You are on page 1of 11

TUGAS TERSTUKTUR

PENDIDIKAN KEWARGANEGRAAN

Hak Azasi Manusia

Disusun oleh ;

Fajar Gilang Irsadhi


F1C007029

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

PURWOKERTO
2010
1. Baca dan jelaskan isi Universal Declaration of Human Right.
Pasal 1.

All human beings are born free and equal in dignity and rights. They are endowed with
reason and conscience and should act towards one another in a spirit of brotherhood.

Semua manusia dilahirkan bebas dan sama dalam martabat dan hak. Mereka dikaruniai
akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat
persaudaraan.

Pasal 2.

Everyone is entitled to all the rights and freedoms set forth in this Declaration, without
distinction of any kind, such as race, color, sex, language, religion, political or other
opinion, national or social origin, property, birth or other status. Furthermore, no
distinction shall be made on the basis of the political, jurisdictional or international
status of the country or territory to which a person belongs, whether it be independent,
trust, non-self-governing or under any other limitation of sovereignty.

Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan yang tercantum dalam Deklarasi ini,
tanpa pembedaan apapun, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama,
pendapat politik atau lainnya, asal nasional atau sosial, kekayaan, kelahiran atau status
lainnya. Selain itu, tidak ada perbedaan harus dilakukan atas dasar kedudukan politik,
hukum atau kedudukan internasional dari negara atau daerah dari mana seseorang
berasal, baik yang merdeka, kepercayaan, non-jajahan atau yang berada di bawah
batasan kedaulatan yang lain.

Pasal 3.

Everyone has the right to life, liberty and security of person.

Setiap orang berhak untuk hidup, kebebasan dan keamanan pribadi.

Pasal 4.

No one shall be held in slavery or servitude; slavery and the slave trade shall be
prohibited in all their forms.

Tidak seorangpun dapat di perbudakan atau diperhambakan, perbudakan dan


perdagangan budak dilarang dalam segala bentuknya.
Pasal 5.
No one shall be subjected to torture or to cruel, inhuman or degrading treatment or
punishment.

Tidak seorang pun boleh disiksa atau diperlakukan secara kejam, perlakuan tidak
manusiawi atau merendahkan atau hukuman.
Pasal 6.

Everyone has the right to recognition everywhere as a person before the law.

Setiap orang berhak atas pengakuan di mana-mana sebagai pribadi di hadapan hukum.

Pasal 7.

All are equal before the law and are entitled without any discrimination to equal
protection of the law. All are entitled to equal protection against any discrimination in
violation of this Declaration and against any incitement to such discrimination.

Semua orang sama di depan hukum dan berhak tanpa diskriminasi atas perlindungan
hukum yang sama. Semua berhak atas perlindungan yang sama terhadap setiap bentuk
diskriminasi yang bertentangan dengan Pernyataan ini dan terhadap segala hasutan
yang mengarah pada diskriminasi semacam itu.

Pasal 8.

Everyone has the right to an effective remedy by the competent national tribunals for
acts violating the fundamental rights granted him by the constitution or by law.

Setiap orang berhak atas bantuan yang efektif dari pengadilan nasional yang kompeten
untuk tindakan pelanggaran hak-hak dasar yang diberikan kepadanya oleh undang-
undang dasar atau hukum.

Pasal 9.

No one shall be subjected to arbitrary arrest, detention or exile.

Tidak seorangpun dapat dikenakan sewenang-wenang, ditahan atau dibuang.

Pasal 10.

Everyone is entitled in full equality to a fair and public hearing by an independent and
impartial tribunal, in the determination of his rights and obligations and of any criminal
charge against him.
Setiap orang berhak dalam persamaan yang penuh pengadilan yang adil dan terbuka
oleh pengadilan yang independen dan tidak memihak, dalam penentuan hak dan
kewajibannya serta dalam setiap tuntutan pidana terhadap dia.

Pasal 11.
(1) Everyone charged with a penal offence has the right to be presumed innocent
until proved guilty according to law in a public trial at which he has had all the
guarantees necessary for his defense.
(1) Setiap orang yang dituduh melakukan tindak pidana berhak untuk dianggap
tidak bersalah sampai dibuktikan kesalahannya menurut hukum dalam suatu
pengadilan terbuka, di mana dia memperoleh semua jaminan yang diperlukan
untuk pembelaannya.
(2) No one shall be held guilty of any penal offence on account of any act or
omission which did not constitute a penal offence, under national or
international law, at the time when it was committed. Nor shall a heavier penalty
be imposed than the one that was applicable at the time the penal offence was
committed.
(2) Tidak seorang pun boleh dipersalahkan melakukan pelanggaran hukum
karena perbuatan atau kelalaian yang tidak merupakan suatu pelanggaran
hukum menurut undang-undang nasional atau internasional, ketika perbuatan
tersebut dilakukan. Juga tidak diperkenankan dikenakan hukuman yang lebih
berat daripada yang berlaku pada saat tindak pidana tersebut dilakukan.
Pasal 12.

No one shall be subjected to arbitrary interference with his privacy, family, home or
correspondence, nor to attacks upon his honor and reputation. Everyone has the right to
the protection of the law against such interference or attacks.

Tidak seorangpun dapat dikenakan terhadap interferensi dengan sewenang-wenang,


keluarganya rumah privasi, atau korespondensi, atau untuk serangan atas
kehormatannya dan nama baiknya. Setiap orang berhak atas perlindungan hukum
terhadap campur tangan atau serangan.

Pasal 13.
(1) Everyone has the right to freedom of movement and residence within the borders
of each state.
(1) Setiap orang berhak atas kebebasan bergerak dan berdiam di dalam batas-
batas setiap negara.
(2) Everyone has the right to leave any country, including his own, and to return to
his country.
(2) Setiap orang berhak untuk meninggalkan negara manapun, termasuk
negerinya sendiri, dan kembali ke negaranya.
Pasal 14.
(1) Everyone has the right to seek and to enjoy in other countries asylum from
persecution.
(1) Setiap orang berhak mencari dan menikmati suaka di negeri lain dari
penganiayaan.
(2) This right may not be invoked in the case of prosecutions genuinely arising from
non-political crimes or from acts contrary to the purposes and principles of the
United Nations.
(2) Hak ini mungkin tidak dipanggil dalam kasus penuntutan benar-benar timbul
dari kejahatan non-politik, atau karena perbuatan-perbuatan yang bertentangan
dengan tujuan dan prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pasal 15.
(1) Everyone has the right to a nationality.
(1) Setiap orang berhak atas kewarganegaraan.
(2) No one shall be arbitrarily deprived of his nationality nor denied the right to
change his nationality.
(2) Tidak seorang pun boleh secara sewenang-wenang dicabut
kewarganegaraannya atau ditolak haknya untuk mengganti
kewarganegaraannya.
Pasal 16.
(1) Men and women of full age, without any limitation due to race, nationality or
religion, have the right to marry and to found a family. They are entitled to equal
rights as to marriage, during marriage and at its dissolution.
(1) Pria dan wanita yang sudah dewasa, dengan tidak dibatasi kebangsaan,
kewarga-negaraan atau agama, berhak untuk nikah dan untuk membentuk
keluarga. Mereka mempunyai hak yang sama dalam soal perkawinan, selama
perkawinan dan pada saat perceraian.
(2) Marriage shall be entered into only with the free and full consent of the
intending spouses.
(2) Perkawinan harus dilakukan hanya dengan persetujuan bebas dan penuh dari
kedua mempelai.
(3) The family is the natural and fundamental group unit of society and is entitled to
protection by society and the State.
(3) Keluarga adalah kesatuan alamiah dan fundamental dari masyarakat dan
berhak mendapat perlindungan dari masyarakat dan Negara.
Pasal 17.
(1) Everyone has the right to own property alone as well as in association with
others.
(1) Setiap orang berhak memiliki harta, baik sendiri maupun bersama-sama
dengan orang lain.
(2) No one shall be arbitrarily deprived of his property.
(2) Tidak seorang pun boleh secara sewenang-wenang dirampas hartanya.
Pasal 18.

Everyone has the right to freedom of thought, conscience and religion; this right includes
freedom to change his religion or belief, and freedom, either alone or in community with
others and in public or private, to manifest his religion or belief in teaching, practice,
worship and observance.

Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, hati nurani dan agama; hak ini termasuk
kebebasan untuk mengubah agama atau kepercayaan, dan kebebasan, baik sendiri atau
dalam komunitas dengan orang lain dan di depan umum atau swasta, untuk
menyatakan agama atau kepercayaan dalam pengajaran, praktek , ibadah dan ketaatan.

Pasal 19.

Everyone has the right to freedom of opinion and expression; this right includes freedom
to hold opinions without interference and to seek, receive and impart information and
ideas through any media and regardless of frontiers.

Setiap orang berhak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi; hak ini termasuk
kebebasan memiliki pendapat tanpa gangguan, dan untuk mencari, menerima dan
menyampaikan informasi dan buah pikiran melalui media apa saja dan tanpa batasan.

Pasal 20.
(1) Everyone has the right to freedom of peaceful assembly and association.
(1) Setiap orang berhak atas kebebasan berkumpul dan berserikat secara damai.
(2) No one may be compelled to belong to an association.
(2) Tidak seorang pun boleh dipaksa untuk berada dalam asosiasi.
Pasal 21.
(1) Everyone has the right to take part in the government of his country, directly or
through freely chosen representatives.
(1) Setiap orang berhak untuk mengambil bagian dalam pemerintahan
negerinya, secara langsung atau melalui wakil-wakil yang dipilih dengan bebas.
(2) Everyone has the right of equal access to public service in his country.
(2) Setiap orang berhak atas akses yang sama terhadap pelayanan publik di
negaranya.
(3) The will of the people shall be the basis of the authority of government; this will
shall be expressed in periodic and genuine elections which shall be by universal
and equal suffrage and shall be held by secret vote or by equivalent free voting
procedures.
(3) Kehendak rakyat harus menjadi dasar kekuasaan pemerintah; ini harus
dinyatakan dalam pemilihan berkala dan pemilihan jujur dengan hak pilih
universal dan sama dan bersifat rahasia atau dengan prosedur pemungutan
suara bebas yang setara.
Pasal 22.

Everyone, as a member of society, has the right to social security and is entitled to
realization, through national effort and international co-operation and in accordance
with the organization and resources of each State, of the economic, social and cultural
rights indispensable for his dignity and the free development of his personality.

Setiap orang, sebagai anggota masyarakat, berhak atas jaminan sosial dan berhak
melaksanakan dengan perantaraan usaha nasional dan kerjasama internasional dan
sesuai dengan organisasi dan sumber daya dari setiap Negara, hak-hak ekonomi, sosial
dan budaya yang sangat diperlukan untuk nya martabat dan pertumbuhan bebas
pribadinya.

Pasal 23.
(1) Everyone has the right to work, to free choice of employment, to just and
favourable conditions of work and to protection against unemployment.
(1) Setiap orang berhak untuk bekerja, bebas untuk memilih pekerjaan, untuk
adil dan menguntungkan kondisi kerja dan perlindungan terhadap
pengangguran.
(2) Everyone, without any discrimination, has the right to equal pay for equal work.
(2) Setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak atas pengupahan yang sama untuk
pekerjaan yang sama.
(3) Everyone who works has the right to just and favourable remuneration ensuring
for himself and his family an existence worthy of human dignity, and
supplemented, if necessary, by other means of social protection.
(3) Setiap orang yang bekerja berhak atas pengupahan yang adil dan
menguntungkan memastikan untuk dirinya sendiri dan keluarganya eksistensi
layak martabat manusia, dan ditambah, jika perlu, dengan cara perlindungan
sosial lainnya.
(4) Everyone has the right to form and to join trade unions for the protection of his
interests.
(4) Setiap orang berhak untuk membentuk dan bergabung dengan serikat
pekerja untuk melindungi kepentingannya.

Pasal 24.

Everyone has the right to rest and leisure, including reasonable limitation of working
hours and periodic holidays with pay.

Setiap orang berhak atas istirahat dan liburan, termasuk pembatasan-pembatasan jam
kerja yang layak dan hari libur berkala, dengan menerima upah.

Pasal 25.
(1) Everyone has the right to a standard of living adequate for the health and well-
being of himself and of his family, including food, clothing, housing and medical
care and necessary social services, and the right to security in the event of
unemployment, sickness, disability, widowhood, old age or other lack of
livelihood in circumstances beyond his control.
(1) Setiap orang berhak atas taraf hidup yang menjamin kesehatan dan
kesejahteraan untuk dirinya dan keluarganya, termasuk pangan, pakaian,
perumahan dan perawatan kesehatannya serta pelayanan sosial yang
diperlukan, dan berhak atas jaminan pada saat terjadi pengangguran, sakit,
cacat, janda usia, lanjut atau mengalami kekurangan mata pencarian yang lain
keadaan di luar kendalinya.
(2) Motherhood and childhood are entitled to special care and assistance. All
children, whether born in or out of wedlock, shall enjoy the same social
protection.
(2) Ibu dan anak berhak atas perawatan khusus dan bantuan. Semua anak, baik
yang lahir di dalam atau di luar perkawinan, harus menikmati perlindungan sosial
yang sama.
Pasal 26.
(1) Everyone has the right to education. Education shall be free, at least in the
elementary and fundamental stages. Elementary education shall be compulsory.
Technical and professional education shall be made generally available and
higher education shall be equally accessible to all on the basis of merit.
(1) Setiap orang berhak atas pendidikan. Pendidikan harus gratis, setidak-
tidaknya untuk tingkat sekolah rendah dan pendidikan dasar. Pendidikan rendah
harus diwajibkan. Pendidikan teknis dan profesional harus dibuat tersedia secara
umum dan pendidikan tinggi harus sama diakses oleh semua atas dasar
kebaikan.
(2) Education shall be directed to the full development of the human personality and
to the strengthening of respect for human rights and fundamental freedoms. It
shall promote understanding, tolerance and friendship among all nations, racial
or religious groups, and shall further the activities of the United Nations for the
maintenance of peace.
(2) Pendidikan harus ditujukan ke arah perkembangan kepribadian manusia dan
memperkuat penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan
fundamental. Ini akan mempromosikan pengertian, toleransi dan persahabatan
di antara semua bangsa, kelompok ras atau agama, dan selanjutnya kegiatan
Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memelihara perdamaian.
(3) Parents have a prior right to choose the kind of education that shall be given to
their children.
(3) Orang tua mempunyai hak utama untuk memilih jenis pendidikan yang akan
diberikan kepada anak-anak mereka.
Pasal 27.
(1) Everyone has the right freely to participate in the cultural life of the community,
to enjoy the arts and to share in scientific advancement and its benefits.
(1) Setiap orang berhak untuk berpartisipasi secara bebas dalam kehidupan
kebudayaan masyarakat, untuk menikmati kesenian dan berbagi dalam
kemajuan ilmu pengetahuan dan manfaatnya.
(2) Everyone has the right to the protection of the moral and material interests
resulting from any scientific, literary or artistic production of which he is the
author.
(2) Setiap orang berhak atas perlindungan kepentingan moral dan material yang
dihasilkan dari produksi ilmiah, kesusasteraan atau kesenian yang ia adalah
penulis.

Pasal 28.

Everyone is entitled to a social and international order in which the rights and freedoms
set forth in this Declaration can be fully realized.

Setiap orang berhak atas suatu tatanan sosial dan internasional di mana hak-hak dan kebebasan
yang tercantum dalam Deklarasi ini dapat dilaksanakan sepenuhnya.

Pasal 29.
(1) Everyone has duties to the community in which alone the free and full
development of his personality is possible.
(1) Setiap orang mempunyai kewajiban terhadap masyarakat di mana saja
perkembangan yang bebas dan penuh dari kepribadiannya adalah mungkin.
(2) In the exercise of his rights and freedoms, everyone shall be subject only to such
limitations as are determined by law solely for the purpose of securing due
recognition and respect for the rights and freedoms of others and of meeting the
just requirements of morality, public order and the general welfare in a
democratic society.
(2) Dalam pelaksanaan hak dan kebebasan, setiap orang harus tunduk hanya
pada pembatasan seperti yang ditentukan oleh hukum semata-mata untuk
tujuan menjamin pengakuan dan penghormatan atas hak dan kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi persyaratan moralitas , ketertiban umum dan
kesejahteraan umum dalam suatu masyarakat demokratis.
(3) These rights and freedoms may in no case be exercised contrary to the purposes
and principles of the United Nations.
(3) Hak-hak dan kebebasan mungkin dalam kasus tidak boleh dilaksanakan
bertentangan dengan tujuan dan prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pasal 30.

Nothing in this Declaration may be interpreted as implying for any State, group or
person any right to engage in any activity or to perform any act aimed at the destruction
of any of the rights and freedoms set forth herein.

Tidak ada dalam Deklarasi ini yang bisa ditafsirkan untuk setiap Negara, kelompok atau
orang hak untuk terlibat dalam kegiatan atau melakukan perbuatan yang bertujuan
menghancurkan hak-hak dan kebebasan yang tercantum di sini.

2. Pelanggaran HAM apa saja yang ada dalam film?

Pelanggaran – pelanggaran HAM yang terjadi dalam Film adalah pelanggaran Hak atas
rasa aman. Dalam Film juga terdapat pelanggaran tentang kebebasan manusia untuk
hidup. Dalam UDHR terdapat pasala yang menyatakan bahwa setiap manusia lahir
dalam kebebasan hukum – hukum dan perlakuan arbitrari yang merugikan dan
merendahkan bahkan bila sampai mengancam hidupnya.

3. Bandingkan antara nilai – nilai HAM yang ada dalam pasal – pasal UDHR dengan sila –
sila Pancasila?
Dengan membandingkan Pancasila dengan Universal Declaration of Human right, maka
akan terlihat sekali bahwa UDHR merupakan turunan dari konsep – konsep dalam
Pancasila. Singkatnya, entah kebetulan atau bukan, lima konsep dalam sila – sila
Pancasila telah terjabarkan dalam tiga puluh pasal dalam Universal Declaration of
Human Right.
 Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa, telah mengkover pasal 18 dan pasal 16
ayat 1 dalam UDHR.
 Sila Kedua: Kemanusian yang Adil dan Beradab, telah mengkover pasal 1 s/d 6,
pasal 9, dan pasal 24 dalam UDHR.
 Sila Ketiga: Persatuan Indonesia, telah mengkover pasal tujuh, pasal sepuluh, dan
pasal 23 dalam UDHR.
 Sila Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan, Dalam
Permusyawaratan Perwakilan, telah mengkover pasal 20, pasal 21, dan pasal 23 dalam
UDHR.
 Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan sila yang hampir
mengkover seluruh isi pasal dalam deklarasi ini. Pembahasannya mulai dari hak
mendapatkan pekerjaan, kesetaraan dalam hukum, rasa aman, hak mendapatkan
pendidikan, hak untuk hidup, suaka politik, kepemilikan, partisipasi politik, dan hal – hal
lainnya yang berhubungan.

You might also like