You are on page 1of 4

Nama : Beri Agung Wahyudi

NIM : 0705035190

Prodi : Pendidikan Fisika 2007 sore

1. Ditinjau dari pengelolaan dan fungsinya jelaskan perbedaan taman nasional, taman
hutan raya dan kebun raya !

a. Taman nasional merupakan tanah yang dilindungi, biasanya oleh pemerintah


pusat, dari perkembangan manusia dan polusi. Taman nasional adalah kawasan
pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan system donasi
yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian , ilmu pengtahuan, pendidikan ,
menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

Sesuai dengan undang-undang No. 5 tahun 1990, taman nasional merupakan


kawasan pelestarian alam yang mempunyai fungsi sebagai perlindungan system
penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa
serta ekosistemnya, dan pemanfaatan secara lestari tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya yang dikelola dengan system donasi, yang terdiri dari zona inti,
zona pemanfaatan, dan zona lain sesuai keperluan. Selain itu fungsi dari taman
nasional adalah sebagai sumber cadangan air dan menjaga iklim mikro. Pada
umumnya luasnya relatif kecil karena untuk melindungi species tertentu, seperti
kawasan cagar alam di Bengkulu yang khusus melindungi Rafflesia arnoldi,
misalnya, yang hanya beberapa hektar.

Pengelolaan kawasan konservasi seperti taman nasional baru berjalan sekitar 80


% yang bersifat pengelolaan perlindungan dan pengamanan, seperti diketahui
bahwa pengelolaan kawasan taman nasional mengacu pada 3 pilar :
perlindungan system penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman
hayati dan ekosistem, dan pemanfaatan secara lestari. Tetapi dalam praktiknya,
karena berbagai alasan, pengelolaan kawaasan konservasi seperti taman
nasional belum dilakukan secara proposional, kegiatan perlindungan dan
pemanfaatan lebih dominan, aspek pengawetan relative belum banyak
disentuh.

Untuk mencapai tujuan pengelolaan, kawasan konservasi perlu dibagi kedalam


unit-unit pengelolaan yang lebih kecil dimana tujuan pengelolaan dapat
diwujudkan. Unit terkecil pengelolaan adalah Resort Pengelolaan Taman
Nasional dengan memberdayakan resort sebagai unit pengelolaan terkecil di
lapangan. Ujung tombak dari suatu keberhasilan dari suatau keberhasilan
pengelolaan hutan terletak pada peranan petugas dalam melakukan berbagai
kegiatan pengelolaan baik pada bidang perlindungan dan pengamanan hutan,
monitoring dan pengendalian keanekaragaman hayati dan ekosistemnya serta
kegiatan lain yang bersifat pendekatan kepada masyarakat. SDM ditingkat
resort akan bekerja pada dua fokus secara paralel dan sinergis.
SDM ditingkat resort di dalam kawasan aklan melakukan pengamatan, patrol,
inventarisasi, monitoring, pengendalian pemantau dan evaluasi sedangkan yang
di luat kawasan SDM ditingkat resort harus mampu membangun komunikasi dan
kemitraan dengan berbagai komponen di desa-desa yang berinteraksi
khususnya yang bersentuhan langsung dengan taman nasional.

b. Taman Hutan Raya

Taman Hutan Raya diharapkan mempunyai fungsi perlindungan sistem


penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa
asli atau bukan asli serta keunikan panorama alam asrinya dapat dimanfaatkan
secara lestari untuk konservasi, koleksi, edukasi, rekreasi dan secara tidak
Iangsung dapat meningkatkan social ekonomi masyarakat sekitarnya dan PAD.

Secara harfiah tertuang dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang


Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

“Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyal fungsi
sebagai koleksi tumbuhan dan satwa, baik jenis asli maupun bukan asli untuk
dimanfaatkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, penelitian, pendidikan,
budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi”.

Pengelolaan

Karena memiliki fungsi sebagai koleksi tumbuhan dan satwa, baik jenis asli
maupun bukan asli untuk dimanfaatkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan,
penelitian, pendidikan, budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi lebih baik jika
pengelolaan TAHURA ini dipegang oleh para peneliti yang benar-benar aktif
melakukan penelitian. Peneliti ini bias direkrut dari berbagai bidang yang
berhubungan dengan semua aspek yang ada pada TAHURA, tentunya tidak
lepas juga dari peran pihak pemerintah yang memegang penuh kendali
TAHURA, selain itu partisipasi masyarakat sekitar TAHURA juga memiliki peran
penting dalam pengelolaan TAHURA menjadi lebih baik.
c. Kebun Raya

Ditelusuri dari fungsinya, Kebun Raya mempunyai fungsi utama untuk


konservasi. Jenis-jenis tanaman yang mulai langka di alam diselamatkan.
Ditanam di kebun raya dengan identitas yang jelas lalu dipelajari dan diteliti.
Kebun raya juga mempunyai fungsi mengubah tanaman liar menjadi tanaman
budidaya.

Pengelolaan

Pengelolaan kebun raya ini menjadi tanggung jawab pemda. Tentunya tidak
terlepas dari partisipasi masyrakat karena Kebun raya disini lebih cendrung
digunakan sebagai tempat pariwisata dan rekreasi tentunya akan menambah
pendapatan anggaran daerah dan memnambah social ekonami masyarakat
sekitar kebun raya jika pihak pemda dan masyarakat dapat bekerjasama dengan
baik.

2. Bagaimana pendapat anda tentang pemindahan Ibukota ?

Jakarta mengalami pertumbuhan yang luar biasa pesat namun tak terbendung, tak
terkelola, dan tak terkontrol, Jakarta justru semakin tergerus dengan perkembangannya
sendiri. Jumlah urbanisasi yang semakin besar menambah jumlah kepadatan penduduk
di Jakarta.

Saya sangat setuju dengan rencana pemindahan Ibukota, saya juga ingin berpendapat
sebaiknya Ibukota Negara di pindahkan ke Palangkaraya, karena palangkaraya meemiliki
beberapa keungulan diantaranya, secara geografis Palangkaraya yang terletak di
Kalimantan adalah daerah aman gempa. Kalimantan tidak termasuk dalam wilayah ring
of fire atau lingkar api, karena di Palangkaraya hanya terdiri dari daratan yang datar,
tanpa gunung. Jika ditinjau dari segi pertahanan, Palangkaraya dekat dengan
perbatasan. Bila Ibukota ditempatkan di wilayah yang dekat dengan perbatasan, maka
otomatis daerah perbatasan akan lebih diperhatikan oleh pemerintah pusat.
Palangkaraya memiliki tanah yang luas. Luas Palangkaraya mencapai 2.678,51 km
persegi. Sebagai perbandingan, luas Jakarta hanya 661,52 km persegi. Karena Luas
Kalimantan Tengah saja dua kali luas Pulau Jawa, jadi dapat disimpulkan, sangat tepat
bila Palangkaraya menjadi kandidat Ibukota yang paling layak.

Namun pemindahan Ibukota negara memerlukan biaya yang tidak sedikit. jika
pemindahan Ibukota benar-benar akan dilaksanakan, maka infrastruktur dan sarana
penunjang kehidupan harus dibangun secara bertahap di calon Ibukota tersebut.
Pembangunan tersebut harus diatur tataruangnya dengan baik sehingga akan
mengurangi jumlah kemacetan dan kepadatan penduduk yang akan terjadi jika calon
Ibukota tersebut mengalami urbanisasi. Infrastruktur dan sarana penunjang yang akan
dibangun sebaiknya dipikirkan untuk masa kedepannya, seperti jembatan gantung,
jembatan laying, kereta api bawah tanah bahkan sampai ke tempat daur ulang sampah-
sampah industry.

Salah satu cara menanggulangi banjir yang kerap melanda Ibukota Jakarta adalah
dengan membersihkan sampah-sampah yang ada si sepanjang aliran sungai, merapikan
rumah-rumah liar disepanjang bantaran sungai-sungai di ibukota.

You might also like