan dan fungsinya jelaskan perbedaan taman nasional, taman
hutan raya dan kebun raya !
“Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyal fungsi
sebagai koleksi tumbuhan dan satwa, baik jenis asli maupun bukan asli untuk
dimanfaatkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, penelitian, pendidikan,
budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi”.
Pengelolaan
Karena memiliki fungsi sebagai koleksi tumbuhan dan satwa, baik jenis asli
maupun bukan asli untuk dimanfaatkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan,
penelitian, pendidikan, budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi lebih baik jika
pengelolaan TAHURA ini dipegang oleh para peneliti yang benar-benar aktif
melakukan penelitian. Peneliti ini bias direkrut dari berbagai bidang yang
berhubungan dengan semua aspek yang ada pada TAHURA, tentunya tidak
lepas juga dari peran pihak pemerintah yang memegang penuh kendali
TAHURA, selain itu partisipasi masyarakat sekitar TAHURA juga memiliki peran
penting dalam pengelolaan TAHURA menjadi lebih baik.
c. Kebun Raya
Pengelolaan
Pengelolaan kebun raya ini menjadi tanggung jawab pemda. Tentunya tidak
terlepas dari partisipasi masyrakat karena Kebun raya disini lebih cendrung
digunakan sebagai tempat pariwisata dan rekreasi tentunya akan menambah
pendapatan anggaran daerah dan memnambah social ekonami masyarakat
sekitar kebun raya jika pihak pemda dan masyarakat dapat bekerjasama dengan
baik.
Jakarta mengalami pertumbuhan yang luar biasa pesat namun tak terbendung, tak
terkelola, dan tak terkontrol, Jakarta justru semakin tergerus dengan perkembangannya
sendiri. Jumlah urbanisasi yang semakin besar menambah jumlah kepadatan penduduk
di Jakarta.
Saya sangat setuju dengan rencana pemindahan Ibukota, saya juga ingin berpendapat
sebaiknya Ibukota Negara di pindahkan ke Palangkaraya, karena palangkaraya meemiliki
beberapa keungulan diantaranya, secara geografis Palangkaraya yang terletak di
Kalimantan adalah daerah aman gempa. Kalimantan tidak termasuk dalam wilayah ring
of fire atau lingkar api, karena di Palangkaraya hanya terdiri dari daratan yang datar,
tanpa gunung. Jika ditinjau dari segi pertahanan, Palangkaraya dekat dengan
perbatasan. Bila Ibukota ditempatkan di wilayah yang dekat dengan perbatasan, maka
otomatis daerah perbatasan akan lebih diperhatikan oleh pemerintah pusat.
Palangkaraya memiliki tanah yang luas. Luas Palangkaraya mencapai 2.678,51 km
persegi. Sebagai perbandingan, luas Jakarta hanya 661,52 km persegi. Karena Luas
Kalimantan Tengah saja dua kali luas Pulau Jawa, jadi dapat disimpulkan, sangat tepat
bila Palangkaraya menjadi kandidat Ibukota yang paling layak.
Namun pemindahan Ibukota negara memerlukan biaya yang tidak sedikit. jika
pemindahan Ibukota benar-benar akan dilaksanakan, maka infrastruktur dan sarana
penunjang kehidupan harus dibangun secara bertahap di calon Ibukota tersebut.
Pembangunan tersebut harus diatur tataruangnya dengan baik sehingga akan
mengurangi jumlah kemacetan dan kepadatan penduduk yang akan terjadi jika calon
Ibukota tersebut mengalami urbanisasi. Infrastruktur dan sarana penunjang yang akan
dibangun sebaiknya dipikirkan untuk masa kedepannya, seperti jembatan gantung,
jembatan laying, kereta api bawah tanah bahkan sampai ke tempat daur ulang sampah-
sampah industry.
Salah satu cara menanggulangi banjir yang kerap melanda Ibukota Jakarta adalah
dengan membersihkan sampah-sampah yang ada si sepanjang aliran sungai, merapikan
rumah-rumah liar disepanjang bantaran sungai-sungai di ibukota.