Professional Documents
Culture Documents
PANDANGAN KLASIK
DAN KEYNES
PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI
Dibedakan menjadi :
1. Pandangan Klasik ( Masa sekitar Adam Smith
1776)
2. Masa Keynes (1936)
3. Masa Kini (sesudah Keynes)
Perbedaan dari aspek :
Faktor yang menentukan tingkat bunga
Faktor yg menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu
negara.
Pasar tenaga kerja
1. PANDANGAN KLASIK
Didasarkan pada keyakinan bahwa dalam perekonomian
tidak akan terdapat kekurangan permintaan ” SUPPLY
CREATES ITS OWN DEMAND” :
Corak kegiatan ekonomi SUBSISTEN
Hanya terdapat dua pelaku ekonomi ( Rumah
tangga dan perusahaan ) disebut juga :
Ekonomi Dua Sektor).
Kegiatan perdagangan sangat terbatas dan pada
umumnya dilakukan dengan : sistem Barter.
Penerima pendapatan tidak melakukan kegiatan
menabung (saving)
SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN
DLM. EKONOMI SUBSISTEN
PENDAPATAN FAKTOR PRODUKSI
GAJI, UPAH, SEWA, BUNGA, LABA
RUMAH
PERUSAHAAN TANGGA
Aliran 1:
PENDAPATAN FAKTOR PRODUKSI
Aliran-3:
TABUNGAN
Aliran 2 :
KONSUMSI RUMAH TANGGA
Aliran 5: INVESTASI
Y = f ( K, L, R, T ) aspek Penawaran
Dimana :
K : jumlah barang modal /kapital yang tersedia
L : jumlah dan kualitas TK/labor
R : jumlah kekayaan alam/resources
T : tingkat teknologi
PENENTUAN SUKU BUNGA KLASIK
SUKU BUNGA
S
KELEBIHAN
TABUNGAN
r1
ro
E
r2
I
KELEBIHAN PERMINTAAN
UTK INVESTASI
Io = So
O TABUNGAN DAN
INVESTASI
PENENTUAN TINGKAT UPAH KLASIK
SL0
SL1
TINGKAT UPAH
TINGKAT UPAH
W0 W0 E0
E1
W1 W1
MPP=DP Dl
0 Jumlah buruh L0 L1 0 N0 N1 N2
Jumlah kesempatan kerja
A. PERUSAHAAN B. PEREKONOMIAN
2. PANDANGAN KEYNES
S
Suku bunga
Sf b). FUNGSI TABUNGAN KEYNES
200
r1
140
Fungsi tabungan
100
S = -40 + 0,20 Y
ro 40
MSo MS1
Suku bunga
Eo
ro
E1
r1
MD
0 Mo M1
PENENTU KEGIATAN
PEREKONOMIAN KEYNES
1. Konsumsi RT (C)
2. Investasi Perusahaan (I) perkembangan
selanjutnya, ditambah dng :
3. Pengeluaran pemerintah (G)
4. Ekspor (E).
PENGELUARAN AGREGAT DAN PENENTUAN
TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN
PENGELUARAN AGREGAT
Y = AE
C
AE
550
D
E
400
A
250
LRAS
SRAS
P2 E2
AD2
E1
P1
AD1
Eo
P0
AD0
O Y0 Yf Y2
Pendapatan nasional riil
MODUL 2
PEREKONOMIAN 2 SEKTOR DAN
TERJADINYA KESEIMBANGAN
CIRI-CIRI : PEREKONOMIAN 2 SEKTOR
(PEREK.TERTUTUP SEDERHANA)
Y=C+I
Keterangan :
Y = besarnya pendapatan nasional/th
C = besarnya konsumsi RT/th
I = besarnya investasi perusahaan /th
Permintaan yang datang dari rumah tangga individu adalah
permintaan barang & jasa untuk memenuhi konsumsi
kebutuhan hidupnya, jadi berupa barang KONSUMSI ( C).
Sedangkan permintaan yang berasal perusahaan umumnya
ditujukan untuk membeli barang modal, karena itu disebut
INVESTASI ( I )
Sedangkan I (investasi) pada model ini kita anggap sbg
VARIABEL EKSOGEN, tetapi sebenarnya I merupakan
fungsi dari Suku bunga, atau fungsi dari Pendapatan
nasional
PENDAPATAN NASIONAL
Dilihat dari penggunaannya :
Y=C+S
Keynes berpendapat : tingkat konsumsi dan tabungan
terutama dipengaruhi oleh pendapatan RT.
Faktor lainnya :
Harta warisan
Suku bunga
Kebiasaan berhemat
Distribusi pendapatan
Keadaan perekonomian
FUNGSI KONSUMSI
C=a+cY
MPC = c = Δ C / Δ Y
MPC (marginal propensity to consume) besarnya
tambahan konsumsi (C) yang disebabkan karena
tambahan Y
Nilai MPC(c) 0,5 < c ≤ 1
MPC = 1, berarti seluruh pendapatannya digunakan
untuk konsumsi
MPC < 1, berarti sebagian pendapatan untuk
konsumsi, sebagian untuk ditabung.
Y=Y
C/th Yn-APCn.Yn
BEP MPC.Yn
APCn.Yn
C
a
0 Yn Y/th
APS = S / Y
HUBUNGAN : Fungsi Konsumsi
dengan Fungsi Saving
C = Y
C,S
C=a+cY
E
a
S=-a+(1-c)Y
45 Y
-a
•MPC + MPS = 1
•APC + APS = 1
KETERANGAN GAMBAR :
Y= 1 (a + I)
1-c
KEADAAN EKUILIBRIUM DALAM GRAFIK
C,S,I
Y=C + I
240
C+I=60+0,75Y
200
C=20+0,75 Y
BEP
60
S = Y-C
20
0
80 240 Y/TH
-20
ANGKA PENGGANDA/MULTIPLIER
investasi
Pendapatan Nas
Ekuilibrium yg baru Y 1 = Y0 + k ∆I
Konsumsi ekuilibrium
yg baru C1 = C0 + MPC. ∆Y
Saving Ekuilibrium
yg baru S1 = S0 + MPS. ∆Y
TUGAS KELOMPOK
Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat telah berkembang menjadi
masalah serius. Gejolak tersebut mulai mempengaruhi stabilitas ekonomi
global di beberapa kawasan. Impor suatu negara merupakan ekspor bagi
negara lain. Dalam hubungan yang sedemikian, dimungkinkan resesi di
satu negara akan menular dan mempengaruhi secara global, karena
penurunan impor di satu tempat menyebabkan tertekannya ekspor di
tempat lain.
Konsekuensi logis dari krisis global yang bermula di Amerika Serikat akan
membuat pasar di Amerika dan Eropa akan lebih tertutup. Dampaknya
terhadap sektor riil bagi negara pengekspor adalah kontraksi ekspor akibat
penurunan permintaan yang kemudian memperlambat laju pertumbuhan
ekonomi. Negara pengekspor akan gencar memperluas pasar di negara lain
agar perekonomiannya dapat terus berjalan.
Sedangkan di sisi lain pada laporan BI tahun 2007, perkembangan impor
Indonesia terus meningkat terutama untuk barang konsumsi yang
mengalami peningkatan 46,8% dan diperkirakan akan terus meningkat pada
tahun-tahun berikutnya.
TUGAS KELOMPOK (cont.)
Terkait dengan fakta yang telah diungkapkan:
1. Cari data Indikator Perekonomian Makro Indonesia, salah satunya bisa
dari www.bps.go.id
2. Hitung dan analisa perkembangan tingkat konsumsi, tingkat upah,
tingkat pengangguran dan tingkat bunga Indonesia 5 tahun terakhir?
3. Bagaimana dampak krisis keuangan global terhadap perkembangan
tingkat konsumsi, tingkat upah, tingkat pengangguran dan tingkat
bunga?
4. Bagaimana pula dampaknya pada sektor pertanian?
5. Berbagai kebijakan apa yang digunakan pemerintah untuk mengatasi
dampak tersebut?
Lakukan analisa pada makalah yang kelompok Anda buat
secara terstruktur dan dipresentasikan bersama kelompok Anda
pada pertemuan berikutnya
SOAL LATIHAN :
(kumpulkan hari ini)
Produksi nasional dan pengeluaran agregat yg direncanakan spt pd tabel dibawah.
Berdasarkan teori Keynes jawab pertanyaan berikut:
a. Apa yg terjadi jika pengusaha memproduksi sebanyak 400 triliun ?
b. Apa yg terjadi jika produksi 1200 triliun ?
c. Berapakah Pendapatan Nasional ? Mengapa sdr berpendapat demikian ?
d. Gambarkan kead. ekuilibrium Pendapatan Nasional tsb !
200 350
400 500
600 650
800 800
1000 950
1200 1100
SOAL LATIHAN :
(kumpulkan hari ini)