Professional Documents
Culture Documents
1. Judul
Asidimetri
2. Sub Judul
3. Tujuan
4. Prinsip
5. Reaksi
6. Dasar Teori
Jika HA meruapakn asam yang akan ditentukan dan BOH seba bagi basa,
maka reksinya adalah :
HA + OH- → A- + H2O
Jika BOH merupakan basa yang akan ditentukan dan HA sebagi asam, maka
reaksinya adalah :
BOH + H+ → B+ + H2O
Dari kedua reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip reaksi titrasi
asam basa adalah reaksi penetralan, yakni: H+ + OH- → H2O dan terdiri dari
beberapa kemungkinan yaitu reaksi-rekasi antara asam kuat dengan basa kuat,
asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan
basa lemah.
Khusus reaksi antara asam lemah dan basa lemah tidak dapat digunakan
dalam analisis kuantitatif, karena pada titik ekivalen yang terbentuk akan
terhidrolisis kembali sehingga titik akhir titrasi tidak dapat diamati. Hal ini yang
menyebabkan bahwa titran biasanya merupakan larutan baku elektrolit kuat
seperti NaOH dan HCl.
Kadar HCl dapat ditentukan dalam bentuk larutan asam dengan metode
asidimetri. Untuk melakukan analisis asidimetri sebelumnya dibuat larutan
standart HCl 0,1 N. Sebelum melakukan titrasi, larutan standart primer terlebih
dahulu ditetesi indicator MM sebanyak 2 tetes untuk setiap perlakuan titrasi.
Sehingga saat mencapai titik ekivalen mengalami perubahan warna dari kuning
menjadi merah muda.
8. Prosedur Kerja
Data penimbangan
Penimbangan I II III
Berat alat dan
41,4588 gr 41,4557 gr 41,4558 gr
zat
Data titrasi
Titrasi ke : I II III
Secara Teori
mg Boraks
[ HCL ] teori=
Bst boraks∗V .titrasi
500 mg
0,1 N=
190,685∗V
V =26,22
Secara Praktek
x Mg Boraks
N HCL=
Bst Boraks∗x V . titrasi
[ ( 501,6+500.3+500,8 ) : 3]
¿
190,658∗[ ( 21,72+21,75+21,75 ) :3 ]
500,9
¿
190,685∗21,74
¿ 0,1208 N
11. Pembahasan
Pada percobaan kali ini yaitu standarisasi larutan HCl kami
mendapatkan 0,1208 N, hal ini di mungkinkan terjadi karena :
1. Volume titrasi yang tidak sesuai dengan teori
2. Alat yang digunakan kurang bersih
Pada percobaan kali ini digunakan boraks karena bersifat basa lemah
yang dapat bereaksi dengan HCl.
12. Kesimpulan
Dari percobaan kali ini yaitu penetapan kenormalan HCl dengan bahan baku
boraks yaitu 0,1208 N.
Instrukur Praktikan