You are on page 1of 46

Warna Untuk Kantor Anda

Biru

Memberikan kesan lembut dan teduh. Warna biru mwelambangkan keharmonisan, kedamaian, serta
keteguhan. Bila di aplikasikan pada ruangan Anda, perasaan nyaman dan aman akan timbul. Warna ini
sangat baik diterapkan pada ruangan yang terlalu terang.

Hijau

Sangat teduh di mata, Warna hijau berkesan natural dan memberikan kesegaran. Hijau cocok digunakan
dalam segala ruangan di kantor Anda.

Kuning

Menghadirkan suasana hangat, riang dan menambah kesan luas pada ruang-ruang sempit. Warna
kuning mencerminkan sifat kreatif, intelek serta kepemimpinan. Kuning adalah warna yang paling cocok
dipergunakan untuk ruangan pertemuan.

Merah

Aksen cantik yang bersifat terbuka serta akrab. Warna merah memberikan kesan berani dan cerah.
Merah dan gradasinya seperti maroon dan burgundy cocok untuk diaplikasikan ke ruang resepsionis
kantor Anda.
Ungu

Warna ini mempunyai karakter yang penuh kekuatan, sehingga bila ingin mempergunakan nuansa
warna ini pada ruang kantor Anda pilih warna ungu pastel yang lebih lembut.

Putih

Merupakan warna yang bersifat netral, tepat untuk digunakan sebagai warna dasar sehingga suasana
nyaman dapat dirasakan pada kantor Anda.

Kantor Anda merupakan representasi bisnis Anda. Tidaklah perlu ragu untuk memberikan nuansa yang
berbeda agar menambah keindahan dan kenyamanan di dalamnya.

Interior Kantor Bagi Yang Suka Pantai

Anda menyukai pantai?

Berikut warna-warna yang memberikan ruang kantor Anda layaknya seperti sedang berlibur di pantai.

Biru

Segala sesuatu yang berhubungan dengan warna laut dan langit adalah biru, jadi warna biru adalah
warna yang tepat untuk menghadirkan suasana laut. Kombinasikan dengan warna putihnya pasir pantai,
warna-warna pastel seperti hijau pastel, jingga pastel.

Gunakan warna-warna di atas untuk ruang kantor Anda. Sebagai contoh karpet biru, plafon putih pasir,
lapisi dinding ruang kantor Anda dengan wallpaper nuansa biru muda plus putih pasir atau wallpaper
nuansa hijau pastel lalu pilih furniture dengan warna-warna ivory atau gunakan beige (oranye pastel)
agar terlihat cerah dan energik.

Nah, silakan Anda coba skema warna-warna di atas untuk menciptakan suasana pantai yang membuat
ruang kantor Anda layaknya tempat impian Anda.

Feng Shui Untuk Tempat Penyimpanan di Kantor

Umumnya untuk mengoptimalkan ruang kantor dipergunakan kabinet atau ambalan (shelve), ada yang
diletakan di atas pintu masuk, digantung pada langit-langit plafon dan sebagainya.

Dalam feng shui terdapat hal-hal yang tidak dianjurkan seperti meletakan kabinet pada bukaan pintu
dengan maksud agar pintu terbuka lebar sehingga leluasa bagi orang yang akan keluar atau masuk. di
bawah ini terdapat beberapa petunjuk:
Kabinet akan menghalangi pergerakan chi (aura kosmis - energi vital) ke dalam ruang kantor & ruang
kehidupan Anda. Kabinet tinggi semacam rak buku & kabinet file jangan sampai menggangu pandangan
atau memotong alur jalan Anda.

Ambalan (sebuah papan untuk rak) yang ditempatkan pada dinding di atas meja kerja Anda, karena di
atas kepala Anda ketika bekerja sehingga memberikan efek penat, perasaan kacau atau energi tidak
optimal.

Jangan buat gantungan di pintu karena hal tersebut akan mengganggu Anda ketika membuka &
menutup pintu sehingga tidak leluasa selain memecahkan perhatian Anda pada benda-benda yang
tergantung tersebut.

Sedapat mungkin simpan benda-benda pada tempat yang mudah terjangkau tetapi tidak terlihat
contohnya adalah penggunaan ambalan (papan sebagai rak) tidak dianjurkan, sebaiknya gunakan
kabinet berpintu atau laci-laci.

Estetika merupakan hal yang sama pentingnya dengan fungsi dalam fengshui. Simpan benda-benda kecil
seperti pensil, stapler, penjepit kertas dan lain-lain dalam wadah khusus. Anda dapat membelinya di
toko dengan warna yang sesuai dengan interior atau furniture ruang kerja Anda.

Dengan petunjuk-petunjuk yang mudah di atas, Anda dapat memilih solusi penyimpanan yang teratur
dan menciptakan feng shui yang baik di ruang kantor Anda

Aplikasi Feng Shui Untuk Gedung Kantor

Mempertimbangkan penerapan feng shui untuk membawa manfaat sama seperti cara Anda
meningkatkan keadaan sebuah kantor melalui disain interior dan eksterior, maka tidak ada salahnya
mempertimbangkan penggunaan fengshui, supaya Anda mendapatkan manfaat dari perbaikan-
perbaikan yang dilakukan.

Lingkungan

Lihat dan berjalanlah ke sekeliling lingkungan gedung kantor Anda. Selanjutnya periksalah lingkungan
gedung kantor Anda dengan mempertimbangkan aspek-aspek keseimbangan alam yang terdiri dari air,
pohon dan kontur tanah.

Air adalah unsur sangat berguna bagi kehidupan manusia, dalam feng shui air membawa chi. Chi adalah
energi dan kekuatan yang mengalir di sekeliling kita, bisa disebut aura kosmis, chi adalah daya hidup
untuk segala sesuatu seperti gerakan bintang, berubahnya musim. Chi tidak dapat terlihat dan dirasakan
tetapi memberikan efek nyata dalam kehidupan. Chi perlu diberikan kesempatan bergerak dengan
berbagai cara agar mengalir ke sekeliling.

Maka lingkungan yang terdapat sungai kecil berbelok-belok dengan air yang jernih mengalir lancar
terdapat chi yang mengalir sehingga bisa di arahkan untuk kebutuhan yang menguntungkan bagi
manusia. Untuk menggantikan ketiadaan unsur air maka praktisi feng shui menyarankan dibuat kolam
ikan di bagian tertentu.

Pohon merupakan unsur Yin dan bangunan kantor (juga perbukitan) adalah unsur Yang. Maka dengan
mempertimbangkan aspek-aspek keseimbangan, dengan menggunakan perbandingan 40% Yin : 60%
Yang dalam lingkungan, berarti gedung kantor (unsur Yang) menempati 3/5 bagian dari tanah yang
ditempati sementara pepohonan menempati 2/5 bagian.

Untuk mempelajari lebih detail mengenai feng shui, silakan cari di search engine dengan memasukan
kata kunci feng shui.

Diposkan oleh DF design di 20.19 0 komentar Link ke posting ini

Jumat, 01 Agustus 2008

Warna Interior untuk Terapi Kesehatan

Warna Interior untuk Terapi Kesehatan

Anda ingin merubah warna interior rumah di tahun yang baru ini? Ada baiknya simak tips berikut.

Warna berpengaruh pada suasana hati dan emosi. Spektrum warna merah, misalnya, memengaruhi
energi fisik, membangkitkan semangat, dan menghangatkan.

Warna-warna biru memengaruhi energi spiritual, menenteramkan jiwa, meredakan emosi, dan
membersihkan pikiran, sementara warna-warna kuning berpengaruh pada energi mental.

Ahli terapi warna menyarankan warna-warna alam, seperti biru langit, biru laut, biru kehijauan (seperti
batu pirus), hijau daun, hijau kuncup, warna putih rembulan, serta warna aneka bunga dipertimbangkan
dalam pemilihan aksesori rumah karena sifatnya yang mengandung gizi yang menyehatkan dan
memperkuat pikiran, tubuh, dan jiwa.

Kap lampu, misalnya, bisa dipilih warna alam untuk mengganti lampu pijar atau lampu neon. Untuk
perkakas rumah, perkakas kantor, bahkan kendaraan dan interiornya serta pakaian juga bisa dipilih dari
warna yang membuat perasaan jadi nyaman.

Warna juga memiliki kekuatan untuk mengubah bentuk dan ukuran perabot atau bahkan bentuk dan
ukuran ruangan. Warna-warna ringan, misalnya, akan membuat ruangan terasa lebih luas. Karena itu,
untuk menyulap ruangan kecil agar tampak luas, cukup dengan trik warna. Dengan memberikan warna
ringan yang senada untuk seluruh permukaan ruangan, mulai dinding, lantai, langit-langit, daun jendela,
daun pintu serta perabot hingga gordennya, niscaya ruangan akan terasa lebih luas dan lega.

Apabila bagian-bagian yang terbuat dari kayu, seperti pintu dan jendela diberi warna yang berbeda,
apalagi jika kontras dengan warna tembok, warna ini akan menegaskan bagian-bagian tersebut dan
akibatnya akan membuat ruangan terasa lebih sempit. Karena itu, sarannya adalah, untuk ruangan kecil,
gorden dan kain pelapis perabot sebaiknya memiliki warna yang menyatu dengan warna dinding serta
memiliki pola yang simpel. Pola-pola besar dalam ruangan sempit akan membuat ruangan makin terasa
menyesakkan. Warna untuk bahan berpola sebaiknya juga ringan dan senada serta tidak kontras dengan
warna-warna lain dalam ruangan tersebut.

Sekarang ukuran dan bentuk perabot rumah. Apakah ukurannya berat dan besar ataukah kecil?

Sofa dengan bulzak gendut akan tampak lebih baik bila diberi penutup kain dengan warna yang sesuai
atau yang senada atau warna yang mirip dengan warna tembok di belakangnya. Perabot yang warnanya
sama atau senada dengan tembok akan membuat ruangan berkesan lebih luas karena perabot seolah
”ditelan” tembok.

Untuk dua ruang yang bergandengan atau bersambungan, warna bisa ditentukan dari melihat pintu atau
ruang penghubungnya. Apabila pintu atau ruang penghubungnya terbuka, akan baik bila kedua ruangan
diberi warna yang sama atau mirip. Ini juga agar kedua ruangan tersebut tampak menyatu dan terasa
lebih lega.

Batasi jumlah warna

Ada beberapa hal mendasar yang bisa dijadikan panduan dalam memberi warna pada rumah atau
ruangan agar tidak menghasilkan suasana atau kesan yang membingungkan.

Antara lain adalah batasi jumlah warna agar tak lebih dari dua macam untuk satu ruangan dan selalu
dengan salah satu warna mendominasi ruangan. Orang banyak memilih warna netral (broken white,
beige, abu-abu muda) atau warna pastel untuk warna dominan karena sifatnya yang ringan.

Warna terang bisa digunakan untuk tembok bila Anda ingin ruangan Anda membangkitkan semangat
atau ingin membuat ruangan yang besar tampak lebih nyaman.

Pemilihan pola dan tekstur juga perlu disesuaikan dengan ukuran perabot atau ukuran ruangan.
Ruangan yang besar dan perabot besar bisa menggunakan pola-pola yang juga besar.

хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх


Login

Selamat datang di Dunia Remaja Indonesia.

Banyak hal yang bisa anda dapatkan disini: Foto,


MP3, Berita, Tips & Trick, Makalah, Skripsi,
Pendidikan, Kesehatan, Hoby, Olah Raga, Kesehatan,
Humor, Tantangan, Tanya & Jawab, Konsultasi.
But, kamu harus menaati segala peraturan yang
berlaku di forum.

Maaf, TAMU sangat terbatas untuk melihat seluruh


isi forum Dunia Remaja Indonesia, jika anda belum
terdaftar silakan daftarkan diri anda.

хХх::[Dunia Remaja Indonesia]::хХх

Situs/Web/Forum/Blog dan Komunitas Remaja


(Indonesian Only)
Portal  Indeks  FAQ  Pencarian  
searchbox

Parameter Pencarian
Go

 Display results as :   Post  


Topik 

 Advanced Search
Anggota  Pendaftaran  Login  

Share  |  Actions !


Actions !
Daftar Pesan Terbaru
хХх::[Dunia Remaja Daftar Pesan Kiriman Anda
Daftar̿
Indonesia]::хХх :: ︻╦̵ ̵͇̿╤───Pesan
- Belum Dibalas
EduCatiOn aNd Topic being watched
sCieNCe :: Makalah
Add to your favourites
Send to a friend
Copy BBCode URL
Print this page
 Manajemen  
  Perkantoran (Tata  
 
Ruang Kantor)
Pengirim Message
ralqis[was]her Subyek: Manajemen Perkantoran
e (Tata Ruang Kantor)    Sat 09 May
[DRI] Pendiri 2009, 19:28

1. Manajemen perkantoran dikutipkan


dalam beberapa rumusan
o George R. Terry
Manajemen perkantoran adalah
perencanaan, pengendalian dan
pengorganosaslan pekerjaan
perkantoran, serta oenggerakan
mereka yang melaksanakan agar
mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditentukan.
•William Leffingwell dan Edwin
Jumlah
Robinson
posting: 1493
Manajemen perkantoran sebagai
Join date:
suatu fungsi adalah cabang dari seni
24.04.09
dan ilmu manajemen yang berkenaan
Lokasi: Depok
dengan pelaksanaan pekerjaan kantor
City
secara efisien, bilamana dan
dimanapun pekerjaan harus
dilakukan.
•Millis Geoffrey
Manajemen kantor adalah seni
membimbing personil kantor dalam
menggunakan sarana yang sesuai
dengan lingkungannya demi
mencapai tujuan yang ditetapkan.
2. Aspek-aspek manajemen
perkantoran
Dalam manajemen perkantoran
terdapat berbagai fungsi yang
meliputi rangkaian aktivitas antaras
lain:
1. Manajemen dan pengarahan
2. Tata laksana/penyelenggaraan
3. Pelaksana secara efisien
4. Manajemen
5. Pengawasan
6. Pengendalian dan pengawasan
7. Pengarahan dan pengawasan
8. Pengarahan
9. Perencanaan, pengendalian dan
pengorganisasian
Faktor-faktor menurut Edwin
Robinson menyebutkan :
1. pegawai
2. Material perlengkapan
3. Persayaratan
4. Metode
Sedangkan fungsi-fungsi yang terkait
lainnya menurut H.Mac Donald
(office management) bertalian dengan
6 hal yaitu :
1. Kepegawaian perkantoran (office
personel)
2. Metode perkantoran (office
methods)
3. Perlengkapan perkantoran (office
equipment)
4. Faktor-faktor fisik dalam kantor
(Physical factor)
5. Biaya perkantoran (office costs)
6. Haluan atau kebijakan perkantoran
(office policies)

perincian selengkapnya mengenai


cakupan bidang kerja dalam
manajemen perkantoran oleh Charles
O Libbey meliputi :
1. Ruang perkantoran (office space)
2. komunikasi (communications)
3. kepegawaian kantor (office
personnel)
4. perabotan danperlengkapan kantor
(furniture and equipment)
5. peralatan dan mesin (appliance and
machine)
6. perbekalan dan alat tulis (supplies
and stationery)
7. metode (methods)
8. tata warkat (records)
9. kontrol pejabat pimpinan
(executive controls)
Suatu ruang kantor yang efisien tidak
tercipta dengan sendirinya, melainkan
hasil dari perencanaan yang tepat.
Seseorang atau tim yang bertanggung
jawab dalam merancang ruang kantor
harus memahami bahwa pemakaian
ruangan suatu kantor merupakan
proses yang berjalan terus
berkelanjutan mengikuti beragam
kebutuhan dan tuntutan. Setiap
komponen-komponen pekerjaan,
seperti: pekerjaan itu sendiri,
prosesnya, perlengkapannya, ruang-
ruangnya, lingkungan (fisik)
disekitarnya, serta para pegawainya
merupakan suatu kesatuan yang
saling berhubungan (koordinasi)
(Huffman, 1980: 300).
Fungsi dan tujuan perencanaan
tataruang kantor diantaranya adalah:
(1) untuk menghasilkan lebih banyak
pekerjaan dengan biaya serendah-
rendahnya;
(2) mengurangi waktu yang
diperlukan untuk suatu pekerjaan
dengan memperbaiki alur pekerjaan;
serta
(3) memperbaiki semangat bekerja
para pegawai dengan menyiapkan
suasana kerja yang lebih memuaskan
(Komaruddin, 1986: 142).
Oleh karena itu, ruang kantor yang
ditata dengan baik akan dapat:
(1) mencegah penghamburan tenaga
dan waktu para pegawai karena
berjalan mondar-mandir yang
semestinya tidak perlu;
(2) menjamin kelancaran alur
pekerjaan;
(3) memungkinkan pemakaian ruang
kerja lebih efisien;
(4) kesehatan dan kepuasan pegawai
terpelihara;
(5) pengawasan terhadap pekerjaan
lebih mudah;
(6) memberikan kesan yang baik
kepada tamu yang datang; serta
(7) memberikan kemungkinan
perubahan ruang kantor jika sewaktu-
waktu diperlukan (The Liang Gie,
1991: 188-9).
PENATAAN RUANG KANTOR

Ada 2 perumusan tentang defenisi


tata ruang kantor yaitu :

1. Penataan kantor sebagai


penyusunan perabotan dan alat
perlengkapan pada luas lantai yang
tersedia.

2. Penataan kantor adalah penentuan


mengenai kebutuhan-kebutuhan
ruang dan penggunaan secara
terperinci dari sebuah ruang untuk
penggunaan suatu susunan yang
praktis dari faktor-faktor bagi
pelaksanaan kerja perkantoran dengan
biaya yang sehemat-hematnya.

PEDOMAN DALAM MENYUSUN


TATA RUANG KANTOR
1. Pekerjaan dikantor dalam proses
pelaksanaan dapat menempuh jalan
terpendek.
2. Rangkaian aktivitas tata usaha
dapat mengalir secar lancar.
3. Segenap ruang dipergunakan
secara efisien
4. pengawasan terhadap pekerjaan
dapat berlangsung dengan baik
5. pihak luar yang datang ke kantor
tersebut mendapat kesan yang baik
tentang kantor tersebut.
6. Susunan tempat kerja dapat diubah
sewaktu-waktu diperlukan.

AZAS-AZAS PENATAAN RUANG


KANTOR YANG BAIK
Terdapat kurang lebih empat azas
pokok dalam penataan ruang kantor
yang baik.
1. Azas jarak terpendek ialah suatu
tata letak ruang kantor yang terbaik
dimana memungkinkan proses
penyelesain suatu pekerjaan dapat
dilakukan sependek-pendeknya atau
dengan waktu yang efektif.
2. Azas rangkaian kerja ialah
penempatan para karyawan dan alat-
alat kantor yang dirunut rangkaiannya
agar sejalan dengan urutan
penyelesaian pekerjaan. Azas
rangkain kerja juga merupakan
kesinambungan azas jarak terpendek
karena dengan tata letak suatu ruang
yang baik, akan memudahkan
karyawan menjangkau alat pekerjaan
yang dibutuhkan sehingga pekerjaan
dapat dilakukan secara lebih efektif
dan efisien.
3. Azas penggunaan segenap ruangan
ialah azas dimana suatu tata ruang
kantor mempergunakan sepenuhnya
ruang kantor termasuk di dalamnya
secara vertical ke atas dan ke bawah.
Azas ini menggunakan sistem
pemaksimalan suatu ruangan. Azas
ini sangat baik digunakan terutama
bagi suatu ruang kerja yang kecil
namun menuntun tempat
penyimpanan yang cukup luas.
Penggunaan secara maksimal ruang
kantor dari atas ke bawah, atau begitu
pun sebaliknya, merupakan cara yang
baik dilakukan sesuai azas
penggunaan segenap ruang ini.
4. Azas perubahan. Perubahab
susunan ruang kerja dapat dilakukan
apabila tata letak suatu ruang kerja
diharuskan untuk berubah karena
alasan-alasan 3 hal di atas. Perubahan
tata letak kantor dapat digunakan
untuk membuat suasana baru dalam
suatu kantor. Azas-azas ini pun
selaras sejalan dengan besar-kecil
berat-ringan perabotan ruang kerja
yang digunakan.

ADA 2 MACAM TATA RUANG


KANTOR YAITU :

1. Tata ruang kantor terpisah yaitu


susunan ruangan untuk bekerja
terbagi-bagi dalam beberapa satuan
yang dibagi-bagi karena keadaan
gedung yang terdiri atas kamar-kamar

2. Tata ruang kantor yang terbuka


yaitu Ruangan kerja yang dipisah-
pisahkan tetapi semua aktivitasnya
dilaksanakan pada satu ruang besar
terbuka.

2. PENGOORDINASIAN
• Merupakan suatu kegiatan untuk
menjamin kerja sama dan partisipasi
sejumlah kegiatan kantor
• Salah satu tolak ukur keberhasilan
pemimpin adalah keberhasilannya
dalam mengoordinasikan segala
kegiatan yang diperlukan.

3. PENGAWASAN KANTOR
(PENGENDALIAN KANTOR)
– Merupakan salah satu fungsi dari
rangkaian proses manajemen kantor
– Meliputi seluruh kegiatan pimpinan
organisasi kantor yang meneliti,
menyesuaikan, dan mengoreksi
kegiatan ketatausahaan agar
pelaksanaan tepat seperti rencana
LANGKAH-LANGKAH DALAM
MERANCANG TATA RUANG
KANTOR
1. Hendaknya dibuat gambar denah
kantor yang bersangkutan dengan
skala 1 : 40
2. Mempelajari segenap pekerjaan
yang termasuk dalam lingkungan
kantor, hendaknya semua aktivitas
perkantoran dicatat.
3. Menyusun letak meja-meja kerja
untu para pegawai
4. Tata ruang dirancang dengan
menjejerkan guntingan-guntingan
gambar meja dan kursi diatas gambar
denah. Apabila sudah diperoleh tata
ruang yang terbaik. Lekatkanlah
guntingan-guntingan gambar tersebut
pada gambar denah tadi.

KEEFEKTIVITASAN TATA
RUANG KANTOR TERBUKA
1. Memungkinkan pengawasan yang
lebih efektif terhadap segenap
pegawai
2. lebih memudahkan hubungan antar
para pegawai
3. Lebih memudahkan tersebarnya
cahaya dan perubahan udara
4. Jika terjadi penambahan
pegawai/perabot kantor, tata ruang
yang terbuka lebih mudah
menampungnya.
TEHNIK UNTUK MENCAPAI
SUATU TATA RUANG KANTOR
YANG BAIK ADALAH :
1. Meja-meja disusun menurut garis
lurus dan menghadap ke jurusan yang
sama.
2. Pada tata ruang yang terbuka
susunan meja-meja itu dapat terdiri
atas beberapa baris.
3. Diantara baris-baris meja
disediakan lorong-lorong untuk
keperluan lalu lintas pegawai yang
biasanya berjarak 120 cm
4. jarak antara satu meja dengan meja
yang dimuka / dibelakng selebar 80
cm
5. pengawas kantor ditempatkan
dibelakang para pegawainya.
FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
TATA RUANG KANTOR
1. Cahaya.
Cahaya yang abadi / permanen :
matahari dan cahaya buatan seperti
lampu-lampu
Menurut penelitian cahaya matahari
mampu menembus 5-7,5 meter dalam
ruangan.
Cahaya terbagi 4 yaitu
• Cahaya langsung seperti lampu-
lampu
• Cahaya setengah langsung biasanya
dibuat penopang lampu dengan kaca
• Cahaya setenagh tak langsung
• Cahaya tak langsung. penerangan
lampu yang terbaik adalah cahaya tak
langsung karena akan memelihara
kesejukan mata.
2. Warna
Warna merupakan faktor yang
penting untuk mempengaruhi keadaan
jiwa pegawai.
Menurut ahli ada 3 warna pokok yaitu
: merah, kuning dan biru.
• Merah yaitu menggambarkan panas
dan kegemparan pekerja, dapat
menimbulkan emosi
• Kuning yaitu menggambarkan
kehangatan matahari, merangsang
mata dan syaraf, dapat menimbulkan
perasaan riang gembira
• Biru yaitu menggambarkan
kelembutan langit dan samudra,
menyejukkan, keleluasaan, dan
ketentraman. Pengaruh warna biru
dapat mengurangi ketegangan otot-
otot tubuh dan tekanan darah.
Menurut penelitian warna-warna yang
digunakan dengan gedung
perkantoran yaitu :
88% warna putih
88% campuran warna puutih dan
hijau
83 % warna abu-abu
81 % warna gading
Warna yang tepat untuk suatu kantor
tergantung pada macam dan sifatnya
pekerjaan di kantor yang
bersangkutan.
Jika pekerjaan membutuhkan
ketenangan sebaiknya dipakai warna
biru pada dinding kantor
Jika pekerjaan merupakan
produktivitas diperlukan warna putih
3. Udara.
Udara untuk AC diruangan kantor
biasanya dipakai 270 C, usaha-usaha
yang dibuat yaitu :
o Mengatur suhu udara dalam ruang
kerja dengan alat AC atau kipas angin
o Mengusahakan sebanyak mungkin
peredaran udara dalam ruangan kerja
o Mengatur pemakaian kerja yang
dipakai oleh para pekerja
4. Suara
o Suara yang gaduh dapat
mengganggu efisien kerja
o Suara dapat dikurangi dengan
lubang-lubang pentilasi agar suara
terbawa angin keluar.

___________

TEHNIK UNTUK MENCAPAI SUATU TATA


RUANG KANTOR YANG BAIK ADALAH :

1. Meja-meja disusun menurut garis lurus dan


menghadap ke jurusan yang sama.
2. Pada tata ruang yang terbuka susunan meja-meja
itu dapat terdiri atas beberapa baris.
3. Diantara baris-baris meja disediakan lorong-lorong
untuk keperluan lalu lintas pegawai yang biasanya
berjarak 120 cm
4. jarak antara satu meja dengan meja yang dimuka /
dibelakng selebar 80 cm
5. pengawas kantor ditempatkan dibelakang para
pegawainya.
LANGKAH-LANGKAH DALAM MERANCANG
TATA RUANG KANTOR

1. Hendaknya dibuat gambar denah kantor yang


bersangkutan dengan skala 1 : 40
2. Mempelajari segenap pekerjaan yang termasuk
dalam lingkungan kantor, hendaknya semua aktivitas
perkantoran dicatat.
3. Menyusun letak meja-meja kerja untu para pegawai
4. Tata ruang dirancang dengan menjejerkan
guntingan-guntingan gambar meja dan kursi diatas
gambar denah. Apabila sudah diperoleh tata ruang
yang terbaik. Lekatkanlah guntingan-guntingan
gambar tersebut pada gambar denah tadi.

FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG


BERHUBUNGAN DENGAN

TATA RUANG KANTOR

1. Cahaya.

Cahaya yang abadi / permanen : matahari dan cahaya


buatan seperti lampu-lampu

Menurut penelitian cahaya matahari mampu


menembus 5-7,5 meter dalam ruangan.

Cahaya terbagi 4 yaitu

* Cahaya langsung seperti lampu-lampu

* Cahaya setengah langsung biasanya dibuat


penopang lampu dengan kaca

* Cahaya setenagh tak langsung

* Cahaya tak langsung. penerangan lampu yang


terbaik adalah cahaya tak langsung karena akan
memelihara kesejukan mata.

1. Warna

Warna merupakan faktor yang penting untuk


mempengaruhi keadaan jiwa pegawai.
Menurut ahli ada 3 warna pokok yaitu : merah, kuning
dan biru.

* Merah yaitu menggambarkan panas dan


kegemparan pekerja, dapat menimbulkan emosi

* Kuning yaitu menggambarkan kehangatan matahari,


merangsang mata dan syaraf, dapat menimbulkan
perasaan riang gembira

* Biru yaitu menggambarkan kelembutan langit dan


samudra, menyejukkan, keleluasaan, dan ketentraman.
Pengaruh warna biru dapat mengurangi ketegangan
otot-otot tubuh dan tekanan darah.

Menurut penelitian warna-warna yang digunakan


dengan gedung perkantoran yaitu :

88% warna putih

88% campuran warna puutih dan hijau

83 % warna abu-abu

81 % warna gading

Warna yang tepat untuk suatu kantor tergantung pada


macam dan sifatnya pekerjaan di kantor yang
bersangkutan.

Jika pekerjaan membutuhkan ketenangan sebaiknya


dipakai warna biru pada dinding kantor

Jika pekerjaan merupakan produktivitas diperlukan


warna putih

1. Udara.

Udara untuk AC diruangan kantor biasanya dipakai


270 C, usaha-usaha yang dibuat yaitu :

o Mengatur suhu udara dalam ruang kerja dengan alat


AC atau kipas angin

o Mengusahakan sebanyak mungkin peredaran udara


dalam ruangan kerja
o Mengatur pemakaian kerja yang dipakai oleh para
pekerja

1. Suara

o Suara yang gaduh dapat mengganggu efisien kerja

o Suara dapat dikurangi dengan lubang-lubang


pentilasi agar suara terbawa angin keluar

PENGORGANISASIAN KANTOR

Organisasi adalah wadah sekelompok norang yang


bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Alasan-alasan pendirian organisasi kantor yaitu :

1. Organisasi mengandung delegasi dari pada tugas-


tugasnya
2. Organisasi mempengaruhi koordinasi
3. Organisasi menentukan tanggung jawab dari
jabatan-jabatan perorangan
4. Organisasi mempengaruhi motivasi dan semangat
kerja para pegawai.

PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI KANTOR

1. Harus ada garis-garis otoritas yang jelas dari bagian


puncak sampai bagian yang terbawah.
2. Otoritas harus dihubungkan dengan tanggung jawab
3. Pengawasan pusat dan desentralisasi yang
maksimum
4. Menjamin adanya garis-garis komunikasi yang baik
secara mendatar maupun vertikal.

Sentralisasi adalah titik berat pada pengawasan dari


pusat yang dinyatakan dengan instruksi-instruksi
secara terperinci dari kantor pusat mengenai
pekerjaan-pekerjaan yang terpusat.

Desentralisasi adalah pekerjaan –pekerjaan yang


dilakukan dalam unit-unit atau bagian-bagian .
keduanya harus dikerjakan.

KEUNTUNGAN DARI SISTEM SENTRALISI

1. Pengawasan administrasi yang lebih baik.


2. Pengawasan dapat sesuai dengan standart
3. Fleksibilitas yang lebih besar dalam penggunaan
tenaga kerja.
4. Beban-beban maksimum dapat dikendalikan
dengan mudah.

KERUGIAN DARI SISTEM SENTRALISASI

1. Pengawasan yang terlalu ketat dapat


mengakibatkan pegawai tidak mempunyai motivasi
2. Adanya birokrasi yang panjang.
3. Pengawasan yang terlalu jauh adalah tidak baik.

PEDOMAN-PEDOMAN TENTAN TUJUAN


ORGANISASI

1. Perumusan tentang tujuan organisasi secara jelas.


Tujuan harus diketahui secara pasti, harus
dirum,uskan dengan jelas dan secara tertulis.

2. Pemeliharaan kesatuan tujuan organisasi . Setiap


organisasi sebagai suatu kebulatan dan masing-masing
satuan dalam lingkungan harus mengarah kepada
tercapainya tujuan organisasi yang tunggal

3. Pengutamaan tujuan organisasi Tujuan organisasi


harus diutamakan dari tujuan pribadi masing-masing
anggota organisasi tersebut.

BAGAN ORGANISASI

Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan


atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.

Menurut Keith Davis ada 6 bentuk struktur organisasi


yaitu :

1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk horizontal
3. Bentuk circular
4. Bentuk semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Invented Piramid ( Piramida terbalik)

  TIPE-TIPE ORGANISASI

Tipe organisasi ada 4 macam yaitu :

1. Tipe organisasi garis atau line yaitu bentuk /


struktur organisasi yang paling tua dan paling
sederhana diciptakan oleh Henry Fayol.

Ciri-ciri tipe organisasi garis ini adalah

o Organisasi masih kecil

o Jumlah karyawan sedikit

o Spesialisasi kerja masih kecil

Keuntungannya adalah :

o Mudah dimengerti dan dilaksanakan

o Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang


jelas

o Merupakan jenis organisasi yang stabil

o Proses pengambilan keputusan berjalan dengan


cepat

o Solidaritas karyawan yang tinggi karenan saling


mengenal

Kerugiannya adalah :

o Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang

o Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris

o Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat


terbatas

o Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang


besar

1. Tipe organisasi Fungsional

Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini


ada pimpinan yang mempunyai bawahan yang jelas
sebab setiap atasan berwenang memberi komando
kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya
dengan fungsi atasan tersebut.

Keuntungan Tipe ini adalah :

o Dapat diperolejh manfaat yang sebesar-besarnya


dari para ahli

o Ada koordinasi yang baik

o Memudahkan dalam pengawasan

Kerugian tipe ini adalah :

o Banyak mengeluarkan biaya tambahan

o Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan


perselisihan / konflik

o Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak


atasan.

1. Tipe organisasi Garis dan Staf

Tipe ini merupakan gabungan dari tipe garis dan


fungsional, sehingga menyebar struktur orgasnisasi
tersebut.

2. Tipe Organisasi Fungsional dan Staf

Tipe ini adalah perpaduan antara tipe orrganisasi


garis, fungsional dan staf.

TATA HUBUNGAN ATAU KOMUNIKASI


KANTOR

Komunikasi adalah suatu bentuk komunikasi sosial


atau antar manusia yang menyampaikan ide-ide,
gagasan, pendapat dan informasi dari seseorang
kepada pihak lain. Komunikasi terdiri dari 5 unsur
yaitu :

1. comunicator atau orang yang menyampaikan


informasi.
2. comunican atau orang yang menerima informasi
3. message atau pesan / informasi
4. Saluran atau alat/media yang dipakai untuk
menyampikan informassi
5. umpan balik

Chanen / Saluran ada tiga ( 3 ) yaitu :

1. Sederhana seperti surat, pengumuman dll.


2. Semi sederhana seperti telepon, televisi dll
3. Canggih seperti Siklus internet

CARA DAN ALAT YANG DAPAT


DIPERGUNAKAN UNTUK KOMUNIKASI

1. wawancara
2. rapat kerja
3. konferensi / pertemuan
4. pembicaraan lewat telepon
5. melalui mas media
6. melalui media elektronik
7. surat edaran, papan pengumuman, plakat,
laporantahunan, surat
8. siklus internet

KOMUNIKASI KANTOR YANG BERSIFAT


KEDALAM

Komunikasi kantor yang bersifat kedalam dapat


dibedakan dua macam yaitu :

1. Hubungan tegak / vertikal

Prosed penyampaian suatu informasi dari pihak


pimpinankepada bawahannya atau dari bawahan
kepada pimpinan.

2. Hubungan datar / horizontal

Hubungan antara para pejabat atau para bawahan pada


tingkat atau jenjang yang sederajat.
6 AZAS YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MEMBUAT LAPORAN TERTULIS DENGAN
BAIK.

1. Jelas : yang ditulis secara ringkas dengan bhasa


yang baik dan mudah dibaca.

2. ketetapan : Laporan harus tetap memperbincangkan


bidang permasalahan yang ditentukan dan tidak boleh
menyimpang.

3. Kelengkapan : Laporan sebaiknya harus


lengkapdari semua segi yang perlu disampaikan

4. Tepat waktu : Laporan harus disampaikan tepat


pada waktu yang ditentukan

5. kemungkinan penyelarasan :Laporan yang baik


mengakui timbulnya pandangan-pandangn yang
berbeda terhadap permasalahan yang dilaporkan.

6. Minat : laporan yang baik hendaknya bersih dari


perkataan-perkataan yang tidak berguna. Sehingga
dapat menimbulkan minat dan mempertahankan
perhatian pembacanya.

HUBUNGAN KELUAR DENGAN MASYARAKAT


ATAU

HUMAN RELATION

Pada umumnya hubungan ini dilakukan dengan


instansi-instansi pemerintah atau lembaga-lembaga
sosial atau pemakai jasa konsumen dan rakyat secara
umum.

PEDOMAN UNTUK MELAKUKAN USAHA-


USAHA PUBLIK RELATION.

* Hubungan masyarakat selalu didasarkan atas


pelaksanan tugas pokok oleh organisasi tersebut

* Rencanakanlah hubungan dengan dengan sebaik


baiknya untuk mensukseskan tujuan organisasi
tersebut.
* Hubungan masyarakat hendaknya diperkuat dengan
mendapat penghargaan masyarakat.

* Keluhan-keluhan atau komplain dari orang-orang


betapapun kecilnya bagi organisasi hendaknya
diperhatikan sepenuhnya dan mengusahakan tindakan
perbaikan.

* Jika ada saran-saran dari masyarakat untuk kebaikan


atau kesempurnaanhendaknya diterima dengan sikap
terbuka.

PENATAAN RUANG KANTOR

Ada 2 perumusan tentang defenisi tata ruang kantor


yaitu :

1. Penataan kantor sebagai penyusunan perabotan dan


alat perlengkapan pada luas lantai yang tersedia.

2. Penataan kantor adalah penentuan mengenai


kebutuhan-kebutuhan ruang dan penggunaan secara
terperinci dari sebuah ruang untuk penggunaan suatu
susunan yang praktis dari faktor-faktor bagi
pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang
sehemat-hematnya.

Contoh penataan ruang yang buruk

Contoh Penataan kantor yang baik

PEDOMAN DALAM MENYUSUN TATA RUANG


KANTOR

1. Pekerjaan dikantor dalam proses pelaksanaan dapat


menempuh jalan terpendek.
2. Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secar
lancar.
3. Segenap ruang dipergunakan secara efisien
4. pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung
dengan baik
5. pihak luar yang datang ke kantor tersebut mendapat
kesan yang baik tentang kantor tersebut.
6. Susunan tempat kerja dapat diubah sewaktu-waktu
diperlukan.

AZAS-AZAS PENATAAN RUANG KANTOR


YANG BAIK

1. Azas jarak terpendek yaitu suatu tata ruang kantor


yang terbaik ialah yang memungkinkan proses
penyelesaian suatu pekerjaan menempuh jarak yang
sependek-pendeknya.

2. Azas rangkaian kerja yaitu menempatkan para


pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang
sejalan dengan urutan-urutan penyelesaian pekerjaan .

3. azas penggunaansegenap ruang yaitu


mempergunakan sepenuhnya semua ruang yang ada
termasuk ruang yang vertikal keatas maupun
kebawah.

4. Azas perubahan susunan tempat kerja yaitu


terjadinya pengubahan tata ruang kantor tersebut.

ADA 2 MACAM TATA RUANG KANTOR


YAITU :

1. Tata ruang kantor terpisah yaitu susunan ruangan


untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa satuan
yang dibagi-bagi karena keadaan gedung yang terdiri
atas kamar-kamar

2. Tata ruang kantor yang terbuka yaitu Ruangan kerja


yang dipisah-pisahkan tetapi semua aktivitasnya
dilaksanakan pada satu ruang besar terbuka.

KEEFEKTIVITASAN TATA RUANG KANTOR


TERBUKA

1. Memungkinkan pengawasan yang lebih efektif


terhadap segenap pegawai
2. lebih memudahkan hubungan antar para pegawai
3. Lebih memudahkan tersebarnya cahaya dan
perubahan udara
4. Jika terjadi penambahan pegawai/perabot kantor,
tata ruang yang terbuka lebih mudah menampungnya
SEGI-SEGI MANAJEMEN PERKANTORAN
* Segi Tujuannya

Dalam pembentukan sebuah kantor sangat penting


menilai dan menentukan tujuan kantor.

* Segi Pengorganisasian

Penyusunan tenaga kerja dan pembagian tugas-tugas


tenaga kerja tersebut. Mis : karyawan ® pegawai ®
staf ® manajer

* Segi Kepegawaian

Yang berhubungan dengan perusahaan tenaga kerja,


penempatan, latihan, kenaikan pangkat,dan
pemberhentian tenaga kerja.

* Segi Metode / prosedur

Suatu sistem urutan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan


bagaimana, dimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.

* Segi Mesin-Mesin dan Perlengkapan

Mesin-mesin dan semua benda-benda atau barang


mati yang dipergunakan dalam kantor-kantor untuk
membantu atau mempermudahpelaksanaan pekerjaan.

* Segi Lingkungan

Lingkungan gedung kantor dan kondisi-kondisi fisik


dalam gedung.

Tugas seorang manajer kantor adalah mengawasi


kantor untuk mencapai tujuannya dan memberikan
pengarahan-pengarahan kepada para bawahannya.

TUGAS-TUGAS POKOK MANAJER

1. Memberi instruksi untuk melaksanakan pekerjaan.


2. mengawasi pegawai-pegawai dalam melaksanakan
tugasnya
3. Melatih pegawai-pegawai untuk melaksanakan
tugasnya.
4. mengembangkan metode-metode baru untuk
melaksanakan pekerjaan.
TUGAS MANAJER KANTOR DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN BAWAHAN.

1. Mendamaikan perselisihan-perselisihan bawahan /


perorangan .
2. Memelihara disiplin, memberi ujian atau memberi
celaan jika perlu.
3. memelihara hubungan antar manusia yang baik
dengan bawahan.
4. Jika perlu memberi hutang.

TUGAS MANAJER KANTOR DALAM


HUBUNGANNYA DENGAN ATASAN

1. Menerima tanggung jawab atas pekerjaan kantor


dengan para atasan
2. Bekerja sama dengan pengawas-pengawas lainnya
3. Mengijinkan dan menolak permintaan para
pegawai.
4. Melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan
terhadap lingkunagn kantor.

LINGKUNGAN KANTOR

Lingkungan kantor terdiri dari gedung kantornya,


perkakas atau perabot, tata ruang kantor, dan kondisi-
kondisi fisik dari kantor tersebut dimana pegawai-
pegawai melaksanakan pekerjaan.

Kondisi-kondisi fisik disini maksudnya adalah kondisi


diluar gedung mis : puskesmas, kantin dan lain
sebagainya.

SYARAT-SYARAT PENDIRIAN KANTOR

1. Letak : Dekat dengan pengangkutan, fasilitas-


fasilitas bank, kantor pos, pasar, rumah makan dan
konsumen.
2. Kepatutan : Ukuran luas atau besarnya gedung
kantor dan lahanya kalau bisa luas.
3. Pertimbangan-pertimbangan tentang biaya : Biaya
pemeliharaan, biaya penggantian-penggantian dari
gedung lama.
4. Faktor-faktor fisik : Eskalator, lif, alat pemanas,
dan penerangan.
KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN PERUSAHAAN
JIKA DIDIRIKAN SESUAI DENGAN SYARAT.

1. Biaya biaya gedung yang lebih murah.


2. Udara yang lebih bersih dan biaya pemeliharaan
yang lebih murah.
3. Fasilitas-fasilitas pengangkutan yang lebih baik.
4. Ruang dapat diperluas.

KANTOR YANG BERSIFAT TERBUKA

Terbuka disini maksudnya suatu ruangan yang


terbesar dimana beberapa seksi saling kerjasama
sehingga bisa saling mengikat.

KEUNTUNGAN KANTOR BERSIFAT TERBUKA

1. Pengawasan yang bisa dipantau dalam satu ruang.


2. Penghematan dalam luas pantai
3. Penempatan dan pengguruan mesin-pmesin dan
perlengkapan yang baik.
4. Penghematan dalam penerangan.

KERUGIAN KANTOR TERBUKA

1. Suasana yang ada tidak berhubungan dengan orang


perorangan.
2. Suasana gaduh ( berisik)
3. Mendorong kondisi-konsdisi yang ramai
4. Bingung karena teman-teman atau tamu-tamu

PERABOT-PERABOT KANTOR

Di dalam membeli perabot-perabot kantor harus


diperhitungkan faktor-faktor berikut :

1. Harus menghemat ruang lantai


2. harus fungsionir dengan pekerjaan yang dilakukan
3. Tidak begitu berat agar mudah dipindah-pindahkan
4. Perabot itu sebaiknya berupa logam-logam agar
terhindar dari bahaya-bahaya kebakaran.

PROSEDUR-PROSEDUR PEKERJAAN
PERKANTORAN.
Prosedur perkantoran adalah sistem-sistem
perkantoran atau urutan-urutan dari pada langkah-
langkah pelaksanaan –pelaksanaan pekerjaan kantor
di dalam mana pekerjaan itu dilakukan dan
berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana
melakukannya dimana dan siapa yang melakukannya.

Pentinganya sistem perkantoran karena :

1. Membuat pekerjaan kantor menjadi lebih lancar


2. memberikan pengawasan yang lebih baik melalui
pengarahan.
3. Membuat koordinasi yang lebih baik diantara
bagian-bagian yang berbeda.
4. Dalam melaksanakan pekerjaan dengan formulir-
formulir perkantoran dan alat-alat pekerjaan tata
usaha yang sangat penting

PRINSIP-PRINSIP PADA SISTEM


PERKANTORAN

1. Sistem-sistem perkantoran hendaknya sederhana


sehingga mempermudah pengawasan.
2. Spesialisasi hendaknya dipergunakan sebaik-
baiknya.
3. mencegah kekembaran pekerjaan terutama pada
formulir-formulir.
4. Sistem-sistem hendaknya flekdsibel dan dapat
disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang berubah.
5. Pembagian tugas-tugas yang tepat.
6. Penggunaan mesin-mesin perkantoran yang sebaik-
baiknya.
7. Pekerjaan tata usaha harus diselenggarakan sampai
yang seminim-minimnya.

BUKU PEDOMAN KANTOR SEBAGAI BUKU


PEDOMAN PEKERJAAN.

Buku pedoman kantor memuat antara lain :

1. Garis-garis besar organisasi yanitu tugas-tugas tiap-


tiap jabatan.
2. Metode-metode yang berhubungan dengan
pekerjaan.
3. Formulir-formulir yang digunakan dengan cara
penggunaanya.
4. Instruksi-instruksi tentang bagaimana
menggunakan buku pedoman tersebut.

KEUNTUNGAN BUKU PEDOMAN KANTOR

1. Buku pedoman kantor mempermudah pengawasan


2. Buku pedoman kantor membantu pembagian
pekerjaan yang adil.
3. Buku pedoman kantor membantu dalam latihan
pegawai-pegawai.

KERUGIAN-KERUGIAN PENGGUNAAN BUKU


PEDOMAN KANTOR.

1. Prosedur-prosedur tidak lebih baik dari prosdur-


prosedur yang tertulis.
2. Isi pekerjaan pada jabatan-jabatan selalu berubah.
3. Menyiapkan buku pedoman memakan waktu yang
lama dan sering tidak berlaku lagi.
4. Buku pedoman kantor dapat mematikan inisiatif
pegawai-pegawai.

BAGAN-BAGAN PEKERJAAN

Tujuan bagan pekerjaan adalah untuk melukiskan


suatu sistem atau aliran pekerjaan dalam suatu cara
yang sederhana sehingga dapat dengan mudah
dimengerti.

MACAM-MACAM BAGAN PEKERJAAN

1. Bagan analisa pekerjaan


2. Bagan aliran dan distribusi pekerjaan
3. Bagan diagram digerakkan
4. bagan operasi

TUJUAN DARI BAGAN-BAGAN

1. Bertujuan untuk membuat ikhtisar ikhtisar tentang


pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan.
2. Memberikan urutan dan waktu-waktu yang
dipergunakan untuk masing-masing pelaksanaan
pekerjaan.
3. Untuk menunjukan bagaimana formulir –formulir
perkantoran berpindah dari satu bagan ke bagan lain.
4. Untuk menunjukan penggunaan mesin dan orang
yang menggunakan mesin-mesin tersebut

Manajemen perkantoran 2

Kantor adalah setiap tempat yang biasanya


dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata
usaha atau pekerjaan tulis menulis.

Manajemen perkantoran adalah pengarahan


menyeluruh terhadap aktivitas-aktivitas ketatausahaan
dari sebuah kantor untuk mencapai tujuan dengan cara
yang sehemat-hematnya ( seefisien mungkin).

Fungsi-fungsi kantor yang bersifat kepemerintahan


yaitu :

1. Untuk menerima keterangan berupa surat-surat,


warkat-warkat dan lain-lain.
2. Untuk mencatat keterangan
3. Untuk menyusun keterangan : pembukuan,
inventarisasi, perbekalan.
4. Untuk memberi keterangan
5. Untuk menjamin barang-barang yang ada di dalam
kantor.

Fungsi-fungsi kantor yang bersifat perusahaan

1. Untuk menerima keterangan berupa surat-surat,


warkat-warkat dan lain-lain.
2. Untuk mencatat keterangan
3. Untuk menyusun keterangan : pembukuan,
inventarisasi, perbekalan.
4. Untuk memberi keterangan
5. Untuk menjamin barang-barang yang ada di dalam
kantor
6. Melengkapi tujuan pokok perusahaan mis :
penyusunan upah, metode pelaksanaan, produktivitas.
7. bentuk pengawasan faktor-faktor produksi.

Strategi Tata Letak - Manajemen Operasi Oct 14,


'08 7:30 AM
for everyone
KEPENTINGAN STRATEGIS KEPUTUSAN TATA
LETAK
Tata letak merupakan satu keputusan penting
yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam
jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak
strategis karena tata letak menentukan daya saing
perusahaan dalam kapasitas, proses, fleksibilitas, dan
biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak
pelangga, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif
dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi
yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau
respon cepat. Tujuan strategi tata letak adalah untuk
membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi
kebutuhan persaingan perusahaan.

Dalam semua kasus, desain tata letak harus


mempertimbangkan bagaimana untuk dapat
mencapai:

1. Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih


tinggi.

2. Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih


baik.

3. Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi


lingkungan kerja yang lebih aman.

4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.

5. Fleksibilitas (bagaimanapun kondisi tata letak


yang ada sekarang, tata letak tersebut akan perlu
diubah).

Semakin lama, desain tata letak perlu dipandang


sebagai sesuatu yang dinamis. Hal ini berarti
mempertimbangakan peralatan yang kecil, mudah
dipindahkan, dan fleksibel. Rak pajangan di toko
harus dapat dipindahkan, meja kantor dan partisi yang
modular, dan rak di gudang dibuat di pabrik (tinggal
pasang). Agar dapat mengatasi perubahan model
produk secara cepat dan mudah, dan masih dalam
tingkat produksi yang memadai, manajer operasi
harus memberikan fleksibilitas dalam desain tata
letak. Untuk mendapatkan fleksibilitas dalam tata
letak, para manajer melatih pekerja mereka saling
bersilang, merawat peralatan, menjaga investasi tetap
rendah, menempatkan sel kerja secara berdekatan, dan
menggunakan peralatan yang kecil dan mudah
dipindahkan.

TIPE-TIPE TATA LETAK

Keputusan mengenai tata letak meliputi penempatan


mesin pada tempat yang terbaik (dalam pengaturan
produksi), kantor dan meja-meja (pada pengaturan
kantor) atau pusat pelayanan (dalam pengaturan
rumah sakit atau department store). Sebuah tata letak
yang efektif memfasilitasi adanya aliran bahan, orang,
dan informasi di dalam dan antar-wilayah. Untuk
mencapai tujuan ini, beragam pendekatan telah
dikembangkan. Di antara pendekatan tersebut, pada
bab ini, akan dibahas enam pendekatan tata letak:

1. Tata letak dengan posisi tetap – memenuhi


persyaratan tata letak untuk proyek yang besar dan
memakan tempat seperti proses pembuatan kapal laut
dan gedung.

2. Tata letak yang berorientasi pada proses –


berhubungan dengan produksi dengan volume rendah,
dan bervariasi tinggi (juga disebut sebagai “job shop”,
atau produksi terputus).

3. Tata letak kantor – menempatkan para pekerja,


peralatan mereka, dan ruangan/kantor yang
melancarkan aliran informasi.

4. Tata letak ritel – menempatkan rak-rak dan


memberikan tanggapan atas perilaku pelanggan.

5. Tata letak gudang – melihat kelebihan dan


kekurangan antara ruangan dan sistem penanganan
bahan.

6. Tata letak yang berorientasi pada produk –


mencari utilisasi karyawan dan mesin yang paling
baik dalam produksi yang kontinu atau berulang.

Oleh karena hanya beberapa dari keenam golongan ini


yang dapat dimodelkan secara matematis, tata letak
dan desain dari fasilitas fisik masih merupakan sebuah
seni. Walaupun demikian, telah diketahui bahwa
sebuah tata letak yang baik perlu menetapkan
beberapa hal berikut:

1. Peralatan penanganan bahan. Manajer harus


memutuskan peralatan yang akan digunakan meliputi
ban berjalan, cranes, juga kereta otomatis untuk
mengirim dan menyimpan bahan.

2. Kapasitas dan persyaratan luas ruang. Desain


tata letak dan penyediaan ruangan hanya dapat
dilakukan saat persyaratan jumlah pekerja, mesin dan
peralatan diketahui. Manajemen juga harus
mempertimbangkan kelonggaran yang diisyaratkan
sebagai keamanan yg mengatasi beberapa masalah.

3. Lingkungan hidup dan estetika. Pemikiran


mengenai tata letak sering membutuhkan keputusan
mengenai jendela, tanaman, dan tinggi partisi untuk
memfasilitasi aliran udara, mengurangi kebisingan,
menyediakan keleluasaan pribadi, dan sebagainya.

4. Aliran informasi. Komunikasi sangat penting


bagi setiap perusahaan dan harus dapat difasilitasi
oleh tata letak. Permasalahan ini mungkin
membutuhkan keputusan tentang jarak, juga
keputusan akankan dibuat kantor pada ruangan
terbuka menggunakan pembatas setengah badan atau
kantor yang memberi keleluasaan pribadi.

5. Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang


berbeda. Terdapat banyak pertimbangan unik yang
berkaitan dengan pemindahan bahan atau kepentingan
beberapa wilayah tertentu untuk didekatkan satu sama
lain. Sebagai contoh, memindahkan leburan baja akan
lebih sulit dibandingkan dengan memindahkan baja
dalam keadaan dingin.

Tata letak dengan posisi tetap

Dalam tata letak dengan posisi tetap (fixed-


position layout), proyek tetap berada dalam satu
tempat, sementara para pekerja dan peralatan datang
pada tempat tersebut. Contoh tipe proyek seperti ini
adalah proyek pembuatan kapal, jalan laying,
jembatan, rumah, dan sumur minyak bumi.

Teknik untuk mengatasi tata letak dengan posisi


tetap tidak dikembangkan dengan baik dan
kerumitannya bertambah karena ada tiga faktor.
Faktor yang pertama adalah, terdapat terdapat tempat
yang terbatas pada semua lokasi produksi. Yang
kedua, setiap tahapan yang berbeda pada proses
konstruksi, membutuhkan bahan yang berbeda;oleh
karena itu banyak hal yang menjadi penting sejalan
dengan perkembangan proyek. Yang ketiga, volume
bahan yang dibutuhkan dinamis. Sebagai contoh,
tingkat penggunaan panel baja untuk galangan kapal
berubah sejalan dengan perkembangan proyek.

Karena permasalahan pada tata letak dengan


posisi tetap ini sulit dipecahkan pada lokasi, strategi
alternative yang ada adalah untuk melengkapi proyek
sedapat mungkin di luar lokasi.

Tata letak yang berorientasi pada proses

Tata letak yang berorientasi pada proses (process-


oriented layout) dapat menangani beragam barang
atau jasa secara bersamaan. Ini merupakan cara
tradisional untuk mendukung sebuah strategi
diferensiasi produk. Tata letak ini paling efisien di
saat produk yang memiliki persyaratan berbeda, atau
di saat penanganan pelanggan, pasien atau klien
dengan kebutuhan yang berbeda. Tata letak yang
berorientasi pada proses biasanya memiliki strategi
volume rendah dengan variasi tinggi.

Satu kelebihan utama dari tata letak ini adalah


adanya fleksibilitas peralatan dan penugasan tenaga
kerja. Sebagai contoh, jika terjadi kerusakan pada satu
mesin, proses produksi secara keseluruhan tidak perlu
berhenti; pekerjaan dapat dialihkan pada mesin lain
dalam departemen yang sama. Tata letak ini juga
sangat baik untuk menangani produksi komponen
dalam batch yang kecil, atau disebut job lot, dan untuk
memproduksi beragam komponen dalam ukuran dan
bentuk yang berbeda.

Kelemahan tata letak ini terletak pada


peralatan yang biasanya memiliki kegunaan umum.
Pesanan akan menghabiskan waktu lebih lama untuk
berpindah dalam sistem karena penjadwalan yang
sulit, penyetelan mesin yang berubah, dan penanganan
bahan yang unik. Sebagai tambahan, peralatan yang
memiliki kegunaan umum, membutuhkan tenaga kerja
yang terampil, dan persediaan barang setengah jadi
menjadi lebih tinggi karena adanya pelatihan dan
pengalaman yang dibutuhkan, dan jumlah barang
setengah jadi yang tinggi membutuhkan modal yang
lebih banyak.

Dalam mendesain sebuah tata letak yang


berorientasi pada proses, takti yang paling lazim
digunakan untuk menyusun departemen atau stasiun
kerja adalah untuk meminimalkan biaya penanganan
bahan. Dengan kata lain, departemen yang memiliki
aliran komponen atau orang yang banyak di antara
mereka harus didekatkan satu sama lain. Dalam
pendekatan ini, biaya penanganan bahan bergantung
kepada (1) jumlah muatan (atau orang) yang harus
dipindahkan di antara dua departemen selama
beberapa waktu dan (2) biaya memindahkan muatan
(atau orang) yang berkaitan dengan jarak antar-
departemen.

Craft. Adalah sebuah program (software)


computer yang secara sistematis menguji alternative
pengaturan antar-departemen untuk mengurangi biaya
penanganan bahan total.

Tata letak kantor

Perbedaan utama antara tata letak kantor (office


layout) dan pabrik adalah pada kepentingan informasi.
Walaupun demikian, pada beberapa lingkungan
kantor, sebagaimana pada manufaktur, produksi
sangat bergantung kepada aliran bahan.

Walaupun pergerakan informasi sekarang


meningkat menjadi elektronik, analisis tata letak
kantor masih memerlukan pendekatan yang
berdasarkan tugas. Oleh karena itu, para manajer
kantor menguji pola komunikasi baik secara
elektronik maupun tradisional, kebutuhan pemisahan,
dan kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi
efektivitas karyawan. Alat yang berguna untuk
analisis tersebut adalah diagram hubungan
(relationship chart) yang ditunjukan dalam gambar
9.9. diagram ini, menyiapkan sebuah kantor untuk
insinyur software, yang menyatakan bahwa direktur
teknologi harus (1) dekat dengan wilayah para
insinyur, (2) kurang dekat dengan sekretaris dan pusat
data, dan (3) tidak perlu dekat dengan ruang fotokopi
dan gudang.

Di sisi lain, terdapat beberapa pertimbangan


tata letak yang bersifat umum (beberapa dapat
diterapkan pada pabrik dan kantor). Pertimbangan ini
berkaitan dengan kondisi kerja, kerja sama tim,
otoritas, dan status. Haruskah semua atau hanya
sebagian wilayah kerja yang diberi AC? Haruskan
semua karyawan menggunakan pintu masuk yang
sama, toilet, lemari, dan kantin? Sebagaimana yang
telah disebutkan sebelumnya, keputusan tata letak
merupakan perpaduan antara seni dan ilmu. Hanya
sebagian yang berupa ilmu – yang berkaitan dengan
aliran bahan dan informasi – yang dapat dianalisi
dengan cara yang sama sebagaimana aliran barang
dalam tata letak proses.

Sebagai komentar terakhir pada tata letak


kantor, harus diperhatikan bahwa terdapat dua
kecenderungan utama. Yang pertama, teknologi,
seperti telepon genggam, pager, fax, internet, kantor
di rumah, computer jinjing (laptop), dan PDA,
menyebabkan tata letak semakin fleksibel dengan
memindahkan informasi secara elektronis. Yang
kedua, perusahaan virtual menciptakan kebutuhan
dinamis akan ruang dan jasa. Kedua perubahan ini
cenderung membutuhkan lebih sedikit karyawan
untuk berada di kantor.

Tata letak ritel

Tata letak ritel (retail layout) didasarkan pad aide


bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi
bergantung kepada produk yang dapat menarik
perhatian pelanggan. Jadi, banyak manajer operasi
ritel mencoba untuk memperlihatkan produk-produk
kepada pelanggan sebanyak mungkin. Penelitian
menunjukan bahwa semakin besar produk dapat
dilihat oleh pelanggan, maka penjualan akan semakin
tinggi, dan tingkat pengembalian investasi juga
semakin tinggi. Manajer operasi dapat mengubah
keduanya, baik dengan pengaturan toko keseluruhan
maupun alokasi tempat bagi beragam produk dalam
pengaturan toko tersebut.

Lima ide yang sangat berguna dalam


menentukan pengaturan toko secara keseluruhan:

1. tempatkan barang-barang yang sering dibeli oleh


pelanggan di sekitar batas luar toko. Itulah sebabnya
mengapa sering ditemukan produk yang berbahan
dasar susu pada satu bagian supermarket bersebelahan
dengan produk roti dan kue-kue.

2. gunakan lokasi yang strategis untuk barang-


barang yang menarik dan memiliki nilai keuntungan
besar, seperti peralatan rumah tangga, kosmetik dan
shampoo.

3. distribusikan yang dikenal oleh pedagang


sebagai “produk yang kuat” – yaitu barang-barang
yang menjadi alasan utama pengunjung berbelanja –
pada kedua sisi lorong, dan letakkan mereka tersebar
untuk menjadikan pengunjung melihat lebih banyak
barang yang lain.

4. gunakan lokasi di ujung lorong karena mereka


memiliki tingkat eksposur yang tinggi.

5. sampaikan misi toko dengan memilih posisi


bagian yang akan menjadi perhentian pertama bagi
pelanggan.

Setelah tata letak ritel telah diputuskan, produk-


produk harus diatur untuk dijual. Banyak
pertimbangan dalam pengaturan ini. Walaupun
demikian, tujuan utama tata letak ritel adalah untuk
memaksimalkan keuntungan luas lantai per kaki
persegi (atau, pada beberapa toko, pada panjang rak).
Barang-barang yang berharga mahal mungkin dapat
menghasilkan penjualan yang lebih besar, tetapi
keuntungan per kaki persegi mungkin saja lebih
rendah.

Tata letak gudang dan penyimpanan


Tujuan tata letak gudang (warehouse layout) adalah
untuk menemukan titik optimal di antara biaya
penanganan bahan dan biaya-biaya yang berkaitan
dengan luas ruang dalam gudang. Sebagai
konsekuensinya, tugas manajemen adalah
memaksimalkan penggunaan setiap kotak dalam
gudang – yaitu memanfaatkan volume penuhnya
sambil mempertahankan biaya penanganan bahan
yang rendah. Biaya penanganan bahan adalah biaya-
biaya yang berkaitan dengna transportasi barang
masuk, penyimpanan, dan transportasi bahan keluar
untuk dimasukan dalam gudang. Biaya-biaya in
imeliputi peralatan, orang, bahan, biaya pengawasa,
asuransi, dan penyusunan. Tata letak gudang yang
efektif juga menimimalkan kerusakan bahan dalam
gudang.

Cross-docking. Cross-docking berarti menghindari


penempatan bahan atau barang-barang dalam gudang
dengan langsung memproses mereka saat diterima.
Dalam sebuah fasilitas manufaktur, produk diterima
langsung pada lini perakitan. Pada sebuah pusat
distribusi, muatan yang telah diberi label dan disusun
sebelumnya tiba pada dock pengiriman untuk dirute
ulang, sehingga menghindari aktivitaspenerimaan
secara formal, penghitungan stock/penyimpanan dan
pemilihan pesanan. Karena aktivitas-aktivitas ini tidak
menambahkan nilai pada produk, maka
penghilangannya merupakan penghematan biaya
sebesar 100%.

Customizing. Walaupun gudang diharapkan dapat


menyimpan produk sekecil mungkin dan
menyimpannya dalam waktu sesingkat mungkin,
sekarang permintaan yang ada adalah bagaimana
gudang dapat melakukan customize produk. Gudang
dapat menjadi tempat di mana nilai ditambahkan
melalui customizing. Kuntomisasi gudang biasanya
merupakan cara yang berguna untuk menghasilkan
keunggulan bersaing dalam pasar di mana terdapat
perubahan produk yang sangat cepat. Sebagai contoh,
gudang bisa menjadi tempat di mana komponen
computer dipasang, software dimuat, dan perbaikan
dilakukan. Gudang juga dapat menyediakan label dan
pengepakan yang customized untuk pedagang eceran
sehingga barang yang datang dapat langsung dipajang.

Saat ini semakin banyak gudang ditempatkan


bersebelahan dengan bandara utama, dalam fasilitas
seperti yang dimiliki oleh terminal Express di
Memphis. Penambahan nilai pada gudang yang
bersebelahan dengan bandara utama memungkinkan
pengiriman satu malam.

Tata letak proses produksi berulang dan berorientasi


pada produk

Tata letak yang berorientasi pada produk disusun di


sekeliling produk atau keluarga produk yang sama
yang memiliki volume tinggi dan bervariasi rendah.
Produksi yang berulang dan kontinu, menggunakan
tata letak produk. Asumsi yang digunakan adalah:

1. volume yang ada mencukupi untuk utilisasi


peralatan yang tinggi.

2. permintaan produk cukup stabil untuk


memberikan kepastian akan penanaman modal yang
besar untuk peralatan khusus.

3. produk distandarisasi atau mendekati sebuah


fase dalam siklus hidupnya, yang memberikan
penilaian adanya penanaman modal pada peralatan
khusus.

4. pasokan bahan baku dan komponen mencukupi


dan mempunyai kualitas yang seragam (cukup
terstandarisasi) untuk memastikan bahwa mereka
dapat dikerjakan dengan peralatan khusus tersebut.

Terdapat dua jenis tata letak yang berorientasi pada


produk, yaitu lini pabrikasi dan perakitan. Lini
pabrikasi (fabrication line) membuat komponen
seperti ban modil dan komponen logam sebuah kulkas
pada beberapa mesin. Lini perakitan (assembly line)
meletakan komponen yang dipabrikasi secara
bersamaan pada sekumpulan stasiun kerja. Kedua lini
in imerupakan proses yang berulang, dan dalam kedua
kasus, lini ini harus “seimbang”, yaitu waktu
yangdihabiskan untuk mengerjakan suatu pekerjaan
barus sama atau seimbang dengan waktu yang
dihabiskan untuk mengerjakan pekerjaan pada mesin
berikutnya pada lini pabrikasi, sebagaimana waktu
yang dihabiskan pada satu stasiun kerja oleh seoarang
pekerja di lini perakitan harus “seimbang” dengan
waktu yang dihabiskan pada stasiun kerja berikutnya
yang dikerjakan oleh pekerja berikutnya.

Tujuan utama tata letak yang berorientasi pada


produk adalah:

1. Rendahnya biaya variabel per unit yang


biasanya dikaitkan dengan produk yang terstandarisasi
dan bervolume tinggi.

2. Biaya penanganan bahan yang rendah

3. Mengurangi persediaan barang setengah jadi

4. Proses pelatihan dan pengawasan yang lebih


mudah

5. Hasil keluaran produksi yang lebih cepat.

Kelemahan tata letak yang berorientasi pada produk


adalah:

1. Dibutuhkan volume yang tinggi, karena modal


yang diperlukan untuk menjalankan proses cukup
besar.

2. Adanya pekerjaan yang harus berhenti pada


setiap titik mengakibatkan seluruh operasi pada lini
yang sama juga terganggu.

3. Fleksibilitas yang ada kurang saat menangani


beragam produk atau tingkat produksi yang berbeda.

Karena permasalahan lini pabrikasi dan lini perakitan


serupa, pembahasan kali ini ditujukan pada lini
perakitan. Pada sebuah lini perakitan, biasanya sebuah
produk berjalan melalui wahana yang otomatis,
seperti sebuah ban berjalan, melalui serangkaian
stasiun kerja hingga selesai. Ini merupakan cara mobil
dirakit, televisi dan pemanggang kue dibuat, dan roti
lapis pada restoran cepat saji dibuat. Tata letak yang
berorientasi pada produk menggunakan peralatan
yang lebih otomatis dan didesain secara khusus dari
pada tata letak yang berorientasi pada proses.

Penyeimbangan lini perakitan. Lini perakitan


biasanya dilaksanakan untuk meminimalkan
ketidakseimbangan antara mesin atau karyawan dan
memenuhi output yang dibutuhkan dari lini perakitan.
Untuk dapat memproduksi pada tingkat tertentu, pihak
manajemen harus mengetahui perkakas, peralalatan,
dan metode kerja yang digunakan. Kemudian
persyaratan waktu untuk setiap tugas perakitan
(seperti membuat lubang, mengencangkan baut, atau
mengecat komponen dengan cara menyemprot) harus
ditentukan. Manajemen juga harus mengetahui
hubungan prioritas antar - aktivitas – yaitu, urutan
beragam tugas yang harus dikerjakan.

Masalah penyeimbang lini berskala besar,


seperti masalah tata letak berorientasi pada proses
yang besar, dapat diatasi dengan menggunakan
computer. Beberapa program computer tersedia untuk
mengatasi penugasan stasiun kerja pada lini perakitan
dengan jumlah aktivitas jumlah individu sebesar 100
(atau lebih). Dua program computer COMSOAL
(Computer Method for Sequencing Operations for
Assembly Lines) dan ASYBL (General Electric’s
Assembly Configuration Program) digunakan secara
luas pada masalah yang besar untuk mengevaluasi
kombisansi stasiun kerja yang mungkin yang
berjumlah ribuan atau bahkan jutaan yang lebih
efisien dari pada dikerjakan dengna perhitungan
tangan

Pengaruh Tata Letak Meja Kerja Kantor

Visited 35 times, 1 so far today Published on August 4, 2010 by Shinta Dewi · No Comments
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas dan semangat kerja di kantor. Salah satunya
dapat berawal dari Meja Kursi kantor. Kondisi Meja Kursi Kantor yang tak tersusun rapi dapat
menyebabkan efektivitas dan semangat bekerja terganggu. Oleh sebab itu, berikut ini adalah beberapa
kiat dalam mengatur meja kantor.

Pertama, aturlah meja anda untuk mepermudah pekerjaan. Bertumpuknya kertas-kertas pekerjaan atau
dokumen d meja akan sangat mengganggu. Oleh sebab itu, aturlah Meja Kursi kantor menjadi 3 bagian
yaitu, dokumen baru, dokumen yang sedang diproses, dan dokumen yang sudah selesai
dikerjakan.setelah itu, jangan lupa untuk memberi nama di setiap masing-masing bagian. Hal ini untuk
memudahkan bagi teman anda yang akan menaruh pekerjaan atau dokumen yang baru.

Kedua, simpan benda-benda yang kurang diperlukan di laci meja. Agar barang-barang tidak bertumpuk
di atas meja, letakkan benda-benda penting saja di atas meja. Benda-benda seperti komputer, peralatan
tulis-menulis, rak berkas, serta kertas-kertas kosong dapat anda simpan di atas meja. Sementara, benda-
benda yang lainnya dapat anda simpan di laci meja. Hal ini akan memudahkan anda mencari barang-
barang yang memang diperlukan.

Ketiga, jangan lupa untuk merapikan Meja Kursi Kantor setiap pulang dari kantor. Setelah bekerja
seharian, tentu ada benda-benda yang tercecer tidak pada tempatnya. Jika tidak dirapikan, esok hari
anda akan kerepotan mencari benda-benda yang diperlukan. Oleh sebab itu, sebelum pulang dari
kantor, segera rapikan benda-benda pada tempatnya semula. Contohnya, jika anda memiliki suatu
pekerjaan yang belum sempat diselesaikan, simpanlah pekerjaan tersebut di bagian “dokumen yang
sedang diproses”.

Keempat, kondisi Meja Kursi Kantor dapat mempengaruhi suasana kerja. Ya, kondisi meja yang
berantakan akan membuat anda tidak nyaman dalam bekerja. Namun, kondisi meja yang rapi dengan
konsep tata letak yang sama pun ternyata dapat mempengaruhi suasana kerja. Rasa jenuh dapat timbul
jika tata letak meja kantor anda selalu sama setiap harinya.

Oleh sebab itu, paling tidak dalam waktu empat bulan sekali ubahlah tata letak benda-benda di meja
kantor. Contohnya, jika biasanya komputer berada di tengah-tengah meja, geserlah agak ke sebelah kiri
meja. Begitu pula dengan benda-benda yang lain. Hal ni dapat menimbulkan suasana dan semangat
yang baru dalam bekerja. Selamat bekerja.

http://warungtips.com/

Temukan semuanya tentang Pasang Iklan, bisnis, Iklan Baris, iklan gratis

Incoming search terms:


* cara mengatur meja dan kantor

* tata letak kantor

* pengaruh busana dalam bekerja

* mengatur kertas-kertas kantor

* mengatur kertas kerja di meja

* meja kerja kantor

* meja kantor rapi

* letak kursi kantor

* hal yang mempengaruhi pekerjaan kantor

* tata meja kanto

You might also like